Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP RESPON AUDITOR

ATAS TEKANAN SOSIAL: SEBUAH EKSPERIMEN


Dyah Sih Rahayu
Faisal
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang
E-mail: fe_faisal@yahoo.co.id

Abstract

This paper reports the results of an experiment examining whether social


influence pressures within the accounting firm affect auditor’s willingness to sign-off
on financial statements that are materially misstated. This paper also examines the
effects of organizational commitment, professional commitment as variables that
may impact individual responses to social influence pressures. A sample of 54
students from Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) participated in a between-
subjects experiment. The results support the hypothesis that obedience pressure
significantly increased auditor’s willingness to sign-off on account balance that was
materially misstated. However, the results failed to support hypothesis that
organizational commitment and professional commitment have effect to auditor’s
decisions under social influence pressure.

Keywords: social influence pressures, commitment, experiment.

PENDAHULUAN merefleksikan dan mengakui pentingnya


Penelitian ini menguji secara empirik mengevaluasi pengaruh tekanan (pressure)
pengaruh tekanan sosial pada keputusan yang dihasilkan dari dalam organisasi
auditor. Secara khusus, penelitian ini terhadap sikap, keinginan dan perilaku
mengevaluasi pengaruh tekanan ketaatan auditor. Penelitian-penelitian mengenai
(obedience pressure) dan tekanan kese- pengaruh tekanan memiliki implikasi yang
suaian (conformity pressure) dalam penting bagi profesionalisme auditor (Grey,
organisasi terhadap keputusan auditor dalam 1998), proses sosialisasi auditor (Fogarty,
menyetujui salah saji yang material pada 1992; Ponemon, 1992) dan pengendalian
laporan keuangan. Selain itu penelitian ini profesional dalam organisasi (Albernethy
juga menguji apakah komitmen organisasi dan Stoelwinder, 1995; Dirmisth dan
serta komitmen profesional mempengaruhi Covaleski, 1985).
keputusan auditor atas tekanan sosial. Pertimbangan-pertimbangan atas
Penelitian dalam bidang ini tekanan organisasional dan lingkungan telah
dimotivasi oleh banyaknya bukti yang mendorong peneliti untuk memfokuskan
menunjukkan bahwa perilaku disfungsional pada bagaimana profesional audit merespon
auditor dapat diatributkan pada berbagai tekanan pengaruh sosial yang tidak tepat
bentuk tekanan (DeZoort dan Lord, 1997, yang berasal dari dalam perusahaan. Secara
2001; Ponemon, 1990, Tsui dan Gul, 1996, khusus, literatur akuntansi memberikan
Windsor dan Arkanasy, 1995). Banyak bukti bahwa auditor rentan terhadap tekanan
literatur dalam bidang akuntansi telah pengaruh sosial yang tidak tepat dari

13
JAAI VOLUME 9 NO. 1, JUNI 2005: 13 – 22

superior/atasan (DeZoort dan Lord, 1994) Penelitian sebelumnya menunjukkan


dan rekan kerja (peers) (Ponemon, 1992) bahwa perilaku obedience yang tidak tepat
dalam perusahaan. dihasilkan dari mekanisme normatif (seperti
Untuk mengevaluasi rentannya kemampuan superior untuk memberi reward
auditor atas tekanan yang berasal dari dalam dan punish), pada saat posisi atasan benar-
organisasi, penelitian ini juga menguji benar salah (Campbell dan Fairey, 1989).
karakteristik individual yang dapat mem- Pada bagian berikutnya dideskripsikan,
pengaruhi pertimbangan profesional atas bagaimana ketika auditor diminta untuk me-
dilema etika, Sebagai contoh, tekanan netapkan saldo yang dapat diterima yang
pengaruh sosial yang tidak tepat dalam akan mereka setujui dari rekening
kantor akuntan publik merupakan setting aset/aktiva yang nilai realisasinya diper-
yang unik dimana komitmen organisasional tanyakan. Dalam konteks ini saldo yang
dan komitmen profesional mungkin ber- ditetapkan lebih tinggi akan berakibat pada
lawanan. Auditor berada pada situasi konflik probabilitas kesalahan material yang lebih
etikal karena kolega mereka harus meng- tinggi pada laporan keuangan dibanding
evaluasi konsekuensi jangka pendek dan saldo yang lebih rendah. Berdasarkan uraian
jangka panjang yang potensial atas tindakan diatas maka hipotesisnya:
mereka. Baik yang berasal dari perspektif H1 : Auditor dalam obedience pressure
suatu organisasi maupun profesional dan akan menyetujui saldo yang lebih
berusaha untuk merekonsiliasi trade offs tinggi untuk rekening aktiva yang
yang dipersepsikan. dipertanyakan dibanding auditor yang
Dalam penelitian ini yang menjadi tidak dalam obedience pressure
permasalahan adalah apakah tekanan sosial
mempengaruhi keputusan auditor dan Tekanan Kesesuaian (Conformity
apakah ada pengaruh komitmen terhadap Pressure)
keputusan auditor atas tekanan sosial. Penelitian ini juga mengevaluasi
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji tekanan kesesuaian sebagai bentuk alternatif
apakah variabel tekanan sosial mem- dari tekanan pengaruh sosial yang memiliki
pengaruhi keputusan auditor dan apakah ada potensi negatif yang mempengaruhi kinerja
pengaruh komitmen terhadap keputusan auditor. Conformity mengacu pada perilaku
auditor atas tekanan sosial. yang dipengaruhi oleh contoh-contoh yang
diberikan oleh rekan kerja, bukan oleh
KAJIAN TEORI DAN instruksi dari figur otoritas.
PENGEMBANGAN HIPOTESIS Seseorang/auditor akan menyesuai-
Tekanan Pengaruh Sosial kan diri mereka dengan situasi pengaruh
Penelitian ini memfokuskan pada normatif karena mereka takut terhadap kon-
tekanan ketaatan (obedience presure) dan sekuensi negatif atas penampilan yang
tekanan kesesuaian (conformity presure) menyimpang. Secara khusus, individu
sebagai dua tipe tekanan sosial yang dapat cenderung bertindak dengan cara yang tidak
mempengaruhi kinerja auditor. Obedience menjadikan mereka sebagai pusat perhatian.
pressure muncul dari perintah yang dibuat Karena hierarchical power distance tidak
oleh individu yang berada pada posisi muncul pada saat ada obedience pressure,
otoritas (Brehm dan Kassin, 1990). Teori maka diekspektasikan bahwa conformity
obedience menyatakan bahwa instruksi atasan pressure akan mempengaruhi kinerja auditor
dalam suatu organisasi mempengaruhi peri- lebih rendah dari obedience pressure (Lord
laku bawahan karena atasan memiliki otoritas. dan DeZoort, 2001)

14
Pengaruh Komitmen terhadap Respon Auditor Atas Tekanan Sosial: … (Dyah Sih Rahayu & Faisal)

H2 : Auditor dalam conformity pressure sosialisasi yang kompleks dari dalam


akan menyetujui saldo yang lebih organisasi/perusahaan (Fogarty, 1992)
tinggi untuk rekening aktiva yang dan dapat dibedakan berdasar dimensi
dipertanyakan dibanding auditor sikap (affective/attitudes) dan continu-
yang tidak dalam conformity pres- ance/intentions (Meyer, Allen dan
sure. Gellatly, 1990; Nauri dan Parker, 1998).
H3 : Auditor dalam obedience pressure Meski komitmen organisasional
akan menyetujui saldo yang lebih telah digunakan dalam berbagai setting
tinggi untuk rekening aktiva yang dalam literatur akuntansi, dalam pene-
dipertanyakan dibanding auditor litian ini komitmen organisasi akan di-
dalam conformity pressure. kaitkan dengan perilaku, keinginan dan
sikap auditor. Sebagai contoh, Otley
Komitmen Organisasi dan Komitmen dan Pierce (1996) menemukan bahwa
Profesional komitmen organisasional secara signifi-
Evaluasi pengaruh obedience dan kan berhubungan dengan persetujuan
conformity pressure mencakup sejumlah yang prematur, perilaku penurunan
variabel individual yang memiliki potensi kualitas audit, dan under-reporting of
meningkatkan pemahaman dalam bidang ini. time. Untuk persetujuan yang prematur
Secara khusus, peneliti menganggap bahwa dan perilaku penurunan kualitas audit,
komitmen organisasional dan komitmen hubungan negatif diprediksikan antara
profesional merupakan karakteristik indi- komitmen organisasional dan perilaku
vidual yang dapat mempengaruhi keinginan disfunctional (semakin tinggi komitmen
untuk memasukkan pengaruh sosial yang organisasional berasosiasi dengan peri-
tidak memadai. Variabel-variabel tersebut laku penurunan kualitas audit yang
meliputi: lebih rendah).
1. Komitmen Organisasional, didefinisi- Dalam kondisi tidak ada tekanan
kan sebagai kekuatan identifikasi dan pengaruh sosial, dihipotesiskan adanya
keterlibatan individual dalam organisasi hubungan positif antara komitmen
tertentu (Harrell, Chowning dan Taylor, organisasional dengan resistensi usaha
1986; Mowday, Steers dan Porter, 1979; yang tidak memadai dari klien untuk
Nauri dan Parker, 1998). Individual membuat salah saji laporan keuangan.
dengan komitmen organisasional yang Secara khusus, auditor dengan
tinggi dikarakterkan dengan penerimaan komitmen organisasi yang tinggi akan
dan kepercayaan yang tinggi dalam nilai lebih tertarik dalam menjaga kualitas
dan tujuan organisasi; keinginan untuk audit jika berhadapan dengan tekanan
berusaha sekuat-kuatnya demi kepen- klien dibanding auditor yang komitmen
tingan organisasi; dan keinginan yang organisasionalnya rendah.
kuat untuk mempertahankan keanggota- H4a : Jika tidak ada tekanan peng-
annya dalam organisasi (Mowday et al., aruh sosial, auditor dengan
1979). komitmen organisasional yang
Dalam konteks auditing, tinggi akan menyetujui saldo
komitmen organisasional telah menarik yang lebih rendah untuk
perhatian banyak peneliti dan praktisi rekening aktiva yang diper-
karena potensinya dalam meningkatkan tanyakan dibanding auditor
kualitas audit. Komitmen organisasional dengan komitmen organisasi
meningkat sebagai akibat dari proses yang rendah.

15
JAAI VOLUME 9 NO. 1, JUNI 2005: 13 – 22

H4b : Jika berada dalam tekanan kontrol, kelompok conformity pressure, dan
pengaruh sosial, level komit- kelompok obedience pressure.
men organisasional tidak akan Pemilihan sampel ini didasarkan pada
mempengaruhi saldo yang asumsi bahwa mahasiswa PPA telah me-
akan disetujui auditor untuk nyelesaikan pendidikan strata 1 dalam
rekening aktiva yang diper- bidang akuntansi dan pada umumnya telah
tanyakan. bekerja di kantor akuntan sebagai staf
2. Komitmen Profesional. Komitmen auditor. Staf auditor dengan usia dan
profesional mengacu pada kekuatan pengalaman terbatas (masih muda) umum-
identifikasi individual dengan profesi. nya sangat rentan atas pengaruh tekanan
Individual dengan komitmen profesi- sosial karena kepentingan mereka dalam
onal yang tinggi dikarakterkan memiliki sosialisasi dalam perusahaan dan keinginan
kepercayaan dan penerimaan yang mereka untuk “fit in”.
tinggi dalam tujuan profesi, keinginan
untuk berusaha sekuatnya atas nama Instrumen Penelitian
profesi, dan keinginan yang kuat untuk Instrumen penelitian ini diambil dari
mempertahankan keanggotaannya penelitian Lord dan DeZoort (2001).
dalam profesi (Mowday et al., 1979). Skenario utama yang diinstruksikan dalam
Secara khusus, komitmen organisasi- penelitian ini menggambarkan akuntan
onal yang tinggi seharusnya mendorong senior yang baru saja ditugaskan untuk klien
auditor ke perilaku yang sesuai dengan yang baru. Partisipan diberi tahu bahwa
kepentingan publik dan menjauh dari mereka sedang menggantikan senior lain
perilaku yang membahayakan profesi. yang telah bekerja dengan klien tersebut
selama beberapa tahun namun telah
H5 : Auditor dengan komitmen
ditugaskan untuk tanggung jawab lainnya.
profesional yang lebih tinggi
Selama audit, partisipan tidak mampu
akan menyetujui saldo yang
memverifikasi eksistensi dan penilaian
lebih rendah untuk rekening
aktiva senilai $2,500,000. Setelah meng-
aktiva yang dipertanyakan
ajukan penyesuaian (adjustment) untuk
dibanding auditor dengan ko-
menghapus aktiva yang dipertanyakan
mitmen profesional yang lebih
(meragukan), Chief Financial Officer (CFO)
rendah, tanpa memandang ada
klien sangat tidak setuju dengan posisi
atau tidak adanya tekanan
auditor dan mengancam akan mengganti
pengaruh sosial.
auditor. CFO menyatakan bahwa perlakuan
yang tepat adalah memulai depresiasi pada
METODE PENELITIAN
tahun ini dan melanjutkannya untuk empat
Partisipan/Subjek Eksperimen
tahun kedepan dengan menggunakan metode
Subjek yang berpartisipasi dalam
garis lurus.
penelitian ini adalah 60 mahasiswa Pen-
Partisipan ditempatkan secara ran-
didikan Profesi Akuntansi (PPA). Dari 60
dom pada salah satu dari tiga kelompok
subjek yang berpartisipasi dalam eksperimen
treatment, yang didesain untuk membedakan
ini hanya 54 partisipan yang jawabannya
fitur analisis. Partisipan dalam kelompok
dapat dianalisis, 6 partisipan menjawab tidak
kontrol tidak menerima informasi lain diluar
lengkap. Penelitian ini adalah eksperimen
(selain) skenario background yang di-
between-subjects. Subjek dibagi dalam tiga
deskripsikan di atas. Partisipan dalam
kelompok secara random yaitu kelompok
kelompok comformity pressure diberi tahu

16
Pengaruh Komitmen terhadap Respon Auditor Atas Tekanan Sosial: … (Dyah Sih Rahayu & Faisal)

bahwa senior yang digantikan menyarankan orang dalam organisasi untuk melakukan
bahwa seharusnya tidak ada penyesuaian tindakan yang tidak memadai (tidak tepat).
audit karena tahun sebelumnya tidak pernah
ada, namun tidak memberi penjelasan selan- Prosedur Eksperimen
jutnya. Akhirnya, partisipan dalam kelom- Dua tugas pertama dalam eksperimen
pok obedience pressure diberi tahu bahwa meminta partisipan untuk membaca latar
partner dalam penugasan, disamping setuju belakang (background) kasus dan memutus-
dengan kesimpulan yang didokumentasikan kan saldo yang diaudit untuk rekening
mengenai tidak adanya dukungan untuk aktiva. Kasus tersebut mendeskripsikan
aktiva tersebut, menginstruksikan mereka situasi audit dimana klien berkeinginan
untuk mengikuti permintaan CFO agar tetap untuk meneruskan mencatat jumlah yang
memiliki klien tersebut. material untuk aktiva tetap yang secara fisik
Variabel utama dalam penelitian ini tidak ada lagi atau tidak didokumentasikan
diukur dengan menanyakan kepada dengan tepat.
partisipan untuk menspesifikasikan jumlah Setelah membuat keputusan audit
dollar yang akan mereka setujui pada kertas mereka sehubungan dengan rekening aktiva,
kerja sebagai saldo bersih peralatan untuk partisipan menyelesaikan skala komitmen
aktiva yang mula-mula dicatat sebagai organisasional, skala komitmen profesional,
“aktiva dalam proses”. Partisipan juga dan manipulation check question. Setelah
diminta untuk menyediakan penjelasan atas mengumpulkan seluruh bahan, peneliti
keputusan mereka. Tambahan informasi ini melakukan debriefing pada partisipan,
menyediakan manipulation check untuk partisipan diberi informasi mengenai skala
memverifikasi bahwa partisipan memahami komitmen organisasional dan skala
tugas tersebut. komitmen profesional. Kesempatan yang cu-
Setelah mengevaluasi latar belakang kup juga diberikan kepada partisipan untuk
kasus dan merespon variabel dependen yang menanyakan sesuatu dan menyediakan
ditanyakan, partisipan menyelesaikan 15 kontak informasi jika ada pertanyaan
item skala komitmen organisasional dan 15 selanjutnya.
item skala komitmen profesional (Aranya
dan Ferris, 1984; Porter et al., 1974) yang Alat Analisis
dinilai dengan menggunakan skala Likert 7 Analysis of variance (ANOVA)
poin, mulai dari “sangat tidak setuju” dan digunakan untuk menguji pengaruh tekanan
berakhir dengan “sangat setuju”. Serang- sosial pada keputusan auditor. Selain itu
kaian pertanyaan manipulation check juga digunakan analisis regresi yang secara
didesain untuk menentukan tekanan yang simultan mempertimbangkan variabel inde-
dipersepsikan oleh tiap auditor dari CFO, penden, dengan komitmen organisasional
senior tahun lalu, dan partner dalam penu- dan komitmen profesional sebagai variabel
gasan. Skala Likert 8 point mengukur per- kontinu.
sepsi ini dengan titik terendah menunjukkan
“no pressure” dan poin tertinggi menunjuk- HASIL DAN PEMBAHASAN
kan “significant pressure”. Selain itu juga Hasil analisis statistik deskriptif
ditanyakan kepada partisipan apakah mereka untuk variabel tekanan sosial, komitmen
pernah berada dalam situasi dimana mereka organisasi dan komitmen profesional
merasa tertekan oleh klien atau oleh sese- disajikan dalam Tabel 1 dan 2.

17
JAAI VOLUME 9 NO. 1, JUNI 2005: 13 – 22

Tabel 1: Statistik Deskriptif


Pengaruh Tekanan Sosial Pada Saldo
Kelompok Treatmen n Mean ($) SD ($)
Kontrol Grup 18 277,777 452,841
Obediance Pressure (Grup 1) 18 880,055 422,227
Confirmity Pressure (Grup 2) 18 188,888 366,042

Tabel 2: Statistik Deskriptif Komitmen Organisasi


dan Komitmen Profesional Berdasarkan Median Splits
Obediance Conformity
Komitmen Organisasi Kontrol Total
Pressures Pressures
Rendah
Rata-rata ( SD) 4.22 (0.46) 4.43 (0.18) 40.27 (0.36) 4.29 (0.36)
Median 4.40 4.50 4.36 4.40
n 10 7 10 27
Tinggi
Rata-rata ( SD) 5.39 (0.45) 5.63 (0.44) 5.21 (0.28) 5.43 (0.36)
Median 5.23 5.53 5.20 5.33
n 8 11 8 27
Total
Rata-rata ( SD) 4.74 (0.74) 5.16 ( 0.69) 4.69 (0.57) 4.86 (0.69)
Median 4.63 5.23 4.63 4.76
n 18 18 18 54
Komitmen Profesional
Rendah
Rata-rata (SD) 4.34 (0.51) 4.45 (0.27) 4.26 (0.40) 4.33 (0.41)
Median 4.53 4.46 4.27 4.27
n 9 6 12 27
Tinggi
Rata-rata (SD) 5.50 (0.59) 5.56 (0.35) 5.82 (0.42) 5.58 (0.55)
Median 5.20 5.50 5.90 5.27
n 9 12 6 27
Total
Rata-rata (SD) 4.92 (0.80) 5.19 (0.62) 4.78 (0.85) 4.96 (0.77)
Median 4.96 5.30 4.46 4.96
n 18 18 18 54

Tabel 1 memberikan informasi ten- ini dinyatakan bahwa auditor yang berada
tang rata-rata (mean) dan standar deviasi dibawah tekanan sosial akan menunjukkan
untuk ketiga kelompok. Tabel 2 menye- perilaku dysfunctional dengan menyetujui
diakan statistik deskriptif untuk variabel kesalahan yang material dalam laporan
individual dengan menggunakan median keuangan dibandingkan dengan mereka
splits. yang tidak berada dibawah tekanan.
Hipotesis pertama menyatakan
Hasil Pengujian Hipotesis untuk Variabel bahwa auditor yang berada dalam obediance
Tekanan Sosial pressure dari atasan dalam perusahaan akan
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyetujui saldo yang lebih tinggi untuk
mengetahui pengaruh komitmen terhadap rekening aktiva yang dipertanyakan diban-
tekanan sosial. Dalam hipotesis penelitian ding auditor yang tidak berada dalam obe-

18
Pengaruh Komitmen terhadap Respon Auditor Atas Tekanan Sosial: … (Dyah Sih Rahayu & Faisal)

diance pressure. Hipotesis kedua mem- confirmaty pressure tidak berhasil didukung
prediksikan bahwa conformity pressure dari (F= 2.065; p > 0.05).
rekan kerja akan mempengaruhi judgmen Berdasarkan Tabel 3, untuk hipotesis
auditor. Hipotesis ketiga menspesifikasikan 3 diperoleh nilai F = 3.810 dan p = 0.059.
bahwa obedience pressure seharusnya Hasil pengujian tersebut menunjukkan
memiliki pengaruh yang lebih besar pada bahwa auditor yang berada dalam obediance
judgmen auditor dibanding conformity pres- pressure akan menyetujui saldo yang lebih
sure. tinggi untuk rekening aktiva yang diper-
Pengujian hipotesis tersebut meng- tanyakan dibanding auditor yang berada
haruskan data untuk diorganisasikan ber- dalam confirmity pressure berhasil di-
dasar kelompok treatment tekanan sosial. dukung.
Variabel dependennya adalah saldo bersih
peralatan (net equipment balance) yang Hasil Pengujian Hipotesis untuk Variabel
disetujui partisipan untuk rekening aktiva Komitmen Organisasi
yang dipertanyakan (meragukan). Analysis Hipotesis 4a memprediksikan bahwa
of variance (ANOVA) dilakukan untuk komitmen organisasi akan mempengaruhi
menguji pengaruh tekanan sosial pada nilai saldo rekening yang akan disetujui oleh
keputusan auditor. auditor yang secara material akan salah saji
dalam laporan keuangan, tanpa memper-
Tabel 3: Hasil Pengujian Hipotesis timbangkan tekanan sosial. Hipotesis 4b
F P-value memprediksikan bahwa tekanan sosial akan
Total Pengaruh Treatment 69.167 0.000 mengeliminasi adanya pengaruh yang ber-
pada variabel Tekanan Sosial 0.088 0.768 hubungan dengan komitmen organisasional
H1: Kontrol vs Obpress 2.065 0.160 dari partisipan. Secara khusus dinyatakan
H2: Kontrol vs Conpress 3.810 0.059*
bahwa obedience dan conformity pressure
H3: Obpress vs Conpress
yang dihasilkan dari dalam organisasi akan
menurunkan pengaruh positif komitmen
Hasil pengujian hipotesis pada Tabel
organisasional untuk profesional yang
3 menunjukkan bahwa treatment pada vari-
setia/loyal pada perusahaan. Hasil analisis
abel tekanan sosial mempunyai pengaruh
one-way ANOVA pada Tabel 4 di bawah
yang signifikan terhadap jumlah saldo yang
menunjukkan bahwa pengujian untuk
disetujui (F = 69.167; p < 0.000) namun
hipotesis 4a dan 4b tidak berhasil didukung.
hasil pengujian tidak berhasil mendukung
Hipotesis 4a memperediksikan bahwa jika
hipotesis 1 yang menyatakan bahwa auditor
tidak ada pengaruh tekanan sosial, auditor
yang berada dalam obediance pressure akan
dengan komitmen organisasi yang tinggi
menyetujui saldo yang lebih tinggi untuk
akan menyetujui saldo yang lebih rendah
rekening aktiva yang dipertanyakan di-
untuk rekening aktiva yang dipertanyakan
banding auditor yang tidak berada dalam
dibanding auditor dengan komitmen yang
obediance pressure (F = 0.088; p > 0.05).
rendah. Hasil pengujian dengan ANOVA
Demikian halnya juga untuk hipotesis
mengindikasikan bahwa tidak ada perbedaan
2 yang menyatakan bahwa auditor yang
antara auditor yang mempunyai komitmen
berada dalam confirmity pressure akan
tinggi dengan auditor yang mempunyai
menyetujui saldo yang lebih tinggi untuk
komitmen rendah dalam menyetujui jumlah
rekening aktiva yang dipertanyakan di-
saldo (F = 0.234; p = 0.635).
banding auditor yang tidak berada dalam

19
JAAI VOLUME 9 NO. 1, JUNI 2005: 13 – 22

Tabel 4: Hasil Pengujian Hipotesis untuk Komitmen Organisasi


Kelompok Kontrol Obpress Conpress Total
KO Rendah
Mean ($) 325,000 895,000 1,800,000 1,079,629
SD ($) 553,398 407,192 483,045 822,199
n 10 10 10 30

KO Tinggi
Mean ($) 218,750 862,500 2,000,000 951,851
SD ($) 311,605 468,088 0.00 755,808
n 8 8 8 24
F 0.234 0.025 1.354 0.353
p-value 0.635 0.877 0.262 0.555

Demikian juga untuk hipotesis 4b yang lebih rendah ($.156,250) dibanding


tidak berhasil didukung. Nilai F = 0.025 dan dengan auditor dengan komitmen profesi-
p = 0.262 menunjukkan tidak ada perbedaan onal yang rendah ($.375,000) namun per-
pengaruh tekanan sosial terhadap level bedaan tersebut tidak signifikan (F = 1.040
komitmen auditor. dan p = 0.323). Sedangkan auditor dengan
komitmen profesional yang rendah dan
Hasil Pengujian Hipotesis untuk Variabel berada dalam kondisi confirmity pressure
Komitmen Profesional akan menyetujui saldo yang lebih tinggi
Hasil pengujian hipotesis 5 menun- dibandingkan dengan auditor dengan
jukkan bahwa auditor yang tidak berada komitmen yang tinggi. Nilai F = 0.613 cdan
dibawah tekanan dan dengan komitmen pro- p = 0.445 menunjukkan perbedaan tersebut
fesional yang tinggi akan menyetujui saldo tidak signifikan.

Tabel 5: Hasil Pengujian Hipotesis untuk Komitmen Profesional


Kelompok Kontrol Obpress Conpress Total
KP Rendah
Mean ($) 375,000 820,000 1,950,000 1,178,571
SD ($) 543,266 386,005 158,113 816,091
n 10 10 10 30

KP Tinggi
Mean ($) 156,250 956,250 1,812,500 840,384
SD ($) 296,933 479,168 530,330 724,571
n 8 8 8 24
F 1.040 0.448 0.613 2.577
p-value 0.323 0.513 0.445 0.114

20
Pengaruh Komitmen terhadap Respon Auditor Atas Tekanan Sosial: … (Dyah Sih Rahayu & Faisal)

SIMPULAN, KETERBATASAN DAN 2. Peneliti hanya mempertimbangkan dua


IMPLIKASI variabel individu (komitmen organisasi
Simpulan dan komitmen profesional) sebagai
Hasil penelitian ini memberikan hasil variabel yang diduga dapat mem-
yang mixed untuk pengujian pengaruh pengaruhi respon auditor.
tekanan sosial. Secara umum hasil penelitian Peneliti berikutnya dapat mengguna-
ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh kan sampel yang lebih banyak serta dengan
treatment atas tekanan sosial. Meskipun subjek eksperimennya adalah auditor yang
hasil penelitian ini tidak berhasil men- sudah bekerja pada kantor akuntan publik
dukung hipotesis yang menyatakan bahwa (KAP). Peneliti berikutnya juga dapat mem-
auditor yang berada dalam tekanan akan pertimbangkan lebih baik bagaimana
menyetujui saldo yang lebih tinggi, namun hubungan antara tekanan sosial dengan vari-
hasil penelitian ini berhasil mendukung abel-variabel individu (Komitmen organisasi
hipotesis yang menyatakan bahwa auditor dan komitmen profesional).
yang berada dalam obediance pressure akan
menyetujui saldo yang lebih tinggi diban- REFERENSI
dingkan dengan auditor yang berada dalam Abernethy, M. A. and Stoelwinder, J. U.
confirmity pressure. (1995). “The Role of Professional
Hasil penelitian ini tidak berhasil Control in the Management of
mendukung prediksi bahwa komitmen Complex Organizations”. Account-
organisasi berpengaruh pada tekanan sosial. ing Organizations and Society. Vol.
Meskipun hasil menunjukkan bahwa auditor 20, pp. 1-18.
dalam kondisi tidak ada tekanan dan dengan
Brehm, S. S dan Kassin, S. M. (1990).
komitmen organisasi yang tinggi akan
Social Pshycology. Boston: Hough-
menyetujui saldo yang lebih rendah ($.
ton Miffilin Co.
218,750) dibandingkan dengan auditor
dengan komitmen yang rendah ($. 325,000), Campbell, J. D. and Fairey P. J. (1989).
namun hasilnya tidak signifikan (F = 0.234 “Informational and Normative
dan p = 0.635). Routes to Conformity: The Effect
Demikian juga halnya, auditor yang of Faction Size as a Function of
berada dalam obediance pressure dan Norm Extremity and Attention to
dengan komitmen organisasi yang tinggi the Stimulus”. Journal of
akan menyetujui saldo yang lebih rendah ($. Personality and Social Psychology.
862,500) dibandingkan dengan auditor Vol. 57, pp. 457-468.
dengan komitmen yang rendah ($. 895,000),
namun hasilnya tidak signifikan (F = 0.025 DeZoort, F. T. and Lord, A. T. (2001). “The
dan p = 0.877). Impact of Commitment and Moral
Reasoning on Auditors’ Responses
Keterbatasan dan Implikasi untuk to Social Influence Pressure”.
Penelitian Berikutnya Accounting Organizations and
Penelitian ini dirasakan masih banyak Society. Vol. 26, pp. 215-235.
mempunyai keterbatasan seperti: ______. (1997). “A Review and Synthesis of
1. Kemungkinan sampel yang dijadikan Presure Effects Research in Ac-
subjek eksperimen kurang banyak counting”. Journal of Accounting
(hanya 54 orang) dan karakteristik serta Literature. Vol. 16. pp. 28-85.
latar belakang yang tidak sama.

21
JAAI VOLUME 9 NO. 1, JUNI 2005: 13 – 22

______. (1994). “An Investigation of Mowday, R. T, Steers R. M and Porter L.


Obedience Pressure Effects on W. (1979). “The Measurement of
Auditor’s Judgements”. Behavioral Organizational Commitment”.
Research in Accounting. Vol. 6, pp. Journal of Vocational Behavior.
1-30. Vol. 11, pp. 224-247.
Dismith, M.W. and Covaleski M. A. (1985). Nouri, H and Parker R. J. (1998). “The
“Informational Communications, Relationship between Budget Par-
Non Formal Communications and ticipation and Job Performance:
Mentoring in Public Accounting The Roles of Budget Adequacy and
Firms”. Accounting Organizations Organizational Commitment”.
and Society. Vol. 10. pp. 149-169. Accounting Organizations and
Society. Vol.23, pp. 467-483.
Fogarty, T. J. (1992). “Organizational
Socialization in Accounting Firms: Otley, D. T. and Pierce B. J. (1996). “The
A Theoritical Framework and Operation of Control Systems in
Agenda for Future Research”. Large audit Firms”. Auditing: A
Accounting Organizations and Journal of Practice and Theory.
Society. Vol. 17, pp. 129-149. Vol. 15. pp. 65-84.
Grey, C. (1998). “On being a Professional in Ponemon, L. A. (1992a). “Ethical Reasoning
a Big Six Firm”. Accounting and Selection Socialitazion in
Organizations and Society. Vol. 23, Accounting”. Accounting Organi-
pp. 569-588. zations and Society. Vol. 17, pp.
239-258.
Harrell, A., Chewning, E. and Taylor, M.
(1986). “Organizational Profes- ______, and Gabhart D. R. L. (1990).
sional Conflict and the Job Satis- Auditor Independence Judgements:
faction and Turnover of Internal A Cognitive Development Model
Auditors”. Auditing: A Journal of and Experimental Evidence”. Con-
Practice and Theory. Vol. 6. pp. temporary Accounting Research.
109-121. Vol. 7, pp. 227-251.
Lord, A. T., and DeZoort, F. T. (2001). “The Tsui, J.S.L and Gul F.A. (1996). “Auditor’s
Impact of Commitment and Moral Behavior in an Audit Conflict
Reasoning on Auditors’ Responses Situation”. Accounting Organiza-
to Social Influence Pressure”. tions and Society. Vol. 21, pp. 41-
Accounting, Organizations and 51.
Society. Vol. 26. pp. 215-235.
Windsor, C. A. and Ashkanasy N. M.
Meyer, J. P, Allen, N. J. and Gellathy, I. R. (1995). “The Effect of Client
(1990). “Affective and Continuance Management Bargaining Power,
to the Organization: Evaluation of Moral Reasoning Development and
Measures and Analysis of Belief in a Just world on Auditor
Concurent and Time-Lagged Independence”. Accounting
Relations”. Journal of Applied Organizations and Society. Vol.20,
Psychology. pp. 710-720. pp. 701-720.

22

Anda mungkin juga menyukai