Pakar (Pertemuan 7) Kelas A J onh Fredrik Ulysses jonh.fredrik.u@gmail.com Daftar Isi Pengantar Tantangan akuisisi Kemampuan pakar dalam menjelaskan pengetahuan Keterbatasan waktu atau kurangnya kerja sama pakar Rumitnya proses pengujian dan penyempurnaan pengetahuan Kecenderungan pengembang sistem untuk mengumpulkan pengetahuan dari satu sumber Masalah komunikasi interpersonal Pengantar Pengaruh 3 aktor utama Perekayasa pengetahuan Pakar Pengguna sistem Pendekatan Sandahl(1994) Peran aktif pakar Perekayasa pengetahuan sebagai guru struktur pengetahuan, desainer alat dan katalis dalam antarmuka antara pakar dan pengguna sistem Peran Perekayasa Pengetahuan Memberi saran kepada pakar dalam proses mendapatkan pengetahuan Menyiapkan dan mengatur alat-alat akuisisi pengetahuan Bersama dengan pakar menyempurnakan basis pengetahuan Melatih pengguna dalam pemanfaatan basis pengetahuan Peran Perekayasa Pengetahuan Perekayasa Pengetahuan dan Metode Manual Metode Akuisisi Pengetahuan Metode manual (Wawancara, Pelacakan Proses, Pengamatan) Wawancara Tidak terstruktur Merupakan langkah awal, membantu dalam mengetahui struktur awal suatu domain pengetahuan Terstruktur Merupakan proses sistematis mencapai suatu tujuan Metode Manual Prosedur Wawancara Terstruktur 1. PP mempelajari bahan yang tersedia tentang suatu domain untuk mempelajari batasan-batasan yang ada 2. PP menganalisa rencana sistem pakar yang akan dibuat dan membuat daftar pertanyaan 3. PP membuat jadwal dan rencana wawancara yang terstruktur. Termasuk di dalamnya jadwal pertemuan, target tiap sesi pertemuan dan mengidentifikasi topik pertanyaan 4. PP menulis contoh pertanyaan disesuaikan dengan tipe, level dan teknik pertanyaan 5. PP memastikan pakar memahami tujuan dan target tiap sesi dan mendorong pakar untuk bersiap sebelum wawancara 6. Selama wawancara PP mengikuti petunjuk yang telah disepakati 7 Selama wawancara PP menjaga struktur dari wawancara Metode Manual Pelacakan Proses Merupakan sekumpulan teknik untuk melacak proses penalaran dari seorang pakar Informasi apa yang digunakan dan bagaimana menggunakannya Analisis protokol(rekaman/dokumentasi langkah-demi-langkah pemrosesan informasi dan perilaku pengambilan keputusan dari seorang pakar) Metode Manual Prosedur Analisis Protokol 1. Memberikan gambaran kepada pakar tentang semua informasi dari sebuah tugas 2. Meminta pakar untuk menceritakan tugas tersebut sebagaimana lazimnya sambil menceritakan proses pengambilan keputusan dan merekamnya 3. Membuat pernyataan2 dengan menulis protokol yang diutarakan 4. Mengumpulkan pernyataan dengan nilai informasi tinggi 5. Menyederhanakan dan menulis ulang pernyataan yang dikumpulkan dan membangun tabel aturan produksi 6. Membuat beberapa model dengan aturan produksi tersebut Metode Manual Pengamatan Dilakukan dengan cara mengamati pakar yang sedang bekerja Gerakan motorik, mendokumentasikan perilaku pakar Gerakan mata, merekam arah pandangan pakar Mahal, dan memakan waktu Sebagai penunjang protokol verbal Metode Manual Alternatif Analisis Kasus Analisis Insiden Diskusi dengan pengguna Komentar Grafik dan model Prototyping Metode Akuisisi Pengetahuan Metode semi-otomatis Metode yang membantu pakar mengembangkan basis pengetahuannya sendiri Metode yang membantu perekayasa pengetahuan bekerja lebih efektif dan efisien, dengan partisipasi minimal dari pakar Metode Semi-Otomatis Repertory Grid Analysis Berdasarkan teori konstruksi personal Kelly Setiap orang adalah ilmuwan Proses Identifikasi beberapa obyek yg penting Identifikasi beberapa atribut yg penting dari obyek tersebut Memberi skala atas tiap atribut Metode Akuisisi Pengetahuan Metode otomatis Peran pakar dan perekayasa pengetahuan diminimalisir atau bahkan dihilangkan Knowledge Discovery Beberapa metode yg digunakan Metode induksi dalam pembuatan aturan J aringan Syaraf Tiruan Algoritma Genetik Akuisisi Pengetahuan dari Banyak Pakar Daftar Isi Satu atau Multi Pakar? Pentingnya identifikasi pakar Pendefinisian pakar Kapan saatnya multi pakar? Kebutuhan akan sistem yang serius Kepakaran tidak dapat didefinisikan dengan baik Kelebihan dan Kekurangan Multi Pakar Secara rata-rata, kesalahan lebih kecil Grup pakar menggantikan satu pakar dunia Domain yang lebih luas Sintesa pengalaman Kualitas yang lebih baik hasil sinergi para pakar Perbedaan opini dan konflik Kurangnya kepercayaan diri Solusi hasil kompromi Kesulitan penjadwalan Waktu yang terbuang dalam pertemuan Dominasi pakar + - Skenario Multi Pakar Pakar sebagai individu Beberapa pakar berkontribusi secara individu PP berperan dalam resolusi konflik dan penggabungan penalaran penggunaan kuisioner Skenario Multi Pakar Pakar primer dan sekunder Pakar primer sebagai validator atas informasi pakar sekunder PP berkonsultasi dalam hal: Pengenalan domain Perbaikan rencana akuisisi pengetahuan Identifikasi pakar sekunder potensial Skenario Multi Pakar Group kecil Konsultasi pada beberapa pakar untuk informasi yang disepakati PP dapat mengamati secara langsung berbagai pendekatan dan poin utama dalam sesi diskusi Skenario Multi Pakar Panel Keberadaan dewan pakar Peninjauan basis pengetahuan Validasi dan verifikasi Sebagai tester sistem pakar Metode Penggabungan Opini Para Pakar Menggabungkan beberapa alur penalaran menggunakan metode konsensus Metode Delphi Nominal Group Technique (NGT) Group Support System Menggunakan pendekatan analitik Probabilitas kelompok Proses hierarki analitik Metode Penggabungan Opini Para Pakar Menjaga tiap alur penalaran dan memilih sesuai kondisi yang dihadapi Otomasi proses dengan perangkat lunak EDELWEISS Blackboard
Deteksi Tepi Pada Kulit Berdasarkan Warna Dan Tekstur Untuk Mengidentifikasi Penyakit Kulit Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation Berbasis Scan Android
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang