1. UMKM seringkali memiliki sumber daya terbatas, baik dalam hal tenaga kerja
maupun anggaran. Dengan mengembangkan sistem yang sesuai, UMKM
dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka. Sistem yang terintegrasi
dan otomatis dapat membantu mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan
untuk menjalankan proses bisnis sehari-hari, seperti manajemen persediaan,
pembelian, penjualan, dan keuangan. Dengan demikian, UMKM dapat
mengalokasikan sumber daya yang terbatas mereka secara lebih efektif.
Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC ) atau
Siklus Hidup Sistem (Systems Life Cycle ), di dalam rekayasa sistem dan rekayasa
perangkat lunak merupakan proses pembuatan dan perubahan sistem, dan juga
model dan metodologi yang digunakan untuk bisa mengembangkan beberapa
sistem tersebut.
Tahap-Tahap SDLC
• Tahap Perencanaan
Dalam tahap perencanaan, dibuat sketsa / gambaran umum mengenai
sistem yang akan dibuat. Dalam tahapan ini belum dimasukkan semua
sumber daya kebutuhan secara detail. Misal:
• Tahap Analisis
Dalam tahap analisis, dilakukan pendefinisian masalah, sumber daya
yang dibutuhkan, kendala-kendala yang mungkin dihadapi, penentuan
mengenai pembuatan sistem baru atau hanya pengembangan sistem
yang sudah ada. Misal:
• Tahap Penerapan
Dalam tahap penerapan, prototipe yang sudah lulus dalam pengujian,
kemudian dibuat sistem sebenarnya. Sistem sebenarnya harus sesuai
dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Misal:
• Tahap Penggunaan
Dalam tahap penggunaan, sistem sudah dapat dioperasikan sesuai
dengan harapan dari pembuat sistem.
CBIS merupakan salah satu contoh sistem yang dibuat melalui
penggunaan siklus hidup sistem.
Penggunaan CBIS (umur sistem) mempunyai waktu beberapa bulan
atau beberapa tahun saja, setelah itu dilakukan pembaharuan sistem.