Anda di halaman 1dari 15

Tugas Mata Kuliah

Sistem Informasi Akuntansi

Pengguna Teknik Sistem, Flowchart/Bagan Alir Program Dan Diagram Alir


Data Logis BAB 3

Oleh :

Kelompok 5

I Kadek Agus Prasetya Dharma Yasa (1934121017)

Apriyumi Irene Bangu Kahi (1934121018)

Ketut Adiyasa (1934121022)

Putu Agus Indra Anggita (1934121033)

Ni Made Sri Nita Agustini (1934121044)

Gusti Ngurah Ajeg Musti (1934121045)

Program Studi D4 Perpajakan

Sekolah Vokasi

Universitas Warmadewa

Tahun 2021
PENDAHULUAN

Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis,merancang, dan


mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan. Teknik sistem penting bagi
auditor intern dan ektern dan juga para personal sistem dalam pengembangan sistem
informasi. Beberapa alat yang populer untuk mendokumentasikan sebuah sistem adalah
diagram, bagan alir, tabel, dan bentuk grafis lainnya untuk mewakili informasi. Alat-alat
tersebut kemudian dilengkapi dengan deskripsi naaratif sistem, yaitu penjelasan per tahap
mengenai komponen dan interaksi sistem.
Flowchart ( Bagan Alir ) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam
program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir (flowchart) digunakan terutama untuk
alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Misal, sistem informasi perpustakaan,
penggajian karyawan , sistem pergudangan dll.
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggunakan notasi-
notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu
untuk memahami system secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu
dalam menggambarkan atau menjelaskan proses kerja suatu sistem
TUJUAN

1. Menjelaskan tentang pengguna teknik sistem


2. Menjelaskan flowchart/bagan alir program
3. Menjelaskan diagram alir data logis
PEMBAHASAN

A. Pengguna Teknik Sistem


a. Teknik system adalah alat yang digunakan dalam menganalisis dan
mendokumentasikan sistem dan subsistem yang berkaitan
b. Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan
mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan.
c. Teknik sistem penting bagi auditor intern dan ektern dan juga para personel sistem
dalam pengembangan sistem informasi.
d. Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik
secara intern bagi perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang konsultan

Teknik Dokumentasi Sistem

Ada beberapa alasan mengapa sistem perlu didokumentasikan, yaitu untuk merancang atau
membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna sebagai media diskusi dan komunikasi
antar perancang, analis, maupun programer.

Selain itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan sebuah
sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem. Pihak yang berkepentingan dengan
evaluasi sistem adalah :

1. Analis sistem (pada saat si analis sedang menegvaluasi sistem lama yang sudah
berjalan)
2. Auditor (baik auditor internal maupun auditor eksternal). Auditor laporan keuangan
hanya dapat melakukan audit jika data laporan keuangan sebuah perusahaan dapat
dipercaya (yang berarti dihasilkan dari sistem informasi akuntansi yang memang
andal).

Penggunaan Teknik Sistem Untuk Audit

1. Evaluasi Struktur Pengendalian Intern


Berupa kebijakan dan prosedur yang dibuat sebagai jaminan bahwa tujuan perusahaan
akan tercapai. Dalam mengevaluasi pengendalian intern, auditor umumnya
memperhatikan arus pemrosesan dan distribusi dokumen-dokumen dalam
pelaksanaan sistem.Struktur Pengendalian Intern terdiri dari 3 elemen :
a. Pengawasan Lingkungan
b. Sistem Akuntansi
c. Pengawasan Prosedur.
Teknik yang digunakan antara lain adalah Flowchart analisis, flowchart dokumen,
bagan distribusi formulir, kuesioner dan metode matriks.
2. Pengujian Ketaatan
Untuk dapat melakukan uji ketaatan maka auditor harus memahami teknologi yang
digunakan oleh suatu sistem informasi. Pengujian ketaatan dilakukan untuk
memastikan eksistensi, menilai efektivitas dan menguji kesinambungan operasi
pengendalian intern yang diandalkan oleh organisasi.
Teknik yang biasa digunakan adalah, IPO-HIPO, flowchart program, DFD,
pencabangan dan tabel keputusan.
3. Kertas Kerja
Kertas kerja adalah catatan yang dipegang auditor mengenai prosedur dan pengujian
yang diterapkan, informasi yang didapatkan, dan kesimpulan yng ditarik selama
melakukan penugasan audit. Teknik sistem digunakan untuk mendokumentasikan dan
menganalisis isi kertas kerja.

Penggunaan Teknik Sistem Dalam Pengembangan Sistem

1. Analisis Sistem
Analisis Sistem melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian fakta. Tanggung
jawab analisis sistem mencakup pencarian fakta dengan menggunakan teknik
wawancara, kuesioner, review dokumen, observasi, diagram alur data logika dan
flowchart analitis.
2. Desain Sistem
Desain sistem melibatkan penyusunan cetak biru sistem secara lengkap dan utuh.
Teknik sistem seperti diagram input proses output, diagram HIPO, flowchart
program, tabel keputusan dan lain sebagainya digunakan secara ekstensif untuk
mendokumentasikan perancangan sistem.
3. Implementasi Sistem
Implementasi sistem mencakup aktivitas aktual mempraktekkan desain sistem yang
penggunaan Teknik Sistem dalam Pengembangan Sistem. Implementasi sistem
merupakan penerapan desain yang telah dibuat. Aktivitas yang biasanya mencakup
dalam implementasi adalah pemilihan dan pelatihan personel, pemasangan peralatan
komputer dan infrastruktur, mendesain sistem secara detail, penulisan dan pengujian
program computer, pengujian sistem, pembuatan standar, dokumentasi dan konversi
file dari sistem lama ke sistem baru.telah dibuat.

B. Flowchart/Bagan Alir Program


Flowchart ( Bagan Alir ) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam
program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir (flowchart) digunakan terutama
untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.Misal , sistem informasi
perpustakaan, penggajian karyawan , sistem pergudangan dll.
Jenis Jenis Flowchart / Bagan Alir
Ada beberapa jenis — Jenis flowchart diantaranya:
a. System Flowchart
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari
prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa
yang dikerjakan di sistem.
b. Document Flowchart
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form
flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus
dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
c. Schematic Flowchart
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan
bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem.
Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan
alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang
digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan
komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir.
Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama
menggambarnya.
d. Program Flowchart
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara
rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dapat terdiri dari dua
macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir
program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika
program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program
komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis
sistem. Bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flow-chart)
digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer secara terinci.
Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.
e. Process Flowchart
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan
di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk
menggambarkan proses dalam suatu prosedur.

Simbol — Simbol Flowchart / Bagan Alir


Contoh Flowchart
Selanjutnya agar lebih paham , akan dijelaskan dalam contoh tentang program sebuah
perpustakaan dengan ketentuan sebagai berikut.
Ketentuan :
 Jika menyewa buku 1 minggu maka Rp.5000/Buku
 Jika Menyewa buku 2 Minggu maka Rp.7000/buku
 Jika Menyewa buku 3 Minggu maka Rp.10.000/Buku
 Lama Sewa : tanggal Kembali — Tanggal Pinjam
 Total Bayar : Jumlah x Lama Sewa
Setelah memahami ketentuan di atas, maka akan dibuat flowchart sesuai dengan
ketentuan yang sudah ditentukan.
1. Flowchart Menu Pertama
2. Submenu Program — Pelanggan

3. Submenu Program — Buku


4. Submenu Program — Sewa
C. Diagram Alir Data Logis

Diagram aliran data (DFD) adalah representasi grafis dari sistem. DFD
menggambarkan komponen sistem, aliran data antara komponen dan sumber, tujuan dan
penyimpanan data. Gambar 3.1 menunjukkan empat simbol digunakan dalam sebuah DFD.
Studi simbol-simbol dan definisi mereka sebelum mulai membaca. Catatan bahwa lingkaran
dapat entitas pada fisik data aliran diagram atau proses pada pasangan yang logis data aliran
diagram.

Tipe dalam Data Flow Diagram :

Konteks diagram

Diagram konteks adalah tingkat atas diagram sistem informasi yang menggambarkan aliran
data ke dan dari entitas eksternal. Pada saat yang sama, kita dapat menyadari pentingnya
diagram konteks. Lingkaran dalam konteks diagram mendefinisikan batas sistem. Batas
adalah perbatasan antara “sistem dalam minat” dan sistem lingkungan. Lingkungan terdiri
dari semua yang mengelilingi sebuah sistem. Sedangkan entitas dalam konteks diagram
menunjukkan lingkungan relevan. Lingkungan yang relevan adalah bagian dari lingkungan
yang mempengaruhi “sistem dari minat” seperti sistem didefinisikan. Sebagai contoh, hanya
konsumen dan bank berada dalam lingkungan yang relevan. Antarmuka adalah aliran
menghubungkan sistem dengan sistem lingkungan. Di “pembayaran” dan “deposit” adalah
antarmuka. Hubungan antara komponen sistem (yaitu antara subsistem) juga merupakan
antarmuka.

Contoh gambar:
Data Flow Diagram Fisik adalah representasi bergambar sebuah sistem yang
menampilkan sistem internal dan eksernal entitas, dan aliran data ke dan dari entitas ini.
Entitas internal adalah seseorang, tempat (misalnya, departemen), atau mesin (contohnya,
komputer) dalam sistem yang mengubah data. Oleh karena itu, fisik DFD menentukan
dimana, bagaimana dana oleh siapa sebuah proses sistem dicapai. Sebagai contoh, DFD tidak
memberitahu kita apa yang dicapai. Sebagai contoh,  kita melihat bahwa “pelayan toko”
menerima uang tunai dari “pelanggan” dan mengirim uang tunai, bersama dengan  menyalin
daftar, untuk “kasir”. Jadi, kita melihat dimana uang tunai pergi, dan kita melihat bagaimana
uang tunai penerimaan data diambil (yaitu menyalin daftar), tapi kami tidak tahu persis apa
yang dilakukan oleh petugas penjualan.

Perhatikan bahwa lingkaran fisik DFD dilabeli dengan kata benda dan bahwa aliran
data diberi label untuk menunjukkan bagaimana data ditransmisikan antara lingkaran.
Sebagai contoh, “pelayan toko” mengirim “dari 66W” untuk “pembukuan”. Juga, melihat
bahwa lokasi file menunjukkan persis dimana (“pembekuan”) dan label file menunjukkan
bagaimana (“buku biru penjualan”) sistem mempertahankan rekor penjualan pada akhirnya,
sedangkan Box entitas pada diagram konteks tentukan entitas eksternal dalam lingkungan
relevan, lingkaran dalam DFD fisik menentukan entitas internal.

Data Flow Diagram Logis

Data Flow Diagram Logis adalah representasi bergambar dari sebuah sistem yang
menampilkan sistem proses dan aliran data ke dan dari proses. Kami menggunakan DFD
logis untuk sistem informasi dokumen karena kami dapat mewakili sifat logis sistem – sistem
tugas yang melakukan – tanpa harus menentukan bagaimana, dimana atau oleh siapa tugas
selesai. Keuntungan dari DFD logis (versus DFD fisik) adalah bahwa kita dapat
berkonsentrasi pada fungsi yang melakukan sistem. Misalnya, dimana label pada aliran data
menggambarkan sifat data, bukan bagaimana data di transmisikan.

Apa yang kita tahu bahwa pelanggan pembayaran diterima, diverifikasi untuk akurasi,
tercatat dalam jurnal penjualan, dan disimpan di bank. Jadi, DFD logis menggambarkan
sistem kegiatan, sedangkan DFD fisik menggambarkan sistem infrastruktur. Kita perlu kedua
gambar untuk memahami sistem yang benar.
Pada akhirnya, catatan bahwa proses dilabeli dengan kata yang menggambarkan
tindakan yang dilakukan, daripada dicap dengan kata benda yang kita lihat pada DFD fisik,
tingkatan atas melihat lingkaran di diagram konteks. Karena semua lingkaran yang diikuti
oleh titik desimal dan nol angka, diagram ini sering disebut “tingkat 0” diagram. Anda harus
menyadari bahwa masing-masing data mengalir ke dalam dan keluar dari konteks lingkaran
juga mengalir ke dan dari lingkaran (kecuali untuk aliran antara lingkaran, seperti “rekor
penjualan”, yang adalah terkandung dalam lingkaran). ketika dua DFD – dalam kasus ini,
DFD seimbang. Hanya seimbang set DFD (yaitu diagram konteks, DFD logis, dan DFD fisik)
sudah benar. Untuk menyimpulkan kami telah “membuktikan tidak benar” konteks diagram
ke dalam komponennya yang tingkat atas. Kita telah melihat dalam konteks lingkaran
diagram untuk melihat pembagian utama “proses penerimaan uang”. Subdivisi berturut-turut,
atau “meledak” dari logis DFD disebut atas ke bawah partisi dan, ketika dilakukan dengan
benar, mengakibatkan serangkaian seimbang DFD.

Top – down partisi DFD ini sering dikaitkan dengan pendekatan sistem, yang
merupakan cara berfikir tentang solusi untuk masalah dana tentang desain sistem informasi.
Pendekatan sistem meminta kita untuk mempertimbangkan sistem secara keseluruhan yang
terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan. Menggunakan pendekatan ini, kita
kemudian menganalisis masalah atau sistem oleh membusuk system. Meskipun DFD Fisik
demikian pula dinomori, kami tidak menggunakan istilah “tingkat 0” bila merujuk kepada
DFD Fisik karena tidak ada tingkat DFD yang lebih rendah(atau masalah situasi) cara Top –
down, mengungkapkan progresif, lebih detail. Setelah memulai dekomposisi kami di bagian
atas dengan pemandangan seluruh sistem (dan sistem tujuan), dan mengakui hubungan.
SIMPULAN

Teknik sistem digunakan baik oleh editor maupun personal sistem sebagai alat
analisis dan dokumentasi. Teknik sistem diperlukan untuk menganalisis dan merancang
sistem informasi dengan menggunakan pendekatan sistem terstruktur. Salah satu teknik
sistem paling sering digunakan yaitu Pembuatan Flowchart. Tersedia berbagai cara untuk
membuat flowchart dan simbol standar pembuatan flochart. Seklaipun standar tersedia, tetapi
pada dasarnya pembuatan flowchartkebih merupakan seni, bukan ilmu.

Selain flowchart, ada banyak sitem teknik lain yang digunakan. Data flow
diagram(DFD) juga sring digunakan dalam analisis dan desain sistem. DFD dapat digunakan
untuk memperbaiki desain suatu sistem. Sekalipun sangat berguna , teknik ini tidak
mempertimbangkan penggunaan sumber daya sistem. Teknik pengukuran kerja diperlukan
untuk mengetahui berapa banyak sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan suatu
sistem.
REFERENSI

http://aseepsolehudin.blogspot.com/2013/11/penggunaan-teknik-teknik-sistem.html

https://www.bakhel.com/2019/09/pengertian-definisi-simbol-tipe-flowchart.html

http://friskaayuk.blogspot.com/2018/09/bab-3-sistem-teknik-dokumentasi_24.html

https://informatikalogi.com/pengertian-flowchart-dan-jenis-jenisnya/

Buku Sistem Informasi Akuntansi, George H. Bodnar

Anda mungkin juga menyukai