PENGENDALIAN APLIKASI
terdiri dari :
Pengendalian proses
pengolahan data atau process
controls.
Pengendalian Aplikasi
(Application Control), bertujuan
untuk memberikan kepastian
bahwa pencatatan,
pengklasifikasian, dan
pengikhtisaran transaksi sah
serta pemutakhiran file-file induk
akan menghasilkan informasi
yang akurat, lengkap, dan tepat
waktu.
Approval (persetujuan).
Transaksi dapat diproses lebih
lanjut, setelah adanya approval
dari pihak yang berwenang.
Pengecekan kelengkapanuser
dalam menginput data. Misalkan,
untuk setiap konsumen baru
harus ada alamat dan nomor
telpon. Oleh karena itu, jika
pengguna tidak mengisi field
alamat dan nomor telpon, maka
penambahan user baru tersebut
tidak dapat disimpan.
Test reasonableness.
Maksudnya, kebenaran data
yang diinput dibandingkan
dengan satu nilai yang wajar.
Sebagai contoh, dalam satu
minggu seorang karyawan,
maksimum bisa lembur 18 jam
(setelah mereka bekerja selama
40 jam.). Jadi, jika karyawan
bagian personalia keliru
menginputkan jam lembur lebih
dari 18 jam, maka program dapat
dibuat untuk
menampilkan warning bahwa
total jam lembur diluar
kewajaran. Transaksi mungkin
akan tetap diterima dan diproses,
tetapi, komputer dapat dibuat
otomatis menghasilkan exception
report kepada atasan yang
terkait.
Mengapa diperlukan
pengendalian input ? Karena
input merupakan salah satu
tahap dalam sistem
komputerisasi yang paling
krusial dan mengandung resiko.
Pengendalian proses
(processing controls) ialah
pengendalian intern untuk
mendeteksi
jangan sampai data (khususnya
data yang sesungguhnya sudah
valid) menjadi error karena
adanya kesalahan proses.
Pengendalian Atas
Keluaran (Output )
2. PENGENDALIAN
KEAMANAN FISIK
Pengendalian terhadap
pengendalian fisik dilakukan
untuk menjaga keamanan
terhadap perangkat keras,
perangkat lunak, dan manusia
didalam perusahaan. Bila
pengendalian keamana fisik tidak
dilakukan secara semestinya,
maka dapat mengakibatkan :
4.api
kebakaran yang disebakan oleh
api dapat memusnakan segala-
segalanya dan dapat
mengakibatkan bencana yang
paling buruk bagi perusahaan.
5.temperatur
temperatur yang terlalu panas
dapat menyebabkan kompunen
yang tidak tahan panas menjadi
rusak atau fungsinya terganggu.
Temperatut yang terlalu dingin
menyebabkan ruangan menjadi
lembab, akibatnya dapat
mengakibatkan komponen
berkarat karena uap air yang
menempel.
6.debu
partikel debu dapat menempel
pada media simpanan luar
seperti misalnya pita mgnetik
dapat menggores
permukaannya, yang dapat
berakibat merusakan fisik media
simpanan luar tersebut.
7.magnit
musuh utama simpanan luar
selain debu adalah magnit.
Simpanan luar dibuat dengan
lapisan yang peka terhadap
magnit. Bila
didekatkan kemagnit, maka data
yang dikandungnya dapat hilang.
8.bencana alam
TEKNIK PENGENDALIAN
KEAMANAN FISIK
Pengawasan Terhadap
Pengaksesan
FisikPengawasan ini merupakan
proteksi yang berupa
pembatasan terhadap orang-
orang yang akan masuk
kebagian yang penting. Bila
keleluasan untuk dapat keluar
masuk
1.penempatan satpam
4.pemakaian kartu
5.penggunaan closed-circuit
television
6.tersidianya pintu-pintu darurat
satu arah