Anda di halaman 1dari 10

EXPENSES (BEBAN)

KELOMPOK : 2
ANGGOTA :
NEZA AULIA (1701103010052)
JIHAN FATHIA (1701103010053)
ALYA ZHAFIRA (1701103010087)
MUTI NAJLA (1701103010093)
PENGERTIAN BEBAN

Pada umumnya beban (expense) sering dijadikan sinonim kata


dengan biaya (cost), tetapi menurut Soemarso (2013:29), beban
dapat didefinisikan sebagai aliran keluar terukur dari barang atau
jasa, yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk
menentukan laba atau sebagai penurunan dalam aktiva bersih
sebagai akibat dari penggunaan jasa ekonomis dalam menciptakan
pendapatan atau pengenaan pajak oleh badan pemerintah.
KARAKTERISTIK BEBAN

• Ada tiga karakteristik beban dalam akuntansi:


1)Penurunan Aktiva
2)Operasi utama yang berkesinambungan
3)Kenaikan kewajiban
JENIS-JENIS BEBAN

• Menurut Soemarso (2013:226) beban dapat dikelompokkan


menjadi
1)beban penjualan (selling expenses),
2)beban administrasi dan umum (general and administrative
expenses)
3)beban lain-lain (other expense).
• Jenis-jenis beban dapat diklasifikasikan juga berdasarkan jenis perusahaan yang
bersangkutan, seperti perusahaan jasa, dagang dan manufaktur. Tetapi secara
keseluruhan jenis beban pada setiap perusahaan itu sama, hanya terdapat beberapa jenis
beban yang yang tidak ada pada perusahaan lain.
• 1) Perusahaan Jasa
a) Beban gaji
b) Beban sewa
c) Beban perlengkapan
d) Beban bunga
e) Beban serba-serbi
2) Perusahaan dagang

a) Beban penjualan
b) Beban administrasi
c) Beban lain-lain
3) Perusahaan Manufaktur
d) Biaya Pokok Penjualan
e) Beban operasi
f) Beban lain-lain
PENGAKUAN BEBAN (SECARA UMUM)

Beban diakui dalam laporan laba rugi berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

1. Adanya penurunan aktiva tetap yang digunakan oleh perusahaan misalnya aktiva tetap.
2. Adanya proses produksi untuk menghasilkan barang-barang atau jasa.
3. Adanya kewajiban perusahaan terhadap karyawan misalnya pembayaran gaji dan upah.
4. Adanya kewajiban perusahaan tanpa diiringi dengan perolehan aktiva, misalnya garansi produk
dan pembayaran bunga pinjaman.
PENGUKURAN BEBAN

pengukuran beban dapat didasarkan pada:

1.Kos Historis

2.Kos Pengganti

3.Setara kas
. PENYAJIAN BEBAN

Penyajian beban tidak dapat dilepaskan dari penyajian


pendapatan dan saran untuk itu adalah statemen laba rugi (Winwin:
66). Laporan laba-rugi dapat disusun dalam dua langkah:
1. single step
2. multi step
KESIMPULAN

Konsep beban dalam akuntansi selalu mengarah pada pendapatan, karena hasil pendapat bersih yang diterima
oleh perusahaan tergantung berapa banya beban yang dikeluarkan. Beberapa ahli telah menyatakan beban itu
penurunan manfaat ekonomis suatu perusahaan karena ada sesuatu yang dikorbankan dalam mendapatkan aktiva
tersebut yang disebut dengan beban.

Setiap perusahaan memiliki beban yang berbeda tergantung apa yang dibutuhkanya, tetapi dari segi kolektif,
beban-beban dalam setiap perusahaan itu sama.

Oleh karena itu, konsep beban dalam akuntansi itu penting karena menyangkut laba ruginya suatu perusahaan
dalam menjalankan kegiatan atau usahanya. Semakin tinggi beban semakin rendah laba yang diterima, sebaliknya
semakin rendah beban yang dikeluarkan oleh perusahaan semakin tinggi laba yang diterima.

Anda mungkin juga menyukai