Anda di halaman 1dari 2

Nama : Firda Noviyanti

Kelas : A Akuntansi Reg-B1


NPM : 0119103037

TUGAS 1

Audit Sistem Informasi

1. Jelaskan mengapa dengan dilakukannya audit sistem informasi oleh perusahaan


dapat mengamankan aset yang dimiliki oleh perusahaan !
Jawaban :
Dalam lingkup perusahaan, audit sistem informasi dapat ditujukan untuk
mengamankan aset-aset perusahaan, menjaga integritas data, menjaga efektivitas
sistem, dan mencapai efisiensi sumber daya. Mengamankan aset yang berhubungan
dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat
lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan
pendukung lainnya. Integritas data merupakan data yang memenuhi aspek
kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian. Data yang berintegritas
merupakan langkah awal yang penting untuk mendapatkan hasil yang akurat. Sistem
informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya.
Sistem informasi harus memberikan output berupa informasi yang diperlukan oleh
pemegang keputusan. Penilaian efektivitas mengukur apakah kinerja sistem layak
dipertahankan, harus ditingkatkan atau perlu dimodifikasi, atau sistem sudah usang,
sehingga harus ditinggalkan dan dicari penggantinya. Efisiensi sistem informasi juga
harus diukur untuk menghasilkan output yang diharapkan dengan sumber daya yang
seminimal mungkin.

Audit sistem informasi berguna untuk mendapatkan pengawasan dan penilaian


terhadap proses dan modifikasi perangkat lunak, pengawasan atas sumber data, dan
data file yang ada. Jadi audit sistem informasi bertujuan agar sistem informasi dalam
suatu perusahaan dapat diandalkan, akurat, dan valid sehingga operasional perusahaan
dapat berjalan dengan lancar.

2. Jelaskan mengapa dalam melakukan audit sistem informasi perlu adanya


pemahaman sistem dan struktur pengendalian internnya ?
Jawaban :
Tujuan Auditor memahami struktur pengendalian intern adalah sebagai berikut ;
 Memenuhi standar auditing
 Untuk menentukan kemungkinan dilakukannya pemeriksaan.
 Untuk menentukan luasnya atau ruang lingkup audit atau menentukan bukti-
bukti audit yangharus dikumpulkan
 Untuk membantu sebagai dasar rekomendasi (jika perlu) kepada manajemen
untuk mengadakan perbaikan-perbaikan supaya SPI semakin sempurna

Secara umum, auditor perlu memperoleh pemahaman tentang SPI kliennya


untuk perencanaanauditnya. Secara khusus, pemahaman auditor tentang
struktur pengendalian intern yang berkaitandengan suatu asersi adalah untuk
digunakan dalam kegiatan berikut ini :
 kemungkinan atau tidaknya audit dilaksanakan
 salah saji material yang potensial dapat terjadi
 risiko deteksi
 perancangan pengujian substantive

Anda mungkin juga menyukai