ABSTRAK
Saat ini proses penilaian kinerja dosen dalam proses perkuliahan dilakukan oleh bagian SPMI dengan cara
membagikan lembar kuisioner kepada mahasiswa di setiap akhir semester perkuliahan. Kemudian hasil data
kuisioner tersebut akan direkap kembali oleh SPMI kemudian diserahkan kepada Pembantu Direktur I dalam
bentuk laporan kuisioner per mata kuliah. Setelah itu Pembantu Direktur I baru akan melakukan penilaian
terhadap kinerja dosen berdasarkan hasil kuisioner tersebut dengan merekap kembali laporan tersebut. Proses
tersebut mengakibatkan waktu pengambilan keputusan menjadi lambat. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem
yang dapat menyimpan hasil kuisioner dan mengolah hasil kuisioner tersebut sehingga menghasilkan urutan
data penilaian kinerja dosen per mata kuliah secara langsung dalam sebuah sistem yang terintegrasi.
Penentuan kinerja dosen selama ini masih manual dimana terkadang belum mendapatkan hasil yang tepat .
Apalagi selama ini dosen lebih memprioritaskan pengajaran dibandingkan melakukan penelitian dan
pengabdian masyarakat.Didalam Tridarma Perguruan Tinggi ada 3 aktivitas yang harus dilakukan dosen yaitu
Pengajaran , Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.. Masalah yang dihadapi oleh Tim Penjaminan Mutu maka
Penulis akan membuat suatu sistem Pendukung Keputusan (SPK) dalam menentukan kinerja dosen yang
dibangun menggunakan penggabungan metode TOPSIS dan Promethee dengan bahasa pemrograman Visual
Basic .Net. Untuk pengolahan data akan dilakukan oleh Tim Penjaminan Mutu dengan memasukan tujuh
kriteria maka sistem akan melakukan perhitungan sesuai prinsip TOPSIS dan Promethee yang pada akhirnya
menghasilkan suatu penentuan peringkat yang dapat membantu Tim Penjaminan Mutu dalam menentukan
Dosen yang berprestasi.
35
Jurnal Cendikia Vol. XV | Cendikia 2018 ISSN:0216-9436
Bandarlampung, April 2018
36
Jurnal Cendikia Vol. XV | Cendikia 2018 ISSN:0216-9436
Bandarlampung, April 2018
𝑥 𝑖𝑗
membandingkan setiap alternatif dengan alternatif 𝑟𝑖𝑗 =
√∑ 𝑥 𝑖𝑗 2
terbaik dan alternatif terburuk yang ada diantara
alternatif-alternatif masalah. Metode ini
menggunakan jarak untuk melakukan perbandingan rij adalah elemen dari matriks keputusan yang
tersebut. ternormalisasi R, xij adalah elemen dari matriks
TOPSIS mengasumsikan bahwa setiap kriteria keputusan X.
akan dimaksimalkan dan diminimalkan. Maka dari
itu nilai solusi ideal positif dan solusi ideal negatif 3. Memberikan bobot pada matriks keputusan
dari setiap kriteria ditentukan, dan setiap alternatif dengan cara mengalikan matriks keputusan yang
dipertimbangkan dari informasi tersebut. Solusi telah dinormalisasi dengan pembobotan yang ada
ideal positif idefinisikan sebagai jumlah dari seluruh pada penilaian. Nilai bobot yang telah
nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut, dinormalkan dapat dihitung dengan cara sebagai
sedangkan solusi ideal negatif terdiri dari seluruh berikut:
nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut.
TOPSIS mempertimbangkan keduanya, jarak vij = wirij;
terhadap solusi ideal positif dan jarak terhadap solusi
ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif
vijadalah elemen dari matriks keputusan yang
terhadap solusi ideal positif. (Yoon and Hwang,
ternormalisasi terbobot v,
1995) Berdasarkan perbandingan terhadap jarak
wi adalah bobot kriteria ke-i
relatifnya, susunan prioritas alternatif dapat dicapai.
rij adalah elemen dari matriks keputusan yang
Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan
ternormalisasi R.
pengambilan keputusan. Hal ini disebabkan
konsepnya yang sederhana, mudah dipahami,
komputasinya efisien dan memiliki kemampuan 4. Tentukan solusi ideal positif dan solusi ideal
mengukur kinerja relatif dari alternatif keputusan. negatif.
Komponen ini dapat berperan untuk mendukung
komponen yang lain, maupun berperan sebagai A* = {(max vij│jєJ), (min vij│jєJ’)}
komponen yang independen. Komponen ini A- = {(min vij│jєJ), (max vij │jєJ’)}
memperkaya kecerdasan pengguna dalam membuat
keputusan. Komponen ini saling terhubung dengan J = 1,2,3,….,n dimana J berkaitan dengan
basis data pengetahuan dari organisasi, yang biasa kriteria keuntungan
disebut dengan Organizational Knowledge Base. J’ = 1,2,3,….,n dimana J’ berkaitan dengan
kriteria biaya.
2.3.1 Langkah-langkah Metode TOPSIS vij adalah elemen dari matriks keputusan yang
ternormalisasi terbobot v,
Proses TOPSIS pada umumnya dilakukan vj+ adalah elemen matriks solusi ideal positif
dengan 7 langkah berikut ini (Kusumadewi et al., vj- adalah elemen matriks solusi ideal negatif
2006)
1. Membentuk matriks keputusan.
5. Hitung ukuran pemisahan. Pemisahan setiap
Matriks keputusan D mengacu terhadap m
alternatif ideal positif diberikan oleh :
alternatif yang akan di evaluasi berdasarkan n
kriteria. Struktur dari matriks dapat digambarkan
sebagai berikut. Si* = √∑ (Vij – Vj*)2
X1 X2 . . . Xj . . X n Dimana i = 1,2,….,m
A1 X11X12 . . . X1j . . X1n Sedangkan untuk pemisahan setiap alternatif
A2 X21X22 . . . X2j . . X2n ideal negatif diberikan oleh :
D= . . . . .
. . . . . Si- = √∑ (Vij – Vj*)2
Ai Xi1Xi2 . . . Xij . . Xin 6. Hitung relative kedekatan dengan solusi ideal.
Relatif kedekatan dari Ai terhadap A*
Dimana : didefinisikan sebagai :
Ai (i = 1,2,3,…m) adalah jumlah dari alternatif
Xij adalah angka yang didapatkan dari alternatif i Ci* = Si-/(Si* + Si-), 0 ≤ Ci* ≤ 1
terhadap kriteria j
Dimana i = 1,2,….,m
2. Melakukan normalisasi matriks keputusan D Nilai Ci* yang paling besar adalah alternatif
dengan menggunakan rumus berikut: yang paling baik.
37
Jurnal Cendikia Vol. XV | Cendikia 2018 ISSN:0216-9436
Bandarlampung, April 2018
38
Jurnal Cendikia Vol. XV | Cendikia 2018 ISSN:0216-9436
Bandarlampung, April 2018
Nilai Rata-rata kuesioner Rating Tabel 5. Nilai untuk Kriteria Penyerahan Nilai
39
Jurnal Cendikia Vol. XV | Cendikia 2018 ISSN:0216-9436
Bandarlampung, April 2018
Bobot (1 , 3 , 2 , 2 , 4 , 4 , 5)
3.2.7 Nilai untuk Kriteria Seminar Kuesioner = 1
Kehadiran = 3
Melakukan kegiatan publikasi ilmiah baik dalam Penyerahan Soal = 2
seminar nasional maupun internasional menjadi Penyerahan Nilai = 2
sebuah prasyarat bagi seluruh dosen, Publikasi Penelitian = 4
ilmiah sudah menjadi keharusan bagi dosen untuk Pengabdian Masyarakat=4
bisa naik ke jenjang karir yang lebih tinggi.Untuk Seminar = 5
mengukur publikasi ilmiah dalam seminar dapat
dilihat pada tabel 8
No Alternatif C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 No Kriteria A1 A2 A3
1 A1 4 3 4 3 3 3 3
1 C1 0,58 0,58 0,58
2 A2 4 3 4 3 4 4 4
3 A3 3 2 2 1 2 2 2 2 C2 2,07 2,07 0,69
40
Jurnal Cendikia Vol. XV | Cendikia 2018 ISSN:0216-9436
Bandarlampung, April 2018
C1 0 0 0,16 1 0 0
(c,b) =1/7 *(0+0+0+0+0+0+0) = 0,00 Menghitung arah preferensi berdasarkan nilai indeks
Net flow
41
Jurnal Cendikia Vol. XV | Cendikia 2018 ISSN:0216-9436
Bandarlampung, April 2018