Oleh :
Alamat :Jl.KH. Rofi’I Ma’shum No.34 Kedung Liwung, Kemiri, Singojuruh, Banyuwangi Kode Pos 68464 Telp: (0333)6370117
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT. Yang mana telah
menganugrahkan beberapa kenikmatan, baik berupa kenikmat kesehatan jasmani
dan rohani, kemudahan dan kelancaran serta iman islam juga petunjuk untuk terus
berbuat yang terbaik unuk sesama baik berbangsa maupun beragama
Proposal pengajuan Pendidirian Sekolah Dasar Islam (SDI) Manbaul Falah
ini disusun dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Yayasan Pondok
Pesantren Manbaul Falah, dimana kita keatahui bersama daya minat siswa dan
potensi daerah yang ada di Banyuwangi merupakan modal utama dalam
mengembangkan Pendidirian Sekolah Dasar Islam (SDI) Manbaul Falah dan
keberlanjutan lembaga pendidikan dapat menjalankan menejeman dan proses
kegiatan belajar mengajar sesuai dengan peruntukannya.
Lebih jauh lagi dalam rencana induk pengembangan satuan pendidikan
sebagaimana kami maksud, telah tertuang didalamnya alur peyelenggaraan
pendidikan secara sistematis yang berisikan visi dan misi sekolah, kurikulum,
peserta didik, pendidikan,pembiayaan pendidikan (pendanaan), sistem evaluasi
dan sertifikasi, organisasi, menejemaen dan proses pendidikan, peran serta
masyarakat serta rencana pentahapan pelaksanaan.
Akhir kata, kami selaku ketua yayasan beserta jajaran lembaga Yayasan
Pondok Pesantren Manbaul Falah Singojuruh mana kala ada saran dan kritik yang
membangun untuk kesempurnaan penyelenggaraan pendidikan kami. Semoga apa
yang kami laksanakan dalam dunia pendidikan ini tidak hanya bermanfaat secara
kelompok namun juga terbaik bagi seluruh masyarakat secara umumnya. Amin
A. Latar Belakang
Indonesia saat ini sedang menghadapi dua tantangan besar, yaitu
desentralisasi atau otonomi daerah yang saat ini sudah dimulai dan era globalisasi
total yang akan terjadi pada tahun 2020. Kedua tantangan tersebut merupakan
ujian berat yang harus dilalui dan dipersiapkan oleh seluruh Bangsa
Indonesia.Kunci sukses dalam menghadapi tantangan berat itu terletak pada
kualitas SumberDaya Manusia (SDM) Indonesia yang handal dan berbudaya.Oleh
karena itu, peningkatan kualitas SDM sejak dini merupakan hal penting yang
harus dipikirkan secara sungguh-sungguh.
Karakter bangsa merupakan aspek terpenting karena akan menentukan
kemajuan suatu bangsa. Dan kualitas karakter bangsa ini sangat ditentukan oleh
kualitas karakter SDM. Oleh karena itu, karakter yang berkualitas perlu dibentuk
dan dibina sejak usia dini. Pendidikan sekolah dasar merupakan dasar
pembentukan karakter seseorang. Menurut C.G. Jung, kegagalan penanaman
kepribadian yang baik di usia dini ini akan membentuk pribadi yang bermasalah
di masa dewasanya kelak. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Otago
di New Zealand yang meneliti lebih dari 1000 anak-anak selama 23 tahun,
membuktikan bahwa sejak usia 3 tahun seorang anak sudah bisa diprediksi
bagaimana karakternya kelak ketika dewasa. Hasil penelitian ini telah
memberikan inspirasi bahwa program pendidikan karakter harus dimulai sejak
usia dini
Masalah serius tengah dihadapi oleh Bangsa Indonesia adalah sistem
pendidikan dini yang ada sekarang ini terlalu berorientasi pada pengembangan
otak kiri (kognitif) dan kurang memperhatikan pengembangan otak kanan
(afektif, empati, dan rasa).Mata pelajaran yang berkaitan dengan pendidikan
karakter pun (seperti budi pekerti dan agama) ternyata pada prakteknya lebih
menekankan pada aspek otak kiri (hafalan, atau hanya sekedar “tahu”). Padahal,
pembentukan karakter harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan
5
yang melibatkan aspek “knowledge, feeling, loving , dan acting” . Pembentukan
karakter dapat diibaratkan sebagai pembentukan seseorang menjadi body
builder (binaragawan) yang memerlukan “latihan otot-otot akhlak” secara
terus-menerus agar menjadi kokoh dan kuat.
Selain itu, sistem pendidikan dasar yang terlalu kognitif ini juga terlalu
abstrak (tidak konkrit), dengan proses belajar murid yang pasif, kaku, sehingga
proses belajar menjadi sangat tidak menyenangkan dan penuh beban. Semuanya
ini telah “membunuh” karakter anak menjadi tidak kreatif, tidak percaya diri,
tertekan dan stress, serta tidak mencintai belajar, sehingga sulit membentuk
manusia yang lifelong learner dan berkarakter.
Pembentukan karakter lebih berkaitan dengan optimalisasi fungsi otak
kanan dan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, menantang, serta
menumbuhkan rasa keingintahuan anak, sehingga membuat anak betul-betul
tercelup dalam ecstasy of learning .
Pada dasarnya, anak yang kualitas karakternya rendah adalah anak yang
tingkat perkembangan emosi-sosialnya rendah, sehingga anak beresiko besar
mengalami kesulitan dalam belajar, berinteraksi sosial, dan tidak mampu
mengontrol diri.Maka tidak heran sistem pendidikan kita menghasilkan kualitas
SDM yang kualitas karakternya rendah, yang mungkin penyebab utama dari
terpuruknya Indonesia dalam segala bidang kehidupan. Thomas Lickona - seorang
profesor pendidikan dari Cortland University - mengungkapkan bahwa ada
sepuluh tanda-tanda jaman yang harus diwaspadai karena jika tanda-tanda ini
sudah ada, maka itu berarti bahwa sebuah bangsa sedang menuju jurang
kehancuran, dan ternyata tanda-tanda tersebut sangat erat kaitannya dengan
kualitas karakter (moral) individu. Tanda-tanda yang dimaksud adalah : (1)
meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, (2) penggunaan bahasa dan kata-
kata yang memburuk, (3) pengaruh peer-group yang kuat dalam tindak kekerasan,
(4) meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba, alkohol dan
seks bebas. (5) semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk, (6)
menurunnya etos kerja, (7) semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan
guru, (8) rendahnya rasa tanggung jawab individu dan warga negara, (9)
6
membudayanya ketidakjujuran, dan (10) adanya rasa saling curiga dan kebencian
di antara sesama. Jika dicermati, ternyata kesepuluh tanda jaman tersebut sudah
ada di Indonesia.
Mengingat pentingnya penanaman karakter pada pendidikan dasar yang
mempunyai peran besar bagi keberlangsungan proses pendidikan selanjutnya,
maka penanaman karakter yang baik di sekolah dasar merupakan hal yang sangat
penting untuk dilakukan.
Reformasi pendidikan untuk jenjang pendidikan dasar memang sudah
sangat mendesak.Jika jenjang pendidikan dasar sebagai fondasi dari sistem
pendidikan yang ada sekarang ini kuat dan kokoh maka kokoh pulalah pendidikan
di jenjang berikutnya.Lemahnya pendidikan dasar yang kita miliki sekarang inilah
yang menjadikan pendidikan kita menjadi terpuruk jika dibandingkan dengan
negara-negara tetangga.Itulah yang menggetarkan hati kita untuk bersama-sama
merancang materi ajar mulai jenjang pra sekolah dan jenjang sekolah dasar sesuai
dengan kebutuhan anak dan harapan masyarakat.
Pendidikan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah pendidikan yang dapat
mengintegrasikan pendidikan karakter dengan pendidikan yang dapat
mengoptimalkan perkembangan seluruh dimensi anak (kognitif, fisik, sosial-
emosi, kreativitas, dan spiritual).Sekolah dengan model pendidikan seperti ini
berorientasi pada pembentukan anak sebagai manusia yang utuh.Kualitas anak
didik menjadi unggul tidak hanya dalam aspek kognitif, namun juga dalam
karakternya. Anak yang unggul dalam karakter akan mampu menghadapi segala
persoalan dan tantangan dalam hidupnya.
Amanat dalam UUD 1945 pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa : “Setiap
warga negara berhak mendapatkan pendidikan”. Dan ayat (2) “Setiap warga
negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”,
selanjutnya ayat (3) menegaskan bahwa “Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan
dan ketaqwaaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
yang diatur dengan undang-undang”.
7
Isi amanat tersebut telah dijabarkan kedalam undang-undang sistem
pendidikan nasional (Sisdiknas) nomor : 20 tahun 2003 pasal (5) menyatakan
bahwa hak warga negara adalah (1) setiap warga negara mempunyai hak yang
sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu, (2) Warga negara yang
memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan atau sosial berhak
memperoleh pendidikan khusus, (3) Warga negara didaerah terpencil atau
terbelakang serta masyarakat adat terpencil berhak memperoleh layanan khusus,
(4) Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak
memperoleh pendidikan khusus, (5) Setiap warga negara berhak mendapatkan
kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang hayat.
Juga tertuang dalam Arah Kebijakan Umum (AKU) Anggaran Pendapatan
dan Belanja daerah (APBD) Kabupaten Banyuwangi, yakni peningkatan kualitas
pendidikan (Quality of life) maka kebijakan umum pembangunan pendidikan
Banyuwangi diarahkan untuk:
1. Penyelamatan anak usia sekolah dari ancaman putus sekolah.
2. Peningkatan fasilitas infrastruktur dan sarana prasarana pendidikan
3. Peningkatan bantuan pendidikan dasar menengah
4. Pemberdayaan orang tua siswa, masyarakat dan stoke horder dalam
pembangunan pendidikan
5. Pemberian dan pemerataan fasilitas materi pembelajaran
6. Peningkatan kualitas kompetensi dan relevansi pendidikan
7. Peningkatan kualitas kompetensi lembaga pendidikan berbasis sekolah
8. Peningkatan profesionalisme dan kompetensi tenaga pendidikan
9. Peningkatan kuantitas tenaga pendidikan.
10. Peningkatan penghargaan dan kompetensi bagi tenaga pendidikan
berprestasi
11. Penataan struktur kelembagaan pendidikan
12. Peningkatan materi pembelajaran muatan lokal dan kecakapan hidup
(life skill)
Di antara yang patut untuk diperhatikan adalah bahwasanya motif dari
pendirian Sekolah Dasar Islam (SDI) Manbaul Falah ini adalah menyediakan
8
pendidikan dasar yang berkualitas untuk putra-putri kaum muslimin dengan biaya
yang terjangkau kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu dalam anggaran
biaya yang insya Allah kami sertakan terdapat BOP (Bantuan Operasional
Pendidikan) yang akan dialokasikan untuk mensubsidi biaya pendaftaran dan juga
biaya pendidikan bulanan.
Rencana pendirian SDI Manbaul Falah ini tidak lepas pula dari teori SWOT
walaupun secara spesifik tentu saja SDI Manbaul Falah ini bukan untuk bisnis tapi
sebagai wacana dan juga motivasi untuk memajukan SDI Manbaul Falah akan
dipelajari pula teori ini.
1. SDI Manbaul Falah ini masih baru atau bahkan belum beroperasi sehingga
belum ada kepercayaan penuh dari masyarakat untuk menyerahkan anak-
anaknya di SDI Manbaul Falah ini
2. sarana dan prasarana yang dimiliki SDI Manbaul Falah ini belum lengkap
sehingga bisa timbul keraguan dari orang tua
1. banyaknya SDI Manbaul Falah yang telah dahulu berjalan dan bahkan sudah
berkualitas outputnya
2. kondisi ekonomi, sosial dan politik Indonesia secara umum yang belum
kondusif
9
1. animo kaum muslimin untuk memasukkan anak-anaknya ke lembaga
pendidikan Islam yang semakin besar, sehingga harus diimbangi dengan
jumlah lembaga pendidikan Islam yang memadai
B. Tujuan
Tujuan dalam Pengajuan Pendidirian Sekolah Dasar Islam (SDI)
Manbaul Falah ini adalah
1. Membentuk manusia secara utuh (holistik) yang berkarakter, yaitu
mengembangkan aspek fisik, emosi, sosial, kreativitas, spiritual dan
intelektual peserta didik secara optimal
2. Membentuk manusia yang lifelong learners (pembelajar sejati)
10
Kedungliwung Desa Kemiri Kecamatan Singojuruh Kabupaten
Banyuwangi.
Sebagai salah satu desa dari 11 desa sekecamatan Singojuruh, Desa
Kemiri merupakan desa potensial untuk menjadi pusat pembangunan di
kecamatan Singojuruh selain letaknya yang strategis dalam bidang
ekonomi dan pemerintahan, Desa Kemiri juga strategis dalam
pengembangan pendidikan.
Adapun dukungan masyarakat sangat besar dalam pendirian Sekola
h Dasar Islam (SDI) Manba’ul Falah, hal ini sangat beralasan sebab :
1. Sekolah Dasar Islam (SDI) Manba’ul Falah berada dilingkungan
Pondok Pesantren Manba’ul Falah, sehingga diharapkan dapat
memberikan warna tersendiri dalam pembentukan karakter siswa
terutama dalam akhlaqul karimah.
2. Lokasi YSekolah Dasar Islam (SDI) Manba’ul Falah mudah diakses
dari arah mana saja.
3. Lokasi Sekolah Dasar Islam (SDI) Manba’ul Falah dekat dengan pusat
Kecamatan Singojuruh (4 km)
4. Lokasi Sekolah Dasar Islam (SDI) Manba’ul Falah dengan sekolah-
sekolah PAUD dan TK.
11
1. Waqaf sarana / prasarana Sekolah Dasar Islam (SDI) Manbaul Falah seperti meja, rak
dan lain-lain sehingga nantinya bisa menghemat biaya operasional
2. Bantuan berupa dana segar yang besarnya sebagaimana yang kami sertakan dalam
anggaran biaya baik sebagian maupun keseluruhan
4. Sumbangan tenaga, pemikiran, konsep dan ide yang bisa diterapkan demi kemajuan
Sekolah Dasar Islam (SDI) Manbaul Falah
G. STRATEGI
1. Menerapkan metode belajar yang melibatkan partisipasi aktif murid, yaitu
metode yang dapat meningkatkan motivasi murid karena seluruh dimensi
manusia terlibat secara aktif dengan diberikan materi pelajaran yang konkrit,
bermakna, serta relevan dalam konteks kehidupannya ( student active
learning, contextual learning, inquiry-based learning, integrated learning )
2. .Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif ( conducive learning
community ) sehingga anak dapat belajar dengan efektif di dalam suasana
yang memberikan rasa aman, penghargaan, tanpa ancaman, dan memberikan
semangat.
3. Memberikan pendidikan karakter secara eksplisit, sistematis, dan
berkesinambungan dengan melibatkan aspek knowing the good, loving the
good, and acting the good .
4. Metode pengajaran yang memperhatikan keunikan masing-masing anak, yaitu
menerapkan kurikulum yang melibatkan juga 9 aspek kecerdasan manusia.
12
BAB II
VISI, MISI, DAN KONSEP KURIKULUM SEKOLAH
A. Visi
“Menjadi sekolah Islam unggulan melalui penerapan manajemen
mutu untuk meluluskan murid yang berakhlak mulia, berprestasi
akademik tinggi, dan berwawasan global”
B. Misi
1) Integrasi kurikulum (Kurikulum Nasional yang terintegrasi dengan muatan Islam)
2) Melaksanakan pembelajaran Madrasah Dinniyah yang berkualitas
3) Menerapkan manajemen mutu untuk menjamin proses KBM yang unggul.
4) Meningkatkan pembelajaran yang aktif, islami, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
5) Penanaman Biah Islamiyyah (berucap dan berprilaku bagi warga sekolah)
6) Menyelenggarakan pendidikan yang unggul dalam penguasaan Bilingual Bahasa, ilmu
pengetahuan dan teknologi.
14
Pilar karakter ini dilengkapi dengan K4 yaitu Kebersihan, Kerapihan,
Keamanan dan Kesehatan.Setiap tema pilar diterapkan selama 2 minggu secara
bergantian.
15
dekat dengan diri anak, dan guru-guru yang melaksanakannya memiliki
pemahaman konsep pembelajaran terpadu dengan baik. Selain itu juga
dibutuhkan kreativitas dan bahan-bahan/sumber yang kaya serta
pengalaman guru dalam berlatih membuat model-model yang tematis
juga sangat menentukan kebermaknaan pembelajaran.
Kurikulum ini mengacu pada metode pendidikan yang berdasarkan
riset-riset terbaru telah terbukti efektif.
Developmentally Appropriate Practices (DAP)
Student Active Learning
Multiple Intelligences
Contextual Learning
Joyful Learning
Kurikulum ini ditujukan untuk membentuk kualitas karakter yang
mencirikan seorang pembelajar sejati ( lifelong learner ), yaitu:
Selalu ingin tahu dan bertanya ( inquirer )
Berpikir kritis dan kreatif ( critical and creative thinkers )
Berpengetahuan luas ( knowledgeable )
Komunikator yang efektif ( effective communicator )
Berani mengambil resiko ( risk taker )
b. Tematik Integratif 21 jp 21 jp 8 jp
· Bahasa Indinesia
· PPKn
· PJOK
· SBDP
· MTK
2 Muatan Lokal
a. Bahasa Inggris 1 jp 2 jp 2 jp
b. Bahasa arab 1 jp 2 jp 2 jp
c. Bahasa Jawa 1 jp 2 jp
3. Sentra-Sentra
Sentra merupakan pusat kegiatan yang dilengkapi dengan berbagai
perlengkapan untuk mendukung kegiatan-kegiatan di dalamnya.Sentra
digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, juga disediakan
waktu untuk kegiatan sentra bebas dimana setiap anak dapat memilih
sentra yang akan digunakannya. Saat ini sentra yang tersedia di dalam
maupun di luar kelas adalah:
· Sentra Membaca ( Reading Corner )
· Sentra Ibadah ( Praying Corner )
· Sentra Seni ( Art Corner )
· Sentra Matematika ( Math Corner )
· Sentra PertanianTernak dan Kebun
· Sentra Imajinasi
4. Evaluasi Belajar
Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan memadukan
berbagai macam system. Evaluasi dilakukan bukan hanya untuk
17
mengukur hasil akhir belajar, namun juga menilai proses belajar yang
terjadi serta monitoring perkembangan karakter. Evaluasi terutama
ditujukan untuk perencanaan kegiatan belajar berikutnya dan memantau
perkembangan kompetensi dan karakter yang dimiliki anak. Adapun
perangkat-perangkat dari sistem ini adalah:
a. Tugas mandiri Tulis / Evaluasi kegiatan belajar harian
b. Tugas mandiri Lesan / Evaluasi kegiatan belajar harian
c. project
d. Performance
e. Kumpulan hasil karya anak
18
5. Pembelajaran disertai dengan praktek langsung atau kunjungan
( fieldtrip ) yang terkait dengan tema pembelajaran
6. Mengaplikasikan metode project-based learning (dalam setiap tema,
peserta didik diberikan project yang mendorongnya untuk
mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki)
7. Sistem evaluasi menggunakan sistem portofolio yang menilai seluruh
aspek belajar peserta didik
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
19
A. Profil Yayasan
Nama Yayasan : YAYASAN PONDOK PESANTREN
MANBAUL FALAH
Unit Pendidikan : PAUD, SDI, SMPN, SMK dan Universitas
Cabang
Alamat : Jl. KH. Rofi’i Ma’shum no.34
Kedungliwung RT.003/003 Desa Kemiri
Kecamatan Singojuruh Kabupaten
Banyuwangi.
Kode pos : 68464
Lintang/Bujur : -8.3212980/114.2482110
Status Kepemilikan : Yayasan
Nama Yayasan : Yayasan Manba’ul Falah Kedungliwung
SK Kemenkumham : AHU-05273.50.10.2014
Rekening Atas Nama : YAYASAN MANBAUL FALAH
Luas Tanah Milik : 3.250 m2 (AKTA IKRAR WAKAF NO.
W.2/12/09/03/2018, tanggal 19 Maret
2018)
Luas Tanah Bukan Milik : 1865 m2
NPWP : 700055577627000
Nama Kepala Sekolah : Mifathul Huda, S.Pd
No. Telp. Sekolah : (0333)6370117
B. Struktur Organisasi
Pengurus Yayasan Manba’ul Falah telah menyusun struktur
kepengurusan dengan mempertimbangkan tingkat keahlian, wawasan dan
pengalaman yang dimiliki, yang di sinkronisasikan dengan kompetensi
utama, pendukung dan kompetensi lainnya untuk mencapai visi, misi dan
tujuan yang telah ditetapkan, sebagai berikut :
Dinas Pendidikan
Kep. Sekolah
Bendahara Ka. TU
Siswa - Siswi
21
Personalia Sekolah Dasar Islam Manba’ul Falah
C. data Guru
Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, maka dibutuhkan staf
pengajar sebagai salah satu komponen penting, berikut ini daftar calon guru
YAYASAN PONDOK PESANTREN Manba’ul Falah :
Pendidikan Mata Pelajaran yang
No Nama Jabatan
terakhir diajarkan
1 Miftahul huda, S.Pd Kepala Sekolah S1 Agama
2 Sunjati, S.Pd Waka Kesiswaan S1 Kewarganegaraan
3 Junaidi, S.Pd Waka Kurikulum S1 Agama
4 Marzuqi, S.Pd Waka Sarpras S1 Agama
5 Winda Syafitri, S.Pd Waka Humas S1 Bahasa Inggris
6 Nikmatul rohmah, S.E Guru S1 Matematika
7 Saroni, S.Pd Guru S1 Pendidikan Jasmani
8 Munawar, S.Pd Waka Sarpras S1 Bahasa Indonesia
9 Mutmainnah, S.Pd TU S1
10 Ilvi Nur Dina TU S1
22
jenjang pendidikan formal setingkat di atas strata yang sekarang mereka
miliki.
E. Tenaga Administrasi Penunjang Akademik dan Tenaga Laborat
Tenaga administrasi, penunjang akademik dan tenaga pustakawan
merupakan bagian dari Sekolah Dasar Islam Manba’ul Falah yang sangat
menunjang pelaksanaan proses pendidikan dan pengajaran yang ada. Tenaga-
tenaga tersebut direkrut berdasarkan kebutuhan yang telah disesuaikan
dengan tingkat pendidikan, wawasan, keterampilan, kecakapan hidup dan
pengalaman mereka agar benar-benar mampu memberikan pelayanan prima.
Kebutuhan tenaga tersebut digambarkan pada tabel berikut ini :
No Jenis tenaga penunjang Jumlah
Jumlah 4 orang
BAB V
23
SUMBER PEMBIAYAAN DAN FASILITAS PENUNJANG
A. Sumber Pembiayaan
Demi tercapainya tujuan Sekolah Dasar Islam Manba’ul Falah maka
dibutuhkan pembiayaan untuk mencapainya, maka Sekolah Dasar Islam
Manba’ul Falah berusaha dengan berbagai cara antara lain :
1. Donatur Tetap
2. Bantuan pemerintah
3. Sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat
4. Berusaha membentuk unit-unit usaha produktif
B. Fasilitas Lingkungan Penunjang
Sarana prasarana merupakan bagian integral dari pelaksanaan proses
pendidikan dan pengajaran yang harus disiapkan dan dipenuhi dengan sebaik-
baiknya dengan menyesuaikan pada tingkat perkembangan teknologi yang
ada dan diperhitungkan untuk pemenuhan efektifitas dan efisiensi
penggunaannya pada masa yang akan datang. Kelengkapan sarana prasarana
juga merupakan bagian dari bentuk pelayanan prima pendidikan dan
pengajaran yang tidak dapat diabaikan begitu saja oleh Sekolah Dasar Islam
Manba’ul Falah, berdasarkan hal tersebut maka Sekolah Dasar Islam
Manba’ul Falah jauh-jauh hari telah mempersiapkannya dan bahkan memiliki
gedung yang siap pakai untuk digunakan dalam proses pendidikan dan
pengajaran.
1. Tanah yang dimiliki
- Luas : 1.865 M2
- Tanah Darat : Letter C Desa No.2477 Persil No.300 Klas S.I
- Status Tanah : Sertifikat Wakaf
- Sertifikat Nomor : 12.37.12.10.5.00001
- Letak : Dusun Kedungliwung RT 03 RW 03 Desa
Kemiri Kec. Singojuruh Kab. Banyuwangi
24
C. Data Sarana dan Prasarana
1. Data Meubeler
No Jenis Barang Jumlah Keterangan
1 Meja Kursi Siswa 66 Buah Baik
2 Rak Buku Kantor 2 Buah Baik
3 Lemari Kantor 2 Buah Baik
4 Rak Buku Perpustakaan 1 Buah Baik
2. Peralatan / Laboratorium
No Jenis Barang Jumlah Keteraangan
1 Komputer Praktek 12 Unit Baik
2 Meja Kursi Lab. Komputer 12 Set Rusak Ringan
3 Karpet -
4 AC - -
5 Komputer Kantor 1Unit Rusak Ringan
6 Laptop 2 Unit
7 Proyektor 1 Unit Baik
8 Kamera dxlr - Baik
25
4 Olahraga Tenis Meja -
5 Olahraga Lompat Jauh -
6 Upacara 1 12 X 30 Baik
B. PENUTUP
26
Demikian proposal pendirian Sekolah Dasar Islam (SDI) Manbaul Falah ini kami
sampaikan. Besar harapan kami agar program dan kegiatan yang kami rencanakan dapat
terwujud dan dapat memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan kaum muslimin. Atas
segala bantuan dan kerja samanya kami mengucapkan Jazakumullahu khairan katsiran,
semoga Allah membalasnya dengan balasan yang lebih baik dan menjadikan pemberat
bagi timbangan amal kebaikan pada hari Kiamat.
Mudah-mudahan segala amal usaha yang kita lakukan mendapat ridha dari Allah
dan petunjuk-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah,
keluarga, para shahabat dan orang-orang yang mengikutinya dengan baik hingga hari
Kiamat.
27
28
Lampiran 2. Fotocopy Ijazah
Keterangan
4 Eko Supriyono S.Sos S1 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) GTY/PTY Guru Mapel 01-07-2015 Kepala Sekolah Kewarganegaraan 12
5 Erna Susanti A.Md D3 Ekonomi GTY/PTY Guru Mapel 01-07-2014 Guru Piket KKPI 12
Wakil Kepala Seni Budaya, Bahasa
6 Munawar S.Pd S1 Bahasa Indonesia GTY/PTY Guru Kelas 01-07-2014 12
Sekolah Sarpras Indonesia
Wakil Kepala
7 Musta'in S.Pd.I S1 Sejarah GTY/PTY Guru Mapel 01-07-2014 Muatan Lokal 12
Sekolah
8 Nikmatul Rohmah S.Pd S1 Matematika GTY/PTY Guru Kelas 01-07-2014 Guru Piket Matematika (Umum) 12
9 Nur Hidayah S.E. S1 Ekonomi GTY/PTY Guru Mapel 01-07-2014 Guru Piket Kewirausahaan 12
Pendidikan Agama
10 Nuroniyah S.Pd S1 Pendidikan Agama Islam GTY/PTY Guru Mapel 01-07-2014 Guru Piket 4
Islam
Pendidikan Jasmani,
Pendidikan Jasmani dan Wakil Kepala
11 Saroni S.Pd S1
Kesehatan
GTY/PTY Guru Mapel 01-07-2014
Sekolah Humas
Olahraga, dan 12
Kesehatan
Wakil Kepala
SMA /
12 Soleh Afandi
sederajat
Muatan Lokal GTY/PTY Guru Mapel 01-07-2014 Sekolah Muatan Lokal 8
Kurikulum
Ainun SMA / Wakil Kepala
13 S.Pd Pendidikan Ekonomi GTY/PTY Guru Mapel 01-07-2014 Bahasa Inggris 12
Najib sederajat Sekolah Humas
Wakil Kepala
Guru
14 Miftahul Huda S.Pd S1 Pendidikan Agama Islam GTY/PTY
Pendamping
01-07-2014 Sekolah IPS 4
Kesiswaan
29
S.Pd Produktif TKJ dan
15 Ledy Kusraharjo S1 Pendidikan Akuntansi GTY/PTY Guru Mapel 01-07-2017 Guru Piket 18
Akuntansi
Ahmad Asyar SMA / Teknik Komputer dan
16
Musyofi sederajat Jaringan
GTY/PTY Guru Mapel 01-07-2017 Guru Piket Produktif TKJ 18
30
Lampiran 3. NPWP YAYASAN
31
Lampiran 4. Status/Akta Tanah
32
33
34
35
36
37
Lampiran 5. Foto Sarana Prasarana
38
39
40
41
42
43
44
45
46
Lampiran 6. Rekening Yayasan
47
48
Lampiran 7. Pengesahan Yayasan dari Kemenkumham
49
50
No NAMA SD DESA TITIK KORDINAT
51
1 SD N 1 KEMIRI KEMIRI -8.295218, 114.209974
2 SD N 2 KEMIRI KEMIRI -8.300031, 114.214505
3 SD N 1 SUMBERBARU SUMBERBARU -8.278985, 114.199823
4 SD N 2 SUMBERBARU SUMBERBARU -8.264258, 114.193061
5 SD N 3 SUMBERBARU SUMBERBARU -8.265081, 114.180528
6 SD N 1 CANTUK CANTUK -8.298632, 114.226231
7 SD N 2 CANTUK CANTUK -8.297575, 114.229178
8 SD N 1 GUMIRIH GUMIRIH -8.313624, 114.228638
9 SD N 2 GUMIRIH GUMIRIH -8.317891, 114.224371
10 SD N 3 GUMIRIH GUMIRIH -8.313384, 114.225384
11 SD N 1 SINGOJURUH SINGOJURUH -8.309459, 114.238960
12 SD N 2 SINGOJURUH SINGOJURUH -8.309696, 114.242430
13 SD N 3 SINGOJURUH SINGOJURUH -8.319624, 114.238447
14 SD N 4 SINGOJURUH SINGOJURUH -8.326633, 114.237489
15 SD N 5 SINGOJURUH SINGOJURUH -8.335655, 114.226924
16 SD N 1 PADANG PADANG -8.292318, 114.242883
17 SD N 2 PADANG PADANG -8.292483, 114.242726
18 SD NU NURUL QUR’AN WIJENAN -8.289458, 114.249118
19 SD N 1 SINGOLATREN SINGOLATREN -8.281259, 114.249456
20 SD N 2 SINGOLATREN SINGOLATREN -8.294896, 114.256766
21 SD N 1 LEMAHBANGKULON LEMAHBANGKULON -8.309460, 114.264965
22 SD N 2 LEMAHBANGKULON LEMAHBANGKULON -8.304110, 114.259508
23 SD N GAMBOR GAMBOR -8.338298, 114.246167
24 SD N 1 ALASMALANG ALASMALANG -8.318476, 114.252861
25 SD N 2 ALASMALANG ALASMALANG -8.314298, 114.252879
26 SDN 1 BENELANKIDUL BENELANKIDUL -8.315710, 114.262919
27 SDN 2 BENELANKIDUL BENELANKIDUL -8.328838, 114.264462
28 SDN 3 BENELANKIDUL BENELANKIDUL -8.317892, 114.279200
29 MI NURUL HUDA CANTUK 8.291232, 114.239013
30 MI ISLAMIYAH SINGOLATREN -8.297040, 114.251392
31 MI BUSTANUL ABROR SUMBER BARU -8.273350, 114.187870
52
53