Anda di halaman 1dari 7

Fakultas Komputer Angga Yuhdadi

TUGAS 1 - 88675543

Aspek-Aspek Pemeriksaan Dalam Audit Sistem Informasi


Angga Yuhdadi
165100031
Fakultas Komputer
anggayuhdadi.student@umitra.ac.id

Abstract
Audit sistem informasi adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti – bukti untuk
menentukan apakah sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara integritas
data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan
sumberdaya secara efisien.
Ada beberapa aspek yang diperiksa pada audit sistem informasi yakni audit secara
keseluruhan menyangkut efektifitas, efisiensi, availability system, reliability,
confidentiality, dan integrity, aspek security, audit atas proses, modifikasi program,
audit atas sumber data, dan data file.
Audit sistem informasi sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu,
antara lain traditional audit, manajemen sistem informasi, sistem informasi akuntansi,
ilmu komputer, dan behavioral science.
Standar yang digunakan dalam mengaudit sistem informasi adalah standar yang
diterbitkan oleh ISACA yaitu ISACA IS Auditing Standard. Selain itu ISACA juga
menerbitkan IS Auditing Guidance dan IS Auditing Procedure.

Kata Kunci :Audit Sistem Informasi


Fakultas Komputer Angga Yuhdadi
TUGAS 1 - 88675543

A. PENDAHULUAN dibutuhkan oleh para manajer dapat


dipenuhi dengan baik.
Istilah EDP-Audit (electronic data c) Efisiensi sistem
processing audit), atau computer audit, Efisiensi menjadi sangat penting ketika
kini lebih sering disebut dengan audit sumber daya kapasitasnya terbatas.
sistem informasi (information systems Jika cara kerja dari sistem aplikasi
audit). Pada awalnya EDP audit komputer menurun maka pihak
dilakukan hanya dalam rangka audit manajemen harus mengevaluasi
laporan keuangan. apakah efisiensi sistem masih
Dalam perkembangannya kemudian, memadai atau harus menambah
karena pentingnya dan makin besarnya sumber daya, karena suatu sistem
investasi dalam TI. Organisasi dapat dikatakan efisien jika sistem
perusahaan makin merasakan perlunya informasi dapat memnuhi kebutuhan
audit operasional terhadap fungsi TI- user dengan sumber daya informasi
nya. Maka secara umum audit sistem yang minimal. Cara kerja sistem benar
informasi dimaksudkan untuk (doing thing right).
mengavaluasi tingkat kesesuaian d) Ketersediaan (Availability)
antara sistem informasi dengan Berhubungan dengan ketersediaan
prosedur bisnis (bisnis processes) dukungan/layanan teknologi informasi
perusahaan (atau kebutuhan pengguna, (TI). TI hendaknya dapat mendukung
user needs), untuk mengetahui apakah secara kontinyu terhadap proses bisnis
suatu sistem informasi telah didesain kegiatan perusahaan. Makin sering
dan diimpilmentasikan secara efektif, terjadi gangguan (system down) maka
efisien, dan ekonomis, memiliki berarti tingkat ketersediaan sistem
mekanisme pengamanan aset, serta rendah.
menjamin integritas data yang e) Kerahasiaaan (Confidentiality)
memadai. Fokusnya ialah pada proteksi terhadap
Tujuan Audit SI informasi dan supaya terlindungi dari
a) Pengamanan aset akses dari pihak yang idak berwenang.
Aset informasi suatu perusahaan f) Kehandalan (Realibility)
seperti perangkat keras (hardware), Berhubungan dengan kesesuaian dan
perangkat lunak (software), sumber kekuratan bagi manajemen dalam
daya manusia, dan data harus dijaga pengolahan organisasi, pelaporan dan
dengan sistem pengendalian intern pertanggungjawaban.
yang baik agar tidak ada g) Menjaga integritas data
penyalahgunaan aset perusahaan. Integritas data (data integrity) adalah
b) Efektifitas sistem salah satu konsep dasar sistem
Efektifitas sistem informasi informasi. Data memiliki atribut-
perusahaan memiliki peranan penting atribut seperti kelengkapan kebenaran
dalam proses pengmbilan keputusan. dan keakuratan.
Suatu sistem informasi dapat dikatakan
efektif bila sistem informasi tersebut
sudah dirancang dengan benar (doing
the right thing), telah sesuai dengan
kebutuhan user. Informasi yang
Fakultas Komputer Angga Yuhdadi
TUGAS 1 - 88675543

B. PEMBAHASAN / STUDI klienMelakukan analisa prosedur


KASUS untuk memahami bisnis klien dengan
lebih baikMengidentifikasikan area
Aspek aspek yang diperiksa dalam resiko dalam audit.Sedangkan bagi
audit Sistem Informasi dapat auditor internal, hal ini berarti
dikelompokkan ke dalam dua aspek memahami tujuan-tujuan agar
utama dari ketatakelolaan IT, yaitu : terpenuhi dalam pelaksanaan audit,
a. Conformance (Kesesuaian) – Pada memperoleh latar belakang informasi,
kelompok tujuan ini audit sistem memberi tugas kepada staf yang
informasi difokuskan untuk sesuai, dan mengidentifikasi area
memperoleh kesimpulan atas aspek resiko.
kesesuaian, yaitu:
Confidentiality (Kerahasiaan), Integrit 2.Pengujian Pengendalian
y (Integritas), Biasanya dalam tahap ini diawali
Availability (Ketersediaan) memusatkan pada pengendalian
dan Compliance(Kepatuhan). manajemen. Apabila hasil
b. Performance (Kinerja) – Pada menunjukkan tidak sesuai dengan
kelompok tujuan ini audit sistem harapan maka pengendalian
informasi difokuskan untuk manajemen tidak berjalan
memperoleh kesimpulan atas aspek sebagaimana mestinya. Bila auditor
kinerja, yaitu menemukan kelemahan serius pada
: Effectiveness (Efektifitas), Efficiency pengendalian manajemen, mereka
(Efisiensi), Reliability (Kehandalan). akan memberikan opini adverse atau
Adapun langkah-langkah Audit melakukan pengujian subtantif pada
Sistem Informasi yaitu transaksi dan neraca atau pada hasil
Perencanaan audit (planning the audit), keseluruhannya.
Pengujian pengendalian (test of
control), Pengujian transaksi (test of 3.Pengujian TransaksiPengujian
transactions), Pengujian saldo terhadap transaksi meliputi
perkiraan atau hasil keseluruhan (tests penelusuran jurnal yang dicatat dari
of balance or overall result), dokumen utama, menguji nilai
Penyelesaian audit (completion of the kekayaan dan menguji keakuratan
audit). komputasi.Komputer sangat berguna
dalam pengujian ini dan auditor dapat
1.Perencanaan AuditPerencanaan audit menggunakan piranti lunak audit yang
merupakan tahap pertama dalam umum untuk mengecek apakah
pemeriksaan audit. Bagi auditor pembayaran bunga dari bank telah
eksternal, hal ini berarti:Menyelidiki dikalkulasi secara tepat.
dari awal atau melanjutkan yang ada
untuk menentukan apakah 4.Pengujian saldo perkiraan atau hasil
pemeriksaan tersebut dapat keseluruhan
diterimaPenempatan staf audit yang Auditor melakukan tests of balances or
sesuaiMelakukan pengecekan overall results untuk memperoleh bukti
informasi latar belakang penting dalam membuat penilaian
klienMemahami kewajiban utama dari akhir terhadap tingkat kehilangan atau
Fakultas Komputer Angga Yuhdadi
TUGAS 1 - 88675543

pencatatan yang keliru yang terjadi aplikasi (komputerisasi) akuntansi


ketika fungsi sistem informasi gagal tersebut atau komponen teknologi
dalam melindungi aset organisasi, informasi (hardware, software,
memelihara integritas data dan netware, infrastructures, dan bahkan
mencapai sistem yang efektif dan dataware atau data yang ada di
efisien. database dari sistem informasi
akuntansi tersebut. Pemeriksaan TI
5.Penyelesaian AuditDalam tahap khususnya untuk memahami/menguji
akhir dari audit, auditor eksternal struktur pengendalian intern klien
melakukan beberapa tes tambahan (sebagaimana diwajibkan dalam
untuk mendapatkan barang bukti yang standar pemeriksaan akuntan publik)
terakhir. Standar profesional dalam dan dalam rangka pengujian substantif
banyak negara memerlukan satu dari (atas transaksi serta terhadap saldo
empat tipe opini yaitu:Disclaimer of akun).
opinionAuditor tidak memberikan Pemeriksaan/audit laporan keuangan
pendapat atas laporan keuangan yang terdiri dari dua tahap, yaitu (a) audit
diaudit.Adverse opinionAuditor pengendalian (test of controls), yaitu
menyimpulkan bahwa jumlah memriksa apakah proses dan program
kehilangan yang material telah terjadi komputer sudah betul, memerikasa
atau laporan keuangan telah salah saji apakah pengendalian sistem memadai,
secara material.Qualified dan apakah pengendalian aplikasi
opinionAuditor menyimpulkan telah sudah cukup baik. Sedangkan
terjadi kehilangan atau laporan pemeriksaan tahap berikutnya (b)
keuangan telah salah saji tetapi adalah audit terhadap data substantif
nilainya tidak material.Unqualified untuk mengakses data akuntansi yang
opinionAuditor yakin bahwa tidak ada di dalam file/media komputer,
terjadi kehilangan yang material. misalnya yaitu penjualan, nilai
piutang, dan sebagainya.
Audit SI berbasis teknologi informasi
dapat digolongkan dalam tipe atau 2.Audit Arround the Computer
jenis-jenis pemeriksaan: Dalam pendekatan audit di sekitar
komputer, auditor (dalam hal ini harus
1.Audit Laporan Keuangan akuntan yang registered, dan
Audit laporan keuangan (general audit bersertifikasi akuntan publik) dapat
on financial statement audit) ini mengambil kesimpulan dan
dilakukan untuk mengetahui tingkat merumuskan opini dengan hanya
kewajaran laporan keuangan yang menelaah struktur pengendalian dan
disajikan oleh perusahaan (sesuai melaksanakan pengujian transaksi dan
dengan standar akuntansi keuangan prosedur verifikasi saldo perkiraan
dan tidak ada salah saji materialistis). dengan cara sama seperti pada sistem
Audit ini termasuk general audit. akuntansi manual.
Apabila sistem akuntansi perusahaan Kunci pendekatan audit ini ialah pada
merupakan sistem berbasis penelusuran transaksi terpilih mulai
komputer/teknologi informasi, maka dari dokumen sumber sampai ke
perlu dilakukan audit terhadap sistem bagan-perkiraan (akun) dan
Fakultas Komputer Angga Yuhdadi
TUGAS 1 - 88675543

laporannya. Keunggulan metode audit (c) Auditor dapat menilai kemampuan


di sekitar komputer adalah: sistem komputer tersebut untuk
· Pelaksanaan audit lebih menghadapi perubahan lingkungan.
sederhana. Sebetulnya mungkin tidak dapat
· Auditor yang memiliki dikatakan sebagai suatu kelemahan
pengetahuan minimal di bidang dalam pendekatan audit ini, namun
komputer dapat dilatih dengan mudah jelas bahwa audit through the
untuk melaksanakan audit. computer memerlukan tenaga ahli
Kelemahannya adalah jika kondisi auditor yang terampil dalam
(user requirements) berubah, mungkin pengetahuan teknologi informasi dan
sistem itupun perlu diredesain dan mungkin perlu biaya yang besar pula.
perlu penyesuaian (update) program-
program, bahkan mungkin struktur
data/file, sehingga auditor perlu C. ID SECURITY
menilai/menelaah ulang apakah sistem QWTD4452377-ASP-5244107
masih berjalan dengan baik.
D. KESIMPULAN
3.Audit Through the Computer
Dalam pendekatan audit ke sistem Jadi kesimpulanya, Audit sistem
komputer (audit through the computer) informasi adalah proses pengumpulan
auditor melakukan pemeriksaan dan penilaian bukti – bukti untuk
langsung terhadap program-program menentukan apakah sistem komputer
dan file-file komputer pada audit SI dapat mengamankan aset, memelihara
berbasis TI. Auditor menggunakan integritas data, dapat mendorong
komputer (software) atau dengan cek pencapaian tujuan organisasi secara
logika atau listing program (desk test efektif dan menggunakan sumberdaya
on logic or programs source code) secara efisien. Dan sesunguhnya audit
untuk menguji logika program dalam sistem informasi itu sendiri sangatlah
rangka prngujian pengendalianyang penting karena
ada pada komputer. Selain itu auditor Mendeteksi agar komputer tidak
juga dapat meminta penjelasan dari dikelola secara kurang terarah,
para teknisi komputer mengenai mendeteksi resiko pengambilan
spefikasi sistem dan/atau program keputusan yang salah akibat informasi
yang diaudit. hasil proses sistem komputerisasi
Keunggulan pendekatan audit dengan salah/lambat/tidak lengkap, menjaga
pemeriksaan sistem komputerisasi, aset perusahaan karena nilai hardware,
ialah: software dan dan personil lazimnya
(a) Auditor memperoleh kemampuan tinggi, mendeteksi resiko error
yang besar dan efektif dalam computer, mendeteksi resiko
melakukan pengujian terhadap sistem penyalahgunaan komputer (fraud),
komputer. menjaga kerahasiaan, meningkatkan
(b) Auditor akan merasa lebih yakin pengendalian evolusi penggunaan
terhadap kebenaran hasil kerjanya. komputer
Fakultas Komputer Angga Yuhdadi
TUGAS 1 - 88675543

[7] A. S. Putra, “EMBARCADERO


DELPHI XE 2 IN GPU-
POWERED FIREMONKEY
E. DISKUSI APPLICATION.”
[8] A. S. Putra, “HAK ATAS
Saya bersama teman saya bernama KEKAYAAN INTELEKTUAL
Septa Rizkyansyah mendiskusikan DALAM DUNIA
tentang contoh ini dengan sangat baik TEKNOLOGY BERBASIS
hasil diskusi dari materi ini adalah REVOLUSI INDUSTRI 4.0.”
Pentingnya perusahaan atau instansi [9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI
melakukan audit sistem informasi PERATURAN
karna menyangkut masalah PERUNDANGAN UU. NO 31
Kerahasiaan, Integritas, Ketersediaan, TAHUN 2000 TENTANG
Kepatuhan,Efektifitas, Efisiensi, dan DESAIN INDUSTRI
Kehandalan perusahaan atau instansi BERBASIS INFORMATION
itu sendiri TECHNOLOGY.”
[10] A. S. Putra,
F. REFERENCE “IMPLEMENTATION OF
PARADOX DBASE.”
[11] A. S. Putra,
[1] O. M. Febriani and A. S. Putra,
“IMPLEMENTATION OF
“Sistem Informasi Monitoring
TRADE SECRET CASE
Inventori Barang Pada Balai
STUDY SAMSUNG MOBILE
Riset Standardisasi Industri
PHONE.”
Bandar Lampung,” J. Inform.,
[12] A. S. Putra,
vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014.
“IMPLEMENTATION
[2] A. S. Putra, “Paperplain:
PATENT FOR APPLICATION
Execution Fundamental Create
WEB BASED CASE STUDI
Application With Borland
WWW. PUBLIKLAMPUNG.
Delphi 7.0 University Of Mitra
COM.”
Indonesia,” 2018.
[13] A. S. Putra,
[3] A. S. Putra, “2018 Artikel
“IMPLEMENTATION
Struktur Data, Audit Dan
SYSTEM FIRST TO INVENT
Jaringan Komputer,” 2018.
IN DIGITALLY INDUSTRY.”
[4] A. S. Putra, “ALIAS
[14] A. S. Putra, “MANUAL
MANAGER USED IN
REPORT & INTEGRATED
DATABASE DESKTOP
DEVELOPMENT
STUDI CASE DB DEMOS.”
ENVIRONMENT BORLAND
[5] A. S. Putra,
DELPHI 7.0.”
“COMPREHENSIVE SET OF
[15] A. S. Putra, “PATENT AS
PROFESSIONAL FOR
RELEVAN SUPPORT
DISTRIBUTE COMPUTING.”
RESEARCH.”
[6] A. S. Putra, “DATA
[16] A. S. Putra, “PATENT FOR
ORIENTED RECOGNITION
RESEARCH STUDY CASE
IN BORLAND DELPHI 7.0.”
OF APPLE. Inc.”
Fakultas Komputer Angga Yuhdadi
TUGAS 1 - 88675543

[17] A. S. Putra, “PATENT B. Bachry, “Implementasi


PROTECTION FOR Genetic Fuzzy System Untuk
APPLICATION INVENT.” Mengidentifikasi Hasil Curian
[18] A. S. Putra, “QUICK Kendaraan Bermotor Di Polda
REPORT IN PROPERTY Lampung,” SIMADA (Jurnal
PROGRAMMING.” Sist. Inf. dan Manaj. Basis
[19] A. S. Putra, “REVIEW Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
CIRCUIT LAYOUT 2018.
COMPONENT [27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.
REQUIREMENT ON ASUS Zuhri, “Sistem Monitoring
NOTEBOOK.” Realtime Jaringan Irigasi Desa
[20] A. S. Putra, “REVIEW (JIDES) Dengan Konsep
TRADEMARK PATENT FOR Jaringan Sensor Nirkabel,”
INDUSTRIAL IJEIS (Indonesian J. Electron.
TECHNOLOGY BASED 4.0.” Instrum. Syst., vol. 8, no. 2, pp.
[21] A. S. Putra, “TOOLBAR 221–232.
COMPONENT PALLETTE IN [28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and
OBJECT ORIENTED A. S. Putra, “Perancangan
PROGRAMMING.” Sistem Informasi SDM
[22] A. S. Putra, “WORKING Berprestasi pada SD Global
DIRECTORY SET FOR Surya,” in Prosiding Seminar
PARADOX 7.” Nasional Darmajaya, 2018, vol.
[23] A. S. Putra, “ZQUERY 1, no. 1, pp. 289–294.
CONNECTION
IMPLEMENTED
PROGRAMMING STUDI
CASE PT. BANK BCA Tbk.”
[24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and
I. Hartati, “Metode SAW
(Simple Additive Weighting)
sebagai Sistem Pendukung
Keputusan Guru Berprestasi
(Studi Kasus: SMK Global
Surya),” in Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya, 2018, vol.
1, no. 1, pp. 85–97.
[25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
“Knowledge Management
Online Application in PDAM
Lampung Province,” in
Prosiding International
conference on Information
Technology and Business
(ICITB), 2018, pp. 181–187.
[26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and

Anda mungkin juga menyukai