Anda di halaman 1dari 13

MODUL PERKULIAHAN

Manajemen
Proyek
Sistem
Informasi
Pokok Bahasan :
Pengantar Manajemen Proyek

Fakultas
Fasilkom

Program
Studi
Sistem
Informasi

Tatap
Muka

01

Kode MK

Disusun Oleh

18025

Nurullah Husufa ST, MMSI

Abstract

Kompetensi

Pemahaman dasar proyek manajemen

Mahasiswa memiliki gambaran secara

dapat membantu dalam memahami


hal-hal yang berkaitan dengan proyek
sistem informasi

umum tentang isi dari manajemen


proyek sistem informasi

Pembahasan

Pengantar Manajemen Proyek


Subbab yang akan dibahas pada Pengantar Manajemen Proyek diantaranya :
1. Perspektif Industri tentang Software
Peranan software sebagai penggerak semakin jelas. Sebuah software berbasis
internet menghasilkan $500 milyar sendiri dalam perekonomian. Banyak industri
berbasis software bermunculan dan industri yang tidak menggunakan software
terancam bangkrut. Dampak software dalam kehidupan dan budaya semakin besar,
komunitas software secara berkelanjutan terus mengembangkan teknologi yang bisa
membuat lebih mudah, cepat dan tidak mahal dalam menghasilkan program komputer
dengan kualitas tinggi. Sebagian teknologi fokus kepada desain website dan
penggunaanya, sebagian lain fokus kepada sistem berbasis objek, dan lainnya
mengembangkan sistem operasi seperti LINUX.
Software dapat dikategorikan menjadi dua berdasarkan perannya yaitu
1. Software yang berupa produk, baik yang diletakkan ke dalam smartphone atau
beroperasi di dalam komputer, software adalah pengubah informasi memproduksi,
mengatur,modifikasi, menampilkan, atau mentransmisi informasi dalam sebuah bit atau
kompleks sebagai presentasi multimedia.
2. Software sebagai alat yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk, software
bertindak sebagai dasar dalam mengendalikan komputer(sistem operasi), sebagai
komunikasi dari informasi (jaringan) dan pembuat atau pengendali dari program lain
(software tools & environment).
Software mengirimkan sesuatu yang paling penting dalam hidup kita informasi.
Software mengubah data pribadi (cth, transaksi keuangan seseorang) sehingga data
menjadi lebih berguna dalam kontek lokal; ini mengatur informasi bisnis untuk lebih
kompetitif; ini memberikan jalan ke jaringan informasi di seluruh dunia (cth., Internet).
2. Karakteristik Perangkat Lunak
Software adalah (1) instruksi (program komputer) yang ketika di eksekusi
memberikan fungsi dan kinerja yang diinginkan, (2) struktur data yang memungkinkan
program dapat memanipulasi informasi, dan (3) dokumen yang menggambarkan cara
kerja dan kegunaan dari program. Untuk memahami sebuah software, penting sekali
untuk membahas karakteristik dari software yang membedakan dengan benda lain
201
2

Manajemen Proyek Sistem


Informasi
Nurullah Husufa ST, MMSI

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

yang dibuat oleh manusia. Ketika hardware dibuat, proses kreatifitas manusia (analisa,
desain, konstruksi, uji coba) pada akhirnya dilakukan dalam bentuk fisik. Jika kita
membuat sebuah komputer, sketsa awal, gambar desain, dan prototipe disusun dalam
produk fisik (memori,mother board, power supply, dll.).
Software adalah logikal daripada elemen sistem fisik. Software yang akan
dihasilkan dari proses pengembangan software memiliki beberapa karakteristik, yaitu :

Perangkat Lunak itu dibangun atau direkayasa.

Perangkat lunak itu tidak akan rusak tetapi mutunya bisa berkurang

Perangkat lunak lebih banyak dibuat sesuai pesanan

3. Krisis Software
Krisis software adalah masalah-masalah yang timbul dalam pengembangan
software. Masalah yang bisa muncul diantaranya :

Software yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Bagaimana mengembangkan software : Mengetahui jenis software yg akan dibuat

Bagaimana memelihara software yang ada, yang berkembang dalam jumlah besar

Bagaimana mengimbangi permintaan software yang makin besar


Krisis software dapat terjadi karena adanya mitos yang berkembang saat

pengembangan software berlangsung. Mitos ini bisa menyebabkan salah informasi dan
membingungkan. Berikut mitos yang muncul dalam pengembangan software :
M: Kita memiliki buku yang berisi standard dan prosedur untuk membangun software,
tidakkah ini semua cukup bagi tim saya untuk mengetahui semua yang harus mereka
ketahui?
R: Buku tersebut mungkin sangat baik jika tersedia, tetapi apakah ini digunakan?
Apakah praktisi software menyadari adanya buku ini? Apakah ini mewakili praktek
rekayasa software terbaru? Apakah buku ini lengkap? Apakah bisa mempersingkat
waktu penyelesaian disaat masih fokus dengan menjaga kualitas? Pada banyak kasus,
jawaban dari semua pertanyaan adalah tidak.
M: Sebuah pernyataan umum dari tujuan sudah cukup untuk memulai pembuatan
program kita bisa membuat lebih detail nanti.
R: Rendahnya pemahaman di awal adalah penyebab terbesar dari kegagalan software .
Sebuah penjelasan formal dan detail dari informasi, fungsi, perilaku, kinerja, antar muka,
batasan desain, dan kriteria validasi adalah penting. Karakteristik ini bisa diketahui
hanya setelah komunikasi antara customer dan developer.
M: Sampai program saya jalan, saya tidak perlu memeriksa kualitas nya.
201
2

Manajemen Proyek Sistem


Informasi
Nurullah Husufa ST, MMSI

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

R: Satu yang paling efektif dari mekanisme software quality assurance yang bisa
dilakukan dari permulaan suatu proyek pemeriksaan teknikal formal. Pemeriksaan
Software adalah sebuah penyaringan kualitas yang ditemukan untuk lebih efektif
dibanding uji coba untuk mencari class yang benar dari kerusakan software.
4. Konsep Manajemen Proyek oleh PMI
Manajemen Proyek adalah Aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan
(skills), alat (tools) dan teknik (technique) dalam aktifitas-aktifitas proyek untuk
memenuhi

kebutuhan-kebutuhan

proyek.

(PMBOK,

2004).

PMBOK

(Project

Managemen Body Of Knowledge) adalah petunjuk yang dikeluarkan oleh PMI (Project
Managemen Institute) dalam rangka menyeragamkan semua hal terkait dengan proyek
manajemen. PMI mengeluarkan sertifikat PMP (Project Management Profesional) bagi
anggota yang hendak mengikuti ujian sertifikasi yang diakui di dunia internasional.
Project Management Knowledge Areas, merupakan bagian dari proyek manajemen
yang dijelaskan di dalam PMBOK, terdiri dari :
1.

Project integration management Mengkoordinasikan pengembangan rencana


proyek, pelaksanaan, mengawasi jika terjadi perubahan.

2.

Project scope management Sebuah ruang lingkup adalah pekerjaan yang harus
dilengkapi oleh tim proyek. Manajemen ruang lingkup memberikan kepastikan
bahwa pekerjaan proyek di di definisikan dengan akurat, lengkap sesuai dengan
yang telah direncanakan.

3.

Project

time

pengembangan,

management
monitoring

Manajemen

dan

mengatur

waktu
jadwal

sangat
proyek.

penting
Ini

dalam

termasuk

mengidentifikasi fase proyek, aktivitas, perkiraan, rangkaian, dan penugasan


resource pada setiap aktivitas untuk memastikan ruang lingkup dan tujuan proyek
terpenuhi.
4.

Project cost management Memastikan bahwa dana proyek dibuat dan dilengkapi
sesuai dengan yang telah disetujui.

5.

Project quality management Fokus kepada perencanaan, pengembangan, dan


pengaturan sebuah lingkungan yang berkualitas, yang memungkinkan proyek
memenuhi atau melebihi kebutuhan atau harapan stakeholders.

6.

Project human resource management Orang adalah resource yang paling penting
di dalam proyek. Human resource management fokus pada pembuatan dan

201
2

Manajemen Proyek Sistem


Informasi
Nurullah Husufa ST, MMSI

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

pengembangan tim proyek yang memahami dan menanggapi dengan benar


perilaku dari manajemen proyek
7.

Project communication management Mengkomunikasikan waktu dan informasi


akurat tentang proyek ke stakeholders.

8.

Project risk management Semua proyek mengalami sejumlah resiko. Project risk
management lebih menekankan kepada identifikasi dan menanggapi secara benar
ke resiko yang akan mempengaruhi proyek.

9.

Project procurement management Proyek sering membutuhkan resources (orang,


hardware, software, dll)

diluar dari organisasi. Procurement Management

memastikan bahwa resources ini diperoleh sebagaimana mestinya.

Gambar 1 Knowledge Areas Project Managemen Body Of Knowledge


(PMBOK)

5. Proyek & Proyek Stakeholder


Proyek adalah pekerjaan sementara yang dilakukan untuk menyelesaikan tujuan
unik.
Pada proyek manajemen dikenal istilah Stakeholders. Proyek Stakeholder adalah
pihak-pihak, individu ataupun organisasi yang secara aktif terlibat dalam proyek atau

201
2

Manajemen Proyek Sistem


Informasi
Nurullah Husufa ST, MMSI

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

yang mempunyai interest yang terpengaruh, baik positif maupun negatif atas
terlaksananya proyek. Proyek stakeholder diantaranya :

Project Manager
Adalah pemimpin dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua
manajemen proyek dan proses pengembangan sesuai dengan kebutuhan, proses
yang telah ditentukan dan memiliki kualitas.

Project Sponsor
Bisa jadi klien, customer, atau manajer organisasi yang bertindak sebagai pejuang
proyek dan memberikan resource dan arahan ketika dibutuhkan.

Subject Matter Expert(s) (SME)


Bisa jadi user atau klien dengan pengetahuan, pengalaman, atau wawasan tertentu
pada area fungsi yang dibutuhkan untuk mendukung proyek. Contoh membutuhkan
seseorang yang megerti pajak dalam membantu proyek sistem informasi berkaitan
dengan pajak.

Technical Expert(s) (TE)


Dibutuhkan untuk memberikan teknikal solusi pada masalah organisasi. Analis
sistem, spesialis jaringan, programmer, desain, dll.
Proyek bisa dilihat dari atribut proyek itu sendiri, yaitu :

Memiliki Jangka waktu


Karena proyek merupakan pekerjaan sementara, maka proyek harus memiliki
waktu mulai dan selesai.

Memiliki Tujuan
Proyek dilakukan untuk mencapai sesuatu. Sebuah proyek IT bisa menghasilkan
sejumlah hasil sistem, paket software atau rekomendasi berdasarkan apa yang
telah dipelajari. Untuk itu, sebuah proyek harus menghasilkan sesuatu yang
berwujud dan memberi nilai pada organisasi. Sebuah proyek harus memiliki tujuan
untuk menentukan pekerjaan yang harus dilakukan, jadwal, dana dan menyediakan
arahan yang jelas bagi tim proyek.

Memiliki Pemilik
Proyek harus memberikan nilai ke individu atau grup yang akan memiliki produk
hasil proyek setelah proyek tersebut selesai. Sebuah proyek harus memiliki sponsor
yang jelas. Sponsor bisa jadi end user, customer, atau klien yang memiliki
kemampuan untuk memberikan pengarahan, dana atau resource lain ke proyek

Membutuhkan Resource (waktu, dana, orang, dan teknologi)


Resource memiliki arti untuk mencapai sebuah tujuan proyek dan bertindak
sebagai pembatas. Contoh, ruang lingkup, atau pekerjaan yang harus diselesaikan

201
2

Manajemen Proyek Sistem


Informasi
Nurullah Husufa ST, MMSI

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

ditentukan langsung oleh tujuan proyek, jika kita tahu apa yang akan kita capai, kita
dapat mengetahui bagaimana untuk mencapai nya. Jika sponsor proyek meminta
tambahan fitur,permintaan ini akan membutuhkan tambahan resource dengan
kondisi adanya tambahan pekerjaan pada tim proyek. Penggunaan resource proyek
berkaitan dengan biaya yang harus dimasukkan pada semua tahapan proyek.

Setiap orang yang terlibat memiliki Peran

Memiliki Resiko dan Asumsi


Resiko bisa muncul dari banyak sumber, dari internal dan external. Contoh,
resiko internal bisa muncul dari perkiraan proses atau dari fakta anggota penting
proyek bisa keluar dari proyek yang sedang berjalan. Resiko external, bisa muncul
dari ketergantungan kontraktor atau vendor lain. Asumsi digunakan untuk
memperkirakan ruang lingkup, jadwal, dana dan menilai resiko dari proyek

Antar tugas saling bergantung


Pekerjaan proyek membutuhkan banyak tugas yang saling terhubung. Contoh,
sebuah jaringan tidak bisa di install sampai hardware tersedia, atau kebutuhan
tertentu tidak bisa digambarkan sampai user kunci di wawancara.

Perubahan Organisasi
Proyek berdampak pada perubahan organisasi. Perubahan harus dimengerti dan
di atur karena pelaksaan proyek akan merubah cara kerja seseorang.

Beroperasi di lingkungan yang lebih besar dibanding proyek itu sendiri


Sangat

penting

bagi

project

manager

dan

tim

untuk

memahami

budaya,lingkungan, politik dari perusahaan tempat proyek itu akan berjalan. Variabel
organisasi ini akan mempengaruhi pemilihan proyek, infrastuktur TI dan tugas TI di
dalam organisasi. Contoh, perusahaan manuktur kecil akan memiliki budaya,
strategi, dan struktur perusahaan yang berbeda dibanding perusahaan elektronik
besar. Sebagai hasil, pemilihan proyek, infrastruktur teknik dan peran TI untuk tiap
organisasi akan berbeda.
Ciri proyek dalam keadaan bahaya : 1tim tidak memahami kebutuhan pelanggan,
2

penentuan ruang lingkup salah, 3perubahan tidak dicatat dengan baik, 4perubahan

teknologi, 5perubahan kebutuhan bisnis, 6batas waktu tidak realistis, 7user menolak,
8

kehilangan sponsor, 9tim tidak punya keahlian,

10

manager(praktisi) menghindari praktik

terbaik dan lesson learned .


Cara menghindari proyek dalam keadaan bahaya adalah dengan melakukan
langkah-langkah berikut :
1. Mulai dengan benar, pahami dengan baik masalah yang harus diselesaikan,
tentukan tujuan realistis dan kriteria tim yang terlibat
201
2

Manajemen Proyek Sistem


Informasi
Nurullah Husufa ST, MMSI

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

2. Menjaga semangat tim


3. Mencatat perkembangan proyek
4. Membuat keputusan cerdas
5. Mengadakan

analisis

postmortem,

membuat

mekanisme

konsisten

dalam

memahami lesson learned setiap proyek, evaluasi rencana, jadwal aktual,


mengumpulkan dan menganalisa metrik proyek, memperoleh feedback tim dan user,
dan di dokumentasikan
6. Trade-Off Triangle (Cost, Product, Schedule), 4 Dimensi Proyek (People, Process,
Product, Technology)
Product
Menentukan ruang lingkup dari produk, seperti, apakah kemampuan produk sudah
sesuai dengan kebutuhan atau jika berkaitan dengan performance maka apakah tingkat
pemenuhan kebutuhan / kualitas produk.
Schedule (jadwal)
Menentukan pengaturan waktu (phase, start, end, pre, post, parallel) dari setiap
pekerjaan yang akan dilakukan
Cost (biaya)
Menentukan banyaknya alokasi resource yang diperlukan untuk memenuhi proses
pengembangan perangkat lunak. Terdiri dari :
a. Variable cost : penggajian SDM, sewa network
b. Fix cost : pembelian tool

Gambar 2 Trade Of Triangle

201
2

Manajemen Proyek Sistem


Informasi
Nurullah Husufa ST, MMSI

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

People
Kategori people pada proyek manajemen diantaranya :

Senior managers, mendefinisikan masalah bisnis. (berpengaruh kuat terhadap


project).

Practitioners, yang akan mengantar pada kemampuan teknik untuk engineering


software.

Project (technical) managers, seseorang yang harus merencanakan,


memotivasi, mengorganisasikan.

Customers, seseorang yang akan menspesifikasikan requirements dari


software.

End users, seseorang yang berinteraksi software yang akan direleased.

Process
Proses Software adalah framework untuk tugas-tugas yang diperlukan dalam
membangun software yang berkualitas. Ketika akan dibangun produk atau sistem,
sangat penting untuk melakukan serangkaian langkah sebuah peta yang membantu
untuk membuat hasil dengan kualitas terbaik pada waktunya. peta yang kamu ikuti
adalah proses software. Proses yang digunakan tergantung dari software yang akan
dibuat. Satu proses mungkin tepat untuk membuat software untuk sebuah sistem
penerbangan, sementara proses yang lain digunakan untuk membuat sebuah website.
Proses framework dibangun dengan menetapkan kerangka aktivitas yang bisa
digunakan untuk semua proyek software, tanpa melihat ukuran atau kompleksitas.
Sekumpulan task terdiri dari work task, milestone, work product, dan poin quality
assurance. Aktivitas umbrella tidak tergantung dari kerangka aktivitas dan terjadi dalam
keseluruhan proses.

Gambar 3 Proses Software

201
2

Manajemen Proyek Sistem


Informasi
Nurullah Husufa ST, MMSI

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Proses pada manajemen proyek dilakukan dengan cara, menentukan proses model
yang tepat dengan pertimbangan,: 1produk yang akan dibuat dan tim yang akan terlibat,
2

karakteristik produk dan 3lingkungan proyek dari tim yang akan bekerja. Jenis proses

model : linear sequential model, prototyping model, RAD model, incremental model,
fourth generation techniques model, dst.
Jika jenis proses model sudah ditentukan, maka akan dibuat kerangka aktivitas,
seperti berikut ini :
customer communicationmembuat requiremen
Planningmenentukan resource, timeline, dan informasi.
Risk analysismenentukan resiko teknikal dan manajemen.
Engineeringmembuat satu atau lebih gambaran aplikasi
Construction and releasemembangun, test, install, dan memberi

dukungan

terhadap user support (cth, dokumentasi dan training).


Customer evaluationmengumpulkan tanggapan dari customer
Berikut

adalah

dekomposisi

proses,

untuk

kerangka

aktivitas

customer

communication yaitu :
1. Review permintaan dari customer .
2. Rencanakan dan jadwalkan pertemuan formal dengan customer.
3. melakukan penelitian untuk mengajukan solusi baru atau yang sudah ada .
4. Persiapkan working document dan agenda pertemuan formal.
5. Mengadakan pertemuan.
6. Mengembangkan mini-specs yang merefleksikan data, fungsi, dan cara kerja
software.
7. Review setiap mini-spec apakah sudah benar, konsisten.
8. Merakit mini-specs ke scoping document.
9. Review scoping document.
10. Memperbaharui scoping document sesuai yang diperlukan.

201
2

10

Manajemen Proyek Sistem


Informasi
Nurullah Husufa ST, MMSI

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 4 Product & Process


*Kolom di isi ,jumlah resource, tanggal mulai dan selesai, hasil dari aktivitas
Product
Penentuan ruang lingkup produk , pertanyaan yang digunakan yaitu :

Konteks, bagaimana software yang dibuat cocok dengan sistem, produk atau kontek
bisnis dan apa batasannya?

Objektif informasi, apa yang customer harapkan dari output software?input software
yang diperlukan?

Fungsi dan performa, fungsi apa yang digunakan untuk merubah input ke output?
adakah spesial performa yang harus diterapkan?

Cth ruang lingkup, berapa banyak jumlah user dapat akses bersamaan,maksimal
waktu respon software, ukuran memori yang diperlukan, menggunakan c++)
Jika ruang lingkup produk sudah diketahui, untuk mendetail masalah dilakuakn

dengan cara melakukan dekomposisi, dalam rangka mengetahui

fungsi yang harus tersedia

proses yang digunakan untuk membuat fungsi

Technology
Technology sering menjadi dimensi yang paling penting karena berkaitan dengan
alat yang digunakan untuk mengembangkan suatu produk. Hal-hal yang perlu
diperharikan diantaranya :

Pemilihan tools dan bahasa pemrograman


Tools atau bahasa pemrograman apa yang dapat digunakan untuk mengembangkan
suatu produk sesuai dengan ruang lingkup yang telah ditentukan.

201
2

11

Manajemen Proyek Sistem


Informasi
Nurullah Husufa ST, MMSI

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Nilai dan biaya dari penggunaan ulang


Berkaitan dengan reuse-modul jika produk yang akan dibuat dimiliki modul yang
pernah dibuat sebelumnya bagian penggunaan ulang sebagian atau keseluruhan
modul.

201
2

12

Manajemen Proyek Sistem


Informasi
Nurullah Husufa ST, MMSI

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka
Marchewka, Jack T., 2013, Information Technology Project Management, John Wiley &
Sons, Inc.
Pressman, R. 2010. Software Engineering : A Practioners Approach 7TH Edition. New York :
Mc Graw Hill.

201
2

13

Manajemen Proyek Sistem


Informasi
Nurullah Husufa ST, MMSI

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai