PENGANTAR PROPOSAL
Sasaran umum pembangunan jangka panjang adalah terciptanya kualitas manusia dan kualitas
masyarakat Indonesia pada umumnya yang maju dan mandiri didalam suasana tentram dan
sejahtera lahir batin, dalam tata kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara yang berdasarkan
pancasila. Manusia dan masyarakat yang maju dan mandiri adalah manusia dan masyarakat yang
berkualitas utuh, yaitu yang beriman, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju,
produktif, sehat jasmani dan rohani, serta mempunyai tanggung jawab kesetiakawanan social dan
disiplin tinggi.
Sejalan dengan hal tersebut, undang-undang tentang system Pendidikan Nasional menyatakan
bahwa Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan
mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangkamewujudkan tujuan nasional.
Setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan serta
kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti pendidikan agar memperoleh pengetaahuan,
kemampuan, keterampilan yang berkualitas.
Berdasarkan skala intelegensi Wechter. Munandar (1992) menyatakan anak berbakat intelektual
tergolong “sangat unggul” (IQ >130) berjumlah 2,2% dan tergolong “unggul” (IQ 120-129)
berjumlah 6,7% dari populasinya. Keuntungan lain dengan penyelenggaraan sekolah unggulan
ini untuk memacu pemerataan kualitas pendidikan nasional. Dari segi efektifitas penggunaan
sumber daya, penyelenggaraan sekolah unggulan memiliki nilai strategis dalam memacu
keterlibatan dunia swasta untuk turut berperan serta secara aktif dalam pembangunan pendidikan.
Dengan adanya pengembangan cirri-ciri keunggulan tertentu yang sesuai dengan kekhasan
potensi ekonomi, social dan budaya daerah setempat, penyelenggaraan sekolah unggulan
memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan.
2. Misi
Misi SMA NAWA KARTIKA Rubaru Sumenep adalah:
a. Menyelenggarakan system pendidikan yang terpadu antara agama dan umum
b. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang
secara optimal sesuai potensi yang dimiliki
c. Membangkitkan segala potensi peserta didik dan membimbingnya dengan mengadakan
kegiatan pengembangan model-model pembelajaran yang inofatif dan menyenangkan sehingga
siswa betah belajar disekolah
d. Siswa mampu mengoprasikan computer program Microsoft Word, Microsof Excel, Microsoft
Power Point 85% serta mampu mengoprasikan Internet
e. Siswa mampu mengembangkan kemampuan dalam Bahasa Ingris dan Bahasa Arab
f. Menumbuhkan penghayatan terhadap pelajaran agama, utamanya dalam bidang akhlak
g. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa dapat
berkembang secara optimal
h. Memotifasi dan menfasilitasi siswa untuk menguasai Bahasa Ingris dan Arab menuju era
globalisasi
i. Menerapkan manajement partisipasif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan komete
sekolah.
S1 - Pendidikan
- Umum
- Agama 42
3
6
Guru Tetap 24
Jumlah total 75 orang
2. Perencanaan Siswa
Perencanaan siswa di SMA NAWA KARTIKA dilakukan dengan cara membuka pendaftaran
siswa seperti halnya lemabaga pendidikan pada umumnya. Adapun proses penerimaan siswa
tersebut, direncanakan melalui proses yang panjang, mulai dari syarat-syarat penerimaan,
pendaftaran awal, tes seleksi, hingga pendaftaran ulang dan penyerahan siswa dari walinya
kepada Kepala Madrasah. Proses tersebut dilakukan dengan cara yang sederhana dan penuh
kemandirian. Salah satu proses yang tersebut di atas, sejak dini para siswa diberikan
pemahaman-pemahaman mendasar tentang maksud dan tujuan mencari ilmu (thalibul ’ilm),
yaitu bahwa ”belajar untuk ibadah”, siap dididik dengan ikhlas di lembaga MI. Semua proses ini
diatur oleh panitia khusus yaitu panitia penerimaan siswa baru. Setelah semua langkah-langkah
perencanaan di atas dilalui, maka selanjutnya siswa-siswa diorganisir, diatur, dan ditempatkan ke
kelas-kelas sesuai dengan penjenjangan dan kelanjutan studi yang berlaku SMA NAWA
KARTIKA.
3. Perencanaan Kurikulum (Materi Pelajaran)
Kurikulum SMA NAWA KARTIKA adalah segala rencana dan pengaturan yang berhubungan
dengan tujuan, materi, dan instrumen pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan para
siswa-siswi dan guru-guru, baik dalam rangka berinteraksi dengan Allah dan Rasul, dengan diri
sendiri, maupun dengan sesama manusia dan dengan alam. Semua kegiatan di kelas dan di luar
kelas, seluruhnya harus tercakup dalam kurikulum. Hal ini tentu saja berangkat dari filosofi dan
sistem pendidikan SMA NAWA KARTIKA yang menerapkan integralisasi pendidikan, yaitu
antara pendidikan sekolah, rumah, dan miniatur masyarakat, sehingga segala gerak-gerik
dikurikulumkan secara jelas dan terencana.
Namum demikian, semua rencana kurikulum itu diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan
yang mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional dan Tujuan Pendidikan Dasar dan Menengah
yang telah ditetapkan dalam perundang-undangan yang berlaku, dengan penekanan khusus pada
upaya mempersiapkan siswa/lulusan untuk: 1) menguasai bekal-bekal dasar keulamaan,
kepemimpinan dan keguruan, 2) memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengembangkan
bekal-bekal dasar tersebut sampai ke tingkat yang paling maksimal secara mandiri, dan 3) siap
mengamalkannya di tengah-tengah masyarakat secara benar dan proporsional. Semua tujuan
institusional tersebut kemudian dijabarkan dalam bentuk “tujuan kurikuler” dan “tujuan
instruksional atau edukasional”, yaitu tujuan-tujuan yang harus dicapai dalam setiap pokok
bahasan ada di dalam masing-masing bidang studi.
5. Perencanaan Keuangan
Persoalan keuangan di lembaga SMA NAWA KARTIKA didapat dengan usaha-usaha yang
penuh dengan kemandirian dan tidak tergantung pada subsidi dari pemerintah. Inilah salah satu
daya tahan lembaga ini yang sangat independen dan otonom, yang tentunya sulit ditemukan di
lembaga-lembaga lain di luar madrasah. Semua perencanaan itu, tentu saja menggunakan sistem
penganggaran yang mengedepankan nilai kejujuran dan amanah yang tinggi dari para
pengelolanya agar rencana penganggaran keuangan lembaga SMA NAWA KARTIKA bisa
dipertanggungjawabkan.
Namun demikian, ada satu hal yang selalu ditanamkan di SMA NAWA KARTIKA ini adalah
bagaimana setiap dana yang direncanakan dan dikelola itu mendatangkan barokah yang sebesar-
besarnya bagi pemenuhan kebutuhan lembaga. Sekecil apapun dana yang yang diterima, itu
merupakan amanah Allah yang harus disalurkan dan dikelola secara jujur dan proporsional
sesuai dengan ketentuan yang digariskan. Untuk itulah, di lembaga SMA NAWA KARTIKA
berbagai rencana dan upaya dilakukan untuk mendapatkan dana yang didapat dari usaha-usaha
internal seperti; penarikan iuran bulanan dari siswa-siswi, maupun dari usaha-usaha eksternal
yang diperolah dari penghimpunan dana melalui para dermawan, simpatisan dan donatur tetap.
6. Perencanaan Humas
Hubungan masyarakat diciptakan dan diupayakan agar bisa menjadi mediator para pengelola
SMA NAWA KARTIKA untuk mengadakan interaksi dengan masyarakat sekitar lembaga
maupun dengan para wali murid. Oleh sebab itu, bagian humas selalu merencanakan kegiatan-
kegiatan dalam rangka mencari dan menjaring masyarakat sekitar agar bisa menyekolahkan
anak-anaknya di lembaga SMA NAWA KARTIKA, termasuk berupaya untuk mencari
hubungan sosial dan hubungan keuangan dengan para simpatisan dan para donatur lembaga yang
sangat peduli terhadap perkembangan pendidikan madrasah, khususnya di lembaga pendidikan
seperti SMA NAWA KARTIKA.
Keterangan:
Garis Komando/Koordinasi
Garis Konsultasi
G. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan yang dilaksanakan dilembaga SMA NAWA KARTIKA yaitu sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan kebijakan organisasi/lembaga pada masa selanjutnya.
Upaya tersebut secara sinergis dilaksanakan sebagai bahan evaluasi perbaikan program pada
masa yang akan datang. Terutama:
A. Kedisiplinan guru, Kepala sekolah beserta Staf-stafnya
B. Kedisiplinan murid
C. Metode pembelajaran
D. Pembinaan kesejahteraan
E. Analisis daya tampung siswa
F. Pemeliharaan
G. Layanan perbaikan
H. Analisis sumber dana
Proses yang dilaksanakan di lembaga SMA NAWA KARTIKA tidak hanya berkutat di pihak
civitas lembaga tetapi seluruh elemen masyarakat terkait dengan pelaksanaan manajemen
pendidikan yang dijalankan sejak berdirinya lembaga tersebut sampai seterusnya
2. Pengawasan Siswa
Pengawasan terhadap siswa secara garis besar dibagi menjadi dua bagian. Pertama, di kelas
mereka dibina sekaligus diawasi oleh wali kelas. Kedua, di luar kelas mereka dibina oleh orang
tua yang bekerja sama dengan Humas. Di samping itu guru kelas yang juga selalu membina,
membimbing, dan mengawasi dengan ekstra disiplin terhadap segala aktivitas siswa sehari-hari.
Pengawasan terhadap siswa ini juga dilakukan oleh bagian kesiswaan yang ada di SMA NAWA
KARTIKA terutama dalam pelaksanaan kegiatan pelajaran formal dan praktek ataupun tutorial
sekolah, agar supaya siswa-siswa bisa hidup penuh disiplin dan bisa mengendalikan dirinya
sebaik mungkin. Untuk itulah, bentuk pengawasan siswa yang dikembangkan di lembaga SMA
NAWA KARTIKA menggunakan pendekatan uswah (keteladanan) dan shuhbah
(pendampingan) agar para siswa bisa diajak kepada kebaikan dengan mudah tanpa ada kesan
pemaksaan, sehingga dengan sendirinya para siswa akan menyadari dan memperbaiki kesalahan-
kesalahan dan pelanggaran yang telah diperbuatnya.
5. Pengawasan Keuangan
Pengawasan terhadap keuangan di lembaga SMA NAWA KARTIKA adalah wewenangnya
bagian pendanaan. Tentu saja dengan cara melakukan audit keuangan terlebih dahulu secara
jujur (shiddiq) dan amanah terutama terhadap dana yang tidak jelas sumbernya. Dari hasil audit
itu kemudian dilaporkan kepada dewan pengurus madrasah untuk dikaji, dianalisis, dikoreksi dan
diadakan perbaikan jika misalkan ada anggaran yang sekiranya janggal. Baru kemudian dewan
pengurus bersama kepada madrasah menyetujui untuk dioperasionalkan. Tetapi sebagai bentuk
dari sikap kehati-hatian, maka semua laporan keuangan tersebut bentuk pembelanjaannya pasti
dipertanyakan dengan rinci oleh Dewan Pengurus Madrasah. Tentu saja pemegang keuangan itu
harus membuktikannya dengan bukti-bukti kuat yang bisa dipercaya (amanah) dan
dipertanggungjawabkan seperti nota, kwitansi, dan lain-lain.
6. Pengawasan Humas
Pada bagian Humas telah diuraikan bahwa hampir semua hubungan interaksi dengan masyarakat
sekitar dan wali murid diawasi oleh bagian Humas sendiri bersama-sama dengan Dewan
Pengurus Madrasah. Dari hasil pengawasan itu, para pengurus harus melaporkan kepada Kepala
Madrasah, untuk kemudian dipikirkan rencana tindak lanjutnya agar suasana kebersamaan dan
kepercayaan dari seluruh elemen dan stake holders madrasah dapat terjaga secara
berkesinambungan.
Dengan adanya system pengawasan tersebut maka aspek kelemahan dan kelebihan akan muncul
dan sejauh mana kedua factor tersebut mampu mempengaruhi kinerja yang selama ini telah
beralangsung.
H. Pola Manajemen Kurikulum
1. Penetapan kurikulu yang dipakai
Secara garis besar, kurikulum dan materi pendidikan di SMA NAWA KARTIKA
dikelompokkan menjadi 3 jenis pendidikan, yaitu: 1) Pendidikan Keagamaan 2) Pendidikan
Keilmuan (Intelektualitas); dan 3) Pendidikan Keterampilan.
Kelima jenis kurikulum tersebut dijabarkan dalam beberapa Bidang Studi yang diprogram sesuai
dengan kelas/tingkat pendidikan yang ada dengan alokasi waktu yang fleksibel dan disesuaikan
dengan target kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa-siswi. Berikut daftar kurikulum dan
materi pendidikan atau bidang studi yang berlaku di SMA NAWA KARTIKA:
Dari materi-materi di atas, maka dibuatlah silabus dan struktur kurikulum per-kelas yang disusun
per sub-bidang studi sebagai pelengkap dari kurikulum yang telah ada di atas. Silabus tersebut
berisi standar kompetensi, rincian materi pembelajaran, indikator, kegiatan pembelajaran dan
penilaian, alokasi waktu yang disediakan dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus tersebut disusun
berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan di lembaga SMA NAWA KARTIKA yang berlandaskan
pada “nilai-nilai keagamaan” dan bersifat akomodatif terhadap perkembangan terbaru dalam
dunia pendidikan.
2. Peningkatan Mutu
Berdasarkan langkah-langkah pemecahan persoalan, sekolah bersama-sama dengan semua
unsur-unsurnya termasuk Komite Sekolah membuat rencana dan program untuk merealisasikan
rencana dan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan sebagai berikut:
A. Sasaran 1 : Pelanggaran Tata Tertib Sekolah
Rencana : Peningkatan kedisiplinan
Penanggung jawab : Guru BP/BK
Program Kerja 1 : Pengadaan Buku Saku Tata Tertib Sekolah
Rincian Program:
1. Pengadaan buku saku
2. Pembagian buku saku
3. Pemantauan pelaksanaan
4. Evaluasi pelaksanaan
5. Koordinasi
Program kerja 2: Pembinaan Kedisiplinan Melalui Upacara Bendera
Rincian Program:
1. Menyusun jadwal Pembina Upacara
2. Mengtur materi pembinaan
3. Membuat peleton khusus bagi siswa yang melanggar tata tertib
4. Pemberian penghargaan dan sanksi
Program kerja 3: Pembuatan Instrumen
Rincian Program:
1. Rapat koordinasi BP/BK dengan Wali kelas
2. Merumuskan score untuk setiap pelanggaran
3. Menyusun format laporan untuk orang tua
4. Membuat peta kerawanan
5. Menyusun lembar pemantauan kedisiplinan
6. Pembagian tugas pemantauan
Program kerja 4: Pemberdayaan peran BP/BK
Rincian Program:
1. Penyusunan program kerja
2. Koordinasi dengan guru, wali kelas dan Tata Usaha
3. Pengadaan format administrasi
4. Mengikutsertakan guru BP/BK dalam seminar atau MGBK
5. Pendelegasian wewenang yang lebih luas pada guru BP/BK
6. Pembentukan informan kelas
7. Rehabilitasi ruang BP/BK
8. Penyenggaraan tes IQ
4. Pola Pembelajaran
a. menyelenggarakan paket program pendidikan, yaitu: pendidikan keislaman, kecendikiawanan
dan kebangsaan
b. menyiapkan lulusan yang memeliki kualitas unggul, beriman, cerdas, terampil, kuat dan cinta
tanah air
c. kurikulum yang digunakan adalah kurikulum pendidikan nasional dan kurikulum muatan
lembaga yang dikembangkan secara profesional pembelajran yang ditetapkan adalah
pembelajaran terpadu
d. manajement pendidikan sekolah yang handal
e. pendidikan diselenggarakan sehari penuh Full day school (pukul 06.35-15.25 wita)
f. pendidikan diselenggarakan dan dikelola secara professional
1) pembelajran di kelas dibimbing dengan dua orang guru yang berkualifikasi sarajana
pendidikan
2) super visi sekolah / kelas yang baik
3) menejemen dan kepemimpinan sekolah yang handal
g. Program sekolah
1) kegiatan membaca Al-Quran setiap 2 jam pelajaran
2) kegiatan Sholat berjamaah di musholla
3) kegiatan Ekstra Kurikuler yang disesuaikan minat siswa
4) kegiatan bimbingan pelajaran setiap hari sebagai pengganti PR
5) kegiatan belajar Computer
6) kegiatan belajar Sempoa
7) kegiatan penanam aqidah pagi (PAP) upacara dan senam pagi
8) kegiatan kunjungan wisata setiap bulan sekali.
h. Layanan sekolah
1) layanan kesehatan siswa (poli gigi dan umum)
2) layanan makan siang/snack
3) layanan bimbingan konseling
4) layanan administrasi
5) layanan kantin sekolah yang higienis
Dalam mengidentifikasikan kebutuhan akan kegiatan dan pengembangan terdapat tiga pihak
yang turut terlibat:
a. Satuan organisasi/lembaga yang mengelola sumber daya manusia
Peranan satuan kerja ini adalah mengidentifikasikan kebutuhan organisasi sebagai keseluruhan,
baik untuk kepentingan sekarang maupun pada masa yang akan datang
b. Para pegawai yang bersangkutan
c. Kepala sekolah
Kepala sekolah itulah yang sehari-hari memimpin dan mengetahui para pegawainya dan dia
pulalah yang paling bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan satuan-satuan kerja
yang dipimpinnya.
B. Menyusun Formas
FORMASI GURU YANG DIBUTUHKAN
SMA NAWA KARTIKA RUBARU SUMENEP
Yayasan NAWA KARTIKA pada tahun pelajaran 2010/2011 membutuhkan tenaga
kependidikan pada SMA NAWA KARTIKA, meliputi:
A. Tenaga Guru / BP
1. Bahasa Ingris : 3 Orang
2. Bahasa Indonesia : 3 Orang
3. Bahasa Arab : 3 Orang
4. Bahasa Prancis : 3 Orang
5. Bahasa German : 3 Orang
6. bahasa Jepang : 3 Orang
7. Agama Islam : 3 Orang
8. Matematika : 3 Orang
9. Fisika : 3 Orang
10. Penjaskes : 3 Orang
11. Kesenian : 3 rang
12. Bimbingan Konseling : 3 Orang
13. Kimia : 3 Orang
14. Biologi : 3 Orang
15. Kewarga Negaraan : 3 Orang
16. Tekhnik Informatika dan Komonikasi : 3 Orang
17. Akuntansi : 3 Orang
B. Tempat Pendaftaran
Pendaftaran bertempat di kampus SMA NAWA KARTIKA Jl. KH.Nuyu Rubaru
Telp. (0328) 664609 Hp. 081935192109
C. Waktu Pendaftaran
Pendaftaran dibuka tanggal ..… januari 2010 - …. Januari 2010, pukul 08.00 – 14.00 WIB
F. Lain-Lain
1. Keterangan lebih lanjut dapat ditanyakan di tempat pendaftaran
2. Peserta yang lulus seleksi administrasi dan Tes Potensi Dasar (TPD), dikenakan biaya Tes
Potensi Tugas Utama (TPU), Wawancara dan Pengmatan Sikap, dan Tes kesehatan sebesar Rp
……… untuk calon guru, dan Rp …….. bagi calon non guru.
3. Bila dinyatakan diterima, calon harus :
a. Bersedia mengabdi penuh minimal masa percobaan satu tahun mulai Juli 2010 – Juni 2011
b. Bersedia dimagangkan di SMA NAWA KARTIKA Banasare Rubaru.
C. Rekrutmen
REKRUTMEN KARYAWAN
SMA NAWA KARTIKA
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
A. Tujuan Rekrutmen
Mendapatkan calon tenaga kependidikan yang betul-betul (surplus of candidates) dan paling
memnuhi kualifikasi (most qualified and outstanding individuals) dalam memenuhi formasi
kebutuhan tenaga kependidikan di SMA NAWA KARTIKA
B. Formasi Kebutuhan
1. Menetapkan beban kerja lembaga
2. Menginventarisir kebutuhan tenaga kependidikan (jumlah dan jenis tenaga kependidikan yang
ideal, jumlah dan jenis tenaga kependidikan yang ada dan kebutuhan tenaga kependidikan)
C. Proses Rekrutmen
1. Penyusunan usulan formasi kebutuhan tenaga kependidikan oleh sekolah dan penetapan
formasi kebutuhan melalui Tim pengembang
2. Pembentujan panitia
3. Penyebarab pengumuman melalui:
a. Surat kabar
b. Radio
c. Brosur-brosur yang disebarkan di majlis taklim
4. Penerimaan lamaran/pendaftaran rekrutmen
a. Persyaratan:
1) Membuat surat lamaran (ditulis tangan)
2) Pas foto 3X4 sebanyak 2 lembar (berwarna)
3) 2 lembar foto kopy ijazah, transkip yang telah disahkan
4) Membayar biaya penggandaan format riwayat hidup dan map Rp ………..
b. Ketentuan:
1) Bagi pendaftar yang sudah mengambil format riwayat hidup tidak diperbolehkan dijual
kepada orang lain (dianggap tidak sah)
2) Bagi pendaftar yang lulus seleksi administrative, dikenakan biaya Tes Potensi Dasar (TPD),
Tes Potensi Tugas Utama (TPU), Wawancara dan Pengamatan sikap dan tes kesehatan sebesar
Rp. 25.000 untuk calon guru dan Rp. 15.000 untuk calon tenaga non guru.
5. Seleksi pelamar melalui proses sebagai berikut:
a. Seleksi Administratif:
1) Mengumpulkan semua lamaran
2) Mengkaji ulang criteria penilaian administratif
3) Pembahasan criteria dan format penilaian administrative (melalui rapat Tim pengembang)
4) Melekukan penilaian administrtif atas lamaran yang masuk dan menyampaikan kepada Tim
pengembang
5) Menetapkan calon yang betul-betul (surplus of candidates) dan paling memnuhi kualifikasi
(most qualified and outstanding individuals) melalui rapat Tim pengembang
6) Pengumuman hasil seleksi administratif
b. Tes Potensi Dasar (TPD)
1) Tes kemapuan dasar
2) Tes kematangan profesionalisme
3) Menetapkan calon yang betul-betuk baik (surplus of candidates) dan paling memnuhi
kualifikasi (most qualified and outstanding individuals) melalui rapat Tim pengembang
4) Pengumuman hasil tes potensi dasar
c. Tes Potensi Tugas Utama (TPU)
1) Tes pengetahuan tugas utama
2) Tes keterampilan tugas utama
3) menetapkan calon yang betul-betuk baik (surplus of candidates) dan paling memnuhi
kualifikasi (most qualified and outstanding individuals) melalui rapat Tim pengembang
4) Pengumuman hasil tes potensi tugas utama
d. Wawancara dan Pengamatan Sikap
1) Wawancara mengenai kometmen keagamaan
2) Wawancara mengenai kesiapan melaksanakan tugas yan tidak ringan
3) Wawancara mengenai gaji
4) Wawancara mengenai berbagai aturan yang akan diberlakukan
5) Pengamatan terhadap sikap dalam berbicara, duduk, berpakaian dan lainnya
6) Penandatanganan sejumlah pernyataan kesediaan mengikuti aturan yang berlaku
7) Menetapkan calon yang betul-betuk baik (surplus of candidates) dan paling memnuhi
kualifikasi (most qualified and outstanding individuals) melalui rapat Tim pengembang
e. Pengumuman Akhir
f. Orientasi dan Magang
D. Pemimpinan/Pengarahan (Leading)
1. Pemimpinan/Pengarahan Guru (Ketenagaan)
Di lembaga SMA NAWA KARTIKA, para guru dibina dan dididik secara terus menerus untuk
menjadi seorang pendidik profesional dengan mengembangkan dan membekali mereka dengan
keterampilan-keterampilan mendidik lewat training, pendidikan dan pelatihan (diklat), seminar,
lokakarya, dan workshop keguruan baik yang diadakan oleh lembaga SMA sendiri ataupun
lembaga lain di luar SMA NAWA KARTIKA.
Selain proses pemimpinan di atas, para guru juga mendapat bimbingan khusus lewat evaluasi
mingguan dalam musyawarah sesama guru se-bidang edukasi di bawah arahan pengurus bidang
pendidikan dan kurikulum. Di sisi lain, pengurus bagian keguruan atau personalia juga
mengarahkan bentuk pembinaan, bimbingan, dan penyuluhan maupun kesejahteraan para guru.
Mereka diarahkan agar bisa disiplin mengajar dan semacamnya.
2. Pemimpinan/Pengarahan Siswa
Pemimpinan siswa di lembaga SMA NAWA KARTIKA dijiwai oleh obsesi dan keiginan kuat
untuk mencetak calon-calon mundirul qoum yang mutafaqqih fiddien (orang yang ahli agama).
Oleh karena itu, para siswa selalu dibina, dibimbing, dan diarahkan dengan semboyan ”tiada hari
tanpa belajar prestasi”, para siswa-siswi secara aktif dan tanpa henti menempa diri dengan
berbagai kegiatan, perlombaan, dan even. Hal ini tidak lain dalam rangka menggali dan melatih
segala potensi yang ada pada diri siswa agar hidupnya terus berkembang ke arah yang lebih baik
sesuai dengan nilai falsafah hidup: ”barangsiapa yang hari ini prestasinya lebih baik dari hari
kemarin, maka ia orang yang beruntung.”
Pemimpinan siswa tersebut antara lain berupa pembinaan spiritual, intelektual, emosional,
vokasional, sosial, kepemimpinan dan manajemen, serta pembinaan untuk selalu mencintai
lingkungan. Semua pembinaan dan bimbingan ini mengarah dan sesuai dengan isi kurikulum
pendidikan yang ada di lembaga SMA NAWA KARTIKA.
5. Pemimpinan/Pengarahan Keuangan
Mekanisme pemimpinan keuangan di lembaga SMA NAWA KARTIKA dilaksanakan dengan
manajemen terbuka, pengontrolan yang ketat, dan audit yang betul-betul teliti oleh pengurus
khusus yang di bidang pendanaan dan ekonomi. Hal ini dilakukan agar keuangan di lembaga
SMA NAWA KARTIKA dapat dijaga dengan amanah dan penuh kejujuran.
Oleh karena itu, untuk menjaga kepercayaan tersebut dan untuk menciptakan pemimpinan
keuangan yang betul-betul amanah dan transparan, Bendahara di tingkat selalu diarahkan untuk
bisa mengkoordinir semua kegiatan yang berhubungan dengan keuangan atau kas lembaga SMA
NAWA KARTIKA sekaligus mendata, mengatur, dan memelihara seluruh asset lembaga dengan
sebaik-baiknya. Bahkan setiap penanggungjawab keuangan dari yang paling kecil, misalnya
bendahara kelas, sampai yang paling tinggi, misalnya bendahara madrasah harus melaporkan
buku asset dan kredit keuangan dengan bukti-bukti akurat dan jujur serta melaporkan
perkembangan keuangan setiap bulan kepada pengurus keuangan yang ada di lembaga SMA
NAWA KARTIKA.
6. Pemimpinan/Pengarahan Humas
Di lembaga SMA NAWA KARTIKA, pengarahan Humas dikondisikan lewat program-progran
dan kegiatan-kegiatan yang pembagiannya telah dijelaskan dalam pengorganisasian lingkungan
di atas. Program ini berlangsung secara mekanik dan dilakukan oleh para pengurus Humas
melalui arahan dan bimbingan ketua pengurus madrasah.
Memang benar bahwa yang paling berkepentingan dalam perencanaan karier adalah para
pegawai yag bersangkutan sendiri. Agar dapat menentukan jalur karier, tujuan karier dan
pengembanga karier yang mereka tempuh, para pegawai perlu mempertimbangkan lima factor:
7. Perlakuan yang adil dalam berkarier.
Perlakuan yang adil itu hanya bisa terwujud apabila criteria promosi didasarkan pada
pertimbanga-pertimbangan yang obyektif, rasional dan dapat diketahui secara luas di kalangan
pegawai
8. Keperdulian atasan lamgsung
para pegawai pada umumnya mendambakan keterlibatan atasan langsung dalam perencanaan
karier masing-masing
9. Informasi tentang berbagai peluang
Para pegawai pada umumnya mengaharapkan memiliki akses informasi tentang berbagai
peluang.
10. Minat untuk dipromosikan
Pendekatan yang tepat digunkan dalam menumbuhkan minat para pegawai untuk perkembangan
karier adalah pendekatan yang fleksibel dan proaktif. Artinya, minat untuk mengembangkan
karier sangat individualistic.
11. Tingkat kepuasan
Meskipun secara umum dapat dikatakan bahwa setiap orang ingin meraih kemajuan, termasuk
dalam meniti karier, ukuran keberhasilan yang digunakan memang berbeda-beda. Akibat tersebut
merupakan konsekuensi dari tingkat kepuasan seseorang yang berbeda-beda pula.
Yang dimaksud dengan pemutusan hubungan kerja ialah apabila ikatan formal antara
organisasi/lembaga selaku pemakai tenaga kerja dan karyawannya terputus. Banyak factor yang
dapat menjadi penyebab terjadinya pemutusan hubungan kerja tersebut, seperti:
1. alasan pribadi pegawai tertentu
2. karena pegawai dikenakan sanksi disiplin yang sifatnya berat
3. karena factor ekonomi seperti resesi, depresi atau stagflasi
4. karena adanya kebijakasanaan organisasi untuk mengurang kegiatannya yang pada gilirannya
menimbulkan keharusan untuk mengurangi jumlah pegawai yang dibutuhkan oleh organisasi.
Pada dasarnya pemutusan hubungan kerja mengambil dua bentuk utama, yaitu berhenti dan
diberhentikan
Pemberhentian normal
Yaitu apabila seseorang tidak lagi bekerja pada oraganisasi karena berhenti atas permintannya
sendiri, karena sudah mencapai usia pension dan karena meninggal dunia.
Seseorang pegawai yang berhenti atas permintannya sendiri berarti mengambil keputusan bahwa
hubungan kerja dengan organisasi tidak lagi dilanjutkan. Dalam hal demikian pihak oraganisasi
tidak berhak menolak keputusan pegawai yang bersangkutan tersebut.
Pemberhentian tidak atas permintaan sendiri
Pemutusan hubungan kerja dalam bentuk pemberhentian pegawai tidak atas kemauan sendiri
dapat terjadi karena dua sebab utama:
1. karena menurunnya kegiatan organisasi yang cukup gawat sehingga organisasi terpaksa
mengurangi jumlah karyawannya. Dalam hal demikian pemutusan hubungan kerja dapat bersifat
permanent(selamanya) dan ada juga yang bersifat temporer (sementara).
2. Karena pengenaan sanksi yang berat yang berakibat pemutusan hubungan kerja
Dalam hal inilah pegawai berhak mendapatkan pesangon dari pihak organisasi yang
bersangkutan.
Dalam hal ini, perlengkapan sekolah atau sering juga disebut dengan fasilitas sekolah, dapat
dibedakan dalam dua kelompok atau dua jenis yaitu, sarana dan prasarana sekolah.
1. Sarana sekolah
sarana sekolah adalah alat langsung untk mencapai tujuan pndidikan, misalnya: ruang, buku,
perpustakaan, laboratorium dan sebagainya.
2. Prasarana sekolah
secara etemologis, prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan pandidikan,
misalnya: lokasi, banguna sekolah, lapangan olah raga, dan sebagainya.
SMA NAWA KARTIKA menyediakan fasilitas yang representative dan memadai yang dapat
menunjang optimalisasi siswa dalam proses belajar mengajar. Fasilitas yang tersedia antara lain:
1. Fasilitas sekolah
a. Gedung
1) Gedung sekolah
2) Gedung kantor
3) Gedung auditorium
4) Gedung tempat ibadah/mushalla
5) Gedung kantin/koprasi
b. Ruang
1) Ruang kelas
2) Ruang kepala sekolah
3) Ruang guru
4) Ruang TU
5) Ruang BP
6) Ruang rapat
7) Ruang UKS
8) Ruang kamar mandi+toilet utnuk kepala sekolah
9) Ruang kamar mandi+toilet unatuk guru
10) Ruang Kamar mandi+toilet untuk pegawai non gru
11) Ruang kamar mandi+toilet untuk siswa dan siswi
12) Ruang lab komputer
13) Ruang lab bahasa
14) Ruang lab IPA
15) Ruang lab IPS
16) Ruang praktek
17) Ruang OSIS
18) Ruang pramuka
19) Ruang prakarya
20) Ruang statistik
21) Ruang kesenian
22) Ruang musik
23) Ruang bela diri
24) Ruang piket
c. Halaman
1) Halaman yang luas untuk olah raga, upacara dan bermain
2) Lapangan basket ball
3) Lapangan bola volly
4) Lapangan sepak takrau
5) Lapangan bulu tangkis
6) Lapangan tenis meja
7) Kebun praktek
8) Lingkungan yang hijau dan berbunga
9) Areal parkir
d. Perabot Kelas
1) Meja kursi
2) Rak buku
3) Locker siswa
4) Mejea guru
5) Kursi
6) Lemari
6. Pola pembelajaran
a. Menyelenggarakan paket program pendidikan, yaitu: pendidikan keislaman, kecendikiawanan
dan kebangsaan
b. Menyiapkan lulusan yang memeliki kualitas unggul, beriman, cerdas, terampil, kuat dan cinta
tanah air
c. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum pendidikan nasional dan kurikulum muatan
lembaga yang dikembangkan secara profesional pembelajran yang ditetapkan adalah
pembelajaran terpadu
d. Manajement pendidikan sekolah yang handal
e. Pendidikan diselenggarakan sehari penuh Full day school (pukul 06.35-15.25 wita)
f. Pendidikan diselenggarakan dan dikelola secara profesional
g. Pembelajran di kelas dibimbing dengan dua orang guru yang berkualifikasi sarajana
pendidikan
h. Super visi sekolah / kelas yang baik
i. Menejemen dan kepemimpinan sekolah yang handal
j. Kapasitas siswa dalam satu kelas hanya 20 orang
Program kegiatan siswa juga disebut “ekstrakuriluler atau kurikuler” program, dan yang
bertanggung jawab adalah Direktur kegiatan siswa. Adapun tujuannya utamnya adalah untuk
memnuhi kepentingan hubungan sekolah dan kebutuhan siswa yang tidak terpenuhi oleh
program kurikuler. Dan tujuan secara umun dari programkegiatan siswa adalah:
7. Menolong siswa untuk belajar menggunakan waktu luangnya secara bijaksana
8. Membantu siswa supaya meningkatkan dan menggunakan potensi dan keterampilan yang
dimiliki
9. Membantu siswa untuk meningkatkan kegemaran dan keterampilan yang baru
10. Menolong siswa untuk mningkatkan sikap yang positif rhadap nilai-nilai kegemaran dan
kegiaan hiburan
11. Menolong siswa untuk menambah pengtahuan dan keterampilan dalam fungsinya sebagai
pemimpin atau ketua organisasi
12. Membanu siswa untuk lebih realistik dan bersikap positif terhadap diri mereka sendiri dan
orang lain
13. Menolong siswa untuk bersikap lebih positif terhadap sekolah sebagai hasil partisipasi dalam
program kegiaan siswa.
KETENTUAN PENERIMAAN CALON SISWA BARU
SMA NAWA KARTIKA RUBARU SUMENEP
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Pada tahun pelajaran 2010/2011 SMA NAWA KARTIKA rubaru sumenep akan menerima siswa
baru sebanyak 180 siswa dengan ketentuan sebagai berikut:
A. Waktu dan tempat pendaftaran
1. Pendaftaran : ………….
: Pukul…. Wib
2. Tempat : Kantor SMA NAWA KARTIKA
Jl. KH.Nuyu Rubaru sumenep
Telp. (0328) 664609 Hp. 081935192109
3. Persyaratan
a. membayar uang pendaftaran
b. mengisi dan menyerahkan formulir dan status kesehatan dengan dilengkapi:
1) 3 (tiga) lembar foto kopy STTB SMP/MTs negeri/sasta
2) 2 (satu) lembar foto kopy akte kelahiran dan menunjukkan aslinya
3) 4 (empat) lembar pas foto berwarna ukuran 3X4 cm
4) Melampirkan foto kopy piagam kejuaraan atau prestasi (jika ada)
4. Seleksi
a. Pengumuman jadwal seleksi dan pengambilan kartu seleksi pada hari…… tanggal…..juli 2010
pukul 13.30 WIB (menunjukkan kwitansi pendaftaran)
b. Tempat : SMA NAWA KARTIKA rubaru sumenep
c. Waktu seleksi : sabtu dan minggu, tanggal ….. juli 2010
pukul 07.30-15.00 WIB
5. Pengumuman
Pengumuman hasil seleksi calon siswa baru SMA NAWA KARTIKA Rubaru Sumenep pada
hari………. Juli 2010 pkul 07.30 WIB dengan melalui pengumuman di sekolah dan tidak dapat
dilayani melalui via telephon.
Catatan:
1. Dinyatakan sebagai siswa SMA NAWA KARTIKA Rubaru sumenep, jika telah
menyelesaikan administrasi yang telah ditentukan tersebut di atas
2. bila calon siswa yang dinyatakan diterima tidak mendaftar ulang pada waktu yang telah
ditentukan di atas, maka dianggap mengundurkan diri
3. Administrasi keuangan yang telah disesuaikan tidak dapat ditarik kembali
4. SMA NAWA KARTIKA pada tahun ajaran 2010-2011 akan menerima siswa/i baru maksimal
160 orang
L. Pola Manajemen Keuangan
1. Mengembangkan angaran
a. Sentralisasi
Peran Administrator sekolah dalam mengembangkan anggaran mungkin terbatas pada satu hal
yang penting, bergantung pada tingkat dimana angaran diproses, apakah distrik sekolah yang
tersentralisasi. Dalam proses anggaran yang tersentralisasi tanggung jawab administrator sekolah
adalah terbatas untuk melaporkan pada pejabat distrik data yang berhubungan dengan sejumlah
siswa da guru yang ditugaskan di sekkolah tersebut selama beberapa tahun. Dan tingkat dimana
pengembangan modal dibutuhkan untuk pembangunan. Pejabat pusat kemudian
mengembangkan anggaran untuk masing-masing sekolah berdasarkan rumusan yang ditetapkan
sebelumnya yang menntukan alokasi untuk berbagai kategori anggaran.
b. Desentralisasi
Dalam proses anggaran yang terdesentralisasi administrator mendapat tanggung jawab untuk
mengembangkan anggaran untuk sekolah berdasar pada karakteristik unit siswa dan atau
program pendidikan yang disusun. Dalam pendekatan program ini, administrator didorong untuk
melibatkan guru, orang tua, masayarakat dan bahkan sekolah dalam mengembangkan anggaran
untuk sekolah. Masing-masing kelompok diminta mengidentifikasi dan membatasi kebutuhan-
kebutuhnnya yang brhubungan dengan penggantian dan atau penambahan barang dan jasa.
Sepanjang proses tersebut ada penekanan untuk melibatkan berbagai macam orang, dan
mengembangkan anggaran yang akan mencerminkan kebutuhan-kebutuhan dari sekolah tertentu.
c. Sentralisasi-desentralisasi
Proses penyusunan anggaran di beberapa sekolah tidak sepenuhnya tersentralisasi atau
desentralisasi, ttapi kebanyakan merupakan gabungan dari keduanyan. Keuntungan utama dari
sistem anggaran ini adalah jika ditetapkan satu tingkat kesamaan diantara sekolah-sekolahdalam
hal alokasi anggaran, sementara memberikan dukungan dana tambahan untuk sekolah yang dapat
menunjukkan bahwa karena suatu kondisi tertentu memperoleh lokasi anggran lebih tinggi dari
pada rumus baku untuk distrik tersebut.
Persatuan (partisipasi) guru dan orang tua beserta masyarakat sangatlah penting dipahami dan
dilaksanakan dalam pendidikan, karena hal tersebut bedampak positif bagi kemajuan sekolah.
Dampak-dampaknya diantaranya adalah:
1. Masyarakat lebih cepat dan labih jauh mengenal kegiatan sekolah sehingga mereka bisa
mnsuportnya
2. Dapat menumbangkan ide atau keahlian yang dimilikinya untuk keajuan sekolah
3. Mempunyai posisi yang lebih baik dalam mengevaluasi sekolah secara evesien dan evektif