“Laporan laba rugi, Format laporan laba rugi, Pelaporan pos-pos tidak biasa, dan
Masalah pelaporan khusus”
Oleh :
UNIVERSITAS UDAYANA
2022/2023
1. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi (Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari
laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu
laba atau rugi bersih.
Laporan laba rugi bisa dibuat dalam periode satu bulan, satu tahun, atau berdasarkan
konsep perbandingan (matching concept) yang disebut juga konsep pengaitan atau
pemadanan, antara pendapatan dan beban yang terkait. Laporan ini masuk ke dalam empat
laporan keuangan utama perusahaan dan sebagai penghubung antara dua laporan neraca.
Selain itu, laporan laba rugi juga bermanfaat untuk hal bisnis lainnya seperti bahan
evaluasi pihak manajemen badan usaha dalam hal menentukan strategi bisnis kedepannya,
komparasi dengan laporan sebelumnya, hingga mengetahui total pajak pada periode
selanjutnya.
Laporan laba-rugi membantu pemakai laporan keuangan memprediksikan arus kas masa
depan dengan berbagai cara. Investor dan kreditor dapat menggunakan informasi yang
terdapat dalam laporan laba-rugi untuk :
1. Pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan dalam laporan laba-rugi.
2. Angka-angka laba dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan.
3. Pengukuran laba yang melibatkan pertimbangan.
Selain unsur yang terdapat di dalam laporan laba rugi, dalam proses penyusunan laporan
ini juga ada beberapa jenis pembagian laba seperti berikut ini:
Untuk laba di laporan laba rugi ini merupakan selisih antara penjualan
dan semua biaya dan beban operasi perusahaan. Umumnya, laba operasi dipakai
sebagai alat ukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari
bisnisnya.
Untuk laba ini adalah jumlah laba sebelum pajak penghasilan yang
ditetapkan berdasarkan standar akuntansi keuangan. Laba ini tidak
mempengaruhi jumlah pajak penghasilan yang sebenarnya untuk pihak-pihak
yang menggunakannya dalam mengambil keputusan.
Ini merupakan bagian yang penting dalam laporan laba rugi karena laba
bersih biasanya menjadi indikasi dari profitabilitas perusahaan. Laba bersih
adalah kelebihan keuntungan dalam penjualan bersih perusahaan terhadap harga
pokok penjualan dikurangi beban operasi dan pajak penghasilan. Ada beberapa
hal yang bisa memengaruhi laba bersih seperti pendapatan, biaya pajak
penghasilan, beban operasi, hingga beban pokok penjualan.
Laporan laba rugi menjadi hal wajib untuk dibuat dalam periode yang sudah
ditentukan oleh perusahaan terkait. Hal ini dikarenakan ada fungsi-fungsi khusus yang
bisa diberikan oleh laporan tersebut jika dilakukan perhitungan secara berkala.
ILUSTRASI
LAPORAN LABA-RUGI
Pendapatan
Penjualan bersih $2.972.413
Pendapatan deviden 98.500
Pendapatan sewa 72.910
Total pendapatan 3.143.823
Beban
Harga pokok penjualan 1.982.541
Beban penjualan 453.028
Beban administrasi 350.771
Beban bunga 126.060
Beban pajak penghasilan 66.934
Total beban 2.979.334
Laba bersih $ 164.489
Laba per saham biasa $1,74
Pos Tidak Biasa yang memengaruhi Laporan Laba Rugi Periode Berjalan
Pos Tidak biasa yang memengaruhi Laporan Laba Rugi Periode Sebelumnya
Kesalahan
Perubahan dalam prinsip akuntansi
Kategori pertama dari pos tidak biasa memengaruhi laporan laba rugi periode
berjalan. Akan tetapi, lokasi pengungkapannya di laporan laba rugi berbeda di antara pos-
pos tersebut. Penurunan nilai aset tetap dan biaya restrukturisasi dilapokan di atas laba
dari operasi berjalan. Artinya, penurunan aset tetap dan biaya restrukturisasi dikurangkan
untuk mendapatkan memengaruhi laba bersih, mereka dilaporkan di bawah laba dari
operasi berjalan.
Operasi yang dihentikan (discontinued operations) terjadi apabila dua hal berikut
terjadi : (a) perusahaan mengeliminasi hasil operasi dan arus kas komponen dari operasi
yang sedang berjalan, dan (b) tidak ada lagi aktivitas yang dilakukan komponen itu setelah
transaksi pelepasan.
ILUSTRASI
Penyajian Operasi yang Dihentikan dalam Laporan Laba-Rugi
Pos-pos luar biasa adalah kejadian dan transaksi yang dibedakan oleh sifatnya
yang tidak biasa dan oleh kejarangan terjadinya. Kedua kriteria berikut harus dipenuhi
sebelum suatu kejadian atau transaksi dapat diklasifikasikan sebagai pos luar biasa:
a) Penurunan atau penghapusan piutang, persediaan, peralatan yang dilepas kepada pihak
lain, biaya riset dan pengembangan yang ditangguhkan, serta aktiva tak berwujud lainya.
b) Keuntungan atau kerugian dari pertukaran atau transiasi valuta asing, termasuk yang
berhubungan dengan devaluasi dan revaluasi berskala besar.
c) Keuntungan atau kerugian atas pelepasan komponen bisnis (dilaporkan sebagai operasi
yang dihentikan).
d) Keuntungan atau kerugian lain dari penjualan atau pembebasan properti, pabrik, atau
peralatan yang dipakai dalam operasi.
e) Pengaruh pemogokan, termasuk yang dialami oleh pesaing dan pemasok penting.
f) Penyesuaian akrual atas kontrak jangka panjang.
Pos-pos yang disebutkan di atas tidak dianggap sebagai pos luar biasa “karena
bersifat biasa dan diperkirakan akan terjadi sebagai akibat dari aktivitas bisnis yang
normal atau berlanjut.”
Pos-pos luar biasa harus disajikan dalam jumlah bersih setelah pajak dalam bagian
terpisah dilaporan laba-rugi, biasanya tepat sebelumnya laba bersih. Setelah
mencatumkan pendapatan yang biasa, biaya, dan beban, serta pajak penghasilan, yaitu
bagian akhir dari laporan laba-rugi akan terlihat sbb:
3.3 Keuntungan dan Kerugian Tidak Biasa
Ilustrasi
Penyajian Beban Tidak Biasa dalam Laporan Laba-Rugi
Pepsico, Inc. (dalam jutaan)
Laba ditahan didebet karena pendapatan penjualan, dan karena itu laba bersih, telah
dicatat terlalu tinggi pada periode sebelumnya. Piutang Usaha dikredit untuk mengurangi
saldo yang dinyatakan terlalu tinggi ini menjadi jumlah yang benar.
Ilustrasi
Pengungkapan Catatan Alokasi Pajak Intraperiode
Laba sebelum pajak penghasilan dan pos luar biasa $250.000
Pajak penghasilan 75.000
Laba sebelum pos luar biasa 175.000
Pos luar biasa, dikurangi pengurangan pajak penghasilan
Yang berlaku (Catatan 1) 70.000
Laba bersih $105.000
Catatan 1: Selama tahun berjalan, Perusahaan mengalami bencana besar dengan kerugian $70.000,
setelah pengurangan pajak penghasilan yang berlaku sebesar $30.000.
Laba Komprehensif
Laba komprehensif (comprehensive income) meliputi semua pendapatan dan keuntungan,
beban dan kerugian yang dilaporkan dalam keuntungan dan kerugian yang tidak laba
bersih, dan selain itu juga mencakup dimasukkan dalam laba bersih tetapi mempengaruhi
ekuitas pemegang saham. Pos-pos yang melewati laporan laba-rugi ini disebut sebagai
laba komprehensif lainnya (other comprehensive income).