Disusun Oleh :
Uya Sunarya
NIM : 11211221
Memiliki bentuk tubuh yang kurang ideal menjadi masalah bagi sebagian
besar orang. Tubuh yang ideal menurut anggapan sebagian orang adalah tubuh
yang padat berotot dan tanpa lemak. Tidak bisa dipungkiri lagi, baik pria
maupun wanita mendambakan tubuh ideal. Pria pada umumnya menginginkan
tubuhnya padat dengan definisi otot yang tajam dan kering, sedangkan wanita
pastinya mendambakan tubuh yang langsing dengan kulit kencang.
Fitnes adalah program pembentukan tubuh yang dilakukan dengan cara
latihan beban, pengaturan pola makan dan suplementasi. Berdasarkan data
anggota dan pengunjung yang datang ke Balai Kesehatan Olahraga
masyarakat (BKOM) yang melakukan pembentukan tubuh selama tiga tahun
terakhir, mulai dari tahun 2010 sampai 2012 mengalamai peningkatan yang
cukup besar. Hal ini berarti bahwa minat dan kesadaran masyarakat untuk
berolahraga perlu didukung dengan pengetahuan bagaimana pembentukan
tubuh yang baik, benar, teratur dan terukur.
Dari masalah optimasi produksi barang tersebut, banyak metode maupun
teknik yang digunakan. Metode yang paling sering digunakan adalah Metode
Simple Additive Weighting (SAW). Alasan digunakannya metode SAW
dikarenakan metode SAW mudah dimengerti, sangat fleksibel.
Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal dengan
istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah
mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada
semua atribut (Kusumadewi,2006).1 Metode SAW membutuhkan proses
normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan
dengan semua rating alternatif yang ada.
Berdasarkan dengan kondisi tersebut, maka muncul gagasan untuk
mengangkat permasalahan tersebut dalam penelitian yang berjudul:
“SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN
MENENTUKAN PROGRAM LATIHAN FITNES”.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan maka dapat
di identifikasi permasalahan sebagai berikut :
Untuk kegiatan proses pelatihan fitnes belum adanya metode atau cara
mengetahui pola latihan dan asupan makanan yang tepat, di karenakan saat
ini hanya mengunakan perkiraan manusia, sehingga sering terjadi kesalahan
pada pola latihan dan asupan makanan, vitamin, lemak, karbohidrat dan
protein yang mengakibatkan kurang efektifnya hasil yang di peroleh.
3. Rumusan Masalah
4. Batasan Masalah
5.2.Manfaat Penelitian
1) Database Management
Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis
data. Data yang merupakan suatu sistem pendukung keputusan
dapat berasal dari luar maupun dalam lingkungan. Untuk keperluan
SPK, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang
hendak dipecahkan melalui simulasi.
2) Model Base
Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan
kedalam format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya)
sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk
didalamnya tujuan dari permaslahan (objektif), komponen-
komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-
hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil
keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan
membandingkan solusi alternatif.
3) User Interfase / Pengelolaan Dialog
Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan
penggabungan antara dua komponen sebelumnya yaitu Database
Management dan Model Base yang disatukan dalam komponen
ketiga (user interface), setelah sebelumnya dipresentasikan dalam
bentuk model yang dimengerti computer. User Interface
menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima
masukan dari pemakai kedalam Sistem Pendukung Keputusan.
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat
yang dapat diambil dari SPK adalah :
1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam
memproses data / informasi bagi pemakainya.
2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan
masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan
tidak terstruktur.
3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta
hasilnya dapat diandalkan.
4. Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan
masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia
dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam
memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai
alternatif pemecahan.
6.2.2. Metode Simple Additive Weighting (SAW)
tertentu.
atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi dalam arti telah
kriteria.
matriks ternormalisasi R.
4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu
Dimana :
Dimana :
terpilih
7. Metode Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada Edi Power Gym yang berlokasi di daerah di Jl.
SA Tirtayasa Cilegon
Adapun jadwal penelitian seperti berikut :
Bulan
No Uraian Kegiatan April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengumpulan Data
2. Analisa Sistem
3. Perancangan
4. Pembuatan Program
5. Testing
6. Implementasi
9. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi , disini akan membahas lima bab dimana tiap bab nya
dibagi kedalam beberapa sub bagian. Adapun urutannya adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menerangkan tentang latar belakang,identifikasi masalah, rumusan
masalah , batasan masalah, maksud dan tujuan, manfaat ,metodologi
penelitian dan sistematika penulisan
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN
Disusun Oleh :
Uya Sunarya
NIM : 11211221
Tanggal disetujui :