Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
A. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
E. KESIMPULAN ..................................................................................... 8
ii
Audit Sistem Informasi Menggunakan Metode Continuous Auditing
Pada Sistem Warehouse di PT. ACD
Abstrak
Kemajuan perkembangan teknologi saat ini semakin meningkat, tak lepas dari
teknologi sebagai penunjangnya. Akan tetapi hal tersebut harus diimbangi dengan adanya
sebuah evaluasi atau audit terhadap sistem informasi sehingga ancaman atau kerugian dapat
dihindari ataupun dicegah. Audit sistem informasi merupakan proses terpadu kegiatan yaitu
melakukan pengumpulan, penilaian dan pengujian atas aktifitas kegiatan dilingkungan sistem
informasi.tujuan penelitian ialah mengetahui apakah pengendalian umum dan pengendalian
aplikasi pada PT ACD sudah memadai dalam menjalankan kegiatan sistem warehouse
secara efisien dan efektif. Simpulan yang diperoleh adalah semakin memadai tingkat kendala
pengendalian internal dalam menangani resiko yang mungkin terjadi sehingga informasi yang
dihasilkan akan semakin cepat, akurat dan andal guna mendukung pengambilan keputusan
dari pihak manajemen. Oleh karena itu sangan penting bagi perusahaan untuk melakukan
audit terhadap pengendalian internal, pengendalian manajemen, pengendalian aplikasi,
khususnya aplikasi software warehouse secara berkala supaya dapat lebih diandalkan lagi.
iii
PENDAHULUAN
Peran teknologi informasi maupun sistem informasi bagi dunia pendidikan sangatlah
penting terutama di perguruan tinggi, hal ini menyebabkan peran teknologi informasi agar
selaras dengan investasi yang telah dikeluarkan, sehingga dibutuhkan perencanaan yang
matang serta implementasi yang optimal
Penerapan sistem informasi (SI) dalam suatu perusahaan atau organisasi dapat
memberikan dampak positif dan memaksimalkan kinerja dalam mendukung proses bisnis.
Kecepatan dan ketepatan informasi dibutuhkan agar dapat membantu proses pengambilan
keputusan, terutama yang bersifat strategis. Oleh karena itu, PT. ACD yang merupakan salah
satu perusahaan supply chain manajemen layanan jasa warehouse dan logistik
membutuhkan tata kelola sistem informasi yang baik, sehingga proses warehouse dapat
dikelola dengan baik menggunakan sistem informasi Warehouse. Salah satu aplikasi yang
digunakan adalah aplikasi Sistem Informasi Warehouse. Kesalahan input data, kehilangan
data, kesalahan perhitungan antara sistem dan perhitungan manual dan penumpukan data
warehouse yang belum direkam oleh admin warehouse merupakan masalah yang sering
terjadi yang diakibatkan oleh kelalaian admin warehouse, sehingga dibutuhkan pengendalian
terhadap semua aspek yang berhubungan dengan sistem informasi warehouse pada PT.
ACD
II. Perumusan Konsep
Dengan jangkauan system informasi perusahaan sangat luas maka sangat penting
untuk memberi batasan-batasan masalah yang diantaranya adalah sebagai berikut
1. Menganalisa system informasi warehouse dari awal proses barang masuk
sampai barang keluar dan pencetakan laporan
2. Masalah yang diteliti adalah masalah warehouse dari PT. ACD
3. Pelaksanaan audit dengan metode Continous Audit mencakup manajemen
keamnan pada pengendalian umum dan terhadap input, proses dan output
system aplikasi saja
1
IV. Tujuan & Manfaat
Tujuan
Adapun tujuan penulis paper ini adalah
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurang system informasi yang diterapkan
oleh perusahaan yang bersangkutan
Untuk menerapkan proses audit pada perusahaan supaya mencapai suatu
sistem informasi yang dapat bekerja dengan baik dan menjawab semua
kebutuhan pemakai serta hasil yang sesuai dengan prosedur
Mengevaluasi teknologi-teknologi yang dipakai dalam sistem informasi untuk
mendukung kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan
Manfaat
Manfaat yang diambil sebagai berikut :
2
TINJAUAN TEORI
Kemampuan ACL
3
2. Built-in audit dan analisis data secara fungsional.
3. Kemampuan untuk mengeksport hasil audit ke berbagai macam format data.
4. Kemampuan menangani ukuran file yang tidak terbatas.
5. Pembuatan laporan yang berkualitas
Manfaat ACL
1. Dapat membantu dalam mengakses data baik secara langsung (direct) ke dalam
sistem jaringan ataupun tidak langsung (indirect) melalui media lain seperti softcopy
dalam bentuk textfile/ report.
2. Menempatkan kesalahan dan potensial “fraud” sebagai pembanding dan
menganalisa file-file menurut aturan yang ada.
3. Mengidentifikasi proses perhitungan kembali dan proses verifikasi yang benar.
4
METODOLOGI PENGEMBANGAN
5
PEMBAHASAN ISI KONSEP
Audit Command Language (ACL) merupakan audit software khusus didesain untuk
melakukan analisa data elektronik suatu perusahaan dan membantu menyiapkan laporan
audit secara mudah dan interaktif. Biasanya audit terhadap data keuangan/operasi hanya
secara sampling, namun dengan bantuan audit software ini keseluruhan database dapat
dianalisis sehingga audit yang dilakukan bersifat komprehensif. Ada lima keunggulan dari
Audit Command Language (ACL), sebagai berikut: (1) Mudah dalam penggunaan. (2) Built-in
dan analisis data secara fungsional. (3) Kemampuan menangani ukuran file yang tidak
terbatas. (4) Kemampuan mengekspor hasil audit. (5) Pembuatan laporan berkualitas tinggi.
6
Pengelolaan sistem informasi dalam hal ini Sistem Informasi Warehouse dapat menggunakan
ACL (Audit Command Lenguage, karena ACL membantu memenuhi berbagai kebutuhan
manajemen terhadap informasi dengan menjembatani kesenjangan antara resiko bisnis,
kontrol dan masalah teknik.
ACL (Audit Command Lenguage) digunakan dalam melakukan audit pada Sistem
Informasi Warehouse PT. ACD. Proses input data warehouse berfungsi untuk memasukkan
data-data Barang masuk sesuai dengan Produk dan Imei sehingga dapat dilihat jenis Produk
dan jumlah yang siap untuk dikirim, sehingga memberikan informasi secara cepat tepat dan
akurat bagi Bagian Bagian Penjualan, dan Pemilik Perusahaan PT ACD. Audit sistem
informasi menggunakan ACL (Audit Command Lenguage) pada Sistem Informasi
Warehouse PT ACD bertujuan untuk mengukur kinerja SI.
Menurut (McMickle, Razaee, Sharbatoghlie, & Elam, 2002) continuous auditing
mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem audit yang tradisional yaitu:
(1) Menurunkan cost dari penetapan audit dasar, sehingga memungkinkan seorang auditor
untuk melakukan pengujian sampel besar (lebih dari 100 persen) dari transaksi klien dan
menentukan data secara cepat dan lebih efisien dari pengujian manual yang diperlukan ketika
auditor bekerja dengan komputer. (2) Menurunkan jumlah waktu dan cost yang dikeluarkan
untuk pengujian transaksi dan saldo akun. (3) Meningkatkan kualitas audit keuangan dengan
membuat auditor lebih fokus pada pemahaman bisnis dan industri klien dan struktur
pengendalian internalnya. (5) Dapat menspesifikasikan kriteria seleksi dari transaksi untuk
menentukan transaksi dan melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif
selama tahun berjalan dengan on-going basis. Dengan continuous auditing auditor dapat
melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif secara bersamaan serta
pengujian detail transaksi untuk mendapatkan bukti berkenaan dengan kualitas dan
kredibilitas informasi keuangan klien.
7
KESIMPULAN
Kemajuan teknologi berkembang sangat cepat. Kebutuhan masyarakat banyak juga
bertambah dan bervariasi. Begitu pula dengan kebutuhan perusahaan-perusahaan di era
sekarang yang semakin bertambah banyak dan bertambah kompleks pun rumit. Sebagai
insan audit yang mengikuti perkembangan era globalisasi, mengikuti alur perkembangan dan
kemajuan teknologi bisa merupakan kebutuhan seorang auditor dalam menjalankan
tugasnya. Teknologi informasi memungkinkan perusahaan untuk menyimpan data
perusahaan dalam bentuk format elektronical yang menuntut para auditor untuk
mengembangkan cara dalam melakukan audit karena audit conventional yang sejak dahulu
dilakukan oleh para auditor lambat laun akan tertinggal dan tidak efektif juga efisien lagi.
Dalam memecahkan masalah ini, continuous audit merupakan jawaban yang tepat dalam
mengatasinya.
Continuous auditing akan menanggulangi semua permasalahan audit yang dilakukan
secara konvensional atau tradisional. Namun, perkembangan continuous auditing di
Indonesia sangat bergantung dari perkembangan sistem teknologi informasi perusahaan-
perusahaan di Indonesia. Saat ini perkembangan penerapan SAP diperusahaan-perusahaan
Indonesia hanya berlangsung di beberapa perusahaan-perusahaan besar saja. Jadi,
continuous auditing belum menjadi kebutuhan utama seluruh perusahaan di Indonesia,
karena mayoritas perkembangan bisnis di Indonesia didominasi oleh Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). Maka dengan ini, para auditor secara tidak langsung ditantang untuk
bagaimana caranya menyebarluaskan pemahaman tentang continuous audit yang serta
merta juga harus dibarengi dengan teknologi informasi yang up-to-date dalam
pengimplementasiannya. Auditorlah yang mempersiapkan diri akan kompetitif, bahwa
continuous auditing dibutuhkan oleh seluruh perusahaan perusahaan di Indonesia. Pada era
kompetisi global ini, auditor baik internal maupun ekternal dituntut sebagai continuous learner.
Auditor dituntut untuk terus menerus mengikuti perkembangan dunia akuntansi, semua
sarana dan prasarana yang mendukung implementasi ilmu akuntansi dan permintaan klien.
Auditor yang kompetitif akan selalu mempersiapkan diri untuk menyongsong perkembangan
ilmu akuntansi dan kebutuhan dunia bisnis yang terjadi di masa mendatang. Auditor yang
tidak mengikuti perkembangan akan tertinggal dan tidak akan dapat bersaing.
8
DAFTAR PUSTAKA
(AICPA), A. I. (1994). Improving Business Reporting - A Customer Focus. New York: Report
of the
AICPA Spesial Committee on Financial Reporting.
McMickle, P., Razaee, Z., Sharbatoghlie, A., Elam, R. (2002). A Journal of practice and
theory.
Continuous Auditing: Building Automated Auditing Capability, 21(1), 147-163).
Rezaee, Z., Elam, R., Sharbatoghlie, A. (2001). Continuous Auditing: The audit of the future.
In
Managerial Auditing Journal 150-158
Agus, Sukrisno (2013) Auditing : Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan
publik. Edisi ke-4 Jakarta. Penerbit Salemba Empat
Institut Akuntan Publik Indonesia. Per 31 Maret 2011. Standar Profesional Akuntan Publik.
Jakarta. Penerbit Salemba Empat