Sintya Elpitasari1
Victor Dicky Andrean2
Pinaindana Zulfa3
Novi Khoiriwati4
ABSTRACT
The purpose of the study was to determine the benefits of auditing accounting information systems, the
method used is descriptive to clarify the contents of the journal. This research method focuses mainly on
explaining the object of the research. So answer what events or phenomena that occur. Results and
discussion, Auditing has been carried out since the fifteenth century. An information system audit or
Information System Audit is also called EDP Audit (Electronic Data Processing Audit) is a process of
collecting data and evacuating evidence to determine whether a computerized application system has
been implemented and has implemented a proper internal control system, all assets are protected.
Properly or misused and also guaranteed data integrity, reliability as well as the effectiveness and
efficiency of computer-based information administration. Computer based Accounting Information
System audits can provide input on the merits of an Accounting Information System, starting from data
input, process and output.
Keywords: SIA Audit History, Benefits of Audit, SIA
ABSTRACK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui manfaat audit terhadap sistem informasi akuntansi,
Manfaat audit sistem informasi, yaitu : Mengamankan asset, Menjaga integritas data, Menjaga
efektivitas system, Mencapai efisiensi sumberdaya. Metode yang digunakan yaitu deskriptif untuk
memperjelas isi dari junal, metode penelitian satu ini fokus utamanya adalah menjelaskan objek
penelitiannya. Sehingga menjawab apa peristiwa atau apa fenomena yang terjadi. Hasil dan
pembahasan, Pengauditan telah mulai dilakukan sejak abad ke limabelas. Audit sistem informasi atau
Information System Audit disebut juga EDP Audit (Electronc Data Processing Audit) / Computer audit
merupakan suatu proses dikumpulkannya data dan dievakuasinya butki untuk menetapkan apakah
suatu sistem aplikasi komputerisasi sudah diterapkan dan menerapkan sistem pengendalian, internal
yang sudah sepadan, seluruh aktiva dilindungi dengan baik atau disalahgunakan dan juga terjamin
integrita data, keandalan dan juga efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan informasi berbasis
komputer. Audit Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer dapat memberikan masukan mengenai
baik buruknya suatu Sistem Informasi Akuntansi, mulai dari input data, proses dan outputnya.
Kata kunci: sejarah audit SIA, manfaat audit, SIA
1. Pendahuluan
Penggunaan TI dalam bentuk infrastruktur dan aplikasi dapat mendukung
pembangunan dan memberikan keberhasilan pelayanan dalam suatu organisasi (muslim et al.,
2019). Akibat kemajuan teknologi informasi yang luar biasa sebagian entitas, termasuk
perusahaan keluarga berukuran kecil, mengandalkan TI untuk mencatat dan memproses
transaksi bisnis. Beberapa perubahan pengendalian yang diakibatkan oleh pengintregasian TI
kedalam sistem informasi. Manfaat nyata dari TI adalah kemampuannya untuk menangani
sejumlah besar transaksi yang rumit secara murah. Aktivitas TI yang komplek akan
menghasilkan informasi yang bermutu lebih tinggi bagi manajemen, selain itu untuk membuat
keputusan manjemen yang lebih baik. Manfaat audit sistem informasi, yaitu:
1. Mengamankan asset
2. Menjaga integritas data
3. Menjaga efektivitas system
4. Mencapai efisiensi sumberdaya
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu sistem yang berisi catatan maupun laporan yang
tersusun untuk menghasilkan suatu informasi keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Tujuan dari sistem informasi akuntansi (SIA) adalah untuk memproses data keuangan dan
akuntansi serta menghasilkan laporan keuangan yang dapat digunakan oleh manajer atau
pihak lain yang berkepentingan untuk membuat keputusan bisnis.
2. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian audit
Ditinjau dari sudut akuntan publik, Audit akuntan adalah Audit secara objektif
terhadap laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi yang lain dengan tujuan
untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar
keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan (Simke, 1982; Steven, 1982; Sayle,
2006; Agoes, 2004; Spencer, Julian dan Wood, 2005; Boynton dan Johnson, 2005;
Hansen dan Mowe, 2006; Engle et all., 2007; Arens, Elder, and Beasley, 2008).
2. Pentingnya Manfaat audit terhadap SIA
Dengan adanya audit sistem informasi maka dapat diperoleh gambaran apakah
penerapannya sudah mencapai tujuan dan mencapai efektifitasnya. Audit Sistem
Informasi menurut Ron Weber (1999, p.10) adalah proses pengumpulan dan
pengevaluasian bukti-bukti untuk menentukan apakah suatu sistem aplikasi
komputerisasi telah menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian intern yang
memadai. Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian
internal yang melindungi sistem tersebut.
3. Metode Penelitian
Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang menggambarkan
karakteristik populasi atau fenomena yang sedang diteliti. Sehingga metode penelitian satu ini
fokus utamanya adalah menjelaskan objek penelitiannya. Sehingga menjawab apa peristiwa
atau apa fenomena yang terjadi.
421
Elpitasari, Andrean, Zulfa & Khoiriwati RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 420-425
data, keandalan dan juga efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan informasi berbasis
komputer. Menurut pendapat beberapa pendapat para ahli :
a. Ron Waber-IS Control & Audit,1999
“The process of collecting and evaluating evidence to determine whether a computer
system safeguards assets, maintains data integrity, allows organizational goals to be
achieved effectively, and uses resources efficienty.”
Terjemahan
a. Ron Waber-IS Kontrol & Audit, 1999
“Proses pengumpulan dan evaluasi bukti untuk menentukan apakah sistem komputer
melindungi aset, memelihara integritas data, memungkinkan tujuan organisasi dicapai
secara efektif, dan menggunakan sumber daya secara efisien.”
b. ISACA-CISA Review manual
“Process of collecting and evaluating evidence to determine whether information
system and information technology environments adequately safeguards assets,
maintain data and system integrity, provide relevant and reliable information, achieve
organizational goals effectially consume resources efficiently and have in effect
internal controls that provide reasonable assurance that operational and control
objectives will be meet.
b. Panduan tinjauan ISACA-CISA
“proses pengumpulan dan evaluasi bukti untuk menentukan apakah sistem
informasi dan lingkungan teknologi informasi secara memadai melindungi aset,
memelihara integritas data dan sistem, menyediakan informasi yang relevan dan
andal, mencapai tujuan organisasi secara efektif menggunakan sumber daya secara
efisien dan memiliki efek pengendalian internal yang memberikan jaminan yang wajar
bahwa tujuan operasional dan pengendalian akan terpenuhi.
Sistem Informasi Akuntansi yang baik harus memiliki kriteria seperti di bawah ini:
Keamanan - Akses ke sistem dan datanya dikontrol dan dibatasi hanya untuk
yang berwenang.
Kerahasiaan - Perlindungan informasi sensitif dari pengungkapan yang tidak
sah.
Privasi - Pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi
tentang pelanggan dilakukan dengan cara yang tepat.
Integritas pemrosesan - Pemprosesan data yang akurat, lengkap, dan tepat
waktu dilakukan dengan otorisasi yang tepat.
Ketersediaan - Sistem tersedia untuk memenuhi kewajiban operasional dan
kontrak.
Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi:
Mengumpulkan semua data kegiatan bisnis perusahaan dan
menyimpan data tersebut secara efektif dan efisien. Selain itu, SIA juga
dapat mencatat semua sumber daya yang berpengaruh terhadap
usaha tersebut dan semua pihak yang terkait. Dengan fungsi ini, tidak
akan ada suatu hal dalam perusahaan yang tidak tercatat.
Mengambil data yang diperlukan dari berbagai sumber dokumen yang
berkaitan dengan aktivitas bisnis. Data yang sudah tersimpan akan
lebih mudah diambil karena setiap detail dari data sudah terekam
dengan SIA.
Membuat dan mencatat data transaksi dengan benar ke dalam jurnal-
jurnal yang diperlukan dalam proses akuntansi sesuai dengan urutan
dan tanggal terjadinya transaksi. Pencatatan ini bertujuan untuk
mempermudah pihak-pihak yang membutuhkan dalam pengecekan
422
Elpitasari, Andrean, Zulfa & Khoiriwati RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 420-425
423
Elpitasari, Andrean, Zulfa & Khoiriwati RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 420-425
baik yang dibentuk untuk menjadikan data keuangan sebagai informasi yang
diperlukan manajemen (Nugroho Widjajanto, 2001).
2. SIA merupakan sistem yang menghimpunkan, mencatatkan, membenahi dan
pengubah data sebagai informasi bermanfaat dalam mendukung pengambilan
keputusan (Romney and paul john steinbart, 2006).
3. SIA merupakan deretan sumber daya, misalnya manusia dan prasarana yang didesain
dalam mengubah data keuangan dan data keuangan dan data lainnya menjadi
informasi (Bodnar dan William S. Hopwood, 2010).
Ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan oleh akuntan dalam memeriksa Financial
Report yang telah menggunakan Sistem Informasi Akuntansi adalah:
a. Auditing Around The Computer, Pendekatan ini merupakan pendekatan yang mula -
mula ditempuh oleh akuntan. Asumsi yang digunakan dalam pendekatan ini adalah
apabila sampel keluaran dari suatu system ternyata benar berdasarkan masukan
system tadi, maka pemrosesannya tentunya dapat diandalkan. Dalam pemeriksaan
dengan pendekatan ini melakukan pemeriksaan di sekitar komputer saja.
b. Auditing WithThe Komputer Dengan ini, akuntan telah memanfaatkan komputer
sebagai alat dalam melakukan pemeriksaan. Pada bentuk yang sederhana, komputer
dilakukan sebagai alat untuk melakukan penulisan, perhitungan, perbandingan dan
sebagainya. Bentuk yang lebih maju dalam pendekatan ini adalah digunakannya
Generalized Audit Software yaitu program audit yang berlaku umum untuk berbagai
klien.
Sistem informasi akuntansi (SIA) pada suatu organisasi memainkan peranan penting
dalam membantu mengadopsi dan mengelola posisi strategis. Pencapaian paling layak antar
aktivitas mengharuskan pengumpulan data setiap aktivitas. Hal ini juga penting bahwa sistem
informasi mengumpulkan dan mengintegrasikan data keuangan dan nonkeuangan mengenai
aktivitas organisasi. Untuk memberikan nilai kepada pelanggan mereka, sebagian besar
organisasi melakukan sejumlah aktivitas yang berbeda. Aktivitas dapat dikonseptualisasikan
saat membentuk rantai nilai (value chain) yang terdiri atas lima aktivitas utama (primary
activites) yang secara langsung memberikan nilai ke pelanggan.
1. Logistik inbound terdiri atas menerima, menyimpan, dan mendistribusikan bahan baku
yang digunakan organisasi untuk membuat jasa dan produk yang dijual. Contohnya,
produsen mobil menerima, menangani, dan menyimpan baja, kaca, dan karet.
2. Operasi adalah aktivitas yang mengubah input menjadi produk akhir atau jasa.
Contohnya, aktivitas jalur perakitan yang mengonversi bahan baku menjadi mobil jadi.
424
Elpitasari, Andrean, Zulfa & Khoiriwati RAJ, Vol 2 (3) 2022 : 420-425
3. Logistik outbound adalah aktivitas yang mendistribusikan produk jadi atau jasa ke
pelanggan. Contohnya adalah mengirimkan mobil ke diler mobil.
4. Pemasaran dan penjualan adalah aktivitas yang membantu pelanggan dalam membeli
barang atau jasa organisasi. Iklan adalah contoh aktivitas pemasaran dan penjualan.
5. Pelayanan adalah aktivitas yang menyediakan dukungan purnajual kepada pelanggan.
Contohnya termasuk pelayanan perbaikan dan pemeliharaan.
Informasi yang dihasilkan oleh SIA adalah informasi akuntansi yang dapat berupa
informasi operasi (IO), informasi akuntansi manajemen (IAM), dan informasi akuntansi
keuangan (IAK). IO disiapkan hampir mirip dengan IAM. Bedanya adalah IO dikhususkan untuk
membuat laporan yang memuat kegiatan operasi perusahaan.
5. Penutup
Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang
diperlukan dalam pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut
pemprosesan informasi. Diperoleh dari sumber lain, baik dari dalam maupun dari luar
perusahaan. Hal penting lainnya yang bisa didapatkan dari audit system informasi akuntansi
yaitu dapat membantu memastikan bahwa system perhitungan laba rugi yang digunakan
cukup efektif dan efisien. Beberapa perusahaan sangat mungkin memilih system yang salah
sehingga laporan laba rugi tidak tepat sesuai dengan kenyataan.
Daftar Pustaka
Achmad. “Audit Sistem Informasi”. Semarang: Yayasan Prima Agus Teknik”
Iswandir. “Audit Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Dalam Penyajian Financial
Report”.
Mardia. 2021. “Sistem Informasi Akuntansi dan Bisnis”. Yayasan Kita Menulis”.
Ristianti Mei Eka. “Sejarah Singkat Dan Manfaat Audit Sistem Informasi”.
Romney Marshall B, Steinbart Paul John. (2015). “Sistem informasi akuntansi edisi 13”, Jakarta
selatan: salemba empat.
Tandiontong Mathius. “Kualitas Audit Dan Pengukurannya”. Alfabeta.
425