Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS SISTEM YANG BERHUBUNGAN DENGAN MULTIMEDIA

Mata Kuliah:

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Pengampu Mata Kuliah :


Amirhud Dalimunthe,ST,M.kom

Di susun oleh :
Kelompok 1
Irena Septianis [1713000057]
Muhammad Alwin [1713000428]

JENJANG PENDIDIKAN STRATA I


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS POTENSI UTAMA MEDAN
TA. 2018-2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah swt. Atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat tersusun
hingga selesai tentang Analisis Sistem yang Berhubungan dengan Multimedia. Dan kami
berterima kasih pada Bapak Amirhud Dalimunthe,ST,M.kom. selaku dosen mata kuliah Analisis
dan Perancangan Sistem Informasi yang telah memberikan tugas ini kepada kami dan sebagai
syarat untuk memenuhi salah satu tugas.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Analisis Sistem yang Berhubungan dengan Multimedia. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.

MEDAN, 3 NOVEMBER 2019

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1


A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................ 2


A. Pengertian Analisis Sistem ............................................................................................ 2
B. Multimedia .................................................................................................................... 6
C. Metode atau Algoritma Multimedia ............................................................................. 11
D. Software Multimedia ................................................................................................... 12

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 15


A. Kesimpulan ................................................................................................................. 15
B. Saran ........................................................................................................................... 15
C. Daftar Pustaka ............................................................................................................. 16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi multimedia memungkinkan terjadinya penyampaian informasi dengan lebih


cepat, interaktif dan menarik. Pemanfaatannya telah diterapkan dalam berbagai bidang, seperti
kesehatan, bisnis, hiburan, pendidikan dan berbagai kepentingan umum lainnya. Dalam
bidang pendidikan, multimedia menjadi teknologi yang mempermudah proses pembelajaran.
Dengan menggunakan multimedia, pengajar dapat menyajikan gambaran benda yang
kompleks, berukuran sangat kecil atau sangat besar, serta peristiwa yang berlangsung sangat
cepat dan berada di tempat yang jauh dalam bentuk yang menarik. Hal ini bermanfaat dalam
meningkatkan imajinasi, pemahaman dan minat pelajar.

Multimedia banyak digunakan sebagai media penyampaian informasi yang efektif


karena hal tersebut dilakukan dengan menggabungkan bermacam – macam elemen
multimedia, diantaranya adalah teks, gambar, suara, video, dan animasi sehingga informasi
yang disampaikan menjadi lebih jelas. Aplikasi multimedia berkembang sangat pesat,
khususnya pada bidang smartphone.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari analisis sistem ?


2. Apa pengertian dari multimedia ?
3. Apa saja metode atau algoritma multimedia ?
4. Apa saja software multimedia ?

C. Tujuan Penulisan

Tujannya yaitu untuk mengetahui pengertian dari analisis sistem, untuk mengetahui
pengertian dari multimedia, untuk mengetahui metode atau algoritma multimedia, untuk
mengetahui software multimedia.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Sistem

Analisis Sistem adalah penguraian suatu sistem informasi yang sudah utuh kedalam
bagian-bagian komponennya dengan tujuan dapat menidentifikasi dan menevaluasi berbagai
macam permasalahan maupun hambatan yang terjadi pada sistem sehingga nantinya dapat
dilakukan perbaikan atau pengembangan.

 Fungsi Analisis Sistem

Adapun beberapa fungsi dari analisis sistem, yang diantaranya meliputi :

- Dapat menidentifikasikan berbagai masalah dari pemakai (user).


- Menentukan secara jelas mengenai sasaran yang harus dicapai untuk dapat
memenuhi kebutuhan pemakai.
- Dapat memilih metode alternatif dalam memecahkan masalah pada sistem.
- Dapat merencanakan maupun menerapkan rancangan sistem sesuai dengan apa
yang diinginkan pemakai.

 Tanggung Jawab Analisis Sistem

Tanggung jawab dari seorang sistem analis, diantaranya meliputi:

- Pengambilan data yang efektif dari sumbernya.


- Aliran data pada sistem.
- Pemerosesan dan penyimpanan data.
- Aliran dari informasi yang berguna kembali pada proses maupun penggunanya

 Tugas Umum dan Teknis Analisis Sistem

Beberapa tugas umum yang dilakukan oleh analisis sistem, yang diantaranya meliputi:
- Mengumpulkan dan menganalisis dokumen maupun file yang ada hubungannya
dengan sistem yang sedang berjalan.
- Menyusun dan menyajikan laporan untuk perbaikan sistem yang sedang berjalan
kepada pemakai.

2
- Merancang suatu sistem perbaikan dan menidentifikasi aplikasi-aplikasi untuk
penerapannya pada komputer.
- Melakukan analisis, menyusun biaya maupun keuntungan yang didapatkan pada
sistem yang baru.
- Dan mengawasi berbagai aktivitas pada sistem yang baru dibuat.

Dan inilah tugas teknis dari analisis sistem, yang diantaranya meliputi:

- Menyiapkan gambaran kerja dalam menerapkan sistem yang baru.


- Melakukan penyusunan prosedur untuk pengawasan kerja.
- Melakukan penyusunan DFD (Data Flow Diagram), SADT (Structured Analysis
and Design Technique) maupun FlowChart untuk melakukan perancangan pada
sistem yang baru secara lebih detail.
- Melakukan perancangan pola pengawasan pada data yang sifatnya dianggap
penting sekali.
- Melakukan penyusunan terhadap dokumen maupun file-file untuk dapat digunakan
pada komputer supaya sistem yang baru dibuat dapat berjalan secara lancar dan
efektif.
- Melakukan perancangan pada bentuk input dan output supaya mudah dibaca dan
dipahami oleh pemakai.
- Dan melakukan penyusunan dokumentasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang
dilakukan oleh sistem analis dalam merancang suatu sistem yang baru.

 Langkah Kerja Analisis Sistem

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus


dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut (Jogiyanto, 2005:130) :
- Identify, yaitu mendefinisikan masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analyze, yaitu menganalisis sistem.
- Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

 Pribadi dari Analisis Sistem.

Adapun beberapa pribadi yang perlu dimiliki oleh seorang analisis sistem, diantaranya
meliputi:
- Dapat bekerjasama dalam suatu tim.
- Dapat berkomunikasi dengan baik.
- Selalu bersikap sopan dan santun.
- Menghargai pendapat teman yang dalam tim.

3
- Memiliki sikap yang tegas.
- Mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi, dan lain-lain.

 Karakteristik Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:2), Suatu sistem mempunyai beberapa


karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input),
pengolah (process), keluaran (output), sasaran (objective), atau tujuan (goal).
Karakteristik sistem mempunyai beberapa komponen diantarannya yaitu :
1. Komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian
dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan.
2. Batas Ssitem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan
atau menguntungkan sistem tersebut.
4. Penghubung (Interface)
Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input)
6. Keluaran (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau
kepada supra sistem.
7. Pengolahan (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

4
 Klasifikasi Sistem
Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya
adalah sebagai berikut ini. Jogiyanto (2008 : 6)
A. Sistem menurut bentuk fisiknya:

1. Sistem Abstrak (Abstrack System) dan Sistem Fisik (Physical System).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak
tampak secara fisik. Contoh : Sistem teologia adalah sebuah susunan gagasan
mengenai Tuhan, manusia dan alam.

2. Sistem Fisik (physical system).

Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Contoh : Sistem peredaran
darah, sistem sekolah, sistem transportasi, sistem computer.
B. Sistem menurut terjadinya sistem:

1. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made
System).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia. Contohnya : pergantian siang dan malam, erosi dan bencana alam.

2. Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Contohnya :
Sistem Komputer dan sistem irigasi.
C. Sistem menurut kejadian masa depan:

1. Sistem Tertentu (deterministic system)


Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat di prediksi. Contoh: Hasil pertadingan sepak bola, dan prestasi.

2. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)


Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di
prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contoh : Sistem kematian.

5
B. Multimedia

Multimedia adalah suatu sarana atau media melalui penggunaan komputer dalam
menggabungkan dan menyajikan suara, teks, animasi, audio dan video dengan alat bantu dan
koneksi sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.

 Jenis-Jenis Multimedia

1. Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif merupakan sebuah jenis multimedia dengan interaksi


pengguna di dalamnya. Jenis multimedia ini biasanya dilengkapi sebuah alat
atau perangkat pembantu interaksi seperti komputer, keyboard, mouse,
monitor, koneksi, dll. Ketersediaan perangkat inilah yang membuat pengguna
berinteraksi dengan media tersebut sehingga dapat menciptakan gambar, audio,
video, teks menjadi lebih baik dan berguna. Hal ini biasa diterapkan oleh
youtuber dalam mendapatkan uang lewat youtube dengan mudah.
Keterampilan melakukan editing video, membuat peluang bisnis juga terbuka
lebar. Pada jaman ini, multimedia interaktif menjadi sebuah kebutuhan yang
penting di dalam kehidupan manusia. Bukan hanya sekedar hiburan, peluang
bisnis banyak tercipta dengan adanya jenis multimedia ini. Di dalam
multimedia ini terdapat multimedia editor, multimedia design, multimedia
audio, dan multimedia lainnya. Beberapa contoh multimedia interaktif lainnya
seperti aplikasi, game, virtual reality, live streaming, streaming server, dll.

2. Multimedia Linier

Jenis atau tipe multimedia linier merupakan multimedia yang dapat berjalan
tanpa memerlukan interaksi dari pengguna. Bisa dibilang jenis ini berjalan
lurus tanpa kontrol. Multimedia linier termasuk dalam jenis multimedia yang
paling umum digunakan oleh masyarakat. Ciri-cirinya adalah bersifat
sederhana, logical, dan sangat cocok untuk sebuah produk yang kecil.
Multimedia linier adalah sebuah media yang tidak dilengkapi dengan alat
pengontrol apapun tetapi masih bisa dioperasikan oleh pengguna. Dilihat dari
isinya, Multimedia linier berjalan sekuensial atau secara berurutan. Multimedia
linier contohnya seperti Televisi dan movie/film. Jadi pengguna hanyalah
sebagi penonton dan menikmati tayangan di televisi atau film yang sedang
diputar. Contoh lainnya dari multimedia linier seperti buku, koran, e-book
televisi, movie, musik dan masih banyak yang lainnya.

6
3. Multimedia Hiperaktif

Multimedia hiperaktif merupakan media yang memiliki struktur yang saling


berkaitan dengan pengguna. Jadi interaksi yang terjadi itu saling melakukan
timbal balik. Saat pengguna melakukan perintah, secara cepat media ini akan
merespon dan memberikan tanggapan. Jadi hal ini lebih dari interaksi
pengguna dengan perangkat media. Sebenarnya jika kita selaraskan dengan
multimedia interaktif, multimedia hiperaktif hampir sama. Tetapi jika dilihat
contohnya, tentu cukup berbeda. Beberapa contoh multimedia hiperaktif
seperti website, mobile, gadget, game online, mobile banking, dll. Oleh karena
itu multimedia ini biasa disebut dengan istilah richmedia.

4. Multimedia Kits

Multimedia kits merupakan multimedia yang digunakan dalam


pembelajaran dan melibatkan lebih dari satu media. Pembelajaran ini di
organisatoris oleh topik tunggal yang berhubungan. Media yang terlibat dalam
multimedia kits seperti CD, Kaset, gambar, transparasi over head, dll.
Multimedia kits ini banyak sekali dipakai karena multi sensorik. Selain itu
sangat cocok dipakai dalam proyek kecil dalam dan luar ruangan. Dalam dunia
belajar mengajar, multimedia kits sangat dibutuhkan. Karena multimedia kits
merupakan bahan yang digunakan dalam proses mengajar. Bahan ini biasanya
di susun/diciptakan menggunakan teknologi instruksional kemudian
diaplikasikan di dalam ruang pelajaran. Media ini diciptakan dengan tujuan
membantu guru pengajar dalam meningkatkan proses belajar berbasis
kurikulum di dalam kelas. Selain itu, media kits bertujuan memberikan
panduan secara komprehensif untuk siswa dan untuk mengontraksiasikan cara
mengajar yang efektif.

 Kategori Multimedia

1. Multimedia Content Production

Multimedia merupakan bentuk penggunaan serta pemrosesan dari beberapa


media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) yang berbeda guna
menyampaikan suatu informasi atau menghasilkan produk multimedia (yang bisa
berupa musik, video, film, game, entertainment, dan lain-lainnya), atau penggunaan
dari sejumlah teknologi yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan
media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) dengan cara baru
yang unik di mana cara ini memiliki tujuan komunikasi.

7
Di dalam kategori ini, media yang biasanya digunakan ialah :
 Media Teks
 Media Audio
 Media Video
 Media Animasi
 Media Graphics/Image
 Media Interactivity
 Media Special Effect

2. Multimedia Communication

Multimedia adalah menggunakan media (massa), contohnya seperti cetak,


internet, radio, televisi, guna mempublikasikan atau menyiarkan atau
mengkomunikasikan material advertising, public-city, entertainment, news,
education, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Di dalam kategori ini, media yang biasanya digunakan ialah :


 Cetak
 Entertainment
 Film
 Game
 ICT (Internet)
 Musik
 Radio
 Televisi
 Tutorial

 Contoh-Contoh Profesi Multimedia

Beberapa contoh profesi yang berhubungan dengan multimedia seperti :

1. Animator adalah profesi dalam pembuatan dan pengeditan gambar bergerak.


Pembuatan animasi biasanya lebih pada menggambar karakter kartun, atau tokoh
pada game online.

8
2. Designer atau multimedia design merupakan profesi yang membuat, merancang
sket/skema tempat dan latar ruangan yang banyak digunakan baik di multmedia
entertainment maupun kehidupan sehari-hari.
3. Video Editor, picture editor, dan audio editing merupakan profesi dalam mengedit
dan membuat segala macam video. Picture editor seperti contoh mengedit gambar
menggunakan software photoshop. Audio editor adalah profesi dalam mengedit
audio seperti music, sound, dan efek suara.
4. Video shooting dan fotografer adalah profesi atau pekerjaan yang berperan dalam
pembuatan dokumentasi video, foto, dan film.
5. Webmaster adalah pekerjaan pengelolaan situs/website dan web hosting server.
Profesi ini membutuhkan kemampuan dalam pemrograman berbasis
html,php,mysql, dan javascript.
6. Bekerja Kantoran Merupakan profesi yang mengedepankan keahlian dalam
pengoperasian komputer untuk kepentingan pengolahan data, mengetik, dan
mengirim data.

 Manfaat Multimedia Untuk Kehidupan

1. Manfaat multimedia untuk pendidikan


Dalam dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media
pembelajaran modern seiring dengan perkembangan jaman dimana koneksi
semakin luas dan sumber yang diperoleh tidak hanya didapat dari benda
berwujud dengan pembelajaran monoton. Melalui multimedia sistem belajar
mengajar pun dapat dilakukan secara otodidak serta dapat membuka
wawasan lebih luas.

2. Manfaat multimedia untuk bisnis

Di dalam dunia bisnis, multimedia menjadi sesuatu yang penting


untuk mempromosikan, mengelola termasuk dijadikan multimedia
digunakan sebagai profil perusahaan, promosi produk, hingga media
informasi serta bermanfaat untuk sistem e-learning. Penggunaan multimedia
dapat meningkatkan kinerja perusahaan lebih baik dan cepat.

 Elemen-Elemen Multimedia

1. Text : kata atau kalimat yang dipakai untuk menjelaskan gambar dan symbol.

2. Image : Gambar, foto baik dalam bentuk warna hitam putih atau berwarna

9
3. Audio : Suara manusia, musik, danspesial efek.

4. Video : Penggabungan antara bunyi atau suara dengan gambar bergerak (movie).

5. Animasi:Rangkaian gambar yang mempunyai ciri-ciri tersendiri yang dijalankan


di computer dan dikendalikan oleh manusia.

 Siklus Hidup Pengembangan Aplikasi (Sistem) Multimedia

Pengembangan sistem multimedia diperlukan langkah-langkah yang tepat dan


ini akan berhasil jika dilakukan melalui pendekatan dengan berbagai sistem yang ada
seperti pendekatan yang melibatkan pemakai sebagai pengguna akhir, profesional
komunikasi yang membantu dalam menentukan keseluruhan pesan dan spesialis
informasi sebagai pengembang keseluruhan sistem multimedia. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 1 Pengembangan Sistem Aplikasi Multimedia

10
C. Metode atau Algoritma Multimedia

Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun


secara sistematis dan logis. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat
ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi
urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu.
Metode (method), secara harfiah berarti cara. Selain itu metode atau metodik berasal dari
bahasa Greeka, metha, (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi metode bisa
berarti jalan atau cara yang harus di lalui untuk mencapai tujuan tertentu.

 Metode Multimedia

Multimedia dapat disajikan dalam beberapa metode, antara lain :


- Berbasis kertas (paper-based), contoh : buku, majalah, brosur.
- Berbasis cahaya (light-based), contoh : slideshows, transparansi.
- Berbasis suara (audi-based), contoh : CD Players, tape recorder, radio.
- Berbasis gambar bergerak (moving-image-based), contoh : televisi, VCR.
- Berbasis Digital (digitally-based), contoh : komputer.

Pengembangan multimedia dapat dilakukan dengan metode Multimedia


Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari 6 tahap. Tahapan pengembangan
dalam Multimedia Development Life Cycle (MDLC) ini yaitu:
1. Concept (Konsep). Merumuskan dasar-dasar dari proyek multimedia yang akan dibuat dan
dikembangkan. Terutama pada tujuan dan jenis proyek yang akan dibuat.
2. Design (Desain / Rancangan). Tahap dimana pembuat atau pengembang proyek
multimedia menjabarkan secara rinci apa yang akan dilakukan dan bagaimana proyek
multimedia tersebut akan dibuat. Pembuatan naskah ataupun navigasi serta proses desain
lain harus secara lengkap dilakukan.Pada tahap ini akan harus mengetahui bagaimana hasil
akhir dari proyek yang akan dikerjakan.
3. Obtaining Content Material (Pengumpulan Materi). Merupakan proses untuk
pengumpulan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proyek. Mengenai materi yang akan
disampaikan, kemudian file-file multimedia seperti audia, video, dan gambar yang akan
dimasukkan dalam penyajian proyek multimedia tersebut.
4. Assembly (Penyusunan dan Pembuatan). Waktunya proyek multimedia diproduksi. Materi-
materi sefta file-file multimedia yang sudah didapat kemudian dirangkai dan disusun sesuai
desain. Pada proses ini sangat dibutuhkan kemampuan dari ahli agar mendapatkan hasil
yang baik.
5. Testing (Uji Coba). Setelah hasil dari proyek multimedia jadi, perlu dilakukan uji coba. Uji
coba dilakukan dengan menerapkan hasil dari proyek multimedia tersebut pada
pembelajaran secara minor. Hal ini dimaksudkan agar apa yang telah dibuat sebelumnya
memang tepat sebelum dapat diterapkan dalam pembelajaran secara massal.

11
6. Distribution (Menyebar Luaskan). Tahap penggandaan dan penyebaran hasil kepada
pengguna. Multimedia perlu dikemas dengan baik sesuai dengan media penyebar
luasannya, apakah melalui CD/DVD, download, ataupun media yang lain.
Selain menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC), terdapat
juga metode pengembangan multimedia untuk pembelajaran lain. Vaughan dalam Sutopo
(2012) mengidentifikasi bahwa juga terdapat 6 tahap yang sesuai untuk pengembangan
multimedia yaitu:

1. Analisis. Dalam tahap ini dilakukan identifikasi perkiraan kebutuhan yang dihasilkan dari
penelitian awal. Disamping itu dilakukan analisis mengeniai teknologi, macam multimedia,
dan media yang digunakan.
2. Pretesting. Dalam tahap ini, diidentifikasi kebutuhan skill untuk pengembangan model,
membuat outline konten, serta membuat prototype pada kertas.
3. Prototype Development. Dalam tahap ini dilakukan pembuatan screen mock-up atau desain
visual tampilan, peta konten, interface, dan script atau cerita.
4. Alpha Development. Dalam tahap ini dilakukan pembuatan storyboard, ilustrasi, audiao,
video, serta pemecahan masalah teknis yang dapat menghambat pengembangan model.
5. Beta Development. Dalam tahap ini dilakukan pembuatan dokumen manual dan kemasan,
master file, serta pemberitahuan kepada media.
6. Delivery. Dalam tahap ini dilakukan penyiapan pendukung teknis, peluncuran produk,
penggandaan produk, dan penyelesaian pembayaran kepada semua pihak.

D. Software Multimedia

Perangkat Lunak Multimedia


Perangkat lunak multimedia adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah
beberapa media informasi, seperti teks, image/gambar, audio, grafik, video, dan interaktif.
Banyak sekali jenis aplikasi multimedia, mulai dari yang sekedar hanya untuk melihat (view)
saja sampai dengan membuat dan mengeditnya.

a) Media Player
Media player adalah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk memainkan informasi
dalam bentuk audio dan video. Biasanya aplikasi media player saat ini sudah bisa untuk
memainkan baik informasi audio maupun video. Beberapa jenis perangkat lunak media
player adalah:
1) Windows Media Player, bersifat komersial dan diproduksi oleh Microsoft Corp.
Perangkat lunak ini ikut dalam paket Microsoft Windows.
2) Winamp, bersifat freeware/komersial dan diproduksi oleh Nullsoft Inc.
3) WinDVD, bersifat komersial dan diproduksi oleh Intervideo.
4) PowerDVD, bersifat komersial dan diproduksi oleh Cyberlink.
5) Musicmatch Jukebox, bersifat komersial dan diproduksi oleh Musicmatch Inc.
6) DivX Player, bersifat freeware atau komersial, diproduksi oleh DivXNetwork Inc.
7) Real Player, bersifat komersial dan diproduksi oleh Real Networks.
8) XMMS, audio player bersifat open source dan dibawah lisensi GNU General
Public License.

12
9) Xine, DVD player yang bersifat open source dan dibawah lisensi GNU General
Public License.

b) Audio/Video Editor
Video/audio editor adalah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mengedit
dan memanipulasi informasi dalam bentuk video dan audio. Banyak sekali proses dalam
mengedit video dan audio, contohnya adalah proses pemotongan, penggabungan,
konversi format audio/video, dan manipulasi kualitas audio/video. Beberapa jenis
perangkat lunak media player adalah:
1) Adobe Premiere Pro, bersifat komersial dan diproduksi oleh Adobe Systems.
2) Adobe Premiere Elements, bersifat komersial dan diproduksi oleh Adobe Systems.
3) Windows Movie Maker, bersifat komersial dan diproduksi Microsoft Corp.
4) Pinnacle Studio, bersifat komersial dan diproduksi oleh Pinnacle Systems.
5) TMPGEnc, bersifat komersial dan diproduksi oleh Pegasis Inc.

c) Graphis/Image Viewer
Image viewer adalah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk melihat (view)
image secara terorganisasi pada sebuah direktori. Saat ini sudah banyak sekali format
image yang telah didukung oleh aplikasi image viewer, seperti bmp (windows bitmap),
jpeg/jpg (image terkompresi), gif (CompuServe), png (portable network graphics), ico
(icons image), dll. Biasanya perangkat lunak ini juga menyediakan fasilitas untuk
mengedit image dalam fungsi-fungsi yang sederhana. Beberapa jenis perangkat lunak
image viewer adalah:
1) ACDSee, bersifat komersial dan diproduksi oleh ACD Systems.
2) XNView, bersifat freeware dan diproduksi oleh Pierre-e Gougelet.
3) Irfan View, bersifat komersial dan diproduksi oleh Irfan Skiljan.
4) Microsoft Picture Manager, bersifat komersial dan diproduksi oleh Microsoft Corp.
5) Microsoft Picture and Fax Viewr, bersifat komersial dan masuk dalam paket
Microsoft Windows.

d) Graphic/Image Editor
Image editor adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melukis,
menggambar, mengedit dan memanipulasi image atau gambar secara interaktif pada
sistem komputer. Banyak sekali jenis perangkat lunak image editor mulai dari dengan
fungsi editing yang sederhana sampai dengan yang kompleks. Terdapat dua jenis image
yang dihasilkan oleh image editor, yaitu dalam bentuk bitmap image dan vector image.
Beberapa contoh perangkat lunak image editor adalah sebagai berikut:
1) Adobe Photoshop, merupakan vector dan bitmap image editor. Bersifat komersial
dan diproduksi oleh Adobe Systems.
2) Corel Draw, merupakan vector image editor. Bersifat komersial dan diproduksi
oleh Corel Corporation.
3) Microsoft Paint, merupakan bitmap image editor. Bersifat komersial dan masuk
dalam paket Microsoft Windows.
4) Paint Shop Pro, merupakan vector dan bitmap image editor. Bersifat komersial dan
diproduksi oleh Corel Corporation.

13
5) GIMP, merupakan bitmap dan vector image editor. Bersifat open source dan
diproduksi oleh The GIMP Team dengan lisensi GNU General Public License.

e) Animasi
Aplikasi animasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat, mengedit,
dan memanipulasi informasi dalam bentuk animasi. Animasi adalah gambar bergerak
atau video dengan konten gambar yang fiktif, seperti kartun dan gambar tidak riil.
Beberapa contoh perangkat lunak animasi adalah sebagai berikut:
1) Macromedia Flash, merupakan perangkat lunak animasi yang banyak digunakan,
baik untuk web, presentasi, dll. Bersifat komersial dan diproduksi oleh Macromedia
Inc.
2) Houdini Animation Software, bersifat komersial dan diproduksi oleh Side Effect
Software.
3) Power Animator, merupakan generasi pendahulu dari Maya untuk membuat
animasi. Bersifat komersial dan diproduksi oleh Alias Systems Corporation.

f) Grafik 3D
Aplikasi grafik 3 dimensi (3D) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk
membuat, mengedit, dan memanipulasi informasi dalam bentuk gambar 3 dimensi.
Berbeda dengan format gambar atau image secara umum adalah dalam bentuk 2 dimensi.
Gambar 3 dimensi merupakan representasi gambar dalam geometri 3 dimensi. Beberapa
contoh perangkat lunak grafik 3D adalah sebagai berikut:
1) 3D Studio Max, bersifat komersial dan diproduksi oleh Autodesk Media &
Entertainment.
2) Silo 3D Modelling, bersifat komersial dan diproduksi oleh Nevercenter Ltd. Co.

 Pembagian Sistem Multimedia


Sistem Multimedia dapat dibagi menjadi:

1. Sistem Multimedia Stand Alone.


Sistem ini berarti merupakan sistem komputer multimedia yang memiliki
minimal storage (harddisk, CD-ROM/DVD-ROM/CD-RW/DVD-RW), alat input
(keyboard, mouse, scanner, mic), dan output (speaker, monitor, LCD Proyektor),
VGA dan Soundcard.

2. Sistem Multimedia Berbasis Jaringan.


Sistem ini harus terhubung melalui jaringan yang mempunyai bandwidth
yang besar. Perbedaannya adalah adanya sharing sistem dan pengaksesan terhadap
sumber daya yang sama. Contoh: video converence dan video broadcast
Permasalahan: bila bandwidth kecil, maka akan terjadi kemacetan jaringan, delay
dan masalah infrastruktur yang belum siap.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang
terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi.
Pemilihan dan penggunaan multimedia pembelajaran harus memperhatikan karakteristik
komponen, seperti : tujuan, materi, strategi dan juga evaluasi pembelajaran. Multimedia
terbagi menjadi 4 jenis, yaitu : multimedia interaktif, multimedia linier, multimedia
hiperaktif dan multimedia kits. Multimedia juga terbagi menjadi 2 kategori yaitu,
multimedia content production dan multimedia communicaton.

B. Saran

Penggunaan multimedia harus benar-benar dipilih sesuai kebutuhan. Ada beberapa


materi pembelajaran (terutama yang kompleks) yang memerlukan multimedia, tetapi ada
juga materi pembelajaran yang cukup disampaikan secara lisan saja, tanpa perlu bantuan
perangkat multimedia karena cukup sederhananya materi tersebut. Semua stikholder dan
user pendidikan harus memahami dan mampu menguasai multimedia saat multimedia
dijadikan sebagai pembelajaran yang integral dan modern.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-analisis-sistem-secara-lebih-jelas.html,
diakses pada 3 November 2019 pukul 07:31.

https://widuri.raharja.info/index.php?title=Analisa_Sistem_Integrated_Raharja_Multimedi
a_Edutainment_(iRME)_CV_Online_Pada_Perguruan_Tinggi_Raharja, diakses pada 3
November 2019 pukul 09:03.

https://www.academia.edu/22974000/Makalah_Analisis_dan_Perancangan_Sistem_Inform
asi, diakses pada 15 November 2019 pukul 05:42

https://jagad.id/pengertian-definisi-multimedia-jurusan-jenis-manfaat-dan-contoh/, diakses
pada 15 November 2019 pukul 06:13

https://www.baguz.net/multimedia/pengertian-multimedia-definisi-jenis-dan-contohnya/,
diakses pada 15 November 201906:24

http://www.habibullahurl.com/2016/04/kategori-multimedia-dan-media.html 06:52, diakses


pada 15 November 2019

https://jagad.id/pengertian-definisi-multimedia-jurusan-jenis-manfaat-dan-contoh/, diakses
pada 15 November 2019 06:59

https://media.neliti.com/media/publications/251726-analisis-dan-desain-aplikasi-
multimedia-ce4dd57e.pdf, diakses pada 15 November 2019 08:55

https://ilmu-pendidikan.net/pembelajaran/tahapan-pengembangan-multimedia-untuk-
pembelajaran , diakses pada 15 November 201909:49

http://alfjrshare.blogspot.com/2014/02/pengertian-dan-macam-macam-multimedia.html,
diakses pada 15 November 201910:12

16

Anda mungkin juga menyukai