Anda di halaman 1dari 83

PROPOSAL

PEMBANGUNAN ASRAMA DAN


RUANG KELAS PONDOK
PESANTREN RIYADLUL
MUTAWAKKILIN AL-MUSRI’ 1
SMP IT MUTAWAKKILIN
Jalan Moch Ali km 1,2 Cibogo 3 Rt. 01/05
Mekargalih Ciranjang Ciranjang Cianjur
Jawa Barat.

0823-1552-5952

Riyadlulmutawakkilinalmusri1@gmail.com
Nomor : 04/PBD/PP-RMA/A/IX/2019 Cianjur, 18 Januari 2021
Lampiran : 1 bundel
Perihal : Permohonan Bantuan Sarana Pesantren

Kepada Yth.
Bapak Bupati Cianjur
di -
Cianjur
‫السالم عليكم ورحمة هلال وبركاته‬
;‫الحمد هلل هدانا علي السنة والجماعة والص;الة والسالم علي سيدنا محمد الذي هو صاحب الشفاعة وعلي اله; وصحبه وحزبه‬
: ‫اهل الزهد والقناعة أمابعد‬
Salam silaturahmi kami sampaikan seraya berdo'a semoga Allah Swt, selalu
memberikan Rahmat-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah
pada Baginda Rasulullah Saw, beserta keluarga, sahabat dan kepada umatnya. Amin!
Pondok pesantren sebagai bagian dari elemen pendidikan di Negara Kesatuan
Republik Indonesia ini mempunyai misi "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa"dalam rangka
meningkatkan sumber daya manusia Indonesia. Hal ini selaras dengan Visi dan Misi Provinsi
Jawa Barat yaitu “Terwujudnya percepatan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) Cianjur”. Misi tersebut tentu akan berjalan maksimal apabila didukung oleh sarana
dan prasarana pesantren yang memadai. Sehingga program pendidikan tersebut dapat berjalan
dengan baik. Oleh karena itu, Pondok Pesantren Riyadlul Mutawakkilin Al Musri’1 yang
beralamat di Kp. Cibogo 3 Desa Mekargalih Kec. Ciranjang Kab. Cianjur Jawa Barat
berencana menambah sarana pesantrenuntuk meningkatkan kualitas pendidikan para santri.
Adapun anggaran program tersebut secara keseluruhan sebesar Rp. 4.301.000.000-
(Empat Milyar Tiga Ratus Satu Juta Rupiah). Mengingat dana yang tersedia sangat terbatas,
besar harapan kami Bapak dapat membantu terwujudnya rencana yang kami maksud
demi terwujudnya kualitas pendidikan menuju sumber daya manusia Indonesia yang berilmu
dan bertaqwa.
Demikian untuk menjadi bahan periksa. Terima kasih atas segala perhatiannya.
Semoga segala amal kebaikan kita diganjar oleh Allah Swt. Amin!
‫والسالم عليكم ورحمة هلال وبركاته‬
Sekretaris, PimpinanPesantren,

Ahmad Syatibi Aceng Hasan Sadili,MA


PROPOSAL
PEMBANGUNAN ASRAMA DAN RUANG KELAS
PONDOK PESANTREN RIYADLUL MUTAWAKKILIN AL-MUSRI’ 1
MEKARGALIH CIRANJANG CIANJUR JAWA BARAT

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kunci segala sesuatu dalam kehidupan baik secara personal,
maupun komunal, berbangsa, dan bernegara, oleh karenanya Bangsa Indonesia telah sepakat
meningkatkan kualitas, dan mutu pendidikan hal itu tertuang dalam UU Sistem Pendidikan
Nasional (UUSPN) nomor 20 tahun 2003, untuk meningkatkan kualitas, dan mutu
pendidikan tentulah memerlukan ketersediaan sarana, dan prasarana yang memadai,
disamping tenaga kependidikan yang mempunyai kapabilitas.
Yayasan Pendidikan Riyadlul Mutawakkilin merupakan salah satu lembaga pendidikan
yang mengelola Pesantren, TK/TPA, Madrasah Diniyah Takmiliyah, SMP IT, SMA IT dan
Majlis Ta’lim di Kp Cibogo Desa Mekargalih Kecamatan Ciranjang Cianjur, meski sudah
memiliki asrama, namun kapasitasnya tidak mencukupi dengan jumlah santri yang ada,
disamping itu pesantren ini belum memiliki ruangan penunjang lain seperti asrama ruang
guru, ruang praktikum, perpustakaan, dan bahasa. Kondisi ini banyak mempengaruhi
kegiatan belajar mengajar, sementara itu tuntutan peningkatan kualitas, dan mutu
pendidikan adalah hal yang tidak bisa ditawar –tawar lagi, untuk itu perlu ada pembangunan
asrama baru, rehabilitasi bangunan yang sudah lama dan sarana penunjang lainnya.
Dengan dilaksanakannya pembangunan Asrama Putera Baru Pondok Pesantren Riyadlul
Mutawakkilin Ciranjang, insya Allah akan dapat menjadi investasi agama dalam rangka
membangun dan mengembangkan khazanah keilmuan agama dan dunia, selain itu dapat
mendorong pemerintah dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tentang Pesantren
dalam rangka mewujudkan pesantren yang cerdas dan kompetetif tahun 2025 dapat tercapai.

B. Maksud dan tujuan


Mengadakan pembangunan asrama baru dan ruang kelas.

C. Manfaat
Dengan pembangunan mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Pesantren memiliki asrama untuk bermukim para santri.
2. Meningkatkan motivasi belajar santri/siswa putri.
3. Meningkatkan motivasi mengajar ustad/guru.
4. Meningkatkan kualitas pendidikan.
5. Meningkatkan motivasi masyarakat sekitar untuk menitipkan anaknya di Pondok
Pesantren Riyadlul Mutawakkilin Al-Musri' 1.

II. Analisis kebutuhan Pesantren


Kondisi Pondok Pesantren Riyadlul Mutawakkilin Al-Musri’ 1 Ciranjang Cianjur pada
saat ini masih cukup memprihatinkan, hal itu dapat dibuktikan dengan tidak tersedianya
pemondokan santri (asrama) yang memadai, disamping itu keperluan untuk guru, dan
ruangan perpustakaan, dan bahasa belum tersedia, sementara dilihat dari animo masyarakat
sekitar untuk belajar dipesantren ini cukup tinggi hal itu dapat dibuktikan dengan
peningkatan penerimaan santri baru pada tiap tahun pelajaran.Untuk itu maka diperlukan
pembangunan Asrama santri, serta pembangunan ruangan pendukung lainnya.

III.Rencana Anggaran Biaya


Untuk pembangunan asrama dan ruang kelas ini diperlukan dana sebesar Rp.
4.301.000.000- (Empat Milyar Tiga Ratus Satu Juta Rupiah).
Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai tahun pelajaran 2020 - selesai,yang memakan
waktu satu tahun hari kerja dari sejak dilaksanakan proyek pembangunan Asrama Putera Baru.

IV. Rencana Operasional


Kegiatan ini akan diarahkan dengan kegiatan :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Pelaporan

V. Sumber Dana
Mengingat dana yang tersedia di kas pesantren sangat terbatas maka kami harapkan
bantuan dari berbagai pihak yang bermaksud membantu program tersebut.

VI. Permasalahan Pokok Pesantren


Permasalahan pokok yang dihadapi pesantren pada saat ini dalam pelaksanaan
penyediaan Ruang Belajar, Ruang Guru, Ruangan Asrama, dan Ruang penunjang lainnya ialah
:
1. Tidak tersedianya asrama yang cukup untuk penginapan para santri.
2. Tidak tersedianya dana untuk melaksanakan pembangunan asrama dan pununjang
ruangan lainnya.
3. Partisifasi Masyarakat dalam Rehabilitasi kurang menunjang karena orangtua siswa
banyak dari keluarga yang tidak mampu.
4. Belum adanya donatur tetap untuk pengembangan sarana pendidikan pesantren.

VII. Penutup
Dengan dikabulnya permohonan ini kami akan menggunakan asrama baru putera
untuk melakukan berbagai kegiatan pendidikan baik untuk intra maupun ekstra kulikuler,
kegiatan guru, dan berbagai kegiatan pendidikan lainnya, dan tersedianya tempat
pemondokan para santri, insya Allah akan menghasilkan manfaat antara lain:
1. Tahun ajaran yang akan datang penerimaan santri akan meningkat.
2. Meningkatkan motivasi belajar santri.
3. Meningkatkan motivasi mengajar guru.
4. Meningkatkan motivasi tenaga kependidikan lainnya.
5. Meningkatkan mutu pendidikan bagi para santri.
Demikian gambaran umum rencana pembangunan ruang belajar tersebut diatas. Atas
segala perhatian dan kerjasamannya kami ucapkan terimakasih.Semoga Alloh Swt, selalu
melindungi kita semua.Amin

‫والسالم عليكم ورحمة هلال وبركاته‬


Cianjur, 18 Januari 2021
Pimpinan Pesantren, Sekretaris,

Aceng Hasan Sadili, M.A. Ahmad Satibi


Lampiran-lampiran

1. Surat Ketarangan Pengurus


2. Profil Pondok Pesantren
3. Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
4. Akta Notaris Yayasan
5. Kemenkumham
6. NPWP Yayasan
7. NPWP Ketua Yayasan
8. KTP Ketua Yayasan
9. Ijin Domisili
10. Poto Dokumentasi
SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN PONDOK PESANTREN
RIYADLUL MUTAWAKKILIN AL-MUSRI’ 1
Nomor: 002/SK-PP.RMA/C/I/2021
Tentang
PANITIA PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU TAHUN 2021
PIMPINAN PESANTREN RIYADLUL MUTAWAKKILIN AL-MUSRI’ 1

Menimbang :

a. Bahwa dalam rangka peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepadaTuhan Yang


Maha Esa, pemerintah telah mengembangkan program, pendanaan bagi
pengembangan pendidikan kepesantrenan.
b. Pelaksanaan pembangunan Asrama bagi santri putri Pondok Pesantren Riyadlul
Mutawakkilin Al-Musri’ 1 perlu membentuk panitia pembangunan Asrama (P2A).
Mengingat :
a. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang system Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan lembaran Negara Nomor
4301).
b. Undang-Undang Nomer 32 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Nagara
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan lembaran Negara Nomor 4437): jo. Undang-
Undang Nomer 8 Tahun 2005, tentang Penetapan Peraturan Pengganti Undang-
Undang Nomer 3 tahun 2005 tentang perubahan ats Andang-Undang Nomer 32
Tahun 2004 entang pemerintahan daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Nomer 108, tambahan Lembaran Negara Nomor 4493) .
c. Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1994, tentang pelaksanaan
Wajib Belajar Pendidikan Dasar.
d. Hasil rapat Pembentukan Panitia Pembangunan Asrama Pondok Pesantren.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

PERTAMA : Menetapakan Susunan Panitia Pembangunan Asrama Pondok Pesantren,


pembangunan Ruang Kelas Baru, dan pembahasan lahan, sebagaimana tertuang
dalam lampiran Surat Keputusan ini.
KEDUA : Panitia Panitia Pembanguna pembangunan Asrama Pondok Pesantren,
pembangunan Ruang kelas Baru, dan pembebasan lahan, diangkat dengan masa
tugas satu tahun.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal yang sudah ditetapkan.

Ditetapkan di: Cianjur


Tanggal :18 Januari 2021
Pimpinan
PP. Riyadlul Mutawakkilin Al-Musri’1

Aceng Hasan Sadili, MA


Lampiran:
Keputusan Pimpinan Pondok Pesantren Riyadlul Mutawakkilin Al Musri’1
Mekargalih Ciranjang Cianjur.
Nomor : Tentang : Panitia pembangunan asrama putera
002/SK- Tahun : 2020
PP.RMA/C/I/2
021
Tanggal :18 SUSUNAN PANITIA
Januari 2021

Jabatan dalam
No. Nama Jabatan Rutin
P2M
1. Aceng Hasan Sadili Ketua Pengajar Pondok
2. Ahmad Satibi Sekretaris Pengajar Pondok
3. Ustd. Lilis Hayati Bendahara Pengajar Pondok
4. Ust. San-san Somantri Seksi Pembangunan Pengajar Pondok
5. H.Ananda Seksi HUMAS Wali santri/Tokoh masyarakat
6. Ust.Deden Saifur Rahman Seksi Usaha Pengajar Pondok
PROFIL PP. RIYADLUL MUTAWAKKILIN AL-MUSRI’ 1

Nama Pesantren : Riyadlul Mutawakkilin Al-Musri’1

Alamat : Kp. Cibogo 3 Rt 01 Rw.05 Mekargalih Ciranjang


Cianjur Jawa Barat. Kode Pos 43282

Sesepuh : KH. Zainal Asikin

NSP 510032030163

Tahun Didirikan 2005

Yayasan : Dibawah Yayasan Pendidikan


Islam Riyadlul Mutawakkilin

Akta Yayasan MENHUMKAM : Nomor AHU-0015615.AH 01.04 Tahun 2017

NPWP : 31. 770. 795. 8-406. 000

Kepemilikan Tanah : Milik Yayasan

Status Tanah : Wakaf

Status Bangunan : Milik Yayasan

Nomor Rekening 0104298265100


Bank BJB
a.n. YAY RIYADLUL MUTAWAKKILIN
RENCANA ANGGARAN BIAYA
PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA
PONDOK PESANTREN / SMP IT MUTAWAKILIN
CIBOGO - CIRANJANG - CIANJUR
TAHUN ANGARAN 2021

HARGA JUMLAH
NO URAIAN PEKERJAAN SAT VOLUME SATUAN HARGA
1 2 3 4 6 7
1 PEKERJAAN LANTAI DASAR / BAWAH
I PEK. PERSIAPAN
1 Pek. Pengukuran dan Pasang Bouwplank m¹ 70.00 20,000 1,400,000
Jumlah 1,400,000
II PEK.TANAH
1 Pek. Pematangan Tanah m² 280.00 12,000 3,360,000
2 Pek. Galian tanah pondasi telapak dan batu belah m³ 58.00 150,000 8,700,000
3 Pek. Urugan tanah kembali m³ 30.00 55,000 1,650,000
4 Pek. Urugan pasir peninggian lantai m³ 3.00 85,000 255,000
Jumlah 13,965,000
III PEK.PONDASI DAN BETON
1 Pek. Beton Pondasi telapak m³ 20.88 3,550,000 74,124,000
2 Pek. Pondasi Batu belah m³ 15.00 550,000 8,250,000
3 Pek. Beton Sloof 20/30 m³ 4.50 3,800,000 17,100,000
4 Pek. Beton Sloof 15/20 m³ 2.00 3,800,000 7,600,000
5 Pek. Beton Kolom 30/30 m³ 10.00 3,850,000 38,500,000
6 Pek. Beton Kolom 15/15 m³ 1.20 4,200,000 5,040,000
7 Pek. Beton Balok 30/45 m³ 8.00 3,800,000 30,400,000
8 Pek. Beton Lantai m³ 25.02 3,500,000 87,570,000
9 Pek. Beton Tangga m³ 1.80 3,500,000 6,300,000
10 Pek. Finishing Beton Expose m² 250.00 50,000 12,500,000
Jumlah 287,384,000
IV PEK. PASANGAN DINDING
1 Pek. Pasang Bata Merah m² 735.00 115,000 84,525,000
2 Pek. Plesteran acian m² 1,470.00 45,000 66,150,000
Jumlah 150,675,000
V PEK.KUSEN,PINTU,JENDELA,KACA DAN ASESORIS
1 Pek. Kusen Pintu,Jendela Alumunium 3' m¹ 195.00 155,000 30,225,000
2 Pek. Daun pintu kayu panel Kp 1 unit 8.00 1,500,000 12,000,000
3 Pek. Daun pintu Toilet spanrel unit 8.00 1,150,000 9,200,000
4 Pek. Daun Jendela kaca alumunium unit 21.00 550,000 11,550,000
5 Pek. Daun Buven kaca alumunium unit 8.00 350,000 2,800,000
6 Pas. Kunci Pintu P 1 unit 4.00 375,000 1,500,000
7 Pas. Engsel pintu 4" psg 8.00 87,500 700,000
8 Pas. Engsel jendela 3" psg 21.00 72,500 1,522,500
9 Pas. Slot jendela bh 21.00 85,000 1,785,000
10 Pas. Hak angin bh 21.00 55,000 1,155,000
11 Pas. Kaca 5mm polos unit 18.00 150,000 2,700,000
Jumlah 75,137,500
VI PEK. LANGIT-LANGIT
1 Pek. Rangka Plafon Hollow m² 200.00 45,000 9,000,000
2 Pas. Penutup Plafon Gypsum m² 200.00 60,000 12,000,000
Jumlah 21,000,000
VII PEK. PENUTUP LANTAI
1 Pas. Keramik Lantai 40/40 m² 205.00 175,000 35,875,000
2 Pas. Keramik Tangga anti selip m² 12.00 175,000 2,100,000
Jumlah 37,975,000
VIII PEK.INSTALASI LISTRIK
1 Pas. Instalasi titik lampu ttk 28.00 150,000 4,200,000
2 Pas. Instalasi Stop kontak ttk 10.00 150,000 1,500,000
3 Pas. Saklar Ganda Philip bh 12.00 35,000 420,000
4 Pas. Saklar Tunggal Philip bh 4.00 25,000 100,000
5 Pas. Stop kontak Philip bh 10.00 35,000 350,000
6 Pas. Instalasi Telepon/Internet bh 2.00 255,000 510,000
7 Pas. Lampu SL 50 watt Philip bh 28.00 55,000 1,540,000
Jumlah 8,620,000
HARGA JUMLAH
NO URAIAN PEKERJAAN SAT VOLUME SATUAN HARGA
1 2 3 4 6 7
IX PEK.SANITASI
1 Pas. Pipa 3" Maspion AW + Accs m¹ 20.00 22,000 440,000
2 Pas. Pipa 4" Maspion AW + Accs m¹ 20.00 32,000 640,000
Jumlah 1,080,000
X PEK. LAIN LAIN
1 Pas. Beton Rabat Tritisan m² 35.00 150,000 5,250,000
2 Pas. Reling Tangga m¹ 8.00 600,000 4,800,000
Jumlah 10,050,000
XI PEK. PENECATAN
1 Pek. Pengecatan Dinding Properti m² 1,470.00 20,000 29,400,000
2 Pek. Pengecatan Plafon,dan Beton Expose Poperti m² 220.00 18,000 3,960,000
3 Pek. Pengecatan Daun Pintu SEIV m² 20.00 55,000 1,100,000
Jumlah 34,460,000
TOTAL PEKERJAAN LANTAI DASAR 641,746,500
DIBULATKAN 641,700,000
2 PEKERJAAN BANGUNAN LANTAI ATAS
I PEK. BETON
1 Pek. Beton Kolom 30/30 m³ 17.20 3,850,000 66,220,000
2 Pek. Beton Kolom 15/15 m³ 4.32 3,800,000 16,416,000
3 Pek. Beton Ringbalk 20/25 m³ 5.00 4,500,000 22,500,000
4 Pek. Finishing Beton Expose m² 120.00 55,000 6,600,000
5 Pek. Beton Plat Dakg T=10cm m³ 5.00 3,500,000 17,500,000
Jumlah 129,236,000
II PEK. PASANGAN DINDING
1 Pek. Pasang Bata Merah m² 735.00 115,000 84,525,000
2 Pek. Plesteran acian m² 1,470.00 55,000 80,850,000
Jumlah 165,375,000
III PEK.KUSEN,PINTU,JENDELA,KACA DAN ASESORIS
1 Pek. Kusen Pintu,Jendela Alumunium m¹ 210.00 155,000 32,550,000
2 Pek. Daun pintu kayu panel Kp 1 unit 6.00 1,500,000 9,000,000
3 Pek. Daun pintu Toilet Spanrel unit 8.00 1,150,000 9,200,000
4 Pek. Daun Jendela kaca alumunium unit 21.00 550,000 11,550,000
5 Pek. Daun Buven kaca alumunium unit 4.00 350,000 1,400,000
6 Pas. Kunci Pintu P 1 unit 8.00 375,000 3,000,000
7 Pas. Engsel pintu 4" psg 8.00 87,500 700,000
8 Pas. Engsel jendela 3" psg 21.00 72,500 1,522,500
9 Pas. Slot jendela bh 21.00 85,000 1,785,000
10 Pas. Hak angin bh 21.00 55,000 1,155,000
11 Pas. Kaca 5mm polos unit 18.00 150,000 2,700,000
Jumlah 74,562,500
IV PEK. PENUTUP LANTAI
1 Pas. Keramik Lantai 40/40 m² 210.00 185,000 38,850,000

Jumlah 38,850,000
V PEK. LANGIT- LANGIT
1 Pek. Rangka Plafon Hollow m² 210.00 45,000 9,450,000
2 Pas. Penutup Plafon Gypsum m² 210.00 60,000 12,600,000
Jumlah 22,050,000

HARGA JUMLAH
NO URAIAN PEKERJAAN SAT VOLUME SATUAN HARGA
1 2 3 4 6 7
VI PEK. ATAP
1 Pek. Rangka Baja Ringan m² 315.00 155,000 48,825,000
2 Pas. Penutup Genteng Onduline m² 315.00 200,000 63,000,000
3 Pas. Lisplang GRC m¹ 70.00 55,000 3,850,000
Jumlah 115,675,000
VII PEK.SANITASI
1 Pas. Pipa 3" Maspion AW + Accs m¹ 25.00 50,000 1,250,000
2 Pas. Pipa 4" Maspion AW + Accs m¹ 25.00 75,000 1,875,000
Jumlah 3,125,000
VIII PEK.INSTALASI LISTRIK
1 Pas. Instalasi titik lampu ttk 28.00 150,000 4,200,000
2 Pas. Instalasi Stop kontak ttk 10.00 150,000 1,500,000
3 Pas. Saklar Ganda Philip bh 12.00 35,000 420,000
4 Pas. Saklar Tunggal Philip bh 4.00 25,000 100,000
5 Pas. Stop kontak Philip bh 10.00 35,000 350,000
6 Pas. Instalasi Telepon/Internet bh 2.00 255,000 510,000
7 Pas. Lampu SL 50 watt bh 28.00 45,000 1,260,000
8 Pas. Box MCB 2 fasa unit 1.00 550,000 550,000
Jumlah 8,890,000
IX PEK. PENECATAN
1 Pek. Pengecatan Dinding Properti m² 1,470.00 20,000 29,400,000
2 Pek. Pengecatan Plafon,dan Beton Expose Poperti m² 210.00 18,000 3,780,000
3 Pek. Pengecatan Daun Pintu SEIV m² 20.00 55,000 1,100,000
Jumlah 34,280,000
X PEK.LAIN - LAIN
1 Pas. Reling Tangga/Balkon m¹ 20.00 500,000 10,000,000
2 Pas. Penangkal Petir unit 3.00 2,500,000 7,500,000
Jumlah 17,500,000
TOTAL PEKERJAAN LANTAI ATAS 609,543,500
DIBULATKAN 609,500,000

REKAPITULASI
1 PEKERJAAN LANTAI DASAR/BAWAH 641,700,000
2 PEKERJAAN LANTAI ATAS 609,500,000
JUMLAH ( 1 + 2 ) 1,251,200,000

Cianjur, 18 Januari 2021


Bendahara,

LILIS HAYATI, M.A.

RENCANA ANGGARAN BIAYA


PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KELAS
PONDOK PESANTRREN / SMP IT MUTAWAKILIN
CIBOGO - CIRANJANG - CIANJUR
TAHUN ANGARAN 2021

HARGA JUMLAH
NO URAIAN PEKERJAAN SAT VOLUME SATUAN HARGA
1 2 3 4 6 7
1 PEKERJAAN LANTAI DASAR / BAWAH
I PEK. PERSIAPAN
1 Pek. Pengukuran dan Pasang Bouwplank m¹ 100.00 20,000 2,000,000
Jumlah 2,000,000
II PEK.TANAH
1 Pek. Pematangan Tanah m² 400.00 12,000 4,800,000
2 Pek. Galian tanah pondasi telapak dan batu belah m³ 87.00 150,000 13,050,000
3 Pek. Urugan tanah kembali m³ 45.00 55,000 2,475,000
4 Pek. Urugan pasir peninggian lantai m³ 6.00 85,000 510,000
Jumlah 20,835,000
III PEK.PONDASI DAN BETON
1 Pek. Beton Pondasi telapak m³ 32.00 3,550,000 113,600,000
2 Pek. Pondasi Batu belah m³ 22.50 550,000 12,375,000
3 Pek. Beton Sloof 20/30 m³ 6.75 3,800,000 25,650,000
4 Pek. Beton Sloof 15/20 m³ 3.00 3,800,000 11,400,000
5 Pek. Beton Kolom 30/30 m³ 15.00 3,850,000 57,750,000
6 Pek. Beton Kolom 15/15 m³ 1.50 4,200,000 6,300,000
7 Pek. Beton Balok 30/45 m³ 12.00 3,800,000 45,600,000
8 Pek. Beton Lantai m³ 36.00 3,500,000 126,000,000
9 Pek. Beton Tangga m³ 3.60 3,500,000 12,600,000
10 Pek. Finishing Beton Expose m² 280.00 50,000 14,000,000
Jumlah 425,275,000
IV PEK. PASANGAN DINDING
1 Pek. Pasang Bata Merah m² 1,103.00 115,000 126,845,000
2 Pek. Plesteran acian m² 2,206.00 45,000 99,270,000
Jumlah 226,115,000
V PEK.KUSEN,PINTU,JENDELA,KACA DAN ASESORIS
1 Pek. Kusen Pintu,Jendela Alumunium 3' m¹ 290.00 155,000 44,950,000
2 Pek. Daun pintu kayu panel Kp 1 unit 8.00 1,500,000 12,000,000
3 Pek. Daun pintu Toilet spanrel unit 4.00 1,150,000 4,600,000
4 Pek. Daun Jendela kaca alumunium unit 28.00 550,000 15,400,000
5 Pek. Daun Buven kaca alumunium unit 8.00 350,000 2,800,000
6 Pas. Kunci Pintu P 1 unit 4.00 375,000 1,500,000
7 Pas. Engsel pintu 4" psg 8.00 87,500 700,000
8 Pas. Engsel jendela 3" psg 28.00 72,500 2,030,000
9 Pas. Slot jendela bh 28.00 85,000 2,380,000
10 Pas. Hak angin bh 28.00 55,000 1,540,000
11 Pas. Kaca 5mm polos unit 20.00 150,000 3,000,000
Jumlah 90,900,000
VI PEK. LANGIT-LANGIT
1 Pek. Rangka Plafon Hollow m² 300.00 45,000 13,500,000
2 Pas. Penutup Plafon Gypsum m² 300.00 60,000 18,000,000
Jumlah 31,500,000
VII PEK. PENUTUP LANTAI
1 Pas. Keramik Lantai 40/40 m² 300.00 175,000 52,500,000
2 Pas. Keramik Tangga anti selip m² 25.00 175,000 4,375,000
Jumlah 56,875,000
VIII PEK.INSTALASI LISTRIK
1 Pas. Instalasi titik lampu ttk 32.00 150,000 4,800,000
2 Pas. Instalasi Stop kontak ttk 12.00 150,000 1,800,000
3 Pas. Saklar Ganda Philip bh 14.00 35,000 490,000
4 Pas. Saklar Tunggal Philip bh 4.00 25,000 100,000
5 Pas. Stop kontak Philip bh 12.00 35,000 420,000
6 Pas. Instalasi Telepon/Internet bh 2.00 255,000 510,000
7 Pas. Lampu SL 50 watt Philip bh 32.00 55,000 1,760,000
Jumlah 9,880,000

HARGA JUMLAH
NO URAIAN PEKERJAAN SAT VOLUME SATUAN HARGA
1 2 3 4 6 7
IX PEK.SANITASI
1 Pas. Pipa 3" Maspion AW + Accs m¹ 20.00 22,000 440,000
2 Pas. Pipa 4" Maspion AW + Accs m¹ 20.00 32,000 640,000
Jumlah 1,080,000
X PEK. LAIN LAIN
1 Pas. Beton Rabat Tritisan m² 100.00 150,000 15,000,000
2 Pas. Reling Tangga m¹ 12.00 600,000 7,200,000
Jumlah 22,200,000
XI PEK. PENECATAN
1 Pek. Pengecatan Dinding Properti m² 2,206.00 20,000 44,120,000
2 Pek. Pengecatan Plafon,dan Beton Expose Poperti m² 300.00 18,000 5,400,000
3 Pek. Pengecatan Daun Pintu SEIV m² 25.00 55,000 1,375,000
Jumlah 50,895,000
TOTAL PEKERJAAN LANTAI DASAR 937,555,000
DIBULATKAN 937,500,000
2 PEKERJAAN BANGUNAN LANTAI ATAS
I PEK. BETON
1 Pek. Beton Kolom 30/30 m³ 25.80 3,850,000 99,330,000
2 Pek. Beton Kolom 15/15 m³ 4.32 3,800,000 16,416,000
3 Pek. Beton Ringbalk 20/25 m³ 7.50 4,500,000 33,750,000
4 Pek. Finishing Beton Expose m² 120.00 55,000 6,600,000
5 Pek. Beton Plat Dakg T=10cm m³ 7.50 3,500,000 26,250,000
Jumlah 182,346,000
II PEK. PASANGAN DINDING
1 Pek. Pasang Bata Merah m² 1,110.00 115,000 127,650,000
2 Pek. Plesteran acian m² 2,220.00 55,000 122,100,000
Jumlah 249,750,000
III PEK.KUSEN,PINTU,JENDELA,KACA DAN ASESORIS
1 Pek. Kusen Pintu,Jendela Alumunium m¹ 290.00 155,000 44,950,000
2 Pek. Daun pintu kayu panel Kp 1 unit 8.00 1,500,000 12,000,000
3 Pek. Daun pintu Toilet Spanrel unit 4.00 1,150,000 4,600,000
4 Pek. Daun Jendela kaca alumunium unit 28.00 550,000 15,400,000
5 Pek. Daun Buven kaca alumunium unit 8.00 350,000 2,800,000
6 Pas. Kunci Pintu P 1 unit 4.00 375,000 1,500,000
7 Pas. Engsel pintu 4" psg 8.00 87,500 700,000
8 Pas. Engsel jendela 3" psg 28.00 72,500 2,030,000
9 Pas. Slot jendela bh 28.00 85,000 2,380,000
10 Pas. Hak angin bh 28.00 55,000 1,540,000
11 Pas. Kaca 5mm polos unit 20.00 150,000 3,000,000
Jumlah 90,900,000
IV PEK. PENUTUP LANTAI
1 Pas. Keramik Lantai 40/40 m² 300.00 185,000 55,500,000

Jumlah 55,500,000
V PEK. LANGIT- LANGIT
1 Pek. Rangka Plafon Hollow m² 300.00 45,000 13,500,000
2 Pas. Penutup Plafon Gypsum m² 300.00 60,000 18,000,000
Jumlah 31,500,000

HARGA JUMLAH
NO URAIAN PEKERJAAN SAT VOLUME SATUAN HARGA
1 2 3 4 6 7
VI PEK. ATAP
1 Pek. Rangka Baja Ringan m² 450.00 155,000 69,750,000
2 Pas. Penutup Genteng Onduline m² 450.00 200,000 90,000,000
3 Pas. Lisplang GRC m¹ 100.00 55,000 5,500,000
Jumlah 165,250,000
VII PEK.SANITASI
1 Pas. Pipa 3" Maspion AW + Accs m¹ 25.00 50,000 1,250,000
2 Pas. Pipa 4" Maspion AW + Accs m¹ 25.00 75,000 1,875,000
Jumlah 3,125,000
VIII PEK.INSTALASI LISTRIK
1 Pas. Instalasi titik lampu ttk 32.00 150,000 4,800,000
2 Pas. Instalasi Stop kontak ttk 12.00 150,000 1,800,000
3 Pas. Saklar Ganda Philip bh 14.00 35,000 490,000
4 Pas. Saklar Tunggal Philip bh 4.00 25,000 100,000
5 Pas. Stop kontak Philip bh 12.00 35,000 420,000
6 Pas. Instalasi Telepon/Internet bh 2.00 255,000 510,000
7 Pas. Lampu SL 50 watt bh 32.00 45,000 1,440,000
8 Pas. Box MCB 2 fasa unit 2.00 550,000 1,100,000
Jumlah 10,660,000
IX PEK. PENECATAN
1 Pek. Pengecatan Dinding Properti m² 2,220.00 20,000 44,400,000
2 Pek. Pengecatan Plafon,dan Beton Expose Poperti m² 300.00 18,000 5,400,000
3 Pek. Pengecatan Daun Pintu SEIV m² 25.00 55,000 1,375,000
Jumlah 51,175,000
X PEK.LAIN - LAIN
1 Pas. Reling Tangga/Balkon m¹ 30.00 500,000 15,000,000
2 Pas. Penangkal Petir unit 3.00 2,500,000 7,500,000
Jumlah 22,500,000
TOTAL PEKERJAAN LANTAI ATAS 862,706,000
DIBULATKAN 862,700,000

REKAPITULASI
1 PEKERJAAN LANTAI DASAR/BAWAH 937,500,000
2 PEKERJAAN LANTAI ATAS 862,700,000
JUMLAH ( 1 + 2 ) 1,800,200,000

Cianjur, 18 Januari 2021


Bendahara,

LILIS HAYATI, M.A.


REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
PEKERJAAN PEMBANGUNAN ASRAMA DAN RUANG KELAS
PONDOK PESANTREN / SMP IT MUTAWAKILIN
CIRANJANG - CIANJUR
TAHUN ANGARAN
2020

HARGA JUMLAH
NO URAIAN PEKERJAAN SAT VOLUME SATUAN HARGA
1 2 3 4 5 6
1 PEKERJAAN PEMBANGUNAN GDG.ASRAMA PUTRI m² 417.00 3,000,000 1,251,000,000
2 PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KELAS m² 600.00 3,000,000 1,800,000,000
3 SARANA DAN PRASARANA m² 1,900.00 300,000 570,000,000
4 RENOVASI MASJID m² 170.00 4,000,000 680,000,000

-
TOTAL 4,301,000,000
Terbilang :
Empat Milyar Tiga Ratus Satu Juta Rupiah

Cianjur, 18 Januari 2021


Bendahara,

LILIS HAYATI, M.A.


N OT A R I S
xrsxaoi,s.x.,x.x.,a.xa.

NOMOR : AHU-345 .02.01.TAHUN 201 I


TANGGAL 09 MEI 2011

706
Nomor Akta :
19 08gOBBR 2017
3’anggal Akta :

Kantor :
JI. HOS. Cokroaminoto No. 108
Telp. :(0263) 263819 - Fax. : (0263) 263819
e-mail : kusnadi988@,yahoo.co.id
CIANjUB 43215
PENDIRIAN YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

RIYADLUL MUTAWAKKILIN

Nomor : 708

Pada hari ini, Kamis tanggal 19 (sembilan belas) Oktober 2017 (dua ribu

tujuh belas) pukul 08.50 (delapan lewat Lima puluh menit) Waktu

Indonesia Barat;-----—--—— —--- ——- -- —-----—

——-—-

menghadap kepada saya, KUSNADI, Saqana Hukum, Magister Hukum,

Magister Kenotariatan, Notaris berkedudukan di Kabupaten Cianjur ; —

dengan dihadiri oleh para saksi yang saya, Notaris, kenal yang nama

— namanya akan disebutkan pada bagian akhir akta ini.— —- -

—---— Tuan HILMAN FAUZI, lahir di

Majalengka, tanggal 13 (tiga belas) November 1984 (seribu

sembilan ratus delapan puluh empat), Wiraswasta, Warga Negara

Indonesia, bertempat-tinggal di Kabupaten Cianjur, Kampung Selaeurih,

Rukun Tetangga 003, Rukun Warga 004, Desa Sukamanah,

Kecamatan Karangtengah, Nomor Induk Kependudukan:----——---

3203071311840010;-- —-----—— —- —-—-—--- — -—

dalam melakukan perbuatan hukum dalam akta ini bertindak berdasarkan

surat kuasa yang dibuat secara di bawah tangan tanggal 19 (sembilan

belas) Oktober 2017 (dua ribu tujuh belas), bermeterai cukup yang

aslinya dilekatkan pada minuta akta ini, dari, untuk dan karenanya sah

mewakiIi:——

1. Tuan ENANG SOLIH, lahir di Cianjur, pada tanggal 4 (empat)

Agustus 1958 (seribu sembilan ratus lima puluh delapan),

1
Wiraswasta, Warga Negara Indonesia, bertempat-tinggal di

Kabupaten Cianjur, Kampung Cibogo 3, Rukun Tetangga 001, Rukun

Warga 005, Desa Mekargalih,

1
Kecamatan Ciranjang, Nomor Induk Kependudukan

3203050408580008:--- —-- - —- - -

2. Tuan ACENG HASAN SADILI, lahir di Cianjur, pada tanggal 28 (dua

puluh delapan) Mei 1981 (seribu sembilan ratus delapan puluh satu),

Wiraswasta, Warga Negara Indonesia, bertempat-tinggal di

Kabupaten Cianjur, Kampung Cangkuang, Rukun Tetangga 001,

Rukun Warga 005, Desa Mekargalih, Kecamatan

Ciranjang, Nomor Induk Kependudukan

3203052805810001; — —--—- Tuan

AHMAD SATIBI, lahir di Cianjur, pada tanggal 14 (empat belas)

Agustus 1987 (seribu sembilan ratus delapan puluh tujuh),

Pelajar/Mahasiswa, Warga Negara Indonesia, bertempat-tinggal di

Kabupaten Cianjur, Kampung Cangkuang, Rukun Tetangga 001, Rukun

Warga 005, Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, Nomor Induk

Kependudukan 3203051408870008; -- — —

4. Nyonya LlLlS HAYATI, lahir di Cianjur, pada tanggal 4 (empat) Mei

1982 (seribu sembilan ratus delapan puluh dua), Mengurus Rumah

Tangga, Warga Negara Indonesia, bertempat-tinggal di Kabupaten

Cianjur, Kampung Cangkuang, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga

005, Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, Nomor Induk

Kependudukan 3203054405820005;- —- -- - — — —- --

5. Tuan HZ ASIKIN, lahir di Cianjur, pada tanggal 5 (lima) April 1954

(seribu sembilan ratus lima puluh empat), Wiraswasta, Warga

Negara Indonesia, bertempat-tinggal di Kabupaten Cianjur, Kampung

Cangkuang, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga 005, Desa

Mekargalih,
2
Kecamatan Ciranjang, Nomor Induk Kependudukan

3203050504540003; —----—-—— — -

- Penghadap telah di kenal oleh saya, Notaris, berdasarkan identitasnya

yang diperlihatkan kepada saya, Notaris.- --- - -—- —-— —

- Penghadap dalam kedudukannya tersebut menerangkan: -—

mereka telah mengumpulkan uang yang dipisahkan dari harta kekayaan

pribadi mereka untuk dipergunakan sebagai kekayaan awal suatu

yayasan yang dengan ini menyatakan mendirikan yayasan, dengan

anggaran dasar sebagai berikut :———- — ——-

-— NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN -—- —

(1) Yayasan ini bernama YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM RIYADLUL

MUTAWAKKILIN dengan nama singkatan YPI RIYADLUL

MUTAWAKKILIN;—-—— — ——-— —-—-—-—-—

- selanjutnya dalam akta ini cukup disebut dengan Wayasan”,

berkedudukan dan berkantor pusat di Kabupaten Cianjur, Jalan Moch.

Ali Kilo Meter 1,2 Kampung Cibogo 3, Rukun Tetangga 001, Rukun

Warga 005, Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang; —-—-—----—- -

———

(2) Yayasan dapat membuka kantor cabang tempat Iain, yang ditetapkan

oleh Pengurus dengan persetujuan Pembina.- -- --— -

- —-——- - — ——---- MAKSUD DAN TUJUAN -—— —

Pasal

Yayasan mempunyai maksud dan tujuan di

bidang
sosial, keagamaan, dan kemanusiaan;— ---- —--—-——- --——------
Pasal 3

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, yayasan

melaksanakan Kegiatan sebagai berikut

1. Bidang sosial meliputi:---- - ------------ -- ---- --

a. menyelenggarakan pendidikan formal yaitu pendidikan umum,

kejuruan dan islam, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

antara Iain : Kelompok Bermain (KOBER) dan Taman Kanak-

Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama

(SMP), Sekolah Menengah Umum (SMU), Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) dan Perguruan Tinggi (PT}, Madrasah Ibtidaiyah

(MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan

Perguruan

Tinggi Islam (PTI), serta pendidikan khusus ba9i tuna rungu,

tuna wicara, tuna grahita, dan tuna netra;- -- ---------------

b. menyelenggarakan pendidikan non formal seperti Pusat Kegiatan

Belajar Masyarakat (PKBM) yang terdiri atas: Paket A, Paket B,

dan Paket C, Keaksaraan Fungsional (KF), kursus-kursus berbagai

macam keterampilan, pendidikan dan pelatihan kewirausahaan,

pelatihan tenaga kerja, serta turut memelihara dan meningkatkan

citra pendidikan yang terarah,berorientasi pada dunia kerja dan

industri melalui pembekalan keterampilan kepada generasi

bangsa, juga menyediakan sarana pendidikan guna menampung

sumber daya manusia setingkat pendidikan dasar sampai

perguruan tinggi, serta pembinaan olah raga; ----- -------- --

4
c. mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan berkaitan dengan

pembinaan generasi muda dalam upaya mengangkat dan

melestarikan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia;- --— —-—

d. mengembangkan Sumber Daya Alam dan Manusia (SDAM); —---

e. mengembangkan usaha kelompok tani;--- -— - —

f. mendirikan panti asuhan, rumah pemeliharaan orang lanjut usia,

dan penitipan anak;— -—--——---- — - ——-—

g. menyelenggarakan balai pengobatan, poliklinik, laboratorium, dan

Rumah Sakit.— — -- -- --———- —--——----- — — —

2. Bidang keagamaan meliputi: — — --—----— —-——

a. mendirikan rumah ibadah (mesjid) dan sarana ibadah lainnya; ——

b. menyelenggarakan Pondok Pesantren;- -—- — — ------

c. menyeIenggaral‹an Taman Asuh Anak Muslim (TAAM), Taman

kanak kanak AI-Qur’an (TKA), Taman Pendidikan AI-Qur'an (TPA),

Raudhotul Athfal (RA), Madrasah Diniyah Takmiliyah, Madrasah

Ula, dan Madrasah Wustho;— ——- — —-- - —-— --—

d. melaksanakan syiar keagamaan antara Iain melalui majelis ta’Iim

dan Buletin dakwah yang mendukung program pemberdayaan

masyarakat;——— — — —--- - — —— ——

e. menyelenggarakan bimbingan ibadah haji dan umroh;—--- —-— —-

f. menerima dan menyalurkan zakat, infaq, dan shodaqoh;—-- -— —

g. mendirikan dan menyelenggarakan Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Dakwah Masyarakat, Pusat Pengkaderan Umat serta

ningkatkan pemahaman keagamaan;— -—-—-- —--—----


h. mengembangkan Emotional Spiritual Quotion (ESQ) kemandirian

santri; —-- --- — - — — -

3. Bidang Kemanusiaan meliputi:-

a. memberikan bantuan kepada fakir miskin, tuna wisma dan

gelandangan, kepada korban bencana alam, serta penampungan

pengungsi; ------------- —— - —------ — ——

b. menyelenggarakan pemulasaraan jenazah;- ---

c. melestarikan lingkungan hidup;- -- -—- -— ——

d. memberi perlindungan terhadap konsumen;—---- — -

e. mendirikan rumah singgah;— -—-- ——

— — - JANGKA WAKTU ----

- Pasal 4 --- ——- — — —

Yayasan ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.-

— — --KEKAYAAN — —- — ---—

—— Pasal 5 - ———-——-— —

(1) Yayasan mempunyai kekayaan awal yang berasal dari kekayaan

Pendiri yang dipisahkan, terdiri dari uang sebesar----— -- —

Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah).- —--— -—-

(2) Selain kekayaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) kekayaan

Yayasan dapat juga diperoleh dari:- — — —- —

a. sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat;—-— —

b. wakaf;- ——-- -—-- - —- - ----— —

c. hibah;—- -———— ——-- — —— -

d. hibah wasiat; dan ---—- — ———-- —--—--——— ---

e perolehan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar

6
Yayasan dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.--

I (3) Semua kekayaan Yayasan harus dipergunakan untuk mencapai

maksud dan tujuan Yayasan. -—---- ---- ---- --—-—------

—- — - - - - ORGAN YAYASAN - —- — — —-—

Pasal 6 —- —— —

Yayasan mempunyai organ yang terdiri dari:-—----— —- -—

a. Pembina;—- —- ---—--—-—--—-- - --— —---—-—--—----— —

b. Pengurus;- --—-----—- —- —- ---- -—-— —-—-——

c. Pengawas; — —- —- — — —- -

--------- -—-—-—- -- -—- PEMBINA- - — — - -----—

(1) Pembina adalah organ Yayasan yang mempunyai kewenangan yang

tidak diserahkan kepada Pengurus atau Pengawas. — —-—-— —

, (2) Pembina terdiri dari seorang atau lebih anggota Pembina.-— —-

(3) Dalam hal terdapat lebih dari seorang anggota Pembina, maka

seorang di antaranya diangkat sebagai Ketua Pembina.— -

——- -—--—

(4) Yang dapat diangkat sebagai anggota Pembina adalah orang ----—---

perseorangan yaitu :—--- —--- — ----—--------------—-—-—-—

-Pendiri Yayasan atau mereka yang ditunjuk oleh pendiri sebagai

wakilnya jikalau pendiri adalah badan hukum.- —----—--- —-—----—-

-mereka yang berdasarkan keputusan rapat anggota Pembina dinilai

mempunyai dedikasi yang tinggi atau berjasa untuk mencapai

maksud dan tujuan Yayasan.-—-—-----—----—--—---— -----——

—-----—-

(5) Anggota Pembina tidak diberi gaji dan atau tunjangan oleh Yayasan.----
(6) Dalam hal yayasan oleh karena sebab apapun tidak lagi mempunyai
anggota Pembina, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak

teqadinya lowongan tersebut wajib diangkat anggota Pembina

berdasarkan keputusan rapat gabungan anggota Pengawas dan

anggota Pengurus, maka Pengurus wajib menyampaikan

pemberitahuan secara tertulis kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dan instansi terkait atas pengangkatan

Pembina tersebut.- --- — — -

(7) Seorang anggota Pembina berhak mengundurkan diri dari

jabatannya dengan membertahukan secara tertulis mengenai

maksud tersebut kepada Yayasan paling lambat 30 (tiga puluh) hari

sebelum tanggal pengunduran dirinya.- --- —

—- —- -

— - — — Pasal 8 ——

(1) Masa jabatan Pembina ditentukan lamanya 5 (lima) tahun. —- —

(2) Keanggotaan Pembina berakhir karena —-- —-- —

a. meninggal dunia;- — — -—

b. , mengundurkan diri atas permintaan sendiri sebagaimana diatur

i dalam Pasal 7 Ayat (7);- ———---- -——— - ——

c. tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan

d. diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pembina yang diambil

berdasarkan suara setuju paling sedikit ’7‹ (tiga perempat) dari

jumlah seluruh anggota Pembina;—- —----—- — —-

e. dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan (curafe/e)

berdasarkan suatu penetapan pengadilan;— —-—-——-—

f.
8
dilarang untuk menjadi anggota Pembina karena peraturan

9
perundang-undangan yang berlaku;-- —- — — —

(3) Anggota Pembina tidak boleh merangkap sebagai anggota Pengurus

dan atau anggota Pengawas.——--- --- —-- -—

- —- —- TUGAS DAN WEWENANG PEMBINA --——--— —-

Pasal

(1) Pembina berwenang bertindak untuk dan atas nama Pembina. Apabila

Pembina lebih dari 1 (satu) orang, maka yang berwenang bertindak

untuk dan atas nama Pembina ditentukan oleh Rapat Pembina.-—- —

(2) Kewenangan Pembina meliputi:—- —-------- — —---

a. mengubah perubahan Anggaran Dasar Yayasan; —

b. mengangkat dan memberhentikan anggota Pengurus dan anggota

c. menetapkan kebijakan umum Yayasan berdasarkan Anggaran

Dasar Yayasan;- --— -—-—-- -—--- --— - --

d. mengesahkan program ke‹ja dan rancangan anggaran tahunan

Yayasan yang disiapkan oleh Pengurus; — —--- —

e. mengesahkan laporan tahunan Yayasan; — -——-- —

f. menyetujui penggabungan atau pembubaran Yayasan;- -— —-

g. pengesahan laporan tahunan;- --- —- —-—-—--——- - -

h. penunjukkan likuidator dalam hal Yayasan dibubarkan.-—-——-—

(3) Dalam hal hanya ada seorang anggota Pembina, maka segala tugas

dan wewenang yang diberikan kepada Ketua Pembina atau anggota

Pembina berlaku pula baginya.—--—-— —-- - - —-— —- —---- --

—— — —— -- RAPAT PEMBINA -— -—- -—--—

Pasal 10 —-—----— —
(1) -Pembina wajib mengadakan rapat setiap tahun sekali, paling lambat

dalam waktu 6 (enam) bulan setelah akhir tahun buku, selanjutnya

rapat tersebut sebagai Rapat Tahunan, — —

-Pembina dapat juga mengadakan rapat setiap waktu jikalu dianggap

perlu oleh seorang anggota Pembina atau atas permintaan dua

orang anggota Pengurus, atau anggota Pengawas.- — —------—--

----

-Rapat Pembina diadakan di tempat kedudukan Yayasan, atau di

tempat kegiatan Yayasan, atau di tempat lain dalam wilayah hukum

Republik Indonesia.- —— —----- — —--- -

(2) Dalam Rapat Tahunan, Pembina mengesahkan Laporan Tahunan

sebagai dasar pertimbangan bagi perkiraan mengenai

perkembangan Yayasan untuk tahun yang akan datang.-— —-—------

—- —---

(3) Panggilan untuk Rapat Pembina harus dilakukan dengan surat

tercatat paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan dengan

menyebutkan hari, tanggal, waktu dan tempat rapat serta keterangan

singkat tentang hal-hal yang akan dibicarakan.- ---- ------ -

(4) Rapat Pembina dipimpin oleh Ketua Pembina, jikalau Ketua tidak

hadir atau berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu

dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat dipimpin oleh seorang

yang dipilih oleh dan dari antara anggota Pembina yang hadir.-----—

(5) -Kecuali ditentukan lain dalam anggaran dasar, Rapat Pembina

adalah sah, jikalau lebih dari 2/3 (dua pertiga) jumlah anggota

Pembina hadir atau diwakili dalam rapat.-- — —-— -———-

—-

-Anggota Pembina dapat diwakili dalam rapat hanya oleh anggota


Pembina lainnya dengan surat kuasa.—-—--—- —-— —-—-—-----
-Semua keputusan Rapat Pembina diambil berdasarkan

musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan secara

musyawarah mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan

pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 2/3 (dua

pertiga) jumlah anggota Pembina, kecuali apabila ditentukan Iain

dalam Anggaran Dasar.--- -

(6) Setiap anggota Pembina dalam rapat berhak mengeluarkan 1 (satu)

suara ditambah satu suara untuk setiap anggota Pembina yang

diwakilinya dalam rapat. — - —- --—-- -

(7) -Segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat harus

dibuatkan risalah rapat yang wajib ditandatangani oleh Ketua Rapat

dan

’ oleh seorang anggota Pembina yang ditunjuk oleh rapat untuk maksud

-Penandatanganan tersebut tidak disyaratkan apabila risalah rapat

dibuat oleh notaris. —-— —- - --- — — —— -

— ——-—— --- —- Pasal 11 ---- ---—-- —-

(1) Rapat Pembina adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang

mengikat apabila:-—-— — -—-- —- --—--- ---

a. dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota

Pembina;---— ——-- --- ---- —-— — --——-

b. dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a

tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan Rapat

Pembina kedua;----—--- —---— —--—-—-— --— —---——---——-

—--

c. ’ pemanggilan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) huruf

b, harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat


diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal---------—--

ii
panggilan dan tanggal rapat;-- — —-- - ---- —-

d. Rapat Pembina kedua diseIenggarat‹an paling cepat 10

(sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari

terhitung sejak Rapat Pembina pertama; —----- --—- —

e. Rapat Pembina kedua adalah sah dan berhak mengambil

keputusan yang mengikat, apabila dihadiri lebih dari ? (satu per

dua) jumlah anggota Pembina. ——- —

(2) Keputusan Rapat Pembina diambil berdasarkan musyawarah untuk

mufakat.-- —- — —-- —-—

(3) Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak

tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih

dari ? (satu per dua) jumlah suara yang sah. — -

(4) Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka usul

ditolak. — —- — — -

(5) Tata cara pemungutan suara dilakukan sebagai berikut:-

a. setiap anggota Pembina yang hadir berhak mengeluarkan 1

(satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota

Pembina Iain yang diwakiIinya;- —-— -

b. pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat

suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara

mengenai hal-hal Iain dilakukan secara terbuka dan ditandatangani,

kecuali Ketua Rapat menentukan Iain dan tidak ada keberatan dari

yang hadir;——-—-— — —--——- - —

c. suara yang abstain dan suara yang tidak sah tidak dihitung

dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.—-——------


(6) Setiap Rapat Pembina dibuat berita acara rapat yang ditandatangani oleh

ketua rapat dan sekretaris rapat.- — —----- —

(7) Penandatanganan sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) tidak

disyaratkan apabila berita acara rapat dibuat dengan akta notaris.——----

(8) Pembina dapat mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan

Rapat Pembina, dengan ketentuan semua anggota Pembina telah

diberitahu secara tertulis dan semua anggota Pembina memberikan

persertujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta

menandatangani persetujuan tersebut. - -- — -——-

(9) Keputusan yang diambil sebagaimana dimaksud dalam ayat (8),

mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil

dengan sah dalam Rapat Pembina.- — — - -

(10)Dalam hal hanya ada 1 (satu) orang Pembina, maka dia dapat

mengambil keputusan yang sah dan mengikat. - -

—--—- —-— -- RAPAT TAHUNAN —-— -—- -—

-- -- —- Pasal 12 —- -— --------

(1) Pembina wajib menyelenggarakan rapat tahunan setiap tahun, paling

lambat 5 (lima) bulan setelah tahun buku Yayasan ditutup.— —-

(2) Dalam rapat tahunan, Pembina melakukan: — —-—-— —--

a. evaluasi tentang harta kekayaan, hak dan kewajiban Yayasan

tahun yang lampau sebagai dasar pertimbangan bagi perkiraan

mengenai perkembangan Yayasan untuk tahun yang akan

datang;- —--—-

b. pengesahan Laporan Tahunan yang diajukan Pengurus; ——-—---

c. penetapan kebijakan umum Yayasan; ———----—---------- --

d. pengesahan program kerja dan rancangan anggaran tahunan

T3
Yayasan. —---- - — — — -

(3) Pengesahan Laporan tahunan oleh Pembina dalam Rapat tahunan,

berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab

sepenuhnya kepada para anggota Pengurus dan Pengawas atas

pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun

buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan

Tahunan.-

— — — PENGURUS —— - —-

Pasal 13 -- —-—- —
(1) Pengurus adalah organ yayasan yang melaksanakan kepengurusan

yayasan yang sekurang-kurangnya terdiri dari: — — -

a. seorang Ketua;--

b. seorang Sekretaris; dan — ----

c. seorang Bendahara.-- -— —----

(2) Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Ketua, maka 1 (satu)

orang di antaranya diangkat sebagai Ketua Umum. --

(3) Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Sekretaris, maka 1

(satu) orang di antaranya diangkat sebagai Sekretaris Umum. —- -

(4) Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Bendahara, maka 1

(satu) orang di antaranya diangkat sebagai Bendahara Umum.

—----—

— — —-— — — - Pasal 14 —-————

(1) Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengurus adalah orang

perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak

dinyatakan bersalah dalam melakukan pengurusan Yayasan yang

menyebabkan kerugian bagi Yayasan, masyarakat, atau negara


14
berdasarkan putusan pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun

15
terhitung sejak tanggal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap.

(2) Pengurus diangkat oleh Pembina melalui Rapat Pembina untuk

jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali. -—-—- -—

——-

(3) Pengurus dapat menerima gaji, upah atau honorarium apabila

Pengurus Yayasan:-- —— --—-- — — -- — - —

a. bukan pendiri Yayasan dan tidak terafiliasi dengan Pendiri

Pembina dan Pengawas; dan--- -—--—-- -

b. melaksanakan kepengurusan Yayasan secara langsung dan penuh.

— ——— -—— —- —-- —-—-

(4) Dalam hal jabatan Pengurus kosong, maka dalam jangka waktu

paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya kekosongan,

Pembina harus menyelenggarakan rapat, untuk mengisi kekosongan

itu.—----— —-

(5) d Dalam hal semua jabatan Pengurus kosong, maka dalam jangka

waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya kekosongan

tersebut, Pembina harus menyelenggarakan rapat untuk mengangkat

Pengurus baru, dan untuk sementara Yayasan diurus oleh

Pengawas.- —

(6) Pengurus berhak mengundurkan diri dari jabatannya, dengan

memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada

Pembina paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal

pengunduran dirinya.--—— —— —— —- ——-— ——

(7) Dalam hal terdapat penggantian Pengurus Yayasan, maka dalam

jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak

tanggal dilakukan penggantian pengurus Yayasan, Pengurus wajib


menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan instansi terkait.---—--

—-
t (8) Pengurus tidak dapat merangkap sebagai Pembina, Pengawas, atau

Pelaksana Kegiatan.

- Pasal 15 -— -

— Jabatan anggota

Pengurus berakhir apabila: — —--- —

(1) meninggal dunia; —-- ---—

; (2) mengundurkan diri;- —- ----- -

(3) bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan

yang diancam dengan hukuman penjara paling sedikit 5 (lima) tahun;

(4) diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pembina; — -

(5) masa jabatan berakhir. —--- — -

— — TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS —

— —-- Pasal 16 - —

(1 Pengurus bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Yayasan

untuk kepentingan Yayasan. — -—— -

(2) Pengurus wajib menyusun program ke‹ja dan rancangan anggaran

tahunan Yayasan untuk disahkan Pembina. -

(3) Pengurus wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang

ditanyakan oleh Pengawas.-- —-- -

(4) Setiap anggota Pengurus wajib dengan itikad baik dan penuh

tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. — -

(5) Pengurus berhak mewakili Yayasan di dalam dan di luar pengadilan

tentang segala hal dan dalamsegala kejadian, dengan pembatasan

terhadap hal-hal sebagai berikut:— — — ——- ———-


a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Yayasan (tidak
termasuk mengambil uang Yayasan di bank);-—---- -—

b. mendirikan suatu usaha baru atau melakukan penyertaan dalam

berbagai bentuk usaha baik di dalam maupun di luar negeri;-----

c. memberi atau menerima pengalihan atas harta tetap;-—- —-—---

d. membeli atau dengan cara Iain mendapatkan/ memperoleh harta

tetap atas nama Yayasan; -—-- ----- -- - --—---

e. menjual atau dengan cara lain melepaskan kekayaan Yayasan

serta mengagunkan / membebani kekayaan Yayasan;

f. mengadakan peqanjian dengan organisasi yang terafiliasi

dengan Yayasan, Pembina, Pengurus dan atau Pengawas

Yayasan atau seorang yang bekerja pada Yayasan, yang

perjanjian tersebut bermanfaat bagi tercapainya maksud dan

tujuan Yayasan. —

(6) Perbuatan Pengurus sebagaimana diatur dalam ayat (5) huruf a, b, c,

d, e, dan f harus mendapat persetujuan dari Pembina.--- —---- —-

Pasal 17 -—----— — —— ———

Pengurus tidak berwenang mewakili Yayasan dalam haI:-—-—- —-———

(1) mengikat Yayasan sebagai penjamin utang; —-—-— -—-—-

(2) membebani kekayaan Yayasan untuk kepentingan pihak lain;—- -

(3) mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan

Yayasan, Pembina, Pengurus dan / atau Pengawas Yayasan atau

seseorang yang bekerja pada Yayasan, yang perjanjian tersebut

tidak ada hubungannya bagi tercapainya maksud dan tujuan

Yayasan. -

Pasal 18 —---— ——--- —

(1) Ketua Umum bersama-sama dengan salah seorang anggota


17
Pengurus lainnya berwenang bertindak untuk dan atas nama

pengurus serta

18
mewakili Yayasan. —— — — --—-

(2) Dalam hal Ketua Umum tidak hadir atau berhalangan karena sebab

, apapun juga, hal tersebut tidak pedu dibuktikan kepada pihak ketiga,

maka seorang Ketua lainnya bersama-sama dengan Sekretaris

Umum atau apabila Sekretaris Umum tidak hadir atau berhalangan

karena sebab apapun juga, hal tersebut tidak perlu dibuktikan

kepada pihak ketiga, seorang Ketua lainnya bersama-sama dengan

seorang Sekretaris lainnya berwenang bertindak untuk dan atas

nama Pengurus serta mewakili Yayasan. ——- -

(3) Dalam hal hanya ada seorang Ketua, maka segala tugas dan

wewenang yang diberikan kepada Ketua Umum berlaku juga baginya.—

(4) Sekretaris Umum bertugas mengelola administrasi Yayasan, dalam

hal hanya ada seorang Sekretaris, maka segala tugas dan

wewenang yang diberikan kepada Sekretaris Umum berlaku juga

baginya.- —

(5) Bendahara Umum bertugas mengelola keuangan Yayasan, dalam

hal hanya ada seorang Bendahara, maka segala tugas dan

wewenang yang diberikan kepada Bendahara Umum berlaku juga

baginya.—— -

(6) Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Pengurus

ditetapkan oleh Pembina melalui Rapat Pembina.-- ——- -- —- -

(7) Pengurus untuk perbuatan tertentu berhak mengangkat seorang atau

lebih wakil atau kuasanya berdasarkan surat kuasa.- —

PELAKSANA KEGIATAN -——-—-- -


Pasal 19 ---- -—- —-—-- —-—- --

(1) Pengurus berwenang mengangkat dan memberhentikan Pelaksana

Kegiatan Yayasan berdasarkan keputusan Rapat Pengurus. —


(2), Yang dapat diangkat sebagai Pelaksana Kegiatan Yayasan adalah

orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan

tidak pemah dinyatakan pailit atau dipidana karena melakukan

tindakan yang merugikan Yayasan, masyarakat, atau negara

berdasarkan keputusan pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun

terhitung sejak tanggal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap.- -- --

(3) Pelaksanaan Kegiatan Yayasan diangkat oleh Pengurus

berdasarkan keputusan Rapat Pengurus untuk jangka waktu

tertentu dan dapat diangkat kembali dengan tidak mengurangi

keputusan Rapat Pengurus untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

----- -------

(4) Pelaksanaan Kegiatan Yayasan bertanggung jawab kepada Pengurus.-

(5) Pelaksanaan Kegiatan Yayasan menerima gaji, upah, atau honorarium

yang jumlahnya ditentukan berdasarkan keputusan Rapat Pengurus.---

(1) Dalam hal terjadi perkara di pengadilan antara Yayasan dengan

anggota Pengurus atau apabila kepentingan pribadi seorang anggota

Pengurus bertentangan dengan Yayasan, maka anggota Pengurus

yang bersan9kutan tidak berwenang bertindak untuk dan atas nama

Pengurus serta mewakili Yayasan, maka anggota Pengurus lainnya

bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili Yayasan. --

(2) Dalam hal Yayasan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan

kepentingan seluruh Pengurus, maka Yayasan diwakili oleh Pengawas.-

---------- - ---------- RAPAT PENGURUS ------------- - --

Pasal 21
) Rapat pengurus dapat diadakan setiap waktu bila dipandang perlu atas
permintaan tertulis dari satu orang atau lebih Pengurus, Pengawas,

atau Pembina.- — —- —--

(2) Panggilan Rapat Pengurus dilakukan oleh Pengurus yang berhak

mewakili Pengurus. —-—- - —---

(3) Panggilan Rapat Pengurus disampaikan kepada setiap anggota

pengurus secara langsung, atau melalui surat dengan mendapat

tanda terima, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan,

dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal

rapat.- -

(4) Panggilan Rapat Pengurus itu harus mencantumkan tanggal, waktu,

tempat, dan acara rapat.- ---- -

(5) Rapat Pengurus diadakan di tempat kedudukan Yayasan atau di

tempat kegiatan Yayasan. —- —-- - —--

(6) Rapat Pengurus dapat diadakan di tempat Iain dalam wilayah

Republik Indonesia dengan persetujuan Pembina.-- --- — —-

Pasal 22 —-- ——— —

(1) Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua Umum.- — —--

(2) Dalam hal Ketua Umum tidak dapat hadir atau berhalangan, maka

Rapat Pengurus akan dipimpin oleh seorang anggota Pengurus yang

dipilih oleh dan dari Pengurus yang hadir.- --—---—-

(3) Satu orang Pengurus hanya dapat diwakili oleh Pengurus lainnya

dalam Rapat Pengurus berdasarkan surat kuasa. — —-- —

(4) Rapat Pengurus sah dan berhak mengambil keputusan yang

mengikat apabila: —-—---- -—-—------- —-—-—---

a. dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) jumlah Pengurus;

———- b dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat (4)


huruf a
tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan Rapat

Pengurus kedua; — -- ---- - — — —— —

c. pemanggiian sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (4) huruf

b, harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat

diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan

dan tanggal rapat; — ---- — - —

d. Rapat Pengurus kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh)

! hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari terhitung sejak

Rapat Pengurus pertama;- —- —— -—-

e. Rapat Pengurus kedua sah dan berhak mengambil keputusan

yang mengikat, apabila dihadiri lebih dari ?x (satu per dua)

jumlah Pengurus. — — - - -—-

—- Pasal 23 —- — ---

(1) Keputusan Rapat Pengurus harus diambil berdasarkan musyawarah

untuk mufakat.—- —- —

(2) Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak

tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari

? (satu per dua) jumlah suara yang sah.—— ——— -

(3) Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka usul

ditoIak.— —-— - -- —- —- —- —- —

(4) Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat

suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara

mengenai hal-hal lain dilakukan secara terbuka, kecuali Ketua Rapat

menentukan Iain dan tidak ada keberatan dari yang hadir.— —--—-—

— —-—--

(5) Suara abstain dan suara yang tidak sah tidak dihitung dalam
21
menentukan jumlah suara yang dikeluarkan. ---

(6) Setiap Rapat Pengurus dibuat berita acara rapat yang ditandatangani

oleh ketua rapat dan 1 (satu) orang anggota pengurus lainnya yang

ditunjuk oleh rapat sebagai sekretaris rapat.- -- ----------- -

t (7) Penandatanganan yang dimaksud dalam ayat (6) tidak disyaratkan

apabila Berita Acara Rapat dibuat dengan akta notaris. --

(8) Pengurus dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa

mengadakan Rapat Pengurus, dengan ketentuan semua anggota

Pengurus telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota

Pengurus

memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis


serta menandatangani persetujuan tersebut.------ --- --

(9) Keputusan yang diambil sebagaimana dimaksud dalam ayat (8),

mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil

dengan sah dalam Rapat Pengurus.---

PENGAWAS

Pasal 24 --- ---- ---------

(1) Pengawas adalah organ Yayasan yang bertugas melakukan

pengawasan dan memberi nasihat kepada Pengurus dalam

menjalankan kegiatan Yayasan.-- ----- ----------- ---------

|(2) Pengawas terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih anggota Pengawas.---

(3) Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Pengawas, maka 1 (satu)

orang di antaranya dapat diangkat sebagai Ketua Pengawas.- ------

Pasal 25

(1) Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengawas adalah orang

perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak


dinyatakan bersalah dalam melahukan pengawasan Yayasan yang

menyebabkan kerugian bagi Yayasan, masyarakat atau negara

berdasarkan putusan pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun

terhitung sejak tanggal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap. --

(2) Pengawas diangkat oleh Pembina melalui Rapat Pembina untuk

jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali.---

— - —

t (3) Dalam hal jabatan Pengawas kosong, maka dalam jangka waktu

paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak teqadinya kekosongan,

Pembina harus menyelenggarakan rapat, untuk mengisi kekosongan

itu.- —

(4) Dalam hal semua jabatan Pengawas kosong, maka dalam jangka

waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak teqadinya kekosongan

tersebut, Pembina harus menyelenggarakan rapat untuk mengangkat

Pengawas baru, dan untuk sementara Yayasan diurus oleh

Pengurus. -—-

(5) Pengawas berhak mengundurkan diri dari jabatannya, dengan

memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut

kepada Pembina paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal

pengunduran dirinya. —-- -- - — —

(6) Dalam hal terdapat penggantian Pengawas Yayasan, maka dalam

jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak

tanggal dilakukan penggantian Pengawas Yayasan, Pengurus wajib

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan instansi

terkait.-
(7) Pengawas tidak dapat merangkap sebagai Pembina, Pengurus atau

Pelaksana Kegiatan.-- —— — -—- —--—-———

Pasal 26 —------—--— —-——


Jabatan Pengawas berakhir apabila:-—- — — - —-— —

(1) meninggal dunia;-- —----— —- —-—---- —--- --- —

(2) mengundurkan diri;- --- —-- - —- -—-

(3). bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan

yang diancam dengan hukuman penjara paling sedikit 5 (lima) tahun;

(4) diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pembina; -— —

(5) masa jabatan berakhir. - -- —

— — TUGAS DAN WEWENANG PENGAWAS — - —

(1) Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab

I(2) menjalankan tugasdan


Ketua Pengawas pengawasan untukPengawas
satu anggota kepentingan Yayasan.—-
berwenang —
bertindak

untuk dan atas nama Pengawas. — — — —

(3) Pengawas berwenang:-- — - —--- --

a. , memasuki bangunan, halaman, atau tempat Iain yang

dipergunakan Yayasan;-- — -

—--- —- -

b. memeriksa dokumen;- -—-— —----— --—-- -

c. memeriksa pembukuan dan mencocokannya dengan uang kas;

I atau-—- -— - -— ---- - --——--—

d. mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Pengurus;--

e. memberi peringatan kepada Pengurus.— ----- —- ---- --

(4) Pengawas dapat memberhentikan untuk sementara 1 (satu) orang

atau lebih Pengurus, apabila Pengurus tersebut bertindak

bertentangan dengan Anggaran Dasar dan atau peraturan


perundang-undangan yang

berlaku.---------------------------------------------------—-------—--—--
(5) Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan secara tertulis

kepada yang bersangkutan disertai alasannya.- - -—- —- -

(6) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal—

pemberhentian sementara itu, Pengawas diwajibkan untuk

melaporkan secara tertulis kepada Pembina. —- —-——--

—-- -—

(7) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal laporan

laporan diterima oleh Pembina sebagaimana dimaksud dalam ayat

(6), maka Pembina wajib memanggil anggota Pengurus yang

bersangkutan untuk diberi kesempatan membela diri.- ——- - - -- —--

—- ---

(8) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pembetaan

diri sebagaimana dimaksud dalam ayat (7), Pembina dengan

keputusan Rapat Pembina wajib: -— —

a. mencabut keputusan pemberhentian sementara; atau ——-

b. memberhentikan anggota Pengurus yang bersangkutan. —-- —

(9) Dalam hal Pembina tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam ayat (7) dan ayat (8), maka pemberhentian

sementara jabatannya semula.--- ——

--- —

(10) DaIam hal seluruh Pengurus diberhentikan sementara, maka untuk

sementara Pengawas diwajibkan mengurus Yayasan. ——

— --- RAPAT PENGAWAS —— —

—— - Pasal 28 ——---- - — -- —

(1) Rapat Pengawas dapat diadakan setiap waktu bila dianggap perlu

atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih Pengawas atau


Pembina.

(2) Panggilan Rapat Pengawas dilakukan oleh Pengawas yang berhak

mewakili Pengaw
(3) Panggilan Rapat Pengawas disampaikan kepada setiap Pengawas

secara langsung, atau melalui surat dengan mendapat tanda terima,

paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak

memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.- - —

(4) Panggilan Rapat itu harus mencantumkan tanggal, waktu, tempat, dan

(5) Rapat Pengawas diadakan di tempat kedudukan Yayasan atau di

tempat kegiatan Yayasan. — — - — —

(6) Rapat Pengawas dapat diadakan di tempat lain dalam wilayah hukum

Republik Indonesia dengan persetujuan Pembina.--- --— --

Pasal 29 -- — — —

(1) Rapat Pengawas dipimpin oleh Ketua. —--- —— —-

(2) Dalam hal Ketua idak dapat hadir atau berhalangan, maka Rapat

Pengawas akan dipimpin oleh satu orang Pengawas yang dipilih oleh

dan dari Pengawas yang hadir. —- — ——

(3) Satu orang anggota Pengawas hanya diwakili oleh Pengawas lainnya

dalam Rapat Pengawas berdasarkan surat kuasa.-- --—- --- —

(4) Rapat Pengawas sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat

apabila:— ———-—-—---— —- — —— ———--—-

a. dihadiri paling sedikit Z/3 (dua per tiga) dari jumlah Pengawas;-—

b. dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) huruf a

tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan Rapat Pengawas

, kedua;----- - ---—- —--—---------—------—-——---——------

c. pemanggilan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (4) huruf b,

harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat—------


diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal -—

panggilan dan tanggal rapat; — — -

d. rapat Pengawas kedua dislenggarakan paling cepat 10 (sepuluh)

hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari dari terhitung

sejak

I Rapat Pengawas pertama; --- -- — -

t e. rapat Pengawas kedua adalah sah dan berhak mengambil

keputusan yang mengikat, apabila dihadiri oleh paling sedikit ?x

(satu per dua) jumlah Pengawas.- — — ——- —

Pasal 30 — —-- —

(1) Keputusan Rapat Pengawas harus diambil berdasarkan musyawarah

untuk mufakat.— -- -- -- -— ----- -

(2) Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak

tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari

?x (satu per dua) jumlah suara yang sah.-- —-- ——--—-—-

(3) Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka usul

ditolak.- —- —-— ———-—- ——

(4) Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat

suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara

mengenai hal-hal lain dilakukan secara terbuka, kecuali Ketua Rapat

menentukan Iain dan tidak ada keberatan dari yang hadir.-—- — ——

——

(5) Suara abstain dan suara yang tidak sah tidak dihitung dalam

menentukan jumlah suara yang dikeluarkan. ---— — -- ---

(6) Setiap Rapat Pengawas dibuat berita acara rapat yang

ditandatangani oleh ketua rapat dan 1 (satu) orang anggota


Pengurus lainnya yang ditunjuk oleh rapat sebagai sekretaris rapat.-—--

———-—-—-—------—
(7) Penandatanganan yang dimaksud dalam ayat (6) tidak disyaratkan

apabila Berita Acara Rapat dibuat dengan akta Notaris.- ---------

(8) Pengawas dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa

mengadakan Rapat Pengawas, dengan ketentuan semua Pengawas

telah diberitahu secara tertulis dan semua Pengawas memberikan

persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan

, menandatangani usul tersebut.--- - ----- --- -- -

(9) Keputusan yang diambil sebagaimana dimaksud dalam ayat (8),

mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil

dengan sah dalam Rapat Pengawas. - ---- --

- - -- RAPAT GABUNGAN --------

- ---- -- - Pasal 31 - ----- - ------ --

(1) Rapat Gabungan adalah rapat yang diadakan oleh Pengurus dan

Pengawas untuk mengangkat Pembina, apabila Yayasan tidak lagi

mempunyai Pembina. --- -- --- - ---

(2) Rapat Gabungan diadakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari

terhitung sejak Yayasan tidak lagi mempunyai Pembina.- ---- --

(3) Panggilan Rapat Gabungan dilakukan oleh Pengurus.- ---- -----

(4) Panggilan Rapat Gabungan disampaikan kepada setiap Pengurus

dan Pengawas secara langsung, atau melalui surat dengan

mendapat tanda terima, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat

diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan

tanggal rapat. --- -

(5) Panggilan Rapat Gabungan harus mencantumkan tanggal, waktu,

tempat, dan acara rapat.-------------------- -------------------------------

(6) Rapat Gabungan diadakan di tempat kedudukan Yayasan atau di


tempat kegiatan Yayasan.-- — -—--——— --

(7) Rapat Gabungan dipimpin oleh Ketua Pengurus. —-- -- -

(8) Dalam hal Ketua Pengurus tidak ada atau berhalangan hadir, maka

Rapat Gabungan dipimpin oleh Ketua Pengawas. — —

(9) Dalam hal Ketua Pengurus dan Ketua Pengawas tidak ada atau

berhalangan hadir, maka Rapat Gabungan dipimpin oleh Pengurus atau

Pengawas yang dipilih oleh dan dari Pengurus dan Pengawas yang

hadir.—-— —

— — Pasal 32 ——— ---

(1) Satu orang Pengurus hanya dapat diwakili oleh Pengurus lainnya

dalam Rapat Gabungan berdasarkan surat kuasa.

----- —

(2) Satu orang Pengawas hanya dapat diwakili oleh Pengawas lainnya

dalam Rapat Gabungan berdasarkan surat kuasa.-- ———--

(3) Setiap Pengurus atau Pengawas yang hadir berhak mengeluarkan 1

(satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap Pengurus

atau Pengawas Iain yang diwakilinya.—-- — -

(4) Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat

suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara

mengenai hal-hal lain dilakukan secara terbuka, kecuali Ketua Rapat

menentukan Iain dan tidak ada keberatan dari yang hadir. -

——

(5) Suara abstain dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan,

dan dianggap tidak ada. —- -- —

-—— KORUM DAN PUTUSAN RAPAT GABUNGAN —-——--—-—

Pasal 33 -- ——- —-—-—-—


(1) a. Rapat Gabungan adalah sah dan berhak mengambil keputusan
yang mengikat apabila dihadiri paling sediki Z/3 (dua per tiga)

dari jumlah anggota Pengurus dan Z/3 (dua per tiga) dari jumlah

anggota Pengawas.--—- — —---- —-—- ---

b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a

tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan Rapat

Gabungan

Pemanggilan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) huruf


b, harus dilakukan paling lambat 7
(tujuh) hari sebelum rapat

diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal- -

panggilan dan tanggal rapat.— - -— —-— -

d. Rapat Gabungan kedua diselenggarakan paling cepat 10

(sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari

terhitung sejak Rapat Gabungan Pertama. - ——----- -

e. Rapat Gabungan kedua adalah sah dan berhak mengambil

keputusan yang mengikat apabila dihadiri paling sedikit / (satu

per dua) dari jumlah anggota Pengurus dan ? (satu per dua) dari

jumlah anggota Pengawas.— ——-—-— —-—-—--

(2) Keputusan Rapat Gabungan sebagaimana tersebut di atas

ditetapkan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.- -—- -

————— -

(3) Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak

tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara


berdasarkan suara setuju paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari

jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam rapat.--—-—--—------------

,(4) Setiap Rapat Gabungan dibuat Berita Acara Rapat, yang untuk
pengesahannya ditandatangani oleh Ketua Rapat dan 1 (satu) orang
anggota Pengurus atau anggota Pengawas yang ditunjuk oleh Rapat.—

(5) Berita Acara Rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) menjadi

bukti yang sah terhadap Yayasan dan pihak ketiga tentang

keputusan dan segala sesuatu yang teqadi dalam rapat. — - —- --

(6) Penandatanganan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) tidak

disyaratkan apabila Berita Acara Rapat dibuat dengan akta notaris. -

(7) Anggota Pengurus dan anggota Pengawas dapat juga mengambil

keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Gabungan, dengan

ketentuan semua Pengurus dan semua Pengawas telah diberitahu

secara tertulis dan semua Pengurus dan semua Pengawas

memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara

tertulis, dengan menandatangani usul tersebut.--- - —- —- — —

(8) Keputusan yang diambil dengan cara sebagaimana dimaksud dalam

ayat (7) mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang

diambil dengan sah dalam Rapat Gabungan. —- — -——- -

—- --- --—- - - TAHUN BUKU -————

(1) Tahun buku Yayasan dimulai dari tanggal 1 (satu) Januari sampai

dengan tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember.

(2) Pada akhir Desember tiap tahun, buku Yayasan ditutup. —- --

(3) Untuk pertama kalinya tahun buku Yayasan dimulai pada tanggal dari

Akta Pendirian Yayasan dan ditutup tanggal 31 (tiga puluh satu)

Desember. -—-— --—-——- — —-—-— —

Pasal 35 ——-—-—--—— -——

(1) Pengurus wajib menyusun secara tertulis laporan tahunan paling lambat
' â (lima) bulan setelah berakhimya tahun buku Yayasan.-- --- -

t (2) Laporan tahunan memuat sekurang-kurangnya:- ---- ----

a. laporan keadaan dan kegiatan Yayasan selama tahun buku yang

IaIu serta hasil yang telah dicapai;- ---------- -

b. laporan keuangan yang terdiri atas laporan posisi keuangan

pada akhir periode, laporan aktivitas, laporan arus kas dan

catatan laporan keuangan.- ------- -- ------- --

(3) Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh Pengurus dan Pengawas.--

(4) Dalam hal terdapat anggota Pengurus atau Pengawas yang tidak

menandatangani laporan tersebut, maka yang bersangkutan harus

menyebutkan alasan tertulis.---- -- --- ---- --- -- --

(5) Laporan tahunan disahkan oleh Pembina dalam rapat tahunan.--- --

(6) Ikhtisar laporan tahunan Yayasan disusun sesuai dengan standar

akuntansi keuangan yang berlaku dan diumumkan pada papan

pengumuman di kantor Yayasan.-- ------ ------- -- -

-- --- -- PERUBAHAN ANGGARAN DASAR ------- -----

Pasal 36

(1) Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilaksanakan berdasarkan

keputusan Rapat Pembina, yang dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per

tiga) dari jumlah Pembina. ------- -- ------ ----------------- ----

(2) Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. ---

(3) Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak

tercapai, maka keputusan ditetapkan berdasarkan persetujuan paling

sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh jumlah Pembina yang hadir atau

yang diwakili.---------------------------------------------------------------------
I (4) Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak

tercapai, maka diadakan pemanggilan Rapat Pembina yang kedua

paling cepat 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal Rapat Pembina yang

pertama.— —

(5) Rapat Pembina kedua tersebut sah, apabila dihadiri oleh lebih dari '/•

(satu per dua) dari seluruh Pembina.-- — —- —

(6) Keputusan Rapat Pembina kedua sah, apabila diambil berdasarkan

persetujuan suara terbanyak dari jumlah Pembina yang hadir atau

yang diwakiIi.— -- —- — —-—- —-—--

Pasal 37 -—- -

(1) Perubahan Anggaran Dasar dilakukan dengan akta notaris dan

dibuat dalam bahasa Indonesia.- —--- —- -

(2) Perubahan Anggaran Dasar tidak dapat dilakukan terhadap maksud

dan tujuan Yayasan.-- — — -- —- -

(3) Perubahan Anggaran Dasar yang menyangkut perubahan nama dan

kegiatan Yayasan, harus mendapat persetujuan dari Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. — —-——--

(4) Perubahan Anggaran Dasar selain yang menyangkut hal-hal

sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) cukup diberitahukan kepada

Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. ——

Perubahan Anggaran Dasar tidak dapat dilakukan pada saat Yayasan


dinyatakan pailit, kecuali atas persetujuan kurator.— --- — -

Pasal 38 — —- —--- — -

(1) Penggabungan Yayasan dapat dilakukan dengan menggabungkan 1

(satu) atau lebih Yayasan dengan yayasan lain dan mengakibatkan


Yayasan yang menggabungkan diri menjadi bubar.- ———--—-—

(2) Penggabungan Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

dapat dilakukan dengan memperhatikan:-- -- -- —-—-- —

a. ketidakmampuan Yayasan melaksanakan kegiatan tanpa dukungan

yayasan Iain;—- -——-- -—

b. Yayasan yang menerima penggabungan dan yang bergabung

kegiatannya sejenis; atau —-- -— —-

c. Yayasan yang menggabungkan diri tidak pemah melakukan

perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran Dasarnya,

ketertiban umum, dan kesusilaan. —---- ——-—-

(3) Usul penggabungan Yayasan dapat disampaikan oleh Pengurus kepada

Pembina.

Pasal 39 — —-—----- —-

(1) Penggabungan Yayasan hanya dapat dilakukan berdasarkan

keputusan Rapat Pembina yang dihadiri paling sedikit 3/4 (tiga per

empat) dari jumlah anggota Pembina dan disetujui paling sedikit 3/4

(tiga per empat) dari seluruh jumlah anggota Pembina yang hadir.

— —----- -- -

Pengurus dari masing-masing Yayasan yang akan menggabungkan diri


dan yang akan menerima penggabungan menyusun usul rencana

penggabungan.- - - ---------- --—- -------

(3) Usul rencana penggabungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)

dituangkan dalam rancangan akta penggabungan oleh Pengurus dari

yayasan yang akan menggabungkan diri dan yang akan menerima

penggabungan. ----—----------—------------------—-----

(4) Rancangan akta penggabungan harus mendapat persetujuan dari

34
Pembina masing-masing Yayasan.- —-- - -

(5) Rancangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dituangkan dalam

akta penggabungan yang dibuat di hadapan notaris dalam bahasa

Indonesia.-- —- --- ----- —-

(6) Pengurus Yayasan hasil penggabungan wajib mengumumkan hasil

penggabungan dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia paling

lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak penggabungan selesai

dilakukan. — —— —— —--

(7) Dalam hal penggabungan Yayasan diikuti dengan perubahan

Anggaran Dasar yang memerlukan persetujuan Menteri Kehakiman

dan Hak Asasi Manusia, maka akta perubahan Anggaran Dasar

Yayasan wajib disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia untuk memperoleh persetujuan dengan dilampiri akta

penggabungan. -

- - PEMBUBARAN ——— —

Pasal 40 — — ——
(1) Yayasan bubar karena:- —-—- — — -— —--

a. , alasan sebagaimana dimaksud dalam jangka waktu yang

ditetapkan dalam Anggaran Dasar berakhir;—- —- —- -- -

b. tujuan Yayasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar telah


tercapai atau tidak tercapai;- — — —- —-

c. putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap


! berdasarkan alasan: —-— ——-— -

1) Yayasan melanggar ketertiban umum dan kesusilaan:—

2) tidak mampu membayar utangnya setelah dinyatakan pailit;

atau—-- —---—-- ——- ---—-—-— -


3) harta kekayaan Yayasan tidak cukup untuk melunasi

utangnya setelah pemyataan pailit dicabut. —- —

(2) Dalam hal Yayasan bubar sebagaimana diatur dalam ayat (1) huruf a

dan huruf b, Pembina menunjuk likuidator untuk membereskan

kekayaan Yayasan. — —— -—-- ---

(3) Dalam hal tidak ditunjuk likuidator, maka Pengurus bertindak sebagai

likuidator. -—-—- ------ - — --—-—-

—- - -—-—-—— —— - Pasal 41 — -——-—- --—

(1) Dalam hal Yayasan bubar, Yayasan tidak dapat melakukan

perbuatan hukum, kecuali untuk membereskan kekayaannya dalam

proses

(2) Dalam hal Yayasan sedang dalam proses likuidasi, untuk semua

surat keluar dicantumkan frasa “dalam likuidasi" di belakang nama

Yayasan.

t(3) Dalam hal Yayasan bubar karena putusan pengadilan, maka

pengadilan juga menunjuk Iikuidator.- --——-— ——- — --——

(4) Dalam hal pembubaran Yayasan karena pailit, berlaku peraturan

perundang-undangan di bidang kepaiIitan.—-- ---— --— -

I(5) Ketentuan mengenai penunjukkan, pengangkatan, pemberhentian

sementara, pemberhentian, wewenang, kewajiban, tugas dan tanggung

jawab, serta pengawasan terhadap Pengurus, berlaku juga bagi

Iikuidator.— ——-- —--— —-—-—-—----- -—-----—-— ———-

!(6) Likuidator atau Kurator yang ditunjuk untuk melakukan pemberesan

kekayaan Yayasan yang bubar atau dibubarkan, paling lambat 5

(lima) hari terhitung sejak tanggal penunjukkan wajib mengumumkan

pembubaran Yayasan dan proses likudasinya dalam surat kabar

harian
36
berbahasa Indonesia.— —--- ----

(7) Likuidator atau Kurator dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga

puluh) hari terhitung sejak tanggal proses likuidasi berakhir, wajib

mengumumkan hasil likuidasi dalam surat kabar harian berbahasa

Indonesia. — -— ——

(8) Likuidator atau Kurator dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) hari

terhitung sejak tanggal proses likuidasi berakhir wajib melaporkan

Pembubaran Yayasan ttepada Pembina.— — —-

(9) Dalam hal laporan mengenai pembubaran Yayasan sebagaimana

dimaksud ayat (8) dan pengumuman hasil likuidasi sebagaimana

dimaksud ayat (7) tidak dilakukan, maka bubamya Yayasan tidak

berlaku bagi pihak ketiga. — — —-——— --- —-

— CARA PENGGUNAAN KEKAYAAN SISA LIKUIDASI

— —— Pasal 42 —-- -- —

! (1) Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan kepada yayasan Iain yang

mempunyai maksud dan tujuan yang sama dengan Yayasan yang bubar.

— ——-— — — — — ---—-—— -

(2) Kekayaan sisa hasil likuidasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

dapat diserahkan kepada badan hukum Iain yang melakukan

kegiatan yang sama dengan Yayasan yang bubar, apabila hal

tersebut diatur dalam undang-undang yang berlaku bagi badan

hukum tersebut.-

(3) Dalam hal kekayaan sisa hasil likuidasi tidak diserahkan kepada

' yayasan Iain atau kepada badan hukum lain sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) dan ayat (2), kekayaan tersebut diserahkan kepada

Negara dan penggunaannya dilakukan sesuai dengan maksud dan

S7
tujuan Yayasan yang bubar. - -- -------

- ------ --------- ----- PERATURAN PENUTUP --- --

Pasal 43 ---

(1) Hal-hal yang tidak diatur atau belum cukup diatur dalam Anggaran

Dasar ini akan diputuskan oleh Rapat Pembina.- -- -

(2) Menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 7 Ayat (4), Pasal 13 Ayat

(1), dan Pasal 24 Ayat (1) Anggaran Dasar ini mengenai tata cara

pengangkatan Pembina, Pengurus, dan Pengawas untuk pertama

kalinya diangkat susunan Pembina, Pengurus, dan Pengawas

Yayasan dengan susunan sebagai berikut:--- ---- --- ----- -

a. Pembina :-- -- ------ --- -- -- -

Xetua :- --- -- ------- -- ---

Tuan ENANG SOLIH, tersebut;-- ----------- - -- ----

d. Pengurus :-- -- - --- - - -------

Tuan ACENG HASAN SADILI, tersebut; -- - ------ -

Tuan AHMAD SATIBI, tersebut;- ---------------------

' Nyonya LILIS HAYATI, tersebut; -----------------------------

c. ’ Pengawas :- - ---------- -- ------- ------ ---

Tuan HZ ASIKIN, tersebut;------------------------------------------ -----

(3 Pengangkatan anggota Pembina Yayasan, anggota Pengurus Yayasan

dan anggota Pengawas Yayasan tersebut telah diterima oleh masing-

38
masing yang bersangkutan dan harus disahkan dalam Rapat Pembina

pertama kali diadakan, setelah Akta Pendirian ini mendapat

pengesahan atau didaftarkan pada instansi yang berwenang. ———

(4) Pengurus Yayasan dengan hak untuk memindahkan kekuasaan ini

kepada orang Iain dikuasakan untuk memohon pengesahan dan atau

pendaftaran atas Anggaran Dasar ini kepada instansi yang

berwenang dan untuk membuat pengubahan dan atau tambahan

dalam bentuk yang bagaimana pun juga yang diperlukan untuk

memperoleh pengesahan tersebut dan untuk mengajukan serta

menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya, untuk

memilih tempat kedudukan dan untuk melaksanakan tindakan Iain

yang mungkin diperlukan.-

- DEMIKIAN AKTA INI — — —

Dibuat dan diselesaikan di Cianjur pada hari dan tanggal tersebut pada

bagian awal Akta ini dan dihadiri oleh:- —--------—-

1t Tuan RIYAN RAMADHAN, lahir di Cianjur pada tanggal 22 (dua puluh

dua) bulan Pebruari tahun 1995 (seribu sembilan ratus sembilan puluh

lima), Pelajar/Mahasiswa, bertempat-tinggal di Kabupaten Cianjur,

Jalan Selamet Gang Haji Usman, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga

007, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Nomor Induk

Kependudukan 3203012202950008; — ——- —-—

2. Nyonya SITI SOPIAH, lahir di Cianjur pada tanggal 29 (dua puluh

sembilan) September 1990 (seribu sembilan ratus sembilan puluh),

Mengurus Rumah Tangga, bertempat-tinggal di Kabupaten Cianjur,

Gang Wakaf I, Rukun ”Tetangga 001, Rukun Warga 011, Kelurahan


h/luka, Kecamatan Cianjur, Nomor Induk Kependudukan

3203016909900011;-- -- - — - ---———-—-— —

Kedua-duanya warga negara Indonesia, pegawai saya, Notaris sebagai

saksi-saksi. —--- - - ——---- - — —-—

Akta ini dibacakan oleh saya, Notaris dan pada saat itu juga Penghadap

dalam kedudukannya tersebut, para saksi, dan saya, Notaris,

menandatangani akta ini. --- —— --- —-—-

Bahwa Penghadap dalam kedudukannya tersebut selain membubuhkan

tanda-tangan pada minuta akta ini juga telah membubuhkan cap jempol

tangan kanan pada lembar kertas yang dilekatkan pada minuta.-- -- —-

Dibuat dalam minuta tanpa gantian, tambahan, dan coretan; - —-

Minuta ini telah ditanda-tangani dengan sempurna.—--- ———-—-----—-

Diberikan sebagai salinan sesuai dengan aslinya

Notaris Kabupaten Cianjur

KUSNADI,S.H.,M.H.,M.Kn.

40
/” ' '
,.”1. Kel‹ayaan awal: Rp. 14.000.000
2. Pendiri Yayasan
NSPP0032030 AHU-0015615 AH
NSPP 510032030
HU OOH 5615 AH

PROVINSI JAWA BARA1.'"--- '” ” "/-


" KABUPATEN ClANdJft ..-:

NPWP: 55.312.103.9-406.000
N*W?. ACBRO HAsAN SADLI
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
KECAMATAN CIRANJANG
KEPALA DESA MEKARGALIH
Alamat : Jln. Moch Ali Km 1,5 Mekargalih Kecamatan Ciranjang Kab. Cianjur

SURAT KETERANGAN DOMISILI


Nomor : 474.4 / 83/ Ks / VI / 2019

Kepala Desa Mekargalih Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur


menerangkan dengan sesungguhnya bahwa :

Nama Lembaga :Yayasan Pendidikan Islam Riyadlul


Mutawakkilin Alamat : Kp.Cibogo 3 RI.01 Rw.05
Desa Mekargalih Kec. Ciranjang Kab.Cianjur

Nama Pimpinan : Aceng Hasan Sadili, MA


Tempat tanggal lahir: Cianjur, 28-05-1981
Alamat : Kp.Cibogo 3 RI.01
Rw.05
Desa Mekargalih Kec Ciranjang Kab Cianjur

Bahwa Nama Yayasan Pendidikan Islam Riyadlul Mutawakkiiin adalah


benar berdomisili di alamat tersebut diatas.

Demikian surat keterangan domisili Yayasan Pendidikan Islam Riyadlul


Mutawakkilin ini kami buat dengan sebenarnya,

alih, 25 - 06- 2020


Keesa Mekargalih
KEPALA O1SA

IBRATA
KONDISI TANAH/LAHAN UNTUK PEBANGUNAN ASRAMA PUTERA

Anda mungkin juga menyukai