Abstrak — Asisten Pelatih Sepak Bola adalah orang yang berada penuh melatih dan membimbing pemain
dalam melakukan latihan. Karena itu dalam menentukan kelayakan seorang asisten sangatlah penting. Oleh
sebab itu diperlukan Sistem Pendukung Keputusan yang baik agar penentuan Asisten Pelatih menjadi lebih
optimal. Dalam Sistem Pendukung Keputusan diperlukan sebuah metode yaitu Profile Matching yang
digunakan untuk menentukan prioritas dengan ranking tertinggi, di mana sebagai saran dari sistem yang tepat
dalam menentukan seorang Asisten Pelatih Sepak Bola. Dalam perhitungan menggunakan metode Profile
Matching berdasarkan standar yang terdapat pada SSB Sriwijaya, merupakan parameter dalam menentukan
kelayakan seorang Asisten Pelatih Sepak Bola. Dengan hasil Pengujian ke sistem mencapai tingkat 100 %
akurasi kecocokannya.
Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Profile Matching, Asisten Pelatih Sepak bola
251
Seminar Nasional Informatika 2015
252
Seminar Nasional Informatika 2015
253
Seminar Nasional Informatika 2015
254
Seminar Nasional Informatika 2015
mendapatkan seorang Asisten Pelatih. Berikut ini 2 1 4.5 kompetensi kelebihan satu level
alternatife yang digunakan adalah sebaga berikut. kompetensi kekurangan satu
3 -1 4
level
Tabel 2. Nilai Variabel Penilaian Wawancara 4 2 3.5 kompetensi kelebihan dua level
NAMA VARIABEL kompetensi kekurangan dua
NO ASISTEN KODE 5 -2 3
level
PELATIH W001 W002 W003 W004
6 3 2.5 kompetensi kelebihan tiga level
Asep
1 kompetensi kekurangan tiga
Munandar PE001 65 69 61 68 7 -3 2
Inal level
2 kompetensi kelebihan empat
Tampubolon PE002 77 73 71 78 8 4 1.5
Anwar level
3 kompetensi kekurangan empat
Lubis PE003 59 59 58 58 9 -4 1
Bernat level
4
Sianipar PE004 80 88 83 83
Pada table di atas menjelaskan hasil
konversi nilai Gap menjadi nilai bobot sehingga
Penjelasan pada tabel di atas adalah menampikan akan diperoleh nilai bobot untuk setiap Asisten
sebuah inputan dari data wawancara Calon Pelatih, hal ini merupakan nilai bobot yang
Asisten pelatih beserta dengan nilainya pada menjadi ketentuan. Sehingga tiap Asisten Pelatih
penilaian wawancara. akan memiliki nilai bobot seperti yang terlihat
pada Tabel Gap di atas.
Tabel 3. Nilai GAP Variabel Penilaian Pada fase ini, setelah menyeleaikan
Wawancara beberapa tahapan maka bobot nilai didapatkan,
VARIABEL maka proses berikutnya adalah mengelompokkan
NO KODE variabel-variabel tersebut kedalamkelompok Core
W001 W002 W003 W004 GAP
Factor (CF) dan Secondary Factor (SF). Untuk
1 PE001 2 2 2 2 perhitungan core factor untuk lebih jelasnya
2 PE002 3 3 3 3 pengelompokkan bobot nilai dapat dilihat pada
1 1 1 1
perhitungan variabel Penilaian Wawancara.
3 PE003
Penghitungan core factor dan secondary factor
4 PE004 4 4 4 4 diawali dengan terlebih dahulu menentukan sub
PROFILE 4 4 4 4 (-) (+) variabel mana yang menjadi core factor. Maka
-2 -2 -2 -2 4 0 sub variabel sisanya akan menjadi secondary
1 PE001
factor. Kemudian nilai core factor dan secondary
2 PE002 -1 -1 -1 -1 4 0 factor ini dijumlahkan sesuai rumus di atas,
-3 -3 -3 -3 4 0 berikut ini adalah cara perhitungannya adalah
3 PE003 sebagai berikut:
4 PE004 0 0 0 0 0 4
NCF= = NSF= =
Diketahui :
W001 = Teori Umum
NCF= = NSF= =
W002 = Teori Di bidang Sepak Bola
W003 = Penguasaan Komunikasi
W004 = Kesehatan NCF= = NSF= =
255
Seminar Nasional Informatika 2015
Tahapan selanjutnya dapat dilihat di atas 1. Pada Tabel di atas, diketahui perbandingan
hasil perhitungan tiap variabel pada tabel di atas. hasil perhitungan dengan cara manual, dan
kemudian dihitung nilai total berdasarkan dengan perhitungan Aplikasi SPK Penentuan
prosentase dari core dan secondary yang Asisten Pelatih Bola Baru, dari hasil yang
diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja tiap- dibandingkan terdapat nilai pada beberapa
tiap profil. Contoh perhitungan seperti yang kriteria. Tidak ada perbedaan yang terjadi
dijelaskan pada persamaan 3 di atas: pada kedua pengujian yang dilakukan,
Diketahui : sehingga hasil akhir antara perhitungan
analisis manual dengan perhitungan analisis
NCF : Nilai Rata-rata Core Factor Aplikasi SPK Penentuan Asisten Pelatih Bola
NSF : Nilai Rata-rata Secondary Factor Baru dapat dikatakan konsisten.
NT : Nilai Total dari variabel 2. Pada informasi hasil pengujian perbandingan
(x)% : Nilai persen yang dimasukkan di atas, didapatkan hasil akurasi manual dan
dengan software akurasi 100% sehingga
Tahapan selanjutnya dalam proses ini adalah menggunakan cara ini akan lebih
dengan melakukan perhitungan nilai total, dapat mempermudah penyelesaian masalah.
dilihat pada perhitungan variabel Penilaian
Wawancara dengan nilai presentase 60% untuk Kesimpulan
CF dan 40% untuk SF berikut ini
perhitungannya: Sebagai penutup dari penulisan ini, maka ada
NT(w) = (60% x 3) + (40% x 3) = 3 beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan,
NT(w) = (60% x 4) + (40% x 4) = 4 antara lain :
NT(w) = (60% x 2) + (40% x 2) = 2
NT(w) = (60% x 5) + (40% x 5) = 5 1. Aplikasi SPK yang dibuat dengan
menggunakan metode Profile Matching dapat
Tabel 6. Hasil Skor Calon Asisten Pelatih melakukan perhitungan secara otomatis
ketika pengguna menginputkan nilai dan
bobot, sehingga dapat mengurangi masalah
NO KODE NT(w) NT(s) NT(p) NT(k) SKOR dalam pengambilan keputusan dalam
1 PE004 5 4.7 5 4.8 4.87
penetapan Asisten Pelatih Sepak Bola.
2 PE002 4 4 3.6 4.3 3.98
2. Kriteria yang diambil dalam sistem
3 PE003 2 5 3.4 4.2 3.62
pendukung keputusan ini mengacu pada data
4 PE001 3 3 3 3.6 3.12 hasil penelitian di SSB Sriwijaya sebagai
parameter dalam mengolah data yang
Dengan mengkorelasikan hasil perhitungan diperlukan.
yang telah dijabarkan di atas dapat terlihat jelas, 3. Aplikasi SPK Penentuan Asisten Pelatih Baru
data menunjukan bahwa calon Asisten Pelatih telah dapat memenuhi kebutuhan untuk
dengan kodePE004 menduduki peringkat pertama membantu dalam penentuan Asisten Pelatih
sebagai kandidat terbaik atas nama Bernat Sepak Bola baru yang terbaik sesuai dengan
Sianipar, hasil perhitngan yang dilakukan dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh
menggunakan metode profile matching ini standart yang ada di SSB Sriwijaya.
menunjukan hasil yang sama persis dengan
mengolah data secara perhitungan excel, data
tersebut menunjukan besarnya korelasi antara Saran
metode yang dipakai dengan perhitungan
sederhana dengan menggunakan excel Berkaitan dengan telah terselesaikannya
menunjukan korelasi yang sesuai sehingga dengan penulisan ini, ada beberapa masukan dan saran-
ini hasilnya menjadikan data 100% bermanfaat saran yang disampaikan sebagai berikut :
sesuai kegunaan sehingga hasil perhitungan yang
dilakukan ini berhasil. 1. Aplikasi SPK dengan menggunakan metode
Profile Matching secara real dapat diterapkan
Tabel 7. Hasil Skor dan Ranking Alternatif di dalam penetapan penerimaan Asisten
Pelatih Sepak Bola baru di SSB Sriwijaya.
Pengujian Pengujian 2. Aplikasi SPK dengan metode Profile
No Alternatif Ranking
Software Manual Matching ini menggunakan Aplikasi SPK
1 PE004 4.87 4.87 Ke-1 Penentuan Asisten Pelatih Baru, disarankan
2 PE002 3.98 3.98 Ke-2 bagi pengguna bisa memahami cara-cara
3 PE003 3.62 3.62 Ke-3 mengoperasikannya.
4 PE001 3.12 3.12 Ke-4 3. Bagi para peneliti yang ingin
mengembangkan sistem pendukung
256
Seminar Nasional Informatika 2015
keputusan ini dapat dikembangkan lagi Tenaga Kerja Dengan Metode Profile
menjadi lebih baik dan lebih bervariasi Maching‖. E-Indonesia Initiative Konferensi
dengan melengkapi untuk kriteria-kriteria dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan
Penentuan Asisten Pelatih Baru, agar hasil Komunikasi untuk Indonesia. 1.
analisa lebih tajam dan valid. [5] Muslihudin et al, (2014). ―Sistem
Pendukung Keputusan Seleksi Siswa
Berprestasi Pada Smk Nurul Huda
DAFTAR PUSTAKA Pringsewu Menggunakan Metode
AHP‖.ISSN:2355-1941
[1] Asfan, et al, (2013). ―Sistem Penunjang Proceeding from JBPTITBPP.
Keputusan Kenaikan Jabatan Menggunakan [6] Muhammad, (2013). ―Sistem Pendukung
Metode Profile Matching‖. Vol 1, No. 3. Keputusan Pemindahan Tugas
[2] Nasir Abu, et al, (2011). ―A Prototype KaryawanDengan Menggunakan Metode
Decision Support System For Optimizing Profile Matching‖ Vol 4, No.2.
The Effectiveness of E-Learning In [7] Andreas, et al, (2012). ―Pembuatan Aplikasi
Educational Institutions‖.Vol 1, No. 4. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Proses
[3] Riyani et al (2010). ―Sistem Pendukung Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir
Keputusan Sertifikasi Badan Usaha Pada PT. X‖. Vol 1, No.2
Pelaksana Jasa Konstruksi Pada BPD [8] Ferdian, (2013). ―Sistem Pendukung
GAPENSI Kaltim‖. Jurnal Informatika Keputusan Perencanaan Karir dan Pemilihan
Mulawarman Vol 5 No. 1 Februari 2010. Prestasi Karyawan di CV. Sas Bandung‖.
[4] Nyoman et al, (2013). ―Rancang Bangun Vol 1, No.4
Sistem Pendukung Keputusan Seleksi
257