TUGAS MAKALAH
DOSEM PENGAMPU :
Di Susun Oleh :
JURUSAN MANAJEMEN
TAHUN AJARAN
Kata Pengantar
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjuduul [ SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ] ini pada
tepat waktunya.Guna memenuhi tugas kelompok “ SISTEM INFORMASI MANAJEMEN”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
dengan tulus memberikan doa,saran dan kritik sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Kami menyadari bahwa ini jauh dari kata sempurna di karenakan keterbatasan pengalaman dan
mengetahui yang kami miliki.Oleh karena itu,kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahwa kritik yang membangun dari berbagai pihak.Akhirnya kami harap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………..I
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………….……II
BAB I………………………………………………………………………………………………………………………..…1
PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………..……….1
1.3 TUJUAN………………………………………………………………………………………………………..………2
BAB II……………………………………………………………………………………………………………………………3
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………………4
BAB III……………………………………………………………………………………………………………….………10
KESIMPULAN …………………………………………………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………12
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem informasi manajemen ( SIM ) adalah salah satu dari lima subsistem utama CBIS.Tujuannya
adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit
organisasional perusahaan.Subunit dapat didasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen.
SIM menyediakan informasi bagai pemakai dalam bentuk laporan dalam output dari berbagai
simulasi model matematika.Laporan dan output model dapat disediakan dalam bentuk tabel atau
grafik.Pengaruh prilaku selalu penting bagi kinerja sistem informasi,tetapi terutama penting bagi sistem
informasi organisasi seperti SIM.Para manajer dan spesialis informasi dapat membuat program yang
dirancang untuk mengubah danpak negativ dari pengaruh perilaku terjadi hasil yang positif.
1.3 TUJUAN
1. Mengumpulkan data
2.Pemrosesan data
3. Penyimpanan data
4. Pengumpulan informa
5. Penyebaran informasi
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem Pengolaan Transaksi ( Transaction processing sistem disingkat TPS) adalah sistem yang
menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengelolaan data pada suatu organisasi .Sistem yang
berinteraksi langsung dengan sumber data ( misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan
transaksi,dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan.Tugas
utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain
dalam organisasi,misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen,atau kebutuhan sistem
informasi eksekutif.
1. Pengumpulan Data : Setiap organisasi yang berinteraksi langsung dengan lingkungannya dalam
penyediaan jasa dan produk,pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang
bersumber dari lingkungan.
2. Manipulasi Data : Data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu sebelum disajikan
sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan sistem
informasi yang lebih tinggi.
3. Penyimpanan Data : Data transaksi harus disimpan dan dipelihara sehingga selalu siap memenuhi
kebutuhan para pengguna.
4. Penyiapan Dokumen : Beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi keperluan unit-
unit kerja dalam organisasi.
* Kecepatan pengolahan diperlukan sangat tinggi agar data yang banyak bisa diproses dalam waktu
singkat.
* Sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan internal.
* Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu.
1. Batch processing : Data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan atau ditumpuk,lalu
diproses pada waktu-waktu tertentu,misalnya data dikumpulkan antara jam 8:00 sampai dengan jam
12:00,kemudian diprosesmulai jam 1 :00 sampai dengan jam 17 :00.
2. Online Processing : Data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saat diterima,yang
mungkin terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran,misalnya memproses yang ddilakukan pada
saat melakukan transaksi online didepan teller bank.
3. Real - time Processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis, penundaan
penggolahan dapat mengakibatka sgai esuatu yang fatal.Misalnya pengolahan data hasil pemantauan
aktivitas gunung berapi.
Selain itu seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi internet maka dilahirkan
sistem client-server yang popular dengan nama On Line Transaction Processing (OLTP).Prosedur
pengolahan mirip dengan online-processing,perbedaannya adalah pada teknologi jaringan.Online
processing menggunakan arsitektur jaringan terpusat ( host-based)sementara OLTP menggunakan
arsitektur client/sever.Perkembangan dari OLTP melahirkan customer integrated sistem(CIS) yaitu
sistem OLTP dimana user/pengguna melakukan sendiri transaksinya secara online,misalnya sistem
mesin ATM ( automatic teller machime),atau e-commerce ( perdagangan lewat fasilitas elektronik).
2.2 MENJELASKAN SISTEM INFORMASI ORGANISASI
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sekelompok atau sekumpulan proses dimana data dapat
diolah, dianalisis, dan ditampilkan supaya data tersebut menjadi berguna untuk kebutuhan pengambilan
suatu keputusan. Sistem ini merupakan alat yang sangat berguna untuk menunjang dan mengendalikan
operasi perusahaan
Sebuah sistem tentu harus berdasarkan informasi yang relevan dan dari sumber yang valid. Informasi
tersebut haruslah mengandung sebuah fakta agar proses pengambilan keputusan berjalan dengan baik.
Dengan adanya sistem informasi manajemen dalam bisnis anda, maka pengambilan keputusan akan
lebih mudah dan terstruktur.
Seperti yang telah diketahui, sistem ini akan memberikan informasi yang relevan dalam setiap aspek
kegiatan. Apabila terdapat kesalahan pada manajemen, maka informasi pada SIM akan memberikan
solusi pada permasalahan tersebut.
Di dalam sistem ini juga menyimpan history data dan menyimpan data dalam sebuah basis data
(database). Sehingga pada sistem informasi manajemen dapat membandingkan kinerja bisnis anda
dengan lebih mudah dan cepat.
Terkadang, di beberapa perusahaan bisnis memiliki beberapa departemen dan menjalankan tugas
masing-masing. Sehingga perlu adanya sebuah sistem yang dapat mengkoordinasikan tiap departemen
dengan baik. SIM disini, memiliki kemampuan untuk membantu koordinasi masing-masing departemen.
Pertukaran informasi menjadi lebih baik dan cepat dengan manajemen yang terstruktur. Hubungan yang
sehat akan terbentuk pada setiap orang dalam departemen satu dengan departemen yang lain dalam
pertukaran informasi.
1. Perencanaan
Proses yang pertama merupakan tahap formulasi yang disusun secara terperinci untuk mencapai tujuan
akhir dan termasuk ke dalam aktivitas manajemen. Tahapan dari perencanaan memiliki persyaratan
untuk menetapkan tujuan dan mengidentifikasi metode untuk mencapai sebuah tujuan (objective).
2. Pengendalian
Tahap yang kedua masuk ke dalam proses pengendalian, dimana setelah rencana berhasil dibuat,
selanjutnya masuk pada proses implementasi rencana tersebut. Peran dari manajer dan karyawan
adalah memonitoring pelaksanaannya supaya berjalan
3. Pengambilan Keputusan
Tahapan yang terakhir, akan dilakukan proses pemilihan diantara berbagai berbagai alternatif pilihan.
Fungsi dari manajerial berperan sebagai penghubung antara proses perencanaan dan pengendalian.
Seorang manajer harus bisa antara tujuan serta metode untuk melaksanakan tujuan tersebut.
Sebuah sistem informasi manajemen perlu dibangun dengan beberapa komponen yang saling berkaitan
dan memiliki pengaruh terhadap informasi satu dengan informasi yang lain. Perancangan sebuah SIM
melibatkan komponen berikut:
1. Manusia
Di dalam sebuah SIM, manusia merupakan peranan yang sangat penting. Peran dari manusia sendiri
adalah merancang, mengolah, mengoperasikan, membangun, dan menggunakan sistem tersebut.
Sehingga informasi yang dihasilkan pada SIM akan memberikan manfaat bagi manusia dan bisnis yang
dijalankan. Sumber daya manusia sangat diperlukan agar terciptanya sebuah sistem yang berjalan
dengan baik dan semestinya.
2. Informasi
Sistem informasi manajemen dibuat oleh manusia untuk menghasilkan informasi dari data yang bersifat
mentah sehingga menjadi data yang dapat diolah dan dapat berguna bagi bisnis. Informasi yang berguna
disini adalah informasi yang relevan, dapat dibandingkan, memiliki akurasi tinggi, tepat waktu, dan
dapat dipertanggungjawabkan.
3. Sistem
Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem besar dimana terbentuk dari beberapa subsistem
yang berbeda tugasnya, tetapi saling terhubung dan terintegrasi. Subsistem dalam sistem informasi
manajemen bertugas untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyempurnakan data sehingga
menghasilkan sebuah informasi.
4. Organisasi manajemen
Setiap usaha dan bisnis membentuk organisasi manajemen untuk mencapai tujuan dari usaha dan
bisnisnya. Fungsi dari organisasi manajemen sendiri adalah untuk mengorganisir, melaksanakan,
merencanakan, dan mengontrol operasional perusahaan atau organisasi.
5. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dapat diambil apabila bisnis tersebut memiliki informasi yang relevan dan dapat
dipertanggungjawabkan. Seorang pebisnis maupun pengusaha tidak dapat mengambil keputusan
dengan baik apabila tidak adanya SIM sebagai wadah untuk mengelola informasi.
Manajemen hubungan pelanggan adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan
untuk merencanakan,memjadwalkan,dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan
pascapenjualan dalam sebuah organisasi.CRM melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon
pelanggan dan pelanggan saat ini,termasuk didalamnya adalah pusat panggila tenaga penjualan ( sales
forcer,dukungan teknis ( technical support) dan layanan lapangan ( field service).
Sasaran dan Tujuan
Sasaran utama dari CRM, adalah yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan
profitabilitas perusahaan melalui pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan (behavior) pelanggan.
CRM bertujuan untuk menyediakan umpan balik yang lebih efektif dan integrasi yang lebih baik dengan
pengendalian return on investment (ROI) di area ini.
Otomasi Tenaga Penjualan (Sales force automation/SFA), yang mulai tersedia pada pertengahan tahun
80-an adalah komponen pertama dari CRM, SFA membantu para sales representative untuk mengatur
account dan track opportunities mereka, mengatur daftar kontak yang mereka miliki, mengatur jadwal
kerja mereka, memberikan layanan training online yang dapat menjadi solusi untuk training jarak jauh,
serta membangun dan mengawasi alur penjualan mereka, dan juga membantu mengoptimalkan
penyampaian informasi dengan news sharing.SPA pusat dan operasi lapangan otomatis ada dalam jalur
yang sama dan masuk pasaran pada akhir tahun 90-an mulai bergabung dengan pasar menjadi CRM.
Sama seperti ERP:Enterprise Resource Planning), CRM dalah sistem yang sangat komprehensif dengan
banyak sekali paket dan pilihan.
Merujuk kepada Glen Petersen, penulis buku "ROI: Building the CRM Business Case," sistem CRM yang
paling sukses ditemukan dalam organisasi yang menyesuaikan model bisnisnya untuk profitabilitas,
bukan hanya merancang ulang sistem informasinya. mencakup metode dan teknologi yang digunakan
perusahaan untuk mengelola hubungan mereka dengan pelanggan. Informasi yang disimpan untuk
setiap pelanggan dan calon pelanggan dianalisis dan digunakan untuk tujuan ini. Proses otomasi dalam
CRM digunakan untuk menghasilkan personalisasi pemasaran otomatis berdasarkan informasi
pelanggan yang tersimpan di dalam sistem.
• Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan dari pelanggan.
Implementasi CRM
Customer relationship management adalah strategi tingkat korporasi, yang berfokus pada
pembangunan dan pemeliharaan hubungan dengan pelanggan. Beberapa paket perangkat lunak telah
tersedia dengan pendekatan yang berbeda-beda terhadap CRM. Bagaimanapun, CRM bukanlah
teknologi itu sendiri, tetapi ia adalah pendekatan holistik terhadap falsafah organisasi, yang
menekankan hubungan yang erat dengan pelanggan. CRM mengurus filosofi organisasi pada semua
tingkatan, termasuk kebijakan dan proses, customer service, pelatihan pegawai, pemasaran, dana
manajemen sistem dan informasi. Sistem CRM mengintegrasikan pemasaran, penjualan, dan customer
service dari ujung ke ujung.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan materi diatas terdapat beberapa rekomendasi seperti jurnal dan
buku,yang kelompok kami berilan mengenai “ SISTEM INFORMASI MANAJEMEN” yang akurat agar
memperoleh informasi yang lebih terperinci serta menggunakan sumber informasi melebihi dari satu
sumber.
DAFTAR PUSTAKA
Sunarmie pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.Jurnal ulum sosial dah
Humanior,vol.1,No.2,Hal : 116-126