Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hasanannisa Jasruddin

NIM : A031171316

Pengorganisasian dan Perencanaan Internal Audit


Pemahaman secara umum terhadap standard audit yang ditetapkan oleh Institute
of Internal Auditors’ (IIA’s) atau International Standards for the Professional Practice
of Internal Auditing penting dalam menyusun atau mengorganisir serta
merencanakansuatu audit intern. Internal audit juga merupakan proses yang
membutuhkan pengorganisasian dan menajemen dari fungsi internal audit, dimana
diperlukan keterlibatan yang cukup dari berbagai disiplin ilmu dan keahlian yang saling
melengkapi. Sebelum melaksanakan suatu audit internal, diperlukan adanya kelengkapan
yang diperlukan, antara lain:
a. Suatu rencana organisasi yang efektif dan suatu internal audit charter dalam
melaksanakan audit internal
b. Rencana audit jangka panjang dan tahunan . Setiap audit intern yang dilakukanharus
berdasarkan rencana audit jangka panjang
c. Standar dan pendekatan-pendekatan audit yang efektif dalam melaksanakansuatu
audit internal.
Kegiatan Persiapan Audit Internal
Sebelum pelaksanaan suatu audit internal maka perlu dilakukan persiapan secara
matang. Audit harus dilaksanakan sesuai rencana audit tahunan yang sudah ditetapkan,
namun demikian tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan audit terhadap hal-hal
yang sangat urgen diluar rencana audit tahunan yang sudah ditetapkan seperti audit atas
ditemukannya suatu fraud atau kecurangan, adanya aturan baru, atau adanya kondisi
perekonomian yang jauh dari kondisi normal. Walaupun audit seperti ini tidak
direncanakan, tetapi internal audit harus membuat perencanaan untukaudit seperti ini.
Dalam praktek audit internal biasa dikenal adanya high-level, merupakan
dokumen untuk dilaksanakannya audit mendesak yang harusdisiapkan oleh manajer audit
intern. Biasanya dokumen seperti ini tidak disampaikankepada auditee. Dengan adanya
penugasan khusus seperti tersebut diatas sebenarnyamenjadi tantangan kepada para
pelaksana internal audit. Walaupun sering ada tekananuntuk memulai suatu audit khusus

Rangkuman Chapter 7 Performing Effective Internal Audits


Nama : Hasanannisa Jasruddin
NIM : A031171316

ini, perencanaan audit yang tepat selalu akanmemperoleh hasil audit yang maksimal.
Auditor intern dapat menghemat waktu dan tenaga yang cukup signifikan apabila dapat
membuat perencanaan audit yang baik.
Menjalankan Audit Internal
Langkah pertama dalam memulai audit internal yang sebenarnya adalah untuk
menginformasikan kelompok atau organisasi yang akan diaudit. Meskipun audit internal
akan menyiapkan memo perencanaan sebagai dokumentasi untuk file audit internal
itusendiri, fungsi yang akan diaudit harus mendapat informasi dari audit internal.
Pemberitahuan dari audit internal disebut surat penunjukan (engagement letter). Ini
adalah dokumen perencanaan internal yang menginformasikan auditee ketika audit
internal akan melakukan review.
Elemen informasi yang harus dirakit oleh auditor dan anggota lain dari tim selama
survei lapangan khas yaitu:
 Organisasi.
 Manual dan arahan.
 Laporan.
 Pengamatan pribadi.
 Diskusi dengan personel kunci.

Survei lapangan harus menjadi awal ulasan titik kontak dengan auditee,
saat ini, manajemen lokal dapat bertemu dengan tim audit, dan auditor yang
ditugaskan memiliki eksposur pertama mereka ke entitas untuk ditinjau. Masalah
atau kesalahpahaman dapat timbul pada saat ini.

Biasanya, survei lapangan akan menempati hari pertama atau kedua di situs
audit.Untuk review besar, survei dapat dilakukan saat berkunjung terpisah
sebelum auditor melakukan pengujian dan analisis kerja. Dalam kedua kasus,
pekerjaan yang dilakukan dan ringkasan dari data yang dikumpulkan melalui
survei lapangan harus didokumentasikan di workpapers audit.

Rangkuman Chapter 7 Performing Effective Internal Audits


Nama : Hasanannisa Jasruddin
NIM : A031171316

Biasanya, survei lapangan akan menempati satu atau dua hari pertama di
lokasi audit. Untuk review yang besar, survei dapat dilakukan selama kunjungan
terpisah sebelum pengujian dan analisis rinci pekerjaan auditor. Survei lapangan
auditor internal juga dapat mengidentifikasi Audit teknik-teknik baru atau yang
direvisi dalam terang prosedur berubah atau kondisi operasi.
Tujuan dari survei lapangan audit internal adalah untuk mengkonfirmasi
asumsi yang diperoleh dari perencanaan audit awal, dalam rangka
mengembangkan pemahaman tentang sistem dan proses kunci. Karena informasi
yang mendukung audit awalperencanaan sering tidak sempurna, ini merupakan
titik penting dimana tim audit yangditugaskan dapat membuat penyesuaian
terhadap lingkup audit yang direncanakan dan objektif.
Developing and Preparing Audit Programs
Internal audit harus dilaksanakan dan diorganisasikan dengan baik dengan tujuan
untuk meminimalisir kesalahan atau melaksanakan audit prosedur. Untuk mencapai
tujuan internal auditor untuk meminimalisir penyalahgunaan prosedur, maka diperlukan
audit program sebagai panduan untuk melaksanakan prosedur audit. Pola program
auditnya sama seperti sejalan dengan pengaplikasian operasi sehari-hari.Sebagai contoh,
computer program digunakan untuk perhitungan gaji denganmenggunakan time
card dengan menjumlahkan banyaknya waktu bekerja lalu dikalikandengan tariff yang
sudah disepakati oleh perusahaan. Audit Program adalah sebagai alat untuk perencanaan,
panduan, dan kontorl dari proses audit yang dilakukan. Audit Program dapat digunakan
untuk melihat keefektifan dari suatu internalaudit, apakah langkah-langkah dalam audit
program tersebut sudah dilaksanakanseluruhnya atau lebih dari sebagian yang telah
dilakukan.

Rangkuman Chapter 7 Performing Effective Internal Audits

Anda mungkin juga menyukai