SIKLUS PENGELUARAN
OLEH:
KELOMPOK V AK22A
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala ( ) ُس ْب َحا َنهُ َو تَ َعالَىatas
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis berupa
makalah ini dengan baik dan tanpa suatu kendala berarti.
mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi, Ibu
Duryana SE. M. Ak, yang telah membimbing dan memberi arahan dalam penyusunan
makalah ini. Begitu pula kepada teman-teman seperjuangan yang telah memberi masukan dan
pandangan kepada kami selama menyelesaikan makalah ini.
Makalah berjudul “Siklus Pengeluaran Sistem informasi” ini disusun untuk memenuhi tugas
semester 2 mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. Karenanya, kami menerima kritik serta saran yang membangun dari pembaca agar kami
dapat menulis makalah secara lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Sampul………………………………………………………………………………………..iii
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 3
1.1 Latar belakang ......................................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Masalah ....................................................................................................................... 4
BAB II ISI .................................................................................................................................................. 5
2.1 Pengertian Siklus Pengeluaran ............................................................................................... 5
2.2 Aktivitas, Proses dan Tahapan Siklus Pengeluaran ................................................................. 6
2.3 Dampak dari Pengeluaran ..................................................................................................... 16
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................... 19
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 20
BAB I
PENDAHULUAN
Awal mula sistem informasi akuntansi dirancang untuk fungsi penggajian pada tahun
1970-an. Awalnya, sistem informasi akuntansi yang utama dikembangkan secara "in-house"
sebagai sistem yang bersifat warisan . Seperti solusi yang mahal untuk dikembangkan dan sulit
untuk dipertahankan. Oleh karena itu, para praktisi akuntansi memilih pendekatan manual
daripada berbasis komputer. Hari ini, sistem informasi akuntansi lebih sering dijual sebagai
pembangun paket perangkat lunak dari vendor-vendor besar seperti Microsoft, Sage Group,
SAP AG, SAP dan Oracle Corporation. Oracle yang dikonfigurasi dan disesuaikan agar sesuai
dengan proses bisnis organisasi. Usaha kecil sering menggunakan paket perangkat lunak
akuntansi dengan biaya yang lebih rendah seperti MYOB dan Quickbooks. Organisasi
besar akan sering memilih sistem ERP. Sebagai kebutuhan untuk konektivitas dan konsolidasi
antara sistem bisnis lain yang semakin meningkat, sistem informasi akuntansi digabung dengan
yang lebih besar, lebih sistem yang terpusat yang dikenal sebagai enterprise resource
planning (ERP). Sebelumnya, dengan aplikasi terpisah untuk mengelola berbagai fungsi bisnis,
organisasi harus mengembangkan interface yang kompleks bagi sistem untuk berkomunikasi
dengan satu sama lain. Melalui ERP, sebuah sistem seperti sistem informasi akuntansi
dibangun sebagai modul yang berintegrasi ke dalam rangkaian aplikasi yang mencakup
manufaktur, rantai pasokan, sumber daya manusia. Modul ini terintegrasi bersama dan mampu
mengakses data yang sama serta melaksanakan proses bisnis secara kompleks. Hari ini, sistem
informasi akuntansi berbasis komputasi awan semakin populer bagi para UMKM dan
organisasi-organisasi besar dengan biaya yang lebih rendah. Dengan penerapan sistem
informasi akuntansi, banyak perusahaan yang telah mengeleminasi keahlian rendah, peran
transaksional dan operasional akuntansi.
Siklus pengeluaran juga mengirimkan data biaya ke siklus buku besar dan pelaporan
untuk dimasukkan kedalam laporan keuangan dan laporan kinerja. Interaksi tersebut
digambarkan secara lengkap pada sebuah diagram konteks yang merupakan level tertinggi dari
diagram arus data. Siklus pengeluaran dapat diselenggarakan secara manual dan berbasis
komputer. Perbedaan pokok kedua cara tersebut adalah pada mekanisme pengolahan datanya,
sedangkan input dan output yang dihasilkan relatif sama.
2.2 Aktivitas, Proses dan Tahapan Siklus Pengeluaran
Ada lima Aktivitas dasar dalam siklus pengeluaran (Gelinas 1998:474) yaitu sebagai
berikut :
Aktivitas pemesanan barang dan jasa yang akan dibeli dilakukan dengan menggunakan
dokumen Purchase Order Dokumen ini berisi tentang permintaan atas barang dan jasa ke
Supplier sekaligus pengirimannya.
Hal ini juga merupakan pengendalian perusahaan agar barang dan jasa yang dibeli
sesuai dengan barang dan jas yang dipesan oleh departemen yang mengajukan dokumen
Purchase Requisition.
3. Aktivitas penerimaan barang dan jasa yang telah dibeli
Aktivitas penerimaan barang dan jasa yang telah dibeli dilakukan denganmenggunakan
dokumen Receiving Report. Dokumen ini berisi tentang pengakuan penerimaan barang dan
jasa, yang meliputi tanggal diterimanya barang, jenis dan kuantitas barang yang telah
diterima, asal pengiriman (Supplier) dan nomor Purchase Order.
Pada aktivitas ini dilakukan pencocokan faktur dengan Purchase Order dengan tujuan
untuk mengetahui apakah barang yang diterima telah sesuai dengan yang dikirim melebihi
kuantitas yang dipesan, atau bahkan telah terjadi salah pengiriman, maka barang yang
bersangkutan akan langsung dikembalikan kepada Supplier yang bersangkutan. Pada
aktivitas ini juga mungkin dilakukan adanya retur/pengembalian atas barang yang rusak
saat diterima.
Setelah itu, Bagian gudang akan membuat dokumen Receive Report untuk mengakui
pertambahan persediaan di gudang berdasarkan faktur. Dalam hal mengakui pertambahan
persediaan digudang berdasarkan faktur. Dalam hal ini, hanya barang-barang yang terdapat
dalam Purchase Order saja yang boleh diakui, sedangkan yang tidak sesuai langsung
dikembalikan. Hal ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui barang
apa saja yang telah diterima dan yang belum dikirim oleh Supplier.
Dokumen ini berisi tanggal pembuatannya, tanggal pembayaran, serta jumlah harga
barang dan jasa yang telahditerima berdasarkan Source Document yang ada meliputi faktur,
Purchase Order dan Receiving Report
Pada aktivitas ini dilakukan pencocokan Receiving Report dengan Purchase Order
dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua barang yang dipesan sudah
diterima/dikirim semua. Kemudian dibuatlah Voucher Package untuk memastikan jumlah
harga yang harus dibayar kepada Supplier.
Hal ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui berapa jumlah yang
harus dibayar sesuai dengan jumlah barang yang telah diterima sesuai dengan
kenyataannya.
Dokumen ini berisi tanggal pembayarann, jumlah harga yang harus dibayar, beserta
nomor faktur. Pada saat jatuh tempo pembayaran, pihak Supplier akan menagih perusahaan
sesuai dengan dokumen Voucher Package. Hal ini merupakan pengendalian perusahaan
agar dapat mengetahui jumlah pengeluaran kas perusahaan.
Siklus Pengeluaran yang akan dibahas dibawah ini terbagi atas tiga yaitu :
1. Sistem Pembelian
• Bagian hutang, yang bertugas menerima faktur penjualan atau tagihan dari
pemasok.
• Bagian keuangan atau kasir bertanggung jawab untuk membayar hutang kepada
pemasok sesuai dengan masa potongan sehingga perusahaan dapat memperoleh
potongan tunai dan menyelenggarakan pencatatan atas pembayaran.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pemebelian ini terdiri atas :
o Permintaan Barang Material requisition atau Purchase requisition
o Dokumen awal dalam siklus pengeluaran yang mengotorisasi
penempatanpesanan barang atau jasa.
o Penawaran Barang (Qutation)
o Dokumen yang digunakan dalam prosedur persaingan tawar-
menawar,menunjukkan barang dan jasa yang dibutuhkan dan harga
pesaingnya, syarat,dan lain sebagainya.
o Pemesanan Barang (Purchase Order)
Dokumen ini mencantumkan dekripsi, kualitas dan kuantitas atau
informasi lain atas barang atau jasa yang hendak dibeli.
o Bukti Penerimaan Barang (Delivery Receipt)
Dokumen yang menunjukkan tanggal barang diterima, nomor
purchase order, kode dan nama barang, banyaknya barang yang diterima
dan identitas prosedur transaksi pembelian.
mencangkup :
1. Bagian gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian.
2. Bagian pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok.
3. Bagian pembelian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok
dan melakukan pemilihan pemasok.
4. Bagian pembelian membuat order pembelian kepada pemasok yang
dipilih.
5. Bagian penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirim oleh
pemasok.
6. Bagian penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada fungsi
gudang untuk disimpan.
7. Bagian penerimaan melaporkan penerimaan barang kepada bagian
akuntansi.
8. Bagian akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atas dasar
faktur dari pemasok tersebut, bagian akuntansi mencatat kewajiban yang
timbul dari transaksi pembelian.
2. Sistem Pengeluaran Kas
• Bagian pembuat daftar gaji & upah, bertanggung jawab : membuat daftar gaji
dan upah
• Bagian keuangan, bertanggung jawab : mengisi cek guna pembayaran gaji dan
upah dan menguangkan cek tersebut ke bank, memasukkan uang tersebut k
eamplop gaji dan upah karyawan dan selanjutnya untuk dibagikan.
Secara umum, siklus pengeluaran sistem informasi terdiri dari empat tahap, yaitu:
1. Input
Tahap ini mencakup pengumpulan data dari berbagai sumber, seperti dokumen atau
transaksi bisnis. Data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sistem informasi untuk
diolah lebih lanjut.
2. Proses
Pada tahap ini, data yang telah dikumpulkan akan diproses dan diolah menggunakan
algoritma tertentu agar dapat menghasilkan informasi yang berguna bagi pengguna.
Proses ini meliputi pengolahan data, perhitungan, analisis, dan lain sebagainya.
3. Output
Tahap ini merupakan hasil akhir dari pengolahan data dan informasi yang
dihasilkan akan dikeluarkan atau didistribusikan ke pengguna. Output ini bisa berupa
laporan, grafik, tabel, atau dokumen lainnya.
4. Feedback
Tahap terakhir dari siklus pengeluaran sistem informasi adalah Feedback, yaitu
proses penilaian dan evaluasi terhadap output yang telah dihasilkan. Feedback ini dapat
digunakan untuk meningkatkan kualitas output di masa yang akan datang.
Dalam siklus pengeluaran sistem informasi, setiap tahapan memiliki peran dan
fungsi yang penting untuk menjaga keberlangsungan dan keefektifan sistem informasi
dalam menghasilkan informasi yang berguna bagi pengguna.
Siklus pengeluaran sistem informasi (atau siklus pemrosesan transaksi) mengacu pada
serangkaian proses yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menghasilkan
informasi keuangan dalam suatu organisasi. Dampak dari siklus pengeluaran sistem
informasi dapat meliputi:
• Risiko keamanan: Jika sistem informasi tidak aman, informasi yang diproses dalam
siklus pengeluaran dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang dan dapat
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
• Kesalahan dan ketidakakuratan: Jika sistem informasi tidak dirancang dengan baik,
informasi yang dihasilkan dapat mengandung kesalahan dan ketidakakuratan yang
dapat memengaruhi keputusan bisnis perusahaan.
• Biaya yang lebih tinggi: Jika sistem informasi tidak efisien, perusahaan mungkin
perlu menghabiskan biaya yang lebih besar untuk memproses transaksi.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa siklus pengeluaran
sistem informasi diimplementasikan dengan baik dan aman agar dapat memberikan
dampak positif bagi perusahaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Siklus pengeluaran merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pengolahan data yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran atas barang
dan jasa yang dibeli. Siklus pengeluaran juga mengirimkan data biaya ke siklus buku
besar dan pelaporan untuk dimasukkan kedalam laporan keuangan dan laporan
kinerja.
Dalam siklus pengeluaran sistem informasi, setiap tahapan memiliki peran dan
fungsi yang penting untuk menjaga keberlangsungan dan keefektifan sistem informasi
dalam menghasilkan informasi yang berguna bagi pengguna.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa siklus
pengeluaran sistem informasi diimplementasikan dengan baik dan aman agar dapat
memberikan dampak positif bagi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Lase, Fambrie Medes (2007). "Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT. Kebayoran
Pharma Medan"
Buku PIntar Sistem Informasi Akuntansi Teori dan Praktek Soal (PDF). Yogyakarta: Bening
Pustaka. Mei 2020. hlm. 2–4.