Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN


PROGRAM LATIHAN FITNES

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan


Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Disusun Oleh :
Uya Sunarya
NIM : 11211221

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2015
1. Latar Belakang

Memiliki bentuk tubuh yang kurang ideal menjadi masalah bagi sebagian
besar orang. Tubuh yang ideal menurut anggapan sebagian orang adalah tubuh
yang padat berotot dan tanpa lemak. Tidak bisa dipungkiri lagi, baik pria
maupun wanita mendambakan tubuh ideal. Pria pada umumnya menginginkan
tubuhnya padat dengan definisi otot yang tajam dan kering, sedangkan wanita
pastinya mendambakan tubuh yang langsing dengan kulit kencang.
Fitnes adalah program pembentukan tubuh yang dilakukan dengan cara
latihan beban, pengaturan pola makan dan suplementasi. Berdasarkan data
anggota dan pengunjung yang datang ke Balai Kesehatan Olahraga
masyarakat (BKOM) yang melakukan pembentukan tubuh selama tiga tahun
terakhir, mulai dari tahun 2010 sampai 2012 mengalamai peningkatan yang
cukup besar. Hal ini berarti bahwa minat dan kesadaran masyarakat untuk
berolahraga perlu didukung dengan pengetahuan bagaimana pembentukan
tubuh yang baik, benar, teratur dan terukur.
Dari masalah optimasi produksi barang tersebut, banyak metode maupun
teknik yang digunakan. Metode yang paling sering digunakan adalah Metode
Simple Additive Weighting (SAW). Alasan digunakannya metode SAW
dikarenakan metode SAW mudah dimengerti, sangat fleksibel.
Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal dengan
istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah
mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada
semua atribut (Kusumadewi,2006).1 Metode SAW membutuhkan proses
normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan
dengan semua rating alternatif yang ada.
Berdasarkan dengan kondisi tersebut, maka muncul gagasan untuk
mengangkat permasalahan tersebut dalam penelitian yang berjudul:
“SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN
MENENTUKAN PROGRAM LATIHAN FITNES”.

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan maka dapat
di identifikasi permasalahan sebagai berikut :
Untuk kegiatan proses pelatihan fitnes belum adanya metode atau cara
mengetahui pola latihan dan asupan makanan yang tepat, di karenakan saat
ini hanya mengunakan perkiraan manusia, sehingga sering terjadi kesalahan
pada pola latihan dan asupan makanan, vitamin, lemak, karbohidrat dan
protein yang mengakibatkan kurang efektifnya hasil yang di peroleh.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka permasalahan yang akan dikaji dalam


penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat alternatife jadwal latihan untuk para konsumen
fitness menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW).?
2. Bagaimana tingkat validitas SPK dengan menggunakan metode Metode
Simple Additive Weighting (SAW). untuk menentukan asupan protein,
karbohidrat dan lemak untuk para konsumen fitnes ?

4. Batasan Masalah

Adapun penjelasan tentang batasan masalah berdasarkan penjelasan pada


latar belakang yang telah dijelaskan sebelum nya, maka permasalahan ini
dibatasi sebagai berikut :
1. Tugas Akhir ini hanya akan membahas tentang Sistem pendukung
Keputusan menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW).,
metode-metode yang lain untuk menentukan jumlah produksi tidak
dibahas dalam penulisan ini.
2. Banyak nya variabel dalam pengambilan keputusan mekanisme fitnes
yaitu pelatihan ,dan asupan supplement, faktor-faktor lain yang
mempengaruhi mekanisme fitnes tidak dibahas dalam penulisan ini.
3. Aplikasi yang dibuat hanya meliputi penentuan jenis latihan dan
supplement untuk fitness.

5. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Dalam penelitian ini, ada beberapa tujuan dan manfaat yang ingin dicapai
yaitu sebagai berikut :
5.1.Tujuan Penelitan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :


1. Mengembangkan sebuah Sistem pendukung Keputusan
(SPK)menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
dalam menentukan jenis latihan dan asupan s
2. Membangun suatu aplikasi dalam menentukan keputusan jenis latihan
dan asupan supplement sehingga mempermudah konsumen fitness
dalam melelakukan pembentukan tubuh yang maksimal.

5.2.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :


5.2.1. Bagi Gym Center
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat mempermudah dan
memberikan wawasan baru pada Gym center. Dalam hal
menentukan keputusan untuk konsumen. Khususnya untuk
instruktur fitness.
5.2.2. Bagi Akademis
Berikut ini adalah manfaat akademis dari penelitian :
1. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara
ilmu menejemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung
di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan
tersebut akan lebih memajukan ilmu yang sudah ada untuk
ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan bagi
berbagai pihak.
2. Bagi peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmu
pengetahuan kepada peneliti lain yang akan mengambil skripsi
atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai
refrensi didalam penulisan.
3. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah
atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun
praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam
mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada.

6. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

6.1. Tinjauan Pustaka

Konsep Sistem Pendukung Keputusan


Penelitian yang pernah dilakukan berhubungan dengan SPK
(Sistem Pembuatan Keputusan khususnya pada sistem pendukung
keputusan untuk menentukan suplement fitnes dengan metode SAW
(Simple Additive Weighting).
Ricky Endiandi Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan
Suplemen Fitnes (2014) Pemilihan suplemen fitnes sebagai obyek
penelitian karena semakin banyak jenis dan merek suplemen fitnes yang
beredar di pasaran, yang disertai dengan perbedaan dari kandungan nutrisi
disetiap suplemen fitnes. Dengan semakin banyaknya produk suplemen
fitnes yang dijual dipasaran,
Widodo Bowo Laksono.Sistem Pendukung Keputusan Perogram Latihan
Fitnes. Dimana system akan dapat memberi saran pelatih yang sesuai dan
progam latihan fitnes yang konsisten dan sesuai dengan tujuan fitnes.

6.2. Landasan Teori

6.2.1. Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support


System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan
kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan
tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan
keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak
terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana
keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).
Secara umum Sistem Pendukung Keputusan dibangun oleh tiga
komponen besar yaitu database Management, Model Base dan
Software System/User Interface. Komponen SPK tersebut dapat
digambarkan seperti gambar di bawah ini.

Komponen Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

1) Database Management
Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis
data. Data yang merupakan suatu sistem pendukung keputusan
dapat berasal dari luar maupun dalam lingkungan. Untuk keperluan
SPK, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang
hendak dipecahkan melalui simulasi.

2) Model Base
Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan
kedalam format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya)
sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk
didalamnya tujuan dari permaslahan (objektif), komponen-
komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-
hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil
keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan
membandingkan solusi alternatif.
3) User Interfase / Pengelolaan Dialog
Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan
penggabungan antara dua komponen sebelumnya yaitu Database
Management dan Model Base yang disatukan dalam komponen
ketiga (user interface), setelah sebelumnya dipresentasikan dalam
bentuk model yang dimengerti computer. User Interface
menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima
masukan dari pemakai kedalam Sistem Pendukung Keputusan.
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat
yang dapat diambil dari SPK adalah :
1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam
memproses data / informasi bagi pemakainya.
2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan
masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan
tidak terstruktur.
3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta
hasilnya dapat diandalkan.
4. Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan
masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia
dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam
memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai
alternatif pemecahan.
6.2.2. Metode Simple Additive Weighting (SAW)

Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga

dikenal istilah metode penjumlahan terbobot.

Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot

dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut

(Fishburn, 1967) (MacCrimmon, 1968).


Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks

keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan

semua rating alternatif yang ada. Metode ini merupakan metode

yang paling terkenal dan paling banyak digunakan dalam

menghadapi situasi Multiple Attribute Decision Making (MADM).

MADM itu sendiri merupakan suatu metode yang digunakan untuk

mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria

tertentu.

Metode SAW ini mengharuskan pembuat keputusan

menentukan bobot bagi setiap atribut. Skor total untuk alternatif

diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara

rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap

atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi dalam arti telah

melewati proses normalisasi matriks sebelumnya.

6.2.2.1. Langkah Penyelesaian Simple Additive Weighting (SAW)

Langkah Penyelesaian SAW sebagai berikut :

1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan

dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci.

2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap

kriteria.

3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria(Ci),

kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan

persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut

keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh

matriks ternormalisasi R.
4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu

penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R

dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar

yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai)sebagai solusi.

Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah :

Dimana :

rij = rating kinerja ternormalisasi

Maxij = nilai maksimum dari setiap baris dan kolom

Minij = nilai minimum dari setiap baris dan kolom

Xij = baris dan kolom dari matriks

Dengan rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai

pada atribut Cj; i =1,2,…m dan j = 1,2,…,n.

Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai :

Dimana :

Vi = Nilai akhir dari alternatif

wj = Bobot yang telah ditentukan

rij = Normalisasi matriks


Nilai Viyang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatifAi lebih

terpilih

7. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahapan metodologi penelitian


yaitu :

7.1. Tahap Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah


sebagai berikut:
a. Studi Literatur
Pengumpulan data dengan cara literatur, jurnal, paper dan bacaan-
bacaan yag berkaitan dengan judul penelitian.
b. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan
peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
c. Interview atau Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung yang ada kaitannya dengan penelitian yang diambil.

7.2. Tahap Perancangan dan Pembuatan Sistem

Tahap perancangan dan pembuatan sistem dalam penelitian ini adalah


sebagai berikut :
1. Analisa Sistem
Pada tahapan ini peneliti meganalisa hasil pengumpulam data untuk
mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam program
aplikasi.
2. Perancangan
Pada tahap ini yaitu tahap pendefinisian dari kebutuhan fungsional,
persiapan untuk rancang bangun implementasi, dan menggambarkan
bagaimanasuatu program dibangun dengan merancang tampilan
input dan tampilan output program.
3. Pembuatan Program
Pada tahap ini yaitu tahap melakukan penulisan program terhadap
desain yang sudah dirancang dan menentukan bahasa pemrograman
yang digunakan.
4. Test Program
Pada tahapan ini dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah
program aplikasi sesuai dengan yang diharapkan.
5. Implementasi
Mengimplementasi atau menerapkan hasil jadi dari pembangunan
sistem yang dibuat dan siap untuk digunakan mengganti sistem lama.
8. Jadwal Penelitian

Penelitian akan dilakukan pada Edi Power Gym yang berlokasi di daerah di Jl.
SA Tirtayasa Cilegon
Adapun jadwal penelitian seperti berikut :

Bulan
No Uraian Kegiatan April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengumpulan Data
2. Analisa Sistem
3. Perancangan
4. Pembuatan Program
5. Testing
6. Implementasi

9. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi , disini akan membahas lima bab dimana tiap bab nya
dibagi kedalam beberapa sub bagian. Adapun urutannya adalah sebagai
berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menerangkan tentang latar belakang,identifikasi masalah, rumusan
masalah , batasan masalah, maksud dan tujuan, manfaat ,metodologi
penelitian dan sistematika penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI


Bab ini menguraikan teori-teori yang mendukung pembahasan yang
dibuat secara umum seperti pengertian Sis, pengendalian lampu lalu lintas,
fuzzy logic dan lain-lain.

BAB III METODELOGI PENELITIAN


Bab ini berisi uraian tentang metode penelitian, Tempat dan waktu
penelitian, subjek penelitian, analisa mengenai rancangan-racangan yang
berkaitan dengan program, perencanaan.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini akan Berisi uraian tentang hasil uji coba bertahap jalannya sebuah
program berikut pembahasan jalannya sebuah program, serta penjelesan
tentang kelebihan dan kekurangan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang merupakan tahapan akhir dari
penelitian yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

Endiandi Ricky. 2014.“ Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan


Suplemen Fitnes (Simple Additive Weighting)”. Indonesian journal oh
Computing and Cybernetics Systems . 6 (1), 70-72
Laksono Widodo Bowo.” Sistem Pendukung keputusan Program Latihan
Fitnes. Indonesian journal oh Computing and Cybernetics Systems . 6 (1),
55 – 66

LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN

JUMLAH PRODUKSI KASUR SPRING BED PADA PT SPRING

PANEL LAND MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI

Disusun Oleh :

Uya Sunarya

NIM : 11211221

Serang, 13 April 2015

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing 1


Teknik Informatika

Agung Triayudi, M. Kom __________________

Tanggal disetujui :

Anda mungkin juga menyukai