Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Marianus Primus Ola Atamukin

Nomor Induk : 044300354


Mahasiswa/NIM

Tanggal Lahir : 22 Agustus 1998

Kode/Nama Mata Kuliah : MSIM4101 / Pengantar Sistem Informasi

Kode/Nama Program : 252 / Sistem Informasi


Studi

Kode/Nama UPBJJ : 79 / Kupang


Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu / 18 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1.Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman
ini.
2.Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3.Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4.Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran
akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Marianus Primus Ola Atamukin

NIM : 044300354
Kode/Nama Mata : MSIM4101 / Pengantar Sistem Informasi
Kuliah
Fakultas : Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi : 252 / Sistem Informasi
UPBJJ-UT : 79 / Kupang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari

aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.

2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.

3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun

dalam pengerjaan soal ujian UAS THE.

4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan

mengakuinya sebagai pekerjaan saya).

5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman

sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.

6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik

dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban

UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang

bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Atambua, 18 Juni 2022
Yang Membuat Pernyataan

Marianus Primus Ola Atamukin


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. a. Supaya pengembang sistem dapat bekerja dengan efisien dan efektif, metodologi pengembangan sistem
perlu diketahui. Metodologi pengembangan sistem (system development methodology) memberikan cara dan
alat pengembangan sistem tersebut. Metodologi pengembangan sistem yang populer dan banyak digunakan
adalah metodologi pengembangan sistem terstruktur (structured approach). Metodologi pendekatan
terstruktur (structured approach) memberikan cara top down dan cara dekomposisi dalam pengembangan
sistem informasi. Cara top down dimulai dari atas, yaitu kebutuhan informasi pemakai dan turun hingga data
untuk memuhi kebutuhan ini. Cara bottom up dimulai dari bawah, yaitu dari ketersediaan data naik hingga
informasi yang dibutuhkan ke pemakai.
Cara kedua yang diarankan oleh pendekatan terstruktur adalah cara dekomposisi. Cara dekomposisi
(decomposition approach) atau disebut juga dengan cara moduler (modul air approach) memecah sistem yang
rumit menjadi beberapa bagian sistem yang disebut dengan modul-modul sederhana. Modul-modul ini
kemudian akan dirangkai kembali menjadi sistem yang utuh. Kelebihan dari metodologi ini adalah
(1) membuat sistem yang rumit mejadi mudah dipahami dalam bentuk-bentuk modul yang lebih sederhana.
(2) dapat dilakukan pembagian kerja mengembangkan sistem sesuai modul-modulnya.
(3) sebagai dokumentasi yang baik untuk memahami system.
(4) menyediakan jejak audit (audit trail) dan proses menemukan kesalahan sistem (debugging) yang baik jika
sistem mempunyai beberapa kesalahan yang akan diperbaiki.

b. Beberapa alat (tools) diperlukan untuk metodologi pengembangan sistem terstruktur. Alat-alat yang
tersedia untuk pendekatan ini, di antaranya bagan alir sistem (system flow chart), diagram arus data (data
flow diagram), kamus data (data dictionary), bagan alir program (program flow chart), bagan terstruktur
(structured chart), structured english, pseudo code dan tabel keputusan (decision table).
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. a. Tipologi bisnis yang cocok sesuai kondisi Budi adalah Tipologi bisnis elektronik (e-commerce).
Menurut Tapscott dkk.(2000), Tipologi model bisnis secara elektronik (e-business) digolongkan kedalam
lima macam model berdasarkan tingkat control ekonomis dan tingkat nilai integrasinya.
1.Agora adalah suatu e-business yang merupakan suatu tempat diamana pembeli dan penjual bertemu untuk
melakukan transaksi.
2.Agregasi (aggregations) adalah e-business yang menggabungkan (Agregasi) beberapa pemasok kedalam
satu buah toko online yang nyaman. (control mengorganisasikan sendiri, agregasi rendah)
3.Aliansi (alliance) adalah kerjasama beberapa anggota untuk mencapai tujuan teertentu. (control
mengorganisasikan sendiri, agregasi tinggi)
4.Rantai nilai (value chain) adalah jaringan integrasi vertikal yang menambah nilai ke input berikutnya.
Rantai nilai ini akan menyampaikan bagaiman nilai-nilai kepada pelanggan yaitu nilai-nilai yang dapat
disediakan oleh perusahaan disekitar produk atau jasa yang dijual seperti :
a)Kecepatan layanan
b)Nyaman
c)Personalisasi
d)Harga
5.Jaringan distrubusi (distrubutive network) menyediakan jasa mengalokasikan dan mendistribusikan dari
padamemproduksi dan mebeli barang-barang, jaa dan informasi. Pengelompokan lainnya dari model e-
business adalah mengelompokkannya berdasarkan siapa yang berpartisipasi dalam transaksi yaitu B2C
(business to consumer) dan B2B (business to business). Empat modelnnya adalah :
a) Toko online
b) Penyedia isi
c) Pengumpul isis atau pengagregasi isi
d) Penyedia infrastruktur.

b. Mempermudah pemasaran dan promosi barang atau jasa. Memperluas jangkauan calon konsumen
dengan pasar yang luas. Mempermudah proses penjualan dan pembelian. Mempermudah pembayaran
karena dapat dilakukan secara online.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. a. Dalam pengambilan keputusan manajemen membutuhkan informasi yang berguna, untuk tiap-tiap
tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda pula. Karakteristik informasi adalah kepadatan
informasinya, luas informasinya, luas frekuensi informasinya, skedul informasinya, waktu informasinya,
akses informasinya, dan sumber informasinya.

1. Kepadatan Informasinya
Manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terperinci(detail) dan kurang padat, karena
terutama digunakan untuk pengendalian operasi. Sedang untuk manajemen yg lebih tinggi tingkatannya,
mempunyai karakteristik informasi yg semakin tersaring (terfilter), lebih ringkas dan padat. Sebagai contoh
dilevel manajer produksi mempunyai informasi yang lebih komplek masalah produktivitas kerja, sedangkan
level direktur mempunyai informasi yang semakin tersaring, lebih ringkas dan padat misalkan bulan ini
perusahaan mengalami penurunan produktivitas atau bulan ini perusahaan mengalami kenaikan produktivitas.
2. Luas Informasinya
Manjemen bawah karakteristik informasinya terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh
manajer bawah yg mempunyai tugas yg khusus. Untuk manajer tingkat tinggi, karakteristik informasinya
yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yg luas. Sebagai contoh level
manajer produksi luas informasinya terfokus pada masalah produksi, sedangkan level direktur luas
informasinya selain masalah produksi juga mencakup masalah keuangan, planing, marketing, sumber daya
manusia, sumber daya informasi, dan sebagainya.
3. Frekuensi Informasinya
Manajemen tingkat bawah frekuensi informasi yg diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manajer
bawah yangg mempunyai tugas yangg terstruktur dengan pola yg berulang-ulang dari waktu ke waktu.
Manajemen tingkat tinggi, frekuensi informasinya adalah tidak rutin atau adhoc (mendadak), karena
manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak
jelas. Sebagai contoh level manajer produksi akan menerima frekuensi daily report dari leader atau supervisor
mengenai target produksi. Sedangkan seorang direktur akan meminta atau mendapatkan monthly report dari
departemen-departemen dalam satu perusahaan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. Skedul Informasinya
Manager tingkat bawah memiliki tugas yang terstruktur sehingga informasi yang diterima oleh manajemen
tingkat bawah harus memiliki skedul yang jelas dan periodik. Untuk manajemen yang lebih tinggi
tingkatannya, skedul informasinya tidak periodik, hal tersebut dikarenakan manajemen atas berhubungan
dengan pengambilan suatu keputusan yang tidak terstruktur. Sebagai contoh level manajer peroduksi akan
mengadakan meeting minimal satu minggu sekali untuk mengetahui jalannya proses produksi. Sedangkan
seorang direktur akan mengajak meeting para manajer level dibawahnya, dengan komisaris atau dengan
customer jika ada masalah yang sekiranya perlu dibahas.
5. Waktu Informasinya
Manajemen tingkat bawah, informasi yg dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan oleh
manajer bawah di dalam pengendalian operasi yg memeriksa tugas-tugas rutin yg sudah terjadi. Untuk
manajemen tingkat tinggi, waktu informasi lebih ke masa depan berupa informasi prediksi karena digunakan
untuk pengambilan keputusan strategik yang menyangkut nilai masa depan. Sebagai contoh seorang level
manajer produksi jika produksi pada minggu atau bulan itu tidak mencapai target, maka dia membutuhkan
infromasi yang detail dan bagaimana historisnya untuk memberikan solusi atau kebijaksanaan yang tepat
serta untuk memberikan laporan atau untuk menjawab pertanyaan dari direktur atau pimpinan level diatasnya.
Sedangkan seorang direktur jika ada masalah yang dialami oleh perusahaan, membutuhkan informasi,
bagaimana masalah tersebut tidak teejadi dimasa yang akan datang dan bagaimana supaya kedepannya
perusahaan lebih kompetitif dan berkembang.
6. Akses Informasinya
Level bawah membutuhkan informasi yang periodenya berulang-ulang, sehingga dapat disediakan oleh
bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik. Dengan demikian akses informasi
tidak dapat secara on line, tetapi dapat secara off line. Sebaliknya untuk level lebib tinggi, periode informasi
yang dibutuhkan tidak jelas, sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses on line untuk
mengambil informasi kapan pun mereka membutuhkan. Sebagai contoh seorang level manajer produksi jika
ada masalah pada salah satu line produksi akan meminta informasi secara langsung kepada leader line, teknisi
atau supervisornya. Sedangakan seorang level direktur terkadang pada saat meeting dengan customer atau
yang lain diluar perusahaan, membutuhkan informasi yang cepat maka informasi tesebut bisa melalui
telepon, e-mail atau teleconference.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

7. Sumber Informasinya.
Karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian internal perusahaan, maka manajer-
manajer tingkat bawah lebih membutuhkan informasi dengan data yg bersumber dari internal perusahaan
sendiri, tetapi manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan strategik yg berhubungan
dengan lingkungan luar perusahaan, sehingga membutuhkan informasi dengan data yg bersumber pada
eksternal perusahaan. Sebagai contoh seorang level manajer produksi tugas utamannya adalah bagaimana
jalannya produksi sesuai target sehingga butuh informasi dari internal level dibawahnya bagaimana cara
memotivasi para operator supaya kinerja mereka bisa ditingkatkan. Sedangkan seorang level direktur,
memebutuhkan informasi dari luar baik bersumbar dari internet, koran, majalah, pasar modal, para ahli/pakar
dan lainnya untuk membuat kebijaksanaan atau mengabil sebuah keputusan ke dalam perusahaan, supaya
perusahaan bisa maju, berkembang dan kompetitif.

b. Sistem-sistem informasi yang dibutuhkan oleh manajemen pada perusahaan tingkat bawah dan tingkat
menengah antara lain :
1.Manajemen tingkat bawah, Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen yang dibutuhkan
adalah Informasi yang berkaitan dengan internal perusahaan, seperti utang pelanggan yang terlambat dibayar,
pesanan yang belum dikirim, ketersediaan sumber daya manusia untuk produksi , pencetakan rekening listrik
oleh PLN. Dipergunakan untuk keperluan pengendalian operasional “ operational control ”.

2. Manajemen tingkat menengah, Sistem Informasi Manajemen yang dipergunakan untuk keperluan
pengendalian manajemen (“management control”). Tugas seorang manajer menengah ialah mengelola semua
sumberdaya milik organisasi agar benar-benar dipergunakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan
oleh manajemen puncak oleh semua personilnya secara efektif dan efisien. Untuk dapat melaksanakan tugas
seperti ini manajer harus mempunyai segala macam informasi tentang segala kegiatan organisasi dalam
operasinya sehari-hari. Dalam hal inilah SIM dapat berperanan secara nyata untuk membantu manajer. Hal
ini disebabkan karena komputer mempunyai kemampuan untuk menyimpan sejumlah besar data dengan
mudah, dan menggali informasi yang terkandung didalamnya secara cepat.
4. Bagan alir dokumen Pendaftaran Member Perpustakaan

Pendaftaran Member Perpustakaan


Pendaftar Petugas Perpustakaan Sistem Informasi Perpustakaan

Mulai

Mengisi
Formulir
Pendaftaran
Tidak

Formulir Mengecek Isian


pendaftaran Mengentri Formulir kelengkapan lengkap?
Pendaftaran data isian

Ya

Simpan
Formulir
Database

Kartu
Anggota Mencetak
Kartu Anggota

Selesai

Anda mungkin juga menyukai