Disusun Oleh:
Naurah Rila Anindiya (C1C018193)
Revina Zahara (C1C018185)
Salsabila Ardelia Indra (C1C018207)
Weni Febriani (C1C018161)
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya yang berjudul “Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi”.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas untuk mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi. Semoga dengan adanya makalah ini, dapat membantu kita semua untuk
memahami apa itu Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi dengan sebaik-baiknya.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
i
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................................................... i
Daftar Isi .......................................................................................................................... ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Definisi metodologi pengembangan sistem akuntansi menurut Mulyadi bahwa
“Metodologi pengembangan sistem adalah langkah-langkah yang dilalui oleh analisis sistem
dalam mengembangkan sistem informasi”.
Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi menurut Mulyadi: menyediakan informasi
bagi pengelolaan kegiatan usaha baru, memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem
yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya,
memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern yaitu untuk memperbaiki tingkat
keandalan (Reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap
mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan serta mengurangi
biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
Langkah-langkah yang dilalui oleh analisis siste dalam mengembangkan sistem informasi
dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu: Analisis sistem (system analysis), Desain sistem
(system design) dan Implementasi sistem (system implementation).
Dalam tahap desain, analis sistem memberikan tiga macam dokumen tertulis yang
diserahkan kepada pemakai informasi: usulan desain sistem secara garis besar, laporan final
desain sistem secara garis besar dan laporan final desain sistem secara rinci.
Dalam tahap implementasi sistem, analis sistem membuat dokumen tertulis yang disebut
“Laporan Final Implementasi Sistem.” Laporan ini berisi dua bagian: rencana implementasi
sistem dan hasil implementasi sistem.
1
BAB II
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI
2) Desain sistem
Desain adalah penerjemahan kebutuhan pemakai informasi kedalam alternatif rancangan
sistem informasi yang diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan. Dalam
tahap desain, analis sistem memberikan tiga macam dokumen tertulis yang diserahkan kepada
pemakai informasi:
a). usulan desain sistem secara garis besar
b). laporan final desain sistem secara garis besar
c). laporan final desain sistem secara rinci
Berbagai dokumen tertulis terebut digunakan oleh analis sistem untuk menyajikan dan
menawarkan desain sistem bagi pemakai informasi.Tahapan desain sistem dibagi menjadi
lima tahap:
1. Desain sistem secara garis besar
Berdasarkan informasi yang diperoleh dalam analisis sistem, maka analis sistem akan
menawarkan berbagai alternatif desain secara garis besar system informasi untuk
menghasilkan informasi yang diperlukan oleh pemakai. Alternatif yang diberikan terdiri dari
desain masing-masing unsur blok bangunan yang meliputi desain keluaran, masukan, model,
teknologi, basis data dan pengendalian.
3. Evaluasi system
Dalam desain sistem secara garis besar, analis sistem merancang secara garis besar
masing-masing blok bangunan sistem informasi, kecuali blok teknologi. Blok teknologi akan
dirancang ahli system setelah pemakai informasi menyetujui isi Laporan Desain Sistem
Secara Garis Besar. Dalam tahap evaluasi sistem, analis system menentukan persyaratan yang
harus dipenuhi oleh blok teknologi dalam menjalankana informasi yang dirancang dan
memilih penjual teknologi yang memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan yang
dituntut oleh sistem informasi.
Pengolahan
Proses Data
Aliran material
Aliran
Aliran data
Tempat Penyimpanan
Data atau Arsip
1.2 Bagan Alir Data Secara Garis Besar Sistem Penjualan Tunai
5). Simbol untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen (document flowchart)
1. Dokumen
Simbol dokumen diatas menggambarkan input dan output baik itu dalam proses manual,
mekanik atau komputer. Selain itu, simbol ini menunjukan semua jenis dokumen yang
merupakan formulir untuk menyimpan data terjadinya suatu transaksi. Dalam memberikan
nama dokumen maka dicantumkan di tengah simbol.
Simbol diatas menunjukkan gambaran suatu dokumen asli beserta tembusannya. Dan
dalam dalam mencantumkan nomor lembar pada dokumen diletakan di sisi kanan atas.
3. Berbagai Dokumen
Simbol diatas digunakan untuk semua jenis dokumen yang akan digabungkan. Dalam
setiap simbol dicantumkan nama dokumen, dan dalam mencantumkan nomor lembar
dokumen posisinya di sudut kanan atas.
4. Catatan
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk
mencatat data yang direkam sebelumnya didalam dokumen atau formulir.
5. Penghubung Pada Halaman Yang Sama (On-Page Connector)
Suatu arus dokumen digambarkan mengalir dari atas kebawah dan dari kiri ke kanan, hal
ini merupakan proses dalam menggambarkan bagan alir. Dalam menggambarkan bagan
tersebut maka akan terjadi suatu keterbatasan dalam halaman kertas maka dibutuhkan suatu
penghubung yang memiliki fungsi untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu
tempat dalam halaman tertentu lalu kembali berjalan di tempat lain namun masih dalam
halaman yang sama.
Namun perlu diperhatikan nomor yang tercantum dalam simbol penghubung tersebut yang
terdapat pada halaman yang sama agar dapat diketahui aliran dokumen pada sistem yang
telah digambar dalam bagan alir.
Dalam penggambaran bagan alir suatu sistem dibutuhkan lebih dari satu halaman, maka
simbol ini dipakai dalam menunjukkan arah dan kaitan atas bagan alir satu dengan lainnya.
Dalam mencantumkan nomor lembar dokumen dalam simbol ini bertujuan untuk
menunjukkan bagan alir yang tercantum pada halaman tertentu yang terkait pada bagan alir
yang tercantum di halaman lainnya.
7. Kegitan Manual
Simbol diatas berfungsi untuk menunjukkan suatu kegiatan manual. Contoh kegiatan
manual yaitu:
- Menerima order dari konsumen
- Mengisi formulir
8. Keterangan, komentar.
Simbol ini memungkinkan ahli sistem menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan
yang disampaikan dalam bagan alir.
9. Arsip Sementara
Simbol ini memiliki fungsi dalam menunjukan lokasi penyimpanan dokumen, misalnya
seperti kemari arsip dan kotak arsip. Arsip sementara adalah lokasi suatu dokumen disimpan
dimana dokumen tersebut dakan digunakan untuk pengolahan lebih lanjut mengenai data
dokumen di masa depan. Agar mengurutkan arsip dokumen diperlukan simbol yaitu sebagai
berikut:
A = Menurut abjad
B = Menurut nomer urut
T = Kronologis menurut tanggal
Simbol ini memiliki fungsi dalam menggambarkan arsip permanen. Arsip permanen adalah
lokasi dimana suatu dokumen tersimpan dan sistem tidak memprosesnya lagi.
Simbol ini menggambarkan pengolahan data dengan komputer secara online. Nama
program ditulis didalam simbol
Simbol ini menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita magnetik. Nama
arsip ditulis di dalam simbol
14. Keputusan
Ya
Tidak
Simbol ini menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan
data. Keputusan yang dibuat ditulis di dalam simbol.
Simbol ini menggambarkan arah proses pengolahan data. Anak panah tidak
digambarkan jika arus dokumen mengarah kebawah dan kekanan. Jika arus dokumen
mengalir keatas atau kekiri, anak panah perlu dicantumkan.
Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukkan arah masing-masing garis, salah
satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan ke dua garis tersebut.
Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah atu garis mengikuti arus
garis lainnya.
18. Mulai atau Berakhir (terminal)
Simbol diatas berguna dalam penggambaran suatu sistem dari awal sampai akhir.
Dari pemasok
Karena kegiatan di luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan alir, maka
diperlukan simbol untuk menggambarkan masuk ke sistem yang digambarkan dalam bagan
alir.
Ke sistem
Penjualan
Karena kegiatan di luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan alir, maka
diperlukan simbol untuk menggambarkan keluar ke sistem lain.
21. Keputusan
Simbol ini berguna dalam menggambarkan suatu keputusan yang wajib dibuat atas
proses pengolahan data yang telah dilakukan. Keputusan tersebut ditulis dalam sebuah
simbol.
Simbol diatas menunjukan arah proses pengolahan data. Anak panah akan
dicantumkan apabila arus dokumen mengalir ke atas atau ke kiri.