Anda di halaman 1dari 3

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (2)

Nama : Jason Hosea

NIM : 049682538

Pertanyaan

1. Berikan contoh dan jelaskan mengapa pengembangan sistem perlu dilakukan pada sebuah
usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)!
2. Gambarkan dengan sebuah flowchart langkah-langkah pada siklus hidup pengembangan
system dan jelaskan secara ringkas dan padat!

Jawaban

1. Pengembangan sistem perlu dilakukan pada sebuah usaha mikro kecil (UMKM) karena
dapat membantu usaha mikro kecil dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi,
produktivitas, dan daya saingnya terhadap pasar kecil dan menengah. Dengan
menggunakan sistem informasi, usaha mikro kecil dapat mengelola informasi secara
terstruktur dan efisien, seperti laporan keuangan, dan sumber daya manusia (SDM).
Informasi yang lebih akurat dan teratur akan didapat oleh usaha mikro kecil dimana ia
dapat mengambil keputusan yang lebih efektif. Sistem informasi dapat membantu usaha
mikro kecil untuk meningkatkan produktivitas pada karyawan. Contohnya, dengan
menggunakan perangkat lunak akuntansi, usaha mikro kecil dapat lebih mudah dalam
mengelola keuangan. Dalam persaingannya di pasar, usaha mikro kecil dapat
menggunakan sistem informasi yang canggih dan memiliki keunggulan. Usaha mikro
kecil dapat menganalisis pasar yang trend dan up to date sehingga dapat merencanakan
keputusan yang akan dibuat untuk bisnisnya kedepannya.

Contoh dari penggunaan sistem informasi adalah aplikasi mobile seperti BukuKas,
perangkat lunak akuntansi seperti Excel untuk membuat laporan keuangan dan
kepentingan lainnya, dan lain-lain. Usaha mikro kecil dapat meningkatkan
kemampuannya dalam mengelola bisnis secara efektif dan efisien dengan peluang untuk
memiliki keuntungan dan kemajuan bisnis kedepannya.
2. SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM

TE
Y
S M
LE
P
IM M
IO E
T
A T
N
YS
S
E
P
O M
E
T
AT
R N
IO
T IG
Y
S
E
D M
E
N I C
A
M
N DE
T
N
E A
N

NL
A Y
TS
S IE
M

a. System analysis : Tahap ini merupakan tahap dari SLDC dimana dilakukan oleh analis
sistem. Penggunaan analis sistem untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang
sulit. Kegiatan dari system analysis meliputi studi pendahuluan, studi kelayakan,
mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai, dan menganalisis hasil
penelitian.

b. System design : System design memiliki dua tujuan yaitu logical system design dan
detail system design. Logical system design bertujuan untuk memberikan gambaran
secara umum kepada pemakai sistem tentang sistem teknologi informasi yang baru.
Perancangan sistem secara umum lebih diarahkan kepada pemakai sistem untuk
menyetujuinya ke perancangan sistem secara terperinci (detail system design). Detail
system design berfungsi unyuk menggambarkan bentuk secara fisik dari komponen
sistem teknologi informasi yang akan dibangun oleh ahli permograman.

c. System implementation : Tahap ini berfungsi untuk meletakan sistem agar siap
dioperasikan. Tahap ini juga merupakan proses mengantikan sistem yang lama dengan
sistem yang baru sehingga membutuhkan strategi (konversi parallel, konversi pilot,
konversi bertahap, dan konversi langsung). Pada tahap ini terdapat kegiatan seperti
mempersiapkan rencana implementasi, memilih dan melatih personel, memilih dan
mempersiapkan tempat dan lokasi sistem, mengetes sistem, melakukan konversi sistem,
dan menindaklanjuti implementasi.

d. System operation and maintenance : Tahap ini dilakukan karena sistem mengandung
kesalahan yang sebelumnya belum terdeteksi sehingga kesalahan-kesalahan sistem perlu
diperbaiki, sistem mengalami perubahan karena permintaan baru dari pemakai sistem,
sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar, dan sistem perlu
ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai