Anda di halaman 1dari 5

Nama : Giannanda Zulfikar

NPM: 0117101046

Kelas: Akuntansi B

1. Dalam mengurangi resiko audit maka terdapat tahapan yang harus dilakukan oleh auditor yaitu
Risk Assesment, Risk Response dan Reporting jelaskan ketiga tahapan tersebut dan menurut
saudara tahapan mana yang paling penting?

Jawaban:

- Risk assessment (penilaian risiko) adalah metode yang sistematis untuk menentukan apakah
suatu organisasi memiliki resiko yang dapat diterima atau tidak.
- Risk response (Respons risiko) merupakan sebuah proses dimana terjadinya pengendalian risiko
yang teridentifikasi. Ini merupakan langkah dasar dalam setiap proses manajemen risiko.
Respons risiko pula merupakan proses perencanaan dan pengambilan keputusan di mana para
pemangku kepentingan memutuskan bagaimana menangani setiap risiko.
- Reporting adalah sebuah proses menyampaikan perkembangan atau hasil kegiatan mengenai
segala hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada yang berhak menerima report
(contohnya: pimpinan)

Menurut pendapat saya tahapan yang paling penting adalah Risk Assessment karena ini merupakan
tahapan pertama dan pada tahap ini sebuah perusahaan/organisasi juga dinilai apakah risiko nya dapat
diterima atau tidak untuk melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu Risk Response.

2. Apa yang ada pahami tentang representative sample? dan bagaimana cara auditor
mengendalikan resiko sampling?

Jawaban:

Sampel representatif (representative sample) adalah sampel yang karakteristiknya hampir sama dengan
yang dimiliki oleh populasi, yang berarti item item yang dijadikan sampel populasi serupa dengan item
item yang tidak dijadikan sampel. Jika tidak ada atau ditemukan banyak item yang hilang, sampel
tersebut dianggap tidak representatif (nonrepresentatif).

Dan Auditor memilki dua cara untuk mengendalikan risiko sampling :

1.Menyesuaikan ukuran sampel

2.Menggunakan metode pemilihan item sampel yang tepat dari populasi.

Meningkatkan ukuran sampel dapat mengurangi risiko sampling, dan sebaliknya. Misalkan pada satu
contoh, sampel dari semua item populasi tidak memilki risiko sampling.Sementara pada contoh lainnya,
sampel sebanyak satu atau dua item bisa memiliki risiko sampling yang sangat tinggi.

This study source was downloaded by 100000795506413 from CourseHero.com on 03-14-2022 08:06:06 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/57878390/25808-UTS-Giannanda-Zulfikar-0117101046-Auditing-II-Bdocx/
Penggunaan metode pemilihan yang sesuai dapat meningkatkan kemungkinan keterwakilan sampel
bersangkutan. Hal ini tidak menghilangkan atau bahkan mengurangi risiko sampling, tetapi
memungkinkan auditor untuk mengukur risiko yang berkaitan dengan adanya ukuran sampel tertentu
jika metode pemilihan sampel dan evaluasi statistik digunakan.

3. Perbedaan utama antara pengujian pengendalian, pengujian substantif atas transaksi, dan
pengujian atas rincian saldo terletak pada apa yang ingin diukur oleh auditor. Coba saudara
jelaskan apa maksud dari pernyataan tersebut?

Jawaban:

Auditor melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi:

1. Untuk menentukan apakah tingkat pengecualian populasi cukup rendah.


2. Untuk mengurangi penilaian risiko pengendalian dan karenanya mengurangi pengujian atas
rincian saldo
3. Untuk perusahaan publik, guna menyimpulkan bahwa pengendalian telah beroperasi secara
efektif demi tujuan audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

Tidak seperti pada pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi, auditor jarang
menggunakan tingkat keterjadian dalam pengijian atas rincian saldo. Sebaliknya,auditor
menggunakan metode sampling yang memberikan hasil dengan lebih terperinci.

4. ISA 505 mengharuskan auditor melakukan Konfirmasi Piutang usaha dalam proses audit atas
pengujian subtantif saldo akun.
a. Bagaimana menurut saudara apakah konfirmasi piutang penting dilakukan? Jelaskan jawaban
saudara! dan apa dampaknya terhadap keandalan laporan keuangan?
b. Siapa yang membuat surat konfirmasi piutang tersebut dan kepada siapa jawaban konfirmasi
dikirimkan?
c. Jika manajemen menolak untuk mengirimkan konfirmasi, apa yang harus dilakukan auditor
menurut ISA 505?

Jawaban:

a. Menurut saya konfirmasi piutang itu sangat penting untuk di lakukan , karena piutang
merupakan pendapatan yang sudah di akui namun belum dibayarkan. Piutang jelas
mempengaruhi laporan keuangan karena piutang juga mempengaruhi arus kas dari sebuah
perusahaan
b. Yang membuat surat konfiramsi piutang tersebut adalah Pelanggan dan surat tersebut di
kirimkan kepada manajemen dari perusahaan yang bersangkutan.
c. - Meminta keterangan tentang alasan penolakan manajemen, dan mencari bukti audit
tentang validitas dan memadainya alasan tersebut.
-Mengevaluasi implikasi penolakan manajemen terhadap resiko kesalahan
-Melakukan prosedur audit alternative

This study source was downloaded by 100000795506413 from CourseHero.com on 03-14-2022 08:06:06 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/57878390/25808-UTS-Giannanda-Zulfikar-0117101046-Auditing-II-Bdocx/
5. Salah satu program audit dalam siklus akuisisi dan pembayaran adalah dengan melakukan
pengujian atas rincian saldo atas utang usaha, sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan apa saja
yang harus dilakukan oleh auditor!

Jawaban:

1. Memahami pengendalian internal: auditor harus memahami pengendalian internal untuk siklus
akusisi dan pembayaran sebagai bagian dari pelaksanaan prosedur penilaian risiko dengan
mempelajari bagan arus dari si klien, mereview kuisioner pengendalian internal, pengujian
walkthrough untuk transaksi akuisisi dan pengeluaran kas.
2. Menilai risiko pengendalian yang direncanakan: pengendalian internal kunci fungsi bisnis
merupakan hal yang sangat penting terkait penilaian risiko pengendalian yang direncanakan, hal
yang dilakukan antara lain mencakup: Otorisasi pembelian dan Pemisahan penyimpanan aktiva
dan fungsi lainnya

This study source was downloaded by 100000795506413 from CourseHero.com on 03-14-2022 08:06:06 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/57878390/25808-UTS-Giannanda-Zulfikar-0117101046-Auditing-II-Bdocx/
Soal kasus

Saudara ditugaskan sebagai Ketua Tim Audit di dalam melakukan pekerjaan Audit pada Perusahaan
“Mega Utama” oleh Manager KAP Bagus & Rekan. Perusahaan ini bergerak dalam bidang manufaktur.
Berdasarkan hasil survey awal, perusahaan ini memiliki pengendalian yang lemah, masih terdapat
perangkapan fungsi dan beberapa dokumen yang belum diotorisasi terutama pada departemen
penjualan.

Saudara diminta untuk menyusun Walkthrought (Flowchart) penjualan dan berdasarkan walkthrought
tersebut saudara diminta untuk menyusun program audit agar salah saji material atas akun penjualan
tersebut dapat terdeteksi. Coba Saudara uraikan dengan jelas minimal 5 program audit yang bisa
diterapkan pada perusahaan tersebut diatas!

5 program audit yang bisa diterapkan guna memngurangi risiko salah saji material:

1. Pengeluaran kas

Pengeluaran kas yang di laporan harus sejelas jelasnya beserta bukti yang valid

2. Observasi persediaan fisik

This study source was downloaded by 100000795506413 from CourseHero.com on 03-14-2022 08:06:06 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/57878390/25808-UTS-Giannanda-Zulfikar-0117101046-Auditing-II-Bdocx/
Pada pelaporan persediaan fisik yang ada harus pula jelas dan disertai bukti yang rill bisa dilakukan
dengan pengecekan ke gudang tentang persediaan yang tertulis harus sama dengan yang tersedia

3. Hutang dagang

Hutang dagang harus jelas apakah hutang itu hutang jangka panjang atau jangka pendek

4. Penjualan

Auditor harus mengecek tentang eksistensi bukti penjualan yang telah di catat dan dikirimkan
kepada pelanggan

5. Pemasukan kas

Pemasukan kas yang telah tercatat harus sesuai bukti yang ada dan bukti yang ada harus valid dan
bisa di pertanggung jawabkan oleh perusahaan

This study source was downloaded by 100000795506413 from CourseHero.com on 03-14-2022 08:06:06 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/57878390/25808-UTS-Giannanda-Zulfikar-0117101046-Auditing-II-Bdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai