Anda di halaman 1dari 10

SISTEM INFORMASI

AUDIT SISTEM INFORMASI


BERBASIS KOMPUTER

Dr.Resmi Darni,M.Kom
Nama Kelompok

Alfindo Pratama
21065003
PENGERTIAN
Audit sistem informasi adalah suatu upaya penghimpunan dan juga
penilaian berbagai bukti agar bisa menentukan apakah sistem informasi
yang digunakan pada sebuah perusahaan mampu mengamankan aset,
menjaga integritas data, dan mampu mendorong perusahaan dalam
mencapai tujuannya secara efektif serta menggunakan sumber daya yang
ada secara lebih efisien.
Terdapat beberapa komponen yang harus diperiksa di dalamnya, yaitu audit
secara menyeluruh pada tingkat efektivitas, efisiensi, availability,
confidentiality, reliability, integrity, aspek keamanan, modifikasi program,
audit proses, audit sumber data, dan juga data file ataupun database
perusahaan.
TAHAPAN AUDIT SISTEM
INFORMASI
1.Perencanaan Audit (Planning The Audit)
Fase pertama dari kegiatan audit sistem informasi adalah perencanaan.
Untuk auditor eksternal, hal tersebut dilakukan dengan melakukan investigasi pada klien agar bisa mengetahui apakah
pekerjaan auditnya bisa diterima, menempatkan anggota audit, menghasilkan perjanjian audit yang sudah ditentukan,
menghasilkan informasi latar belakang klien, memahami masalah hukum klien, dan juga menganalisa prosedur yang ada agar
bisa memahami bisnis klien dan mengidentifikasi risiko audit di dalamnya.
2. Pengujian Pengendalian (Test Of Controls)
Dalam tahapan ini, pihak auditor akan melakukan tes kontrol saat mereka mengatakan bahwa kontrol resiko ternyata berada
pada level yang maksimal, sehingga mereka akan mengandalkan kontrol sebagai acuan untuk pengurangan biaya testing yang
ada.
Dalam fase ini juga pihak auditor tidak akan mengetahui apakah identifikasi kontrol sudah berjalan secara efektif, untuk itu
dibutuhkan evaluasi yang lebih detail.
3. Pengujian Transaksi (Test Of Transaction)
Pihak auditor akan memanfaatkan test atas transaksi yang ada untuk mengevaluasi apakah ada kesalahan ataupun proses yang
tidak biasa terjadi pada kegiatan transaksi hingga bisa mengakibatkan kesalahan pencatatan material di dalam laporan
keuangan.
Tes transaksi di dalamnya mencakup menelusuri jurnal dari sumber dokumen yang ada, memeriksa berkas, dan juga memeriksa
keakuratan data.
TUJUAN
1. Mengamankan Aset
Aset informasi milik perusahaan seperti software, hardware, SDM, dan
file data harus selalu dijaga dalam suatu sistem pengendalian internal
yang baik agar bisa menghindari adanya penyalahgunaan aset
perusahaan. sehingga, sistem pengamanan aset menjadi hal yang
sangat penting yang harus disediakan oleh pihak perusahaan.
2. Menjaga Integritas Data
Pada dasarnya, integritas data adalah salah satu konsep dasar yang
terdapat dalam sistem informasi. Data itu sendiri terdiri dari berbagai
atribut tertentu, seperti kebenaran, keakuratan dan juga
kelengkapan.
Bila integritas data tidak bisa terpelihara dengan baik, maka suatu
perusahaan tidak akan bisa lagi mempunyai hasil atau laporan yang
baik, bahkan sangat mungkin mengalami kerugian.
TUJUAN AUDIT SISTEM
INFORMASI
3. Menjaga Efektivitas Sistem
Efektivitas sistem informasi pada suatu perusahaan memiliki peranan
yang penting dalam proses pengambilan keputusan. Suatu sistem
informasi dapat dikatakan efektif hanya jika sistem informasi tersebut
telah sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
4. Menjaga Efisiensi Sistem
Efisiensi adalah suatu hal yang sangat penting saat suatu komputer
sudah tidak lagi mempunyai kapasitas yang cukup atau harus
melakukan evaluasi lagi apakah efisiensi sistem di dalamnya masih
cukup atau harus menambah sumber daya
JENIS-JENIS AUDIT SISTEM
INFORMASI
1.Audit Sistem Informasi Laporan Keuangan
Audit sistem informasi laporan keuangan dilakukan agar bisa mengetahui
tingkat kewajaran pada laporan keuangan yang sudah disediakan oleh
perusahaan.
2.Audit Operasional “Operational Audit”
Audit atas software komputer ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Post Implementation Audit
Jenis audit ini akan memeriksa apakah berbagai aplikasi komputer yang sudah
digunakan pada suatu perusahaan sudah sesuai dengan penggunanya dan
sudah digunakan dengan sumber daya yang maksimal.
JENIS-JENIS AUDIT SISTEM
INFORMASI
Concurrent Audits
Pihak auditor akan melakukan evaluasi performa unit fungsional atau fungsi
sistem informasi apakah sudah bisa dikelola dengan baik, apakah kontrol
dalam mengambangkan sistem secara menyeluruh sudah mampu dilakukan
dengan baik, apakah sistem komputer yang digunakan sudah dikelola dan juga
digunakan dengan baik.
Dalam melakukan audit sistem yang terkomputerisasi, audit ini dilakukan
dengan cara mengevaluasi pengendalian umum dari berbagai sistem
komputerisasi yang telah diterapkan oleh perusahaan tersebut secara
menyeluruh.
KESIMPULAN
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa di era informasi yang sudah penuh dengan
hacker, malware, serta ransomware, berbagai perusahan teknologi seperti Facebook hingga
Tokopedia pun tidak luput dari adanya kebocoran data atau serangan DDoS yang dikarenakan
loophole yang ditemukan oleh para hacker.Untuk itu, Anda harus menyimpan data secara aman
pada hardware yang cukup dan memberikan perlindungan berlapis, seperti encryption, firewall,
proxy, dan perlindungan lainnya.Dalam melakukan audit, ada baiknya Anda menggunakan
software akuntansi Accurate Online yang sudah terintegrasi dengan berbagai fungsi bisnis lainnya,
seperti akuntansi, manufaktur dan bahkan distribusi.
Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan
keuangan, melakukan pengecekan dengan mudah, dan memberikan laporan kapan saja dan
dimana saja tanpa ada kesalahan human error. Selain itu, Accurate Online juga cocok untuk
digunakan untuk berbagai jenis perusahaan, mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar.
TERIMA KASIH
Atas perhatian dan kerjasamanya.

Anda mungkin juga menyukai