Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH METODE PENELITIAN

PENJUALAN ONLINE SEPEDA MOTOR


YAMAHA MATARAM SAKTI

Disusun Oleh :
1. Debby Ariantika (12184803)
2. Roni Setyono (12185016)
3. Arief Budiman (12185094)
4. Cindy Jaepitrah (12184300)
5. Wahyu P (12184526)

PROGRAM STUDI MENAGEMEN INFORMATIKA


UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
PURWOKERTO
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah atas segala karunia-Nya yang telah
dilimpahkan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Penyusunan makalah ini sebagai salah satu syarat untuk memeperoleh nilai UAS
mata kuliah “Metode Penelitian”.
Dengan kerendahan hati, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saram yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat dan pengembangan wawasan bagi mahasiswa dan pembaca
umumnya.
Daftar Isi

Kata Pengantar………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………...

I. Latar Belakang…………………………………………………………….
II. Maksud dan Tujuan………………………………………………………..
III. Ruang Lingkup Penelitian…………………………………………………
IV. Metodologi Penelitian……………………………………………………..
V. Sistematika Penelitian……………………………………………………..

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………......

Konsep Dasar Sistem


Informasi……………………………………………………...

I. Pengertian Sistem………………………………………………………….
II. Karakteristik Sistem……………………………………………………….
III. Klasifikasi Sistem………………………………………………………….
IV. Peralatan Pendukung (Tools System)
……………………………………...

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN………………………………………….


I. Umum……………………………………………………………………...
II. Tinjauan
Perusahaan……………………………………………………….
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………….
I. Kesimpulan………………………………………………………………..
II. Saran………………………………………………………………………

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang :

Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin terasa maju


sejalan dengan kemajuan teknologi intenet yang semakin maju. Dengan
adanya teknologi internet ini banyak manfaat yang diperoleh perusahaan
diantaranya adalah informasi antara satu pihak dengan pihak lainnya
dapat dikomunikasikan dengan baik. Informasi menjadi tidak terbatas
pada waktu ataupun tempat karena melalui media internet, internet dapat
dengan mudah diakses kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja.
E-Commerence merupakan salah satu konsep dalam transaksi jual
beli secara elektronik melalui media internet. Penggunaan system ini
sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen,
produsen maupun penjual (retail). Konsep online shopping menyediakan
banyak kemudahan dan kelebihan. Hal ini lebih praktis apabila
dibandingkan pelanggan berbelanja secara tradisional, yaitu konsumen
dating sendiri ke dealer.
Cara seperti ini hanya dapat melayani satu persatu setiap
konsumennya secara bergiliran, sedangkan melalui telepon konsumen
konsumen tidak dapat melihat langsung barang yang akan dibeli dalam
arti harus datang ke penjual produk, mau tidak mau harus meluangkan
waktu, menyisihkan ongkos perjalanan dan tidak praktis dalam jaman
yang serba cepat sekarang ini.

II. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk
melengkapi tugas Ujian Akhir Semester 4 mata kuliah METODE
PENELITIAN.

III. Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian ruang lingkup penelitian dimaksudkan oleh penulis
untuk lebih memfpkuskan tema pokok penulisan dan membatasi lingkup
bahasan pada hal-hal tertentu, batasan masalah yang akan dibahas adalah:
 Penyajian informasi penjualan meliputi informasi jenis produk
dengan fasilitas katalog, pemesanan, konfirmasi pembayaran
dimana pembayarannya melalui transfer rekening bank yang
ditentukan oleh dealer “Yamaha Mataram Sakti”.
 System Penjualan Online dengan menggunakan database MySQL,
dan Bahasa script PHP serta tampilan web site dengan
Macromedia Dreamweaver.
 Produk yang digunakan sebagai objek penjualan adalah produk-
produk sepeda motor Yamaha.
IV. Metodologi Penelitian
Dalam proses pengembangan system informasi digunakan metodologi
System Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapan sebagai
berikut:
 Tahap Perencanaan (System engineering)
Pada tahap ini dilakukan identifikasi system dan prosedur yang
ingin dibuat, dengan menetapkan hasil seperti apa yang diharapkan
dari system dan prosedur yang ingin dirancang pada Dealer.
 Tahap Analisis
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap system dan prosedur
yang biasa dilakukan dan penentuan fungsi-fungsi pelayanan.
 Tahap Desain
Desain adalah suatu kegiatan untuk menentukan konsep dasar
rancangan dari suatu program yang akan dibuat sehingga
diharapkan dengan desain yang baik, maka para pengguna akan
merasa nyaman dalam menggunakan program aplikasi tersebut
 Pengkodean (Coding)
Pengkodean adalah suatu kegiatan yang berguna untuk
mengimplementasikan konsep dasar dari tahap sebelumnya yaitu
tahap desain kedalam Bahasa Pemrograman.
 Tahap Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan uji coba system danprosedur yang telah
selesai disusun. Proses uji coba ini diperlukan untuk memastikan
bahwa system tersebut sesuai dengan karakteristik yang ditetapkan.

V. Sistematika Penelitian
Untuk mengetahui secara ringkas permasalahan dalam penulisan
laporan Kuliah Kerja Praktek ini, maka digunakan sistematika penulisan
yang beryujuan untuk mempermudah pembaca menelusuri dan
memahami laporan ini.

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang secara
umum, maksud dan tujuan, ruang lingkup yang
membatasi permasalahan, metode penelitian, serta
sistematika penulisan secara keseluruhan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang konsep dasar


system dan peralatan pendukung (tools system).

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini penulis membahas mengenai hal yang


bersifat umum, tujuan perusahaan dengan menguraikan
sejarah perusahaan dan struktur organisasi dan prosedur
system berjalan, diagram alir data (DAD) system
berjalan, kamus data berjalan yang memiliki sub antara
lain berisi spesifikasi bentuk dalam keluaran, bab ini
juga menguraikan tentang permasalahan dan alternative
pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan serta


saran yang berhasil dikritik dari seluruh pembuatan
makalah ini.
BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem Informasi

I. Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan
sistem, yaitu yang menekan pada prosedurnya dan yang menekan pada
komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan
pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu saran tertentu.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang bereaksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu,
Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan,
yang berbeda adalah cara pendekatannya. Mempelajari suatu system akan
lebih mengena bila mengetahui terlebih dahulu apakah suatu system itu.
Lebih lanjut pengertian tentang system pertama kali dapat diperoleh dari
definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang
penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem.
Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau
komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang
lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima karena kenyataannya suatu
sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian.

II. Karakteristik Sistem


Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, sebagai
berikut :
 Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu
komponen. Komponen-komponen sistem atau elemen sistem dapat
berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
 Batas Sistem
Batas Sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem
tersebut.
 Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan sistem dari suatu sistem adalah apapun diluar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut.
 Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem

ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem


dapat berintegrasi dengan sub system yang lainnya membentuk
suatu kesatuan.
 Masukan Sistem
Masukan Sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem.
Sebagai contoh di dalam sistem komputer, energi untuk dapat
mengoperasikan komputer adalah program dan data yang akan
diolah menjadi informasi.
 Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
 Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran.
 Saran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran (objective). Sasaran sistem
sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran.
III. Klasifikasi Sistem
 Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem
yang ada secara fisik.
 Sistem yang diklarifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem
buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang tidak melalui
proses alam (tidak dibuat oleh manusia). Sistem buatan manusia
adalah sistem yang dibuat oleh manusia.
 Sistem yang diklarifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak
tertentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah yang sudah
dapat diprediksi. Sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
 Sistem diklarifikasikan sebagai sistem tertutup dan terbuka. Sistem
tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak
dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan atau terpengaruh oleh lingkungan luarnya.
IV. Peralatan Pendukung (Tools System)

A. Diagram Alir Data (DAD)


1. Konsep Diagram Alir Data (DAD)
Merupakan alat yang dapat menggambarkan arus data didalam
system dengan terstruktur dan jelas, lebih lanjut data flow
diagram juga merupakan dokumentasi dari system yang baik.
2. Aturan Main DAD
a) Didalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan
antara external entity dengan external entity lainnya
secara langsung
b) Tidak boleh menghubungkan data store yang satu dengan
data store yang lainnya secara langsung.
c) Tidak boleh atau tidak diperkenankan menghubungkan
data store dengan external enitity secara langsung.
d) Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan ada
juga data flow yang keluar.
3. Tahap Pembuatan DAD
Langkah-langkah dalam membuat DAD dibagi menjadi tiga
tahap, yaitu sebagai berikut :
a) Diagram Konteks
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta
tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain
diagram tersebut untuk menggambarkan system secara
umum atau global dari keseluruhan system yang ada.

b) Diagram Nol
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan
proses yang didalam diagram konteks yang
penggambaranya secara terperinci.
c) Diagram Detail
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data
secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada
didalam diagram nol.

B. Kamus Data/ Data Dictionary (DD)


Kamus Data/ Data Dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari system informasi pendekatan
terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Dapat mendefinisikan
data yang mengalir pada system dengan lengkap juga dapat
menjelaskan lebih detail lagi tentang data flow diagram yang
mencakup proses, data flow dan data store. Fungsinya, sebagai suatu
katalog yang menjelaskan lebih detail tentang DAD. Juga untuk
menghindari penggunaan kata-kata yang sama karena disusun secara
abjad.
Adapun kegunaan dari kamus data :
1) Memvalidasi diagram alir data dalam hal kelengkapan
dan keakuratan.
2) Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan
layar dan laporan.
3) Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file.
4) Mengembangkan logika untuk proses-proses DAD.

C. Notasi Kamus Data

1. Notasi Tipe Data


Suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau makna dari simbok
yang dijelaskan. Adapun bentuk notasi sebagai berikut :

Notasi Keterangan
X Setiap Karakter
9 Angka Numerik
A Karakter Alfabet
Z Angka nol tampilan sebagai spasi
Kosong
. Titik sebagai penulisan ribuan
, Koma sebagai pemecah pecahan
- Hypen sebagai tanda penghubung
/ Slash sebagai tanda pembagi
2. Notasi Struktur Data

Notasi Keterangan
= Terbentuk dari (IS COMPOSED) atau terdiri
dari (CONSIST OF) atau sama dengan (IS
EQUIVALEN OF)

+ AND
[] Salah satu dari (memilih salah satu dari
elemen-elemen data didalam kurung beacket
ini)

I N sama dengan symbol [ ] atau pemisah pada


bentuk [ ]

N[]M Iterasi (elemen data didalam kurung bracket


beriterasi mulai minimum N kali dan
maksimum M kali)

() Optional (elemen data didalam kurung


parenthesis sifatnya optional, dapat ada dan
dapat tidak ada)

Alias Nama lain untuk data

*atau** Keterangan setelah tanda ini adalah komentar

@ Indentefier data store


BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN

I. Umum

Proses penjualan dalam suatu pedagangan secara garis besar


ditentukan oleh adanya permintaan dari pasar dan tersedianya barang
yang siap jual. Seiring dengan perkembangan zaman, proses penjualan
ini semakin rumit denan adanya peraturan-peraturan baru dalam
perdagangan itu sendiri.
Di Dealer Yamaha Mataram Sakti setiap penjualan yang terjadi
diawasi oleh Direktur yaitu pemimpin sekaligus pemilik dealer. Secara
tidak langsung dengan melakukan pemeriksaan terhadap arsip-arsip yang
berhubungan dengan penjualan.

II. Tinjauan Perusahaan


Dalam pelaksanaan kegiatan rutin di dealer Yamaha Mataram Sakti
terdapat aturan yang ditemukan, dalam hal ini struktur organisasi yang
menggambarkan garis perinah dan penerimaan perintah serta fungsi-
fungsi pelaksanaan tersebut sehingga semua menjadi lancer. Penulis akan
menerangkan sejarah dan struktur organisasi.

1. Sejarah Perusahaan
Mataram Sakti merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
distribusi sepeda motor. Dengan adanya kesepakatan antara ATPM
Yamaha dan Mataram Sakti, maka pada bulan Agustus 2002 resmi
menjadi dealer resmi Yamaha.
Seiring perjalanan waktu, Mataram Sakti yang pada awalnya hanya
membuka 3 showroom telah berkembang dengan begitu pesatnya
sehingga kini telah mempunyai jaringan penjualan, pelayanan purna
jual dan suku cadang yang tersebar di berbagai area di Jawa Tengah,
yang meliputi Eks Karisidenan Kedu, DIY, dan Eks Karisidenan
Banyumas.
Dalam usianya yang relative masih sangat muda, Mataram Sakti telah
ikut menyumbangkan daya upayanya dalam mendongkrak pasar
dalam negri untuk produk-produk sepeda motor Yamaha di Jawa
Tengah.
Dengan omzet penjualan yang terus meningkat dari waktu ke
waktu, saat ini Mataram Sakti telah menjadi salah satu perusahaan
distribusi sepeda motor Yamaha yang TERBESAR, TERBAIK dan
TERPERCAYA di Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Barat, Banten, DKI
Jakarta, Jambi, Jawa timur dan Bali.

2. Visi
 Menjadi perusahaan distributor motor, produk dan jasa
pendukungnya yang memiliki jaringan pemasaran terbesar di
Indonesia
 Menjadi perusahaan yang Terpercaya, meliputi sumber daya
manusia, keuangan, teknologi & informasi, dan sumber daya
fisik.

3. Misi
 Menyediakan pelayanan terbaik bagi konsumen.
 Menyediakan produk dan jasa yang berkualitas.
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan hal penting dalam suatu organisasi,
sebab organisasi yang baik akan memungkinkan kerjasama yang baik
pula. Antara pimpinan dengan pegawai yang ada dalam organisasi
untuk mencapai tujuan dari organisasi. Dengan adanya struktur
organisasi yang baik akan diperoleh aturan kerja yang jelas dan
terperinci mengenai semua kegiatan berikut pembagian tugas
sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dan kesimpangsiuran dalam
melakukan kegiatan-kegiatan guna mendapatkan hasil yang maksimal
dan mencapai tujuan organisasi sesuai yang diharapkan.
Berikut ini adalah struktur organisasi yang ada di Yamaha Mataram
Sakti :

DIREKTUR
DIREKSI

PIC

SALES KEUANGAN ADMINISTRASI GUDANG


KOORDINATOR

PENGIRIMAN

SALES SALES
5. Prosedur Sistem Berjalan
Pada bagian Prosedur Sistem Berjalan dijelaskan prosedur kerja dan
perusahaan, yaitu sebagai berikut :
a. Proses Pemesanan Barang
Proses pemesanan barang dengan pengiriman surat penawaran oleh
salesman kepada customer. Setelah melihat surat penawaran dan
memutuskan barang apa saja yang ingin dipesan, maka customer
memberikan Purchese Order (PO) kepada Yamaha Mataram Sakti
melalui salesman atau faxcimile.
b. Proses Pembayaran Tunai
Setelah PO diterima dari customer dari customer, PO di cek
terlenih dahulu seperti stock, harga dan diskonnya, PO tidak
langsung diproses tetapi menunggu pembayaran dulu dari
customer. Setelah bukti pembayaran diterima berupa bukti transfer
lalu dibuatkan nota penjualan, nota asli penjualan diberikan kepada
customer dan copy nota penjualan dismpan sebagai arsip
penjualan.
c. Proses Pengiriman Barang
Setelah bukti transfer diterima, surat jalan untuk pengiriman
barang dibuat oleh staff gudang, dengan melihat terlebih dahulu
data barang, copy nota prnjualan dan copy PO. Sebelum dikirim,
barang diperiksa kualitasnya terlebih dahulu agar sesuai dengan
surat jalan. Bagian pengiriman barang akan mengirim kepihak
customer dengan surat jalan. Setelah barang diterima customer,
maka customer akan menerima bukti penerimaan barang berupa
copy surat jalan berwarna merah. Surat jalan yang asli yaitu
berwarna outih akan dibawa lagi oleh bagian pengiriman untuk
dijadikan arsip.
d. Proses Pembuatan Laporan
Merupakan proses terakhir yaitu melakukan kegiatan penjualan
setiap bulannya kepada direktur perusahaan yang data-datanya
diambil berdasarkan PO, Nota Penjualan, Bukti Transfer, Surat
Jalan.

6. Kamus Data Sistem berjalan


Adapun kamus data system berjalan pada system penjualan Yamaha
Matara Sakti adalah sebagai berikut :

Nama arus : Purchase Order


Alias : PO
Bentuk data : Manual
Arus data : Customer-Proses 1.0
Proses 1.0-Salesman
Penjelasan : Sebagai salah satu persyaratan pemasaran barang
Periode : Setiap melakukan pemasaran barang
Volume : 1-10 surat
Struktur : Header+Isi
data
Header * Judul+Tahun + no_PO + Tanggal + Dipesan Oleh
+telp+cara_pembayaran
No_po = *terdiri dari 10 digit*
Tgl_po = Tgl+Bulan+Tahun
Cara_Pemb = [Tunai | Kredit]
ayaran
Isi = 1{no+nama_barang+kuantitas+harga_satuan+diskon+ju
mlah+keterangan+total}10

*Dokumen Masukan Purchase Order

Nama Arus : Surat Penawaran


Alias : SP
Bentuk data : Manual
Arus data : Salesman-Proses 1.0
Proses 1.0-Customer
Penjelasan : Surat yang berisispesifikasi harga dan jenis
produk yang ditawarkan
Periode : Setiap melakukan penawaran barang
Volume : 1-25 surat
Struktur data : Header+isi
Header = Nama_perusahaan + nama_customer + no_surat
+ Tanggal + nama_kota
Tanggal = Tanggal + Bulan + Tahun
Nama_perusahaan = Nama_perusahaan + Alamat + No_telepon
Nama_customer = Nama_customer + alamat +No_telepon
Isi = Nama_produk + Merk + harga +
cara_pembayaran + pengiriman +
kapasitas_bulan
*Dokumen Keluaran Surat Penawaran

Nama arus : Nota Penjualan


Alias : NP
Bentuk data : Manual
Arus data : Proses 2.0-Customer
Proses 2.0-Arsip Penjuslan
Penjelasan : Surat yang berisi spesifikasi harga dan jenis
produk yang dipesan
Periode : Setiap melakukan transaksi penjualan
Volume : 1-20 surat
Struktur data : Header+isi
Header = Nama_perusahaan + nama_customer + no_nota +
Tanggal + nama_kota
No_nota = *terdiri dari 10 digit*
Tanggal = Tanggal + Bulan + Tahun
Nama_perusahaan = Nama_perusahaan + Alamat = No_telepon
Nama_customer = Nama_customer + alamat + No_telepon
Isi = Nama_produk + Merk +harga + kuantitas

*Dokumen Keluaran Nota Penjualan

Nama arus : Surat Jalan


Alias : SJ
Bentuk data : Manual
Arus data : Gudang-Proses 3.0
Proses 3.0-Customer
Penjelasan : Sebagai syarat sah dalam pegiriman barang
Periode : Setiap melakukan pengiriman barang
Volume : 1-10 surat
Struktur data : Header+isi
Header = Nama_perusahaan + nama_customer + no_sj + Tanggal +
nama_kota
No_SJ = *terdiri dati 10 digit*
Tanggal = Tanggal + Bulan + Tahun
Nama_perusahaan = Nama_perusahaan + Alamat + No_telepon
Nama_customer = Nama_customer + alamat + No_telepon
Isi = 1{jumlah + satuan + Nama_produk + ket}

*Dokumen Keluaran Surat Jalan

7. Permasalahan

Sistem penjualan yang telah berjalan di Yamaha Mataram Sakti


umumnya telah berjalan dengan baik. Dalam proses penawaran,
proses transaksi pembayaran sampai proses pengiriman, tetapi
penulis melihat adanya kelemahan sistem tersebut, antara lain :

 Sering terjadi selisih dalam masalah stock barang


digudang dikarenakan kurang telitinya staff gudang yang
terkadang stock tidak sesuai dengan persediaan barang.
 Dalam kegiatan sehari-hari system yang digunakan
sering mengalami masalah dan proses pengolahan
datanya agak lama.
 Kapasitas memori komputer yang digunakan kurang
mencukupi sehingga dalam proses pengolahan datanya
menjadi agak lama.

8. Alternatif Pemecahan Masalah


Untuk mengatasai masalah tersebut disarankan :
1) Karyawan atau karyawati yang bertugas mengecek secara
langsung stok persediaan barang digudang.
2) Supaya disiplin agar tidak lalai setiap sales yang akan
mengambil barang di gudang harus membuka DO
(Delivery Order) hari itu juga juga dan Kepala gudang
akan memberikan barang tersebut setelah DO diterima.
BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penilitian ini adalah :
1) Sistem penjualan motor ini merupakan aplikasi sistem
komputerisasi yang dibuat berbasis web dan memuat database
pengolahan data penjualan secara terpusat sehingga dalam
pengolahan data menjadi lebih mudah.
2) Sistem informasi penjualan berbasis web pada Dealer Yamaha
Mataram Sakti memiiki beberapa keuntungan, yaitu :
 Dapat diakses darimana saja kapan saja melalui internet
 Dapat mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh manusia
(human eror)
 Dapat menambah keuntungan dari transaksi online dan
menekan biaya pengeluaran untuk membayar tenaga kerja.
 Sebagai sarana promosi dan publikasi yang lebih efektif.
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis bermaksud memberikan
saran sebagai alternative pemikiran dengan harapan agar aspek ilmu
pengetahuan tidak bersifat monoton dan terpaku pada disiplin dari ilmu
pengetahuan itu sendiri.
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai
berikut:
1) Aplikasi web yang sudah dibuat hendaknya dioperasikan dengan
baik dan benar untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
2) User lebih mengutamakan pengetahuan tentang hardware dan
software secara seimbang dalam membantu kelancaran penerapan
teknologi computer serta paham tentang teknologi berbasis internet
serta teknologi client server.
3) Sebelum menetapkan teknologi berbasis web pada suatu bidang
sebaiknya pengelola akan lebih mudah menjalankan aplikasi serta
mengerti akan prosesdalam menyelesaikan masalah yang ada
didalam bidang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai