(RIPS)
TAHUN 2018-2023
BANDUNG
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Kepala Sekolah SMA Cendekia Muda dengan ini menyatakan bahwa dokumen Rencana
Induk Pengembangan Sekolah SMA Cendekia Muda 2018-2023 ini adalah dokumen resmi sekolah
yang merupakan acuan pengembangan dan pembangunan SMA Cendekia Muda kedepan hingga
tahun 2023. Dokumen RIPS ini sekaligus bermakna sebagai perwujudan keinginan dan amanah
bersama warga sekolah secara berkala dan berkelanjutan guna menjamin peningkatan mutu dan
daya saing SMA Cendekia Muda dan mewujudkan visinya sebagai sekolah yang memiliki peranan
dalam kebermanfaatan dan kebangkitan umat Islam dalam aspek keilmuan, akhlaq dan soft skills.
NIK. 08-2063
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas bimbingan taufik dan hidayah-Nya,
SMA Cendekia Muda dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sekolah
(RIPS) ini untuk digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan dan menentukan
berbagai kebijakan proses pengembangan dan kemajuan sekolah, agar terencana, terarah,
terprogram dan tepat tujuan yang akan dicapai khususnya tahun ajaran 2018-2023 dalam
mengantarkan peserta didik yang memiliki peranan dalam kebermanfaatan dan kebangkitan umat
Islam dalam aspek keilmuan, akhlaq dan soft skills.
Dalam penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS), SMA Cendekia Muda tahun
ajaran 2018-2023 Kota Bandung Propinsi Jawa Barat ini, kami berupaya semaksimal mungkin
untuk menyajikan konsep, perangkat, serta strategi yang ideal, namun kami pun menyadari
sepenuhnya karena berbagai keterbatasan yang ada pada kami dengan mempertimbangkan
kekuatan, kelemahan, potensi dan tantangan yang ada, sehingga Rencana Induk Pengembangan
Sekolah yang kami susun ini masih perlu penyempurnaan sesuai dengan perkembangan dan
peraturan yang berlaku.
Semoga Rencana Induk Pengembangan Sekolah yang telah kami susun ini dapat dijadikan
landasan dan pedoman bagi peningkatan mutu lembaga, mutu peserta didik dan mutu para
pendidik, sehingga harapan yang ingin dicapai menuju SMA Cendekia Muda yang unggul,
berdaya guna dan berhasil guna dalam menunjang pencapaian standar kompetensi lulusan, standar
isi dan standar proses pendidikan yang dilaksanakan di sekolah kami.
Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta bimbingan demi terselesaikannya
Rencana Induk Pengembangan Sekolah SMA Cendekia Muda tahun ajaran 2018-2023 ini, kami
ucapkan terima kasih. Hanya kepada Allah lah kita memohon petunjuk dan pertolongan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Kepala Sekolah
BAB 1
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan itu Yayasan Laju Pendidikan merasa terpanggil untuk ikut serta bersama-
sama dalam mensukseskan tujuan tersebut yankni dengan mendirikan satu unit Sekolah Menengah
Atas (SMA) Cendekia Muda, mengingat semakin tingginya jumlah lulusan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) yang berniat untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu
Sekolah MEnengah Atas (SMA) setiap tahunnya.
Dilihat juga dari letak geografisnya bahwa SMA Cendekia Muda berada di kawasan kota
Bandung, tepatnya di Jalan Pahlawan No. 83 dan memiliki suasana pendidikan, karena keberadaan
unit pendidikan lainnya dari level SD hingga perguruan tinggi. Dan itu semua menjadi perhatian
public dalam keyakinannya untuk memperoleh imlu pengetahuan pada unit Sekolah MEnengah
Atas (SMA) yang mudah diakses, berdisiplin tinggi, memiliki metode pembelajaran yang khas.
Dengan demikian Yayasan melihat bahwa sumber siswa dari setiap lulusan SMP alumni ataupun
SMP yang lain dapat ditampung untuk dididik di sekolah.
II. VISI, MISI dan TUJUAN SEKOLAH
A. VISI
Visi sekolah merupakan cita-cita bersama warga satuan pendidikan dan segenap pihak
yang berkepentingan pada masa yang akan datang. Dan diharapkan dengan visi tersebut, mampu
memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga satuan pendidikan dan segenap pihak
yang berkepentingan. Visi SMA Islam Cendekia Muda dirumuskan berdasarkan masukan dari
berbagai warga satuan pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi
institusi diatasnya serta visi pendidikan nasional. Diputuskan oleh rapat dewan guruyang dipimpin
oleh ketua yayasan dan kepala sekolah dengan memperhatikan masukan komite sekolah, kemudian
disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang bersangkutan.
Berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, dan ditinjau serta
dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
Visi sekolah yang diinginkan di masa datang, tertuang melalui tujuan yang ingin dicapai
oleh SMA Islam Cendekia Muda, dengan rumusan visi sekolah sebagai berikut :
Terbentuknya pemuda-pemudi Islam yang memberikan manfaat dalam melahirkan kebangkitan
Umat Islam pada aspek keilmuan,akhlaq dan soft skills
Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap pembelajar sejati sepanjang hayat sesuai
dengan perkembangan anak, yang diperoleh dari pengalaman pembelajaran dan pembiasaan melalui
gerakan literasi sekolah/madrasah, meliputi: (1) perencanaan dan penilaian program literasi, (2) waktu yang
cukup untuk kegiatan literasi, (3) membaca buku, (4) lomba terkait literasi, (5) memajang karya tulis, (6)
penghargaan berkala untuk siswa, (7) pelatihan literasi.
Kondisi di SMA Cendekia Muda untuk program literasi, kami melaksanakan program “Society
Based- Natural Science and Social Project”, yaitu sebuah program yang sangat kental dengan program
literasi, dimulai dengan pelatihan siswa dalam menulis karya ilmiah, perencanaan penulisan karya ilmiah,
melakukan penelitian lapangan untuk bahan penulisan karya ilmiah dan pelaporan karya tulis ilmiah dalam
bentuk sidang penelitian dengan menghadirkan tim penilai dari pihak yang berkompeten didalamnya.
Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sehat jasmani dan rohani melalui keterlibatan
dalam kegiatan kesiswaan, berupa: (1) olahraga, (2) seni, (3) pendidikan ke-pramukaan, (4) UKS, (5)
keagamaan, (6) lomba yang terkait dengan kesehatan jasmani dan rohani
Dalam hal perilaku yang mencerminkan sikap sehat jasmani dan rohani melalui keterlibatan dalam
kegiatan kesiswaan berupa : olah raga pagi yang rutin dilaksanakan setiap hari dan bersifat terapan dan olah
raga yang menuntut skill berdasarkan Kompetensi Dasar yang diajarkan. Program ekstrakurikuler olah
raga yang berbasis minat dan bakat dilaksanakan 2 kali dalam sepekan dan menggunakan fasilitas yang
berstandar nasional yaitu Gelanggang Olah Raga Citra, Ekstrakurikuler panahan untuk melatih kesehatan
tubuh, ketangkasan dan konsentrasi. Dalam bidang seni, SMA Islam Cendekia Muda belum sesuai dengan
kondisi ideal, dimata mata pelajaran Seni yang meliputi 2 aspek yaitu teater dan seni rupa belum terlaksana
sesuai harapan. Untuk program kepramukaan, berdasarkan Permendikbud No.63 tahun 2014 telah diatur 3
model pendidikan kepramukaan, yaitu Model Blok, Model Aktualisasi, dan Model Reguler. SMA Islam
Cendekia Muda menggunakan Model Blok dimana kegiatan wajib dalam bentuk perkemahan yang
dilaksanakan setahun sekali dan diberikan penilaian umum melalui kegiatan awal tahun yaitu “Freshmen
Camp”, serta kegiatan-kegiatan yang mencerminkan pendidikan ke-pramukaan yang dilaksanakan di luar
kelas. Program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan
kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan dan bertujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat serta menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat, sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan pekembangan yang harmonis peserta didik. Di SMA Islam Cendekia muda belum
mencapai kondisi ideal dan pelaksanaannya belum secara menyeluruh berdasarkan SKB nntara Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 6/X/PB/2014 Menteri Kesehatan RI Nomor 73 Tahun 2014 Menteri
Agama RI Nomor 41 Tahun 2014 Menteri Dalam Negeri RI Nomor 81 Tahun 2014 Tentang Pembinaan
dan Pengembangan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah). Adapun kegiatan pendidikan kesehatan
dalam meningkatkan pengetahuan, perilaku, sikap, dan keterampilan untuk hidup bersih dan sehat dengan
diadakannya pengarahan dalam pemilahan sampah sekolah berdasarkan jenisnya, dilanjutkan dengan
penanaman dan pembiasaan hidup bersih dan sehat serta daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar
seperti Narkoba dan Miras dengan penyuluhan dari Kepolisian Sektor Cibeunying Kaler. Dalam hal
pembudayaan pola hidup sehat belum terimplementasikan secara ideal dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam bidang kaagamaan, SMA Islam Cendekia Muda membentuk “Majelis Dzawin Nuhaa” yaitu
organisasi keagamaan yang digerakkan oleh siswa yang bertugas salah satunya adalah mengadakan kajian-
kajian rutin bulanan yang dilaksanakan di SMA Islam Cendekia Muda, kemudian ada pembelajaran khusus
“Sirah Nabawiyyah” yang dilaksanakan di kelas dan kegiatan “Tahfiidzul Quran” atau hafalan Al Quran
yang dilksanakan setiap hari. Dan untuk menumbuhkan motivasi dan jiwa kompetitif dalam diri siswa,
maka SMA Cendekia Muda senantiasa mencoba untuk mengkuti beberapa perlombaan dalam bidang olah
raga diantaranya perlombaan basket dan memanah.
Siswa memiliki pengetahuan: (1) faktual, (2) konseptual, (3) prosedural, dan (4) metakognitif pada
tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks yang diperoleh dari pengalaman pembelajaran dan kegiatan.
Di SMA Islam Cendekia Muda, dimensi pengetahuan belum maksimal dan mencapai kondisi ideal
terutama dalam hal mengaitkan pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional
dan internasional adapun usaha yang telah dilakukan adalah dalam proses pembelajaran yaitu siswa
senantiasa dihadapkan pada pengetahuan faktual yang terjadi, penguatan dalam konsep berfikir, namun
masih belum ideal dalam hal pembelajaran dalam ranah pengetahuan prosedural dan metakognitif.
Siswa memiliki keterampilan berpikir kreatif, produktif, dan kritis, melalui pendekatan ilmiah
sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri, yang
diperoleh dari pengalaman pembelajaran dan kegiatan, meliputi: (1) kegiatan di dalam/luar kelas, (2)
praktik di laboratorium, (3) penelitian sederhana, (4) studi wisata, (5) seminar atau workshop, (6) peragaan
atau pameran (7) pementasan karya seni.
Siswa memiliki keterampilan bertindak secara mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, melalui
pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari pada satuan pendidikan dan sumber lain
secara mandiri, yang diperoleh dari pengalaman pembelajaran dan kegiatan, meliputi: (1) penugasan
individu, (2) penugasan kelompok, (3) pelaporan tugas/ kegiatan, (4) presentasi hasil penugasan, (5)
keterlibatan dalam kepanitiaan, (6) keterlibatan dalam berbagai lomba karya ilmiah.
Untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif, produktif, dan kritis, SMA Cendekia Muda
melaksanakan pembelajaran dengan berbasis pada masyarakat yang disebut “Society Based- Natural
Science and Social Project”, yaitu sebuah program pembelajaran berbasis Kompetensi Dasar (KD) mata
pelajaran, yang dilaksanakan di dalam dan di luar kelas, dimana siswa melaksanakan penelitian di Desa
yang telah ditentukan, untuk menenmukan pokok-pokok permasalahan sesuai dengan peminatan dan
berbasis KD dan kasil penelitian akan diujikan dalam siding penelitian. Dalam hal peningkatkan
keterampilan berpikir kreatif, produktif, dan kritis, SMA Islam Cendekia Muda sudah dalam kondisi ideal.
Pengalaman pembelajaran dan kegiatan agar siswa memiliki keterampilan bertindak secara
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, melalui pendekatan ilmiah yang dapat diperoleh siswa di SMA Islam
Cendekia Muda salalh satunya dapat dilaksanakan dengan program “Special Day Idul Adha” dimana siswa
akan melaksankaan tugas secara individu melakukan kegiatan pengamatan di daerahnya, dan menjadi
bagian dari kepanitiaan Idul Adha, kemudian membuat laporannya untuk dipresentasikan di kelas. Siswa
pun terlibat dalam kepanitiaan FOKAB ( Forum Anak Kota Bandung) dibawah naungan Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM). Adapun
keterlibatan siswa dalam perlombaan karya ilmiah belum dapat terlaksana, karena waktu yang bersamaan
dengan program SB-SNSP (Society Based- Natural Science and Social Project)
SMA Islam Cendekia Muda yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan).
Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum SMA Islam Cendekia Muda dimaksudkan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional dan tujuan SMA Islam Cendekia Muda.
Pengembangan Kurikulum SMA Islam Cendekia Muda melibatkan seluruh warga sekolah
(Kepala, Guru, dan Staff) dan pemangku kepentingan lain (Yayasan, Komite Sekolah/Orang Tua
Murid dan Konselor). Melalui Kurikulum SMA Islam Cendekia Muda ini diharapkan pelaksanaan
program-program pendidikan di SMA Islam Cendekia Muda sesuai dengan potensi daerah dan
lingkungan sekolah, karakteristik dan kebutuhan peserta didik dalam mewujudkan peserta didik
yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional.
1. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a. Permendikbud No.20 Th 2016 tentang Standar Kopetensi Lulusan
b. Permendikbud No.21 Th 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah
c. Permendikbud No.22 Th 2016 tentang Standar Pendidikan Dasar Dan Menengah
d. Permendikbud No.23 Th 2016 tentang Standar Penilaian
e. Permendikbud No.24 Th 2016 Tentang Kopetensi Inti Dan Kopetensi Dasar
f. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
g. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
k. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
l. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian;
m. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
o. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar
Isi;
p. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar
Proses;
q. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar
Penilaian;
r. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
s. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
t. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah;
u. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
v. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
2. Mata Pelajaran
a. Struktur Mata Pelajaran
Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan, maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas
Kelompok Mata Pelajaran Wajib dan Mata Pelajaran Pilihan. Isi kurikulum (KI dan KD) dan
kemasan substansi untuk mata pelajaran wajib bagi antara Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan adalah sama.
Mata pelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk antara Sekolah Menengah Atas serta
pilihan akademik dan vokasional untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Mata pelajaran pilihan ini
memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan
minat peserta didik. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam
belajar yang memiliki hak untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minatnya.
Tabel 2: Matapelajaran Pendidikan Menengah
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN BELAJAR
PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya (termasuk muatan lokal)* 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
(termasuk muatan lokal)
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
(termasuk muatan lokal)
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu
24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA) 12 16 16
Mata Pelajaran Lintas Minat (SMA) 6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran yang tersedia perminggu 42 44 44
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 48 48 48
Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang
substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang
dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan: Pramuka
(wajib), OSIS, UKS, PMR, dan lain-lain, diatur lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program
Ekstrakurikuler.
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas terdiri atas (a) Kelompok Mata pelajaran Wajib
yaitu kelompok A dan kelompok B; (b) Kelompok Mata pelajaran C yaitu pilihan Kelompok
Peminatan terdiri atas Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial, dan Ilmu-ilmu Bahasa dan
Budaya.
b. Kelompok Mata Pelajaran Wajib
Kelompok Mata Pelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu pendidikan
bagi semua warga negara bertujuan memberikan pengetahuan tentang bangsa, sikap sebagai
bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan kehidupan pribadi peserta didik,
masyarakat dan bangsa. Struktur kelompok matapelajaran wajib dalam kurikulum Sekolah
Menengah Atas adalah sebagai berikut:
Tabel 3: Mata Pelajaran Wajib Kurikulum Sekolah Menengah Atas
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN BELAJAR
PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya (termasuk muatan lokal)* 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
(termasuk muatan lokal)
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
(termasuk muatan lokal)
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA) 12 16 16
Mata Pelajaran Lintas Minat (SMA) 6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran yang tersedia perminggu 42 44 44
Keterangan:
Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata
pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten
lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Satu jam pelajaran tatap muka 45 menit per minggu dan mapel yang memiliki alokasi
waktu belajar 2 jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 2 X 45 menit per
minggu; mapel yang memiliki alokasi waktu belajar 3jp/minggu berarti memiliki beban
belajar tatap muka 3 X 45 menit per minggu; dan seterusnya
Muatan Lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu dari yang telah
ditetapkan dalam struktur di atas
Kegiatan ekstra kurikulum terdiri atas Pramuka (wajib), dan lainnya sesuai dengan
kebutuhan peserta didik di masing-masing satuan.
Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang
dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
c. Kelompok Matapelajaran Peminatan Akademik
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok matapelajaran sesuai dengan minat
keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin
ilmu atau ketrampilan tertentu.
Tabel 4: Matapelajaran Peminatan dalam Kurikulum Sekolah Menengah Atas
Kelas
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Sains
I 1 Matematika 2 2 2
2 Biologi 2 2 2
3 Fisika 2 2 2
4 Kimia 2 2 2
Peminatan Sosial
II 1 Geografi 2 2 2
2 Sejarah 2 2 2
3 Sosialogi & Antropologi 2 2 2
4 Ekonomi 2 2 2
Kelompok Peminatan 16 16 16
Mata Pelajaran Khas
Mata Pelajaran Khas
2. Bahasa Arab (Mustaqilli) 3 3 3
3. Bahasa inggris (IELST) 3 3 3
Kelompok Mata Pelajaran Khas 6 6 6
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 41 41 41
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
Pendidikan muatan lokal mata pelajaran bahasa daerah merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan
lokal ditentukan oleh satuan pendidikan melalui pemerintah daerah, dalam hal ini Provinsi Jawa Barat
melalui Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat.
Sehubungna dengan awal Tahun Ajaran, maka untuk SMA Cendekia Muda mengadakan PPDB (
Penerimaan Peserta Didik Baru ) dengan skema sebagai berikut :
Penentuan
Singkronisasi oleh guru BK
dan Tim Kurikulum dan Pembagian Kelas X Penetapan Kelas
anya Rekomendasi Guru oleh Tim oleh Tim Kurikulum
BK SMP/MTs
Kurikulum
Penjelasan gambar 1:
1. Siswa yang telah diterima dan orang tua mendapat informasi terkait peminatan dan
lintas minat
2. Melaksanakan wawancara dengan siswa dan orang tua untuk peminatan dan lintas
minat
3. Pengumpulan lembar hasil wawancara
4. Pengolahan hasil wawancara oleh Tim Pengembang Kurikulum dan BK
5. Penetapan pemintan dan lintas minat dari hasil diskusi Waka Kurikulum, Kesiswaan,
guru BK dan Tim Pengembang Kurikulum sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Siswa dapat pindah antar kelompok peminatan akademik paling lambat akhir semester 1 (satu)
berdasarkan hasil pembelajaran pada semester berjalan dan mendapatkan rekomendasi guru BK /Konselor.
Apabila hal ini menimbulkan kesulitan dalam pelaksanaannya maka pindah peminatan dimungkinkan
dilakukan setelah 9 minggu pembelajaran efektif. Ketentuan ini dituangkan dalam kurikulum dan aturan
akademik satuan pendidikan. Siswa yang pindah kelompok peminatan akademik harus mengikuti program
matrikulasi.
Pada tahun 2023 diharapkan tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan SMA. Cendekia
Muda memiliki jumlah dan kualifikasi akademik sebagai berikut:
Sebanyak 60 % tenaga pendidik memiliki kualifikasi pendidikan S1
Sebanyak 40 % tenaga pendidik memiliki kualifikasi pendidikan S2
VIII. FASILITAS
Dalam menunjang aktifitas siswa, maka SMA Cendekia Muda mempersiapkan beberapa fasilitas
dalam kegiatan belajar di luar kelas. Diantaranya :
SMA Cendekia Muda bekerjasama dengan PT Utama Bandung Raya sebagai pengelola
Gelanggang Olah Raga ( GOR ) CITRA yang bertempat di Jalan Cikutra No. 201 berjarah 200 meter dari
sekolah, untuk pelaksanaan kegiatan olah raga dengan baik kurikuler ataupun ektrakurikuler.
Lapangan basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter
dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter
untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan
basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
SMA Cendekia Muda juga bekerjasama dengan Balai Pelatihan Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Kejuruan dalam menyediakan fasilitas lapangan yang digunakan dalam kegiatan
kurikuler ataupun ektrakurikuler.
Untuk fasilitas Laboraturium Kimia, Fisika dan Biologi, SMA Cendekia Muda mengadakan
kerjasama dengan Kampus ITENAS yang bertempat di Jalan P.H Mustafa yang berjarak 150 meter dari
sekolah. Adapun kerjasama yang dilakukan yaitu penyediaan fasilitas laboraturium untuk pembelajaran
siswa siswi SMA Cendekia Muda
Sumber biaya berasal dari orangtua / wali peserta didik. Sumber dana perolehan dan
pemakaian dana dipadukan dengan kondisi objektif kepentingan sekolah dan penyandang dana.
pembiayaan harus berdasarkan pada rencana pengembangan sekolah dan merupakan bagian dari
rencana operasional tahunan.
Pembiayaan setidaknya meliputi penganggaran untuk kegiatan pengajaran, materi kelas,
pengembangan profesi guru, renovasi bangunan sekolah, pemeliharaan, buku, meja dan kursi.
Penyusunan biaya tersebut harus melibatkan kepala sekolah, guru, komite sekolah, staf TU dan
komunitas sekolah. Pembiayaan perlu disusun pada setiap tahun ajaran sekolah dengan
memastikan bahwa alokasi anggaran bisa memenuhi kebutuhan sekolah secara optimal.
Pengeluaran Per Tahun
Biaya Per Bulan Biaya Per Tahun
No Keterangan
(Rp) (Rp)
1 Gaji Kepala Sekolah 6.000.000 72.000.000
2 Gaji Wakil Kepala Sekolah 2 orang 5.500.000 132.000.000
3 Gaji Guru 10 orang @3.500.000 3.500.000 420.000.000
4 Gaji TU 3.800.000 45.600.000
5 Gaji Karyawan 2 orang @1.500.000 1.500.000 36.000.000
6 Gaji Penjaga Sekolah 3.000.000 36.000.000
7 Sarana Prasarana Belajar 12.000.000
Jumlah 753.600.000
Pemasukan Per Tahun
Per Bulan Per Tahun
No Keterangan
(Rp) (Rp)
1 SPP Siswa 32 orang @1.000.000 32.000.000 384.000.000
2 Kegiatan Per Tahun 32 orang @6.000.000 192.000.000
3 Pengembangan 32 orang @10.000.000 320.000.000
Jumlah 896.000.000
Keterangan : Total Siswa 34 orang, 2 orang beasiswa
XII. MANAJEMEN SEKOLAH
Untuk menjalankan roda organisasi tetap stabil, maka diperlukan sebuah sistem
pengaturan atau manajemen agar SMA Cendekia Muda berjalan dengan baik dan berkualitas.
Adapun susunan SMA Cendekia Muda adalah sebagai berikut :
Peran serta masyarakat sangat diperlukan sebagai penunjang dalam terselenggaranya proses
pendidikan, dan mengingat masyarakat sekitar rata-rata perekonomiannya sangat kuat dengan
garis ekonomi menengak keatas, maka faktor pendukung lain selain masyarakat sangat diperlukan.
Keberadaan kampus disekitar sekolah dapat memeberikan suasana dan iklim pembelajaran yang
nyaman serta menjalin kerjasama dalam peningkatan mutu serta kualitas peserta didik. SMA
Cendekia Muda menjalin kerjasama dengan pihak Kampus Itenas untuk fasilitas Laboraturium,
dan pihak BLPPT untuk fasilitas lapangan olah raga.
SMA CENDEKIA MUDA
MATRIKULASI RENCANA KERJA TAHUAN AJARAN
2018/2019 -2020/2021
Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Program 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2020/2021
Standar Isi
MGMP Kelompok PAI Sudah sesuai 1. Mutqin 7 Juz one year 6 Juz two years three Mutqin 7 Juz
melalui MP Agama dengan kondisi 11 Juz years 15
bertujuan real juz
membentuk peserta
didik menjadi
manusia yang
beriman dan
bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha
Esa serta berakhlak
mulia.
2. Buku Tahfidz Quran evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi
belum sesuai 3. in service workshop I untuk kelas 10 untuk semua
penguatan dengan kondisi awal semester dan in kelas 10 kelas
pelaksanaan real service workshop II dan 11
kurikulum 2013/IHT tengah semester
Proses
Perencanaan Silabus belum sesuai 4. in service workshop I √ √ √ √
Pelaksanaan dikembangkan oleh dengan kondisi awal semester dan in
Pembelajaran oleh guru secara real service workshop II
mandiri atau oleh tengah semester
kelompok guru.
RPP yang belum sesuai 5. in service workshop I √ √ √ √
dikembangkan guru dengan kondisi awal semester dan in
memuat: nama real service workshop II
matapelajaran, tengah semester
kelas/semester,
kelompok
matapelajaran,
materi pokok, dan
alokasi waktu),
Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar,
Indikator
Pencapaian
Kompetensi, Tujuan
Pembelajaran,
Materi
Pembelajaran,
Metode
Pembeljaran, Media
Pembelajaran,
Sumber Belajar,
Kegiatan
Pembelajaran
(mencakup
pendahuluan,
kegiatan inti , dan
penutup), Penilaian
Pembelajaran
Penilaian Hasil Penilaian dilakukan belum sesuai 6.. Program analisis dan √ √ √ √
Belajar secara konsisten, dengan kondisi workshop penilaian
sistematik, dan real
ter¬program
Pengawasan pemantauan, belum konsisten 7. PKG, Supervisi √ √ √ √
Proses supervisi, evaluasi,
Pembelajaran pelaporan, tindak
lanjut
Penilaian
belum konsisten 8. Program analisis dan √ penilaian Penilaian penilian LMS
Guru menggunakan workshop penilaian dengan LMS
berbagai teknik LMS
penilaian 1) tes; Learning
2) pengamatan; Managem
3) tugas terstruktur; ent
dan System
4) tugas mandiri. (uji coba)
Guru belum konsisten 9. program umpan balik
mengembalikan PH dan PAS
hasil pemeriksaan
pekerjaan siswa penguatan penguatan
disertai penguatan LMS LMS LMS penguatan LMS
balikan/komentar
yang mendidik
Tenaga
perpustakaan
memiliki kesesuaian
latar belakang
pendidikan dengan
tugasnya sebagai
tenaga
perpustakaan.
penambahan guru
Sekolah memiliki
petugas layanan
khusus.
Standar Pengelolaan
Review visi, misi dan 26. Program Peduli
Tujuan Perpustakaan -- Jaga
Perpustakaan dan Box Penambah
Drop Book √ an Buku √
Sosialisasi visi, misi 27. Program Sekolah √
dan tujuan dalam Sehat -- UKS dan
traini awal semester PENYEDIAAN HAND
genap dan ganjil SANITIZER √ √ √
28. menuju revolusi √
industri 4.0 √ √ √
29. Pendayaguanaan √
Pendidik √ √ √
Sarana dan Prasarana
30. Program penyiapan pembuatan outdoor dan √ √
pembelian lahan
lapangan indoor
baru
Sekolah memiliki 31. Program perbaikan
tempat ringan bangunan
bermain/berolahrag pemelihar pemelihar pemeliharaan
a dengan luas dan pemeliharaan rutin aan rutin aan rutin rutin
sarana sesuai
ketentuan.
pengadaan kelas
BAB III
PENUTUP
Demikian Rencana Induk Pengembangan Sekolah Tahun 2018-2023 ini kami buat, merupakan garis besar dan pedoman
pengembangan SMA Cendekia Muda Bandung dan menjadi acuan penyusunan rencana strategi, rencana kerja dan
anggaran, baik yang ada di SMA Cendekia Muda dan Lembaga serta unit yang ada. Keberadaan Rencana Induk
Pengembangan Sekolah ini akan menjadi pedoman pengembangan SMA Cendekia Muda Bandung jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang. Sehingga seluruh kegiatan perencanaan di SMA Cendekia Muda menjadi lebih terarah,
selaras dan terukur.
Kami sebagai pengelola menyadari bahwa banyak perubahan yang terjadi pada perjalanan rencana induk pengembangan
kedepan, sehingga dimungkinkan adanya penyesuaian untuk mengantisipasi perubahan yang ada.
Kepala Sekolah