Anda di halaman 1dari 35

IMPLEMENTASI SIROH

NABAWIYAH USIA 0-19


TAHUN
Reyhanani Bahar Syamsul
PERISTIWA
FASE KEYATIMAN
(0 – 8 TAHUN)
▪ Fase Keyatiman : Menempa untuk melepas
ketergantungan kepada orangtua dan memiliki
kepekaan sosial (kasih sayang, tidak sombong,
empati tinggi, mandiri)
HASIL
PENDIDIKAN
PRA KENABIAN
USIA 0-8 TAHUN ▪ Fase Menggembala : Melatih diri untuk ulet
dan bertanggung jawab serta mandiri dalam
hidup (gigih/ulet, bertanggung jawab, kasih
sayang, tidak sombong, empati tinggi,
mandiri)
OUTPUT 1. Kasih sayang
FASE 2. Tidak Sombong
KEYATIMAN 3. Empati Tinggi
0 -8 TAHUN 4. Mandiri
1. Halimah As Sa’diyah sebagai guru karakter.
(Wanita lemah lembut ytang sangat
menghargai)
2. Status Keyatimannya merupakan kunci
kelembutan hati.
ANALISA 3. Mendapatkan jaminan perlindungan dari Allah
PENDIDIKAN (Ad dhuha : 6)
4. Fushah yang terlatih diperkampungan Banu
FASE Sa’ad merupakan dasar dari kemampuan
Bahasa Qur’an.
KEYATIMAN 0 -8
TAHUN 5. Gizi terpenuhi dengan makanan dan minuman
sehingga mendukung supplai energi untuk
aktifitas motoriknya
6. Lingkungan pegunungan yang sejuk dan alami
merupakan tempat yang kondusif untuk tumbuh
kembang anak.
1. Kepemimpinan Muhammad sebagai Rasulullah
adalah murni dari Allah bukan karena keturunan
didukung oleh status keyatimannya sejak beliau
dilahirkan
ANALISA 2. Kemampuan berbahasa seorang pemimpin adalah
KEPEMIMPINAN salah satu kompetensi inti yang harus dimilikinya.
3. Obyek dakwah penduduk nomaden atau arab
FASE badui di banu Sa’ad dan ada tokoh-tokoh atau
KEYATIMAN 0 – 8 pemuka masyarakat di kota Mekkah.
TAHUN 4. Muhammad memiliki kejernihan berfikir sebagai
seorang pemimpin dengan mampu menetapkan
perilaku ritual suku Quraisy sebagai perilaku yang
salah.
HASIL
PENDIDIKAN Melatih diri untuk ulet dan
bertanggung-jawab serta
PRA mandiri dalam hidup
KENABIAN 8-
12 TAHUN
• Gigih/ulet
OUTPUT • Bertanggung-jawab
FASE • Kasih sayang
• Tidak sombong
MENGGEMBALA • Empati tinggi
8-12 TAHUN • Mandiri
1. Hidup bersama keluarga Abu Thalib adalah hidup
penuh kasih sayang.
2. Gembala adalah pekerjaan para Nabi.
3. Menggembala di daerah perbukitan melatih fisik untuk
ANALISA memasuki usia balighnya.
PENDIDIKAN 4. Hikmah dipilihnya kambing sebagai binatang
gembalaan adalah karena hewan ini dianggap lemah,
FASE mudah tercerai berai, sehingga dibutuhkan
MENGGEMBALA ketelatenan dan kesungguhan terhadap
gembalaannya
8-12 TAHUN 5. Muhammad Saw mendapatkan rezeki dari jerih payah
sendiri menghindarkan dari tuduhan orang-orang kafir
bahwa para nabi itu menghendaki dunia dari dakwah
mereka.
1. Pandangan tokoh Quraisy bahwa kedudukan
Muhammad Saw tetap mulia dikabilah Abdul
Mutholib.
2. Peristiwa diajak ber’doa di depan Ka’bah agar hujan
ANALISA turun mengindikasikan bahwa Abu Thalib
mempercayai bahwa kekuatan pribadi yang dimiliki
KEPEMIMPINAN Muhammad Saw memiliki pengaruh yang kuat agar
FASE 3.
Yang Maha Kuasa berkenan menurunkan hujan.
Kekayaan terbaik seseorang pemimpin adalah yang
MENGGEMBALA dihasilkan dari pekerjaan tangannya.
8-12 TAHUN 4. Obyek dakwah yang dihadapinya adalah makhluk
yang belum dapat memberikan respon verbal
terhadap apa yang dirasakan.
5. Penggembala kambing memiliki kelembutan hati
yang lebih dari pada penggembala onta dan kuda.
HASIL Membangun komunikasi dengan
PENDIDIKAN orang lain sehingga mendapat
PRA gelar al amin dan as shiddiq

KENABIAN
12 -25 TAHUN
• Jujur
OUTPUT • Santun
FASE • Kuat
BERDAGAN • Cerdas
• Bertanggung-jawab
G 12 -25
• Tidak sombong
TAHUN • Ulet/gigih
• Mandiri
1. Al Amin adalah gelar yang diperolehnya, yang merupakan output
dari pendidikan masa kanak-kanaknya.
2. Pengalaman menuju ke negeri Syam ini menjadi tambahan referensi
geografis bagi Muhammad Saw terhadap arti sebuah negeri, batas
ANALISA 3.
batasannya, budayanya dll.
Pertemuan dengan pendeta Bahira menunjukkan adanya
PENDIDIKAN 4.
kemampuan Muhammad Saw dalam berdialog.
Anak-anak sejak masa tamyiz (pra baligh) sudah mulai dilatih untuk
FASE menutup aurat.
5. Muhammad Saw sudah diarahkan kepada permainan yang
BERDAGANG 12 berkualitas
-25 TAHUN 6. Jiwa kepemudaan Muhammad terlatih pada peristiwa Perang Fijar
dan Hilful Fudhul. Peristiwa ini dapat dijadikan dasar untuk
menyusun silabus tentang keperwiraan atau kesatriaan untuk
mempersiapkan pemuda dalam membela Islam.
7. Pada perjalanan dagang berikutnya bersama Maysarah untuk membawa dagangan Muhammad Saw maka
Muhammad Saw sudah lebih dikenalkan dengan model interaksi dengan masyarakat yang lebih
heterogen, sangat variatif.
8. Fungsi Pasar bagi Muhammad Saw sebagai sarana memahami karakter manusia
9. Meskipun Muhammad Saw adalah orang yang buta huruf, akan tetapi kecerdasannya sungguh luar biasa.
Dengan membawa keuntungan yang berlipat ganda itu berarti bahwa strategi dalam berdagang yang
dijalankannya sangat berhasil.

ANALISA 10. Menggembala dan berdagang merupakan sumber rezeki yang ditundukkan Allah untuk Nabi sebelum
menjadi utusan.

PENDIDIKAN
FASE
BERDAGANG 12
-25 TAHUN
1. Muhammad Saw mengerjakan pekerjaan manusia
karena Allah hendak menjadikan teladan dalam diri
Muhammad Saw bagi seluruh manusia,
2. Perang fijar yang diikuti Muhammad Saw sebuah
latihan keberanian, dan strategi perang terbuka dari
seorang yang bakal memimpin umat manusia
ANALISA seluruhnya.
KEPEMIMPINAN 3. Keterlibatan Muhammad saw dalam aktivitas
masyarakat (Hilful Fudhul) sejak muda menjadi
pelajaran bahwa seorang dai wajib berada di tengah
FASE BERDAGANG 12 - masyarakatnya, mengetahui keperluan masyarakat,
25 TAHUN dan terdepan dalam menyediakan keperluan
masyarakatnya.
4. Penegasan dari Pendeta Nasthura bahwa Nabi
Muhammad adalah Nabi terakhir merupakan isyarat
kepemimpinan yang disampaikan kepada Maysarah.
IMPLEMENTASINYA..?
Teori
Metaphor
of Tree
 
-DR. Dawud Tauhidi-
IMPLEMENTASI
SECARA TEKNIS
TEORI ‘METAPHOR OF TREE’
Usia 1-5 tahun (Early Childhood) Usia 5-8 tahun (Middle Childhood)

▪ Metaphor : Sprouting seed ▪ Metaphor : Taking Root

▪ Focus : Nourishing (feed, cause to


▪ Focus : Nursing (treat special)
grow healthy)
▪ Pedagogy: Care for ▪ Pedagogy: Feed information
▪ Cognitive: Sensorial ▪ Cognitive: Knowing

▪ Affective : Receiving (ayaat) ▪ Affective : Responding (Islam- to comply with, to


follow)
▪ Process : Memorization,
▪ Content : Character Development
imitation, play, observation,
listening ▪ Process : Memorization, imitation, play,
observation, listening
TEORI ‘METAPHOR OF TREE’
Usia 8-11 tahun (Late Childhood) Usia 11-14 tahun (Middle School)

▪ Metaphor : "Taking Root" ▪ Metaphor : Trunk --"Growing Up"


▪ Focus. : Nourishing (feed, cause to ▪ Focus : Nurturing (foster, further
grow healthy development )
▪ Pedagogy: Feed---"Feed information" ▪ Pedagogy : Encourage
▪ Cognitive : Comprehending ▪ Cognitive : Application
▪ Affective : Responding (Islam-to follow, to ▪ Affective : Valuing (Iman)
volunteer)
▪ Content : Bodywise & Identity
▪ Content : Mental Development
▪ Process : thinking
▪ Process : Play, trial & error, observation,
exploration , reading
TEORI ‘METAPHOR OF TREE’
Usia 14-18 tahun (Adolescences )

▪ Metaphor : Branches --"Branching Out"


▪ Focus : Developing (bring out little : expand & trim)
▪ Pedagogy : Expand ---"Expand horizons"
▪ Cognitive focus : Analysis (Comparison)
▪ Affective Focus : Integration (Tawhid)
▪ Content focus : Lifestyle : Connections & Relationships
▪ Process focus : Reading
SAMPAI
DISINI DULU YAA…
PENJELASANNYA……
SEANDAINYA DAPAT DIILUSTRASIKAN
SEBAGAI SEBUAH RUMAH,
BAGAIMANAKAH GAMBAR RUMAH
KURIKULUM ANDA?
1. Berkata lembut dengan bahasa yang
baik dan benar
2. Memanggil nama anak yang baik
3. Meningkatkan stimulasi motorik
IMPLEMENTAS
I (DISEKOLAH)
4. Kegiatan mengenalkan Allah
FASE 5. Stimulasi Kemandirian (tidak ditemani
KEYATIMAN 0 orangtua, fieldtrip, simpan tas sendiri, dll)
-4 TAHUN 6. Belajar dengan bermain
7. Mempromosikan hidup sehat
8. Menghafal Qur’an
1. Berkata lembut dengan bahasa yang
baik dan benar
2. Memanggil nama anak yang baik
3. Meningkatkan stimulasi motorik
IMPLEMENTAS
I (DISEKOLAH)
4. Kegiatan mengenalkan Allah
FASE 5. Stimulasi Kemandirian (tidak ditemani
KEYATIMAN 4 orangtua, fieldtrip, simpan tas sendiri, dll)
– 5 TAHUN 6. Mempromosikan hidup sehat
7. Adab pada guru dan orangtua
8. Mengenal keluarga besar
9. Menghafal Qur’an
1. Belajar mengenal Allah dalam semua
pembelajaran
2. Bersikap lembut dan tegas
3. Mengajarkan kisah
4. Kegiatan mengenalkan Allah
IMPLEMENTAS
I (DISEKOLAH) 5. Stimulasi Kemandirian ( fieldtrip lebih
FASE jauh, dll)
KEYATIMAN 5 6. Meningkatkan intensitas berenang dan
- 6 TAHUN stimulasi belajar di alam
7. Adab pada guru dan orangtua
8. Mengenal nasab
9. Mengajarkan Character Development
10. Menghafal Qur’an
1. Belajar mengenal Allah dalam semua
pembelajaran
2. Bersikap lembut dan tegas
3. Mengajarkan kisah
4. Kegiatan mengenalkan Allah
IMPLEMENTAS 5. Stimulasi Kemandirian ( fieldtrip lebih jauh, dll)
I (DISEKOLAH) 6. Meningkatkan intensitas berenang, memanah
FASE dan stimulasi belajar di alam
KEYATIMAN 6 7. Adab pada guru dan orangtua
-7 TAHUN
8. Mengenalkan ke tokoh
9. Mengajarkan mental Development
10. Mengenalkan kematian
11. Menghhafal Qur’an
1. Belajar mengenal Allah melalui observasi alam
(menggembala-path finding, directing, controling,
protecting reflecting)
2. Belajar kegiatan ekonomi (Responding)
3. Mengajarkan kisah
4. Stimulasi kegigihan (tugas yang lebih kompleks dan piket,
kompetisi)
IMPLEMENTAS
5. Stimulasi Kemandirian ( fieldtrip lebih jauh, dll)
I (DISEKOLAH)
FASE 6. Meningkatkan intensitas berenang, memanah dan
stimulasi belajar di alam
KEYATIMAN 7
7. Diberi peran jadi pemimpin
- 8 TAHUN
8. Adab pada guru dan orangtua
9. Mengenalkan ke tokoh
10. Mengajarkan mental Development
11. Mengenalkan kematian
OUTPUT KARAKTER
HASIL PENDIDIKAN
PRA KENABIAN • Jujur


Kasih sayang
Adil
• • Bijaksana
Santun
• • Cerdas
Kuat
• Gigih/ulet • • Berani
Cerdas
• Bertanggung- • • Tidak • Mushlih
Bertanggung-
jawab jawab sombong • Sholeh
• Kasih sayang • Tidak sombong • Jujur
• Tidak sombong • Ulet/gigih FASE BERGUA
• Kasih sayang • Empati tinggi • Mandiri HIRA
• Tidak sombong • Mandiri FASE
• Empati tinggi BERKHADIJAH
• Mandiri FASE BERDAGANG

FASE
MENGGEMBALA
FASE KEYATIMAN
HASIL ▪ TAHAPAN TARBIYAH….
PENDIDIKAN
PRA KENABIAN • Fase Keyatiman
MERUPAKAN Rasulullah dalam kepengasuhan Aminah, Halimah,
TARBIYAH Abdul Muthalib dan Abu Thalib : Sudah diperlihatkan
karakter Arab Badui di perkampungan Banu Saad, dan
ALLAH UNTUK Karakter orang musyrik di Mekah
MENGENAL • Fase Menggembala

OBYEK DAKWAH Rasulullah menggembala untuk mengasah


tanggungjawab dan keuletan Rasulullah, Mengelola
YANG AKAN DI obyek dakwah yang belum bisa berkomunikasi, yaitu
hewan kambing
HADAPI :
HASIL ▪ TAHAPANNYA….
PENDIDIKAN
PRA KENABIAN • Fase Berdagang

Rasulullah berdagang untuk mengasah kemampuan


MERUPAKAN berkomunikasi, menjual produk (enterpreuner serta kemandirian.
Mengelola obyek dakwah yang lebih besar dan lebih kompleks
TARBIYAH yaitu konsumen.
ALLAH UNTUK • Fase Berkhodijah

MENGENAL Rasulullah berkeluarga untuk membentuk sebuah model


masyarakat kecil yaitu keluarga seluruh kemampuan manajerial
OBYEK DAKWAH terlatih. Dan pada fase ini pengakuan dari ketua-ketua kabilah
suku quraisy diperoleh pada peristiwa renovasi ka’bah.
YANG AKAN DI • Fase Bergua Hira.

HADAPI : Rasulullah melakukan kontemplasi untuk merenungi perjalanan


kehidupan, merasakan ada yang benar dalam kehidupan ini tapi
tidak tahu mana yang benar itu sampai akhirnya Allah
menurunkan wahyuNya sebagi sumber kebenaran.
TARBIYAH MENUJU
KERASULAN

Fase Fase
Fase Keyatiman Fase Berdagang Fase Berkhadijah
Menggembala Bergua Hira
0-8 thn 12-25 thn 25-37 thn
8-12 thn 37-40 thn
Selesai ……

Anda mungkin juga menyukai