Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

THE REQUIREMENT DISCIPLINE

Dilengkapin untuk memenuhi tugas Jaringan Komputer


Dosen pengampu:
RIZKI NOVENDRA, S.Kom., M.MSI., MTA

Disusun oleh kelompok 4:


1. Intan Rahmi Chalik
2. Febrian Mahendra

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU
TAHUN AJARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan kehadiran Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kami, akhirnya
tugas makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Makalah ini pada dasarnya
membentuk kita untuk dapat mengerti dan memahami tentang “the requirement
discipline”.

Pada pembuatan makalah ini, kami tidak mengalami hambatan yang


berarti. Karena bimbingan dari berbagai pihak yang sangat membantu
terselesaikannya makalah ini.

Kami juga sangat menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami
butuhkan, agar makalah selanjutnya dapat lebih baik dan bermanfaat untuk kita
semua.

Pekanbaru, 13 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1 Requirement Discipline.............................................................................2
2.2 Aktivitas Requirement Discipline.............................................................2
2.3 Fungsional dan Non fungsional System Requirements...........................10
2.4 Alamat Media Access Control................................................................10
BAB III PENUTUP..............................................................................................12
3.1 Kesimpulan..............................................................................................12
3.2 Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Analisis sistem adalah penjabaran dari suatu sistem yang utuh ke berbagai
bagian komponennya dengan tujuan agar dapat mengindentifikasi dan
mengevaluasi berbagai masalah atau hambatan yang muncul pada sistem sehingga
dapat dilakukan perbaikan dan pengembangan. Sedangkan perancangan sistem
adalah sebuah kegiatan merancang dan mendesain suatu sistem yang baik yang
berisikan langkah – langkah operasi dalam proses sistem pengelolaan data.
Perusahaan dalam penyediaan jasa berkermbang sangat pesat, salah satunya yaitu
penyediaan Transportasi Darat yang memberikan pelayanan kepada masyarakat
dan mengharapkan laba yang memadai agar perusahaan dapat berjalan dengan
lancar. Laba adalah pendapatan dari sebuah perusahaan dimana pendapatan itu
akan digunakan untuk keperluan perusahaan.

Dalam pengembangan suatu system ada beberapa hal yang harus kita ketahui,
salah satu nya yaitu System Requirement. Apa itu System Requirement? Dalam
mengembangkan suatu sistem, perlu diketahui apa kebutuhan user dan fungsi apa
yang diharapkan user untuk ada pada sistem yang sedang dikembangkan. Semua
kebutuhan user dan fungsi harus ada pada sistem, ini disebut dengan System
Requirements. Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2012:126) Requirement
Discipline yang utama adalah membangun model. Membangun dan mengesahkan
tipe model berdasarkan dari berbagai mencari fakta dan menginvestigasi teknik.
Ini dapat memberikan pandangan yang dapat digunakan untuk mencari cara
terbaik untuk mencalankan bisnis dengan teknologi informasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan aktifitas dari Requirement Discipline?
2. Jelaskan perbedaan antara fungsional dan non fungsional system
Requirement?

1
3. Jelaskan jenis dari informasi yakni yang dibutuhkan untuk
mengembangkan sistem Requirement.

1.3 Tujuan Penulisan


Makalah di buat bertujuan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
“Analisa dan Perancangan Sistem Informasi” dari dosen Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Lancang Kuning. Makalah ini membahas tentang
Semua hal mengenai Requirement Discipline. Semoga makalah ini bisa
bermanfaat dan berguna bagi para pembaca dan semuanya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Requirement Discipline


Requirement Discipline adalah disiplin ilmu ini menjelaskan bagaimana
cara memperoleh, menganalisis, menentukan, memvalidasi, dan mengelola
persyaratan untuk sistem yang akan dikembangkan.
Tujuan utama dari requirements discipline adalah untuk memahami dan
mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem yang
baru.
2.2 Aktifitas Requirement Discipline
Aktivitas yang termasuk dalam requirements discipline adalah:
1. Mengumpulkan informasi secara detil
Mengumpulkan informasi secara detil menjadi sangat penting sebab
dalam sebuah penelitian dibutuhkan data-data yang valid sehingga dapat
menghasilkan sebuah kesimpulan yang valid pula. Nah, sebelum
mengumpulkan data, biasanya peneliti memiliki sebuah hipotesis.
Hipotesis itu sendiri adalah sebuah dugaan kesimpulan sementara tentang
suatu hal yang akan diteliti. Nantinya, hipotesis inilah yang akan
dibuktikan oleh si peneliti sendiri secara empiris dalam penelitian yang
dilakukannya. Agar bisa membuktikan benar atau tidaknya hipotesis dari
peneliti tersebut, maka sangat pengumpulan data dengan menggunakan
cara yang tepat dan benar.
2. Mendefinisikan kebutuhan / persyaratan fungsional
P ersyaratan fungsional adalah pernyataan tentang bagaimana suatu
sistem harus berperilaku. Ini mendefinisikan apa yang harus dilakukan
sistem untuk memenuhi kebutuhan atau harapan pengguna. Persyaratan
fungsional dapat dianggap sebagai fitur yang dideteksi pengguna.
3. Mendefinisikan kebutuhan / persyaratan non fungsional
Kendala atau persyaratan yang dikenakan pada sistem. Mereka
menentukan atribut kualitas perangkat lunak. Persyaratan Non-

3
Fungsional menangani masalah seperti skalabilitas, pemeliharaan,
kinerja, portabilitas, keamanan, keandalan, dan banyak lagi.
4. Memprioritaskan kebutuhan
Dalam perancangan sebuah sistem kita harus bisa membedakan mana
yang menjadi prioritas terlebih dahulu dalam sebuah perancanganmana.
Dalam merancang sebuah sistem yang baik kita harus memahami skala
prioritas kebutuhan dengan baik,tujuannya yaitu untuk menekan
pengeluaran, menghindari pemborosan, dan memenuhi kebutuhan sesuai
kemampuan karena kita tahu mana yang wajib dipenuhi terlebih dahulu.
Contoh skala prioritas adalah ketika Anda membuat rencana pengeluaran
bulanan.
5. Membangun user interface dialogs
UI atau User Interface adalah elemen visual yang berguna untuk
menghubungkan pengguna (user) dengan sistem teknologi. Sistem yang
dimaksud umumnya berkaitan dengan aplikasi, website, video game,
software maupun hardware.
Adapun 8 ‘Golden Rules’ yang disampaikan oleh Shneiderman untuk
membangun User Interface adalah sebagai berikut:
1. Strive for consistency
2. Cater to universal usability
3. Offer feedback
4. Design dialog to yield closure
5. Prevent errors
6. Permit easy reversal of actions
7. Keep users in control
8. Reduce short-term memory load
6. Mengevaluasi kebutuhan dengan users.
(tinggal satu lagi ni yan)
2.3 Fungsional dan Non fungsional System Requirements
Dalam mengembangkan suatu sistem, perlu diketahui apa
kebutuhan user dan fungsi apa yang diharapkan user untuk ada pada

4
sistem yang sedang dikembangkan. Semua kebutuhan user dan fungsi
yang harus ada pada sistem ini disebut system requirements.
Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005: 130) secara umum, system
requirements dibagi ke dalam dua kategori, yaitu :
1. Functional Requirement
Mencakup semua aktivitas yang harus dapat ditangani oleh sistem
atau fungsi-fungsi yang harus ada pada sistem.
2. Nonfunctional Requirement
Mencakup karakteristik sistem selain aktivitas yang harus ada
pada sistem. Nonfunctional requirement dapat dibagi menjadi beberapa
jenis, di antaranya :
a. Technical Requirements
Menjelaskan karakteristik operasional yang berhubungan dengan
lingkungan organisasi, hardware, dan software.
b. Performance Requirements
Menjelaskan karakteristik operasional yang berhubungan dengan
pengukuran beban kerja, seperti waktu respon.
c. Usability Requirements
Menjelaskan karakteristik operasional yang berhubungan dengan
users, seperti tampilan antar muka (user interface),prosedur kerja,
bantuan online, dan dokumentasi.
d. Reliability Requirements
Menjelaskan karakteristik operasional yang berhubungan dengan
ketergantungan suatu sistem, pencatatan untuk semua event atau
kejadian, pemrosesan kesalahan, dan deteksi serta perbaikan
kesalahan.
e. Security requirements
Menjelaskan pembagian akses setiap user pada fungsi-fungsi yang
ada pada sistem.

2.4 Jenis dari Informasi yakni yang dibutuhkan Untuk Mengembangkan


System Requirement.

5
Dalam menyusun system requirement, ada beberapa teknik
pengumpulan informasi yang biasa digunakan. Pada uraian berikut kita akan
membahas beberapa teknik pengumpulan requiremen yang biasa digunakan,
yaitu:
a. Interview atau wawancara adalah teknik pengumpulan requirement
yang paling umum digunakan. Langkah-langkah dasar dalam teknik
interview adalah:
 Memilih target interview
 Mendisain pertanyaan-pertanyaan interview
 Persiapan interview
 Melakukan interview
 Follow up hasil interview

b. Joint Application Development


Proses kelompok terstruktur yang terfokus untuk menentukan
requiremen, melibatkan tim proyek, pengguna, dan manajemen
bekerja bersama-sama, teknik ini sangat berguna untuk
mereduksi waktu pengumpulan informasi sampai 50%. Pelaku dalam
Joint Application Development adalah:
 Facilitator
1. Terlatih untuk teknik JAD
2. Menyiapkan agenda dan memandu proses kelompok
 Scribe
Mencatat isi dari sesi JAD
 User dan manager dari perusahaan yang akan dibuat Sistemnya

c. Questionnaires (Kuisioner)
Kuisioner adalah sekumpulan pertanyaan tertulis, dan sering
melibatkan banyak orang. Kuisioner bisa dilakukan paper based
atau secara elektonik. Biasanya sampel dipilih untuk mewakili
populasi tertentu. Setelah hasil kuisioner diperoleh diperlukan
analisa untuk mengambil data yang sesuai dengan keperluan
pengumpulan requirement.

d. Analisa Dokumen
Teknik ini dilakukan dengan mempelajari material yang
menggambarkan sistem yang sedang berjalan. Biasanya dokumen
yang diamati berupa form, laporan, manual kebijakan, grafik
organisasi.

e. Observasi
Teknik ini dilakukan dengan melakukan pengamatan secara
langsung pada proses-proses yang sedang berjalan. Hal ini penting
karena kadang-kadang user atau manager tidak dapat mengingat

6
secara keseluruhan apa yang mereka lakukan dan menceritakan
kembali ke analis.

7
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Requirement Discipline merupakan salah satu faktor penentu untuk
kesuksesan sebuah proyek dalam perancangan sebuah sistem, karena
dengan memahami konsep Requirement Discipline kita akan tahu apa saja
kebutuhan user dalam membangun suatu sistem. Tujuan utama dari
requirements discipline adalah untuk memahami dan
mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari
sistem yang baru. Aktivitas yang termasuk dalam requirements discipline
antara lain yaitu : mengumpulkan informasi secara detil, mendefinisikan
kebutuhan / persyaratan fungsional, endefinisikan kebutuhan / persyaratan
non fungsional, memprioritaskan kebutuhan, membangun user interface
dialogs, mengevaluasi kebutuhan dengan users.

1.2 Saran
INI JUGA BANTU YAN

8
DAFTAR PUSTAKA

Lesmini, Susanto. 2023 “BAB 2 LANDASAN TEORI”, https://adoc.pub/bab-2-


landasan-teoriba954b19788388ba69816e4bd6b1db6232707.html, diakses pada 9
Maret 2023 pukul 21.20
Visure. 2023. “Apa itu Kebutuhan Fungsional: Contoh, Definisi, Panduan
Lengkap”,
https://visuresolutions.com/id/blog/functional-requirements/#:~:text=Persyaratan
%20fungsional%20adalah%20pernyataan%20tentang,sebagai%20fitur%20yang
%20dideteksi%20pengguna, diakses pada 10 Maret 2023 pukul 13.28
Visure. 2023. “Apa itu Persyaratan Non-Fungsional: Contoh, Definisi, Panduan
Lengkap”,
https://visuresolutions.com/id/blog/persyaratan-non-fungsional/#:~:text=Non
%2DFunctional%20Requirement%20(NFRs),%2C%20keandalan%2C%20dan
%20banyak%20lagi., diakses pada 10 Maret 2023 pukul 13.38
Revou. 2022. “User Interface”, https://revou.co/kosakata/user-
interface#:~:text=Apa%20itu%20User%20Interface%20(UI)%3F,-Pengertian
%20user%20interface&text=Dirangkum%20dari%20Hubspot%2C%20UI
%20atau,video%20game%2C%20software%20maupun%20hardware, diakses
pada 10 Maret 2023 pukul 13.50
Binar. 2022. “8 Golden Rules Interface Design yang Wajib Kamu Tau!”,
https://www.binaracademy.com/blog/8-golden-rules-interface-design, diakses
pada 10 Maret 2023 pukul 14.03
Quorum. 2022. “Kebutuhan Pengguna dalam SI | System Requirement
Determination”, https://qnp.co.id/blog/kebutuhan-pengguna-dalam-si-system-
requirement-determination/, diakses pada 10 Maret 2023 pukul 20.07

Anda mungkin juga menyukai