KOMPUTER AUDIT
ANGGOTA KELOMPOK 8 :
1. MUHAMMAD KRISNA ADITYA ( A0C019091 )
2. MUHAMMAD NURTANIO ( A0C019092 )
3. MUHAMMAD SHAPRIADI ( A0C019093 )
4. MUNAWIR ( A0C019095 )
D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 3
1. Apa Dampak Komputerisasi Pada Prosedur Audit ? ................................................................ 3
2. Bagaimana Pendekatan Siklus Transaksi Dalam Pengauditan ?................................................ 3
3. Bagaimana Perncanaan Audit ? .................................................................................................. 3
4. Bagaimana Pengujian Pengendalian Dalam Audit ? ................................................................. 3
5.Bagaimana Pengujian Substantif ?.............................................................................................. 3
1.3 Tujuan ............................................................................................................................... 3
1. Mengetahui Dampak Komputerisasi Pada Prosedur Audit ....................................................... 3
2. Mengetahui Pendekatan Siklus Transaksi Dalam Pengauditan ................................................. 3
3. Mengetahui Perncanaan Audit ................................................................................................... 3
6. Mengetahui Pengujian Pengendalian Dalam Audit ................................................................... 3
7. Mengetathui Pengujian Substantif ............................................................................................. 3
BAB II ........................................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 4
2.1 Dampak Komputerisasi Pada Prosedur Audit..................................................................... 4
2.2 Pendekatan Siklus Transaksi Dalam Pengauditan ............................................................... 4
1. Perencanaan Audit Pendahuluan ....................................................................................... 4
2. Review Pendahuluan Terhadap Struktur PengendalianInternal ....................................... 5
3. Pengujian Pengendalian Dalam Audit ............................................................................... 5
4. Pengujian Substantif ......................................................................................................... 6
5. Pelaporan Audit ............................................................................................................... 6
6. Teknik dan Pendekatan Pengauditan Berbasis Komputer .................................................. 7
7. Audit Operasional Dalam Departemen Pemrosesan Informasi ......................................... 9
BAB III ...................................................................................................................................... 11
PENUTUP ................................................................................................................................. 11
Kesimpulan ............................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara umum auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan
kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-
pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya
kepada pemakai yang berkepentingan (Mulyadi, 2002). Suatu proses sistematik artinya suatu
rangkaian langkah atau prosedur yang logis, berangka dan terorganisasi. Proses sistematik
ditujukan untuk memperoleh bukti yang mendasari pernyataan yang dibuat oleh individu
atau badan usaha.
Yang dimaksud dengan pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi
adalah hasil proses akuntansi. Pengumpulan bukti mengenai pernyataan dan evaluasi
terhadap hasil pengumpulan bukti dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian pernyataan
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria atau standar yang dipakai sebagai
dasar untuk menilai pernyataan dapat berupa peraturan yang ditetapkan oleh suatu badan
legislatif, anggaran atau ukuran prestasi lain yang telah ditetapkan oleh manajemen, prinsip
akuntansi berterima umum di Indonesia.
1.3 Tujuan
1. Mnegetahui Dampak Komputerisasi Pada Prosedur Audit
2. Mengetahui Pendekatan Siklus Transaksi Dalam Pengauditan
3. Mengetahui Perncanaan Audit
6. Mengetahui Pengujian Pengendalian Dalam Audit
7. Mengetathui Pengujian Substantif
3
BAB II
PEMBAHASAN
Resiko pengendalian diartikan sebagai risiko yang menunjukkan pernyataan salah secara
material dalam asersi-asersi yang mengarah pada kesalahan yang signifikan dalam laporan
keuangan.
c. Keefektifan Biaya dalam Pengujian Pengendalian.
Pengujian terhadap risiko pengendalianpendahuluan harus mempertimbangkan
faktor biaya. Oleh karena itu alternatif yang mungkin bisa dilakukan oleh seseorang dengan
adanya audit lebih memperluas prosedur pengujian substanstif.
5
2. Mengevaluasi Pengujian Pengendalian yang diperoleh. Setelah memperoleh hasil- hasil
pengujian, auditor dapat mengevaluasi efektifitas operasional dari sistem pengendalian
internal. Bukti tersebut mendukung penemuan audit untuk tiap-tiap siklus transaksi yang
dievaluasi. Evaluasi yang dihasilkan ini menunjukkan judgement auditor yang terbaik
berkaitan dengan (a) memadainya pengendalian yang diamati dan (b) kemampuan
menemukan ketidakcukupan hasil pengujian.
3. Penilaian Akhir terhadap Risiko Pengendalian. Berdasarkan evaluasi di atas auditor
menilai tingkat risiko pengendalian tertentu untuk tiap-tiap kelompok transaksi yang
utama. Tingkat risiko pengendalian akhir memberikan dasar untuk memperkirakan
tingkat risiko yang terdeteksi yang akan datang, sifat, waktu, serta luasnya prosedur
pengujian substantif.
4. Mengembangkan Program Audit Final. Program audit meliputi prosedur -prosedur
khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit. Auditor menyatakan sifat dan
prosedur pengujian yang menunjukkan luas dan waktu dibutuhkan
4. Pengujian Substantif
Langkah-Langkahnya Adalah:
1. Memilih Dan Melaksanakan Pengujian Substanstif. Pengujian Substantiv Merupakan
Bagian Terbesar Dari Program Audit.Tujuan Dari Pengujian Substantiv Dalam Audit
Keuangan Adalah Untuk Memberikan Asersi Laporan Keuangan Yang Valid Yang
Dibuat Oleh Manajemen. Tiga Pengujian Substantiv Tersebut Adalah: (1) Melakukan
Prosedur Analitis Final, (2) Menguji Rekening Neraca, (3) Menguji Secara Rinci
Kelompok-Kelompok Transaksi. Jumlah Pengujian Substantiv Didasarkan Pada Risiko
Terdeteksi Final Untuk Tiap-Tiap Golongan Transaksi Utama.
2. Mengevaluasi Pengujian Substantif. Dalam Evaluasi Ini, Hasil Pengujian Yang Dapat
Diterima, Untuk Meminimalisasi Kemungkinan Kesalahan-Kesalahan Yang Material
Dan Pernyataan Yang Salah Dalam Asersi Laporan Keuangan. Hasil Pengujian Yang
Tidak Dapat Diterima Memerlukan Penambahan Sample Dalam Transaksi Sebelum
Audit Dapat Diselesaikan.
5. Pelaporan Audit
Tahap final audit ini adalah untuk memberikan laporan audit berkaitan dengan
permasalahan yang ada di perusahaan.Langkah-langkahnya adalah:
Mencatat Laporan Audit
Mencatat Kondisi-kondisi yang dapat dilaporkan. Auditor harus membuat catatan
atas kondisi-kondisi yang dilaporkan kepada dewan audit, mencakup kecurangan-kecurangan
yang signifikan dalam perancangan atau operasi dari sistem pengendalian internal
perusahaan.
Audit trail lengkap dan visible. Oleh karena itu dokumen sumber digunakan untuk semua
transaksi, jurnal-jurnal terinci dicetak dan referensi transaksi dipindahkan dari jurnal ke buku
besar dan laporan ringkas.
Pemrosesan operasi yang secara relatif tidak rumit dan volumenya rendah.
Dokumennya lengkap, seperti data flow diagram dan sistem flowchart, yangtersedia bagi
7
auditor.
9
• Tahap audit Terinci. Kunci kegiatan untuk menguji dan mengevaluasi selama tahap audit
terinci meliputi: (1) Fungsi pengorganisasian pemrosesan informasi;(2) Praktek dan
kebijakan sumber daya manusia;(3) Pengoperasian komputer; (4) Pertimbangan
pengembangan dan implementasi sistem; (5) Penerapan sistem pengoperasian. Kelima
faktor ini penting dan perlu dipertimbangkan.
• Pelaporan. Laporan audit didistribusikan kepada manajemen dan dewan audit.Isi laporan
ini bervariasi sesuai dengan tujuan manajemen.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/59831944/Makalah-Audit-Kom
https://id.scribd.com/document/489936408/Makalah-Audit-Sistem-Informasi-Berbasis-
Komputer-1-pdf
https://www.academia.edu/4532501/Makalah_Audit_Pemerintahan_dan_Komputer_Audit
https://magisterakutansi.blogspot.com/2016/02/makalah-audit-berbasis-komputer.html