Anda di halaman 1dari 10

PEMERIKSAAN KOMPUTER

STUDI KASUS :

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Auditing

Dosen Pengampu :
Fina Fitriyana S.E., M.Ak.

Disusun oleh :
Najwa Khoirunnisa -- 221011200471
Raifa Djamil -- 221011201671
Shaqina Rachmadini -- 221011200002
Siti Nuralfiyah – 221011200537

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG

2023
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................

BAB I Pendahuluan ..........................................................................................................

A. Latar Belakang ......................................................................................................


B. Rumusan Masalah ................................................................................................
C. Tujuan ....................................................................................................................

BAB II Pembahasan .........................................................................................................

A. Sifat dan Contoh Komputer ....................................................................................


B. Tujuan Pemeriksaan Komputer ...............................................................................
C. Prosedur Pemeriksaan Komputer ............................................................................
D. Studi Kasus PT. Cahyo Indo Cahaya Batam ...........................................................
1. Profil Perusahaan ..............................................................................................
2. Kronologi Kasus ...............................................................................................
3. Jenis Kecurangan ..............................................................................................
4. Pelaku Kecurangan ...........................................................................................
5. Sanksi ................................................................................................................
6. Saran dan Rekomendasi ....................................................................................

BAB III Penutup ...............................................................................................................

A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................

Daftar Pustaka...................................................................................................................
Kata Pengantar

Puji syukur kami haturkankehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Pemeriksaan Komputer".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Pamulang, November 2023


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era saat ini suatu entitas tidak lepas dari komputer, penyusunan laporan keuangan
dengan menggunakan entri data dasar keuangan, kapanpun informasi laporan keuangan dapat
diambil sesuai dengan kebutuhan dengan penyelesaian menggunakan sistem.

Karena terkait dengan software dari proses data dasar, jurnal, buku besar, jurnal
penyesuaian, sampai laporan keuangan dibutuhkan audit terhadap proses software tersebut
sehingga laporan keuangan sudah sesuai dengan kaidah atau ketentuan yang berlaku.

Saat ini audit komputer diterjemahkan dengan beberapa kalimat yang berbeda seperti
audit sistem informasi, Elektronik Data Processing dan lain-lain.

B. Rumusan Masalah
1. Membahas materi mengenai sifat dan contoh komputer
2. Membahas tujuan pemeriksaan komputer
3. Membahas prosedur pemeriksaan komputer
4. Membahas studi kasus terkait pemeriksaan komputer

C. Tujuan
1. Mengetahui materi tentang pemeriksaan komputer
2. Mengetahui tujuan pemeriksaan komputer
3. Mengetahui prosedur pemeriksaan komputer
4. Memahami studi kasus terkait pemeriksaan komputer
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sifat dan Contoh Komputer

Audit sistem informasi adalah sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan dan
mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa sebuah sistem informasi berbasis
komputer yang digunakan oleh organisasi telah dapat mencapai tujuannya. Sukrisno Agus
mengemukakan dalam PDE terjadi proses input masukan, penyimpanan, pengelolaan yang
mencakup kalkulasi, klasifikasi dan manipulasi data atau fakta, penampilan dan pengendalian.

Program (software) menurut jenisnya :


1) Sistem Operasi
2) Program Paket
3) Program Aplikasi

Aspek petugas (brainware) :


1) Sistem Analisis
2) Pemrograman
3) Operator

Personal lain :
1) Pustakawan Data
2) Administratur Database
3) Pendukung Teknik

B. Tujuan Pemeriksaan Komputer


a) Pengamanan atas aktiva
b) Pemeliharaan atas integritas data
c) Peningkatan sumber daya efisiensi efektif dan ekonomis

C. Prosedur Pemeriksaan Komputer


Audit sistem informasi merupakan interseksi
a) Traditional Auditing
b) Information System Management
c) Computer Science
d) Behavioral Science

Metode Pelaksanaan Audit

1) Audit Through The Computer

Audit throughthecomputer adalah audit yang dilakukan untuk menguji sebuah sistem informasi
dalam hal proses yang terotomasi, logika pemrograman, edit routines, dan pengendalian
program.

2) Audit Around The Computer

Audit aroundthecomputer adalah pendekatan audit dimana auditor menguji keandalan sebuah
informasi yang dihasilkan oleh komputer dengan terlebih dahulu mengkalkulasikan hasil dari
sebuah transaksi yang dimasukkan dalam sistem. Kemudian, kalkulasi tersebut dibandingkan
dengan output yang dihasilkan oleh sistem.

3) Audit With The Computer

Audit jenis inilah yang sering disebut dengan teknik audit berbantuan komputer. Jika
pendekatan audit yang lain adalah audit terhadap sistem informasinya, pendekatan audit with
the
D. Contoh Kasus
STUDI KASUS PT. INDO CAHYO CAHAYA BATAM
Profil Perusahaan
PT Cahyo indo cahaya batam adalah perusahaan manufaktur skala menengah yang
bergerak di bidang produksi furniture. PT Cahyo indo cahaya batam menggunakan sistem
ERP (Enterprise Resource Planning) berbasis desktop untuk mengelola semua data dan
aktivitas perusahaan, termasuk pembukuan keuangan.
Kronologi Kasus
Suatu hari, auditor internal perusahaan menemukan ketidakcocokan data pada laporan
penjualan bulanan terhadap faktur yang dikeluarkan. Diduga terjadi manipulasi data
penjualan yang menyebabkan perusahaan rugi sebesar Rp 300 juta dalam setahun terakhir.
Direksi PT X kemudian memutuskan untuk melakukan investigasi digital forensik pada
komputer sistem ERP untuk mencari bukti adanya aktivitas manipulasi data tersebut. Dari
hasil investigasi, ditemukan login ID staf administrasi keuangan yang diduga telah
mengubah data penjualan bulanan untuk menutupi penggelapan dana perusahaan.
Staf administrasi keuangan tersebut kemudian diinterogasi lebih lanjut. Ia pun mengaku
telah memalsukan data pembukuan dengan mengurangi jumlah penjualan yang
sebenarnya. Uang hasil penggelapan tersebut digunakan untuk mendanai gaya hidup
mewahnya di luar kantor.

Jenis Kecurangan
Kasus ini menunjukkan bahwa manipulasi data penting perusahaan seperti laporan
keuangan dapat terjadi pada sistem komputer. Oleh karena itu investigasi digital forensik
perlu dilakukan untuk melacak dan mendapatkan bukti manipulasi data jika terjadi
kecurangan akuntansi di perusahaan.

Pelaku Kecurangan
Staf administrasi keuangan tersebut kemudian diinterogasi lebih lanjut. Ia pun mengaku
telah memalsukan data pembukuan dengan mengurangi jumlah penjualan yang
sebenarnya. Uang hasil penggelapan tersebut digunakan untuk mendanai gaya hidup
mewahnya di luar kantor.
Sanksi
Pelaku kecurangan dapat dikenakan sanksi administratif dan pidana. Sanksi
administratif dapat berupa denda, bunga, dan kenaikan pajak. Sementara itu, sanksi pidana
dapat berupa hukuman penjara dan denda yang lebih berat. computer adalah penggunaan
komputer untuk membantu pelaksanaan audit.

Saran dan Rekomendasi:

1. Penguatan Kontrol Akses:


- Meningkatkan sistem kontrol akses pada sistem ERP dengan menerapkan tingkatan hak
akses yang sesuai dengan tanggung jawab masing-masing staf. Hal ini dapat mencegah
akses yang tidak sah terhadap data penting perusahaan.

2. Penerapan Logging Aktivitas:


- Memastikan bahwa sistem ERP mencatat dengan rinci aktivitas pengguna, termasuk
perubahan data. Logging yang baik dapat menjadi alat penting dalam mendeteksi dan
menyelidiki aktivitas yang mencurigakan.

3. Penggunaan Teknologi Forensik yang Canggih:


- Menginvestasikan dalam teknologi forensik yang canggih untuk mendeteksi
manipulasi data. Alat ini dapat membantu secara proaktif memantau, mendeteksi, dan
melacak perubahan data yang mencurigakan.

4. Pelatihan Karyawan tentang Etika dan Kode Etik:


- Memberikan pelatihan kepada karyawan, khususnya yang memiliki akses ke sistem
ERP, tentang etika bisnis dan kode etik yang harus diikuti. Peningkatan kesadaran akan
konsekuensi manipulasi data dapat mencegah tindakan curang.

5. Audit Internal Berkala:


- Melakukan audit internal secara berkala untuk memverifikasi keakuratan data dan
mencegah potensi manipulasi. Proses audit yang ketat dapat menjadi penghalang bagi
pelaku manipulasi data.
6. Kebijakan Penggunaan Sumber Daya Perusahaan:
- Menetapkan kebijakan yang jelas mengenai penggunaan sumber daya perusahaan
untuk mencegah penggelapan dana dan penyalahgunaan aset perusahaan.

7. Penegakan Hukum:
- Mengambil langkah hukum terhadap staf administrasi keuangan yang terlibat dalam
manipulasi data. Tindakan tegas dapat menjadi contoh bagi karyawan lain dan memberikan
sinyal bahwa kecurangan tidak akan ditoleransi.

8. Kerjasama dengan Pihak Eksternal:


- Melibatkan pihak eksternal, seperti firma forensik digital atau auditor independen,
dalam proses penyelidikan. Ini dapat membantu memberikan perspektif objektif dan
keahlian dalam penanganan kasus serius

Daftar Pustaka

Agoes, Sukrisno. 2014. Auditing. Jakarta: Salemba Empat


Agoes, Sukrisno, 2013. Auditing, Petunjuk praktis pemeriksaan akuntan oleh akuntan
publik. (Edisi 4). Jakarta: Salemba Empat
https://kitakuliahlagi.blogspot.com/2012/07/perbedaan-audit-through-computer-
audit.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai