Anda di halaman 1dari 13

E-COMMERCE

MISTER ALADIN

OLEH :

JAYA WARDANI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

PANCASETIA BANJARMASIN

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-
Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah yang berjudal “E-
commerce Mister Aladin” ini dalam rangka pengembangan salah satu perguruan tinggi, yaitu
bidang E-commerce. Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-
kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis
miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang
hati demi perbaikan naskah penelitian lebih lanjut. Tulisan ini dapat penuhs selesaikan berkat
adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah
pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama
rekan-rekan dosen Jurusan Manajemen yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan
kelengkapan naskah tulisan ini. Akhimya, semoga tulisan yang jauh dari sempuma ini ada
manfaatnya.

Banjarmasin, 18 Juni 2022

Jaya Wardani
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Apa itu e-commerce? e-commerce adalah semua kegiatan perdagangan yang


dilakukan melalui media elektronik. Untuk televisi dan telepon tersedia, tetapi lebih
banyak e-commerce terjadi melalui Internet. Perkembangan teknologi, khususnya
Internet, mempengaruhi banyak bidang kehidupan, termasuk ritel. Perdagangan telah
berubah dalam hal proses jual beli dan pemasaran produk. Proses perdagangan ini
umumnya dikenal sebagai electronic commerce atau singkatnya e-commerce. Pengertian
e-commerce menurut Laudon & Laudon adalah proses penjualan dan pembelian barang
secara elektronik oleh konsumen, yang merupakan transaksi business-to-
business dengan perantara computer, yakni menggunakan jaringan komputer.
David Baum (1999) kemudian juga mendefinisikan e-commerce sebagai
seperangkat teknologi dinamis dengan bentuk aplikasi dan proses bisnis yang
menghubungkan bisnis, konsumen, dan masyarakat melalui e-commerce dalam
pertukaran barang, jasa, dan informasi secara elektronik. Pemahaman tentang e-
commerce ini dapat menyebabkan kesalahpahaman tentang bagaimana sistem e-
commerce dan pasar. Istilah e-commerce digunakan untuk menggambarkan semua
transaksi yang menggunakan media elektronik. Sedangkan marketplace sendiri
merupakan salah satu model e-commerce dan berperan sebagai perantara antara penjual
dan pembeli. Penjual yang berdagang di pasar hanya perlu membeli. Semua aktivitas
lain, seperti manajemen situs web, telah diambil alih oleh sebuah platform situs seperti
Shopee dan Lazada sebagai dua contoh marketplace.
E-commerce ini menawarkan banyak perubahan terkait proses perdagangan. Jika
proses jual beli tradisional membutuhkan pertemuan tatap muka antara pembeli dan
penjual, e-commerce tidak lagi membutuhkannya. Pembeli dapat berdagang di berbagai
kota tanpa pertemuan dan berkomunikasi melalui internet. E-Commerce menguntungkan
pembeli dan juga penjual. Pembeli lebih hemat biaya dan waktu karena tidak perlu jauh-
jauh mencari barang yang dibutuhkan. Selain kelebihan tersebut, ada juga
kekurangannya saat memproses transaksi jual beli melalui Internet. Kerugiannya adalah
pembeli tidak dapat melihat barang secara langsung dan memegang bahan dari mana
barang tersebut dibuat. Misalnya, jika seorang pembeli ingin membeli pakaian, citra dan
persepsi pembeli tentang pembelian tersebut dapat berbeda dengan produk yang dijual
karena tidak dapat memegang dan menyentuh bahan yang digunakannya.
Hal ini menyebabkan kekecewaan di antara pembeli. Dalam hal produk
elektronik, pembeli mungkin mengalami kesulitan mengelola garansi, dan metode
mengelola garansi tidak jelas. Saat melakukan transaksi online, kepercayaan adalah aset
terpenting bagi penjual dan pembeli. Karena mereka tidak pernah bertemu secara
langsung. Jika penjual melakukan kesalahan atau kebohongan, pembeli tidak akan
percaya.

I.2 Rumusan Masalah


1) Bagaimana system dan cara transaksi di E-commerce Mister Aladin ?
2) Apa kelebihan dan kekurangan dari E-commerce Mister Aladin ?

I.3 Tujuan

1) Untuk mengetahui system dan cara transaksi E-commerce Mister Aladin


2) Untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan E-commerce Mister Aladin

I.4 Manfaat

1) Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana system dan cara
transaksi E-commerce Mister Aladin
2) Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang apa kelebihan dan kekurangan
E-commerce Mister Aladin
BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Sejarah

Mister Aladin adalah sebuah layanan travel online Indonesia yang menginspirasi
dan mendukung masyarakat untuk bepergian dan diluncurkan pada November 2015
oleh Media Nusantara Citra. Mister Aladin menyediakan layanan pemesanan di lebih
dari 100.000 hotel dalam maupun luar negeri, tiket pesawat, tiket kereta, dan
paket wisata untuk memenuhi kebutuhan wisata masyarakat yang semakin meningkat.

Pada bulan Oktober 2016, Mister Aladin menggelar Travel Fair offline
pertamanya di Kota Kasablanka. Selain untuk memperingati ulang tahun Mister Aladin
yang pertama, acara ini juga digelar untuk peluncuran resmi mobile application Mister
Aladin di mana untuk pertama kalinya, fitur Personal Travel Assistant diperkenalkan
Mister Aladin kepada para wisatawan Indonesia. Dan Pada Awal Januari 2017 Mister
Aladin akhirnya meluncurkan fitur baru yang didedikasikan khusus
untuk konsumen setianya, yaitu Loyalty Program Mister Aladin. Loyalty Program Mister
Aladin memungkinkan konsumen bisa mendapatkan cashback berupa kredit 6% setiap
kali memesan hotel di website atau aplikasi Mister Aladin. Cashback ini nantinya bisa
digunakan untuk pemesanan hotel selanjutnya atau ditarik tunai.

Selain melayani pemesanan beragam hotel berkualitas di berbagai destinasi


populer, Mister Aladin juga meluncurkan produk paket tur dan tiket tempat wisata di
bulan Juni 2017. Tidak hanya menjual tiket tempat wisata di berbagai destinasi, Mister
Aladin juga menyediakan paket tur, mulai dari open trip hingga perjalanan pribadi yang
bisa disesuaikan dengan keinginan konsumen.

Menyambut tahun 2018, Mister Aladin hadir dengan wajah dan fitur baru yang
semakin memudahkan konsumenTidak hanya hotel dan paket wisata, kini Mister Aladin
pun melayani pemesanan tiket pesawat dan kereta. Kehadiran fitur baru ini semakin
menguatkan tujuan Mister Aladin menjadi situs pemesanan hotel terdepan sekaligus
menjadi solusi yang memenuhi kebutuhan perjalanan tiap individu. Mister Aladin juga
telah berpartisipasi dalam beberapa event promo secara online seperti Jakarta Great
Online Sales (JGOS), Festival Jalan-Jalan (FJJ), dan Harbolnas.
II.2 Sistem Pembayaran Transaksi E-Commerce Mister Aladin

1. Pengertian Sistem Pembayaran.


Pembayaran secara umum dapat diartikan sebagai pemindahan sejumlah uang
dari si pembayaran ke penerima. Pengertian pembayaran menurut UU No. 23 tahun
1999 tentang Bank Indonesia (BI) pasal 1 ayat 6 menyatakan bahwa : “pembayaran
menyangkut seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk
melakukan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari
suatu kegiatan ekonomi”.
Sistem pembayaran menurut Pohan, adalah “suatu system yang melakukan
pengaturan kontrak, fasilitas pengoprasian dan mekanisme teknis yang digunakan
untuk penyampaian, pengesahan, dan penerimaan intruksi pembayaran, serta
pemenuhan kewajiban pembayaran yang dikumpulkan melalui pertukaran ’nilai’
antar perorangan, bank dan lembaga lainnya baik domestik maupun antarnegara”.
Sistem pembayaran adalah instrumen sistem dan peraturan dimana sebuah lembaga
mempertemukan pihak yang membayar dan menerima pembayaran.dalam tataran
ini, lembaga perbankan yang mempunyai fungsi intermediari, yaitu sebagai salah
satu lembaga yang dapat mempertemukan pihak yang membayar dan menerima
pembayaran dalam system pembayaran tersebut. Hal ini tidak terlepas dari peran
lembaga perbankan dari sudut pandang yuridis, sebagai pihak yang dapat secara
langsung memfasilitasi transfer dana antar pihak. Saat ini, sistem pembayaran
mengalami perluasan, tidak saja dalam lingkup nasional, tetapi sistem pembayaran
itu sendiri sudah melewati batas-batas negara. Pembayaran bukanlah suatu proses
yang berdiri sendiri, yang terjadi secara spontan tanpa ada kaitannya dengan
transaksi lain, sebab setiap pembayaran merupakan realisasi dari suatu transaksi
ekonomi. Pembayaran dapat dilakukan secara tradisional sederhana yang tidak
memerlukan jasa bank, atau suatu proses yang cukup rumit, dimana lembaga
perbankan mempunyai peran yang sangat penting dan memerlukan jasajasa
perantara karena tanpa jasa perantara tidak dapat terlaksana dengan aman dan
efisien.
2. Pengertian Pembayaran Transaksi E-Commerce Mister Aladin
Kini melakukan transaksi secara jual beli atau E-Commerce ternyata tak hanya
mengandalkan fasilitas transfer dana yang disediakan oleh bank saja. Akan tetapi,
proses transaksi yang lebih aman dapat menggunakan metode yang lainnya yang
dikenal dengan sebutan E-Payment.
E-Payment muncul disaat e-commerce sedang pesat-pesatnya. Perkembangan
yang pesat saat e-commerce terjadi membuat beberapa kalangan juga ikut untuk
mengembangkan suatu produk baru yang mampu membantu kelancaran
bertransaksi. E-Payment adalah sistem pembayaran yang menggunakan fasilitas
internet sebagai sarana perantara. Saat ini banyak start-up yang memfasilitasi pihak
penjual dan pembeli dengan memberikan jaminan keamanan transaksi e-commerce.
Untuk menjamin keamanan transaksi tersebut, start up yang menjadi perantara
akan bekerja sama dengan sejumlah Lembaga perbankan untuk mulai memfasilitasi
E-Payment secara aman,cepat dan praktis. Definisi lainnya menurut pakar Teknologi
Informasi dan Marketing Digital yang dikemukakan oleh Turban,E., dan King, D.
E-payment adalah mekanisme pembayaran yang dilakukan melalui internet untuk
transaksi pembelian barang dan jasa oleh costumer. Dalam pelaksanaannya, E-
Payment melibatkan beberapa pihak yaitu:
a) Issuer, bank atau institusi nonbank yang menerbitkan instrument e-payment yang
akan digunakan dalam proses jual beli online.
b) Costumer (konsumen), pihak yang melakukan pembayaran secara online atas
barang atau jasa yang dibelinya.
c) Merchant (penjual), pihak yang menerima peembayaran secara online atas
barang atau jasa yang dijualnya.
d) Regulator, biasanya adalah pihak pemerintah yang membuat aturan mengenai
peraturan proses E-Payment.
e) Acquirer adalah suatu institusi ekonomi yang membuat rekening bagi merchant
dan melakukan proses otorisasi kartu pembayaran yang diterima oleh merchant
dari pembeli.
f) Payment gateway adalah suatu perangkat yang dioperasikan oleh acquirer untuk
memproses pesan pembayaran termasuk instruksi pembayaran dari cardholder.

Pembayaran elektronik disebut juga E-Payment adalah pembayaran yang


dilaksanakan secara elektronik. Didalam pembayaran elektronik uang disimpan,
diproses dan diterima dalam bentuk informasi digital dan proses pemindahannya di
inisilisasi melalui alat pembayaran elektronik. Jadi, E-Payment secara umum
didefinisikan sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai yang hanya bisa
digunakan dengan media elektronik sebagai alat serah-terima uang di antara penjual
dan pembeli layaknya di pasar konvensial dalam dunia jual beli online yang
merupakan paradigma dari ecommerce.

3. Sistem pembayaran E-Commerce Mister Aladin


Ada beberapa macam sistem pembayaran yang bisa dikatagorikan sebagai E-
Payment, yaitu:
a) Micropayment
Micropayment adalah salah satu alternatif pembayaran elektronik (uang
elektronik) dengan mekanisme pembayaran melalui internet ataupun media
lain, dilakukan untuk jumlah uang yang relatif kecil dan intensitas transaksi
yang tinggi. Beberapa alasan penggunaan alat pembayaran dengan
micropayment adalah sebagai berikut :
1) Transaksi yang dilakukan lebih praktis dan fleksibel karena tidak
membutuhkan pembayaran dengan cash.
2) Transaksi dapat dilakukan dimana saja secara mobile.
3) Efisiensi waktu transaksi.
4) Banyak transaksi yang dapat dilakukan missal pembayaran berbagai
macam tagihan rekening misalnya: telepon, internet, listrik, perbankan,
dan lain-lain.

Ada berbagai macam alat pembayaran dengan micropayment yaitu:


Mobile Payment, Mobile Parking, Mobile Ticketing, Mobile Banking.

b) E-Wallet.
E-Wallet atau dompet elektronik adalah alternatif untuk semua metode
pembayaran tradisional. E-Wallet memungkinkan pelanggan yang sudah
terdaftar untuk melakukan pembayaran online dengan nyaman dan aman
tanpa mengungkapkan data keuangan pribadi, dan bisa menerima atau
mengirimkan uang hanya dengan menggunakan alamat email atau log-in
dengan menggunakan nomor ponsel yang telah terdaftar.
c) Credit Card/Smart Card.
Credit card atau kartu kredit adalah suatu jenis penyelesaian transaksi
retail dengan sistem kredit.Penerbit kartu kredit meminjamkan pemegang
kartu uang dari rekening pemegang kartu. Smart card atau kartu pintar adalah
kartu elektronik yang menggunakan chip komputer sehingga dapat
menyimpan data atau informasi lebih banyak dibandingkan dengan kartu
kredit biasa. Kartu ini dapat digunakan untuk telepon panggilan, pembayaran
tunai elektronik, dan berbagai macam keperluan lainnya sesuai fitur yang
tertanam dalam microchip tersebut.
d) Debit Card
Debit card atau kartu debit adalah sebuah kartu pembayaran secara
elektronik yang diterbitkan oleh sebuah bank. Kartu ini mengacu pada saldo
tabungan nasabah di bank penerbit tersebut.
e) E-Cash/Digital Cash.
Uang elektronik atau uang digital adalah uang yang digunakan dalam
transaksi internet dengan cara elektronik. Biasanya transaksi ini melibatkan
penggunaan jaringan komputer (seperti internet dan system penyimpanan
harga digital). Uang elektronik mempunyai nilai tersimpan (stored-value)
atau prabayar (prepaid) dimana sejumlah nilai uang tersimpan dalam media
elektronis yang dimiliki oleh seseorang.
f) Cash on Delivery
Bagi penggemar sistem online, pasti sudah akrab dengan sistem
pembayaran cash on delivery atau COD. COD merupakan sistem dimana
penjual dan pembeli terlibat secara langsung, bertemu, tawar menawar dan
memeriksa kondisi barang baru kemudian transaksi. Secara teori jenis
transaksi ini akan mengeliminasi esensi dari transaksi online yaitu
kemudahan. Sistem ini sangat menguntungkan bagi pembeli karena menjamin
barangnya sampai di tempat dengan aman.

II.3 Kelebihan E-Commerce Mister Aladin

Belakangan ini bisnis online kian banyak digeluti dan terus menjadi salah satu
ladang uang yang menjanjikan cuan tinggi. Bisnis e-Commerce sendiri memiliki
sejumlah keuntungan yang tidak bisa Anda dapatkan dari bisnis offline, salah satunya
membantu menumbuhkan customer base. Kendati demikian, sebelum memutuskan
untuk memulai bisnis online, Anda harus mempertimbangkan setiap kelebihan dan
kekurangan e-Commerce untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi dan
memaksimalkan potensi dari bisnis online.
1. Biaya operasional lebih rendah dari toko offline.
2. Margin tinggi dari penjualan produk digital.
3. Bisa mendatangkan konsumen global
4. Toko online bisa buka 24 jam
5. Jumlah transaksi online terus meningkat
6. Situs e-Commerce mudah dioptimasi
7. Lebih mudah dikembangkan dari bisnis offline
8. Outsourcing tugas lebih mudah dan murah
9. Aset pemasaran lanjutan yang terjangkau
10. Cepat beradaptasi terhadap perubahan

II.4 Kekurangan E-Commerce Mister Aladin

1. Memerlukan strategi pengiriman yang efisien

Pengiriman menjadi bagian krusial dari bisnis eCommerce. Ada beberapa


aspek pengiriman yang penting untuk Anda pertimbangankan, di antaranya:

a) Tarif pengiriman. Anda harus memilih model pengiriman dengan tarif flat, table
rate, maupun gratis.
b) Kemasan. Gunakan kemasan gratis atau pesan kemasan khusus untuk brand
Anda.
c) Jasa pengiriman. Pilihan Anda nantinya akan memengaruhi operasional dan
manajemen pengiriman di perusahaan Anda secara keseluruhan.
d) Pengiriman untuk return dan refund. Tentukan pihak mana yang akan
menanggung biaya pengiriman untuk pengembalian barang ketika ada
pelanggan yang ingin membatalkan pesanannya.
2. Membutuhkan jaminan uptime, keamanan, dan perlindungan terhadap penipuan
Salah satu tantangan yang Anda hadapi ketika membuka toko online adalah
memilih layanan hosting mana yang mampu melindungi keamanan dan menjamin
uptime dari bisnis.
3. Tingkat pengembalian barang lebih tinggi
Karena pelanggan tidak bisa mencoba atau melihat produk secara langsung
sebelum membeli, maka wajar jika tingkat pengembalian lebih sering terjadi pada
bisnis online.
4. Persaingan tinggi
Hingga saat ini, sudah ada ribuan hingga jutaan bisnis online di internet
sehingga tingkat persaingan pun semakin ketat setiap harinya. Meski demikian,
jangan biarkan tingginya persaingan mematahkan semangat Anda untuk merintis
bisnis online sendiri. Menawarkan produk berkualitas dan pelayanan terbaik harus
menjadi fokus Anda sejak awal. Dan dengan strategi pemasaran yang tepat, bisnis
Anda akan meraih sukses dalam waktu singkat.
BAB III

PENUTUPAN

III. 1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang sejarah dan system transaksi di E-


commerce Mister Aladin masing-masing online shop mempunyai kelebihan dan
kelemahan masing-masing. Ancaman dari beberapa online shop sebenarnya relative
sama yaitu pada masalah keamanan system, ancaman dari hacker. Keuntungan dari
situs online shop sebenarnya tidak jauh beda dengan keuntungan e-commerce. pembeli
berpindah ke Mister Aladin yang secara umum penawaran barangnya lebih bervariasi
dan menarik serta harga yang ditawarkan juga jauh lebih murah. Setiap usaha pasti ada
pesaing,dengan adanya pesaing dapat meningkatkan kualitas dari suatu usaha tersebut.
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang RI No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, h.


Dewi Handayani Munte, Analisis Pengaruh Sistem pembayaran Non Tunai Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Skripsi, Medan, 2017, h.
Budi Agus Riswandi, Aspek Hukum Internet Banking, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2005), h. 55-56
Adi Sulistyo Nugroho, E-Commerce Teori dan Implementasi,
(Yogyakarta: Ekuilibria,2016), h. 41
Adi Sulistyo Nugroho, E-Commerce Teori dan Implementasi, … , h. 42.
Budi Agus Riswandi, Aspek Hukum Internet Banking, … , h. 65
Deni Trihasta dan Julia Fajarryanti, E-Payment Sistem, (Depok:Auditerium Universitas
Gunadarma,2008), h. 616
Adi Sulistyo Nugroho, E-Commerce Teori dan Implementasi, … , h.42
Adi Sulistyo Nugroho, E-Commerce Teori dan Implementasi, … , h. 43.
Adi Sulistyo Nugroho, E-Commerce Teori dan Implementasi, … , h. 43.
Andy Shera, Step by Step Internet Marketing,(Jakarta : PT. Gramedia, 2010), h. 144.
Jonathan Sarwono dan Tutty Martadiredja, Teori E-Commerce: Kunci Sukses Perdagangan di
Internet,(Yogyakarta: Gava Media, 2008), h. 92
Andy Shera, Step by Step Internet Marketing, … ,h. 145.
Adi Sulistyo Nugroho, E-Commerce Teori dan Implementasi, … ,h. 44.

Anda mungkin juga menyukai