Disusun Oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba- Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya penyusun tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik.
Makalah ini berjudul “Pengantar Pengembangan Sistem Dan Analisis Sistem”
kami sajikan berdasarkan buku dan jurnal yang telah kami baca sebelumnya.
Penyusun tidak bisa memungkiri bahwa makalah ini disusun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Kita hidup dalam sebuah dunia yang sangat kompetitif dan selalu berubah,
maka pada waktu tertentu sebagian besar organisasi akan meningkatkan atau
mengganti sistem informasinya. Diperkirakan bahwa setiap tahun korporasi
Amerika menghabiskan lebih dari $300 miliar pada lebih dari 200.000 proyek
perangkat lunak. Perusahaan-perusahaan mengubah sistem mereka untuk berbagai
alasan yang pertama, meningkatnya kompetisi, pertumbuhan bisnis atau
konsolidasi, perampingan operasi, merger dan pelepasan, atau peraturan-peraturan
baru dapat mengubah struktur dan tujuan sebuah perusahaan. Agar tetap responsif,
sistem harus diubah. Yang kedua, semakin majunya dan semakin murahnya
teknologi, sejumlah organisasi dapat mengadopsi teknologi baru. Sebagai contoh,
sebuah layanan di New York dirampingkan dari suatu mainframe menjadi sistem
klien (server) dan mengeliminasi 100 posisi klerikal. Sistem baru tersebut
melakukan pekerjaan lebih banyak dibanding sistem laba, termasuk menangani
manajemen aliran kerja, kontak pengguna, database queries, pemrosesan kas
otomatis, dan integrasi suara/ data. Yang ketiga, banyak perusahaan mengubah
sistem mereka untuk meningkatkan proses bisnis yang tidak efisien. Di Nashua,
produsen perlengkapan kantor, memproses pesanan pelanggan dari telepon hingga
dua hari karena harus mengakses tiga sistem yang terpisah. Sistem baru hanya
memerlukan tiga menit. Yang terakhir, perusahaan berinvestasi besar dalam
teknologi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kecepatan informasi;
meningkatkan produk atau jasa; menurunkan biaya; serta menghasilkan
keunggulan kompetitif lainnya.
Mengembangkan perangkat lunak yang berkualitas dan bebas kesalahan
adalah sebuah tugas yang sulit, mahal, dan memakan waktu. Sebagian besar
proyek pengembangan perangkat lunak memberikan kekurangan, lebih mahal, dan
perlu waktu lebih lama dari yang diharapkan. Sebuah studi di Standish Group
menemukan bahwa 70% proyek pengembangan perangkat lunak terlambat, 54%
melebihi anggaran, 66% tidak berhasil, dan 30% dibatalkan sebelum penyesuaian.
1
Sebuah studi American Management Systems menemukan bahwa 75% dari
seluruh sistem tidak digunakan, tidak digunakan sesuai tujuan, bahkan
menghasilkan laporan yang tidak berarti dan data yang tidak akurat. Nike
mengimplementasikan sebuah sistem peramalan (forecasting system) yang tidak
bekerja dan mencatat penghapusan persediaan berjuta-juta dolar. Sistem tersebut
memberitahu Nike untuk memesan $90 juta sepatu yang tidak terjual, sementara
ia memiliki $100 juta pesanan pada model-model terkenal yang dapat ia penuhi..
Makalah ini mendiskusikan lima topik. Pertama, siklus hidup
pengembangan sistem, proses yang disertakan untuk mendapatkan dan
mengimplementasikan sebuah sistem informasi akuntansi (SIA) yang baru.
Kedua, merencanakan aktivitas yang dibutuhkan selama pengembangan. Ketiga,
menyiapkan sebuah analisis kelayakan. Keempat, aspek-aspek perilaku perubahan
yang harus dihadapi untuk mengimplementasikan sebuah sistem baru. Topik
kelima adalah analisis sistem, langkah pertama dalam siklus hidup pengembangan
sistem.
2
1.3 Tujuan Pembahasan
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengembangan Sistem
a. Analisis Sistem
Langkah pertama dalam pengembangan sistem adalah analisis sistem
(systems analysis), di mana informasi yang diperlukan untuk membeli,
mengembangkan, atau memodifikasi sebuah sistem dikumpulkan. Agar
penggunaan sumber daya terbatas menjadi lebih baik, permintaan
pengembangan dipindai dan diprioritaskan. Jika sebuah keputusan dibuat
untuk maju, sifat dan cakupan dari proyek yang diajukan diidentifikasi,
sistem yang saat ini digunakan disurvei untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahannya, serta kelayakan atas proyek yang diajukan ditentukan. Jika
proyek yang diajukan layak, kebutuhan informasi para pengguna sistem dan
manajer diidentifikasi dan didokumentasikan. Kebutuhan ini digunakan untuk
4
mengembangkan dan mendokumentasikan persyaratan sistem yang
digunakan untuk memilih atau mengembangkan sebuah sistem baru. Sebuah
laporan analisis sistem disiapkan dan dikirim ke panitia pengarah sistem
informasi.
b. Desain Konseptual
Selama desain konseptual (conceptual design), perusahaan
memutuskan bagaimana memenuhi kebutuhan pengguna. Tugas pertama
adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif desain yang sesuai,
seperti membeli perangkat lunak, mengembangkannya di dalam, atau
mengalihdayakan pengembangan sistem ke orang lain. Spesifikasi detail
menguraikan apa yang dicapai sistem tersebut serta pengendaliannya
dikembangkan. Fase ini selesai ketika persyaratan desain konseptual
dikomunikasikan ke panitia pengarah sistem informasi.
c. Desain Fisik
Selama desain fisik (physical design), perusahaan menerjemahkan
persyaratan desain konseptual yang luas dan berorientasi pengguna ke dalam
spesifikasi detail yang digunakan untuk mengkode dan menguji program
komputer, mendesain dokumen input dan output, membuat sejumlah file dan
database, mengembangkan prosedur, dan membangun pengendalian ke dalam
sistem baru tersebut. Fase ini selesai ketika hasil dari desain sistem fisik
dikomunikasikan ke panitia pengarah sistem informasi.
d. Implementasi Dan Konversi
Seluruh elemen dana aktivitas sistem tersebut datang bersama-sama
dalam fase implementasi dan konversi (implementation and conversion).
Sebuah rencana implementasi dan konversi dikembangkan dan diikuti,
perangkat keras dan perangkat lunak baru dipasang dan diuji, para pegawai
dipekerjakan dan dilatih atau para pegawai yang sudah ada direlokasi, serta
prosedur pemrosesan diuji dan dimodifikasi. Standar dan pengendalian bagi
sistem baru tersebut ditetapkan dan dokumentasi sistem dilengkapi.
Organisasi mengonversikan ke sistem baru dan membongkar sistem lama,
membuat penyesuaian yang diperlukan, serta menjalankan sebuah tinjauan
setelah implementasi untuk mendeteksi dan mengoreksi kekurangan-
5
kekurangan pada desain. Ketika sistem operasional disampaikan,
pengembangan sistem selesai. Sebuah laporan final disiapkan dan dikirim ke
panitia pengarah informasi sistem.
e. Operasi Dan Pemeliharaan
Selama operasi dan pemeliharaan (operations and maintenance),
sistem baru tersebut secara periodik ditinjau dan modifikasi dibuat saat
beberapa masalah timbul atau saat kebutuhan baru terlihat jelas. Tidak akan
lama, sebuah modifikasi besar atau penggantian sistem akan diperlukan, dan
SDLC dimulai lagi. Sebagai tambahan untuk kelima fase ini, tiga aktivitas
(perencanaan, mengelola reaksi perilaku terhadap perubahan, dan menilai
kelayakan atas proyek yang sedang berlangsung) dilakukan pada seluruh
siklus hidup.
6
diminta, para akuntan membantu mendesain, menguji, dan mengaudit
pengendalian agar memastikan pengolahan data yang tepat dan lengkap.
c. Panitia Pengarah Sistem Informasi
Sebuah panitia pengarah sistem informasi (information systems steering
committee) tingkat eksekutif merencanakan dan mengawasi fungsi sistem
informasi. Panitia ini terdiri atas manajemen tingkat tinggi, seperti kontrolir dan
sistem dan manajemen departemen pengguna. Panitia pengarah tersebut
menetapkan kebijakan SIA; memastikan partisipasi, panduan, dan pengendalian
manajemen; serta mempermudah koordinasi dan integrasi aktivitas-aktivitas
sistem.
d. Tim Pengembangan Proyek
Setiap proyek penembangan memiliki sebuah tim analis dan spesialis
sistem, manajer, akuntan, dan pengguna untuk memandu pengembangannya. Para
anggota tim merencanakan tiap proyek, mengawasinya untuk memastikan
penyelesaian yang tepat waktu dan efektif biaya, memastikan pertimbangan layak
diberikan ke elemen manusia, serta mengomunikasikan status proyek ke
manajemen puncak dan panitia pengarah. Mereka harus berkomunikasi secara
teratur dengan para pengguna dan mengadakan pertemuan teratur untuk
mempertimbangkan ide dan mendiskusikan kemajuan, sehingga tidak ada
kejadian-kejadian tak terduga sebelum penyelesaian proyek. Sebuah pendekatan
tim biasanya memberikan hasil yang lebih baik dan mempermudah penerimaan
dari pengguna atas sistem tersebut.
e. Analis Dan Pemrogram Sistem
Analisis sistem (systems analyst) membantu para pengguna menentukan
kebutuhan informasi mereka, mempelajari sistem yang ada dan mendesain sistem
baru, serta menyiapkan spesifikasi yang digunakan oleh pemrogram komputer.
Analis berinteraksi dengan para pegawai di seluruh organisasi untuk membuat
celah antara pengguna dan teknologi. Para analis bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan pengguna. Pemrogram
komputer (computer programmer) membuat dan menguji sejumlah program
menggunakan spesifikasi yang dikembangkan oleh analis. Mereka juga
memodifikasi dan merawat program komputer yang sudah ada.
7
f. Para Pemain Eksternal
Para pelanggan, penjual, auditor eksternal, dan entitas pemerintah
memainkan sebuah peran dalam pengembangan sistem. Sebagai contoh, para
penjual di Walmart disyaratkan untuk mengimplementasikan dan menggunakan
electronic data interchange (EDI).
8
analisis biaya-manfaat, persyaratan pengembangan dan kebutuhan
operasional (orang, perangkat keras, perangkat lunak, dan keuangan), serta
sebuah daftar aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mengembangkan
dan mengoperasikan aplikasi baru tersebut.
2. Rencana induk. Sebuah rencana induk (master plan) jangka panjang,
disiapkan oleh panitia pengarah sistem informasi, menentukan sistem
tersebut akan berisi apa saja, bagaimana sistem akan dikembangkan, siapa
yang akan mengembangkannya, bagaimana sumber daya yang dibutuhkan
akan diperoleh, dan ke mana SIA tersebut ditujukan. Rencana induk
menjelaskan status dari proyek-proyek dalam proses, memprioritaskan
proyek yang direncanakan, menjelaskan kriteria yang digunakan untuk
pemrioritasan, serta menyediakan jadwal pengembangan. Proyek dengan
prioritas tertinggi dikembangkan lebih dulu. Sebuah jarak perencanaan tiga
tahunan adalah biasa, dengan perbaruan rencana secara kuartalan atau
bulanan.
PERT dan bagan Gantt adalah teknik-teknik untuk menentukan waktu dan
mengawasi aktivitas-aktivitas pengembangan sistem. Program evaluation and
review technique (PERT) mensyaratkan bahwa seluruh aktivitas serta contoh dan
hubungan selanjutnya di antara aktivitas-aktivitas tersebut diidentifikasi.
Aktivitas-aktivitas dan hubungannya digunakan untuk menggambar sebuah
diagram PERT, yang merupakan sebuah jaringan panah dan node yang
merepresentasikan aktivitas-aktivitas proyek yang memerlukan sebuah
pengeluaran waktu dan sumber daya serta penyelesaian dan inisiasi aktivitas-
aktivitas. Estimasi waktu penyelesaian dibuat, dan jalur kritis (critical path) yaitu
jalur yang memerlukan jumlah waktu terbesar ditentukan. Jika segala aktivitas
pada jalur kritis ditunda, maka seluruh proyek tertunda. Jika memungkinkan,
sumber daya dapat dialihkan ke aktivitas-aktivitas jalur kritis untuk mengurangi
waktu penyelesaian proyek.
Sebuah bagan Gantt (Gantt chart) adalah sebuah bagan batang dengan
aktivitas-aktivitas proyek di sisi kiri dan unit waktu di bagian atas. Untuk masing-
masing aktivitas, sebuah batang digambarkan dari tanggal mulai sampai tanggal
9
selesai yang ditentukan, dengan cara demikian menentukan waktu penyelesaian
proyek yang diharapkan. Ketika aktivitas-aktivitas diselesaikan, aktivitas dicatat
pada bagan Gantt dengan mengisi batang; sehingga, kapan saja dapat ditentukan
aktivitas mana sudah dicatat dan aktivitas mana yang tertinggal. Keuntungan
utama dari bagan Gantt adalah kemampuan untuk menunjukkan secara grafis
seluruh jadwal bagi sebuah proyek besar dan kompleks, termasuk kemajuan untuk
tanggal danstatus. Kekurangannya adalah bahwa bagan tersebut tidak
menunjukkan hubungan di antara aktivitas-aktivitas proyek.
Figur berikut adalah contoh bagan Gantt.
Seperti yang ditunjukkan pada figur berikut ini, sebuah studi kelayakan
(feasibility study) atau kasus bisnis disiapkan selama analisis sistem dan perbaruan
yang diperlukan selama SDLC. Cakupannya bervariasi: bagi sebuah sistem
berskala besar, biasanya sangat luas, sementara untuk sebuah sistem desktop
mungkin tidak formal. Studi kelayakan disiapkan dengan input dari manajemen,
akuntan, personel sistem, dan pengguna.
Pada titik keputusan utama, panitia pengarah menilai ulang kelayakan
untuk memutuskan apakah akan menghentikan sebuah proyek, meneruskan tanpa
syarat, atau meneruskan jika masalah tertentu telah diselesaikan. Keputusan
lanjut/ tidak lanjut lebih awal sangat penting karena langkah SDLC selanjutnya
memerlukan lebih banyak komitmen waktu dan moneter. Semakin jauh proyek
pengembangan, semakin kurang kecenderungannya untuk dibatalkan jika sebuah
studi kelayakan yang sesuai telah disiapkan dan diperbarui.
10
Meskipun tidak umum, sistem dibongkar setelah implementasi karena
sistem tidak bekerja atau gagal memenuhi kebutuhan sebuah organisasi. Bank of
America, contohnya, menyewa sebuah kantor perangkat lunak untuk
menggantikan sebuah sistem berusia 20 tahun yang digunakan untuk mengelola
miliaran dolar dalam rekening lembaga penjaminan. Setelah dua tahun dalam
pengembangan, sistem baru tersebut diimplementasikan meskipun ada peringatan
bahwa sistem tidak diuji dengan sesuai. Sepuluh bulan kemudian sistem tersebut
dibongkar, para eksekutif puncak mengundurkan diri, dan perusahaan menerima
penghapusan sebesar $60 juta. Perusahaan tersebut kehilangan 100 rekening
institusional dengan $4 miliar dalam aset.
11
Banyak organisasi yang saat ini menggunakan teknik pengembalian atas
investasi penganggaran modal untuk mengevaluasi manfaat ekonomi atas
alternatif. Dalam sebuah model penganggaran modal (capital budgeting model),
manfaat dan biaya dietimasikan dan dibandingkan untuk menentukan apakah
sistem tersebut bermanfaat biaya. Manfaat dan biaya yang tidak mudah dihitung
diestimasikan dan disertakan. Jika manfaat dan biaya tersebut tidak dapat
diestimasikan dengan akurat, mereka dicantumkan, dan kecenderungan dan
estimasi dampaknya pada organisasi dievaluasi. Manfaat berwujud dan tidak
berwujud termasuk penghematan biaya, peningkatan layanan pelanggan,
produktivitas yang meningkat, perbaikan pengolahan data, pembuatan keputusan
yang lebih baik, pengendalian manajemen yang lebih besar, peningkatan kepuasan
kerja, dan peningkatan semangat pegawai. Pengeluaran dan biaya operasi awal
ditunjukkan di tabel berikut. Antara 65% dan 75% pengeluaran terkait sistem
tahunan adalah untuk pemeliharaan sistem sekarang.
Berikut ini adalah tiga teknik penganggaran modal yang paling umum
digunakan.
12
2.4 Aspek Perilaku Perubahan
13
orang, menyebabkan perasaan negatif terhadap perubahan yang mendesak
mereka.
f. Cara perubahan diperkenalkan. Perlawanan biasanya merupakan sebuah
reaksi terhadap metode-metode dalam memulai perubahan dibandingkan
perubahan itu sendiri. Rasional yang digunakan untuk menjual sistem
tersebut ke manajemen puncak mungkin tidak cocok untuk para pegawai
yang berada di tingkat lebih rendah. Eliminasi tugas-tugas kasar serta
kemampuan untuk memajukan dan tumbuh biasanya lebih penting bagi
para pengguna daripada meningkatkan laba dan mengurangi biaya.
g. Bias dan emosi. Orang-orang dengan kelekatan ekonomi ke tugas-tugas
atau rekan kerja mereka mungkin tidak ingin berubah jika elemen-elemen
tersebut dipengaruhi.
h. Karakteristik dan latar belakang pribadi. Secara umum, semakin muda dan
semakin tingginya pendidikan seseorang, mereka akan lebih cenderung
untuk menerima perubahan. Demikian juga, semakin nyaman orang-orang
dengan teknologi, semakin berkurangnya kecenderungan untuk melawan
perubahan.
14
dengan mesin dan bekerja di area lain. Tindakan tersebut berpengaruh buruk
terhadap evaluasi kinerja penyelia tersebut karena ia dibebani jam-jam yang
bukan miliknya.
Proyeksi (projection) adalah menyalahkan sistem baru atas semua
kesalahan yang terjadi. Sistem tersebut menjadi kambing hitam untuk seluruh
masalah dan kesalahan yang benar-benar terjadi atau yang direkayasa. Jika kritik-
kritik tersebut tidak dikendalikan atau ditanggapi, integritas sistem dapat dirusak
atau dihancurkan.
Penghindaran (avoidance) adalah mengabaikan SIA baru dengan harapan
agar masalah (sistem) akan segera pergi. Davis Controls, sebuah pengusaha pabrik
yang berjuang, memproses pesanannya menggunakan e-mail, tetapi informasi
yang bersangkutan sering hilang atau terlupa. Davis menginvestasikan $300.000
dalam perangkat lunak yang secara efisien menangkap informasi pelanggan,
menangani pesanan pembelian dengan baik, membantu para manajer membuat
keputusan harian yang lebih baik, serta memungkinkannya untuk memproses
transaksi sebanyak empat kali. Para pegawai menghindarinya, meskipun CEO
telah menjelaskan manfaat sistem tersebut dan memberitahukan bahwa
kelangsungan hidup perusahaan dan pekerjaan mereka di ujung tanduk. Pada
akhirnya, CEO menonaktifkan akun e-mail para pegawai yang tidak mau bekerja
sama dan memecat para pegawai yang terus menghindari sistem tersebut.
15
sebaiknya diberitahu saran mana yang digunakan dan bagaimana
menjalankannya, serta mana yang tidak digunakan dan mengapa.
Partisipasi adalah peningkatan ego, menantang, dan pada dasarnya
memuaskan. Para pengguna yang berpartisipasi dalam pengembangan
memiliki pengetahuan lebih banyak, lebih terlatih dan berkomitmen untuk
menggunakan sistem tersebut.
d. Menghilangkan ketakutan, dan menekankan peluang-peluang baru. Para
pengguna sangat tertarik dengan bagaimana perubahan sistem
memengaruhi mereka secara personal. Menempatkan perhatian mereka
dan memberikan jaminan (seluas mungkin) bahwa hilangnya pekerjaan
dan peralihan tanggung jawab tidak akan terjadi, contohnya melalui
relokasi, pengurangan, dan pensiun dini. Jika pegawai diberhentikan,
sediakan uang pesangon dan jasa pemberhentian. Ditekankan bahwa
sistem dapat memberikan peluang-peluang kemajuan dan kepuasan kerja
yang lebih besar karena pekerjaan menjadi lebih menarik dan menantang.
e. Menghindari emosionalisme. Ketika logika beradu dengan emosi, logika
jarang dapat diharapkan. Isu-isu emosional harus dapat diredam, ditangani
dengan perilaku non konfrontasional, atau dikesampingkan.
f. Memberikan pelatihan. Penggunaan dan dukungan yang efektif tidak akan
mungkin apabila para pengguna tidak memahami sistem tersebut.
Kebutuhan akan pelatihan bagi pengguna sering diremehkan.
g. Memeriksa ulang evaluasi kinerja. Standar dan kriteria kinerja harus
dievaluasi ulang untuk memastikan bahwa standar dan kriteria tersebut
sesuai dengan sistem yang baru.
h. Menjalin lini komunikasi yang terbuka. Siapapun yang terpengaruh oleh
pengembangan sistem harus memiliki sikap percaya dan dapat kerja sama.
Jika para pegawai menjadi sulit bekerja sama, akan sulit untuk mengubah
sikapnya dan mengimplementasikan sistem. Sesegera mungkin, para
pegawai harus diberitahu perubahan apa yang dibuat dan mengapa serta
ditunjukkan bagaimana sistem baru tersebut menguntungkan mereka.
Tindakan tersebut membantu para pegawai memihak upaya perusahaan
dan membuat mereka merasa bahwa mereka adalah pemain kunci dalam
16
tujuan dan rencana masa depan perusahaan. Selain itu, komunikasi terbuka
juga membantu mencegah rumor dan kesalahpahaman. Para pegawai harus
diberitahu siapa yang dapat mereka hubungi jika mereka memiliki
pertanyaan atau kekhawatiran.
i. Menguji sistem. Sistem tersebut harusnya diuji dengan tepat sebelum
implementasi untuk meminimalkan kesan buruk awal.
j. Mengendalikan ekspektasi pengguna. Sebuah sistem dijual terlalu baik
jika para pengguna memiliki ekspektasi yang tidak realistis atas
kemampuan dan kinerjanya. Bersikap realistis ketika menjelaskan manfaat
sistem tersebut.
17
2.5.1 Penyelidikan Awal
18
2.5.2 Survei Sistem
Survei sistem (system survey) adalah sebuah studi ekstensif dari SIA saat
ini yang memiliki tujuan-tujuan sebagai berikut.
a. Mendapatkan pemahaman atas operasi, kebijakan, prosedur, dan arus
informasi perusahaan; kekuatan dan kelemahan SIA; serta ketersediaan
perangkat keras, perangkat lunak, dan personel.
b. Membuat penilaian pendahuluan atas kebutuhan pemrosesan sekarang dan
masa depan, serta menentukan luasan dan sifat perubahan yang
dibutuhkan.
c. Mengembangkan hubungan kerja dengan para pengguna, dan membangun
dukungan bagi SIA.
d. Mengumpulkan data yang mengindentifikasi kebutuhan pengguna,
menjalankan analisis kelayakan, dan membuat rekomendasi untuk
manajemen.
Data mengenai SIA saat ini dikumpulkan dari para pegawai dan
dokumentasi seperti bagan organisasi dan manual prosedur. Sumber-sumber
eksternal termasuk para konsultan, pelanggan dan pemasok, asosiasi industri, serta
badan pemerintah.
Suatu wawancara mengumpulkan jawaban untuk pertanyaan “mengapa”.
Perhatian harus dilakukan untuk memastikan bahwa bias pribadi, kepentingan diri,
atau keinginan untuk mengatakan apa yang pegawai pikir ingin didengar oleh
pewawancara tidak menghasilkan informasi yang tidak tepat.
Kuesioner digunakan ketika jumlah informasi yang akan dikumpulkan
sedikit dan ditentukan dengan jelas, diperoleh dari banyak orang atau dari mereka
yang berlokasi di berbagai tempat, atau diinginkan untuk memverifikasi data dari
sumber lain. Kuesioner relatif memerlukan sedikit waktu untuk dikelola, tetapi
mengembangkan sebuah kuesioner yang berkualitas akan cukup menantang serta
memerlukan waktu dan upaya yang signifikan.
Observasi digunakan untuk memverifikasi informasi yang dikumpulkan
menggunakan pendekatan lain serta untuk menentukan bagaimana sebuah sistem
sesungguhnya bekerja, dibandingkan bagaimana ia seharusnya bekerja. Sulit
untuk menginterpretasikan observasi karena orang-orang mungkin mengubah
19
perilaku normal mereka atau membuat kesalahan ketika mereka tahu mereka
sedang diamati. Mengidentifikasi apa yang diobservasi, mengestimasi seberapa
lama tindakan ini akan dilakukan, mendapatkan izin, dan menjelaskan apa yang
akan dilakukan dan mengapa dapat memaksimalkan efektivitas observasi. Para
pengamat tidak boleh membuat pertimbangan serta harus mendokumentasikan
catatan dan kesan sesegera mungkin.
Dokumentasi sistem (system documentation) menjelaskan bagaimana
sistem diinginkan untuk bekerja. Di seluruh survei, tim proyek harus
diperingatkan terhadap perbedaan antara operasi sistem yang diinginkan dan
sebenarnya, sehingga mereka menyediakan pandangan-pandangan penting
terhadap masalah dan kelemahan.
Pekerjaan analisis sistem didokumentasikan, sehingga dapat digunakan
sepanjang proyek pengembangan. Dokumentasi terdiri atas salinan kuesioner,
catatan wawancara, memo, salinan dokumen, dan model. Model fisik (physical
model) mengilustrasikan bagaimana sebuah sistem berfungsi dengan menjelaskan
aliran dokumen, proses-proses komputer yang dijalankan, orang-orang yang
menjalankannya, serta peralatan yang digunakan. Model logika (logical model)
berfokus pada aktivitas mendasar (apa yang dilakukan) dan arus informasi, bukan
pada proses fisik dalam mentransformasi dan menyimpan data.
Segera setelah pengumpulan data selesai, tim mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan SIA untuk mengembangkan ide guna mendesain dan menstruktur SIA
yang baru. Ketika sesuai, kekuatan dipertahankan dan kelemahan diperbaiki.
Survei sistem tersebut diakhiri dengan laporan survei sistem (system
survey report). Laporan tersebut didukung dengan dokumentasi seperti memo,
wawancara, catatan wawancara dan observasi, data kuesioner, tata letak dan
deskripsi dan catatan file, deskripsi input dan output, salinan dokumen, diagram
E-R, bagan alir, serta diagram arus data.
20
2.5.4 Kebutuhan Informasi dan Persyaratan Sistem
21
informasi saat ini, sehingga sistem baru tersebut tidak hanya meniru
informasi terkini dalam format yang meningkat.
2. Menganalisis sistem eksternal. Jika sebuah solusi sudah ada, jangan
menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk membuat sesuatu yang
sudah ada.
3. Memeriksa sistem yang ada. Tentukan jika modul-modul yang ada
digunakan seperti yang diinginkan, mungkin digabungkan oleh tugas-tugas
manual, atau mungkin dihindari bersamaan. Pendekatan ini membantu
menentukan apakah sebuah sistem dapat dimodifikasi atau harus diganti.
4. Buat sebuah prototipe. Ketika sulit untuk mengidentifikasi persyaratan,
seorang pengembang dapat dengan cepat merancang sebuah sistem bagi
para pengguna untuk pemeriksaan. Para pengguna mengidentifikasi apa
yang mereka suka dan tidak mengenai sistem tersebut dan meminta
perubahan. Proses berulang melihat apa yang dikembangkan dan
diperbaiki berlanjut sampai para pengguna setuju akan kebutuhan mereka.
Persyaratan SIA mendetail yang menjelaskan dengan pasti apa yang sistem
hasilkan dibuat dan didokumentasikan. Persyaratan tersebut didukung oleh
formulir input dan output sampel, begitu pula bagan, sehingga para pengguna
dapat mengembangkan sistem tersebut secaramenyeluruh. Sebuah rangkuman
nonteknis atas persyaratan pengguna dan upaya pengembangan untuk perbaruan
yang penting biasanya disiapkan bagi manajemen. Tim proyek bertemu dengan
pengguna, menjelaskan persyaratan, dan memperoleh persetujuan. Ketika
persetujuan proyek tersebut dicapai, manajemen pengguna menandatangani
dokumen persyaratan sistem tersebut untuk menyatakan persetujuan.
22
ketiga, pada penyelesaian fase analisis tersebut, untuk menentukan apakah lanjut
ke desain konseptual.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
24
DAFTAR PUSTAKA
25