4. Behavioral Science
Kegagalan penerapan sistem informasi berbasis komputer di banyak organsiasi
seringkali juga karena masalah perilaku organisasional, yang terkadang sering
diabaikan dalam pengembangan sistem informasi. Kegagalan tersebut
dikarenakan oleh adanya resistance to change yang berasal dari puhak-pihak
yang terkena dampak penerapan sistem informasi berbasis
benar dilakukan.
Kelima standar lingkup audit IIA memberikan garis besar atas tanggung
1.
2.
3.
4.
5.
1. Audit keuangan
secara ekonomis dan efisien sumber daya, serta pencapaian sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan.
Seluruh audit menggunakan urutan kegiatan yang hampir sama, hingga dapat
dibagi ke dalam empat langkah:
1. Merencanakan audit
2. Mengumpulkan bukti audit
3. Mengevaluasi bukti audit
4. Dan mengkomunikasikan hasil audit
Audit Sistem Informasi
Audit Sistem Informasi adalah sebuah proses yang sistematis dalam
mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa sebuah
sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh organisasi telah dapat
mencapai tujuannya.
Tujuan itu antara lain adalah:
lengkap (completeness)
3. Peningkatan Efektivitas
Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal
yang melindungi sistem tersebut.
1.
komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran.
2.
manajemen.
4.
5.
Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang
tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah
ditetapkan.
6.
Semenjak komputer menjadi alat utama dalam pemrosesan data dan penyediaan
informasi untuk berbagai keputusan, maka sangat perlu bagi pengguna sistem
informasi berbasis komputer untuk mengendalikan pemakaian sistem pengolah
data berbasis komputer tersebut secara lebih baik.
Alasan utama untuk sebuah manajemen sistem informasi yang efektif adalah:
1.
Tidak adanya dokumen masukan atau tidak adanya jejak audit (audit trail )
penggunaan TABK
b. Data Uji
Teknik data uji digunakan dalam pelaksanaan prosedur audit dengan cara
memasukkan data dalam sistem komputer entitas, dan membandingkan hasil
yang diperoleh dengan hasil yang telah ditentukan sebelumnya.
1.
auditor
2.
3.
4.
5.
Saat pelaksanaan
Yang menjadi pertanyaan tipe yang mana yang lebih baik? tipe pertama atau
yang kedua? Jika pertanyaan ini diajukan dalam wilayah KAP tentunya tipe
accounting adalah tipe yang paling baik. Ini tentunya didukung dengan core/inti
business KAP adalah di bidang audit/akuntasi sehingga IT auditor dengan tipe ini
akan lebih mudah beradaptasi dan tentunya menikmati pekerjaannya dengan
baik.
Namun bila pertanyaan ini diajukan pada kelanjutan karir IT auditor kedepan.
Maka auditor tipe CS tentunya akan lebih beruntung dibandingkan dengan
auditor tipe Accounting. Penjelasannya adalah pada struktur IT auditor disebuah
perusahaan. IT auditor bisa ditempatkan dalam banyak posisi dalam divisi IT, IT
Jadi kalau boleh mengambil kesimpulan tipe yang terbaik sangat tergantung
pada individu yang bersangkutan, bagaimana ia membawa dan mengarahkan
dirinya dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Software Komputer
(CAS) atau generalized audit software (GAS), telah dibuat secara khusus untuk
auditor.
mempelajari file serta databse yang akan diaudit, merancang laporan audit, dan
menetapkan bagaimana cara menghasilkannya.
audit yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan audit yang telah ditentukan.
Pemformatan ulang
Manipulasi file
Perhitungan
Pemilihan data
Analisis data
Pemrosesan file
Statistik
Pembuatan laporan
personil operasional
Menguji pengendalian
BAB I
PENDAHULUAN
I.
II.
1.
2.
3.
4.
III.
1.
2.
3.
Latar Belakang
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi memaksa orangorang untuk mengikutinya. Khususnya adalah perusahaan. Karena dengan
berkembangnya teknologi akan mempermudah pekerjaan manusia.
Tidak terkecuali di teknologi produksi saja, melainkan teknologi sistem
informasi.
Pada saat ini, penggunaan sistem informasi akuntansi sudah sangat pesat.
Penggunaan aplikasi akuntansi berbasis komputer juga memberikan dampak
yang signifikan terhadap profesi akuntan. Memang tidak hanya dampak positif
yang diperoleh, karena akan mempercepat pekerjaan, tapi dampak negatif juga.
Karena seorang akuntan harus benar-benar menguasai dan mengenali softwere
tersebut, di samping tetap benar-benar melakukan audit dengan benar dan
terstruktur.
Penggunaan sistem informasi akuntansi yang begitu rumit juga dapat
memberi perubahan fundamental menyebabkan terjadinya kesalahan-kesalahan,
baik tindak kecurangan maupun kelalaian. Maka dari itu sangat diperlukan upaya
untuk menekan dampak tersebut. Sumber daya manusianya juga harus siap
dengan teknologi yang semakin pesat.
Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, penulis dapat merumuskan beberapa
masalah yang nantinya akan di bahas:
Apa itu audit berbasis komputersisasi?
Bagaimana prosedur audit berbasis komputerisasi?
Apa yang digunakan untuk audit berbasis komputerisasi?
Apa kelebihan dan kelemahan audit berbasis komputerisasi?
Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar Audit.
Untuk mengatahui bagaimana audit berbasis komputerisasi.
Untuk mengetahui dampak audit berbasis komputerisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
I.
II.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
1.
2.
3.
1.
2.
III.
1.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
3.
diolah kembali untuk diuji apakah output itu sesuai dengan kriteria pengujian
yang ditentukan.
Yang Bisa Digunakan Dalam TABK
Seperti yang sudah diuraikan di atas, audit berbasis komputer tentunya
menggunakan software untuk mengolah data. Adapun beberapa software yang
bisa digunakan dan tentunya harus dipelajari secara khusus terlebih dahulu oleh
seorang auditor.
Audit Command Language (ACL)
ACL for Windows (sering disebut ACL) adalah sebuah software TABK untuk
membantu auditor dalam melakukan pemeriksaan di lingkungan sistem
informasi berbasis komputer atau Pemrosesan Data Elektronik.
ACL for Windows dirancang khusus untuk menganalisa data dan
menghasilkan laporan audit untuk user non-teknis sampai expert users. ACL
secara khusus dirancang untuk menganalisa data, memanipulasi data dan
mengekspor data sehingga membuatnya menjadi lebih berguna bagi auditor.
Dengan menggunakan ACL pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat
dibandingkan dengan proses auditing manual yang memerlukan waktu lama.
ACL mempunyai kemampuan untuk mengeksport hasil audit ke berbagai
macam format data, antara lain Plain Text(TXT), dBase III (DBF), Delimited (DEL),
Excel (XLS), Lotus (WKS), Word (DOC) dan WordPerfect (WP).
Kemampuan ACL dalam melakukan pemeriksaan/ analisis terhadap berbagai
aplikasi, antara lain: aplikasi persediaan, aplikasi piutang, aplikasi hutang,
aplikasi gaji dan upah, aplikasi aktiva tetap, aplikasi general ledger, aplikasi
pembelian, aplikasi penjualan
APG (Audit Program Generator)
APG memungkinkan tim audit mempersiapkan daftar perencanaan audit
mereka. APG memungkinkan tim audit untuk menambah, menghapus atau
melakukan modifikasi item-item individual dalam daftar perencanaan audit untuk
menyesuaikan antara pekerjaan auditor dengan keperluan klien mereka.
Daftar perencanaan audit dari APG termasuk item-item untuk menetapkan:
Persetujuan penerimaan tugas
Persetujuan personel audit terhadap perikatan audit
Tingkat independensi
Pengetahuan terhadap kesatuan usaha
Taksiran kemampuan audit
Surat Perikatan
Taksiran risiko audit dan tingkat materialitas
Taksiran risiko pengendalian
Tindakan-tindakan melanggar hukum
Tingkat kesalahan dan ketidakpatuhan
Prosedur analitikal
Strategi audit dan program audit
APG
dapat
membantu
dalam
memenuhi
standar
auditing,
mempertimbangkan struktur pengendalian internal dalam sebuah laporan
keuangan auditan. Standar auditing mengharuskan auditor mendapatkan
pemahaman terhadap tiga elemen dari struktur pengendalian dan apakah
kebijakan-kebijakan yang relevan, prosedur-prosedur dan catatan-catatan yang
mendasar telah diterapkan pada perusahaan yang diaudit.
IDEA (Interactive Data Analysis Software)
Merupakan software audit yang dapat digunakan untuk membuat
rekonsiliasi, investigasi kecurangan, internal/operational audit, pemindahan file,
IV.
4.
Waktu untuk proses audit lebih cepat dengan bantuakn TABK ini.
Selain mempunyai beberapa keuntungan TABK mempunyai beberapa
kekurangan yaitu :
1. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mempelajari teknik ini.
2. Di perlukan biaya yang besar untuk pelatihan para staf untuk menggunakan
software tersebut, karena untuk menjadi mahir, software-software ini menuntut
pengembangan dan pemeliharaan keahlian secara kontinyu.
BAB II
PENUTUP
I.
Kesimpulan
Kemajuan teknologi dan informasi memang memaksa kita untuk
mengikutinya. Kompleksitifitas masalah dan singkatnya watu yang tersedia
mendorong kita untuk lebih fokus mempelajari sistem informasi tersebur,
khususnya seorang auditor pada bahasan ini.
Auditor harus menguasai minimal satu software di samping menguarai benar
teknik auditing manual, agar yang diharapkanefektifitas waktu dan lebih
efisiendapat tercapai dengan baik. Bukan malah lebih lama dan hasilnya tidak
karuan karena si auditor awam dengan software tersebut.
II.
Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaian adalah sebagai berikut:
1. Seorang auditor harus menguasai terlebih dahulu software audit yang dipilih.
2. Pilih software audit yang paling mudah sesuai dengan kondisi auditor dan yang
diaudit.
3. Harus dipertimbangkan terlebih dahulu audit menggunakan komputer atau
manual untuk menentukan lebih efisien dan efektifnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://emmaaaa.wordpress.com/teknik-audit-berbantuan-komputer/ , diakses selasa
1 April 2014.
http://blog.stikom.edu/tonys/?p=36 , diakses selasa 1 April 2014.
http://d3wihandayani.wordpress.com/2010/11/01/audit-sistem-informasi-akuntansiberbasis-komputer/ , diakses senin 24 Maret 2014.
http://elearning.upnjatim.ac.id/courses/EA50/document/PPT._SIA.10.ppt?cidReq=EA50
, diakses senin 24 Maret 2014.
http://siptaardiyanto.blogspot.com/2011/04/dampak-penerapan-sistem-informasi.html
, diakses senin 24 Maret 2014.
http://euiskurniasih.blogdetik.com/2011/10/04/abk-vs-konvensional/ , diakses senin 24
Maret 2014.
BAB 11
Audit SI berbasis Komputer
Banyak sekali kesulitan/ kendala yang akan dijumpai oleh auditor dalam
melakukan audit dengan metode konvensional dalam lingkungan pemrosesan
data elektronik. Namun seringkali kendala tersebut cenderung diabaikan dan
kurang mendapat perhatian serius bahkan oleh si auditor sendiri. Akibatnya
terjadi inefisiensi yang tidak disadari.
Seringkali dalam lingkungan Pemrosesan Data Elektronik, volume dan
kompleksitas data yang harus diperiksa jauh lebih besar dibandingkan
dengan kemampuan auditor, akhirnya jalan pintas pun sering dilakukan,
misalnya menggunakan sampling dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan apakah sampling tersebut cukup mewakili atau tidak.
terkadang jika melakukan substantive test atas data hanya didasarkan pada
print-out dengan cara manual, serta audit trail yang tidak terdeteksi karena
sistem operasi telah terkomputerisasi.
Pada akhirnya adalah kesimpulan audit dapat dipastikan tidak akan
memadai, yang akhirnya opini terhadap laporan keuangan secara
elektronik mulai dari input hingga output cenderung secara otomatis, bentuk
kurang terjaga.
-
risk, control risk dan detection risk dalam sebuah on-line processing,
networks, dan teknologi maju database lainnya akan lebih besar daripada
sebuah sistem akuntansi manual.Penyiapan program audit (Prepare audit
program).
SOAL BAB 11
mendokumentasikan kejadian-kejadian
-
buktibukti.
3 . Sebutkan sifat dari pemeriksaan (Auditing) ?
-
6. Apa
1)
2)