Anda di halaman 1dari 5

DETEKSI KECURANGAN DATA

MENGGUNAKAN AUDIT COMMAND


LANGUAGE ( ACL )
Admin | September 23, 2011 | 0 Comments

DETEKSI KECURANGAN DATA MENGGUNAKAN


AUDIT COMMAND LANGUAGE (ACL)
Yogyakarta | Senin Rabu, 28 30 November 2011 | Rp 4.500.000,- (Full Fare)

Training Description :
Pelatihan intensif tiga hari ini didesain bagi auditor pemula dan senior untuk dapat menguasai
aplikasi Audit Command Language (ACL) pada fraud risk assessment terutama pada
pengevaluasian dan pendeteksian fraud.
Bagaimana
mendeteksi
kecurangan
menggunakan
ACL
??
Fraud auditing adalah audit yang dilaksanakan terhadap kecurangan (fraud). Fraud auditing
merupakan disiplin ilmu yang relative baru, mulai dikenal pada abad ke-20, ia berkembang
seiring dengan meningkatnya transaksi ekonomi dan maraknya kejahatan dalam dunia bisnis,
sehingga dibutuhkan suatu metode untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas, mengurangi
pemborosan, serta mengungkapkan penyimpangan-penyimpangan oleh perusahaan public dan
instistusi pemerintah.
Kecurangan atau Fraud harus dapat dideteksi sedini mungkin. Salah satu tools atau alat yang
dapat mendeteksi adanya kecurangan tersebut adalah Audit Command Language. Dalam
wikipedia dijelaskan bahwa ACL atau yang sebelumnya dikenal sebagai Audit Command
Language, adalah software (perangkat lunak) untuk mengekstrasi dan menganalisis data yang
digunakan untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan. Dengan sampling data yang besar, ACL
digunakan untuk menemukan berbagai penyelewengan atau pola dalam transaksi yang dapat
mengindikasikan adanya kelemahan pengendalian atau kecurangan. Kecurangan itu sendiri dapat
dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu kecurangan dalam laporan keuangan (dilakukan oleh pihak
manajemen), korupsi, dan penyalahgunaan asset (dilakukan oleh karyawan). Untuk dapat
mendeteksi berbagai kecurangan itu, auditor harus mempunyai pemahaman yang baik atas
pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan beserta kelemahan-kelemahannya.
Dengan demikian, auditor dapat mengembangkan profil kecurangan untuk mengidentifikasi
berbagai karakteristik data yang diperkirakan memiliki skema kecurangan jenis tertentu.
Misalnya
kecurangan
dalam
hal
:
Penggajian dapat dideteksi dengan menggunakan fungsi JOIN, yaitu sebuah fasilitas dalam
ACL yang dapat menggabungkan dua file sekaligus dengan mendeteksi kelainan isi recordnya

Pembayaran ke pemasok fiktif, hal ini juga dapat terdeteksi dengan menggunakan fungsi JOIN.
ACL merupakan salah satu perangkat lunak audit yang digeneralisasi (generalized audit software
GAS). GAS memungkinkan auditor untuk dapat mengakses berbagai jenis file/data elektronik
dan melakukan berbagai operasi untuk mengujinya secara komprehensif. GAS banyak digunakan
auditor karena mudah dalam penggunaannya (hanya membutuhkan sedikit latar belakang ilmu
komputer), dapat digunakan dalam sistem mainframe maupun personal computerPC, serta
dapat mengaudit data yang disimpan dalam hampir semua struktur dan format file. Dengan
menggunakan GAS seperti ACL ini, maka diharapkan auditor akan mampu melakukan pengujian
tanpa harus melibatkan/bergantung pada staff layanan komputer klien.
TUJUAN & MANFAAT PELATIHAN :

Menguasai penggunaan ACL dalam proses pendeteksian dan pencegahan kecurangan.


Memahami hubungan antara ACL dan CAATS (Computer-Assisted Audit Techniques)

Mempelajari teknik dan aplikasi ACL

Mempraktekan aplikasi ACL pada live data

Simulasi

Computer
Assisted
Audit
Tools
and
Technique
(CAATTs)
ACL for Windows atau ACL merupakan salah satu alat dan teknik audit berbantuan komputer
(Computer Assisted Audit Tools and TechniquesCAATT). Ada beberapa jenis tools yang
termasuk ke dalam CAATTs diantaranya IDEA (Interactive Data Analysis AUDITEasy,QSAQ,Random Audit Assistant,RAT-STATS Auto Audit,GRC on Demand. Dari banyak
tools yang digunakan dalam CAATTs, namun penelitian baru dari The Institute of Internal
Auditor (IIA) mengungkapkan bahwa analisis audit ACL yang paling sering digunakan untuk
ekstraksi data, analisis data, deteksi penipuan dan investigasi, dan audit berkelanjutan. Di antara
peserta survei yang menggunakan perangkat lunak audit untuk fungsi itu, 58 persen
menggunakan ACL sebagai perangkat lunak utama untuk ekstraksi data, 51 persen untuk analisis
data, 53 persen untuk deteksi penipuan dan investigasi, dan 65 persen untuk audit terus menerus.
ACL juga terdaftar sebagai perangkat lunak primer atau sekunder digunakan untuk menilai risiko
rencana audit tahunan dan untuk kepatuhan. Alasan yang diberikan untuk penggunaan ACL oleh
peserta penelitian mencakup kemampuan untuk melihat kelemahan kontrol, kemudahan dan
luasnya dengan yang pengguna dapat mengevaluasi data, dan kemampuannya untuk memberikan
laporan pengecualian.
Sejak tahun 1987, ACL telah memungkinkan auditor untuk memastikan kepatuhan
berkelanjutan, mengurangi risiko, mendeteksi fraud, meningkatkan profitabilitas, dan
meningkatkan kinerja bisnis. ACL memberikan solusi untuk lebih dari 215.000 pengguna
berlisensi di lebih dari 150 negara melalui jaringan global kantor ACL dan mitra saluran.
Pelanggan kami meliputi 95 persen dari Fortune 100 perusahaan, 85 persen dari Fortune 500 dan
lebih dari dua-pertiga dari 500 Global, serta ratusan nasional, negara, dan pemerintah daerah, dan
Big Four kantor akuntan publik. www.acl.com

ACL For Windows


ACL for windows adalah salah satu teknik audit berbantuan komputer untuk ekstraksi dan
analisis data. Software/perangkat lunak audit ini mudah digunakan (user friendly), dimana desain
antarmuka dengan menu pull down, menu bar, button/toolbar sudah tidak asing lagi bagi
pengguna yang sudah terbiasa dengan program aplikasi berbasis windows lainnya. Software
ACL dapat digunakan oleh user non teknis sampai expert user. Fasilitas Help yang secara
interaktif membantu pengguna apabila menemukan kesulitan semakin memudahkan pengguna
dalam mengoperasikan software ini.
ACL for Windows dapat memroses setiap tipe data. Software audit ini menggunakan fitur defini
data (Input File Definition) untuk mengakses/membaca data yang disimpan dalam berbagai
format file, antara lain database relasional melalui ODBC (seperti Microsoft Access dan Oracle),
dBASE, delimited, .TXT, .DAT, dan format lain seperti PL/1, COBOL, dan AS/400 FDF. Selain
itu, laporan hasil audit (analisis data) juga dapat diekspor atau disajikan dalam berbagai format
file/data, antara lain .TXT, .HTML, .FIL, Dbase, Excel, Lotus, Delimited, Word, dan Word
Perfect.
Penggunaan ACL for Windows untuk ekstraksi dan analisis data juga dapat memastikan
integritas data. Hal ini karena ACL mempunyai akses secara read-only ke file data sumber (data
asli) sehingga pengguna tidak dapat mengubahnya. ACL juga memungkinkan para penggunanya
untuk menggabungkan data dari sistem yang berbeda untuk konversi, rekonsiliasi, dan kontrol
sehingga dapat menjadi bagian dari sistem yang terintegrasi. Pengguna dapat membuat tampilan
umum dari data yang berasal dari file yang berbeda dan menganalisisnya seolah-olah data itu ada
dalam satu file. Tampilan adalah cara untuk melihat data dalam suatu file. Pengguna mungkin
tidak membutuhkan semua data yang berada dalam sebuah file. ACL memungkinkan pengguna
untuk menyesuaikan tampilan asli yang dihasilkan dari proses definisi data menjadi tampilan
yang sesuai dengan kebutuhan analisis penggunanya. Pengguna dapat dengan mudah membuat
dan memformat ulang tampilan yang baru tanpa mengubah atau menghapus data dari file
sumbernya.
ACL for Windows mampu menganalisis sekumpulan data dalam jumlah besar secara
keseluruhan. Hal ini mengeliminir software lain yang hanya mengambil data secara sample saja.
ACL mampu menangani ukuran file yang tidak terbatas atau unlimitted record. Maka secara
otomatis dapat mengurangi kesalahan dalam pemilihan data. Software audit ini menyediakan
kemudahan dan keamanan dalam mengakses informasi yang mungkin berada pada platform
komputer yang berbeda serta terdistribusi di beberapa sistem. Dengan kemampuan dan
kecepatannya dalam mengakses data dengan ukuran file yang tidak terbatas, ACL for Windows
memungkinkan para penggunanya untuk dapat menganalisis jutaan record data/transaksi. Tidak
hanya itu, software ini juga menyediakan akses ke hampir semua sumber data, dan pada banyak
kasus tanpa persiapan atau konversi terlebih dulu. Query dan manipulasi data dapat dilakukan
pada file yang memerlukan persiapan dan konversi manual yang luas dengan software analisis
lain. Dengan berbagai fitur tersebut, maka para pengguna seperti auditor, manajer, dan analis
data dapat mengumpulkan berbagai jenis informasi yang diperlukannya, mengambil keputusan
yang efektif untuk memperbaiki operasi sehari-hari.

Metode
Pelatihan
:
Pelatihan disajikan dalam bentuk interaktif kelas, pembahasan studi dan diskusi kelompok yang
akan difasilitasi oleh instruktur yang berpengalaman secara akedemis maupun professional. Pada
akhir sesi para peserta akan diajak untuk membahas studi kasus yang akan diterapkan setelah
mengikuti pelatihan ini.
Outline :
Mengintegrasikan Teknik Audit Otomatis ke Pendekatan Internal Audit

Statistik dan daftar kasus kecurangan yang sering terjadi


Alasan mengapa perusahaan perlu mengelola risiko kecurangan

Peluang untuk mengintegrasikan teknik audit otomatis ke pendekatan audit internal dan
hubungannya dengan penilaian risiko kecurangan secara keseluruhan

Sampel populasi vs lengkap & multi-platform lingkungan

Manfaat menggunakan teknologi untuk menganalisis data

Menggunakan CAATS untuk mengidentifikasi kemungkinan Anomali dan kecurangan

Menjelaskan jenis skema kecurangan


Kecurangan dalam Pelaporan Keuangan

Penyalahgunaan Aset & Korupsi

Aplikasi Khusus

Bagimana mendapatkan Data (apa yang tersedia dan bagaimana Anda mendapatkannya?)

Identifikasi Data
Menjelaskan pentingnya mengetahui TI perusahaan dan data yang dikumpulkan dan
disimpan

Penjelasan langkah penting dalam menilai ketersediaan data

Penjelasan Teknik Audit Berbantuan Komputer (CAATS)

Definisi CAATS
Komponen utama dari alat analisis data

Daftar tools utama yang biasa digunakan untuk analisis data

Walaupun ada banyak tools, kita akan menggunakan ACL untuk kelas ini)

ACL Basics

ACL Overview
Membuat dokumen dan mendefinisikan file

Mengakses dan menganalisa data

Memanipulasi data

Advanced ACL Techniques

Bekerja dengan lebih dari satu file


Scripting di ACL

Who should attend ?


Para
staf
professional
yang
terlibat
dalam
proses
investigasi.
Para internal auditor ( Lembaga Keuangan Bank maupun Non Bank, Perguruan Tinggi,
Perusahaan lainnya ) yang ingin meningkatkan kemampuan dalam fraud detection dan
prevention.
Para auditor, dan manager finance yang ingin meningkatkan kemampuan pendeteksian
kecurangan.
Para akademisi yang mengampu mata kuliah Pengauditan PDE (Pengolahan Data Elektronik)
Course Leader :
Narasumber adalah seorang praktisi dan akademisi di bidang audit, pengendalian
internal,internal Auditor, Akademik Satuan Pengendalian Internal / BAI, Asuransi, Finance
Jadwal & Lokasi :

Senin Rabu, 28 30 November 2011


Yogyakarta

Fee/Investasi :

Rp 4.500.000,- (Full Fare)


Early Bird Rp 4.250.000 untuk pembayaran sebelum H-7

Untuk pendaftaran Group sebesar Rp 8.000.000 untuk pendaftaran 2 orang peserta

BONUS ! ! SOUVENIR MENARIK

Anda mungkin juga menyukai