BAB 4
KELOMPOK 5
NAMA ANGGOTA :
KELAS D
2020
BAB 4
Laporan laba rugi (income statement) merupakan laporan yang mengukur keberhasilan
operasi perusahaan pada suatu periode waktu tertentu. Laporan ini menyediakan
informasi yang membantu investor dan kreditor memprediksikan jumlah, waktu, dan
ketidakpastian arus kas masa depan.
Kualitas Laba
Regulator menyatakan kekhawatirannya bahwa motivasi untuk memenuhi target laba
dapat mengesampingkan praktik bisnis yang baik. Motivasi tersebut mengikis
kualitas laba dan kualitas pelaporan keuangan. Perusahaan juga menggunakan
manajemen laba untuk mengurangi laba kini untuk meningkatkan pendapatan
dimasa depan. Manajemen laba yang demikian ini memengaruhi kualitas laba secara
negatif jika praktik tersebut mendistorsi informasi sehingga mengurangi
kegunaannya dalam memprediksi laba dan arus kas masa depan. Pasar
mengandalkan kepercayaan. Ikatan antara pemegang saham dan perusahaan harus
tetap kuat. Hilangnya kepercayaan investor atau pihak-pihak lain terhadap angka-
angka yang dilaporkan dalam laporan keuangan akan merusak pasar modal.
Pengungkapan Minimum
Pengungkapan komponen laporan laba rugi membantu pengguna untuk memahami
kinerja keuangan tahun berjalan dan memberikan dasar untuk memprediksi hasil di
masa mendatang. IFRS tidak menspesifikasi perangkat tertentu dari komponen yang
harus digunakan untuk melaporkan informasi laporan laba rugi. Namun, laporan laba
rugi paling tidak menyajikan pos-pos berikut ini:
1. Pendapatan: pemasukan manfaat ekonomi selama suatu periode yang timbul
dalam pelaksanaan aktivitas normal perusahaan.
2. Beban pajak
3. Biaya keuangan (selanjutnya disebut sebagai beban bunga)
4. Bagian dari laba atau rugi entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas
5. Jumlah tunnggal yang terdiri dari total:
1) Laba setelah pajak atau rugi operasi yang dihentikan dan
2) Laba setelah pajak atau rugi yang diakui pada pengukuran nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual atau pelepasan kelompok aset atau pelepasan
aset yang merupakan operasi dihentikan.
6. Laba bersih atau rugi bersih (kadang-kadang disebut laba neto atau rugi neto)
Laba Bruto
Laba bruto atau yang biasa disebut laba kotor, dihitung dengan mengurangi beban
pokok penjualan dari penjualan neto. Laba buto berguna untuk melaporkan
pendapatan rutin sebagai pos terpisah.
Laba dari Operasi
Menentukan laba dari operasi dengan cara mengurangi beban penjualan dan
administrasi dan beban-beban lain dari laba bruto. Laba operasi melaporkan pos-pos
yang memengaruhi aktivitas bisnis rutin.
Klasifikasi Beban
Perusahaan diharapkan untuk menyajikan analisis beban yang diklasifikasikan
berdasarkan sifatnya atau fungsinya. Klasifikasi beban berdasarkan sifatnya, (seperti
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, beban pengiriman, beban iklan,
imbalan kerja, beban penyusutan), adalah biaya yang mudah diterapkan karena tidak
memerlukan alokasi beban untuk fungsi yang berbeda.
Klasifikasi beban berdasar fungsinya, (seperti beban pokok penjualann, beban
penjualan, beban administrasi) adalah metode yang mengidentifikasi pemicu biaya
utama dari perusahaan sehingga membantu pengguna dalam menilai apakah jumlah
tersebut sesuai sesuai dengan pendapatan yang diperoleh. Tetapi dengan metode
ini, alokasi biaya ke berbagai macam fungsi mungkin tidak logis sehingga klasifikasi
beban bisa membingungkan.
Perubahan Estimasi
Estimasi merupakan suatu hal yang melekat dalam proses akuntansi. Misalnya,
perusahaan mengestimasi umur manfaat dan nilai residu asset tetap, piutang tak
tertagih, persediaan yang usang, dan jumlah periode yang diharapkan memperoleh
manfaat dari pengeluaran tertentu. Perusahaan memperhitungkan perubahan
estimasi tersebut pada periode perubahan jika perubahan itu hanya memengaruhi
periode tersebut, atau pada periode perubahan dan periode mendatang jika
perubahan memengaruhi kedua periode tersebut. Perusahaan tidak menangani
perubahan estimasi secara retrospektif. Artinya, perubahan tersebut tidak dibawa
kembali untuk disesuaikan dengan tahun sebelumnya. Perubahan estimasi tidak
dianggap sebagai kesalahan.
Koreksi Kesalahan
Laba neto meningkatkan saldo laba. Rugi neto menurunkan saldo laba. Deviden
tunai dan deviden saham menurunkan saldo laba. Perubahan prinsip akuntansi dan
penyesuaian periode sebelumnya dapat meningkatkan atau mengurangi saldo laba.
Perusahaan membebankan atau mengkreditkan penyesuaian ini pada saldo awal
atas saldo laba. Hal ini tidak termasuk penyesuaian dari penentuan laba neto untuk
periode berjalan.Rekonsiliasi dari saldo awal hingga saldo akhir saldo laba
memberikan informasi tentang mengapa asset neto meningkat atau menurun selama
tahun yang bersangkutan. Hubungan antara pembagian deviden dengan laba neto
pada periode berjalan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen terhadap
laba perusahaan.