Disusun oleh :
PRODI D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Akuntansi Perpajakan Aktiva Tetap” ini dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Akuntansi Perpajakan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang akuntansi perpajakan aktiva tetap bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.Endar
Pituringsih,S.E.,M.Si.Ak. selaku dosen mata kuliah Akuntansi Perpajakan yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kami sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Tak lupa kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam penyusunan makalah ini.Kami menyadari sepenuhnya
bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER HALAMAN.............................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................4
Latar Belakang......................................................................................4
Rumusan Masalah................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam perpajakan perlakuan akuntansi atas aset tetap tidak seluruhnya sama
denganPernyatan setandar akuntansi keuangan (PSAK) dikarenakan dalam
perpajakan terdapat undangundang yang lebih mengikat atau memaksa sehingga
alam akuntasi perpajakan tidak dapatmengikuti PSAK secara keseluruhan. Oleh
karena itu kami akan menguraikan mengenai
Akuntansi perpajakan yang ada di Indonesia dengan materi “akuntansi pajak
atas aset tetap”.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah pengakuan akuntansi aset tetap dalam sistem perpajakan?
2. Bagaimana perlakuan untuk biaya perolehan dalam pengukuran aset tetap
sesuai ketentuan perpajakan?
3. Bagaimana bila ada penarikan dan penghapusan aset tetap?
4. Bagaimana penyusutan aset tetap?
5. Bagaimana pengelompokan aset tetap?
6. Apakah perlakuan akuntansi perpajakan bila terjadi revaluasi aset tetap?
BAB II
PEMBAHASAN
Aktiva tetap adalah harta yang dapat digunakan lebih dari satu tahun. Aktiva
tetap terbagi atas :
Contoh: Tanah
Contoh : Hak paten, hak cipta, franchise, hak guna usaha, hak guna bangunan,
goodwill, hakpenambangan, hak pengusahaan hutan, trade mark.
A. Aktiva tetap yang umumnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak
perusahaan,pertanian dan peternakan.
B. Aktiva tetap yang umumnya terbatas dan apabila sudah habis masa
penggunaannyadapat diganti dengan aktiva yang sejenis,misalnya
bangunan, mesin, alat-alat, mebel dan lain-lain.
C. Aktiva tetap yang umumnya terbatas dan apabila sudah habis masa
penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenis,misalnya
sumber-sumber alam seperti hasil tambang dan lain-lain.
Penentuan harga perolehan aktiva tetap sangat penting karena harga perolehan
menjadidasar untuk menghitung besarnya biaya penyusutan tiap-tiap tahun.
Adapun ketentuan sesuaidengan pasal 10 UU PPh, penentuan harga perolehan
aktiva tetap sebagai berikut:
1. Harga perolehan atau harga penjualan dalam hal terjadi jual beli harta yang
tidak dipengaruhi hubungan istimewa adalah jumlah yang sesungguhnya
dikeluarkan atau diterima sedangkan apabila terdapat hubungan istimewa
adalah jumlah yang seharusnyadikeluarkan atau diterima.
2. Nilai perolehan atau niai penjualan dalam hal terjadi tukar-menukar harta
adalah jumlahyang seharusnya dikeluarkan atau diterima berdasarkan
harga pasar.
3. Nilai perolehan atau nilai pengalihan harta yang dialihkan dalam rangka
likuidasi,penggabungan, peleburan pemekaran, pemecahan, atau
pengambilalihan usaha
4. Dasar penilaian harta yang dialihkan dalam rangka bantuan sumbangan
atau hibah
5. Dasar penilaian harta yang dialihkan dalam rangka penyetoran modal bagi
badan yang menerima pengalihan, sama dengan nilai pasar dari harta
tersebut.
Kelompok harta dan tarif penyusutan, penentuan kelompok dan tarif penyusutan
harta berwujud didasarkan pada pasal 11 Undang-Undang Pajak Penghasilan sebagai
berikut:
2. Bangunan 20 th 5% -
permanen
Tidak permanen 10 th 10% -
E. Penarikan dan Pelepasan aktiva tetap
Aktiva tetap yang tidak bermanfaat lagi, dapat di lepas dengan cara:
Pada dasarnya penilaian kembali aset tetap dilakukan berdasarkan nilai pasar
atau nilaiwajar aset tetap tersebut pada saat penilaian dengan menggunakan
metode peneliian yanglazim berlaku di Indonesia dan dilakukan oleh perusahaan
penilai atau penilai yang diakui olehPemerintah
Contoh kasus
Penerapan Metode Penyusutan Aktiva tetap dan dampaknya terhadap laba
perusahaan STUDI KASUS PADA PT. KON KWAT INDONESIA
PT. Kon Kuwat Indonesia dalam melaksanakan kegiatan usaha, tidak terlepas dari
penggunaan mesin serta peralatan-peralatan yang termasuk dalam kelompok
aktiva tetap dan dikarenakan bahwa mesin serta perlatan-peralatan yang
digunakan merupakan bagian yang paling mempengaruhi kegiatan usaha di
perusahaan ini, maka dilakukanlah suatu proses pembebanan penyusutan atas
mesin dan peralatan-peralatan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui
bahwa PT. Kon Kuwat Indonesia menggunakan metode penyusutan garis lurus
dalam menghitung penyusutan aktiva tetapnya. Setelah dilakukan perbandingan
perhitungan antara metode penyusutan yang digunakan PT. Kon Kuwat Indonesia
yaitu metode penyusutan garis lurus dengan metode penyusutan saldo menurun
dan metode penyusutan jumlah angka tahun, diketahui bahwa metode garis lurus
memberikan perolehan laba paling tinggi.
Dari pembahasan pada bab sebelumnya mengenai akuntansi pajak atas aset tetap
dapat kitatarik berapa kesimpulan diantaranya ialah:
1. Pengakuan akuntansi atas aset tetap telah di atur dalam Pernyataan Standar
AkuntansiKeuangan No 16 tetapi tidak berlaku atas pertambangan dan
reservasi pertambangan.
2. Dalam perolehan aset tetap biaya perolehan merupakan setara dengan nilai
tunainya dandiakui pada saat terjadinya, dan dalam perolehan terdapat
banyak cara diantaranya secaragabungan, secara angsuran,
dengan pertukaran, membangun sendiri dan sumbangan.
3. Untuk penarikan atau pelepasan perlakuan akuntansinya sama dengan
komersial baikpembuangan penjualan dan pertukaran aset yang di miliki
oleh perusahaan atau dapadilihat alam PSAK 16
4. Untuk metode penyusutan aset tetap bagi akuntansi pajak hanya mengakui
2 metoe saja yaitu garus lurus dan saldo menurun, walaupun secara
komersial lebih dari 2 metode yangada di standart akuntansi keuangan di
Indonesia khususnya.
5. Untuk pengelompokan aset perusahaan apakah iu masuk kedalam
kelompok 1, 2, 3, danatau 4 dapat di lihat dalam Keputusan
Menteri Keuangan No. 96/PMK.03/2009 yang berlaku sejak anggal 1
januari 2009.
6. Untuk akuntansi pajak mengenai revaluasi aset tetap dapat di lihat dalam
Keputusan Menteri Keuangan No 79/PMK.03/2008 tahun 2008,
yang minimal melakukan revaluasi adalah 5 tahun perusahaan baru dapat
melakukan revaluasi kembali
Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/44505203/
MAKALAH_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP
https://www.academia.edu/35864630/
AKUNTANSI_PAJAK_ASET_TETAP
Eldon S. Hendricksen, Teori Akuntansi, Alih Bahasa Nugroho Widjayanto, Edisi
Keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1996.
Rollin C. Niswonger, Carl S. Warren, James M. Reeve, Philip E. Fess,
PrinsipPrinsip Akuntansi, Terjemahan Herman Wibowo, Edisi Kesembilan Belas, Penerbit
Erlangga,Jakarta, 1999.
file:///C:/Users/Mira/Downloads/498-1330-1-SM%20(1).pdf
Prof. Dr. Mardiasmo, M. A. (2011). Perpajakan Edisi Revisi 2011. Jakarta
https://www.jurnal.id/id/blog/aktiva-tetap-pengertian-jenis-dan-cara-
memperolehnya/
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-aset-tetap/