Disusun Oleh :
Kelompok 4
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Audit Sistem Informasi Dan
Teknologi Informasi ”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Sistem
Informasi Manajemen ”.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh
karena itu, kritik membangun dari para pembaca demi keberlangsungan penulisan yang baik
diwaktu yang akan datang sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pihak yang membutuhkan.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
2.1 Kesimpulan........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana proses audit sitem informasi
2. Untuk mengetahui bagaimana proses audit teknologi informasi
3. Untuk mengetahui apa saja keuntungan dan kelemahan audit sistem informasi dan
teknologi informasi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perencanaan (Planning)
Pada tahap ini yang dikerjakan yaitu mengumpulkan informasi yang dilakukan
ini bisa dilakukan dengan cara penerapan metode pengumpulan data yakni
3. Pelaporan (Reporting)
Setelah pengumpulan data, maka akan diperoleh data yang akan diproses
Tahapan ini dilakukan dengan pemberian laporan hasil audit dalam bentuk
rekomendasi tindakan perbaikan kepada pihak manajemen objek yang diteliti,
objek yang diteliti apakah akan diterapkan atau hanya menjadi acuan untuk
Audit sistem informasi untuk mengevaluasi sistem, praktik dan operasi dapat juga
1. Mengamankan asset
Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai
tujuannya. Untuk menilai efektivitas sistem, auditor sistem informasi harus tahu mengenai
kebutuhan pengguna sistem atau pihak-pihak pembuat keputusan yang terkait dengan
layanan sistem tersebut. Selanjutnya, untuk menilai apakah sistem menghasilkan laporan /
informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, auditor perlu mengetahui karakteristik
user berikut proses pengambilan keputusannya.
Layaknya audit umum, identifikasi dan dukumentasi adalah keharusan. Hal ini bisa
dilakukan dengan menjalankan survei maupun observasi ke lapangan sehingga audit
bisa lebih objektif dan akurat.
2. Tes subtantif
Tes substansi merupakan tes yang dijalankan untuk mengetahui “isi” secara lebih
mendalam. Dalam tes ini ada dua tipe yang bisa dijalankan: signifikan alias ditelusur
secara lebih mendalam; atau terbatas.
3. Evaluasi
Setelah melakukan tes substantif, audit TI bisa menjalankan evaluasi berdasarkan
hasil temuan. Di tahap ini kembali dicek apakah kinerja perusahaan efektif atau tidak.
Kalau efektif berarti memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Namun
kalau tidak efektif, lakukan lagi tes substantif.
Di langkah terakhir ini akan terlihat apakah mutunya terjamin atau tidak. Audit TI
bukanlah tindakan yang bisa dilakukan secara asal dan instan. Ketelitian auditor
menjadi ujung tombaknya. Selain itu tentu saja, tujuan dan langkah-langkah tersebut
harus dilakukan secara konsekuen.
1. Peningkatan Performa
Audit teknologi informasi ditujukan untuk meningkatkan daya saing dengan
beberapa aspek yang perlu dilakukan yakni mengukur kinerja teknologi yang ada
supaya dapat menemukan solusi dari setiap permasalahan yang ada, meningkatkan
produktivitas supaya pendapatan juga meningkat.
2. Compliance
Audit teknologi informasi ditujukan untuk memberi penilaian mengenai
kesesuaian standar atau prosedur dengan rencana, kebutuhan, hingga kondisi yang
ada.
3. Pencegahan
Audit teknologi informasi dimaksudkan untuk mengidentifikasi adanya resiko
dalam penggunaan teknologi serta melakukan pencegahan akan kerugian yang
dapat terjadi.
4. Positioning
Audit teknologi informasi dapat mengidentifikasi status teknologi yang
perusahaan miliki. Identifikasi tersebut ditujukan untuk mengukur daya saing dan
kemampuan teknologi perusahaan. Ruang lingkup identifikasi juga mencakup
inventarisasi dan pemetaan aset teknologi.
Sehingga dengan begitu beberapa hal juga dapat tercapai seperti mengukur
dan melihat kondisi aset perusahaan, mengukur improvisasi perusahaan
menghadapi pesaing, mengetahui status teknologi, serta mengukur kriteria
kapabilitas dalam dunia industri.
5. Planning
Audit teknologi informasi bertujuan untuk perencanaan pengembangan sebuah
sistem teknologi perusahaan sekaligus perencanaan dalam perbaikan kelemahan.
Dalam hal ini audit akan mengawasi perusahaan supaya dapat mencapai visi
misinya.
6. Investigasi
Audit teknologi informasi ditujukan untuk menunjukkan dan mengungkapkan
adanya sebab akibat dan juga fakta mengenai suatu kejadian yang berimplikasi pada
suatu kondisi berbahaya
Sistem informasi:
Keuntungan
a) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas data secara akurat dan realtime
b) Memudahkan pihak manajemen untuk melakukan perencanaan
c) Pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua
departemen yang memiliki hubungan atau koordinasi.
Kelemahan
a) Jika lingkungan berubah maka kemungkinan sistem itupun akan
berubah dan perlu penyesuaian sistem atau program-programnya
bahkan mungkin struktur data/file, sehingga auditor tidak dapat
menilai/menelaah apakah sistem masih berjalan baik.
b) Adanya pengabaian pada sistem pengelolaan computer sehingga rawan
adanya kesalahan potensial di dalam system.
Teknologi informasi:
Keuntungan
a) Meminimalisasikan resiko
b) Memperkuat control
c) Meningkaatkan keamanaan
d) Memenuhi kepatuhan regulasi
e) Menjadi penghubung manajemen bisnis dan teknologi informasi
Kelemahan
a) Biaya relative mahal dalam membuat dan membeli lisensi software
audit dan adanya tahan pengembangan pemeliharaan dalam audit
berbasis computer.
b) Waktu relative lama dan membutuhkan pembelajran dalam
memperlajari teknik audit yang berbeda dari pemeriksaan manual.
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Ada beberapa aspek yang diperiksa pada audit sistem teknologi informasi: Audit secara
keseluruhan menyangkut efektifitas, efisiensi, availability system, reliability, confidentiality,
dan integrity, serta aspeksecurity. Selanjutnya adalah audit atas proses, modifikasi program,
audit atas sumber data, dan data file. Audit TI sendiri merupakan gabungan dari berbagai
macam ilmu, antara lain: Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi
Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/4742018/
Audit_Sistem_Informasi_Apa_itu_Audit_Sistem_Informasi_Teknologi_Informasi
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/12/pengertian-audit-sistem-informasi-
tujuan-jenis-tahapan-ruang-lingkup.html
https://dosen.perbanas.id/dasar-kebutuhan-pelaksanaan-audit-sistem-informasi-bagi-
organis
https://blog.gamatechno.com/tujuan-langkah-audit-teknologi-informasi/
https://dosenit.com/kuliah-it/audit-teknologi-informasi
http://11140257dwisatrioadi.blogspot.com/2015/11/kelebihan-dan-kekurangan-sistem.html?
m=1
http://adityanugroho730.blogspot.com/2019/10/perbandingan-kelebihan-dan-
kekurangan.html?m=1