Disusun Oleh:
Raihan Ramadhani
1901203010001
i
DAFTAR ISI
Cover.............................................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 3
2.1 Empat langkah utama dalam siklus pemrosesan…………………………. 3
2.2 Aktifitas utama dalam setiap siklus………………………………………. 3
2.3 Dokumen dan prosedur untuk mengumpulkan dan memproses data.......... 5
2.4 Tata cara penyimpanan sistem informasi berbasis komputer...................... 5
2.5 Jenis Informasi yang disediakan oleh SIA………………………………... 6
2.6 Penggunaan sistem ERP untum memproses dan menyediakan transaksi… 7
2.7 Praktik nyata dari sistem ERP...................................................................... 8
2.8 Kelemahan dan Kelebihan sistem ERP………………………………….... 9
2.9 Determinan pengadopsian sistem ERP…………………………………… 10
Daftar Pustaka.............................................................................................................. 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
9) Berikan pandangan anda yang didukung dengan informasi yang akurat dari
jurnal tentang apa saja faktor- faktor yang mendorong sebuah organisasi untuk
mengadopsi system ERP.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.3 Dokumen dan prosedur untuk mengumpulkan dan memproses data
.......Tahapan pertama yang dilakukan adalah mengambil data transaksi dan
memasukkannya ke dalam sistem. Biasanya perusahaan menggunakan dokumen
sumber sebagai kertas yang berguna untuk mengumpulkan data terkait kegiatan
bisnisnya. Dokumen sumber selanjutnya akan diinput ke dalam komputer. Selain
dokumen sumber, perusahaan juga dapat mengiput dokumen turnover yang
merupakan dokument output perusahaan yang diinput kembali ke dalam sistem.
Tahapan kedua dalam pengumpulan data yaitu memastikan data yang diambil
adalah akurat dan tepat. Salah satu metode untuk memastikan hal ini dapat dilakukan
dengan cara otomatisasi data sumber ataupun menggunakan dokumen turnover.
Otomatisasi data sumber merupakan pengumpulan data transaksi dalam bentuk yang
mesin bisa mengenalnya dari mana sumber tersebut berasal. Dan tahapan terakhir
adalah memastikan kebijakan entitas telah sesuai dengan apa yang telah ditetapkan.
Contohnya adalah pemberian limit kepada pembeli yang belum melunasi pembayaran.
Hal ini memberikan dampak kepada mereka berupa penolakan pada sistem ketika
mereka hendak membeli kembali produk perusahaan.
Setelah data aktifitas bisnis dimasukkan ke dalam sistem, selanjutnya adalah
dilakukan sebuah proses guna memelihara arus database. Ada empat jenis pengolahan
data yang dapat dilakukan, yaitu:
Membuat data baru, hal ini dilakukan jika ada penambahan data terkait
bisnis entitas. Misalnya penambahan pegawai yang baru masuk ke database
penggajian
Membaca, melihat, atau menggambil data yang sudah dimiliki.
Memperbaharui data yang telah dimiliki sebelumnya. Misalnya
mengupdate data terkait pembayaran cicilan hutang.
Menghapus data, seperti menghilangkan data hutang karena sudah dibayar
lunas.
5
Atribut
Nomor
Batas
pelangga Nama pelanggan Alamat Saldo
kredit
n
19283 24.750
Perusahaan XYZ P.O Box 7 30.000
Tiga Entitas
35794 Perusahaan ABC 233 Lotus Ave. 45.000 12.000
Tiga Catatan
Nilai data
56987
Perusahaan QRS 356 Book Road 25.000 24.900
Field individu
Gambar di atas menunjukkan file piutang yang berisi informasi mengenai tiga
entitas terpisah. Sebagai hasilnya ada tiga catatan dalam file. Lima atribut digunakan
untuk menjelaskan masing-masing pelanggan. Maka, terdapat lima field terpisah dalam
setiap catatan. Setiap field berisi nilai data yang merupakan atribut entitas khusus.
File adalah sekelompok data yang berhubungan. File induk seperti buku besar pada
SIA manual menyimpan informasi kumulatif mengenai organisasi. Bersifat permanen;
ada di seluruh periode fiskal. Namun catatan file induk bias berubah setiap saat. File
transaksi berisi catatan transaksi bisnis yang terjadi selama waktu tertentu dan tidak
bersifat permanen. Seperangkat file yang saling terkait disebut database.
6
2.6 Penggunaan sistem ERP untuk memproses dan menyediakan transaksi
Sistem Informasi (SI) adalah sistem sosial yang berhubungan dengan interaksi
manusia dan teknologi. Sebuah sistem informasi, termasuk didalamnya sistem
EnterpriseResource Planning (ERP) merupakan dibuat dengan antarmuka pengguna dan
dirancang untuk memberikan informasi yang berguna untuk mendukung strategi, operasi,
analisis manajemen, dan pengambilan keputusan fungsi dalam sebuah organisasi
(Matende, 2013).
Sistem ERP berfungsi untul meningkatkan efisiensi operasional perusahaan dengan
mengintegrasikan berbagai aktivitas di seluruh organisasi sehingga memperlancar aliran
informasi (Ali & Cullinane, 2014). Lebih lanjut Ali dan Cullinane (2014) menyatakan
sistem ERP ini telah diterapkan lebih dari 200 industri. Pertumbuhan ini mungkin
disebabkan oleh peningkatan dan kebutuhan akan visibilitas yang lebih besar ke dalam
fungsi bisnis.
Perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise Resources Planning-ERP) adalah
proses yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola dan mengintegrasikan bagian
penting bisnis mereka. Banyak aplikasi perangkat lunak ERP bersifat penting bagi
perusahaan karena membantu mereka mengimplementasikan perencanaan sumber daya
dengan mengintegrasikan semua proses yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan
mereka dengan satu sistem. Sistem perangkat lunak ERP juga dapat mengintegrasikan
perencanaan, pembelian inventaris, penjualan, pemasaran, keuangan, sumber daya
manusia, dan banyak lagi.
Aplikasi ERP juga memungkinkan berbagai departemen untuk berkomunikasi dan
berbagi informasi dengan lebih mudah dengan bagian perusahaan lainnya. Ini
mengumpulkan informasi tentang aktivitas dan keadaan divisi yang berbeda, membuat
informasi ini tersedia untuk bagian lain, yang dapat digunakan secara produktif.
Aplikasi ERP dapat membantu perusahaan menjadi lebih sadar diri dengan
menghubungkan informasi tentang produksi, keuangan, distribusi, dan sumber daya
manusia secara bersamaan. Karena menghubungkan berbagai teknologi yang digunakan
oleh setiap bagian bisnis, aplikasi ERP dapat menghilangkan teknologi duplikat yang
mahal dan tidak kompatibel. Proses ini sering kali mengintegrasikan hutang dagang,
sistem kontrol stok, sistem pemantauan pesanan, dan database pelanggan ke dalam satu
sistem. Penawaran ERP telah berkembang selama bertahun-tahun dari model perangkat
7
lunak tradisional yang menggunakan server klien fisik ke perangkat lunak berbasis cloud
yang menawarkan akses jarak jauh berbasis web.
8
Peluang yang lebih luas untuk kemampuan pergudangan otomatis
Penggunaan kecerdasan buatan untuk hubungan pemasok
Integrasi dengan SAP Hana dan solusi manajemen inventaris lama
lainnya
Integrasi dengan solusi berbasis blockchain yang sedang berkembang.
9
Adanya kemungkinan gagal atau tidak sesuainya sistem ERP yang diterapkan yang
dapat berimbas pada kerugian bisnis, penurunan harga pasar, kehilangan pangsa pasar
dan keunggulan kompetitif karena kegagalan implementasi, dan sebagainya;
Kurangnya motivasi dari manajer dalam mensupport pendanaan ERP akan berdampak
pada beban anggota menjadi lebih tinggi karena transfer pengetahuan yang tidak
efektif, dan terjadi masalah politik.
10
memadai saja tidak cukup apabila tidak ada faktor pendorong yaitu niat dari diri
sendiri untuk mendukungnya. Berikut katagori karakter individu:
Kemampuan individu. Kemampuan individu di organisasi juga
merupakan faktor pendukung implementasi ERP. Ungkapan ini didukung
oleh hasil penelitian Rajan dan Baral (2015) yang mengungkapkan
pemahaman individu terhadap pengusaan teknologi berpengaruh signifikan
dengan penerapan ERP.
C. Faktor Eksternal
Tekanan Industri. Perubahan arah bisnis dari metode konvensional ke
digital juga memberikan pengaruh bagi persaingan bisnis antar entitas.
Arah pandangan kehidupan juga berubah ke arah digital yang memberikan
kemudahan bagi para konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang
diinginkan. Hal ini memberikan tekanan bagi perusahaan konvensional
untuk mengadopsi teknologi dalam sistem bisnisnya. Terbukti dari hasil
penelitian Ilin (2017) tekanan industri berpengaruh positif terhadap
implementasi sistem ERP.
11
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berperan penting dalam menciptakan proses
transaksi bisnis entitas menjadi sangat efisien dan efektif. Pada kegiatan utamanya, SIA
melakukan empat aktifitas utama yaitu mengubah data menjadi output berupa informasi
yang berguna untuk memengaruhi pengambilan keputusan. Tahapan awalnya dimulai dari
proses memasukkan data, lalu menyimpan dan mengolahnya hingga menjadi sebuah
informasi.
Strategi organisasi untuk meningkatkan kinerja dan rantai pasokan yang efisien telah
memaksa mereka untuk mencari cara untuk melakukannya meningkatkan kinerja
operasional mereka dengan memasukkan alat dan program penting seperti sistem ERP.
SIstem ERP meningkatkan efisiensi operasional dengan mengintegrasikan berbagai
aktivitas di seluruh organisasi sehingga memperlancar aliraninformasi. Karena peran
efektif mereka, ada lebih dari 200 penyedia sistem ERP di industri yang melayani
kebutuhan organisasi. Namun dibalik hal tersebut, penerapan sistem ERP dalam
realitanya sanggat kompleks, sehingga untuk mengimplementasikan sistem ini dapat
menjadi proyek yang sulit, memakan waktu dan mahal untuk sebuah organisasi (Shehab
et al, 2004). Hal tersebut menunjukkan kelemahan dari sistem ERP dan juga membuatnya
menjadi sangat menantang untuk diterapkan. Salah satu alasan kenapa ERP ini sulit untuk
diterapkan adalah fungsionalitas cyang ditawarkan oleh sistem ERP yang biasanya
mencakup ribuan kegiatan bisnis (Daneva, 2003).
12
DAFTAR PUSTAKA
Daneva, M. (2003, September). Lessons learnt from five years of experience in ERP
requirements engineering. In Proceedings. 11th IEEE International Requirements
Engineering Conference, 2003. (pp. 45-54). IEEE.
Ilin, V., Ivetić, J., & Simić, D. (2017). Understanding the determinants of e-business adoption
in ERP-enabled firms and non-ERP-enabled firms: A case study of the Western
Balkan Peninsula. Technological Forecasting and Social Change, 125, 206-223.
Kristianti, C. E., & Achjari, D. (2017). Penerapan sistem enterprise resource planning: dampak
terhadap kinerja keuangan perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam, 21(1),
1.
Lee, D., Lee, S. M., Olson, D. L., & Chung, S. H. (2010). The effect of organizational support
on ERP implementation. Industrial management & data systems.
Ngai, E. W., Poon, J. K. L., & Chan, Y. H. (2007). Empirical examination of the adoption of
WebCT using TAM. Computers & education, 48(2), 250-267.
Rajan, C. A., & Baral, R. (2015). Adoption of ERP system: An empirical study of factors
influencing the usage of ERP and its impact on end user. IIMB Management Review,
27(2), 105-117.
Ranganathan, C., & Brown, C. V. (2006). ERP investments and the market value of firms:
Toward an understanding of influential ERP project variables. Information Systems
Research, 17(2), 145-161.
Rhodes, J., Lok, P., Yang, S., & Bambacas, M. (2009, July). Resource Based View of
Intangibles on Erp Systems Implemenation and Organisational Performance in China.
in THE PROCEEDINGS OF 5 th INTERNATIONAL STRATEGIC MANAGEMENT
CONFERENCE (p. 199).
Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2015). Sistem informasi akuntansi. Jakarta: Salemba
Empat.
Shehab, E. M., Sharp, M. W., Supramaniam, L., & Spedding, T. A. (2004). Enterprise
resource planning. Business process management journal.
13