SKRIPSI
Diajukan kepada
Program S1 Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Oleh:
Yunicae
Nim: 19083000029
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan rahmat dan kuasa-Nya kepada penulis sehingga akhirnya
penulis dapat menyelesaikan seminar proposal penelitian ini tepat pada waktunya.
Pada kesempatan yang baik ini, penulis tidak lupa menyampaikan rasa hormat
dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah
memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan seminar
proposal penelitian ini, terutama kepada:
Penulis menyadari bahwa seminar proposal ini masih jauh dari kata sempurna,
baik dari bentuk,maupun isinya. Oleh karena itu, kritik yang bersifat membangun
dari berbagai pihak,penulis menerima dengan tangan terbuka. Semoga skripsi ini
bermanfaat.
Yunicae
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1. Manfaat Akademis
Secara akademis hasil dari penelitian ini diharapkan berguna sebagai
karya ilmiah yang dapat menunjang perkembangan ilmu
pengetahuan dan sebagai bahan masukan yang dapat mendukung
bagi peneliti maupun pihak lain yang mungkin akan tertarik dalam
bidang penelitian yang sama.
2. Manfaat Teoritis
Secara teoritis tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
bagaimana cara menganalisis menggunakan metode Analytical
Hierarchy Process. Selain itu peneliti berharap kedepannya
penelitian ini menjadi pengetahuan tambahan bagi peneliti dan juga
pembaca.
3. Manfaat Praktis
Secara praktis manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberi
manfaat untuk pemerintah dalam menganalisis PT BDMS
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Process/
INPUT OUTPUT
TRANSFORMATION
Gambar 1. Sistem Terbuka (Open-loop System)
Sistem adalah keseluruhan komponen yang saling terkait satu sama lain
dan saling mempengaruhi. Komponen tersebut dapat dikelompokan
menjadi tiga kelompok besar, yaitu input, transformasi dan output. Sebagai
ilustrasi dapat digambarkan sebagai berikut (Asep Kurniawan, 2011: 2).
Definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi secara
sederhanan sistem diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari
unsur, komponen/variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain dan terpadu (Wahyudi Kumorotomo & Subando
Agus Margono, 2001: 8). Informasi adalah hasil pemrosesan data yang
diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah
dipahami dan merupakan pengetahuan relevan yang dibutuhkan orang
untuk menambah pemahamanannya terhadap fakta-fakta yang ada (Budi
Sutedjo Dharma Oetomo, 2002: 168). Manajemen berasal dari kata "to
manage" yang berarti mengatur, mengurus atau mengelola.Manajemen
terdiri dari proses kegiatan yang dilakukan oleh pengelola
perusahaanseperti merencanakan (menetapkan INPUT Process/
TRANSFORMATION OUTPUT 15 strategi, tujuan dan arah tindakan),
mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan
operasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Budi Sutedjo, 2002: 168).
Manajemen atau pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak
dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan, alasannya
tanpa manajemen tidak mungkin tujuan pendidikan dapat diwujudkan
secara optimal, efektif, dan efisien. Konsep tersebut berlaku di sekolah
yang memerlukan manajemen yang efektif dan efisien (Mulyasa, 2002:
20). Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan
tentang Sistem Informasi Manajemen, antara lain :
a. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi
yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989).
b. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai
kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu
sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang
sedang terjadi sekarang dan yang mungkin terjadi di masa depan.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus
dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola
maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk
memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995).
c. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag
akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses
pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi
perencanaan, operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996). Dari
definisi di atas, dapat disimpulkan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang
dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan
keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
a. Penggunaan Komputer
Meskipun banyak orang yang cukup bingung dengan istilah
pengguna/user. Pengguna/user adalah mereka yang menggunakan
sistem dan sumber daya yang disediakan, tidak lebih dan tidak kurang.
Para pengguna adalah pusat perhatian yang menentukan kesuksesan
pengelolaan sebuah sistem. Tanpa memahami para pengguna,
bagaimana seorang sistem administrator dapat memahami sumber
daya yang mereka perlukan.
b. Lingkungan Kerja
Seorang sistem administrator bekerja untuk perusahaan besar,
multinasional atau untuk komunitas kecil, dia tetap harus memahami
lingkungan tempat dia bekerja. Mengenai hal tersebut, bisa
disimpulkan dalam satu buah pertanyaan “ Apa Kegunaan / fungsi dari
sistem yang tengah dikelola”. Hal tersebut menjadi kunci untuk
memahami kunci sistem untuk berbagai kepentingan secara umum
misalnya sebagai berikut :
a. Aplikasi yang harus berjalan dalam rentang waktu / periode tertentu
(mingguan, bulanan, sementara atau tahunan).
b. Waktu yang tepat untuk melakukan dan menyelesaikan perawatan
sistem.
c. Teknologi baru yang tepat untuk digunakan dan menunjang.
Selanjutnya para manajer informasi dan spesialis informasi
bertanggung jawab atas pengolahaan data mentah yang selanjutnya
diwujudkan dalam sebuah paket informasi, pengembangan sistem
informasi yang berbasis komputer, spesialis informasi mencakup
analisis sistem, pengolah dan pengelolaan database, spesialis jaringan,
programmer dan operator komputer. Kita dapat melihat dengan mudah
bagaimana manajer mengelolah sumber daya fisik, tetapi juga
mencakup pengelolaan sumber daya konseptual, manajer memastikan
bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul dan kemudiaan
diproses menjadi informasi yang berguna, kemudiaan memastikan
bahwa orang yang layak dalam organisasi menerima informasi tersebut
dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat sehingga informasi
tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Seorang manajer dapat
membuang semua informasi yang ada yang sangat tidak berguna dan
18 menggantikan dengan informasi yang benar-benar akurat. Pada
intinya manajemen memperoleh, mengolah, dan menggunakan serta
membuang informasi pada target dan waktu yang benar-benar tepat.
“Pentingnya informasi dalam pengambilan keputusan sistem keputusan
informasi (information – decision system ) harus dipertimbangkan
bersama-sama dengan fungsi manajerial yang fundamental, terencana,
terorganisasi, dan informasi, organisasi berkaitan dengan komunikasi,
komunikasi diperlihatkan dalam sistem informasi, maka kunci
keberhasilan dalam perencanaan dan pengendaliaan seluruh operasi
tergantung pada sistem keputusan informasi ’’ ( james L. Gibson, 2001
: 251 ). Pentingnya informasi dalam pengambilan keputusan ini
terletak pada bagaimana mengelola sebuah informasi database, mulai
dari input data, menyeleksi data, selanjutnya output data, data yang
disimpan dan digunakan pada saat pengambilan keputusan dilakukan
dalam waktu tertentu, sehingga terlihat bahwa kunci keberhasilan
dalam perencanaan dan pengendalian seluruh operasi itu tergantung
kepada sistem keputusan informasi, jika input data salah, jika program
error, maka output akan terkendala, hal ini memperlihatkan bahwa
bank data sistem sebagai power terbentuknya sistem keputusan
informasi .
2.1.7 Pengertian Pengambilan Keputusan
1. AHP memberi satu model tunggal yang mudah dimengerti, luwes untuk
keanekaragam persoalan tak terstruktur.
5. AHP memberi suatu skala untuk mengukur halhal dan mewujudkan metode
penetapan prioritas.
Prinsip kerja AHP adala penyederhanaan suatu persoalan kompleks yang tidak
terstruktur, stratejik, dan dinamik menjadi bagian-bagiannya, serta menata dalam
suatu hierarki. Kemudian tingkat kepentingan setiap variabel diberi nilai numerik
secara subjektif tentang arti penting variabel tersebut secara relatif dibandingkan
dengan variabel lain. Dari berbagai pertimbangan tersebut kemudian dilakukan
sintesa untuk menetapkan variabel yang memiliki prioritas tinggi dan berperan
untuk mempengaruhi hasil pada sistem tersebut. Menurut Saaty (1993), terdapat
tiga prinsip dalam memecahkan persoalan dengan AHP, yaitu prinsip menyusun
hirarki (Decomposition), prinsip menentukan prioritas (Comparative Judgement),
dan prinsip konsistensi logis (Logical Consistency).
Hasil dan
No Nama Tahun Judul Kesimpulan
1 Anastasia 2013 Peran sistem Berdasarkan hasil
Lipursari informasi penelitian yang
manajemen(SIM) diperoleh dapat
dalam disimpulkan bahwa
pengambilan Fungsi utama
keputusan informasi adalah
menambah
pengetahuan atau
mengurangi
ketidakpastian
pemakai informasi
dan Informasi yang
disampaikan kepada
pemakai mungkin
merupakan hasil data
yang dimasukkan ke
dalam dan
pengolahan suatu
model keputusan.
Akan tetapi, dalam
pengambilan
keputusan yang
kompleks, informasi
hanya dapat
menambah
kemungkinan
keputusan atau
mengurangi
bermacam-macam
pilihan.
2 Dalu Nuzlul 2012 Sistem informasi Berdasarkan Dari
Kirom, Yusuf manajemen hasil pengujian
Bilfaqih & beasiswa ITS Simba ITS berbasis
Rusdhianto berbasis sistem Sistem Pendukung
Effendie pendukung Keputusan
keputusan menggunakan metode
menggunakan AHP, dapat diambil
Analytical kesimpulan bahwa
Hierarchy sistem ini mampu
Process memberikan
pertimbangan kepada
pengelola beasiswa
ITS untuk
menentukan prioritas
terpilih dari seleksi
beasiswa tertentu
berdasarkan persepsi
pengambil kebijakan
tentang pengauh
kriteria tertentu.
Selain itu, sistem ini
dapat mempermudah
pengelola beasiswa
dan mahasiswa ITS
dalam proses
pendaftaran dan
penginformasian
beasiswa di ITS.
3 Zulfi Azhar 2018 Analisis faktor Berdasarkan hasil
& Masitah prioritas dalam penelitian tingginya
Handayani pemilihan minat masyarakat
perumahan KPR dalam kepemilikan
menggunakan perumahan yang
metode AHP layak dan murah,
sehingga
menyuburkan bisnis
Kredit Perumahan
Rakyat (KPR).
Metode yang
dilakukan melalui
penerapan metode
Analytical Hierarchy
Process (AHP), dan
hasil analisis
perhitungan yang
telah dilakukan, maka
secara berurutan
kriteria yang prioritas
tertinggi yaitu kriteria
Kualitas bangunan,
Harga Rumah, Uang
Muka, Lokasi,
Perizinan, dan
Fasilitas.
4 Gana 2018 Sistem informasi Penelitian yang
Muhibudin manajemen dilakukan pada
Azza & marketing tools bagian marketing PT.
Ardiansyah serta penerapan EDI Indonesia,
Dores metode berorientasi pada
AHP(Analytical manajemen
Hierarchy persediaan barang,
Process) pada pencatatan marketing
proses uji tools dan penyajian
kualitas informasi secara
barang(Studi komputerisasi. sistem
kasus : PT EDI yang akan dirancang
INDONESIA) mampu
menyelesaikan
permasalahan yang
dihadapi mulai dari
proses pengajuan
permohonan
marketing tools,
pencatatan
pemasukan dan
pengeluaran data
barang yang masih
dilakukan secara
manual, serta proses
uji kualitas barang
menggunakan metode
AHP(Analytical
Hierarchy Process).
diperlukan
pengoptimalan
penggunaan
komputer terhadap
pemrosesan data
dengan perancangan
sebuah sistem
informasi yang
diaplikasikan
kedalam bahasa
pemrograman PHP
dengan menggunakan
framework
CodeIgniter dan
database MySQL
agar dapat
memecahkan
permasalahan-
permasalahan yang
ada dengan mampu
menjawab kebutuhan
bagian marketing.
Metode yang
digunakan dalam
perancangan aplikasi
yaitu System
Development Life
Cycle (SDLC). Hasil
dari Perancangan
Sistem Informasi
Manajemen
Marketing Tools ini
adalah fitur
pengelolaan data
marketing tools, data
tersebut digunakan
sebagai dasar untuk
pengambilan
keputusan secara
cepat untuk
melakukan pengajuan
permohonan
pengadaan barang
serta untuk
mengetahui kualitas
barang
5 Anna Dara 2020 Analisis Masalah yang terjadi
Andriana & pemberian di perusahaan ini
Rani Susanto redward pada yaitu pada
sistem informasi
saat penentuan
Manajemen karyawan yang
kepegawaian di berhak mendapatkan
PT. reward. Penilaian
SWAMEDIA yang sekarang
INFORMATIKA dilakukan masih
belum
memperhatikan
tingkat kepentingan
di setiap kriteria
penilaian sehingga
sering terjadinya
kesalahan penilaian
dan pemberian
reward kepada
karyawan. Oleh
karena itu,
pemberian reward
kepada karyawan
harus dilakukan
dengan baik dan
dapat
dipertanggungja
wabkan. Metode
Analytical Hierarchy
Process atau disebut
dengan AHP
digunakan untuk
mem
merupakan metode
untuk memecahkan
suatu situasi yang
kompleks yang tidak
terstruktur
kedalam suatu
komponen dan
susunan hierarki
dengan memberikan
nilai subjektif dan
menetapkan variable
mana yang memiliki
prioritas paling
tinggi.
BAB III
METODE PENELITIAN
Negara, E. S., Romindo, R., Tanjung, R., Heriyani, N., Simarmata, J., Jamaludin,
J., ... & Purba, B. (2021). Sistem Informasi Manajemen Bisnis. Yayasan
Kita Menulis.
Sasongko, A., Astuti, I. F., & Maharani, S. (2017). Pemilihan karyawan baru
dengan metode AHP (Analytic Hierarchy Process).
Azza, G. M., & Dores, A. (2018). Sistem Informasi Manajemen Marketing Tools
Serta Penerapan Metode Ahp (Analytical Hierarchy Process) Pada Proses
Uji Kualitas Barang (Studi Kasus: PT Edi Indonesia). Jurnal Cendikia,
16(2 Oktober), 107-114.
Azhar, Z., & Handayani, M. (2018). Analisis faktor prioritas dalam pemilihan
perumahan kpr menggunakan metode ahp. Jurnal Manajemen Informatika
dan Sistem Informasi, 1(2), 19-22.
Andriana, A. D., & Susanto, R. (2020). ANALISIS PEMBERIAN REWARD
PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI PT.
SWAMEDIA INFORMATIKA. Majalah Ilmiah UNIKOM, 17(2), 143-
152.