Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan pesat teknologi pada saat ini membuat semua dapat diakses online
dan komputer sebagai pengolah dan pemroses data yang dapat diandalkan semakin
luas bidang aplikasinya. Demikian pula di bidang travel untuk biro perjalanan
khusunya untuk travel bus, perkembangannya cukup pesat. Dalam tugas ini akan
dibuat suatu perangkat lunak untuk sistem pembelian dan penjualan ticket dan
voucher yang dapat menampilkan informasi tentang ticket transportasi, voucher hotel,
paket tour dan menyajikan data untuk proses pemesanan ticket, paket tour dan
voucher lewat internet serta memproses report-report pembelian dan penjualan.
Dalam hal ini aplikasi sebagai media pengolah dan pemroses data dapat
digunakan di bidang travel diantaranya sebagai salah satu pemberi informasi kepada
customer dan penyaji data untuk customer yang akan memesan ticket dan voucher
lewat internet. Sehingga dengan adanya perangkat lunak dan manajemen sistem
informasi yang baik melalui sistem komputerisasi lewat internet maka travel ini akan
dapat lebih efektif dan efisien dalam mengelolah perusahaannya.
1.2. Rumusan Masalah
Dengan adanya latar belakang di atas dapat diambil sebuah perumusan
masalah yaitu bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem informasi
pembelian dan penjualan ticket yang meliputi infornasi tentang ticket transportasi,
voucher hotel, paket tour,serta pembuatan detail laporan pembelian dan penjualan.

1.3. Batasan Masalah


Batasan masalah dari pembuatan Aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1. Proses penjualan ditujukan untuk proses pemesanan yaitu customer
dapat memesan ticket, paket tour dan voucher hotel kepada Travel melalui
internet.
2. Untuk ticket yang dipesan customer dengan tujuan, dan jadwal tertentu, maka
pihak Travel harus mengecek dahulu data ticket ke perusahaan travel
1.4. Tujuan
Tujuan dari pembuatan Aplikasi ini adalah
1. Untuk merancang aplikasi berbasis web untuk pembelian dan penjualan ticket
2. Mengimplementasikan sistem informasi dengan berbasis web sehingga dapat
diakses dengan mudah melalui jaringan internet .

BAB II
PERANCANGAN SISTEM

2.1

Definisi Sistem
Menurut Murdick, R. G Sistem adalah seperangkat elemen-elemen yang

membentuk suatu kumpulan dari berbagai prosedur atau berbagai bagan pengolahan
untuk mencari sebuah tujuan bersama dengan cara mengoperasikan data maupun
barang untuk menghasilkan suatu informasi. Menurut John Burch, Sistem adalah
kumpulan dari objek-objek dan ide-ide, mereka saling berhubungan dan
diperintahkan untuk mencapai sasaran atau tujuan bersama.
Dari pendapat-pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
sistem adalah kumpulan objek yang membentuk suatu jaringan kerja untuk
melakukan suatu kegiatan guna mencapai sasaran tertentu.
2.2

Definisi Aplikasi
Menurut Rachmad Hakim S, berpendapat bahwa aplikasi adalah perangkat

lunak yang digunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, mengatur
Windows

&,

permainan

(game),

dan

sebagainya.

Menurut

Hengky

W.Pramana, aplikasi adalah suatu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani
kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti system perniagaan, game palayanan
masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hamper dilakukan manusia.
Berdasarkan pengertian aplikasi menurut beberapa ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa aplikasi adalah suatu sistem pengolah data yang menghasilkan
informasi yang dapat digunakan oleh penggunanya sebagai media informasi atau
media hiburan.

2.3 Biro Perjalanan


2.3.1

Pengertan Biro Perjalanan


Biro

perjalanan

adalah kegiatan

usaha

yang bersifat

komersial yang

mengatur, dan menyediakan pelayanan bagi seseorang,sekelompok orang, untuk


melakukan

perjalanan

dengan

tujuan utamaberwisata. Biro perjalanan

umum

adalah:Badan usaha yang menyelenggarakan kegiatan perjalanan usaha di dalam dan


ke luar negeri. Cabang biro perjalanan umum adalah salah satu unit Biro Perjalanan
Umum, yang berkududukan sama dengan kantor pusatnya atau diwilayah lain, yang
melakukan kegiatan sama dengan kantor pusatnya.
Agen perjalanan adalah adan usaha yang menyelenggarakan perjalanan yang
bertindak sebagai perantara dalam menjual atau mengurus jasa untuk melakukan
perjalanan.Perwakilan adalah:Biro perjalanan umum, agen perjalanan, badan usaha
lainnya atau perorangan, yang di tunjuk oleh suatu biro perjalanan umum yang berke
dudukan di wilayah lain untuk melakukan kegiatan yangdiwakilkan, baik secara tetap
maupun sementara.Biro Perjalanan Wisata (BPW) dan Asosiasi Perjalanan Wisata
(APW) berada dibawah naunganASITA (Association of The Indonesian Tours and
Travel Agencies).
2.3.2

Ruang lingkup Biro Perjalanan Umum


Ruang lingkupnya kegiatan usahanya adalah:
1. Membuat, menjual dan menyelenggarakan paket wisata.
2. Mengurus jasa angkutan perorangan atau kelompok yang di urusnya.
3. Melayani pemesanan akomodasi, restaurant dan sarana wisata lainnya.
4. Mengurus dokumen perjalanan
5. Menyelenggarakan panduan perjalanan perjalanan wisata.
6. Melayani penyelenggaraan konvensi.

2.3.3

Fungsi Biro Perjalanan Umum


Fungsi Biro Perjalanan Umum di bedakan dua fungsi yaitu:

1. Fungsi Umum
Dalam hal ini biro perjalanan merupakan suatu badan usaha yang dapat mem
berikan penerangan atau informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
dunia perjalanan padaumumnya dan perjalanan wisata pada khususnya.
2.

Fungsi khusus:
a) Biro perjalanan sebagai perantara. Dalam kegiatannya ia bertindak atas
nama perusahaan laindan menjual jasa-jasa perusahaan yang diwakilinya.
Karena itu ia bertindak di antara wisatawan danindustri wisata.
b) Biro

perjalanan

sebagai

badan

usaha

yang

merencanakan

dan

menyelenggarakan tour dengantanggung jawab dan resikonya sendiri.


c) Biro perjalanan sebagai pengorganisasi yaitu dalam menggiatkan usaha ia
aktif menjalinkerjasama dengan perusahaan lain baik dalam dan luar
negeri. Fasilitas yang dimiliki di manfaatkansebagai dagangannya.
2.3.4

Ruang Lingkup Agen Perjalanan


1. Menjadi perantara pemesanan pemesanan tiket
2. Mengurus dokumen perjalanan
3. Menjadi perantara pemesanan akomodasi, restaurant, sarana wisata dll
4. Menjual paket wisata yang di buat oleh biro perjalanan umum.

2.3.5

Fungsi Agen Perjalanan1. Sebagai Perantara

A. Di daerah asal wisatawan


1. Melengkapai informasi bagi wisatawan
2. Memberikan advis bagi calon wisatawan
3. Menyediakan tiket.

B. Di daerah tujuan
1. Memberi

informasi

bagi

wisatawan.2.

Membantu

reservasi3.

Menyediakan transportasi4. Mengatur perencanaan5. Menjual dan


memesan tiket tanda mas
2. Sebagai organisator.
Karena travel agent sebagai perantara, maka ia berada di tengah-tengah
industri pariwisata,maka perlu ada kontrak yang dibuat terlebih dulu.
Selain itu itu harus ada perjanjian khusus yangmengatur hubungan kerja
sehingga jelas tugas, kewajiban dan hak masing-masing pihak.
2.3.6

Sehingga bagi wisatawan travel agent merupakan


1. Mendapatkan informasi tentang tujuan daerah wisata
2. Tempat meminta bantuan mengurus dokumen
3. Tempat wisatawan dimana dapat memesan tiket, hotel, angkutan wisata.
4. Meminta bantuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
perjalanan

2.3.7

Tour Operator
Tour Operator Adalah

suatu perusahaan

yang

usaha kegiatannya

merencanakan dan menyelenggarakan perjalananuntuk tujuan pariwisata atas inisiatif


dan risiko sendiri dengan tujuan mengambil keuntungan darikegiatan tersebut
2.4

Unified Modeling Language (UML)


Pemecahan masalah utama dari Object Oriented biasanya dengan

penggambaran dalam bentuk model. Model abstrak (semu) merupakan gambaran


detail dari inti masalah yang ada, umumnya sama seperti refleksi dari problem yang
ada pada kenyataan. Beberapa modeling tool yang dipakai adalah bagian dari dasar
UML, kependekan dari United Modeling Language. UML terdiri atas beberapa
diagram, yaitu:
1.

Diagram Use Case


6

2.

Diagram Class

3.

Diagram Package

4.

Diagram Sequence

5.

Diagram Collaboration

6.

Diagram State Chart

7.

Diagram Activity

8.

Diagram Deployment
Semakin kompleks bentukan sistem yang akan dibuat, maka semakin sulit

komunikasi antara orang-orang yang saling terkait dalam pembuatan dan


pengembangan software yang akan dibuat. Pada masa lalu, UML mempunyai peranan
sebagai software blueprint (gambaran) language untuk analisis sistem, designer, dan
programmer. Sedangkan pada saat ini, merupakan bagian dari software trade (bisnis
software). UML memberikan jalur komunikasi dari sistem analis kemudian designer,
lalu programmer mengenai rancangan software yang akan dikerjakan. Salah satu
pemecahan masalah Object Oriented adalah dengan menggunakan UML. Oleh karena
itu orang-orang yang berminat dalam mempelajari UML harus mengetahui dasardasar mengenai Object Oriented Solving (pemecahan masalah OO). Tahap pertama,
pembentukan model. Model adalah gambaran abstrak dari suatu dasar masalah. Dan
dunia nyata atau tempat dimana masalah itu timbul bisa disebut dengan domain.
Model mengandung obyek-obyek yang beraktivitas dengan saling mengirimkan
messages

(pesan-pesan).

Obyek

mempunyai

sesuatu

yang

diketahui

(atribut /attributes) dan sesuatu yang dilakukan (behaviors atau operations).


Attributes hanya berlaku dalam ruang lingkup obyek itu sendiri (state). Lalu blue
print dari suatu obyek adalah Classes (kelas). Obyek merupakan bagian-bagian dari
kelas.
2.4.1

Diagram Use Case


Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh

suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. yang menjadi persoalan itu apa
yang dilakukan bukan bagaimana melakukannya. Diagram Use Case dekat kaitannya
7

dengan kejadian-kejadian. Kejadian (scenario) merupakan contoh apa yang terjadi


ketika seseorang berinteraksi dengan sistem. untuk lebih memperjelas lihat gambaran
suatu peristiwa untuk sebuah klinik kesehatan di bawah ini :
Pasien menghubungi klinik untuk membuat janji (appointment) dalam pemeriksaan
tahunan. Receptionist mendapatkan waktu yang luang pada buku jadwal dan
memasukkan janji tersebut ke dalam waktu luang itu.

Gambar 2.1 Contoh Kegiatan Pasien yang Membuat Janji

Diagram Use Case berguna dalam tiga hal:


1.

Menjelaskan fasilitas yang ada (requirements) Use Case baru selalu


menghasilkan fasilitas baru ketika sistem di analisa, dan design menjadi
lebih jelas.

2.

Komunikasi dengan klien Penggunaan notasi dan simbol dalam diagram Use
Case membuat pengembang lebih mudah berkomunikasi dengan klienkliennya.

3.

Membuat test dari kasus-kasus secara umum Kumpulan dari kejadiankejadian untuk Use Case bisa dilakukan test kasus layak untuk kejadiankejadian tersebut.

2.5

Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-

notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat
membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas Data Flow
Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional
sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang

dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi.
DFD adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD
adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun
rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada
pemakai maupun pembuat program. Di dalam DFD terdapat 3 level, yaitu:
1.

Diagram Konteks
Diagram Konteks menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili

seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi
dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang
ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari
sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak
sederhana untuk diciptakan.

Gambar 2.11 Contoh Diagram Konteks

2.

Diagram Nol (diagram level-1)


Diagram Nol (diagram level-1) merupakan satu lingkaran besar yang

mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan


dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan
data.
3.

Diagram Rinci
Diagram Rinci merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada

dalam diagram Nol.


2.6

User Interface (UI)


Antarmuka pengguna (bahasa Inggris: user interface) merupakan bentuk

tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna (user). Antarmuka


pengguna berfungsi untuk menghubungkan antara pengguna dengan sistem operasi,
sehingga komputer tersebut bisa digunakan.
Antarmuka pengguna, dalam bidang desain industri interaksi manusia-mesin,
adalah sebuah tempat di mana interaksi antara manusia dan mesin terjadi. Tujuan dari
interaksi antara manusia dan mesin pada antarmuka pengguna adalah pengoperasian
dan kontrol mesin yang efektif, dan umpan balik dari mesin yang membantu operator
dalam membuat keputusan operasional. Contoh-contoh dari konsep luas antarmuka
pengguna ini termasuk aspek-aspek interaktif dari sistem operasi komputer, alat-alat,
kontrol operator mesin berat, dan kontrol proses. Pertimbangan desain berlaku ketika
membuat antarmuka pengguna yang berkaitan atau melibatkan disiplin-disiplin ilmu
seperti ergonomi dan psikologi.
Sebuah antarmuka pengguna adalah sistem di mana pengguna berinteraksi
dengan mesin. Antarmuka pengguna mencakup perangkat keras dan perangkat lunak.
Antarmuka pengguna hadir untuk berbagai sistem, dan menyediakan cara untuk:
1.

Input, memungkinkan pengguna untuk memanipulasi sebuah sistem

2.

Output, memungkinkan sistem untuk menunjukan efek dari manipulasi


pengguna

10

Secara umum, tujuan dari teknik interaksi manusia-mesin adalah untuk


menghasilkan sebuah antarmuka pengguna yang membuatnya mudah, efisien, dan
menyenangkan untuk mengoperasikan sebuah mesin dengan cara yang menghasilkan
hasil yang diinginkan. Ini biasanya berarti bahwa operator harus menyediakan input
minimal untuk mencapai output yang diharapkan, dan juga bahwa mesin harus
meminimalkan output yang tidak diinginkan.

11

BAB III
METODOLOGI
Pada bab ini akan dilakukan sedikit bahasan tentang Entitas entitas
pendukung Aplikasi, Struktur Organisasi dan Bisnis Proses yang ada dalam Travel
Agent, kemudian akan diuraikan dengan menganalisa sistem sehingga pengguna
sistem paham dan mengerti kegunaan sistem yang akan dibangun beserta gambaran
untuk menggambarkan rangkaian dari aktivitas yang terjadi dalam sistem.
3.1 Identifikasi Entitas Sistem
Dalam perancangan sistem informasi ini, dilakukan identifikasi hal-hal yang
terdapat dalam sistem agar sistem informasi yang dibuat tepat guna dan dapat
diandalkan.
Di dalam Aplikasi Travel Agent ini, terdapat beberapa entitas yang terlibat di
dalamnya:
a. Pemilik
Pemilik merupakan user yang memiliki otoritas tertinggi di dalam sistem.
Pemilik dapat mengontrol semua proses yang terjadi pada sistem mulai dari master
data hingga memanajemen user yang ada di bawahnya. Pemilik juga berperan dalam
pemeliharaan atau maintenance sistem. Pemilik akan menerima laporan dari masingmasing entitas yang ada.
b. Pelanggan
Pelanggan adalah user yang melakukan reservasi atau pemesanan paket travel.
Pelanggan dapat melakukan transaksi pemesan namun sebelumnya harus sebagai
member dari aplikasi. Pelanggan dapat mengedit data profil pribadi sebagai member.
Pelanggan

dapat melakukan

konfirmasi

pembayaran

ataupun membatalkan

pemesanan.
c. Sales & Marketing
Sales & Marketing merupakan entitas yang menangani Penjualan dan
Pemasaran Produk berupa Jasa Travel. Sales & Marketing berhubungan langsung
12

dengan Pelanggan, dimana Pelanggan mendapatkan Informasi tentang Jasa Travel


dan Pemesanan Jasa. Entitas ini berhubungan langsung dengan Entitas luar seperti:
Pelanggan dan Penjadwalan.
d. Akuntansi & Keuangan
Akuntansi & Keuangan bertugas mengelola keuangan dari Bisnis Jasa Travel
Agent ini. Entitas ini menerima uang pemesanan jasa oleh Pelanggan dan
membayarkan sejumlah kebutuhan Pelanggan seperti Akomodasi dan Reservasi.
e. Penjadwalan
Penjadwalan merupakan fungsi penting pada sistem. Penjadwalan bekerja
tanpa membutuhkan operator atau admin, jadi sistem yang menjalankan secara penuh
Penjadwalan ini. Di dalam Entitas ini data pemesanan jasa dari Pelanggan akan
diterima. Kemudian sistem akan meminta sejumlah data dari Entitas luar, yaitu
Sarana & Prasarana untuk data Bus dan Hotel. Termasuk jika user membatalkan
pemesanan, Entitas ini yang akan mencatat.
f. Sarana & Prasarana
Sarana & Prasarana merupakan Entitas penyedia kebutuhan Pelanggan selama
menikmati jasa Travel, yaitu Akomodasi dan Reservasi. Jika user hanya memilih
paket Tour atau paket perjalanan saja, maka Pelanggan tidak disediakan Hotel sebagai
fasilitas penginap. Dan jika pelanggan memilih paket Tour & Travel, maka Pelanggan
akan ditambahkan fasilitas Hotel untuk menginap. Entitas ini akan berhubungan
secara langsung dengan entitas luar seperti: Bus dan Hotel.
g. Bus
Bus merupakan entitas penyedia jasa Akomodasi pendukung Tour & Travel.
Entitas ini dikendalikan oleh Admin. Admin akan memberikan Data Armada dan Bus
yang telah di request oleh Sarana & Prasarana.
h. Hotel
Hotel merupakan entitas penyedia jasa Reservasi pendukung Tour & Travel.
Entitas ini juga dikendalikan oleh Admin. Data yang dikirim oleh Entitas ini meliputi:
Data kamar, Data hotel, makanan dan biaya.

13

i. Admin
Admin merupakan entitas khusus dalam sistem. Admin berkedudukan di
bawah Pemilik. Admin tidak bisa melakukan kontrol penuh terhadap sistem dan
melakukan maintenance. Admin hanya dapat melakukan manajemen data yang
berlangsung di dalam sistem. Terdapat enam admin yang ada dalam sistem Travel
Agent, diantaranya:
1. Admin Aplikasi
2. Admin Hotel
3. Admin Bus
4. Admin Sales & Marketing
5. Admin Akuntansi & Keuangan, dan
6. Admin Sarana & Prasarana
3.2

Identifikasi Data
Adapun data-data yang ada dan yang akan diolah dalam sistem informasi ini

adalah:
Tabel 3.1 Indentifikasi Data

Sub Sistem
Sales & Marketing

Data
1. Data Pelanggan
2. Data Pemesanan
3. Data Tiket

Penjadwalan

4. Data Laporan Pemesanan


1. Data Tiket
2. Data Hotel
3. Data Bus
4. Data Pemesanan

Sarana dan Prasarana

5. Data Biaya Akomodasi


1. Data Bus
2. Data Hotel

Akuntansi

3. Data Biaya Akomodasi


1. Data Keuangan

14

2. Data Pembayaran Bus


3. Data Pembayaran Hotel
4. Data Pembayaran Pelangan
3.3

Identifikasi Use Case

Tabel 3.2 Identifikasi Usecase

No
Aktivitas
1
Login
2
Manajemen Data Customer
3

Manajemen Transaksi

Manajemen Data Pegawai

Manajemen Penjadwalan

Manajemen Akuntansi

Manajemen Penjualan dan


Pemasaran

Maintenance

Manajemen Laporan

10

Daftar

11

Memilih Jadwal

12

Membatalkan
Keberangkatan

13

Cetak Tiket

3.4

Keterangan

Perancangan Database

15

Berikut merupakan rancangan Database dari aplikasi e-Travel.

Gambar 3.1 PDM Aplikasi e-Travel

Gambar 3.1 merupakan PDM sebagai rancangan database aplikasi e-Travel.


Merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi nama tabel, field dan tipe data.
Rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut:
1. Tabel Pelanggan
Tabel 3.3 akan menjelaskan struktur data dari Tabel tb_pelanggan pada
database aplikasi e-Travel.
Tabel 3.3 tb_pelanggan

No
1

Field
id_pelanggan

Tipe Data
Int [5]

nama_pelanggan Varchar[50]

alamat

Varchar[50]

Keterangan
Merupakan primary key dari tabel,
sebagai penanda dari setiap pelanggan.
Menggunakan metode auto increment.
Merupakan kolom untuk menampung
nama dari pelanggan
Merupakan kolom untuk menampung
alamat dari pelanggan.

16

no_telepon

Varchar[15]

Merupakan kolom untuk menampung


Nomor Telepon dari pelanggan.

username

Varchar[20]

Merupakan kolom untuk menampung


nama pelanggan dalam alias, yang
digunakan untuk login dalam aplikasi.

password

Varchar[20]

Merupakan kolom untuk menampung


data password pengguna yang digunakan
untuk login dalam aplikasi. Password
akan di enkripsi agar data pelanggan tidak
disalahgunakan.

Tabel Pelanggan merupakan tabel yang digunakan untuk menampung data


Pelanggan yang akan menggunakan aplikasi ini.
2. Tabel Bus
Tabel 3.4 akan menjelaskan struktur data dari Tabel tb_bus pada database
aplikasi e-Travel.
Tabel 3.4 tb_bus

No
Field
1
id_bus

Tipe Data
Smallint[3]

Keterangan
Merupakan primary key dari tabel,
sebagai penanda dari setiap bus.
Menggunakan
metode
auto
increment.

nama_bus

Varchar[50]

Merupakan
kolom
untuk
menampung nama dari bus/armada.

jumlah_kursi

Smallint[2]

Merupakan
kolom
untuk
menampung data jumlah kursi yang
tersedia dalam bus.

status

Enum[Tersedia,Dalam Merupakan
kolom
untuk
Perjalanan,
Dalam menampung status dari bus/armada,
Perbaikan]
apakah
Tersedia,
Dalam
Perjalanan atau Dalam Perbaikan.

tarif

Double

Merupakan
kolom
untuk
menampung
data
tarif
yang
dibutuhkan bus untuk melakukan

17

perjalanan.

Tabel Bus merupakan tabel yang digunakan untuk menampung data data dari
bus yang dibutuhkan dalam perjalanan wisata (Travel).
3. Tabel Hotel
Tabel 3.5 akan menjelaskan struktur data dari Tabel tb_hotel pada database
aplikasi e-Travel.
Tabel 3.5 tb_hotel

No
1

Field
id_hotel

Tipe Data
Int[5]

Keterangan
Merupakan primary key dari tabel,
sebagai penanda dari setiap hotel.
Menggunakan metode auto increment.

nama_hotel

Varchar[50]

Merupakan kolom untuk menampung


data nama hotel.

alamat

Varchar[100]

Merupakan kolom untuk menampung


data alamat dari hotel.

status

Enum[Tersedia, Merupakan kolom untuk menampung


Full]
status dari hotel, apakah Tersedia atau
Full.

tarif

Double

Merupakan kolom untuk menampung


data tarif untuk hotel.

Tabel Hotel merupakan tabel yang digunakan untuk menampung data data
dari Hotel yang dibutuhkan dalam perjalanan wisata (Travel).

4. Tabel Tujuan
Tabel 3.6 akan menjelaskan struktur data dari Tabel tb_tujuan pada database
aplikasi e-Travel.
Tabel 3.6 tb_tujuan

18

No
Field
1
id_tujuan

Tipe Data
Smallint[3]

Varchar[50]

tujuan

Keterangan
Merupakan primary key dari tabel,
sebagai penanda dari setiap tujuan.
Menggunakan
metode
auto
increment.
Merupakan
kolom
untuk
menampung data tujuan yang akan
dipilih oleh pelanggan, misal: Bali,
Jogja,
Bandung,
dan
lain
sebagainya.

Tabel tujuan merupakan tabel yang digunakan untuk menampung data data
tujuan yang dapat ditawarkan dalam perjalanan wisata (Travel).
5. Tabel Detail Tujuan
Tabel 3.7 akan menjelaskan struktur data dari Tabel tb_detail_tujuan pada
database aplikasi e-Travel.
Tabel 3.7 tb_detail_tujuan

No
Field
1
id_detail_tujuan

Tipe Data
Smallint[3]

id_tujuan

Varchar[50]

detail_tujuan

Smallint[2]

Keterangan
Merupakan primary key dari tabel,
sebagai penanda dari setiap detail
tujuan. Menggunakan metode auto
increment.
Merupakan foreign key dari tabel,
merupakan relasi one to many dari
tabel
tb_tujuan
ke
tabel
tb_detail_tujuan.
Merupakan
kolom
untuk
menampung data detail tujuan dari
isi tabel tb_tujuan, misal: Kuta,
Bedugul, Amed.

Tabel Detail Tujuan merupakan tabel yang digunakan untuk menampung data
data dari detail tujuan dimana detail tujuan merupakan bagian dari tujuan tersebut,
misal dengan tujuan Bali detail tujuan meliputi: Kuta, Bedugul, Amed.

19

6. Tabel Transaksi
Tabel 3.8 akan menjelaskan struktur data dari Tabel tb_transaksi pada database
aplikasi e-Travel.
Tabel 3.8 tb_transaksi

No
1

Field
id_transaksi

Tipe Data
Bigint[15]

Keterangan
Merupakan primary key dari tabel,
sebagai penanda dari setiap transaksi.
Menggunakan metode auto increment.
Merupakan foreign key dan memiliki
relasi dengan tb_pelanggan.

Id_pelanggan

int[5]

tanggal

Datetime

Merupakan kolom untuk menampung


data tanggal beserta waktu kapan
transaksi dilakukan.

Total_tarif

Double

Merupakan kolom untuk menampung


data total tarif yang di bebankan kepada
pelanggan yang telah melaakukan proses
transaksi.

Jenis_bayar

Enum[Debit,
Kredit]

Merupakan kolom untuk menampung


data jenis pembayaran apakah dengan
cara Debit atau Kredit.

Tabel Transaksi merupakan tabel yang digunakan untuk menampung data data
transaksi yang dilakukan oleh pelanggan, dimana pelanggan dapat memilih lebih dari
satu transaksi atau perjalanan yang akan ditampung dalam tabel tb_detail_transaksi.
7. Tabel Detail Transaksi
Tabel 3.9 akan menjelaskan struktur data dari Tabel tb_detail_transaksi pada
database aplikasi e-Travel.
Tabel 3.9 tb_detail_transaksi

No
1

Field
Tipe Data
id_detail_transaksi Bigint[15]

Keterangan
Merupakan primary key dari tabel,
sebagai penanda dari setiap detail
transaksi. Menggunakan metode auto
increment.
20

Id_transaksi

Bigint[15]

Merupakan foreign key dan relasi ke


tabel tb_transaksi

Id_tujuan

Smallint[3]

Merupakan foreign key dan relasi ke


tabel tb_tujuan

Id_bus

Smallint[3]

Merupakan foreign key dan relasi ke


tabel tb_bus

Id_hotel

Int[5]

Merupakan foreign key dan relasi ke


tabel tb_hotel

Tanggal_tour

Datetime

Merupakan kolom untuk menyimpan


data tanggal keberangkatan pelanggan.

tarif

Double

Merupakan kolom untuk menyimpan


sub tarif dari transaksi.

Tabel Detail Transaksi merupakan tabel yang digunakan untuk menampung


data data detail dari transaksi dimana seorang dapat memesan tiket/transaksi lebih
dari satu.
8. Tabel Tiket
Tabel 3.10 akan menjelaskan struktur data dari Tabel tb_tiket pada database
aplikasi e-Travel.

Tabel 3.10 tb_tiket

No
1

Field
id_tiket

Tipe Data
Bigint[15]

Keterangan
Merupakan primary key dari tabel,
sebagai penanda dari setiap tiket.
Menggunakan metode auto increment.
Merupakan foreign key dan relasi ke
tabel tb_transaksi

id_transaksi

Bigint[15]

id_bus

Smallint[3]

Merupakan foreign key dan relasi ke


tabel tb_bus

id_hotel

Int[5]

Merupakan foreign key dan relasi ke


tabel tb_hotel.

tanggal

Date

Merupakan kolom untuk menyimpan


21

data tanggal keberangkatan pelanggan.

Tabel Tiket merupakan tabel yang digunakan untuk menampung data data
Tiket yang didapat dari transaksi yang telah dilakukan oleh pelanggan.

3.5

Lingkungan Organisasi

3.5.1

Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 menunjukan Sruktur Organisasi yang ada di lingkungan . Ketua


atau dalam hal ini Pemilik

memiliki empat bagian yang membantu tugasnya,

diantaranya : Bagian Penjualan, Bagian Akuntansi, Bagian Penjadwalan dan Bagian


SarPras.

22

3.5.2

Bisnis Proses

Dibawah ini merupakan Bisnis Proses dari Travel Agent

Gambar 3.3 Bisnis Proses

Gambar 3.3 menunjukan Bisnis Proses yang terjadi dalam . Terdapat tujuh
entitas yang saling terhubung dan menciptakan alur kerja dari . Tujuh entitas tersebut
diantaranya adalah: Pelanggan, Sales & Marketing, Penjadwalan, Sarana &
Prasarana, Akuntansi & Keuangan, Hotel dan Bus.

23

BAB IV
PERANCANGAN APLIKASI

4.1 Gambaran Umum Aplikasi


Aplikasi Travel Agent merupakan sebuah aplikasi yang memudahkan seorang
pelanggan untuk melakukan pemesanan jasa melalui sebuah aplikasi baik destop
maupun mobile. Didalam sistem dari Aplikasi, terdapat modul/entitas yang saling
terhubung dan terintegrasi antara satu dengan yang lain. Gambar 4.1 merupakan
gambaran umum dari Aplikasi Travel Agent dalam bentuk Diagram Konteks.

Gambar 4.1 Gambaran Umum Aplikasi Travel Agnet

Gambar 4.1 menunjukan gambaran umum dari Aplikasi . Aplikasi berhubungan


dengan enam entitas . Enam entitas tersebut diantaranya : Pemilik, Pelnggan, Sales &
Marketing, Akuntansi, Penjadwalan dan Sarana & Prasarana.
4.2 Model Use Case
Model Use Case menjelaskan mengenai aktor-aktor yang terlibat dengan
perangkat lunak yang dibangun beserta prose-proses didalamnya.

24

4.2.1 Use Case Diagram


Diagram Use Case dari perancangan Aplikasi adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1 Use Case Pemilik

Gambar 4.1 menunjukan Use Case Diagram dari Pemilik. Pemilik memiliki
hak atas segala aktivitas yang ada dalam Aplikasi , diantaranya adalah : Login,
Manajemen Data Customer, Manajemen Transaksi, Manajemen Data Pegawai,
Manajemen Penjadwalan, Manajemen Akuntansi, Manajemen Penjualan dan
Pemasaran, Manajemen Sarana & Prasarana, Maintenance dan Manajemen Laporan.

25

Gambar 4.2 Use Case Pelanggan

Gambar 4.2 menunjukan Use Case Diagram dari customer. Dimana


Pelanggan dalam hal ini memiliki enam aktivitas yang dapat dilakukan dalam
Aplikasi ini, diantaranya adalah Daftar, Login, Memilih Pilihan Tour, Memilih
Jadwal, Membatalkan Keberangkatan dan Cetak Tiket.

Gambar 4.3 Use Case Diagram Admin Aplikasi

26

Gambar 4.3 menunjukan Use Case Diagram dari Admin Aplikasi. Admin
Aplikasi memiliki hak akses, diantaranya adalah : Login, Manajemen Data Customer,
Manajemen Transaksi, Manajemen Data Pegawai, Manajemen Penjadwalan,
Manajemen Akuntansi, Manajemen Penjualan dan Pemasaran, Manajemen Sarana &
Prasarana.

4.3 DFD Level 0 Aplikasi

Gambar 4.4 DFD Level 0 Sub Sistem Sales & Marketing

Gambar 4.5 DFD Level 0 Sub Sistem Penjadwalan

27

Gambar 4.6 DFD Level 0 Sub Sistem Sarana dan Prasarana

Gambar 4.7 DFD Level 0 Sub Sistem Akuntansi

28

4.4

User Interface

4.4.1 Tampilan Welcome Page

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Welcome Page

Gambar 4.8 di atas merupakan tampilan welcome page pada aplikasi travel
agent, terdapat tombol login dan tombol register.Ketika user sudah memiliki akun
maka langsung login atau dapat membuat akun baru dengan register.

4.4.2 Tampilan halaman Login


29

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.9 di atas merupakan tampilan halaman login untuk dapat masuk ke
dalam web. Dengan memasukkan username dan password yang pelanggan punya.

4.4.3 Tampilan Homepage

30

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Homepage

Gambar 4.10 di atas merupakan tampilan homepage sistem aplikasi travel


agent, disini juga terdapat beberapa penjelasan tentang isi aplikasi.

4.4.4 Pemilihan Tanggal dan Tujuan

31

Gambar 4.11 Halaman Tampilan Pemilihan Tanggal & Tujuan

Gambar 4.11 di atas merupakan halaman tampilan pemilihan tanggal


keberangkatan dan lokasi tujuan yang di inginkan pelanggan.

4.4.5 Halaman Pemilihan Transportasi


32

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Pemilihan Transportasi

Gambar 4.12 diatas merupakan tampilan halaman pemilihan transport yang


akan digunakan, disini juga terdapat pilihan khusus yaitu tambahan berupa bantal,
selimut atau snack. Terdapat juga pemilihan seat di halaman ini.

33

4.4.6 Pemilihan Akomodasi

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Pemilihan Akomodasi

Gambar 4.13 di atas merupakan pemilihan akomodasi yang dituju, terdapat


beberapa hotel yang disediakan oleh sistem aplikasi travel agent, terdapat juga menu
tambahan seperti breakfast, lunch, dinner yang dapat dipilih. Pelanggan juga dapat
memilih jenis kamar yang akan digunakan.

34

4.4.7 Halaman Pilihan Summary

Gambar 4.14 Halaman Pilihan Summary

Gambar 4.14 di atas merupakan halaman mmenu summary, dengan


menginputkan tanggal dan lokasi pelanggan dan selanjutnya memilih tujuan-tujuan
yang akan dikunjungi serta transportasi yang di inginkan.

35

4.4.8 Halaman Pembayaran

Gambar 4.15 Halaman Pembayaran

Gambar 4.15 di atas merupakan halaman pembayaran yang akan dilakukan


melalui debit dan kartu kredit.

36

BAB V
PENUTUP

5.1

Kesimpulan
Dari hasil analisis dan perancangan mengenai aplikasi sistem e-travel penulis

menarik kesimpulan sebagai berikut :


1. Perancangan yang dihasilkan dapat digunakan sebagai solusi untuk
menyediakan fasilitas pembelian tiket ,tour, dan hotel yang memadai bagi para
pengguna .
2. Perancangan yang dihasilkan dapat memberikan layanan yang lebih cepat dan
informatif bagi para pelanggan yang ingin melakukan perjalanan dengan
memesan tiket, hotel dan paket tour secara online.

37

DAFTAR PUSTAKA
1. http://swastikamade.blogspot.co.id/2012/10/blog-post.html
2. https://yuniprastika.wordpress.com/t-r-a-v-e-l/pengertian-ruang-lingkup-danfungsi-biro-perjalanan-umum/
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Unified_Modeling_Language
4. http://chytgs.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-dfd-dan-contohnya.html
5. https://pccontrol.wordpress.com/2012/08/23/pengetahuan-dasardiagram-usecase/

38

Anda mungkin juga menyukai