DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
Mengacu pada definisi diatas maka audit ialah pengumpulan dan evaluasi
terhadap bukti untuk menentukan derajat kesesuaian anatar informasi dan
criteria yang telah ditetapkan. Hal ini berarti dalam pelaksanannya evaluasi
dilakukan mengacu pada sejumlah criteria tertentu untuk menentukan derajat
kinerja yang telah dicapai.
a. Pengamanan Aset
Aset informasi suatu perusahaan seperti perangkat keras (hardware), perangkat
lunak (software), sumber daya manusia, file data harus dijaga oleh suatu sistem
pengendalian intern yang baik agar tidak terjadi penyalahgunaan aset
perusahaan. Dengan demikian sistem pengamanan aset merupakan suatu hal
yang sangat penting yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
c. Efektifitas Sistem
Efektifitas sistem informasi perusahaan melikiki peranan pentigndalam proses
pemgambilan keputusan. Suatu sistem informasi dapat dikatakan efektif bila
sistem informasi tersebut telah sesuai dengan kebutuhan user
d. Efisiensi Sistem
Efisiensi menjadi hal yang sangat penting ketika suatu komputer tidak lagi
memilki kapasitas yang memadai atau harus mengevaluasi apakah efisiensi
sistem masih memadai atau harus menambah sumber daya, karena suatu sistem
dapat dikatakan efisien jika sistem informasi dapat memenuhi kebutuhan user
dengan sumber daya informasi yang minimal.
e. Ekonomis
Ekonomis mencerminkan kalkulasi untuk rugi ekonomi (cost/benefit) yang
lebih bersifat kuantifikasi nilai moneter (uang). Ekonomis lebih bersifat
pertimbangan ekonomi.
Yang mengejutkan adalah relasi PwC dengan British Telecom telah berlangsung
sangat lama, yaitu 33 tahun sejak British Telecom diprivatisasi 33 tahun yang lalu.
Board of Director British Telecom merasa tidak puas atas kegagalan PwC
mendeteksi fraud akuntansi di Italia. Fraud akuntansi ini gagal dideteksi oleh PwC.
Justru fraud berhasil dideteksi oleh pelapor pengaduan (whistleblower) yang
dilanjutkan dengan akuntansi forensik oleh KPMG. Modus fraud akuntansi yang
dilakukan British Telecom di Italia sebenarnya relatif sederhana dan banyak
dibahas di literatur kuliah auditing namun banyak auditor gagal mendeteksinya
yakni melakukan inflasi (peningkatan) atas laba perusahaan selama beberapa tahun
dengan cara tidak wajar melalu kerja sama koruptif dengan klien-klien perusahaan
dan jasa keuangan.
Modusnya adalah membesarkan penghasilan perusahaan melalui perpanjangan
kontrak yang palsu dan invoice-nya serta transaksi yang palsu dengan vendor.
Praktik fraud ini sudah terjadi sejak tahun 2013. Dorongan untuk memperoleh
bonus (tantiem) menjadi stimulus fraud akuntansi ini.
Luis Alvarez, Eksekutif British Telecom yang membawahi British Telecom Italia
pun angkat kaki. Chief Executive Officer British Telecom Gavin Patterson dan
Chief Financial Officer Tony Chanmugam dipaksa mengembalikan bonus mereka
masing-masing GBP340.000 dan GBP193.000. Beberapa pemegang saham British
Telecom segera mengajukan tuntutan kerugian class-action kepada korporasi
karena dianggap telah mengelabui investor dan tidak segera mengumumkan fraud
keuangan tersebut.
Saat ini atas fraud akuntansi tersebut, penegak hukum Italia sedang melakukan
proses investigasi terhadap tiga orang mantan eksekutif dan dua staf British
Telecomm di Italia. Tuduhan fraud dialamatkan kepada Gianluca Cimini – mantan
Chief Executive Officer British Telecom di Italia yang dianggap paling
bertanggung jawab melanggar tata kelola perusahaan terkait permainan dengan
vendor dan kontraknya serta perilaku yang mengintimidasi bawahan.
Mantan Chief Operating Officer Stefania Truzzoli dituduh memanipulasi hasil
operasional yang dipakai menjadi dasar pemberian bonus dan memanipulasi
informasi hasil kinerja ke korporasi induk (British Telecomm Europe). Mantan
Chief Financial Officer Luca Sebastiani juga menerima tuduhan karena tidak
mampu melaporkan fraud keuangan dan mendorong pegawainya Giacomo
Ingannamorte membuat invoicepalsu.
Luca Torrigiani, mantan staf yang bertanggung jawab kepada klien pemerintah dan
klien besar lainnya dituduh melanggar aturan British Telecom dengan memilih
vendor dan menerima pembayaran dari agen British Telecom Italia.
Bagi PwC, masalah ini menjadi yang kedua kalinya menerpa dalam dua tahun
belakangan ini setelah Tesco karena gagal memberitahukan ratusan juta
poundsterling laba yang hilang. Yang menarik, di Inggris terdapat lembaga
antifraud yaitu Serious Fraud Office (SFO) yang melakukan penegakan hukum atas
skandal fraud termasuk fraud oleh atau di korporasi.
SFO mengenakan sanksi denda GBP129 juta kepada mantan-mantan eksekutif
British Telecomm atas tuduhan fraud ini. British Telecom adalah korporasi induk
yang berkedudukan di Inggris.
2. Fraud tidak hanya menyeret kantor akuntan publik skala kecil atau
menengah, namun semua bigfourtidak ada yang luput dari kegagalan
auditnya dalam mendeteksi fraud;
4. Untuk menilai nilai suatu korporasi (corporate value) oleh investor dan
kreditor semestinya harus mengevaluasi desain dan keefektifan tata
kelolanya. Value suatu organisasi mestinya tidak hanya mengacu pada
kinerja keuangan;
7. Sikap atau posisi akuntan publik terhadap risiko fraud serupa dengan audit
intern bahwa aktivitas audit intern diselenggarakan bukan untuk
mendeteksi dan mengungkap praktik-praktik fraud di organisasinya.
Pengetahuan dan keahlian auditor intern pun tidak sama dengan orang yang
spesialis antifraud atau menjadi investigator fraud. Oleh karena itu, belum
saatnya berharap banyak kepada audit intern untuk selalu mampu
mendeteksi fraud dalam setiap perikatan tugasnya.
10. Komplain publik terhadap laporan keuangan dan opini akuntan publik
relatif jarang dijumpai di Indonesia. Padahal praktik fraud akuntansi dan
dampaknya adalah nyata. Di Amerika Serikat, komplain gugatan baru oleh
publik terjadi bila perusahaan yang mengalami fraud mengajukan pailit
atau pengawas pemerintah menemukan fraud ketika melaksnakan auditnya
atau adanya pengaduan tentang fraud.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Audit sistem informasi atau Information System Audit disebut juga EDP Audit
(Electronc Data Processing Audit) / Computer audit merupakan suatu proses
dikumpulkannya data dan dievakuasinya butki untuk menetapkan apakah suatu
sistem aplikasi komputerisasi sudah diterapkan dan menerapkan sistem
pengendalian, internal yang sudah sepadan, seluruh aktiva dilindungi dengan baik
atau disalahgunakan dan juga terjamin integrita data, keandalan dan juga efektifitas
dan efisiensi penyelenggaraan informasi berbasis komputer.
DAFTAR PUSTAKA
http://drumerchuyz234.blogspot.co.id/2010/11/audit-sistem-informasi.html
(diakses 28 Februari 2018)
http://fitharikhadir.blogspot.com/2016/01/audit-sistem-informasi-dan-
prosedur.html (diakses 28 Februari 2018)
http://www.spengetahuan.com/2017/12/pengertian-audit-sistem-informasi-tujuan-
jenis-tahapan-ruang-lingkup.html (diakses 28 Februari 2018)
https://anggafalilv.wordpress.com/2017/10/31/audit-teknologi-sistem-informasi/
(diakses 28 Februari 2018)
https://empi378.wordpress.com/2013/02/10/pentingnya-dilakukan-audit-sistem-
informasi/ (diakses 28 Februari 2018)
https://mohammadfadlyassagaf.wordpress.com/2017/04/19/isu-legal-dan-etis-
untuk-auditor-it/ (diakses 28 Februari 2018)
https://www.kajianpustaka.com/2014/02/audit-sistem-informasi.html (diakses 28
Februari 2018)
https://www.wartaekonomi.co.id/read145257/ketika-skandal-fraud-akuntansi-
menerpa-british-telecom-dan-pwc.html/ (diakses 28 Februari 2018)