Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2021.1)

Nama Mahasiswa : Wawan Saputra

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041392698

Tanggal Lahir : 20 Maret 1999

Kode/Nama Mata Kuliah : MSIM4208/Interaksi Manusia dan Komputer

Kode/Nama Program Studi : 252/Sistem Informasi

Kode/Nama UPBJJ : 83 Kendari

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu, 07 Juli 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Mahasiswa : Wawan Saputra

NIM : 041392698

Kode/Nama Mata Kuliah : MSIM4208/Interaksi Manusia dan Komputer

Fakultas : Fakultas Sains dan Teknologi (FST)

Program Studi : Sistem Informasi

UPBJJ-UT : Kendari, Sulawesi Tenggara

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala 2indakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta 2indakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Kendari, 07 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

Wawan Saputra
Jawab :

a.) Identifikasi dan jenis aplikasi ;


Pada tampilan yang disajikan diatas merupakan sebuah aplikasi Perpustakaan Digital yang berbasis
mobile (Mobile Apps), dimana semua orang / orang tertentu pemegang akses user dapat
meminjam atau membaca buku secara online.
b.) Kebergunaan dapat didefinisikan sebagai derajat kemampuan sebuah perangkat lunas (aplikasi)
untuk membantu penggunanya menyelesaikan tugas/pekerjaan. Menurut Dix et al. (2004),
keberhasilan sebuah sistem untuk membantu penggunanya menyelesaikan suatu tugas ditentukan
oleh kombinasi tiga kata “guna” yang kesemuanya harus benar, yaitu :
1.) berguna (useful): sistem yang berfungsi seperti yang diinginkan oleh penggunanya;
2.)dapat digunakan (useable): sistem yang mudah dioperasikan;
3.) digunakan (used): sistem yang memotivasi penggunanya untuk menggunakannya, menarik,
menyenangkan, dan lain-lain.
c.) Dikaitkan terkait kebergunaan dari aplikasi diatas dengan menerapkan uji kebergunaan, maka
dapat disimpulkan berbagai kebergunaan aplikasi diatas sebagai berikut :
- Pengguna dapat dengan mudha mengakses perpustakaan dengan mudah hanya dengan melalui
aplikasi ePerpus untuk membaca dan meminjam buku, tanpa harus datang ke perpustakaan seperti
pada umumnya.
- Pengorganisasian, pembangunan pohon menu,hirarki hyperlink, dan clustering yang berguna
membantu pengguna agar dengan mudah menemukan banyak buku sejenis dalam satu macam
tipe/jenis/kelompok.
- membantu pengguna dalam mencari dan membaca buku yang diinginkan karena tersedia dan
dapat dibaca dengan mudah melalui aplikasi ePerpus diatas.
- menggunakan kalimat/kata-kata yang sesuai dan tidak membingungkan pengguna. Sehingga hal
ini dapat membantu mempermudah penggunanya dalam menggunakannya serta pengembangan
aplikasi perpustakaan online yang berkelanjutan dan terus diminati pengguna.
- menghasilkan sebuah rancangan antarmuka (interface) yang ramah dan mudah digunakan, yang
bertujuan menghindari pengguna mengalami kebingungan, kesalahan, atau unjuk kerjanya
melambat.
- menghasilkan rancangan yang interaktif, efektif, dari segi fungsi, tampilan dan kegunaan.
d.) Metode uji kebergunaan yang sesuai untuk melakukan analisis terhadap antar muka aplikasi yang
diberikan oleh soal adalah Metode Pemilahan Kartu, metode ini menghasilkan antarmuka yang
ramah digunakan karena berbasis organisasi, struktur sistem sejenis, dan hierarki sehingga
pengguna dapat dengan mudah mencari buku yang diinginkan hanya dengan menggunakan
hypertext atau dengan melihat katalog/jenis/kelompok buku yang dicari secara garis besar, misal :
1. Buku Kuliah > Akutansi > Akutansi Perpajakan > Buku: Edisi 6 Akutansi Pajak; Penerbit Salemba
Empat.
2. Penerbit > Tahun tebitan > kategori / buku yang dicari.
e.) Simpulan Analisis aplikasi ePerpus:
Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis mobile (Apps), dengan fungsi yang sangat membantu dan
mempermudah pengguna dalam mencari dan meminjam buku secara online tanpa harus datang
keperpustakaan seperti pada umumnya. Tampilan yang disajikan sangat ramah dan mudah
digunakan serta menggunakan kalimat/bahasa dari menu-menu yang gampang untuk dipahami.
Aplikasi ePerpus merupakan aplikasi yang memenuhi syarat dari kebergunaan dari suatu aplikasi
yaitu berguna, dapat digunakan dan digunakan. Aplikasi ini dibangun dengan merenapkan metode
uji kebergunaan Pemilihan Kartu dengan demikian sangat dapat diandalkan kebergunaannya.
Jawab :

a.) Kedua aplikasi diatas merupakan aplikasi berbasis mobile (apps), yang berbeda subjek, fungsi,
kegunaan, dan penggunanya. Pada aplikasi (1) merupakan aplikasi E-Commmerce yang umumnya
dapat digunakan oleh siapa saja untuk melakukan transaksi jual dan beli barang/jasa, dimana
subjek dari pengguna bisa siapa saja, dengan fungsi perekonomian dalam hal ini jual-beli.
Sedangkan pada aplikasi (2) merupakan aplikasi E-Learning (pembelajaran berbasis digital) yang
umumnya hanya digunakan (subjeknya) oleh para Mahasiswa dan Dosen saja, tidak semua orang
dapat mengaksesnya karena terbatas penggunanya pada kalangan pendidikan dan kampus saja,
dengan fungsi pendidikan dalam hal ini belajar-mengajar.

b.) Perbedaan kedua aplikasi diatas jika ditinjau dari berbagai segi adalah sebagai berikut :
=> Jenis Aplikasi : (1) merupakan aplikasi perbelanjaan online (E-Commerce) sedangkan (2)
merupakan aplikasi pembelajaran online (E-Learning).
=> Struktur dan Jenis Menu : pada aplikasi (1) menggunakan struktur dan jenis Menu Berstruktur
Pohon yaitu dengan menampilkan banyak menu jumlah yang banyak dengan mengelompokkan
pilihan-pilihan tersebut berdasarkan kriteria tertentu. Dengan cara ini, akan tercipta struktur
pohon. Sejumlah pilihan dapat dengan mudah dikelompokkan menjadi sejumlah kategori terpisah
dengan pembeda yang unik. Sebagai contoh toko kelontong online seperti diatas dapat
dikategorikan berdasarkan hasil bumi, peralatan masak, produk pembersih, produk rumah tangga
dan fashion.
Sedangkan pada aplikasi (2) menggunakan struktur dan jenis Menu Jaring Menu Tak Berputar dan
Berputar yaitu dengan menampilkan pilihan-pilihan yang tersedia dengan disusun menjadi
sejumlah baris dan kolom seperti sebuah tabel. Dengan menggunakan jaring menu adalah untuk
memberikan keleluasaan pengguna bergerak dari satu menu yang berbeda pada satu cabang ke
menu lain pada cabang lain tanpa harus kembali ke menu utama terlebih dahulu.
=> Variasi Menu : pada aplikasi (1) menggunakan variasi menu tunggal dengan banyak pilihan yang
memungkinkan pengguna untuk memilih lebih dari satu pilihan. Sedangkan pada aplikasi (2)
menggunakan variasi menu tunggal yang mempunyai pilihan lebih dari satu dan pengguna tetap
hanya diperbolehkan untuk memilih sebuah/satu pilihan saja.
=> Pengorganisasian atau urutan menu penyajian : pada aplikasi (1) menggunakan menggunakan
pengorganisasian atau urutan penyajian menu yang berdasarkan kepada urutan waktu(kronologis),
urutan numeris(baik secara urut naik maupun turun), sifat fisik(panjang, luas, volume, temperature,
berat, kecepatan, dan lain-lain), urutan harga, hingga urutan barang yang paling laris/paling banyak
laku. Sedangkan pada aplikasi (2) menggunakan pengorganisasian atau urutan menu penyajian
berdasarkan prioritas dan menu yang paling sering dipilih dibandingkan pilihan lain. Biasanya ada
semacam keinginan untuk mengorganisir pilihan-pilihan tersebut dari pilihan yang paling penting ke
yang paling sedikit dipilih.

c.) hasil analisa perbandingan sesuai dengan kedua aplikasi :


kedua aplikasi diatas sama sama berbasis mobile apps namun berbeda sektor, satu sektor
keuangan/perekonomian/perdagangan sedangkan satunya lagi pada sektor pendidikan. Dengan
target subjek pengguna aplikasi yang berbeda. Aplikasi (1) menggunakan struktur dan jenis menu
berstruktur pohon, variasi tunggal dengan banyak pilihan, pengorganisasian urut menu
berdasarkan sifat fisik. Sedangkan aplikasi (2) menggunakan struktur dan jenis menu jaring tak
berputar dan berputar, variasi tunggal dengan satu pilihan, pengorganisasian urutan menu
berdasarkan kepentingan fungsi.

Jawab :

a.) Lingkungan Kerja merupakan tempat dimana seseorang melakukan kegiatan pekerjaannya.
Lingkungan kerja yang nyaman menjadi iadman setiap pengguna, karena akan memberikan
pengaruh terhadap cara pengguna menyelesaikan pekerjaan yang sedang dilakukan. Situasi ini
tentu membutuhkan piranti interaksi pendukung pada stasiun kerja, diantaranya adalah;
- Piranti Masukkan Tekstual (Keyboard), berfungsi mengirimkan data masukkan yang diketik untuk
diolah oleh komputer.
- Tetikus (Mouse), digunakan untuk menempatkan kursor (teks atau grafik) pada posisi tertentu
dilayar komputer.
- Layar Tampilan.
- Pengolah Tampilan (Display Processor) .

b.) Aspek-aspek penting untuk mendukung lingkungan kerja yang nyaman adalah aspek-aspek penting
yang perli kita pertimbangkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman
diantaranya adalah;
- Aspek Ergonomik dari stasiun kerja; yaitu faktor kenyamanan kerja, agar piranti-piranti interaksi
dapat meningkatkan efisiensi operator, maka ia harus ditempatkan pada posisi yang
memperhatikan faktor kenyamanan lingkungan kerja.

- Pencahayaan; dalam penggunaan stasiun kerja yang menggunakan layar tampilaan, kilau yang
ditampilkan oleh layar merupakan persoalan paling besar yang dapat mengurangi kenyamanan
seseorang, salah satu cara menghindari adanya kilau adalah dengan memasang filter anti kilau
(anti-glare film), selain itu pencahayaan diatur sedemikian rupa sehingga nyaman.

- Suhu dan Kualitas Udara; mesin ketik manual sudah semakin berkurang dan digantikan dengan
komputer, dengan pergantian ini tentu disertai dengan timbulnya panas tambahan yang berasal
dari komputer, selain itu bertambahnya panas karena udara juga menjadi persoalan sehingga
menurunkan konsentrasi kerja, maka dengan memahami persoalan diatas kita perlu memahami
cara menanggulanginya salah satunya adalah dengan menggunakan kontrol suhu ruangan (air
conditioner), juga perlu memasang penyaring udara (filter udara) agar udara tetap tergaja kualitas
udara dan kelembapannya.

- Gangguan Suara; lingkungan suara mempunyai pengaruh yang sangat penting pada konsentrasi,
sehinga didalam ruangan kerja perlu menjaga keheningan, suara AC atau yang berisik tentu akan
menghilangkan konsentrasi kerja dan perhatian, sehingga interaksi suara ddengan kinerja
seseorang seringkali menjadi sangat kompleks untuk dipahami.

- Kesehatan dan Keamanan Kerja; salah satu yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan
teknologi baru adalah bahwa adanya hambatan dari mereka yang tidak menyukai produk teknologi
baru, dan juga mereka yang menggunakan teknologi baru tersebut dengan cara yang tidak benar.
Hal ini berkaitan dengan aspek keamanan dan kenyamanan dari pekerja yang melakukan
pekerjaannya. Aspek keamanan dan kenyamanan ketika menggunakan stasiun kerja dapat
dipengaruhi oleh kondisi umum kesehatan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kondisi
kesehatan yang bervariasi secara signifikan dapat mempertinggi resiko ketidaknyamanan yang lain.
Kondisi-kondisi kesehatan itu antara lain; radang persendian, penyakit gula, berat badan yang
berlebihan, darah tinggi, stress, merokok, kehamilan, monopause, dan kondisi lain yang
memperngaruhi tingkat hormon, umur yang semakin tua, kondisi fisik yang buruk.

- Kebiasaan dalam bekerja; selain kondisi kesehatan yang prima, penempatan mebel (furniture),
peralatan kantor, dan penempatan sumber cahaya, kebiasaan bekerja juga dapat mempengaruhi
kinerja seseorang selama bekerja menggunakan layar tampilan.
c.) Masalah diatas berkaitan dengan aspek-aspek penting keamanan dan kenyamanan kerja seseorang
serta lingkungan kerja yang akhirnya berujung pada gangguan-gangguan yang diterima didalam
bekerja;
- Perabotan yang tidak terpelihara menjadikan kinerja karyawan kurang maksimal karena tidak
mempunyai peralatan yang memadai dalam menjalankan kegiatan pekerjaan. Bahkan dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja, peralatan yang seharusnya dapat bekerja dengan baik namun
rusak dapat menimbulkan kecelakaan.
- Suara AC yang mendengung akan menimbulkan gangguan suara, sehingga akan mengakibatkan
hilangnya fokus dan konsentrasi, kebisingan, hingga berujung tuli jika sampai tahap yang
membahayakan.
- Lampu ruangan yang tidak memadai menimbulkan gangguan sehingga pekerjaan yang
dilakukan terasa tidak nyaman karena minimnya pencahayaan hingga dapat berujung merusak
mata karena terus-terusan bekerja didepan layar namun pencahayaan ruangan tidak memadai.
- Lampu neon yang berkedip-kedit tentu lama-kelamaan akan menimbulkan ketidaknyamanan
hingga membahayakan keselamatan kerja karena dapat mengakibatkan perihnya mata, bahkan
hingga pusing kepala karena efek dari lampu yang kedip-kedip.

Anda mungkin juga menyukai