Anda di halaman 1dari 6

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN

KARYAWAN TERBAIK DI BMT SEPAKAT PONCOWARNO


DENGAN MENGGUNAKAN METODE VISUAL BASIC
Isnaini Lufiitasari

Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung


Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu Lampung
website: www.stmikpringsewu.ac.id
E-mail :isnainilufitasari@gmail.com

ABSTRAK

Pemilihan karyawan terbaik secara periodik menjadi suatu proses yang lama dan rumit.
Keputusan seseorang salah karena proses pemilihan karyawan berdasarkan subjektifitas. Oleh
karena itu diperlukan sistem pendukung keputusan untuk proses pemilihan karyawan tersebut.
Sistem pendukung keputusan ini, dapat menentukan nilai perhitungan terhadap semua kriteria.
Sistem ini menggunakan metode Visual Basic Metode ini merupakan suatu metode yang
mencari penjumlahan terbobot. Pada studi kasus BMT Sepakat Poncowarno terdapat empat
kriteria yaitu pekerja prestasi, pekerja aktif, pekerja peduli safety dan pekerja sehat. Setiap
alternative (karyawan) akan memiliki kriteria-kriteria tersebut. Dalam hal ini untuk menentukan
karyawan terbaik dilakukan dengan cara menjumlahan bobot dari rating kinerja pada setiap
alternatif untuk semua atribut. Nilai yang lebih besar akan mengindikasikan bahwa alternatif
lebih terpilih. Pada kasus tersebut metode Visual Basic ini dapat menentukan karyawan terbaik
berdasarkan nilai tertinggi. Sebelumnya di BMT Sepakat Poncowarno menggunakan satu
kriteria untuk satu orang dan akan dikembangkan menjadi empat criteria untuk satu orang,
setelah diuji dengan sistem hasilnya sama. Dengan demikian sistem ini mampu menangani
perhitungan penilaian karyawan terbaik di BMT Sepakat Poncowarno sehingga (misal manajer
personalia) tidak akan kesulitan dalam menentukan karyawan yang terbaik.

Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Visual Basic,


1. PENDAHULUAN dimaksudkan pula untuk mendorong
1.1 Latar Belakang pegawai yang terpilih untuk tetap
Didalam perusahaan, Tim juri sering berprestasi dan sekaligus memacu prestasi
merasa sulit dalam memilih sesuatu. Mulai pegawai lain. Untuk dapat mengolah data-
dari memilih sesuatu yang ringan dan data penilaian lebih objektif maka perlu
sederhana sampai ke hal yang sangat berat dibangun sistem pendukung keputusan
dan rumit. Proses pengambilan keputusan yang dapat menentukan siapa saja yang
harus berdasarkan kriteria-kriteria dan berhak mendapat penghargaan tersebut,
indikator ukuran terbaik. Begitu pula bila sekaligus menghilangkan perhitungan
seorang manager pada perusahaan akan secara manual maka dibuat secara
menentukan karyawan terbaik. Karyawan komputerisasi dan membantu masalah semi
terbaik adalah karyawan yang menampilkan terstruktur yaitu permasalahan yang rutin
perilaku yang sejalan dengan visi, tujuan berulang, tetapi masih dibutuhkan human
dan nilai-nilai perusahaan tersebut dan hal- judgement dalam penerapan solusinya
hal tertentu yang telah ditetapkan Perusahaan BMT Sepakat Poncowarno
perusahaan bersangkutan. Karyawan yang melakukan proses ini untuk memenuhi
memiliki kriteria yang telah ditetapkan akan karyawan terbaiknya. Adapun kriterianya
menerima penghargaan sebagai karyawan yaitu pekerja berprestasi, , pekerja aktif,
terbaik, secara periodik. Selain itu, pekerja peduli safety, pekerja sehat. Untuk
penghargaan bagi karyawan ini membantu dalam proses mengolah data
213
maka akan dibangun sistem pendukung efisien karena dapat menyingkat
keputusan dengan Visual Basic. waktu.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Pendukung Keputusan
1.2 . Perumusan Masalah Sistem pendukung keputusan (SPK)
Berdasarkan latar belakang di atas dapat adalah bagian dari sistem informasi
dirumuskan permasalahan yang akan berbasis komputer termasuk sistem
diselesaikan yaitu bagaimana merancang berbasis pengetahuan atau manajemen
sebuah system pendukung keputusan pengetahuan yang dipakai untuk
dengan menggunakan metode Visual Basic mendukung pengambilan keputusan
untuk menentukan karyawan terbaik dalam suatu organisasi atau
berdasarkan bobot dan kriteria yang sudah perusahaan. Dapat juga dikatakan
ditentukan. Dengan menggunakan sebuah sebagai sistem komputer yang
program untuk membantu menyelesaikan mengolah data menjadi informasi
persmasalahan sehingga jauh lebih mudah untuk mengambil keputusan dari
dan efisien. masalah semi terstruktur yang spesifik.

1.3 Batasan Masalah 2.2 Visual Basic 6.0


Pada penelitian ini diperlukan batasan- Microsoft Visual Basic merupakan sebuah
batasan agar sesuai dengan apa yang sudah pemrograman komputer yang berjalan pada
direncanakan tercapai. Adapun batasan sistem operasi Windows. Bahasa
masalah yang di bahas pada penelitian ini Pemrograman adalah sekumpulan
adalah: perintah/intruksi yang dimengerti oleh
1. Sample data yang dilakukan untuk komputer untuk mengerjakan tugas-tugas
penelitian ini diperoleh dari tertentu. Microsoft Visual Basic selain
karyawan BMT Sepakat disebut sebagai sarana Bahasa
Poncowarno Pemrograman (language program), juga
2. Metode pengambilan data diperoleh sering disebut juga sarana (tool) untuk
dengan menggunakan kereteria menghasilkan program-program aplikasi
kerapian kedisiplinan. berbasis Windows. Secara umum ada
beberapa manfaat dan fasilitas yang dapat
1.4 Tujuan Penelitian diperoleh dari pemakaian program
Tujuan penelitan ini adalah membangun Microsoft Visual Basic 6.0
suatu model pengambilan keputusan dengan
mengunakan metode Visual Basic untuk 2.3 Karyawan
menentukan siapa yang akan menjadi Menurut Subri (dalam manulang 2002),
kariawan tebaik berdasarkan criteria- karyawan adalah penduduk dalam usia
kriteria serta bobot yang sudah ditentukan. kerja (berusia 15-64 tahun) atau jumlah
seluruh penduduk dalam suatu negara yang
1.5. Manfaat Penelitian memproduksi barang dan jasa jika ada
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah permintaan terhadap tenaga mereka, dan
sebagai berikut : jika mereka mau berpartisipasi dalam
aktivitas tersebut.
1. Dengan adanya sistem pendukung
keputusan untuk menentukan 2.4 Definisi BMT
kariawan terbaik ini dapat menjadi
salah satu aplikasi alternatif pada Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) terdiri dari
BMT Sepakat Poncowarno dalam dua istilah yaitu Baitul Mal dan Baitul
menentukan perangkingan daftar Tamwil, Baitul Mal lebih mengarah pada
calon kariawan terbaik secara tepat. usaha-usaha pengumpulan dan pengaliran
2. Dapat mempermudah dan dana yang non profil seperti, zakat,infak,
menjadikan proses seleksi lebih dan sodakoh sedangkan Baitul Tamwil

214
sebagai usaha pengumpulan dan penyaluran
dana komersial (Prof.HA. Djazuli 2002) Surve
.
Sistem
Analisa
3. METODE PENELITIAN Sistem
Desigen
3.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian dilakukan Sistem
Implementasi
dengan cara pengecekan data-data
karyawan di BMT Poncowarno dan Sistem
Penelitian Sistem
kerapian maupun kedisiplinan karyawan
BMT Poncowarno yang dimkaksut Gambar Metode Waterfall
kedisiplinan yaitu ketepatan waktu dalam 3.2.1 Surve Sistem
kehadiran kerja dan kerapian pakain yang Manfaat dari fase penyelidikan atau surve
digunakan oleh karyawan tersebut.. sistem ini adalah untuk menentukan
problem-problematau kebutuhan yang
timbul. Hal itu memerlukan pengembangan
3.1.1 Metode Wawancara sistem secara menyeluruh ataukah ada
Sudjana (2009 : 234) mengatakan, usasaha lain yang dapat dilakukan untuk
“Wawancara adalah proses pengumpulan memecahkannya. Salah satu alternatif
data atau informasi melalui tatap muka jawabannya mungkin saja merupakan suatu
antara pihak penanya (interviewer) dengan keputusan untuk tidak melakukan
pihak yang ditanya atau penjawab perubahan apapun terhadap sistem yang
(interviewee).” berjalan. Dengan kata laen sistem yang ada
tetap berjalan tanpa perlu perubahan
3.1.2 Metode Studi Pustaka maupun pembangunan sistem yang baru.
Studi pustaka merupakan suatu metode Hal ini dapat terjadi karena kebutuhan itu
pengumpulan data atau informasi melalui tidak dapat diimplementasikan atau
buku-buku panduan atau berkas-berkas ditangguhkan pelaksanaanya untuk suatu
serta sumber-sumber lain yang dapat kurun waktu tertentu. Alternatif lainnya
membantu dalam penyelesaian penelitian. mungkin hanya diperlukan perbaikan-
perbaikan pada sistem tanpa harus
3.1.3 Metose observasi menggantinya
Bungin (20011:115) mengatakan,
“Observasi adalah metode pengumpulan 3.2.2 Analisa Sistem
data yang digunakan untuk menghimpun Tahap analisa bertitik-tolak pada kegiatan-
data penelitian melalui pengamatan dan kegiatan dan tugas-tugas dimana sistem
pengindaran.” yang berjalan diplajari lebih mendalam,
konsepsi dan usulan dibuat untuk menjadi
3.2 Metode Pengembangan Sistem landasan bagi sistem yang baru yang akan
Metode ini merupakan metode yang sering dibangun. Pada akhir tahap ini separuh
digunakan oleh penganalisa sistem pada kegiatan dari usaha pengembangan sistem
umumnya. Metode waterfall adalah informasi telah diselesaikan. Salah satu
pengerjaan darisuatu sistem dilakukan tujuan terpenting pada tahap ini adalah
secara berurutan atau secara linier. Jadi untuk mendefinisikan sistem berjalan.
setiap tahap harus diselesaikan terlebih Pemakai sistem dan analisa sistem
dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke bekerjasama untuk menjabarkan kebutuhan
tahap berikutnya untuk menghindari dan kemampuan dari sistem baru yang akan
terjadinya pengulangan tahapan. Secara diusulkan.
garis besar metode waterfall mempunyai
langkah-langkah sebagai berikut: Survei
Sistem Analisa Sistem, Desigen Sistem, 3.2.3 Desain Sistem
Pembuatan Sistem Implementasii Sistem, Pada tahap ini sebagaian besar kegiatan
Penelitian Sistem yang berorientasi ke komputer

215
dilaksanakan. Sepesifikasi perangkat keras
dan perangkat lunak (HW/SW) yang telah 4.1 Perancangan Sistem
disusun pada tahap sebelumnya ditinjau
kembali dan juga tentangperogramnya. Tahap pembuatan aplikasi ini, terlebih
Latihan bagi para pemakai sistem dimuali. dahulu adalah menentukan dan
Pada akhirnya dengan berpartisipasinya merencanakan Kriteria-kriteria dalam
penulis sendiri pemakai sistem, dilakukan penerimaan karyawan BMT
tes sistem secara menyeluruh. Apabila
pemakai sistem telah puas melihat hasil 4.1.1 Halaman Login
testing yang dilakukan maka seting Form Login; berfungsi untuk validasi akun
committee dimulai persetujuannya untuk pada sistem. Bila username dan password
tahap selanjutnya. tidak sesuai maka akan dicegah untuk
masuk ke dalam sistem. Jika Tombol Login
3.2.4 Implementasi Sistem di-klik maka akan masuk ke Halaman Menu
Tahap ini adalah perosedur yang dilakukan Utama. Tombol Cancel bila user batal
untuk menyelesaikan desain sistem yang menggunakan sistem. Ditunjukkan pada
ada dalam dokumen desain sistem yang Gambar dibawah ini
disetujui dan menguji, menginstal dan
memulai penggunaan sistem baru atau
sistem yang telah diperbaiki. Tujuan dari
tahap implementasi ini adalah untuk
menyelesaikan desain sistem yang telah
disetujui, menguji serta
mendokumentasikan program-program dan
prosedur program yang diperlukan,
memastikan bahwa personil yang terlibat
dapat mengoprasikan sistem baru dan
memastikan bahwa konversi sistem lama ke
sistem yang baru dapat berjalan dengan
baik dan benar. Gambar Form Login

3.2.5 Pemeliharaan sistem 4.1.2 Form Menu Utama


Disaran kan adanya dua tahap review yang halaman utama terdapat menu Home, Data
harus dilaksanakan. Pertama kali tidak Entry, Transaksi, Laporan dan Utility.
terlalu lama setelah penerapan sistem, Ditunjukkan pada Gambar berikut
dimana tim proyek masih ada dan masing-
masing anggota masih memiliki ingatan
segar atas sistem yang mereka buat. Review
berikutnya dapat dilaksanakan kira-kira
setelah enam bulan berjalan. Tujuannya
adalah untuk meyakinkan apabila sisten
tersebut berjalan sesuai dengan tujuan
semula dan apakah masih ada perbaikan
atau penyempurnaan yang harus dilakukan.
Selain itu tahap ini juga merupakan bentuk
evaluasi untuk memantau supaya sistem
informasi yang di operasikan dapat berjalan
secara optimal dan sesuai dengan harapan
pemakai maupun organisasi yang Gambar Form Menu Utama
menggunkan sistem tersebut.

4. ANALISA SISTEM DAN


PERANCANGAN

216
4.1.3 Form Input Data Karyawan
pada form ini digunakan untuk
memasukkan data karyawan. Ditunjukkan
pada Gambar berikut

Gambar Form Input Data Karyawan


Gambar 4.9. Hasil Penilaian Karyawan
4.1.4 Form Penilaian;
form ini digunakan untuk melakukan proses
penilaian kinerja karyawan. Dimana user
memasukkan data yang telah diterima dari 5. PENUTUP
penilai (evaluator) kedalam sistem, dan 5.1 Kesimpulan
melakukan proses penilaian. Ditunjukkan Pengambilan keputusan dalam menentukan
pada Gambar berikut karyawan terbaik dengan metode VB dapat
membantu dan mempermudah dalam
penentuan seorang karyawan terbaik.
Dengan menentukan kriteria-kriteria yg
digunakan sehingga dari kriteria tersebut
dapat diperoleh kesimpulan untuk
menentukan karyawan terbaik.

5.2 Saran
Adapun saran yang bisa diberikan untuk
program ini agar bisa didapatkan hasil yang
maksiamal adalah:
Kepada pembaca, penulis menyarankan
agar dapat mengembangkan lagi program
yang penulis rancang ini menjadi program
yang lebih sempurana lagi dan lebih luas
cakupan ruang lingkup progaramnya.

DAFTAR PUSTAKA
Gambar Form Input Data Karyawan
Andayani, Sri, Mardapi, D., 2012,
4.1.5 Gambar Hasil Penilaian Performance Assesment dalam
Karyawan Perspektif Multiple Criteria
Decision Making, Prosiding
Seminar Nasional Penelitian,
Pendidikan dan Penerapan MIPA,
Fakultas MIPA, Universitas Negeri
Yogyakarta.
217
Bungin 2011 Sistem teknologi informasi
Yogyakarta. Andi Offset
Djazuli 2002 Fuzzy Multi-Atribut
Decision Making (Fuzzy
MADM), Cetakan 1, Graha Ilmu
Yogyakarta.

Kusumadewi. Sri et al. (2006). Fuzzy Multi-


Atribut Decision Making (Fuzzy
MADM), Cetakan 1, Graha Ilmu
Yogyakarta.
Kusumadewi, Sri dan Purnomo, H. (2010).
Aplikasi Logika Fuzzy untuk
Pendukung Keputusan, Edisi 2,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Tata Sutabri, S.Kom., 2007, Analisa Sistem
Informasi, Andi, Yogyakarta.
Penilaian Kinerja Karyawan, URL
: http://jurnal sdm.blogspot.com/20
09/04/penilaian kinerja karyawan.ht
ml, 2009, diunduh pada 01 April
2013.
Subri 2002 Sistem teknologi informasi
Yogyakarta. Andi Offset
Sudjana 2009 pengenalan aplikasi system
informasi manajemen, Yogyakarta:
Andi Offset

218

Anda mungkin juga menyukai