Anda di halaman 1dari 5

Berikut adalah Tugas 2 yang harus Anda selesaikan.

1. Berikan contoh dan jelaskan mengapa pengembangan sistem perlu


dilakukan pada sebuah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)!
2. Gambarkan dengan sebuah flowchart langkah-langkah pada siklus hidup
pengembangan system dan jelaskan secara ringkas dan padat!

1. UMKM seringkali memiliki sumber daya terbatas, baik dalam hal tenaga kerja
maupun anggaran. Dengan mengembangkan sistem yang sesuai, UMKM
dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka. Sistem yang terintegrasi
dan otomatis dapat membantu mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan
untuk menjalankan proses bisnis sehari-hari, seperti manajemen persediaan,
pembelian, penjualan, dan keuangan. Dengan demikian, UMKM dapat
mengalokasikan sumber daya yang terbatas mereka secara lebih efektif.

Dengan adanya sistem yang tepat, UMKM dapat meningkatkan produktivitas


tenaga kerja mereka. Sistem yang otomatis dapat mengurangi kesalahan
manusia dan mengotomatiskan tugas-tugas rutin. Ini memungkinkan
karyawan UMKM untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih bernilai tambah,
seperti inovasi, pengembangan produk, pelayanan pelanggan, dan kegiatan
strategis lainnya. Dengan meningkatkan produktivitas, UMKM dapat
mencapai pertumbuhan yang lebih baik dan bersaing di pasar yang
kompetitif.

Dengan adanya sistem yang tepat, UMKM dapat meningkatkan produktivitas


tenaga kerja mereka. Sistem yang otomatis dapat mengurangi kesalahan
manusia dan mengotomatiskan tugas-tugas rutin. Ini memungkinkan
karyawan UMKM untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih bernilai tambah,
seperti inovasi, pengembangan produk, pelayanan pelanggan, dan kegiatan
strategis lainnya. Dengan meningkatkan produktivitas, UMKM dapat
mencapai pertumbuhan yang lebih baik dan bersaing di pasar yang
kompetitif.
2.

Pengertian Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC ) atau
Siklus Hidup Sistem (Systems Life Cycle ), di dalam rekayasa sistem dan rekayasa
perangkat lunak merupakan proses pembuatan dan perubahan sistem, dan juga
model dan metodologi yang digunakan untuk bisa mengembangkan beberapa
sistem tersebut.
Tahap-Tahap SDLC

Dalam tahapan ini, kerangka umum dikembangkan untuk mengimplementasi


kebutuhan para pengguna serta menyelesaikan masalah. Berikut ini tahapannya :

• Tahap Perencanaan
Dalam tahap perencanaan, dibuat sketsa / gambaran umum mengenai
sistem yang akan dibuat. Dalam tahapan ini belum dimasukkan semua
sumber daya kebutuhan secara detail. Misal:

- Identifikasi masalah atau kebutuhan bisnis yang perlu dipecahkan.

- Kumpulkan persyaratan pengguna dan pemangku kepentingan


terkait.

- Analisis kebutuhan bisnis dan teknis untuk sistem yang akan


dikembangkan.

• Tahap Analisis
Dalam tahap analisis, dilakukan pendefinisian masalah, sumber daya
yang dibutuhkan, kendala-kendala yang mungkin dihadapi, penentuan
mengenai pembuatan sistem baru atau hanya pengembangan sistem
yang sudah ada. Misal:

- Tentukan tujuan proyek pengembangan sistem.

- Rencanakan jadwal, anggaran, dan sumber daya yang dibutuhkan.

- Identifikasi risiko yang mungkin terjadi dan rencanakan strategi


mitigasi.
• Tahap Perancangan
Dalam tahap perancangan, dibuat prototipe atau bentuk sederhana
dari sistem yang akan dibuat, dengan biaya yang tidak terlalu mahal.
Dalam tahapan ini belum dibuat sistem sebenarnya, melainkan hanya
“sistem kecil” yang mewakili sistem sebenarnya untuk tujuan
pengujian-pengujian. Misal:

- Tentukan arsitektur sistem, termasuk infrastruktur, database, dan


komponen-komponen lainnya.

- Buat desain detail sistem, seperti antarmuka pengguna, basis data,


algoritma, dan logika bisnis.

• Tahap Penerapan
Dalam tahap penerapan, prototipe yang sudah lulus dalam pengujian,
kemudian dibuat sistem sebenarnya. Sistem sebenarnya harus sesuai
dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Misal:

- Siapkan lingkungan produksi untuk sistem yang akan


diimplementasikan.

- Pindahkan sistem ke lingkungan produksi dan lakukan migrasi data


jika diperlukan.

- Lakukan pelatihan pengguna dan pemeliharaan sistem.

• Tahap Penggunaan
Dalam tahap penggunaan, sistem sudah dapat dioperasikan sesuai
dengan harapan dari pembuat sistem.
CBIS merupakan salah satu contoh sistem yang dibuat melalui
penggunaan siklus hidup sistem.
Penggunaan CBIS (umur sistem) mempunyai waktu beberapa bulan
atau beberapa tahun saja, setelah itu dilakukan pembaharuan sistem.

Anda mungkin juga menyukai