Anda di halaman 1dari 19

SISTEM TEKNIK DOKUMENTASI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Dosen Pengampu: Atta Putra Harjanto, S.E., M.Ak.,Ak,CPA

Disusun Oleh Kelompok 3:

Siti Maghfiroh (7211421098)

Salamah (7211421213)

Antony Hermawan (7211421220)

Della Dwi A. (7211421234)

Ana Sofia (7211421362)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang Maha Kuasa atas segala rahmat, taufik serta hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
kuliah Sistem Informasi Akuntansi dengan judul “Sistem Teknik Dokumentasi”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Sistem
Informasi Akuntansi yang telah memberikan tugas terhadap kami. Dan juga kami ucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, keterbatasan
waktu dan kemampuan kami, maka dari itu kritik dan saran yang membangun senantiasa
kami harapkan, semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi kami dan pihak
lain. Sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Semarang, 29 Agustus 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 4
BAB I PEMBAHASAN........................................................................................................... 6
2.1 PENGERTIAN TEKNIK SISTEM....................................................................................6
2.2 PENGGUNA-PENGGUNA TEKNIK SISTEM................................................................6
2.3 DATA FLOW DIAGRAM................................................................................................8
2.4 BAGAN ALIR (FLOWCHART).....................................................................................12
2.5 PETUNJUK MENGGAMBARKAN DIAGRAM...........................................................16
2.6 BUSINESS PROCESS DIAGRAM.................................................................................18
BAB III PENUTUP...............................................................................................................21
2.2.1 KESIMPULAN................................................................................................................21

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dokumentasi meliputi bentuk naratif, bagan alir (flowchart), diagram, dan materi tertulis
lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem bekerja. Informasi ini meliputi siapa,
apa, kapan dimana, mengapa, dan bagaimana data dimasukkan, diproses, disimpan,
menghasilkan informasi, serta bagaimana pengendalian sistemnya.

Beberapa alat yang populer untuk mendokumentasikan sebuah sistem adalah diagram,
bagan alir, tabel, dan bentuk grafis lainnya untuk mewakili informasi. Alat-alat tersebut
kemudian dilengkapi dengan deskripsi naratif sistem, yaitu penjelasan per tahap mengenai
komponen dan interaksi sistem. Alat dokumentasi memiliki peran penting dalam beberapa
tahap yaitu :

1. Dapat membaca dokumen untuk menetapkan bagaimana sistem tersebut bekerja.


2. Untuk mengevaluasi dokumen sistem pengendalian internal, agar dapat
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya, serta mengusulkan perbaikan.
3. Keahlian paling banyak diperlukan untuk mempersiapkan dokumentasi.

Alat-alat ini dipergunakan untuk membuat semacam aturan di dalam sekian banyak
kerumitan dan kekacauan. Sebagai tambahan, para anggota tim yang mengembangkan
proyek sistem informasi, seringkali berubah-ubah. Alat-alat dokumentasi tersebut akan
membantu anggota baru dalam tim, untuk mengikuti jalannya proyek dengan cepat.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk menulis makalah tentang
pengguna –pengguna teknik sistem dan jenis-jenis teknik mendokumentasikan sistem
informasi serta petunjuk menggambarkan diagram alir.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan disajikan dalam makalah ini, yakni :

1. Apa itu teknik sistem ?


2. Bagaiman pengguna –pengguna teknik sistem ?
3. Apa yang dimaksud dengan Data Flow Diagram
4. Apa yang dimaksud dengan Flowchart ?
5. Bagaimana petunjuk menggambarkan diagram alir?
6. Apa yang dimaksud dengan Business Process Diagram?

4
C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dalam makalah ini, yakni :

1. Untuk mengetahui penjelasan mengenai teknik sistem


2. Untuk mengetahui pengguna –pengguna teknik sistem
3. Untuk mengetahui tentang Data Flow Diagram
4. Untuk mengetahui tentang Flowchart
5. Mengetahui pentunjuk menggambarkan diagram alir
6. Mengetahui petunjuk Business Process Diagram

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TEKNIK SISTEM

Teknik dokumentasi merupakan alat yang digunakan dalam analisis, desain dan
dokumentasi sistem dan untuk memahami keterkaitan antara subsistem yang satu
dengan beberapa sub sistem yang lainnya. Teknik sistem penting bagi auditor intern
dan ektern dan juga para personal sistem dalam pengembangan sistem informasi. Teknik
sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara
intern bagi perusahaannya maupun secara ekstern sebagai seorang konsultan.
Ada beberapa alasan mengapa sistem perlu didokumentasikan :

1. Untuk merancang atau membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna sebagai
media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programer.
2. Selain itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan
sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem. Pihak yang berkepentingan
dengan evaluasi sistem adalah (1) analis sistem (pada saat si analis sedang
mengevaluasi sistem lama yang sudah berjalan) dan (2) auditor (baik auditor internal
maupun auditor eksternal). Auditor laporan keuangan hanya dapat melakukan audit
jika data laporan keuangan sebuah perusahaan dapat dipercaya (yang berarti
dihasilkan dari sistem informasi akuntansi yang memang andal).
3. Dokumentasi sistem juga berguna bagi mereka yang sedang mempelajari prosedur
dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi sistem dapat menjadi media pelatihan
karyawan baru.

2.2 PENGGUNA-PENGGUNA TEKNIK SISTEM

1. Penggunaan Teknik-Teknik Sistem dalam Auditing

a. Evaluasi Struktur Pengendalian Intern

Berupa kebijakan dan prosedur yang dibuat sebagai jaminan bahwa tujuan
perusahaan akan tercapai. Dalam mengevaluasi pengendalian intern, auditor
umumnya memperhatikan arus pemrosesan dan distribusi dokumen-dokumen.

Struktur Pengendalian Intern terdiri dari 3 elemen :

1) Pengawasan lingkungan
2) Sistem akuntansi
3) Pengawasan prosedur

6
Teknik yang digunakan antara lain adalah Flowchart analisis, flowchart dokumen,
bagan distribusi formulir, kuesioner dan metode matriks.

b. Pengujian ketaatan

Untuk dapat melakukan uji ketaatan maka auditor harus memahami teknologi yang
digunakan oleh suatu sistem informasi. Pengujian ketaatan dilakukan untuk
memastikan eksistensi, menilai efektivitas dan menguji kesinambungan operasi
pengendalian intern yang diandalkan oleh organisasi. Teknik yang biasa digunakan
adalah, IPO-HIPO, flowchart program, DFD, pencabangan dan tabel keputusan.

c. Kertas kerja

Kertas kerja adalah catatan yang dipegang auditor mengenai prosedur dan pengujian
yang diterapkan, informasi yang didapatkan, dan kesimpulan yang ditarik selama
melakukan penugasan audit. Teknik sistem digunakan untuk mendokumentasikan dan
menganalisis isi kertas kerja. Diagram aliran data, bagan HIPO, bagan arus program,
table pencabangan dan keputusan, dan metode matrik dapat muncul dalam kertas
kerja.

2. Penggunaan teknik sistem dalam pengembangan sistem

a. Analisis Sistem

Analisis Sistem melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian fakta. Teknik sistem


yang berguna untuk analisis informasi adalah diagram alur data logika dan flowchart
analitis.

b. Desain Sistem

Desain sistem melibatkan penyusunan cetak biru sistem secara lengkap dan utuh.
Teknik sistem seperti diagram input proses output, diagram HIPO, flowchart
program, tabel keputusan dan lain sebagainya digunakan secara ekstensif untuk
mendokumentasikan perancangan sistem.

c. Implementasi Sistem

Implementasi sistem mencakup aktivitas aktual mempraktekkan desain sistem yang


telah dibuat.

2.3 DATA FLOW DIAGRAM

Data Flow Diagram

Data flow diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan aliran data dari
sebuah proses atau sistem. DFD juga menyediakan informasi mengenai luaran dan

7
masukan dari setiap entitas dan proses itu sendiri. DFD tidak memiliki kontrol
terhadap alirannya, tidak ada aturan mengenai keputusan maupun pengulangan.

Fungsi Data Flow Diagram

1. Menyampaikan Rancangan Sistem

Dengan pembuatan DFD, maka proses penyampaian informasi menjadi lebih mudah
dengan tampilan visual yang simple dan dapat dimengerti oleh tiap stakeholder.
Dimana, data yang disajikan mampu menggambarkan alur data secara terstruktur
dengan pendekatan yang lebih efisien.

2. Menggambarkan Suatu Sistem

DFD dapat membantu proses penggambaran sistem sebagai jaringan fungsional.


Maksudnya adalah, di dalam jaringan terdapat berbagai komponen yang saling
terhubung menggunakan alur data.

3. Perancangan Model

DFD dapat membuat rancangan model baru dengan menekankan pada fungsi sistem
tertentu. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk melihat bagian yang lebih detail dari
diagram alir data tersebut.

Notasi Data Flow Diagram

1. Data Store

Data store adalah file untuk menyimpan data yang digunakan untuk proses selanjutnya.
Pada umumnya, data store berupa tabel yang dapat diolah, serta mampu terhubung
dengan setidaknya satu masukan dan satu keluaran. Penggambaran atau simbol data
store berupa dua garis sejajar.

2. Data Flow

Data flow merupakan arus data yang mengalir antara terminator, proses, dan data store.
Data flow digambarkan dengan simbol tanda panah, dan fungsi utamanya adalah untuk
mengalirkan informasi dari satu sistem ke sistem yang lain.

3. External Entity

External entity atau lebih sering disebut dengan terminator merupakan pihak di luar
sistem, dapat berupa individu, divisi, perusahaan, atau sistem yang lainnya. Terminator
dapat memberikan masukan atau keluaran terhadap sistem. Simbol dari external entity
dilambangkan dengan persegi panjang atau kotak.

8
4. Process

Process dilakukan oleh mesin dengan mengubah input menjadi output dengan format
yang berbeda. Simbol proses digambarkan dalam bentuk lingkaran, oval, atau persegi
panjang dengan tambahan sudut bundar.

Jenis-Jenis DFD

1) Diagram Level 0 (Diagram Konteks)

Diagram level 0 atau bisa juga diagram konteks adalah level diagram paling rendah
yang mengambarkan bagaimana sistem berinteraksi dengan external entitas. Pada
diagram konteks akan diberikan nomor untuk setiap proses yang berjalan, umumnya
mulai dari angka 0 untuk start awal.

Semua entitas yang ada pada diagram konteks termasuk juga aliran datanya akan
langsung diarahkan kepada sistem. Pada diagram konteks ini juga tidak ada informasi
tentang data yang tersimpan dan tampilan diagramnya tergolong sederhana.

2) Data Flow Diagram Level 1

DFD level 1 adalah tahapan lebih lanjut tentang DFD level 0, dimana semua proses
yang ada pada DFD level 0 akan dirinci dengan lengkap sehingga lebih lengkap dan
detail. Proses-proses utama yang ada akan dipech menjadi sub-proses.

3) Diagram Level 2

DFD level 2 merupakan tingkat lanjutan dari level yang sebelumnya, dimana pada
fase ini akan dijelaskan lebih detail terkait tiap prosesnya. Namun, untuk tingkatan ini
jarang sekali dikerjakan dan lebih banyak hanya menerapkan dua level di bawahnya
saja.

Perbedaan DFD Level 0 dan DFD Level 1


Ada perbedaan antara 2 level DFDtersebut yang perlu Anda ketahui, berikut ini
perbedaannya:
 DFD level 0 hanya mengambarkan sistem secara basic saja.
 DFD level 0 hanya menjelaskan aliran data dari input sampai output.
 DFD level 1 mengambarkan aliran data yang lebih kompleks pada setiap prosesnya
yang kemudian terbentuklah data store dan aliran data.
 DFD level 1 mengambarkan sistem secara sebagian atau seluruhnya secara mendetail.

Cara Membuat Data Flow Diagram


1. Data Store Harus Diproses

9
Pertama, yang perlu anda perhatikan adalah setiap data yang tersimpan di dalam data
store harus diproses lebih lanjut untuk dijadikan sebagai keluaran (output).

2. Menentukan Jumlah Input dan Output


Kedua, pada setiap DFD setidaknya mempunyai satu inputan dan satu keluaran karena
diagram alir data harus mencerminkan alur sistem dari tahap awal hingga akhir.
3. Hubungan pada Data Store
Ketiga, setiap data store harus saling terhubung dengan setidaknya satu input dan satu
output agar dapat menyimpan data yang masuk menuju sistem.
4. Letak Posisi Proses
Aturan terakhir, setiap proses yang telah terjadi pada diagram alir data harus melalui
proses untuk menghasilkan output yang sesuai.

Contoh DFD

Berikut contoh kasus DFD untuk toko buku online dengan user customer dan
administrator.

2.4 BAGAN ALIR (FLOWCHART)

flowchart adalah diagram yang menunjukkan langkah-langkah keputusan untuk


menjalankan proses suatu program. Langkah ini digambarkan dalam bentuk diagram dan
kemudian dihubungkan dengan anak panah atau garis. Bagan Alir (flowchart) adalah teknik
analitis yang menggunakan seperangkat simbol standar untuk menjelaskan gambar beberapa
aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis. Bagan alir menggunakan

10
seperangkat simbol standar untuk menjelaskan gambaran prosedur pemrosesan transaksi yang
digunakan oleh perusahaan dan arus data melalui sistem.

Simbol-Simbol Bagan Alir


Bentuk simbol menunjukkan dan menguraikan kegiatan yang dilaksanakan, menunjukkan
input, output, pemrosesan dan media penyimpanan.

Simbol dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu :

a. Input/Output adalah simbol yang menggambarkan suatu alat/media yang


memberikan input kepada atau merekam output dari kegiatan pengolahan data.
b. Processing adalah simbol yang menunjukkan jenis alat yang digunakan untuk
mengolah data.
c. Storage adalah simbol yang menggambarkan alat yang digunakan untuk
menyimpan data yang saat ini sedang tidak digunakan oleh sistem.
d. Lain-lain adalah simbol yang menunjukkan arus data dan barang.

11
Jenis-jenis Bagan Alir
1) Bagan Alir Dokumen
Yaitu bagan yang menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area
pertanggung jawaban di dalam sebuah organisasi. Menelusur sebuah dokumen dari
asalnya sampai tujuannya. Contohnya : komunikasi tidak memadai.
2) Bagan Alir Sistem
Yaitu hubungan antara input,pemrosesan, dan output sebuah sistem informasi
akuntansi. Merupakan salah satu alat penting untuk menganalisis, mendesain, dan
mengevaluasi sebuah sistem.
3) Bagan Alir Program
Yaitu menjelaskan secara rinci bagaimana proses komputer dilakukan, dengan
menguraikan logika program komputer atau modul.
4) Bagan Konfigurasi Komputer
12
Digunakan untuk menggambarkan konfigurasi perangkat keras sistem komputer.
bermanfaat untuk merancang komponen perangkat keras yang digunakan oleh
perusahaan.
5) Bagan Struktur
Yaitu hubungan antar modul dalam sebuah program komputer. Manfaatnya dapat
digunakan untuk pembuatan program menjadi lebih sederhana, cepat, dan akurat.

3. Tabel Keputusan
Membantu meringkas hasil akhir dari sebuah proses pembuatan keputusan berjenjang dan
kompleks. Tabel keputusan biasanya digunakan bersama-sama dengan flowchart untuk
membantu mendesain dan menuliskan program komputer. Tabel keputusan berwujud
matriks yang dibagi menjadi tiga bagian. Bagian kiri tabel terdiri dari daftar kondisi dan
daftar tindakan. Bagian kanan terdiri atas kolom-kolom yang mempresentasikan aturan
keputusan.

 Keunggulan Tabel Keputusan


1) Tabel ini secara jelas menunjukkan seluruh kemungkinan hubungan logis
antar data input.
2) Mampu menangani lebih banyak alternatif.
 Kelemahan Tabel Keputusan
1) Tidak menggambarkan urutan pembuatan keputusan.
2) Tidak merefleksikan urutan kegiatan dalam sebuah program.

4. Bagan Manajemen Proyek


Penilaian terhadap keberhasilan proyek penyusunan sistem informasi didasarkan pada
apakah proyek tersebut diterapkan tepat waktu dan sesuai dengan anggaran atau tidak.
Alat manajemen proyek yang membantu dalam penyelesaian proyek adalah gantt chart
dan diagram jaringan.

2.5 PETUNJUK MENGGAMBARKAN DIAGRAM

Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam
program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat
bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pada waktu akan menggambar suatu bagan
alir, analis sistem atau pemrogam dapat mengikuti pedoman-pedoman sebagai berikut ini.

1) Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari
suatu halaman.
2) Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.
3) Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhirnya.
4) Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang
mewakili suatu pekerjaan, misalnya: -"Persiapkan" dokumen “Hitung" gaji
5) Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus didalam urutan yang
semestinya.

13
6) Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus ditunjukkan
dengan jelas menggunakan simbol penghubung.
7) Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar.

Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di makalah ini, yaitu sebagai berikut ini.

1. Systems Flowchart
Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari
prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang
dikerjakan di sistem. Bagan alir sistem digambar dengan menggunakan simbol-simbol
yang tampak sebagai berikut ini.

Simbol Nama Fungsi

Proses / Langkah Menyatakan kegiatan yang akan


ditampilkan dalam diagram alir.

Titik Keputusan Proses / Langkah dimana perlu


adanya keputusan atau adanya
kondisi tertentu. Di titik ini selalu
ada dua keluaran untuk
melanjutkan aliran kondisi yang
berbeda.

Masukan / Digunakan untuk mewakili data


Keluaran Data masuk, atau data keluar.

Terminasi Menunjukkan awal atau akhir


sebuah proses.

Garis alir Menunjukkan arah aliran proses


atau algoritma.

Kontrol / Inspeksi Menunjukkan proses / langkah


dimana ada inspeksi atau
pengontrolan.

14
2. Document Flowchart
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form
flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari
laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.Bagan alir dokumen ini
menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir
sistem.

4. Schematic Flowchart

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan
bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya
adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga
menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud
penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang
yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini
memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.

4. Program Flowchart
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci
langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan
alir sistem. Bagan alir program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol. Bagan alir
program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic
flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program
flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah
di dalam program komputer secara logika. Bagan alit- logika program ini dipersiapkan
oleh analis sistem. Berikut contoh bagan alir program.

5. Process Flowchart
Bagan alir proses (process flowchart)merupakan bagan alir yang banyak digunakan di
teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan
proses dalam suatu prosedur. Bagan alir proses mcnggunakan lima buah simbol
tersendiri. Bagan alir proses selain dapat menunjukkan kegiatan dan simpanan yang
digunakan dalam suatu prosedur, dapat juga menunjukkan jarak kegiatan yang satu
dengan yang lainnya serta waktu yang diperlukan oleh suatu kegiatan.

2.6 BUSINESS PROCESS DIAGRAM

BPD (Businees Process Diagram) adalah cara visual untuk mendeskripsikan langkah-
langkah atau cara yang berbeda dalam proses bisnis. Kegiatan-kegiatan dapat dilihat
dalam BPD dengan mudah dipahami tentang apa yang terjadi pada proses bisnis. BPD
juga dapat menggambarkan interaksi dalam entitas serta antara entitas.

Object Management Group (OMG) telah membuat standarisasi yang disebut Business
Process Model and Notation (BPMN). Business Process Modeling Notation (BPMN)

15
menggambarkan suatu bisnis proses diagram yang mana didasarkan kepada teknik
diagram alur, dirangkai untuk membuat model-model grafis dari operasi-operasi bisnis
dimana terdapat aktivitas-aktivitas dan kontrol alur yang mendefinisikan urutan kerja.
BPMN dikembangkan oleh konsorsium industry (BPMN.org).

Pentingnya Business Process Diagram (BPD) menggabarkan seluruh proses untuk


dianalis efesiensinya proses tersebut.BPD berfungsi menjelaskan setiap langkah dalam
menciptakan solusi bagi proses bisnis.

Simbol Diagram Proses Bisnis

Hal yang pertama perlu dilakukan adalah mengidentifikasi dan memahami proses bisnis .
Mengindentifikasi yang dimaksud dengan mengidentifikasi pelaku utama dalam proses
bisnis.

16
Beberapa pedoman untuk mempersiapkan diagram proses bisnis:

1. Mengidentifikasi dan memahami proses bisnis.


2. Mengabaikan komponen-komponen tertentu.
3. Memutuskan seberapa mendetail yang dimasukkan.
4. Mengelola bagan alir.
5. Memasukkan setiap proses bisnis dalam diagram.
6. Menggambar sketsa kasar DPB.
7. Menggambar salinan final BPD.

Studi Kasus BPD

Dalam tabel di atas menggambarkan proses perusahaan dalam membayar gaji


karyawan yang saling terkait dengan departemen (entitas) dalam perusahaan, dimulai dari
Payroll yang memgang kartu absen karyawan dan mempersiapkan cek gaji karyawan serta
ringkasan gajinya sekaligus mempersiapkan register penggajian dan Laporan pajak, disisi lain
menunggu Pegawai baru Mengisi data dan departemen Human resaource melengkapi
perubahan data sehingga Payroll dpat memperbaharui file karyawan penggajian. Data dari
payroll diserahkan kepada Accounts Payable yang akan mempersiapkan cek pajak dsb yang
akan diteruskan kepada director untuk menyetujui dan menandatangani cek gaji, cek pajak,
dan cek panggajian lalu seperti pada proses tabel dari director akan di lanjutkan kepada
akuntan yang membuat catatan pada perusahaan di buku besar.

17
BAB III

PENUTUP

2.2.1 KESIMPULAN

Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan
mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan. Teknik sistem penting bagi
auditor intern dan ektern dan juga para personel sistem dalam pengembangan sistem
informasi. Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem,
baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang konsultan.
Teknik-teknik sistem adalah alat-alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang &
mendokumentasikan sistem dan hubungan antara subsistem yamg berkaitan. Ada beberapa
alasan mengapa sistem perlu didokumentasikan yaitu :

1. Untuk merancang atau membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna


sebagai media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programer.

2. Selain itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan


keunggulan sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem.

3. Dokumentasi sistem juga berguna bagi mereka ynng sedang mempelajari


prosedur dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi sistem dapat menjadi media
pelatihan karyawan baru.

18
DAFTAR PUSTAKA

Data Flow Diagram(DFD): Pengertian, Jenis, Fungsi & Contoh. (2021). Retrieved 29 August
2022, from https://www.sekawanmedia.co.id/blog/dfd-adalah/
Diagram Alir (Flowchart). (2009). Retrieved 29 August 2022, from
https://ndoware.com/diagram-alir-flowchart.html
Diagram alir data - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (2022). Retrieved 29
August 2022, from https://id.wikipedia.org/wiki/Diagram_alir_data

Marshall, B. R. (2015). Accounting Information Systems (D. Battista (ed.); 13th ed.). Pearson
Education.

Teknik Dokumentasi Sistem. (2011). Retrieved 29 August 2022, from


http://blogakuntansi.blogspot.com/2011/11/teknik-dokumentasi-sistem.html

19

Anda mungkin juga menyukai