Anda di halaman 1dari 5

Network Fundamental

Pengertian Jaringan

Jaringan : kumpulan perangkat jaringan (network devices) dan perangkat endhost (end devices) yang
terhubung satu sama lain dan dapat melakukan sharing informasi serta resources.

Komponen pembentuk jaringan:

- Network devices: hub, bridge, switch, dan router


- End devices, PC, laptop, mobile, dll
- Interconnection: NIC, konektor, media (cooper optic, wireless, dll)

Jaringan Berdasarkan Area

1. Local Area Network (LAN)


Jaringan sederhana dalam satu gedung, kantor, rumah atau sekolah. Biasanya menggunakan
kabel UTP

2. Metropolitan Area Network (MAN)


Gabungan dari banyak LAN dalam suatu wilayah

3. Wide Area Network (WAN)


Jaringan yang menggabungkan banyak MAN antar pulau, negara, dan benua. Medianya dapat
berupa fiber optic dan satelit.

OSI Layer

Standar dalam perangkat jaringan yang membuat berbagai perangkat kompatibel satu sama lain. Ada 7
layer dalam OSI layer, dari bawah layer 1 physical sampai atas layer 7 application.

Application

Presentation

Session

Transport

Network

Data Link

Physical
NO Layer Perangkat Data Unit Pengalamatan Konektivitas Memory
1 Physical Hub Bit Binnary (1 or 0) Broadcast -
ke semua
port
2 Data Link Bridge & Frame MAC Adress Broadcast MAC Adress
Switch berdasrkan Tabel
MAC Adress
3 Network Router Packet IP Adress Berdasarkan Routing
IP Adress Tabel
tujuan

Perangkat Jaringan dan Simbol

IP Adress

IP Adress digunakan untuk pengalamatan dalam jaringan.

- IP Network sebagai identitas network/jaringan. Jika ada IP 192.168.1.0/24 berarti mewakili


suatu kelompok IP (network) dari 192.168.1.1 – 192.168.1.254
- IP broadcast merupakan IP terakhir dalam network yang dipakai untuk membroadcast packet
broadcast. Misal 192.168.1.255/24
- Host adalah ip yang disediakan untuk host. Misal: 192.168.1.111/24

Ada beberapa jenis IP:

1. IP Public: Digunakan untuk mengakses internet


2. IP Private: Digunakan untuk jaringan local
Kabel Ethernet

TIA/EIA 568A Wiring TIA/EIA 568A Cross Wiring


1. Putih Hijau
2. HIjau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Cokelat
8. Cokelat

TIA/EIA 568B Wiring TIA/EIA 568A Cross Wiring


1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih HIjau
4. Biru
5. Putih Hijau
6. Biru
7. Putih Cokelat
8. Cokelat
SUBNETTING

Subnetting: membagi network menjadi subnetwork yang lebih kecil.

- Salah satu aspek dalam suatu design jaringan yang baik adalah pengoptimalan alamat IP.
Subnetting meminimalisir alamat IP yang tidak terpakai atau terbuang.
- Subnetting juga mempermudah dalam pengelolaan dan kinerja jaringan.

Subnet mask

Misal ada IP 192.168.2.172/26 maka subnet mask atau net masknya adalah /26 =
11111111.11111111.11111111.11000000. Prefix /26 mengindikasikan biner 1 (Net ID) berjumlah 26
dan sisanya yaitu Host ID berjumlah 6.

Dari 11111111.11111111.11111111.11000000 ini ketika didesimalkan maka didapat subnet mask adalah
255.255.255.192

Total IP

Total IP dihitung dari Host ID. Dari contoh soal, didapat Host ID ada 64 bit. Karena IPv4 32 bit jadi 32-26
sisa 6. Sehingga maksimal IP didapat 2^6=64

Rumus menghitung maksimal IP:


Maksimal IP: 2^ Host ID

Jumlah Subnet

Jumlah subnet dihitung dari Net ID. Karena Net ID subnet /26 adalah 26 maka subnet ID nya 2. Karena
Net ID 26 dikurangi 24 karena kelas C, jadi 2. Intinya jika kelas C dikuurangi 24, kelas B dikurangi 16,
kelas A dikurangi 8.

Rumus menghitung banyak subnet Banyak Subnet: 2^Subnet ID

Menentukan IP Network dan Broadcast

Contoh soal:

IP 192.168.2.172 tidak mungkin masuk ke subnet pertama karena 72>64. Lalu masuk ke subnet berapa?
Maka kita hitung keliipatan 64. IP Network berada paling awal dan broadcast berada di paling akhir.

No IP Network Broadcast
1 192.168.2.0 192.168.2.63
2 192.168.2.64 192.168.2.127
3 192.168.2.128 192.168.2.191
4 192.168.2.192 192.168.2.255
Jadi, IP Adress 192.168.2.172 masuk ke dalam subnet 3 dengan IP Network 192.168.2.128 dan broadcast
192. 168.2.191

IP Client

Maksimal IP yang dapat dipakai host. Rumusanya adalah total IP dikurangi 2 karena dipakai untuk
network id dan broadcast. Jadi IP Client tiap subnet dari ip 192.168.2.172/26 adalah 64-2=62.

CONTOH SOAL SUBNETTING:

Tentukan total IP, Net mask, Broadcast, dan Host untuk masing-masing IP di bawah ini:

- 192.168.10.10/25
- 10.10.10.10/13
- 20.20.20.20/23
- 11.12.13.14/20
- 50.50.50.50/15

1. IP 192.168.10.10/25 merupakan kelas C


a. Total IP : 128
Didapat dari 2^7=128, 7 merupakan Host ID dari subnet /25

b. Netmask : 255.255.255.255.128
Didapat dari 256 – Total IP = 256-128=128 menjadi 255.255.255.128

c. IP Network : 192.168.10.0
Jumlah subnetnya adalah 2^1, 1 adalah Subnet ID. IP 192.168.10.10 masuk
dalam subnet ke 1 karena berada dalam range 0 -127,. Sehingga IP Network nya
adalah 192.168.10.0

d. Broadcast : 192.168.10.1
IP Network setelahnya dikurangi 1 => 192.168.10.128 – 1 = 192.168.10.127

e. Host : 192.168.10.1 - 192.168.10.126


Jumlah IP yang dapat dipakai adalah 126, didapat dari 128-2 karena dipakai
untuk IP Network dan Broadcast.

2. IP 10.10.10.10/13 merupakan kelas A


a. Total IP
3.

Anda mungkin juga menyukai