Anda di halaman 1dari 14

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Pada Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah II

Disusun Oleh :

Kelompok 8

Firman Mik’raf (2201103010045)

Said Furqan (2201103010147)

Muhammad Dhafa (2201103010167)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


TAHUN 2024

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Syukur Alhamdulillah, segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT.
karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Shalawat dan salam penulis sanjungkan ke pangkuan Nabi
Besar Muhammad SAW. Tak lupa, penulis mengucapkan terimah kasih kepada
Dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang telah membimbing penulis
dalam perkuliahan.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas pada mata kuliah
Sistem Informasi Akuntansi. Makalah membahas tentang “Sistem Teknik
Dokumentasi”.
Penulis berharap agar makalah dapat bermanfaat bagi pembaca. penulis
menyadari bahwa sebagai manusia tidak luput dari kekurangan, kiranya makalah
ini bisa diterima oleh pembaca. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna menjadikan makalah ini agar lebih baik.

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar.................................................................................... ii
Daftar isi.............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 5
1.3Tujuan....................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teknik Sistem........................................................ 6
2.2 Pengguna-Pengguna Teknik Sistem........................................ 7
2.3 Jenis-jenis Teknik Mendokumentasi SI................................... 8.9
2.4 Petunjuk Menggambarkan Diagram Alir................................. 11
BAB III PENUTUP
Kesimpulan .......................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dokumentasi meliputi bentuk naratif, bagan alir (flowchart), diagram, dan materi tertulis
lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem bekerja. Informasi ini meliputi siapa,
apa, kapan dimana, mengapa, dan bagaimana data dimasukkan, diproses, disimpan,
menghasilkan informasi, serta bagaimana pengendalian sistemnya.
Beberapa alat yang populer untuk mendokumentasikan sebuah sistem adalah diagram, bagan
alir, tabel, dan bentuk grafis lainnya untuk mewakili informasi. Alat-alat tersebut kemudian
dilengkapi dengan deskripsi naratif sistem, yaitu penjelasan per tahap mengenai komponen
dan interaksi sistem. Alat dokumentasi memiliki peran penting dalam beberapa tahap yaitu :
1. Dapat membaca dokumen untuk menetapkan bagaimana sistem tersebut bekerja.
2. Untuk mengevaluasi dokumen sistem pengendalian internal, agar dapat
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya, serta mengusulkan perbaikan.
3. Keahlian paling banyak diperlukan untuk mempersiapkan dokumentasi.

Alat-alat ini dipergunakan untuk membuat semacam aturan di dalam sekian banyak
kerumitan dan kekacauan. Sebagai tambahan, para anggota tim yang mengembangkan
proyek sistem informasi, seringkali berubah-ubah. Alat-alat dokumentasi tersebut akan
membantu anggota baru dalam tim, untuk mengikuti jalannya proyek dengan cepat.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk menulis makalah tentang pengguna
–pengguna teknik sistem dan jenis-jenis teknik mendokumentasikan sistem informasi serta
petunjuk menggambarkan diagram alir.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan disajikan dalam makalah ini, yakni :
1. Apa yang dimaksud dengan teknik sistem ?
2. Bagaiman pengguna –pengguna teknik sistem ?
3. Apa saja jenis-jenis teknik mendokumentasikan sistem informasi ?
4. Bagaimana petunjuk menggambarkan diagram alir?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan dalam makalah ini, yakni :
1. Untuk mengetahui penjelasan mengenai teknik sistem
2. Untuk mengetahui pengguna –pengguna teknik sistem
3. Untuk mengetahui jenis-jenis teknik mendokumentasikan sistem informasi
4. Untuk mengetahui petunjuk menggambarkan diagram alir.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TEKNIK SISTEM


Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan
mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan. Teknik sistem penting
bagi auditor intern dan ektern dan juga para personal sistem dalam pengembangan sistem
informasi. Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan
sistem, baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara ekstern sebagai seorang
konsultan.

Ada beberapa alasan mengapa sistem perlu didokumentasikan :


1. Untuk merancang atau membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna sebagai
media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programer.
2. Selain itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan
sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem. Pihak yang berkepentingan
dengan evaluasi sistem adalah (1) analis sistem (pada saat si analis sedang
mengevaluasi sistem lama yang sudah berjalan) dan (2) auditor (baik auditor internal
maupun auditor eksternal). Auditor laporan keuangan hanya dapat melakukan audit jika
data laporan keuangan sebuah perusahaan dapat dipercaya (yang berarti dihasilkan dari
sistem informasi akuntansi yang memang andal).
3. Dokumentasi sistem juga berguna bagi mereka yang sedang mempelajari prosedur
dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi sistem dapat menjadi media pelatihan
karyawan baru.

2.2 PENGGUNA-PENGGUNA TEKNIK SISTEM


1. Penggunaan Teknik-Teknik Sistem dalam Auditing
A. Evaluasi Struktur Pengendalian Intern
Berupa kebijakan dan prosedur yang dibuat sebagai jaminan bahwa tujuan perusahaan akan
tercapai. Dalam mengevaluasi pengendalian intern, auditor umumnya memperhatikan arus
pemrosesan dan distribusi dokumen-dokumen.
Struktur Pengendalian Intern terdiri dari 3 elemen :
1) Pengawasan lingkungan
2) Sistem akuntansi
3) Pengawasan prosedur
Teknik yang digunakan antara lain adalah Flowchart analisis, flowchart dokumen, bagan
distribusi formulir, kuesioner dan metode matriks.

B. Pengujian ketaatan
Untuk dapat melakukan uji ketaatan maka auditor harus memahami teknologi yang
digunakan oleh suatu sistem informasi. Pengujian ketaatan dilakukan untuk memastikan
eksistensi, menilai efektivitas dan menguji kesinambungan operasi pengendalian intern yang
diandalkan oleh organisasi. Teknik yang biasa digunakan adalah, IPO-HIPO, flowchart
program, DFD, pencabangan dan tabel keputusan.

C. Kertas kerja
Kertas kerja adalah catatan yang dipegang auditor mengenai prosedur dan pengujian yang
diterapkan, informasi yang didapatkan, dan kesimpulan yang ditarik selama melakukan
penugasan audit. Teknik sistem digunakan untuk mendokumentasikan dan menganalisis isi
kertas kerja. Diagram aliran data, bagan HIPO, bagan arus program, table pencabangan dan
keputusan, dan metode matrik dapat muncul dalam kertas kerja.
2. Penggunaan teknik sistem dalam pengembangan sistem
A. Analisis Sistem
Analisis Sistem melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian fakta. Teknik sistem yang
berguna untuk analisis informasi adalah diagram alur data logika dan flowchart analitis.

B. Desain Sistem
Desain sistem melibatkan penyusunan cetak biru sistem secara lengkap dan utuh. Teknik
sistem seperti diagram input proses output, diagram HIPO, flowchart program, tabel
keputusan dan lain sebagainya digunakan secara ekstensif untuk mendokumentasikan
perancangan sistem.

C. Implementasi Sistem
Implementasi sistem mencakup aktivitas aktual mempraktekkan desain sistem yang telah
dibuat.

2.3 JENIS-JENIS TEKNIK MENDOKUMENTASI SISTEM INFORMASI


Dokumentasi merupakan narasi, bagan alir, diagram dan penjelasan tertulis lainnya yang
menjelaskan tentang cara kerja sebuah sistem. Tingkatan atau derajat pemahaman
dokumentasi, meliputi mampu memahami, mengevaluasi, dan menyiapkan/membuat. Jenis-
jenis teknik mendokumentasikan sistem informasi antara lain:
1. Diagram Arus Data
Menjelaskan arus data dalam sebuah organisasi. Teknik ini digunakan untuk
mendokumentasikan sistem yang digunakan sekarang dan untuk merencanakan serta
mendesain sistem yang baru. Jenjang tertinggi disebut Diagram Konteks yang
menggambarkan ikhtisar paling ringkas dari sebuah sistem.
2. Bagan Alir (Flowchart)
Merupakan gambar yang menjelaskan urutan proses dengan menggunakan berbagai
macam simbol. Merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek
sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol
standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah
perusahaan sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem.

Simbol-Simbol Bagan Alir


1) Bentuk simbol menunjukkan dan menguraikan kegiatan yang dilaksanakan, menunjukkan
input, output, pemrosesan dan media penyimpanan.
2) Simbol dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu :
a. Input/Output merupakan simbol yang menggambarkan alat/media yang memberikan
input kepada atau merekam output dari kegiatan pengolahan data.
b. Processing merupakan Simbol yang menunjukkan jenis alat yang digunakan untuk
mengolah data.
c. Storage merupakan Simbol yang menggambarkan alat yang digunakan untuk
menyimpan data yang saat ini tidak dipakai oleh sistem.
d. Lain-lain merupakan Simbol yang menunjukkan arus data dan barang.

Jenis-jenis Bagan Alir


1) Bagan Alir Dokumen
Bagan yang menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggung
jawaban di dalam sebuah organisasi. Menelusur sebuah dokumen dari asalnya sampai
tujuannya. Bermanfaat untuk menganalisa kecukupan prosedur pengawasan sebuah sistem
seperti, internal checks dan dan pemisahan fungsi dapat mengungkap
kelemahan/inefisiensi sistem. Contohnya : komunikasi tidak memadai.
2) Bagan Alir Sistem
Menggambarkan hubungan antara input, pemrosesan, dan output sebuah sistem
informasi akuntansi. Merupakan salah satu alat penting untuk menganalisis, mendesain,
dan mengevaluasi sebuah sistem. Secara universal dipakai dalam sistem kerja dan sarana
komunikasi yang efektif diantara para pekerja.
3) Bagan Alir Program
Menjelaskan urutan logika pemrosesan data oleh komputer dalam menjalankan sebuah
program. Menguraikan secara rinci bagaimana proses komputer dilakukan, dengan
menguraikan logika program komputer atau modul.

4) Bagan Konfigurasi Komputer


Bagan yang digunakan untuk menggambarkan konfigurasi perangkat keras sistem komputer.
Bagan ini akan bermanfaat untuk merancang konfigurasi atau komponen perangkat keras
yang direkomendasikan dan akan digunakan oleh perusahaan.
5) Bagan Struktur
Menggambarkan hubungan antar modul dalam sebuah program komputer. Dengan
pendekatan ini, program komputer yang besar dan kompleks dipecah menjadi kecil sampai
tidak dapat dipecah lagi. Setelah selesai, modul digabung satu sama lain dan membentuk
satu kesatuan program yang besar dan kompleks. Manfaatnya adalah dapat digunakan untuk
pembuatan program menjadi lebih sederhana, cepat, dan akurat.

3. Tabel Keputusan
Membantu meringkas hasil akhir dari sebuah proses pembuatan keputusan berjenjang dan
kompleks. Tabel keputusan biasanya digunakan bersama-sama dengan flowchart untuk
membantu mendesain dan menuliskan program komputer. Tabel keputusan berwujud
matriks yang dibagi menjadi tiga bagian. Bagian kiri tabel terdiri dari daftar kondisi dan
daftar tindakan. Bagian kanan terdiri atas kolom-kolom yang mempresentasikan aturan
keputusan.
A. Keunggulan Tabel Keputusan
1. Tabel ini secara jelas menunjukkan seluruh kemungkinan hubungan logis antar data
input.
2. Mampu menangani lebih banyak alternatif.

B. Kelemahan Tabel Keputusan


1. Tidak menggambarkan urutan pembuatan keputusan.
2. Tidak merefleksikan urutan kegiatan dalam sebuah program.

4. Bagan Manajemen Proyek


Penilaian terhadap keberhasilan proyek penyusunan sistem informasi didasarkan pada
apakah proyek tersebut diterapkan tepat waktu dan sesuai dengan anggaran atau tidak.
Alat manajemen proyek yang membantu dalam penyelesaian proyek adalah gantt chart
dan diagram jaringan.
2.4 PETUNJUK MENGGAMBARKAN DIAGRAM ALIR
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam
program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu
komunikasi dan untuk dokumentasi. Pada waktu akan menggambar suatu bagan alir, analis
sistem atau pemrogam dapat mengikuti pedoman-pedoman sebagai berikut ini.
1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu
halaman.
2. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.
3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhirnya.
4. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang
mewakili suatu pekerjaan, misalnya: -"Persiapkan" dokumen “Hitung" gaji
5. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus didalam urutan yang semestinya.
6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus ditunjukkan dengan
jelas menggunakan simbol penghubung.
7. Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar.

Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di makalah ini, yaitu sebagai berikut ini.
1. Systems Flowchart
Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-
prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di
sistem. Bagan alir sistem digambar dengan menggunakan simbol-simbol yang tampak
sebagai berikut ini.
Simbol Nama Fungsi
Menyatakan kegiatan yang akan
Proses / Langkah
ditampilkan dalam diagram alir.
Proses / Langkah dimana perlu
adanya keputusan atau adanya
Titik Keputusan kondisi tertentu. Di titik ini selalu
ada dua keluaran untuk melanjutkan
aliran kondisi yang berbeda.
Masukan / Keluaran Digunakan untuk mewakili data
Data masuk, atau data keluar.
Terminasi Menunjukkan awal atau akhir
sebuah proses.
Garis alir Menunjukkan arah aliran proses atau
algoritma.
Kontrol / Inspeksi Menunjukkan proses / langkah
dimana ada inspeksi atau
pengontrolan.

2. Document Flowchart
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form
flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari
laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.Bagan alir dokumen ini
menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.

3. Schematic Flowchart
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan
bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya
adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga
menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud
penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang
kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini
memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.

4. Program Flowchart
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci
langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir
sistem. Bagan alir program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol. Bagan alir program
dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan
bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir
logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program
komputer secara logika. Bagan alit- logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.
Berikut contoh bagan alir program.

5. Process Flowchart
Bagan alir proses (process flowchart)merupakan bagan alir yang banyak digunakan di
teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses
dalam suatu prosedur. Bagan alir proses mcnggunakan lima buah simbol tersendiri. Bagan
alir proses selain dapat menunjukkan kegiatan dan simpanan yang digunakan dalam suatu
prosedur, dapat juga menunjukkan jarak kegiatan yang satu dengan yang lainnya serta waktu
yang diperlukan oleh suatu kegiatan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan
mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan. Teknik sistem penting bagi
auditor intern dan ektern dan juga para personel sistem dalam pengembangan sistem
informasi. Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem,
baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang konsultan.
Teknik-teknik sistem adalah alat-alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang &
mendokumentasikan sistem dan hubungan antara subsistem yamg berkaitan. Ada beberapa
alasan mengapa sistem perlu didokumentasikan yaitu :
1. Untuk merancang atau membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna sebagai
media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programer.
2. Selain itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan
sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem.
3. Dokumentasi sistem juga berguna bagi mereka ynng sedang mempelajari prosedur
dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi sistem dapat menjadi media pelatihan
karyawan baru.

Anda mungkin juga menyukai