Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI

Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi


Dosen Pengampu: Lutfi,SE.Sc

Disusun Oleh:
Naurah Rila Anindiya (C1C018193)
Revina Zahara (C1C018185)
Salsabila Ardelia Indra (C1C018207)
Weni Febriani (C1C018161)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2019
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya yang berjudul “Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi”.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas untuk mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi. Semoga dengan adanya makalah ini, dapat membantu kita semua untuk
memahami apa itu Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi dengan sebaik-baiknya.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.

Jambi, 26 Agustus 2019

i
Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................................................... i
Daftar Isi .......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah .............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................2
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ...................................................................................2
D. Metode Penulisan .......................................................................................................2

BAB II PANCASILA ..................................................................................................... 3


A. ................................................................................................... 3
B. Landasan Pendidikan Pancasila .................................................................................. 5
C. Tujuan Pendidikan Pancasila ...................................................................................... 7
D. Pancasila Dalam Konteks Sejarah Bangsa Indonesia.................................................. 7
E. Pancasila Sebagai sistem Filsafat......................................................................... 16

BAB III PENUTUP......................................................................................................... 8


A. Kesimpulan.................................................................................................................. 8
B. Saran ........................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Definisi metodologi pengembangan sistem akuntansi menurut Mulyadi bahwa
“Metodologi pengembangan sistem adalah langkah-langkah yang dilalui oleh analisis sistem
dalam mengembangkan sistem informasi”.
Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi menurut Mulyadi: menyediakan informasi
bagi pengelolaan kegiatan usaha baru, memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem
yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya,
memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern yaitu untuk memperbaiki tingkat
keandalan (Reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap
mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan serta mengurangi
biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
Langkah-langkah yang dilalui oleh analisis siste dalam mengembangkan sistem informasi
dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu: Analisis sistem (system analysis), Desain sistem
(system design) dan Implementasi sistem (system implementation).
Dalam tahap desain, analis sistem memberikan tiga macam dokumen tertulis yang
diserahkan kepada pemakai informasi: usulan desain sistem secara garis besar, laporan final
desain sistem secara garis besar dan laporan final desain sistem secara rinci.
Dalam tahap implementasi sistem, analis sistem membuat dokumen tertulis yang disebut
“Laporan Final Implementasi Sistem.” Laporan ini berisi dua bagian: rencana implementasi
sistem dan hasil implementasi sistem.

1
BAB II
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI

A. Pengertian Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi


Metodologi pengembangan sistem adalah langkah-langkah yang dilalui oleh analisis sitem
dalam mengembangkan sistem informasi. Pengembangan sistem akuntansi dilaksanakan
melalui tiga tahap utama yaitu: Analisis sistem (system analysis), Desain sistem (system
design), Implementasi sistem (system implementation).
1. Analisis Sistem
Analisis sistem adalah tahap yang paling menentukan dalam proses pengembangan sistem
akuntansi. Kesalahan yang terjadi dalam tahap analisis sistem akan mengakibatkan sistem
akuntansi yang dirancang dan diimplementasikan tidak mampu memenuhi kebutuhan
pemakai informasi. Analis sistem membantu pemakai informasi dalam mengidentifikasi
informasi yang diperlukan oleh pemakai untuk melaksanakan pekerjaannya. Analisis sistem
dapat dibagi menjadi empat tahap:

a). Analisis pendahuluan (preliminary analysis)


Dalam analisis pendahuluan sistem ini, analisis sistem mengumpulkan informasi untuk
memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai perusahaan kliennya. Untuk ini analis
sistem membuat work sheet atau check sheet untuk mengumpulkan informasi yang
dikumpulkan dalam analisis pendahuluan tersebut.

b). Penyusunan usulan pelaksanaan analisis sistem


Pelaksanaan analisis sistem direncanakan oleh analis sistem dalam suatu dokumen tertulis
yang disebut “Usulan pelaksanaan analisis sistem”. Digunakan untuk mempertemukan
pikiran pemakai informasi dengan analis sistem mengenai pekerjaan pengembangan sistem
akuntansi yang akan dilaksanakan oleh analis sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai
informasi. Dalam dokumen “Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem” analisis menjelaskan:
1. Alasan ringkas dan jelas yang mendasari dilakukannya pengembangan sistem akuntansi
2. Pernyataan khusus tentang persyaratan kinerja yang diharapkan dari sistem akuntansi yang
diusulkan
3. Batasan luas analisis sistem yang akan dilakukan
4. Identifikasi informasi yang kemungkinan harus dikumpulkan dalam analisis sistem
5. Identifikasi sumber-sumber potensial yang dapat menyediakan informasi yang diperlukan
dalam analisis sistem
6. Daftar peristiwa besar atau titik-titik pengecekan yang digunakan untuk pengecek
perkembangan analisis sistem yang dilaksanakan oleh analisis sistem.

c). Pelaksanaan Analisis Sistem


Langkah yang dilakukan oleh analisis sistem dalam melaksanakan analisis sistem :

1. Analisis Laporan Yang Dihasilkan Sistem Sekarang


Analisis sistem mempelajari laporan yang sudah dihasilkan oleh sistem akuntansi yang
sekarang digunakan, untuk menemukan informasi yang diperlukan oleh manajemen, namun
tidak disediakan oleh sistem akuntansi yang sekarang.
2. Menganalisis Transaksi
Analisis transaksi ini meliputi analisis terhadap formulir, catatan, dan prosedur yang
digunakan di dalam melaksanakan setiap transaksi tersebut. Untuk setiap transaksi yang
dilaksanakan perusahaan, analisis sistem mengumpulkan informasi mengenai:
a. Unit organisasi yang terkait dalam transaksi
b. Formulir yang digunakan
c. Sistem otorisasi dalam pelaksanaan transaksi
d. Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi
e. Prosedur pelaksanaan transaksi

3. Mempelajari Catatan Pertama


Yang merupakan catatan pertama (books of original entry) dalam sistem akuntansi adalah
jurnal. Analis sistem mempelajari jurnal yang digunakan oleh perusahaan dengan tujuan
untuk menemukan kelemahan yang melekat padanya dan mempertimbangkan kemungkinan
perancangan kembali jurnal yang sekarang digunakan, atau perancangan jurnal-jurnal baru.

4. Mempelajari Catatan Terakhir


Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan terakhir (books of final entry) dalam
sistem akuntansi. Analis sistem mempelajari buku besar dan berbagai buku pembantu yang
digunakan oleh perusahaan dengan tujuan untuk menemukan kelemahan yang melekat
padanya dan mempertimbangkan kemungkinan perancangan kembali buku besar dan buku
pembantu yang sekarang digunakan, atau perancangan buku pembantu yang baru.

d). Sumber Informasi Dalam Analisis Sistem


Dalam analisis sistem, sumber informasi untuk pengembangan sistem akuntansi
adalah sistem akuntansi yang sekarang digunakan, Sumber intern yang lain, Sumber-sumber
luar. Analisis sistem mengembangkan sistem baru untuk menggantikan atau untuk
memperluas sistem akuntansi yang sekarang digunakan oleh perusahaan. Manfaat utama
dilakukannya analisis terhadap sistem akuntansi lama adalah:
1. Efektivitas Sistem Akuntansi Yang Sekarang Digunakan
2. Ide Rancangan
3. Identifikasi Sumber Daya
4. Pengetahuan Konversi
5. Titik Awal Yang Sama Dalam Menuju Ke Perubahan Baru
Sumber intern lain yang paling penting dalam melaksanakan analisis sistem
adalah: Orang-orang dalam organisasi tidak hanya yang menjabat sebagai manajer
namun mencakup pula karyawan operasi dan karyawan yang melaksanakan pekerjaan
klerikal, Pekerja tulis menulis (paperwork) dalam organisasi, Hubungan antarkaryawan,
antardepartemen atau antarfungsi.
Sumber intern kedua yang dapat dipakai dalam melaksanakan analisis sistem adalah
perkerjaan tulis menulis (paperwork) dalam organisasi. Pekerjaan tulis menulis dalam hampir
semua organisasi dapat digolongkan kedalam (1) yang menggambarkan bagaimana organisasi
dibentuk strukturnya, (2) apa yang sedang dikerjakan atau selama ini dikerjakan oleh
organisasi, dan (3) apa yang direncanakan untuk dikerjakan oleh organisasi.
Sumber ketiga yang dapat dipakai dalam analisis sistem adalah hubungan. Hubungan antar
karyawan, anatar departemen, atau antar fungsi dapat menyediakan bagi analisis sistem suatu
informasi yang sebelumnya tidak diketahui oleh analisis sistem melalui dokumentasi yang
dilakukan oleh organisasi.
Sumber-sumber luar: Buku, Teks, Majalah yang diterbitkan oleh organisasi profesional dan
brosur penjualan yang diterbitkan oleh penjual perangkat keras pengolahan data merupakan
sumber informasi yang baik dari pihak luar dalam tahap analisis sistem.

e). Teknik Pengumpulan informasi dalam Analisis Sistem


Pengumpulan informasi dilaksanakan analisis sistem dengan cara (1) wawancara, (2)
kuesioner, (3) metode analisis kelompok, (4) pengamatan, (5) pengambilan sampel dan
pengumpulan dokumen. Dalam banyak hal, wawancara merupakan cara terbaik untuk
mengumpulkan data dalam tahap analisis sistem.
Dalam tahap analisis sistem bentuk-bentuk pertanyaan yang diajukan oleh analisis sistem
adalah sebagai berikut:
1. apakah laporan keuangan ini menyajikan informasi sesuai dengan informasi yang saudara
perlukan ?
2. bagaimana memperbaiki mutu informasi yang dicantumkan dalam laporan keuangan yang
saudara terima?
3. apa pekerjaan saudara?
4. apakah yang akan saudara capai melalui pekerjaan saudara?
5. informasi apa yang saudara terima sekarang untuk mencapai tujuan saudara?
6. informasi keuangan tambahan apa yang saudara perlukan?

f). Penyusunan Laporan Hasil Analisis Sistem


Laporan ini berisi temuan-temuan yang diperoleh analisis sistem dalam analisis sitem. Isi
laporan hasil analisis sistem meliputi:
1. pernyataan kembali alasan yang mendasari dan luas analisis sistem yang dilaksanakan
oleh analisis sistem.
2. daftar masalah besar yang ditemukan oleh analisis sistem
3. suatu pernyataan persyaratan informasi yang diperlukan oleh pemakai informasi
4. suatu pernytaaan tentang asumsi penting yang dibuat oleh analisis sistem selama
melaksanakan analisis sistem
5. suatu proyeksi sumberdaya yang diperlukan beserta biaya yang dibutuhkan dalam
perancangan sistem akuntansi yang baru, atau pengubahan sistem yang sekarang digunakan
oleh perusaan. Proyeksi ini mencakup kelayakan dilanjutkannya tahap-tahap berikutnya
pengembangan sistem akuntansi.
6. rekomendasi yang bersangkutan dengan sistem yang diusulkan atau persyaratan-
persyaratan yang harus dipenuhi oleh sistem yang diusulkan tersebut.

2) Desain sistem
Desain adalah penerjemahan kebutuhan pemakai informasi kedalam alternatif rancangan
sistem informasi yang diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan. Dalam
tahap desain, analis sistem memberikan tiga macam dokumen tertulis yang diserahkan kepada
pemakai informasi:
a). usulan desain sistem secara garis besar
b). laporan final desain sistem secara garis besar
c). laporan final desain sistem secara rinci

Berbagai dokumen tertulis terebut digunakan oleh analis sistem untuk menyajikan dan
menawarkan desain sistem bagi pemakai informasi.Tahapan desain sistem dibagi menjadi
lima tahap:
1. Desain sistem secara garis besar
Berdasarkan informasi yang diperoleh dalam analisis sistem, maka analis sistem akan
menawarkan berbagai alternatif desain secara garis besar system informasi untuk
menghasilkan informasi yang diperlukan oleh pemakai. Alternatif yang diberikan terdiri dari
desain masing-masing unsur blok bangunan yang meliputi desain keluaran, masukan, model,
teknologi, basis data dan pengendalian.

2. Penyusunan usulan desain system secara garis besar


Usulan ini disusun untuk mengkomunikasikan secara tertulis kepada pemakai informasi
bagaimana informasi yang dirancang secara garis besar memenuhi kebutuhan mereka akan
informasi.
Isi usulan desain system secara garis besar, yaitu:
a. Pernyataan kembali alasan dilakukannya pekerjaan pengembangan sistem informasi
b.Berbagai alternatif sistem informasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
pemakai informasi
c. Sumber daya yang diperlukan untuk mengimplementasikan & mempertahankan masing-
masing alternatif desain sistem
d. Asumsi-asumsi kritis atau masalah-masalh yang belum terpecahkan yang mungkin
berdampak terhadap desain final sistem informasi

3. Evaluasi system
Dalam desain sistem secara garis besar, analis sistem merancang secara garis besar
masing-masing blok bangunan sistem informasi, kecuali blok teknologi. Blok teknologi akan
dirancang ahli system setelah pemakai informasi menyetujui isi Laporan Desain Sistem
Secara Garis Besar. Dalam tahap evaluasi sistem, analis system menentukan persyaratan yang
harus dipenuhi oleh blok teknologi dalam menjalankana informasi yang dirancang dan
memilih penjual teknologi yang memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan yang
dituntut oleh sistem informasi.

4. Penyusunan laporan final desain system secara garis besar


Berdasarkan hasil diskusi antara pemakai informasi dengan analis sistem dalam penyajian
usulan desain secara garis besar & evaluasi sistem, analis sistem membuat Laporan Final
desain Sistem Secara Garis besar.

5. Desain sistem secara rinci


Analis sistem melakukan desain rinci masing-masing blok bangunan sistem informasi
menjadi bangunan sistem informasi yang mampu memenuhi kebutuhan informasi para
pemakai.

6. Penyusunan laporan final desain system secara rinci


Hasil desain rinci sistem informasi ini disajikan oleh analis sistem dalam dokumen tertulis
yang disebut “Laporan Final Desain Sistem Secara Rinci”.
Tahap desain sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu sebagai berikut ini:
1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai system.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada
pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Tujuan kedua ini lebih
condong pada desain sistem yang terinci, yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan
lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembuatan program komputernya.
3). Implementasi Sistem
Implementasi sistem (system implementation) adalah pendidikan dan pelatihan pemakai
informasi, pelatihan dan koordinasi teknisi yang akan menjalankan sistem. Kegiatan
implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam kegiatan
implementasi antara lain:
1. pemilihan dan pelatihan personil
2. instalasi hardware dan software
3. pengetesan program
4. pengetesan system dan konversi system

Pelaksanaan Implementasi sistem terdiri dari:


1. Persiapan implementasi system
Implementasi sistem sangat ditentukan oleh perencanaan yang dibuat untuk pelaksanaan
implementasi sistem. Meskipun suatu sistem akuntansi telah dirancang dengan baik, namun
sebagian besar sukses pengembangan sistem ditentukan oleh bagaimana baiknya perencanaan
implementasi sistem disusun dan dilaksanakan.

2. Pendidikan dan pelatihan karyawan


Karyawan yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan dibagi menjadi dua golongan yaitu
karyawan yang pemakai informasi dan karyawan pelaksana sistem. Perusahaan harus
menyusun program pelatihan yang bersinambung untuk mengantisipasi masuknya karyawan
yang baru dan kemungkinan terjadinya perubahan terhadap sistem akuntansi yang digunakan
oleh perusahaan.

3. Konversi sistem, terdiri dari:


a. Konversi langsung
Implementasi sistem baru secara langsung dan menghentikan segera pemakaian sistem lama.
b. Konversi paralel
Implementasi sistem baru secara bersamaan dengan pemakaian sistem yang lama selama
jangka waktu tertentu
c. Konversi modular (pendekatan pilot project)
Implementasi sistem baru ke dalam organisasi secara sebagian-sebagian
d. Konversi Phase-in
Hampir sama dengan konversi modular, yang membedakan adalah pada konversi modular
membagi organisasi untuk implementasi system baru, sedangkan phase-in yang dibagi adalah
sistemnya sendiri.

4). Simbol Untuk Pembuatan Bagan Alir Data


Bagan alir data adalah suatu modele ayang menggambarkan aliran data dan proses untuk
mengolah data dalam suatu sistem. Bagan alir data menunjukan batas batas sistem, hubungan
sistem dengan satuan diluar, proses penolahan data, dan aliran data. Bagan alir data
merupakan model logis yang menunjukkan aliran data melalui sistem, oleh karna itu bagan
tersebut tidak menunjukkan disk, pita magnetik, printer, komputer/alat fisik lain. Contoh
penggunaan simbol-simbol standar bagan alir data dalam sistem akuntansi penjualan tunai,
pengolahan data dalam sistem penjualan tunai terdiri dari empat golongan besar:
1. pengolahan data pesanan
2. pengolahan data pengiriman
3. pengolahan data faktur penjualan
4. pengolahan data pengiriman
Gambar 1.1 Simbol Bagan Alir Data

Pengolahan
Proses Data

Aliran material

Aliran
Aliran data

Halaman sama Halaman Lain


Penghubung

Tempat Penyimpanan
Data atau Arsip

Sumber atau tujuan data

Masukan / Keluaran Ditunjukkan oleh garis alur

1.2 Bagan Alir Data Secara Garis Besar Sistem Penjualan Tunai
5). Simbol untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen (document flowchart)

1. Dokumen

Simbol dokumen diatas menggambarkan input dan output baik itu dalam proses manual,
mekanik atau komputer. Selain itu, simbol ini menunjukan semua jenis dokumen yang
merupakan formulir untuk menyimpan data terjadinya suatu transaksi. Dalam memberikan
nama dokumen maka dicantumkan di tengah simbol.

2. Dokumen Dan Tembusannya

Simbol diatas menunjukkan gambaran suatu dokumen asli beserta tembusannya. Dan
dalam dalam mencantumkan nomor lembar pada dokumen diletakan di sisi kanan atas.

3. Berbagai Dokumen

Simbol diatas digunakan untuk semua jenis dokumen yang akan digabungkan. Dalam
setiap simbol dicantumkan nama dokumen, dan dalam mencantumkan nomor lembar
dokumen posisinya di sudut kanan atas.

4. Catatan

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk
mencatat data yang direkam sebelumnya didalam dokumen atau formulir.
5. Penghubung Pada Halaman Yang Sama (On-Page Connector)

Suatu arus dokumen digambarkan mengalir dari atas kebawah dan dari kiri ke kanan, hal
ini merupakan proses dalam menggambarkan bagan alir. Dalam menggambarkan bagan
tersebut maka akan terjadi suatu keterbatasan dalam halaman kertas maka dibutuhkan suatu
penghubung yang memiliki fungsi untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu
tempat dalam halaman tertentu lalu kembali berjalan di tempat lain namun masih dalam
halaman yang sama.
Namun perlu diperhatikan nomor yang tercantum dalam simbol penghubung tersebut yang
terdapat pada halaman yang sama agar dapat diketahui aliran dokumen pada sistem yang
telah digambar dalam bagan alir.

6. Penghubung Pada Halaman Yang Berbeda (Off-Page Connector)

Dalam penggambaran bagan alir suatu sistem dibutuhkan lebih dari satu halaman, maka
simbol ini dipakai dalam menunjukkan arah dan kaitan atas bagan alir satu dengan lainnya.
Dalam mencantumkan nomor lembar dokumen dalam simbol ini bertujuan untuk
menunjukkan bagan alir yang tercantum pada halaman tertentu yang terkait pada bagan alir
yang tercantum di halaman lainnya.

7. Kegitan Manual

Simbol diatas berfungsi untuk menunjukkan suatu kegiatan manual. Contoh kegiatan
manual yaitu:
- Menerima order dari konsumen
- Mengisi formulir
8. Keterangan, komentar.

Simbol ini memungkinkan ahli sistem menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan
yang disampaikan dalam bagan alir.

9. Arsip Sementara

Simbol ini memiliki fungsi dalam menunjukan lokasi penyimpanan dokumen, misalnya
seperti kemari arsip dan kotak arsip. Arsip sementara adalah lokasi suatu dokumen disimpan
dimana dokumen tersebut dakan digunakan untuk pengolahan lebih lanjut mengenai data
dokumen di masa depan. Agar mengurutkan arsip dokumen diperlukan simbol yaitu sebagai
berikut:
A = Menurut abjad
B = Menurut nomer urut
T = Kronologis menurut tanggal

10. Arsip Permanen

Simbol ini memiliki fungsi dalam menggambarkan arsip permanen. Arsip permanen adalah
lokasi dimana suatu dokumen tersimpan dan sistem tidak memprosesnya lagi.

11. on-line computer process

Simbol ini menggambarkan pengolahan data dengan komputer secara online. Nama
program ditulis didalam simbol

12. keying (typing, verifying)


Simbol ini menggambarkan pemasukan data ke dalam komputer melalui online
terminal

13. Pita magnetik (magnetic tape)

Simbol ini menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita magnetik. Nama
arsip ditulis di dalam simbol

14. Keputusan

Ya

Tidak

Simbol ini menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan
data. Keputusan yang dibuat ditulis di dalam simbol.

15. Garis alir (flowline)

Simbol ini menggambarkan arah proses pengolahan data. Anak panah tidak
digambarkan jika arus dokumen mengarah kebawah dan kekanan. Jika arus dokumen
mengalir keatas atau kekiri, anak panah perlu dicantumkan.

16. Persimpangan garis alir

Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukkan arah masing-masing garis, salah
satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan ke dua garis tersebut.

17. Pertemuan garis alir

Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah atu garis mengikuti arus
garis lainnya.
18. Mulai atau Berakhir (terminal)

Simbol diatas berguna dalam penggambaran suatu sistem dari awal sampai akhir.

19. Masuk ke sistem

Dari pemasok

Karena kegiatan di luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan alir, maka
diperlukan simbol untuk menggambarkan masuk ke sistem yang digambarkan dalam bagan
alir.

20. Keluar ke sistem lain

Ke sistem
Penjualan

Karena kegiatan di luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan alir, maka
diperlukan simbol untuk menggambarkan keluar ke sistem lain.

21. Keputusan

Simbol ini berguna dalam menggambarkan suatu keputusan yang wajib dibuat atas
proses pengolahan data yang telah dilakukan. Keputusan tersebut ditulis dalam sebuah
simbol.

22. Keterangan Dan Komentar


Simbol diatas merupakan simbol yang menggambarkan keterangan atau suatu pesan
atau komentar yang disampaikan oleh ahli sistem dalam bagan alir.

23. Garis Alir (flowline)

Simbol diatas menunjukan arah proses pengolahan data. Anak panah akan
dicantumkan apabila arus dokumen mengalir ke atas atau ke kiri.

Anda mungkin juga menyukai