Anda di halaman 1dari 20

Audit SI/TI

DHELLA AMELIA, M.KOM


Pengertian Audit Sistem Informasi

Proses mengumpulkan dan


mengevaluasi fakta untuk memutuskan
apakah sistem komputer yang
merupakan aset bagi perusahaan
terlindungi, integritas data terpelihara,
sesuai dengan tujuan organisasi untuk
mencapai efektifitas dan efisiensi dalam
penggunaan sumber daya.

2
Pengertian Audit Sistem Informasi
Menurut Para Ahli

Menurut Ron Weber (1999,10)


 Audit sistem informasi adalah proses
pengumpulan dan penilaian bukti-bukti untuk
menentukan apakah sistem komputer dapat
mengamankan aset, memelihara integritas data,
dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi
secara efektif dan menggunakan sumberdaya
secara efisien.

3
Menurut Alvin A. Arens dan James K.
Loebbecke
 Audit Sistem Informasi adalah pengumpulan
dan evaluasi terhadap bukti untuk menentukan
derajat kesesuaian anatar informasi dan criteria
yang telah ditetapkan. Hal ini berarti dalam
pelaksanannya evaluasi dilakukan mengacu pada
sejumlah criteria tertentu untuk menentukan
derajat kinerja yang telah dicapai.

4
 Pada mulanya EDP Audit hanya dilakukan dalam rangka
audit laporan keuangan
 Karena makin pentingnya dan makin besarnya investasi
dalam TI, organisasi/perusahaan makin merasakan
perlunya audit operasional terhadap fungsiTI-nya.
 Sebelum ISACA memperkenalkan konsep CobIT yang
memperjelas peta area audit teknologi informasi, maka
secara umum audit sistem informasi dimaksudkan untuk
mengevaluasi tingkat kesesuaian antara sistem
informasi dengan prosedur bisnis perusahaan, untuk
mengetahui apakah suatu sistem informasi telah
didesain dan diimplementasikan secara efektif, efisien,
dan ekonomis, memiliki mekanisme pengamanan aset,
serta menjamin integritas data yang memadai.

5
 efektifitas adalah ukuran derajat
pencapaian output dari suatu
sistem, dengan kata lain ialah
doing the right things.
 Efisiensi adalah ukuran yang
menunjukkan bagaimana sumber
aya digunakan dalam proses
menghasilkan output

6
Klasifikasi Audit Sistem Informasi
 Audit laporan keuangan (general audit on financial
statemens)Merupakan audit terhadap aspek-aspek
teknologi informasi suatu sistem informasi akuntansi
berbasis teknologi informasi adalah dilaksanakan
dalam rangka audit keuangan (general financial audit)
yang sistem informasinya berbasis komputr (sering
disebut audit teknologi informasi).
 Audit Sistem informasi (SI) sebagai kegiatan
tersendiri, terpisah dari audit keuangan.Merupakan
salah satu dari audit operasional. Tetapi kini audit SI
sudah dikenal sebagai satu jenis audit tersendiri yang
tujuan utamanya adalah ntuk meingkatkan IT
governance.

7
Audit Laporan Keuangan Berbasis
Teknologi Informasi
 Tujuannya adalah sama dengan audit
tradisional, yaitu memerikasa kesesuaian
financial statemens dengan standar akuntansi
keuangan dan ada tidaknya salah saji material
pada laporan keuangan.Audit dilakukan
sebagai bagian dari kewajiban legal.
 Audit TI dilakukan dalam rangka test of
controls serta subtantive test.
 Kualifikasi auditornya adalah akuntan
(registered, dan certified public accountant).

8
 Panduan yang digunakan di Indonesia adalah Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP), dan aturan-aturan
yang dikeluarkan oleh organisasi profesi akuntansi (IAI
di Indonesia, AICPA Di USA, atau CICA untuk Kanada).
 Referensi model sistem pengendalian intern yang dipakai
lazimnya adalah COSO (Committee of Sponsoring
Organization).
 Tujuan utama auditor adalah untuk mendapatkan
keyakinan laporan keuangan
perusahaan.Metode/pendekatan auditnya, akuntan
dapat melakukan pemeriksaan terhadap sistem
komputerisasinya atau degan pemeriksaan input dengan
output

9
Pemetaan audit SI pada konstruksi
pertanyaan

1. Who, siapa auditornya, kualifikasi, auditor intern atau


ekstern
2. What, teknik audit yang akan dilakukan: arround,
through the computer
3. How, bagaimana metodologinya whit the computer atau
manual saja dalam audit avidence collection and
evaluation juga dalam approach atau pendekatan:
transactional base, system base, ataukah risk base audit
4. Why, mengapa perlu dilakukan audit
5. When, kapan masing-masing sebaiknya dilakukan
6. Where, pada fungsi yang mana dilakukan pemeriksaan
7. Which, apa audit objective ny, area apa saja yang perlu
diperiksa dan bahan bukti apa yang perlu dikumpulkan

10
Audit TI makin diperlukan sehubungan dengan resiko
yang semakin tinggi dibidang sistem berbasis
teknologi informasi, yaitu:
 Resiko penggunaan teknologi informasi secara tidak
langsung (tidak tepat)
 Kesalahan berantai atau pengulangan kesalahan
secara cepat/konsisten pada sistem berbasis
komputer
 Ketidakmampuan menterjemahkan kebutuhan
(sistem tidak sesuai)
 Konsentrasi tanggung jawab, antara lain
konsentrasi data pada satu lokasi atau orang-orang
TI

11
 Kerusakan sistem kompunikasi yang
dapat berakibat pada proses atau data
 Data input atau informasi bisa saja tidak
akurat, kurang mutakhir, palsu
 Ketidakmampuan mengendalikan
teknologi
 Akses sistem ayang tidak terkendali

12
Metode Audit Sistem Informasi
 Audit disekitar komputer (Audit
Around The Computer)
 Audit melalui komputer (Audit
Through The Computer)
 Audit dengan komputer (Audit With
The Computer)

13
Tujuan Audit Teknologi Informasi
Menurut Gondodiyoto (2007, hal ), (audit objectives) lebih
ditekankan pada beberapa aspek penting, yaitu
pemeriksaan dilakukan untuk dapat menilai :
 Apakah system komputerisasi suatu organisasi atau
perusahaan dapat mendukung pengamanan aset (assets
safeguarding),
 Apakah sistem komputerisasi dapat mendukung
pencapaian tujuan organisasi/perusahaan (systems
effectiveness),
 Apakah sistem komputerisasi tersebut sudah
memanfaatkan sumber daya secara efisien (efficiency),
 Apakah terjamin konsistensi dan keakuratan datanya
(data integrity).

14
 Meningkatkan keamanan aset - aset perusahaan
 Aset informasi suatu perusahaan seperti perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), sumber daya manusia,
data (file) harus dijaga oleh suatu sistem pengendalian internal
yang baik agar tidak terjadi penyalahgunaan aset perusahaan.
Dengan demikian sistem pengamanan aset perusahaan
merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dipenuhi
oleh perusahaan
 Meningkatkan integritas data
 Integritas data (data integrity) adalah salah satu konsep dasar
sistem informasi. Data memiliki atribut - atribut tertentu seperti
: kelengkapan, kebenaran, dan keakuratan. Jika integritas data
tidak terpelihara, maka suatu perusahaan tidak akan lagi
memiliki hasil atau laporan yang benar bahkan perusahaan
dapat menderita kerugian.

15
 Meningkatkan efektifitas sistem
 Efektifitas sistem informasi perusahaan memiliki peranan penting
dalam proses pengambilan keputusan. Suatu sistem informasi
dapat dikatakan efektif bila sistem informasi tersebut telah sesuai
dengan kebutuhan user (pengguna).
 Meningkatkan efisiensi sistem
 Efisiensi menjadi hal yang sangat penting ketika suatu komputer
tidak lagi memiliki kapasitas yang memadai. Jika cara kerja dari
sistem aplikasi komputer menurun maka pihak manajemen harus
mengevaluasi apakah efisiensi sistem masih memadai atau harus
menambah sumber daya manusia, karena suatu sistem dapat
dikatakan efisien jika sistem informasi dapat memenuhi kebutuhan
user dengan sumber daya manusia yang minimal. Ekonomis
mencerminkan kalkulasi untuk rugi ekonomi (cost / benefit) yang
lebih bersifat kuantifikasi nilai moneter (uang). Efisien berarti
sumber daya minimum untuk mencapai hasil maksimal.
Sedangkan ekonomis lebih bersifat pertimbangan ekonomi.

16
Tahapan Audit Sistem Informasi
 Subjek Audit
 Sasaran Audit
 Jangkauan Audit
 Rencana Pre-audit
 Prosedur audit dan langkah –
langkah pengumpulan bukti audit
 Prosedur untuk evaluasi
 Pelaporan hasil audit

17
Prosedur Audit menurut Bastian (2007: 13) ada
tiga jenis, yaitu:
 Mewawancarai personel dinas/ instansi yang
berkaitan dengan unsur struktur pengendalian
 Melakukan inspeksi terhadap dokumen dan
catatan
 Melakukan pengamatan atas kegiatan
perusahaan

18
Kesimpulan
Prosedur audit meliputi beberapa kegiatan,
yaitu:
 perencanaan audit
 penjadwalan audit
 menjamin kompetensi auditor dan
pemimpin tim audit
 memilih tim audit yang sesuai
 menetapkan peran dan tanggung jawab
 melakukan audit

19
 mempertahankan catatan program
audit
 pemantauan kinerja dan efektifitas
 pengaduan pelacakan
 melaporkan kepada manajemen
pusat atas mengenai prestasi
keseluruhan

20

Anda mungkin juga menyukai