Training Description :
Pelatihan intensif tiga hari ini didesain bagi auditor pemula dan senior untuk dapat menguasai
aplikasi Audit Command Language (ACL) pada fraud risk assessment terutama pada
pengevaluasian dan pendeteksian fraud.
Bagaimana
mendeteksi
kecurangan
menggunakan
ACL
??
Fraud auditing adalah audit yang dilaksanakan terhadap kecurangan (fraud). Fraud auditing
merupakan disiplin ilmu yang relative baru, mulai dikenal pada abad ke-20, ia berkembang
seiring dengan meningkatnya transaksi ekonomi dan maraknya kejahatan dalam dunia bisnis,
sehingga dibutuhkan suatu metode untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas, mengurangi
pemborosan, serta mengungkapkan penyimpangan-penyimpangan oleh perusahaan public dan
instistusi pemerintah.
Kecurangan atau Fraud harus dapat dideteksi sedini mungkin. Salah satu tools atau alat yang
dapat mendeteksi adanya kecurangan tersebut adalah Audit Command Language. Dalam
wikipedia dijelaskan bahwa ACL atau yang sebelumnya dikenal sebagai Audit Command
Language, adalah software (perangkat lunak) untuk mengekstrasi dan menganalisis data yang
digunakan untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan. Dengan sampling data yang besar, ACL
digunakan untuk menemukan berbagai penyelewengan atau pola dalam transaksi yang dapat
mengindikasikan adanya kelemahan pengendalian atau kecurangan. Kecurangan itu sendiri dapat
dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu kecurangan dalam laporan keuangan (dilakukan oleh pihak
manajemen), korupsi, dan penyalahgunaan asset (dilakukan oleh karyawan). Untuk dapat
mendeteksi berbagai kecurangan itu, auditor harus mempunyai pemahaman yang baik atas
pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan beserta kelemahan-kelemahannya.
Dengan demikian, auditor dapat mengembangkan profil kecurangan untuk mengidentifikasi
berbagai karakteristik data yang diperkirakan memiliki skema kecurangan jenis tertentu.
Misalnya
kecurangan
dalam
hal
:
Penggajian dapat dideteksi dengan menggunakan fungsi JOIN, yaitu sebuah fasilitas dalam
ACL yang dapat menggabungkan dua file sekaligus dengan mendeteksi kelainan isi recordnya
Pembayaran ke pemasok fiktif, hal ini juga dapat terdeteksi dengan menggunakan fungsi JOIN.
ACL merupakan salah satu perangkat lunak audit yang digeneralisasi (generalized audit software
GAS). GAS memungkinkan auditor untuk dapat mengakses berbagai jenis file/data elektronik
dan melakukan berbagai operasi untuk mengujinya secara komprehensif. GAS banyak digunakan
auditor karena mudah dalam penggunaannya (hanya membutuhkan sedikit latar belakang ilmu
komputer), dapat digunakan dalam sistem mainframe maupun personal computerPC, serta
dapat mengaudit data yang disimpan dalam hampir semua struktur dan format file. Dengan
menggunakan GAS seperti ACL ini, maka diharapkan auditor akan mampu melakukan pengujian
tanpa harus melibatkan/bergantung pada staff layanan komputer klien.
TUJUAN & MANFAAT PELATIHAN :
Simulasi
Computer
Assisted
Audit
Tools
and
Technique
(CAATTs)
ACL for Windows atau ACL merupakan salah satu alat dan teknik audit berbantuan komputer
(Computer Assisted Audit Tools and TechniquesCAATT). Ada beberapa jenis tools yang
termasuk ke dalam CAATTs diantaranya IDEA (Interactive Data Analysis AUDITEasy,QSAQ,Random Audit Assistant,RAT-STATS Auto Audit,GRC on Demand. Dari banyak
tools yang digunakan dalam CAATTs, namun penelitian baru dari The Institute of Internal
Auditor (IIA) mengungkapkan bahwa analisis audit ACL yang paling sering digunakan untuk
ekstraksi data, analisis data, deteksi penipuan dan investigasi, dan audit berkelanjutan. Di antara
peserta survei yang menggunakan perangkat lunak audit untuk fungsi itu, 58 persen
menggunakan ACL sebagai perangkat lunak utama untuk ekstraksi data, 51 persen untuk analisis
data, 53 persen untuk deteksi penipuan dan investigasi, dan 65 persen untuk audit terus menerus.
ACL juga terdaftar sebagai perangkat lunak primer atau sekunder digunakan untuk menilai risiko
rencana audit tahunan dan untuk kepatuhan. Alasan yang diberikan untuk penggunaan ACL oleh
peserta penelitian mencakup kemampuan untuk melihat kelemahan kontrol, kemudahan dan
luasnya dengan yang pengguna dapat mengevaluasi data, dan kemampuannya untuk memberikan
laporan pengecualian.
Sejak tahun 1987, ACL telah memungkinkan auditor untuk memastikan kepatuhan
berkelanjutan, mengurangi risiko, mendeteksi fraud, meningkatkan profitabilitas, dan
meningkatkan kinerja bisnis. ACL memberikan solusi untuk lebih dari 215.000 pengguna
berlisensi di lebih dari 150 negara melalui jaringan global kantor ACL dan mitra saluran.
Pelanggan kami meliputi 95 persen dari Fortune 100 perusahaan, 85 persen dari Fortune 500 dan
lebih dari dua-pertiga dari 500 Global, serta ratusan nasional, negara, dan pemerintah daerah, dan
Big Four kantor akuntan publik. www.acl.com
Metode
Pelatihan
:
Pelatihan disajikan dalam bentuk interaktif kelas, pembahasan studi dan diskusi kelompok yang
akan difasilitasi oleh instruktur yang berpengalaman secara akedemis maupun professional. Pada
akhir sesi para peserta akan diajak untuk membahas studi kasus yang akan diterapkan setelah
mengikuti pelatihan ini.
Outline :
Mengintegrasikan Teknik Audit Otomatis ke Pendekatan Internal Audit
Peluang untuk mengintegrasikan teknik audit otomatis ke pendekatan audit internal dan
hubungannya dengan penilaian risiko kecurangan secara keseluruhan
Aplikasi Khusus
Bagimana mendapatkan Data (apa yang tersedia dan bagaimana Anda mendapatkannya?)
Identifikasi Data
Menjelaskan pentingnya mengetahui TI perusahaan dan data yang dikumpulkan dan
disimpan
Definisi CAATS
Komponen utama dari alat analisis data
Walaupun ada banyak tools, kita akan menggunakan ACL untuk kelas ini)
ACL Basics
ACL Overview
Membuat dokumen dan mendefinisikan file
Memanipulasi data
Fee/Investasi :